• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANTUAN BELAJAR BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI JARAK JAUH: PERSEPSI MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATAKULIAH KIMIA DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BANTUAN BELAJAR BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI JARAK JAUH: PERSEPSI MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATAKULIAH KIMIA DASAR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BANTUAN BELAJAR BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI

JARAK JAUH: PERSEPSI MAHASISWA YANG MEREGISTRASI

MATAKULIAH KIMIA DASAR

Tutisiana Silawati

tutisiana@ut.ac.id

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Terbuka, Indonesia Jalan Cabe Raya, Ciputat, Tangerang 15418. Ph. (021) 7490941 ex. 1806. Fax. (021) 7434691

ABSTRACT

The Department of Mathematics in the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at the Universitas Terbuka has implemented learning support to students by online tutorial. The department has arranged such online tutorials to enable greater flexibility in interaction with tutors, and other students. In order to continuously improve the quality of these online tutorials, the department has conducted survey research to study the students’ expectations of the online tutorial system by questionnaires in the first semester of 2014. Questionnaires were sent to 216 students who undertook the online tutorial at that time. And 60 valid questionnaires were received and processed using descriptive methods. The findings showed that there were 7 (seven) aspects contribute the improvement of online tutorial according to the students,i.e.: online tutorial: guidance, access, content that helps undertanding of the modulesand appropriate to the modules, tutor’s feedback, student’s feedback, and motivational encouragement.

The findings showed that in order to improve the quality of online tutorial, UT in general and department of mathematics specifically has to consider integrating these factors into the online tutorial .

Keywords: Learning support, online tutorial, students’ perceptions.

1. PENDAHULUAN

Universitas Terbuka (UT) yang merupakan Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) senantiasa berupaya untuk mengurangi rasa keterpisahan antara mahasiswa dengan dosennya, dan selalu membangkitkan semangat belajar mandiri bagi mahasiswanya, dengan cara memberikan layanan bantuan belajar.

Kemandirian belajar dalam PTJJ bukan berarti mahasiswa dibiarkan mengatasi sendiri segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan akademik tanpa dapat berkomunikasi dengan dosennya. Sebagaimana dikatakan oleh Pribadi (2014, aktivitas belajar mahasiswa PTJJ tidak bergantung kepada dosen yang mengajar secara tatap muka, tetapi terutama tergantung pada keaktifan menggunakan media dan teknologi informasi dan komunikasi baik melalui internet, televisi, rekaman audio, modul atau media cetak, serta konferensi audio/video yang disediakan oleh institusi PTJJ.

Walaupun saat ini sebagian besar bahan ajar utama masih berbentuk bahan ajar cetak (modul), UT sebagai institusi PTJJ telah menyediakan berbagai bentuk layanan bantuan belajar bagi mahasiswa yang

tersebar di seluruh tanah air, dengan tujuan untuk membantu mahasiswa menyikapi lingkungan belajar pada PTJJ dan mengembangkan kemampuan untuk belajar mandiri

Bantuan belajar yang disediakan oleh UT bagi mahasiswanya merupakan salah satu layanan untuk menjembatani jarak yang ada antara mahasiswa dengan dosen. Salah satu layanan yang disediakan oleh UT adalah tutorial online (tuton). Tuton yang merupakan layanan tutorial berbasis internet dan learning management system (LMS) yaitu bantuan belajar bagi mahasiswa UT yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Layanan ini ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam melakukan proses belajar mandiri. terkait dengan penyampaian materi bahan ajar maupun interaksi pembelajaran. Dengan demikian mahasiswa UT yang tempat tinggalnya tersebar di seluruh Indonesia dapat tetap melaksanakan cita-citanya untuk menempuh pendidikan tinggi.

