• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gingivitis Eruptiva ECC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gingivitis Eruptiva ECC"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.

1.11 LALATTAAR BR BELELAKAKANANG MG MASASALALAHAH

Kasus ini bermula pada keluhan seorang ibu ke Rumah Sakit Gigi Kasus ini bermula pada keluhan seorang ibu ke Rumah Sakit Gigi Mulut FKG Universitas Padadjaran tentang keadaan gigi-gigi anaknya yang Mulut FKG Universitas Padadjaran tentang keadaan gigi-gigi anaknya yang masih berusa 6

masih berusa 6 tahuntahun !nakn !naknya memiliki masalah gigi ya memiliki masalah gigi berluberlubang serta bang serta baubau mulut ketika bangun tidur di pagi hariSaat sedang menjalani ra"at jalan di mulut ketika bangun tidur di pagi hariSaat sedang menjalani ra"at jalan di Kli

Klinik nik KedKedoktokteraeran n GigGigi i !n!nak ak RSRSGM GM FKG FKG UniUniverversitasitas s PadPadjajajajaranran#ib#ibuu  pasien

 pasien memberikan memberikan keluhan keluhan baru# baru# yaitu yaitu anak anak berkurang berkurang na$su na$su makannyamakannya karena gusi bagian belakang kanan ba"ah bengkak dan sering tergigit %ari karena gusi bagian belakang kanan ba"ah bengkak dan sering tergigit %ari hasil pemeriksaan yang dilakukan mun&ul hipotesis bah"a keluhan sang ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan mun&ul hipotesis bah"a keluhan sang ibu tersebut diakibatkan oleh adanya gingivitis pada gigi belakang kanan ba"ah tersebut diakibatkan oleh adanya gingivitis pada gigi belakang kanan ba"ah sang anak

sang anak

Gingivitis tidak hanya dapat terjadi pada orang de"asa yang gigi Gingivitis tidak hanya dapat terjadi pada orang de"asa yang gigi gel

geligiiginynya a sudsudah ah tertergogolonlong g perpermanmanen en GinGingivgivitis itis dendengan gan tintingkgkatan atan leblebihih lan

lanjutjutnynya a seriseringkngkali ali ditditemuemukan kan padpada a anaanak-ak-anak nak padpada a masmasa a prapra-sek-sekolaolahh  bahkan

 bahkan sering sering pula pula ditemukan ditemukan sesaat sesaat setelah setelah gigi gigi pertama pertama anak-anak anak-anak  tersebu

tersebut t erupsierupsi  Pada kasus Pada kasus ini# gingivitiini# gingivitis s 'peny'penyakit periodonakit periodontal( pada tal( pada anak anak  dapat dijelaskan lebih lanjut sehingga akan didapatkan kesimpulan yang dapat dijelaskan lebih lanjut sehingga akan didapatkan kesimpulan yang tep

tepat#at#terhterhadap adap jenjenis is gingingivgivitis itis apa apa yanyang g diddideriteritanyanya'ba'berderdasarasarkan kan hashasilil  pemeriksaan(

 pemeriksaan( dan dan penanganan penanganan yang yang sesuai sesuai untuk untuk menyelesaikan menyelesaikan masalahmasalah gingivitis yang diderita oleh anak tersebut

gingivitis yang diderita oleh anak tersebut %u

%ugagaan an semsemenentartara a beberdrdasasarkarkan an didiskskusi usi kekelolompmpok ok mamaka ka kakamimi mendiagnosa sebagai Gingivitis )ruptiva

(2)
(3)

1

1.2.2 RURUMMUUSASAN N MMAASASALLAHAH *

* !p!pa ita itu Giu Gingngivivititis )is )ruruptptiviva+a+ ,

, !pa saja!pa sajakah klakah klasi$isi$ikasikasi#$a#$aktoktor r etietioloologi# patgi# pathoghogeneenesis# pensis# pengobgobatanatan##  pemeriksaan klinis serta tanda dan gejala klinisnya+

 pemeriksaan klinis serta tanda dan gejala klinisnya+ 

 .a.agagaimimananakakah ah memekakaninismsme# e# pepen&n&egegahahan an sesertrta a pepengngobobatatan an dadariri kasus ini+

kasus ini+ /

/ !pa!pakah akah ada kemda kemungungkinkinan pean penyanyakit lkit lain paain pada koda kondindisi anasi anak inik ini++ 1

