• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTA KEBIJAKAN # Pertimbangan-pertimbangan untuk Menetapkan Proses atau Program Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA) Definisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTA KEBIJAKAN # Pertimbangan-pertimbangan untuk Menetapkan Proses atau Program Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA) Definisi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NOTA

KEBIJAKAN

Pertimbangan-pertimbangan untuk

Menetapkan Proses atau Program

Penapisan Teknologi Kesehatan

(HTA)

Diskusi singkat ini menetapkan beberapa isu penting yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan proses Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA – Health Technology Assessment) di Indonesia.100

Definisi

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mendefinisikan penapisan teknologi kesehatan (HTA) sebagai ‘evaluasi properti, efek dan/ dampak teknologi serta intervensi kesehatan yang dilakukan secara sistematis…. Pendekatan ini digunakan untuk memberikan informasi terhadap pembuatan kebijakan dan keputusan dalam pelayanan kesehatan, terutama mengenai cara terbaik untuk mengalokasikan dana yang terbatas untuk intervensi dan teknologi kesehatan.101

Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA) didasarkan pada pendekatan multidisiplin, termasuk epidemiologi klinis, ekonomi kesehatan, biostatistik dan metode penelitian kualitatif yang sesuai. Tergantung pada kerangka kebijakan untuk HTA di negara tertentu, output dari penilaian dapat berupa laporan yang kompleks, saran untuk memandu keputusan investasi kesehatan atau karya akademis, atau gabungan dari kesemuanya ini. HTA adalah pekerjaan yang memerlukan beragam sumber daya, keterampilan dan kapasitas untuk melaksanakan analisis. Meskipun demikian, hasil dari HTA tidak boleh dilihat secara terpisah dari kebijakan lain untuk mengelola keputusan investasi

100 Policy Note # 22 ditulis oleh Suzanne Hill dan Profesor Budiono Santoso dengan dukungan Pemerintah Australia (DFAT)

melalui Program Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS). Dokumen ini dibuat permintaan Bappenas pada Februari 2014 untuk memberikan panduan yg relatif cepat mengenai langkah-langkah yang mungkin dapat ditempuh Indonesia untuk isu ini di masa depan, berdasarkan bukti-bukti global evidence. Untuk mendapatkan salinan Policy Notes lainnya, silakan mengunjungi www.aiphss.org

101 WHO Executive Board Paper, EB134/30, Jan 2014.

(2)

dan cakupan pelayanan kesehatan. Jenis lain dari evaluasi ekonomi kesehatan termasuk evaluasi

pharmacoeconomic, secara umum kini seharusnya dianggap sebagai bagian dalam HTA karena

teknik dasar yang digunakan adalah sama.

Keluaran-keluaran (outputs) dari HTA adalah laporan penilaian, tinjauan cepat, pedoman klinis atau konsolidasi dari tinjauan-tinjauan (review) yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga lain. Pendekatan ini dapat dilakukan pada tingkat nasional maupun daerah dalam suatu sistem pelayanan kesehatan.

Kerangka Kebijakan

Kerangka kebijakan untuk menetapkan dan menggunakan HTA perlu diputuskan terlebih dahulu, karena akan menentukan struktur dan ruang lingkup dari proses HTA tersebut.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

• Dengan memperhatikan struktur sistem kesehatan (sentralisasi/ desentralisasi/campuran) dimana HTA akan diterapkan;

• Apakah laporan HTA akan digunakan sebagai informasi dan saran, tetapi tidak sebagai alat pengambilan keputusan penting;

• Apakah HTA akan digunakan sebagai bagian dari kriteria keputusan untuk semua keputusan penggantian biaya kembali (reimbursement) bagi semua teknologi yang disediakan melalui skema asuransi, atau teknologi yang dipilih;

• Bagaimana HTA akan digunakan dalam kaitannya dengan kebijakan pengendalian pengeluaran lain, misalnya, harga referensi untuk obat-obatan;

• Apakah proses HTA harus independen dari keterlibatan pemerintah, misalnya, berbasis di unit akademis, dengan agenda tersendiri untuk laporan, atau apakah harus dikaitkan dengan agenda kebijakan pemerintah;

• Apakah laporan HTA akan digunakan sebagai dasar keputusan yang mengikat secara hukum atau sebagai pemberi saran saja.