Tuton yang dapat diakses melalui

situs web UT dengan alamat

http://www.ut.ac.id memungkinkan mahasiswa untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi baik dengan tutor maupun dengan sesama mahasiswa. Interaksi yang terjadi antara

(2)

mahasiswa dengan tutor merupakan bagian yang penting dalam proses akademik untuk memecahkah kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah yang ditempuhnya.

Komunikasi dan interaksi didalam tuton tertuang dalam diskusi-diskusi yang ada dalam tuton dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. Tuton merupakan bagian dari proses pembelajaran mahasiswakarena mencakup berbagai aspek, yaitu bantuan belajar, interaksi tutor dengan mahasiswa, dan interaksi mahasiswa dengan mahasiswa (Yunus, 2004). Meskipun mahasiswa tidak diwajibkan untuk mengikuti tuton, tetapi jika mahasiswa aktif mengikuti tuton maka nilai tuton akan berkontribusi terhadap nilai ujian akhir (UAS) (Peraturan Dasar UT Online 2014). Bantuan belajar dan bimbingan belajar melalui tuton ini akan sangat membantu mahasiswa UT untuk berlatih belajar mandiri. dalam pembelajaran di PTJJ seperti UT (Yunus 2004),

Peters. (2003), menyatakan bahwa, bantuan belajar melalui internet merupakan komponen yang penting pada PTJJ. Kemudian lebih spesifik lagi disebutkan bahwa, sejak tahun 1990, program pembelajaran yang didukung oleh komputer telah berkembang untuk beberapa materi dengan tujuan untuk 1) memperkuat pemahaman, 2) sebagai pengayaan, dan 3) memperjelas materi. Ketiga tujuan tersebut berguna untuk menghantar mahasiswa menghadapi suasana belajar baru yang belum pernah dihadapi, yaitu peralihan dari suasana tatap muka dalam kelas ke dalam sistem belajar mandiri. Dengan demikian tutor dalam mengembangkan materi belajar dalam tuton, diharapkan merancang dan mengembangkan materi sedemikian rupa, sehingga dapat mengakomodasi berbagai cara belajar mahasiswa. (Bianco, 2005)

Manfaat lain dari tuton adalah bersifat fleksibel karena tidak memerlukan jadwal yang ketat seperti jadwal didalam kelas. Dengan demikian tuton memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengatur sendiri waktu belajar untuk menyesuaikan dengan waktu pekerjaannya maupun kehidupan pribadinya.

Akses untuk memperoleh informasi secara fleksibel adalah salah satu ciri pendidikan berbasis internet. Fleksibel disini bukan sekedar informasi saja tetapi segala hal yang berhubungan dengan keleluasaan untuk mengakses materi belajar dan

pemilihan waktu yang sesuai dengan mahasiswanya (Naidu, 2003).

Aktivitas mahasiswa dalam Tuton, berkontribusi terhadap nilai Ujian Akhir Semester (UAS) (Peraturan Dasar UT Online 2014). Dalam hal ini, yang dimaksud dengan aktifitas mahasiswa adalah mahasiswa yang aktif menyelesaikan tugas dan aktif terlibat dalam diskusi. Tuton akan berkontribusi terhadap nilai UAS, jika nilai UAS ≥ 30. Dengan demikian jika nilai UAS < 30 maka nilai Tuton tidak berkontribusi terhadap nilai UAS (Katalog UT 2014).

Tuton dikembangkan menggunakan menggunakan perangkat lunak Moodle di dalam website UT dengan alamat http://www.ut.ac.id/.

Materi Kimia Dasar dalam Tuton dikembangkan dari Buku Materi Pokok Kimia Dasar I/KIMD4110. Secara umum, pembahasan dalam buku ini menguraikan tentang hukum-hukum dasar kimia beserta sifat-sifatnya, serta aplikasi dari ilmu Kimia. (Listyarini, dkk., 2005)

Di dalam Tuton materi-materi Kimia Dasar yang dianggap penting dijelaskan oleh tutor melalui Tuton yang dikembangkan dalam bentuk 8 pentahapan yang disebut inisiasi. Inisiasi 1 sampai dengan inisiasi 8 tersebut diberikan oleh tutor kepada mahasiswa selama 8 minggu (1 insiasi setiap minggu).