1..33 TTUUJJUUAANN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan in$ormasi serta penjelasan Makalah ini bertujuan untuk memberikan in$ormasi serta penjelasan mengenai kasus yang telah diberikan yaitu in$ormasi mengenai gingivitis mengenai kasus yang telah diberikan yaitu in$ormasi mengenai gingivitis yan

yang g serisering ng ditditemuemukan kan padpada a anaanak-ak-anak nak yanyang g berberusiusia a prapra-sek-sekolaolah h sertsertaa  penanganan yang tepat pada kasus tersebut# terutama Gingivitis )ruptiva  penanganan yang tepat pada kasus tersebut# terutama Gingivitis )ruptiva

BAB II

BAB II

STUDI PUSTAKA

STUDI PUSTAKA

2.1

(4)

Gingiva merupakan bagian dari membran mukosa oral yang menyelimuti Gingiva merupakan bagian dari membran mukosa oral yang menyelimuti  prosesus

 prosesus alveolaris alveolaris dan dan bagian bagian servikal servikal gigi gigi Se&ara Se&ara umum# umum# gingiva gingiva dapatdapat dib

dibagi agi menmenjadi Free jadi Free GinGingivgiva a 'di 'di bagbagian ian korkorona ona dardari i sulsulkus kus gingingivgival( al( dandan !tta&hed Gingiva 'dimulai dari $ree gingival groove dan memanjang hingga !tta&hed Gingiva 'dimulai dari $ree gingival groove dan memanjang hingga mu&ogingival jun&tion(

mu&ogingival jun&tion(

Pada anak-anak# "arna gingiva normal terlihat lebih merah daripada milik  Pada anak-anak# "arna gingiva normal terlihat lebih merah daripada milik  orang de"asa karena pada anak vaskularisasi banyak sedangkan epiteliumnya orang de"asa karena pada anak vaskularisasi banyak sedangkan epiteliumnya lebi

lebih h tiptipis is PerPermukmukaan aan nynya a tamtampak pak leblebih ih halhalus us dan dan jumjumlah lah stistiplipling ng tidtidak ak  seb

sebanyanyak ak milmilik ik oraorang ng de"de"asa asa .er.erbedbeda a dendengan gan gugusi si oraorang ng de"de"asa asa yanyangg memiliki gingival marginal dengan ujung yang run&ing# pada periode erupsi memiliki gingival marginal dengan ujung yang run&ing# pada periode erupsi gigi anak# gingival lebih tebal dan memiliki margin membulat dikarenakan gigi anak# gingival lebih tebal dan memiliki margin membulat dikarenakan adanya migrasi dan konstriksi servikal gigi-gigi sulung Menurut penelitian adanya migrasi dan konstriksi servikal gigi-gigi sulung Menurut penelitian %elaney# kedalaman probing pada gigi sulung sekitar , mm 'dengan sisi $asial %elaney# kedalaman probing pada gigi sulung sekitar , mm 'dengan sisi $asial dan lingual lebih dangkal daripada sisi proksimal( Selain itu# anak-anak juga dan lingual lebih dangkal daripada sisi proksimal( Selain itu# anak-anak juga memiliki ligament periodontal yang lebih tebal daripada orang de"asa

memiliki ligament periodontal yang lebih tebal daripada orang de"asa

Para peneliti telah mengkon$irmasi bah"a in$lamasi gingiva pada Para peneliti telah mengkon$irmasi bah"a in$lamasi gingiva pada anak-ana

anak k memmemilikiliki i preprevalvalensensi i yanyang g tintinggiggi# # sehsehingingga ga dokdokter ter giggigi i menmenjadjadi i lebilebihh agresi$ untuk member pera"atan agar penyakit periodontal pada anak tidak  agresi$ untuk member pera"atan agar penyakit periodontal pada anak tidak   berkembang dengan &epat

 berkembang dengan &epat sehingga bisa sehingga bisa menyebabkan tanggalnya gigi smenyebabkan tanggalnya gigi sulungulung mau

maupun pun giggigi i perpermanmanen en nannantintinya ya KareKarena na adaadanynya a konkondisdisi i sepseperti erti iniinilahlah## Pediat