Secara historis, HTA di negara-negara berpendapatan tinggi paling sering dimulai dengan basis di unit akademik independen, dengan penyusunan laporan penilaian mengenai topik yang menarik bagi para penulis. Contohnya, struktur asli dari kelompok HTA Catalonia di Spanyol atau Program Penapisan Teknologi Kesehatan NHS di Inggris yang mendahului terbentuknyaNational Institute for Health and Care Excellence (NICE). Pada awal 1990-an, Australia dan Kanada mulai menggunakan evaluasi efektivitas biaya untuk menentukan keputusan pendanaan, awalnya adalah untuk obat-obatan, tetapi kemudian juga digunakan untuk teknologi dan peralatan medis. Sistem ini berkembang menghasilkan struktur untuk mendukung Kementerian Kesehatan secara khusus dalam pengambilan keputusan mengenai kesehatan serta menghubungkan dengan pusat-pusat akademik. Keputusan-keputusan di Australia berkaitan dengan cakupan asuransi kesehatan nasional sedangkan di Kanada keputusan akhir mengenai cakupan dibuat di tingkat provinsi. Banyak sistem sekarang menggunakan campuran dari berbagai pendekatan.

(3)

Perundang-undangan

Peran HTA perlu didukung oleh peraturan perundang-undangan tergantung pada kerangka kebijakan yang digunakan.

Sebagai contoh, awalnya rekomendasi yang dibuat oleh NICE tidak mengikat otoritas pelaksana di tingkat lokal; ini kemudian diubah sehingga Komisi Otoritas (Commissioning Authorities) sekarang diharuskan untuk memastikan ada anggaran yang tersedia untuk teknologi kesehatan yang direkomendasikan NICE dimana teknologi kesehatan tersebut harus digunakan. Di Australia, UU Kesehatan Nasional telah diubah pada tahun 1989 untuk mengharuskan pertimbangan biaya dan efektivitas oleh Komite Penasihat Manfaat Farmasi, yang merupakan komite penasihat independen yang memberikan rekomendasi kepada Menteri Kesehatan tentang obat-obat apa saja yang harus diganti melalui skema asuransi kesehatan nasional. Undang-undang memperbolehkan menteri untuk mengatakan tidak atas rekomendasi positif dari panitia, tetapi tidak memperbolehkan menteri untuk mendaftar produk jika komite telah merekomendasikan tidak menggunakannya.

Struktur

Struktur unit HTA harus mengikuti kerangka kebijakan dan perundang-undangan, tetapi juga akan tergantung pada sumber daya manusia yang tersedia. Berbagai pilihan termasuk:

• Memiliki sebuah unit independen dengan fokus akademis, di perguruan tinggi, yang memper-siapkan laporan HTA untuk menginformasikan para pembuat kebijakan, tetapi bukan merupa-kan dasar untuk keputusan mengenai cakupan atau subsidi;

• Memiliki tim HTA atau unit di Kementerian Kesehatan, untuk melaksanakan HTA pada topik yang dipilih atau menilai laporan HTA yang disampaikan oleh para produsen.

• Mengembangkan otoritas atau struktur terpisah untuk melaksanakan HTA, seperti Canadian

Agency for Drugs and Technologies in Health (CADTH) atau Health Intervention and Technology Assessment Program, (HITAP) di Thailand.