Disamping mengembangkan materi inisiasi, tutor juga memotivasi mahasiswa untuk aktif berdiskusi pada setiap inisiasi, dan tutor juga membuat 3 buah tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa pada inisiasi ke 3, 5, dan 7.

Materi inisiasi dapat berupa tinjauan mata kuliah, ringkasan atau rangkuman materi, selayang pandang bagian-bagian penting materi mata kuliah, latihan tambahan, simulasi, ataupun pertanyaan-pertanyaan, yang diharapkan mampu memberikan motivasi untuk belajar. Materi inisiasi dibuat agar dapat “memancing” mahasiswa untuk memulai diskusi. Tutor diharapkan mampu memberi dorongan kepada mahasiswa untuk aktif dalam mengikuti Tuton. (Pedoman Penyelenggaraan Tutorial Online, 2003).

Sebagai bantuan belajar ternyata tuton belum secara maksimal dimanfaatkan oleh mahasiswa UT (Silawati, 2012; Windarti, 2014), padahal tujuan pelaksanaan tuton untuk memberi bantuan belajar bagi

(3)

mahasiswa agar mampu mengembangkan kebiasaan belajar aktif dan mandiri.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya keaktifan mahasiswa yang memanfaatkan tuton sebagai bantuan belajar, sehingga perlu diusahakan suatu cara untuk meningkatkan kualitas -tuton yang pada akhirnya dapat meningkatkan aktifitas mahasiswa dalam memanfaatkan bantuan belajar yang telah dikembangkan dengan biaya dan waktu ayng cukup besar.

Langkah perbaikan ini dimulai dengan mencari persepsi mahasiswa yang meregistrasi Tuton Kimia Dasar I kelas 01 pada semester pertama pada tahun 2014. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi masukan untuk penyempurnaan tuton mata kuliah Kimia Dasar pada khususnya dan mata kuliah lain pada umumnya, sehingga dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam tuton. Dengan meningkatnya keaktifan mahasiswa dalam tuton maka diharapkan tujuan tuton sebagai bantuan belajar bagi mahasiswa PTJJ dapat tercapai.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Rancangan Penelitian

Masukan berasal dari isian kuesioner yang dikembalikan oleh mahasiswa yang mengakses tuton mata kuliah Kimia Dasar I/KIMD4110 kelas 01. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiwa peserta Tuton yang meregistrasi mata kuliah Kimia Dasar I/KIMD4110 pada semester 1 tahun 2014, kelas 01 sebanyak 216 mahasiswa.

2.2 Data

Data berupa data primer menggunakan instrumen kuesioneryang diisi oleh mahasiswa yang mengakses tuton matakuliah Kimia Dasar I/KIMD411 pada semester 1 tahun 2014, kelas 01 sebanyak 216 mahasiswa. Kuesioner untuk mahasiswa dikirim menggunakan fasilitas Tuton KIMD4110, dan mahasiswa diminta mengisi dan mengirimkan kuesioner yang telah diisi kepada peneliti melalui fasilitas tuton tersebut ataupun melalui e-mail.

2.3 Cara Penarikan Sampel

Data mahasiswa peserta Tuton Mata kuliah Kimia Dasar I/KIMD4110 masa ujian 2014.1 diperoleh dari mahasiswa yang tercatat sebagai peserta tuton mata kuliah Kimia Dasar I kelas 01, sebanyak 293 orang, tetapi mahasiswa yang akses sebagai peserta tuton adalah 216 mahasiswa. Kuesioner dikirim kepada mahasiswa pada inisiasi ke 7.