Pediatri& ri& %entis%entistry0try0s s %ental 1ealth %ental 1ealth 2bje&2bje&tives $or tives $or 3hild3hildren ren pada tahun pada tahun ,444,444 menekankan tindakan pen&egahan# diagnosis sea"al mungkin# dan pera"atan menekankan tindakan pen&egahan# diagnosis sea"al mungkin# dan pera"atan  penyakit

 penyakit gingiva gingiva dan dan periodontal periodontal pada pada anak# anak# salah salah satunya satunya dengandengan menanamkan kebiasaan menjaga oral hygiene yang baik pada anak

menanamkan kebiasaan menjaga oral hygiene yang baik pada anak Gin

Gingivgivitis itis mermerupaupakan kan perperadanadangan gan gusgusi i yanyang g palpaling ing sersering ing terterjadjadi i dandan mer

merupaupakan kan resprespon on in$in$lamalamasi si tantanpa pa mermerusausak k jarjaringingan an penpendudukunkung g 'Riy'Riyantanti#i# )riska dalam 3arran5a

)riska dalam 3arran5a  7e"man *8869 :enkins  !llan# *888( 7e"man *8869 :enkins  !llan# *888(

Gingivitis adalah suatu peradangan ; in$lamasi yang hanya melibatkan Gingivitis adalah suatu peradangan ; in$lamasi yang hanya melibatkan  jaringan

 jaringan gingiva gingiva di di sekitar sekitar gigi gigi yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh akumulasi akumulasi plak plak karenakarena kebersihan mulut yang buruk# adanya kalkulus# iritasi mekanis# dan posisi gigi kebersihan mulut yang buruk# adanya kalkulus# iritasi mekanis# dan posisi gigi yang tidak teratur 'Riyanti# )riska dalam M&%onald R)# dkk %entistry $or  yang tidak teratur 'Riyanti# )riska dalam M&%onald R)# dkk %entistry $or  the

(5)

karakteristik gingivitis berupa adanya &airan in$lamasi 'eksudat( dan edema# karakteristik gingivitis berupa adanya &airan in$lamasi 'eksudat( dan edema# ke

kerurusasakakan n papada da serserat at kokolaglagen en gigingngiviva# a# dadan n ululser ser seserta rta prprololi$i$eraerasi si dadariri epithelium yang seharusnya mengaitkan gingiva ke gigi <elah dibuktikan dari epithelium yang seharusnya mengaitkan gingiva ke gigi <elah dibuktikan dari  berbagai

 berbagai penelitian penelitian bah"a bah"a gingivitis gingivitis marginalis marginalis merupakan merupakan bentuk bentuk penyakitpenyakit  periodontal

 periodontal yang yang paling paling umum umum terjadi terjadi di di a"al a"al masa masa kanak-kanak kanak-kanak 'early'early &hildhood( Gingivitis yang sering menyerang anak-anak ini umumnya masih &hildhood( Gingivitis yang sering menyerang anak-anak ini umumnya masih tergolong ringan dan masih bisa disembuhkan atau dengan kata lain gingivitis tergolong ringan dan masih bisa disembuhkan atau dengan kata lain gingivitis  pada

 pada anak anak pres&hool pres&hool maupun maupun anak anak S% S% jarang jarang bertambah bertambah parah parah menjadimenjadi  periodontitis

 periodontitis 2.2 K%asifi!asi 2.2 K%asifi!asi

Gin

Gingivgivitis itis berberdasadasarkarkan n durdurasi asi berberlanlangsugsungnngnya ya dapdapat at dikdikelomelompokpokkankan menjadi dua kelompok besar yaitu Gingivitis !kut dan Gingivitis Kronis menjadi dua kelompok besar yaitu Gingivitis !kut dan Gingivitis Kronis Gi