Struktur campuran juga digunakan. Sebagai contoh, di Australia, Kementerian Kesehatan memiliki dua tim teknis yang mengkoordinasikan proses HTA - satu untuk obat-obatan dan satu lagi untuk teknologi medis, peralatan dan uji diagnostik. Laporan disiapkan oleh produsen (dalam hal obat-obatan) dan dinilai oleh kelompok akademis yang dikontrak, yang menyediakan laporan tambahan ke Departemen dan komite penasehat untuk pengambilan keputusan. Struktur cenderung berkembang dari waktu ke waktu karena sistem dan kebijakan juga berubah tergantung pada ketersediaan keterampilan dan staf.

The International Network of Agencies for Health Technology Assessment (INAHTA) atau Jaringan

Internasional Lembaga-lembaga untuk Penilaian Teknologi Kesehatan and Health Technology

Assessment International (HTAi) atau Penilaian Teknologi Kesehatan Internasional adalah dua

(4)

Ruang lingkup

Penapisan Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment - HTA) dapat mencakup semua teknologi kesehatan. Akan tetapi, obat-obatan biasanya merupakan kelompok yang paling mudah untuk dimulai mengingat sumber datanya mahal dan biasanya tersedia bukti-bukti yang berkualitas bagus. Tes diagnostik, perangkat, layanan medis (seperti konsultasi atau prosedur) dan teknologi yang rumit sifatnya lebih kompleks dan memerlukan keterampilan lebih dalam menemukan dan menginterpretasikan bukti-bukti, yang biasanya kualitasnya rendah. Kebanyakan lembaga sudah memulai dengan salah satu komponen HTA dan kemudian perlahan-lahan meningkat.

Sumber daya, kapasitas dan lingkungan

Seperti disebutkan di atas, pelaksanaan HTA yang efektif untuk pengambilan keputusan mem-butuhkan sumber daya yang banyak.

Sebelum memulai proses HTA perlu dilakukan inventarisasi kapasitas yang ada dan sumber daya manusia. Skala lembaga-lembaga HTA berkisar mulai dari lembaga sebesar NICE – yang terdiri dari beberapa ratus staf dan pusat kerjasama akademik – hingga ke pusat-pusat baru yang kecil-kecil di calon negara-negara Uni Eropa, yang mungkin hanya memiliki 1 atau 2 staf di bagian kesehat-annya.

Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA) adalah kegiatan multidisiplin dan memerlukan keterampilan-keterampilan berikut: spesialis kedokteran klinis, epidemiologi klinis, ekonomi kesehatan, biostatistik, farmasi, informasi. Banyak kelompok/otoritas HTA berjuang untuk mempertahankan jumlah staf yang memadai, khususnya di bidang ekonomi kesehatan. Sementara jumlah staf yang diperlukan akan tergantung pada ruang lingkup pekerjaan. Pengalaman menunjukkan bahwa untuk memiliki tim yang efektif, setidaknya diperlukan 10 profesional FTE. Jika output HTA adalah untuk memberikan dasar pengambilan keputusan, sumber daya tambahan mungkin diperlukan untuk mendukung apa pun proses pengambilan keputusan yang ditetapkan. Di Australia, PBAC memiliki anggota sebanyak 19 orang (17 orang paruh waktu dan 1 orang purna waktu) yang sebagian besar spesialis klinis, tetapi juga mencakup seorang perwakilan konsumen, seorang ekonom kesehatan dan seorang apoteker masyarakat. Keanggotaan ditentukan dalam Undang-Undang Kesehatan Nasional, dan anggotanya diangkat oleh Menteri untuk masa jabatan 4 tahun. Komite tersebut didukung oleh sekretariat di Kementerian yang terdiri dari kurang lebih 15 staf purna waktu, dengan latar belakang berbeda seperti farmasi, ekonomi, kebijakan dan administrasi. Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA) berfungsi dengan sangat efektif dalam lingkungan di mana obat-obatan berbasis bukti diterima dan digunakan. HTA juga dapat menjadi alat untuk mempromosikan penggunaan obat-obatan berbasis bukti. Perubahan budaya semcam itu biasanya memerlukan waktu dan kepemimpinan - yang mana dapat diberikan oleh HTA yang efektif. Jaringan Eropa untuk Penilaian Teknologi Kesehatan (EuNetHTA) telah mengembangkan ‘buku pegangan peningkatan kapasitas HTA’ yang memberikan gambaran yang berguna berdasarkan pengalaman dari beberapa negara di Uni Eropa.102