2.4 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014 bertempat di Jurusan Matematika FMIPA-UT. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Mahasiswa yang

Mengembalikan Kuesioner

Kuesioner yang kembali dan diisi oleh mahasiswa sebanyak 60 buah (27,77%). Terdiri dari 33 mahasiswa laki-laki dan 27 mahasiswa perempuan.

Kecilnya jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner dapat dikarenakan masih terbatasnya jumlah mahasiswa yang aktif dalam tuton (Silawati, 2012; Windrati, 2014)

Tabel 1. Data Pribadi Mahasiswa Yang mengembalikan Kuesioner No Data Jml Mhs Persen tasi 1 Bekerja 51 85% 2 Kepemilikan Modul 47 78% 3 Kuliah di UT karena kemauan sendiri 56 93% 4 Akses tuton di komp pribadi 42 70% 5 Akses tuton di warnet 7 12% 6 Akses tuton di kantor 13 22%

Dari Tabel 1. Terlihat bahwa 85% peserta tuton bekerja, hal ini menguatkan pendapat bahwa tuton sesuai bagi mahasiswa yang bekerja, sehingga mahasiswa dapat mengatur waktunya untuk belajar secara fleksibel.

3.2 Persepsi Mahasiswa

Persepsi mahasiswa tentang Tuton Kimia Dasar I kelas 01 dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2. Persepsi Mahasiswa tentang Tuton Kimia Dasar I kelas 01

No Faktor Jml Mhs Persen tasi 1 Petunjuk mengikuti tuton mudah dimengerti 57 95% 2 Tuton mudah diakses 38 63% 3 Materi tuton membantu memahami modul 40 67%

(4)

4 Materi Tuton sesuai dng modul 38 63% 5 Tutor cepat tanggap 24 40% 6 Mahasiswa cepat tanggap 21 35% 7 Tuton memotivasi belajar 49 82%

Persepsi mahasiswa mengenai tuton dapat dilihat pada Tabel 2. Sebagian besar mahasiswa yaitu 95% menyatakan bahwa petunjuk mengikuti tuton mudah dimengerti, tetapi jika diperhatikan mengenai kemudahan tuton diakses oleh mahasiswa yaitu 63%, ternyata tidak sebesar faktor kemudahan petunjuk mengikuti tuton, Hal ini juga sesuai dengan pernyataan mahasiswa bahwa ”Kadang-kadang web UT susah diakses dan pada siang hari sering error”.

Mengenai materi Tuton lebih dari separuh menyatakan bahwa materi Tuton membantu untuk memahami modul dan sesuai dengan modul. (67% dan 63%), sebagaimana dinyatakan oleh mahasiswa:” ….tutorialnya sangat menyenangkan, membuat ketakutan saya akan pelajaran kimia sirna sejak pertama kali mengikuti tuton kimia dasar ini…”. Selain itu lebih dari separuh mahasiswa (82%) menyatakan bahwa tuton memotivasi mahasiswa untuk belajar, hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa sebagian besar mahasiswa (93%) menyebutkan bahwa mereka kuliah di UT atas kemauan sendiri, seperti terlihat pada Tabel 1 No 3.

Tetapi kecepatan tutor dalam menanggapi permasalahan mahasiswa ternyata masih kurang yaitu hanya 40%, seperti dinyatakan oleh seorang mahasiswa bahwa:”Materi tuton secara keseluruhan menyenangkan tetapi, keaktifan tutor dalam menanggapi diskusi dan pertanyaan mahasiswa masih kurang”.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian mengenai tuton berdasarkan persepsi mahasiswa yang mengikuti Tuton Kimia Dasar I/KIMD411 kelas 01 menunjukkan bahwa:

1. Kuesioner yang kembali adalah 60 buah dari 216 mahasiswa (27,77%,) yang terdiri

dari 33 mahasiswa laki-laki dan 27 mahasiswa perempuan.