Gingngivivititis is akakut ut teterdrdiriri i ddarari i titiga ga ppenenyyakakit it yyaiaitu tu PPririmmarary y 11ererppeteti&i& Gi

Gingngivivosostotomamatittitis# is# GiGingngivivitiitis s 7e7ekrkrototik ik !!kukut# t# serserta ta !!&u&ute te 7e7e&r&rototi5ii5ingng Ul&

Ul&eraterative ive GinGingivgivitiitis s GinGingivgivitis itis krokronis nis terterdiri diri dardari i enaenam m penypenyakiakit t yaiyaitutu Gingivitis Pada Maloklusi dan Malposisi Gigi# Gingivitis pada Mu&ogingival Gingivitis Pada Maloklusi dan Malposisi Gigi# Gingivitis pada Mu&ogingival Problems# Gingivitis pada Gigi Karies dan =oose <eeth ')ks$oliasi Parsial(# Problems# Gingivitis pada Gigi Karies dan =oose <eeth ')ks$oliasi Parsial(# Gingi

Gingivitis pada vitis pada Gigi Karies Gigi Karies dan =oose dan =oose <<eeth ')ks$oleeth ')ks$oliasi Parsial(# iasi Parsial(# GingiGingivitisvitis Marginalis Kronis# serta )ruption Gingivitis atau Gingivitis )ruptiva

Marginalis Kronis# serta )ruption Gingivitis atau Gingivitis )ruptiva

2.2.1

2.2.1 P#i&aP#i&a#$ #$ He#'He#'eti( eti( GingiGingiv"stv"st"&at"&atitisitis  Definisi

 Definisi

Primary 1erpeti& Gingivostomatitis adalah in$eksi pada mulut# Primary 1erpeti& Gingivostomatitis adalah in$eksi pada mulut# gusi# dan

gusi# dan tenggtenggorokorokan an yang umumnyyang umumnya a terjadi pada terjadi pada anak-anak-anak# remaja#anak# remaja# dan

dan oraorang ng de"de"asa asa PenPenyakyakit it ini ini mermerupaupakan kan tantanda da a"aa"al l dardari i adaadanyanya in$

in$ekseksi i virvirus us 1erp1erpes es SimSimple> ple> tiptipe e * * ??irirus us terstersebuebut t dapdapat at terttertulaular r  melalui kontak langsung dengan lesi atau melalu saliva

(6)

Eti"%"gi Eti"%"gi

Pri

Primary mary 1er1erpatipati& & GinGingivgivostostomaomatitititis s disdisebaebabkabkan n oleoleh h adaadanynyaa virus yang disebut 1erpes Simple> ?irus type * '1S?( Umumnya# virus yang disebut 1erpes Simple> ?irus type * '1S?( Umumnya# ora

orang-ng-oraorang ng menmendapdapatkatkan an in$in$eksi eksi ini ini saat saat masimasih h berberusiusia a anaanak-ak-anaknak @n$eksi pertama dari virus ini biasanya belum disadari oleh penderita @n$eksi pertama dari virus ini biasanya belum disadari oleh penderita Ketika in$eksi virus tersebut menyebabkan gejala klinis seperti saria"an Ketika in$eksi virus tersebut menyebabkan gejala klinis seperti saria"an  pada

 pada rongga rongga mulut mulut dan dan gusi# gusi# maka maka penyakitnya penyakitnya dikenal dikenal sebagaisebagai gingivostomatitis

gingivostomatitis

Tana K%inis Tana K%inis

• <e<erdapat vesikula berisi rdapat vesikula berisi &airan putih kekuningan&airan putih kekuningan •

• ?esikula pe&ah membentuk ul&er yang terasa sakit berdiameter *-?esikula pe&ah membentuk ul&er yang terasa sakit berdiameter *-

mm yang dilapisi membran putih keabuan dan in$lamasi mm yang dilapisi membran putih keabuan dan in$lamasi