102 At http://www.inahta.org/upload/HTA_resources/eunethta_wp8_hb_hta_capacity_building1.pdf, diakses

(5)

Proses HTA

Proses yang sebenarnya digunakan untuk HTA berbeda dari satu negara ke negara lain dan dari satu lembaga ke lembaga lain, tergantung undang-undang, ruang lingkup dan sumber daya yang tersedia.

NICE, sebagai lembaga besar dengan sumber daya yang baik, melakukan analisis sendiri dan mempersiapkan laporan sendiri, dengan masukan dari sponsor komersial dan para pemangku kepentingan. NICE memilih topik dan teknologi yang akan mereka nilai berdasarkan pada proses politik dan konsultasi formal. Semua aspek ini kemudian dipertimbangkan ketika komite penasihat (sekarang ada beberapa) memutuskan rekomendasi. Waktu dari permintaan penyusunan laporan ke rekomendasi bervariasi berkisar 6 bulan sampai 2 tahun, dan laporan serta rekomendasi ditinjau setiap 4-5 tahun.

Estonia, di sisi lain, negara bependuduk 1,4 juta orang dengan satu pusat akademik, menilai laporan HTA yang merupakan aplikasi dari perusahaan-perusahaan komersial untuk penggantian teknologi melalui dana Asuransi Kesehatan Estonia. Hal ini diperlukan untuk memenuhi persyaratan Uni Eropa untuk jangka waktu keputusan penggantian, sekitar 4 bulan. Estonia menilai semua aplikasi yang diajukan oleh sponsor komersial, dan dapat berbagi beberapa pekerjaan penilaiannya, jika memungkinkan, dengan negara-negara tetangga Baltik lainnya, Latvia dan Lithuania.

Australia, dengan penduduk 23 juta dan pengalaman dalam HTA selama 20 tahun, menggunakan sebagian besar laporan dari sponsor komersial, namun memiliki beberapa kapasitas untuk meminta diadakan laporan independen dari pusat-pusat akademik dalam pengambilan keputusannya. PBAC dan Medicare Services Advisory Committee (MSAC) atau komite penasihat layanan medis menilai semua aplikasi yang disampaikan oleh sponsor farmasi atau sponsor teknologi masing-masing. Waktu penyerahan aplikasi untuk rekomendasi komite sekitar 4 bulan untuk hal-hal menyangkut PBAC dan 6 sampai 12 bulan untuk hal-hal berkenaan dengan MSAC, tergantung tingkat kerumit-annya.

Satu kesamaan yang dimilliki semua lembaga adalah seperangkat persyaratan lokal yang harus dicantumkan dalam laporan HTA. Meskipun ada standar internasional untuk HTA, aplikasi perlu dilokalisasi untuk mempertimbangkan sumber data, nilai-nilai dan preferensi serta informasi biaya lokal.

Pilihan untuk Indonesia

Dalam konteks pelaksanaan cakupan kesehatan semesta (UHC), berikut ini ada satu pendekatan yang dapat dipertimbangkan oleh Indonesia jika ingin berinvestasi dalam pengembangan HTA untuk mendukung program asuransi kesehatan.

Perundang-undangan dan Kerangka kebijakan

Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA) tercantum dalam Peraturan Presiden No. 111 tahun 2013 ten tang jaminan kesehatan. Misalnya, dalam pasal 43 disebutkan “ Dalam rangka menjamin kendali dan biaya, Menteri bertanggung jawab untuk melakukan ( i ) penapisan teknologi kese-hatan, ( ii ) pertimbangan klinis, ( iii ).... “ Pasal lainnya juga menyebutkan bahwa “ pengobatan

(6)

komplementer, alternatif dan tradisional termasuk akupunktur, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan Penapisan Teknologi Kesehatan tidak akan ditanggung.”