2. Sebagian besar peserta Tuton adalah mahasiswa yang telah bekerja yang kuliah di UT atas kemauan sendiri

3. Sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa petunjuk mengikuti Tuton mudah dimengerti, tetapi ternyata kadangkala website UT mengalami kendala sehingga susah diakses

4. Materi tuton membantu mahasiswa dalam memahami modul dan sudah sesuai dengan modul

5. Mahasiswa berpendapat bahwa Tuton memberi motivasi untuk belajar

6. Namun sayang sekali tutor kurang cepat dalam memberi tanggapan atas pertanyaan mahasiswa dan kurang aktif dalam diskusi.

Disarankan agar tutor seharusnya aktif dan cepat dalam memberi tanggapan atas pertanyaan mahasiswa, sehingga tujuan Tuton sebagai bantuan belajar dapat terlaksana.

Hasil penelitian ini akan digunakan untuk perbaikan tuton Kimia Dasar dan tuton mata kuliah lain pada semester yang akan datang. Lebih jauh lagi akan dikaji lebih rinci materi mana yang masih tidak sesuai dengan modul dan masih kurang membantu dalam pemahaman modul.

DAFTAR PUSTAKA

Bianco, Cecile. (2005). Online Tutorial: Tips from the Literature. Library Philosophy and Practice, 8 (1). diunduh 23 Juli, 2008, dari

http://www.webpages.uidaho.edu/~mbolin/bia nco2.htm

Listyarini, Sri dkk. (2005). Kimia Dasar I. Jakarta: Universitas Terbuka.

Naidu, Som. (2003). Designing Instruction for e-Learning Environments. Handbook Of Distance Education.Grahame Moore, Michael and Anderson, William G. (Ed), London: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Katalog Universitas Terbuka 2014

Peters, Otto. (2003). Learning With New Media in Distance Education. Handbook Of Distance Education.Grahame Moore, Michael and Anderson, William G. (Eds), London: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

(5)

Pribadi, Benny A. (2014). Pengembangan Program Tutorial Via Media Teknologi Video Conference Dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ). Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, (15), 1. (2014), 1-11.

Silawati, Tutisiana (2012). Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Tinggi Jarak Jauh Yang Meregistrasi Mata Kuliah Kimia Dalam Tutorial Online. Makalah, disajikan di Semnas Undiksha 2012.

Windrati, Nila Kusuma (2014). Layanan Komunikasi Persuasif: Suatu Upaya

Peningkatan Peran Aktif Peserta Tuton Terkategori Pasif. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, (15) 1. Maret (2014), 12-20

Yunus, Mohamad. (2004). Perkembangan Sistem Layanan Bantuan Belajar. Dalam Wahyono, Effendi dkk. (Ed), Universitas Terbuka Dulu, Kini, dan Esok, Jakarta, Universitas Terbuka,.

Pedoman Penyelenggaraan Tutorial Online Edisi 2 Jakarta, Universitas Terbuka Tahun 2003.

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan spiritual adalah dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Hersan Ananto (2008). Instrumen SQ

Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui potensi-potensi komoditi Sumatera Barat pada saat ini dan yang akan datang dan menyusun serta mendeskripsikan data potensi

Uji stabilitas 99m Tc-siprofloksasin dilakukan untuk mengetahui hingga berapa lama waktu simpan sediaan dalam berbagai media memiliki karakteristik kemurnian radiokimia

Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian ini, pertama adanya potensi pada desa Mulyorejo terdapat perkebunan kopi PTPN.XII dan milik rakyat.Disamping itu dengan adanya

Aplikasi helpdesk online dibangun dengan menganalisis proses bisnis terlebih dahulu yang digambarkan dengan activity diagram, mendefinisikan hubungan antar aktor dengan sistem

Hal tersebut disebabkan berbedanya jumlah nyamuk yang bertahan hidup sampai dengan minggu ke 4, yang menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif lebih dapat bertahan

Beberapa keuntungan dan kerugian dari filter aktif dan pasif ialah pada filter aktif dapat mengolah sinyal dengan amplitudo yang kecil, dapat diatur