Jika tidak ditentukan dalam undang-undang, maka harus dipertimbangkan apakah undang-undang tersebut perlu diperbaiki atau diperluas untuk menentukan dengan tepat bagaimana HTA akan memberikan kontribusi pada proses penentuan paket manfaat bagi JKN. Sebagai contoh, apakah semua barang dan jasa yang saat ini ditanggung akan tunduk pada penilaian baru atau apakah akan diterima pada awalnya dan kemudian ditinjau ulang secara bertahap selama beberapa tahun ke depan? Kriteria apa yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu barang atau jasa dapat diterima menurut HTA tersebut – ambang batas efektivitas biaya seperti yang digunakan NICE atau beberapa faktor? Apakah dampak anggaran juga dinilai sebagai kriteria? Siapa yang akan memiliki kewenangan hukum untuk mencantumkan atau menghapuskan dari daftar jenis barang dan jasa? Langsung oleh Menteri, lembaga di Kemenkes atau HTA?103

Struktur

Jika Kemenkes sedang mempertimbangkan sebuah “Komite Nasional HTA”, maka keanggotaannya perlu ditentukan. Komite penasihat HTA perlu melibatkan ahli klinis independen, ekonom kesehatan dan perwakilan konsumen. Biasanya komite HTA beranggotakan 15 dan 20 orang, yang mencakup disiplin ilmu klinis utama, juga termasuk setidaknya 2 atau 3 anggota yang memiliki keahlian dalam epidemiologi klinis dan metode HTA. Anggota harus independen dan tidak memiliki keterkaitan keuangan dengan produsen farmasi atau peralatan. (Idealnya, anggota keluarga langsung dari anggota HTA juga sebaiknya tidak memiliki keterkaitan keuangan tersebut). Peran dan fungsi komite HTA akan tergantung pada apa yang diputuskan mengenai kewenangan untuk menambah atau menghapus item dari paket Manfaat. Jika Menteri tetap merupakan pemegang otoritas terakhir, maka Komite dapat memberikan saran kepada Menteri, baik secara langsung, atau melalui Kementerian Kesehatan. Cukup besar nilai yang dapat diperoleh jika memiliki Komite yang independen dari Kementerian. Prinsip-prinsip lain yang perlu dipertimbangkan adalah tingkat transparansi operasinal dari komite HTA, peran sponsor komersial, bagaimana kebijakan lain untuk mengelola biaya dan pengeluaran akan dilaksanakan oleh panitia (misalnya harga referensi untuk obat-obatan), serta hubungan antara komite HTA dan pihak-pihak yang membuat keputusan pengadaan. Di Australia, komite HTA menetapkan harga produk untuk

103 Contohnya, Australian National Health Act 1953 memberikan kewenangan berikut kepada PBAC, jadi jika PBAC tidak

merekomendasikan daftar suatu produk, maka Menteri juga tidak dapat melakukannya:

(3A) Untuk memutuskan apakah memberikan rekomendasi kepada Menteri bahwa suatu obat atau persiapan obat, atau kelompok obat dan persiapan kelompok obat tersedia sebagai manfaat farmasi pada Bagian ini, maka Komite akan memberikan pertimbangan efektivitas dan biaya perawatan yang meliputi penggunaan obat, persiapan atau kelompok obat, dengan membandingkan efektivitas dan biaya perawatan tersebut dengan perawatan alternatif, apakah yang menggunakan obat-obatan, persiapan lain atau tidak.

(3B) Tanpa membatasi keumuman sub bagian (3A), di mana perawatan yang melibatkan penggunaan obat tertentu atau persiapan obat, atau kelas obat dan persiapan obat, secara substansial lebih mahal daripada perawatan alternatif, apakah yang melibatkan penggunaan obat-obatan, persiapan lainnya atau tidak, maka Komite: (a) tidak akan merekomendasikan kepada Menteri bahwa obat, persiapan atau kelas obat tersebut tersedia sebagai manfaat farmasi pada Bagian ini kecuali jika Komite puas bahwa perawatan yang disebut pertama, untuk beberapa pasien, memberikan peningkatan yang signifikan dalam keberhasilan atau penurunan toksisitas selama perawatan alternatif, dan (b) jika Komite tidak merekomendasikan kepada Menteri bahwa obat, persiapan atau kelas obat tersedia sebagai manfaat farmasi pada Bagian ini, maka Komite harus mencantumkan pernyataan dalam rekomendasinya bahwa Komite puas sebagaimana dimaksud dalam ayat (a)

(7)

dimasuk kan pada daftar barang yang dapat diganti; NICE akan mulai menetapkan harga obat-obatan tahun ini.

Dalam konteks pendekatan Indonesia terhadap asuransi kesehatan, perlu dibuat keputusan tentang aspek apa saja dari sistem yang dapat dicakup komite HTA. Teknologi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan dasar mungkin memerlukan kelompok yang sedikit berbeda dari anggota komite dan keahlian untuk teknologi yang digunakan hanya di rumah sakit. Namun, dalam contoh pertama dianjurkan ada komite HTA tunggal untuk menetapkan proses dan standar untuk pengambilan keputusan.

Kebanyakan komite HTA yang memberikan saran terkait asuransi melakukan pertemuan selama beberapa kali dalam setahun. NICE kini memiliki 4 komite penilaian, yang setiap bulannya mengadakan pertemuan. Di Australia, PBAC dan MSAC masing-masing mengadakan pertemuan minimal 3 kali setahun. Akan tetapi, pertemuan-pertemuan tersebut perlu didukung oleh struktur yang memadai seperti unit atau sekretariat dalam Kemenkes.

Keputusan tentang peran setiap unit pendukung di Kementerian Kesehatan perlu dibuat. Walaupun staf di unit tersebut dituntut mempunyai keterampilan dan keahlian yang relevan dalam HTA, akan tetapi tidak biasa bagi Kementerian untuk benar-benar melaksanakan semua penilaian, terutama dikarenakan beban kerja mereka. (sebagai contoh, agenda PBAC untuk Maret 2104 mencakup 52 aplikasi untuk produk atau variasi farmasi baru pada daftar yang ada.104) Kemitraan dan hubungan

dengan pusat-pusat akademik diperlukan untuk mendukung pekerjaan teknis.

Lingkup kerja dan proses

Otoritas HTA yang mapan di seluruh dunia semua telah mengalami pekembangan dari waktu ke waktu, hal ini sangat menantang untuk melaksanakan proses HTA yang mencakup semua teknologi dan semua produk HTA yang mungkin sejak awal. Kami sangat menyarankan menerapkan HTA secara bertahap. Farmasi adalah tempat yang paling mudah untuk memulai, ada data, banyak penilaian yang diterbitkan yang dapat digunakan dan disesuaikan untuk kebutuhan lokal, dan karena obat-obatan berkontribusi paling sedikit 30% terhadap pengeluaran kesehatan, maka manajemen biaya obat-obatan akan membuat perbedaan besar untuk keberlanjutan dan keterjangkauan dari skema asuransi.

Proses HTA yang dipilih akan tergantung pada ketersediaan keterampilan dan kapasitas, dan oleh karena itu perlu ada inventarisasi:

 Pusat-pusat akademik mana yang saat ini memililki kapasitas dan keterampilan yang relevan?  Apakah ada hubungan antara Kemenkes dengan pusat-pusat ini?

 Kebijakan untuk mengurangi dan mengelola konflik kepentingan, keuangan dan akademik. Pada awalnya, Komite HTA perlu menetapkan pedoman untuk informasi yang perlu mereka tinjau. Ada banyak model internasional yang dapat disesuaikan, tetapi versi pertama haruslah sederhana dan tidak menerapkan pemodelan ekonomi yang rumit karena hal ini membutuhkan kapasitas tingkat tinggi untuk melakukan evaluasi dan penilaian secara kritis. Pemerintah Indonesia mungkin perlu mengupayakan nasihat atau saran dari sejumlah lembaga HTA yang telah ada untuk memper-oleh pendekatan terbaik dalam menetapkan pedoman sendiri.

(8)

Komite HTA juga dapat:

 Mengevaluasi data pemanfaatan untuk konsumsi dan pengeluaran, tinjauan pemanfaatan, analisis Pareto, pemilihan, umpan balik terhadap keputusan pemilihan dan penetapan harga.  Mengembangkan kapasitas EBM untuk menilai pedoman klinis melalui hubungan dengan

Cochrane Collaboration, Guidelines International Network dan lain-lain.

Prasyarat keberhasilan adalah:  kemauan dan dukungan politik  teknologi informasi

 inventarisasi kapasitas akademik nasional, identifikasi ahli

 hubungan dengan organisasi yang relevan (Cochrane, GIN, HTAi, dll.)

 hubungan dengan lembaga-lembaga lain – secara regional misalnya di Thailand, Filipina, Australia, Singapura, Korea Selatan.

Pendanaan dan sumber daya

Pendanaan dan sumber daya yang dibutuhkan akan tergantung pada banyak keputusan yang disebutkan di atas. Namun, sebagai panduan, perkiraan minimum mungkin meliputi:

• pendanaan untuk 20 staf profesional kesehatan purna waktu di Kementerian • dukungan untuk pengembangan kapasitas dan pelatihan

• dukungan untuk akses ke sumber daya elektronik (seperti Cochrane Library dan database lainnya) serta jaringan internasional, seperti HTAi

• dukungan untuk keterlibatan kelompok-kelompok akademik, misalnya melalui pengaturan kontrak untuk mempersiapkan laporan Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA)

• pendanaan yang memadai untuk melibatkan para ahli di Komite (hal ini akan tergantung pada apa yang saat ini diterima secara lokal; misalnya, NICE membayar pengeluaran tetapi tidak ada upah; Australia membayar sebagian gaji- untuk para anggota komitenya.)

Salah satu komponen penting adalah pelatihan untuk anggota komite. Pengalaman menunjukkan bahwa untuk komite baru, perlu waktu dalam menetapkan metode kerja secara efisien dan konsisten. Ada model-model pendekatan pelatihan yang dapat digunakan, dari WHO bekerja sama dengan kelompok akademisi dari Australia dan Inggris (yang terakhir diterapkan di Filipina dan Brunei) atau NICE International (misalnya Cina dan Kolombia), tergantung pada ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan oleh Komite.

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Subjek penelitian, diharapkan bagi subjek yang kurang dalam hal kontrol diri agar dapat lebih mampu mengontrol diri sendiri untuk mampu mengurangi tingkat

Berdasarkan hasil analisis data uji t-test nampak bahwa nilai t adalah 3,022 dengan nilai signifikansi 0,004, dari nilai signifikansi menunjukkan lebih kecil dari 0,005

Meski Indonesia tidak meratifikasi konvensi tersebut, dalam Undang- Undang Dasar 1945 terdapat landasan hukum pembuatan perjanjian yaitu dalam pasal 11 yang menyatakan

Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang saat ini dirasakan dominan adalah budaya yang berfokus pada lingkungan internal, budaya kerja yang

Berdasarkan hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan adanya pengaruh faktor eksternal dan internal yang meliputi Return on Assets (ROA), Return on Equity

Pada ambliopia terjadi penurunan tajam penglihatan unilateral atau bilateral disebabkan karena Pada ambliopia terjadi penurunan tajam penglihatan unilateral atau bilateral

Berdasarkan surat permohonan Perusahaan Nomor SEC / LTR / 06 / III / 238 tanggal 21 Maret 2006 tentang permohonan penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka

As another example computational problem, suppose that you needed to write a program that displays a calendar month for any given month and year, as shown in Figure 1-4..