• UlseUlser r dendengan gan psepseudoudomemmembrabran n yanyang g berber"arn"arna a kekkekuniuningangan n sertsertaa

dikelilingi oleh

dikelilingi oleh eythematous haloeythematous halo

• Ul&ers dapat ditemukan pada membran mukosa9 mukosa bu&&al#Ul&ers dapat ditemukan pada membran mukosa9 mukosa bu&&al#

lidah# bibir# palatum durum dan palatum mole# dan area tonsil lidah# bibir# palatum durum dan palatum mole# dan area tonsil

• =esi besar yang menjadi ul&er kadang ditemukan pada palatum atau=esi besar yang menjadi ul&er kadang ditemukan pada palatum atau

 jaringan gingiva atau regio mu&obu&&al $old  jaringan gingiva atau regio mu&obu&&al $old

(7)

Ga&)a# 2.1 Tana !%inis P#i&a#$ He#'eti( Gingiv"st"&atitis

S$&'t"&s

Symptoms dari penyakit ini dapat berupa tipe yang ringan serta  parah Gejalanya biasanya dirasakan selama * hingga , minggu Gejala  prodromal dari penyakit ini sama seperti gejala pada 1erpes Simple>

?irus @n$e&tion Gejala-gejala 1erpeti& Gingivostomatitis antara lainA

• =esi yang berukuran ke&il serta adanya blister pada mukosa mulut#

lidah# tenggorokan# dan bibir

• Pembengkakan pada gusi •  7yeri mulut yang parah • Gusi berdarah

• @ritabilitas yang diakibatkan oleh nyeri

• Kurangnya na$su makan dan ke&enderungan untuk menolak 

makanan dan minuman

• Produksi air liur yang berlebihan 'droling( • .au mulut

(8)

• Sakit kepala

Gambar ,, Tana !%inis P#i&a#$ He#'eti( Gingiv"st"&atitis

(9)

Gambar ,/ Tana !%inis P#i&a#$ He#'eti( Gingiv"st"&atitis

Pemeriksaan Klinis

Untuk mendiagnosa penyakit Primary Herpetic

Gingivostomatitis dapat dilakukan eerapa macam

pemeriksaan untuk memuktikan apaka! lesi yang

muncul pada rongg mulut terseut enar diseakan

ole! adanya virus H"#$ Pemeriksaan a%al dilakukan ole!

dokter gigi dengan cara menanyakan ge&ala klinis yang

dirasakan ole! pasien dan memeriksanya lei! lan&ut

yaitu dengan pemeriksaan intraoral serta ekstraoral$

'esi pada penyakit ini iasanya mirip dengan lesi(

lesi yang sering muncul pada penyakit lain$ Untuk

memastikan ada tidaknya penyakit ini) pemeriksaan

yang selan&utkan dilakukan iala! dengan melakukan

*cotton s%a+ pada lesi(lesi yang aru untuk mengamil

sel seagai sampel yang akan diu&i$ "el terseut

nantinya akan diu&i untuk meli!at ada tidaknya virus

H"#$

(10)

Pat"genesis

.erdasarkan Keels et al ',4*/( mani$estasi klinik dari 1erpes Simple> ?irus tipe satu berhubungan dengan kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh replikasi virus dan han&urnya sel 'sel lysis( @nokulasi dari 1erpes Simple> ?irus tipe satu pada mukosa atau kulit menyebabkan dapat masuknya virus ke dalam ujung sara$ sensoris dan sara$ otonom yang menjalar hingga nukleus sel yang kemudian akan menjadi laten !ktivasi kembali 'replikasi( dan migrasi ke mukosa atau kulit akan menyebabkan penyakit herpes simple> virus berulang seperti Primary 1erpeti& Gingivostomatitis

Diagn"sis

Penegakan diagnosis dari penyakit ini biasanya dilakukan melalui pemeriksaan $isik serta pengujian lesi pada mulut untuk  menunjukkan ada tidaknya virus 1S?

K"&'%i!asi

Penyakit Primary 1erpati& Gingivostomatitis ini dipi&u oleh adanya 1erpes Simple> ?irus tipe satu yang sebenarnya tidak terlalu sering berakibat serius namun dapat mengakibatkan komplikasi pada  bayi dan penderita lain yang mengalami penurunan sistem imunit

1erpes Simple> ?irus tipe satu dapat menyebar pada daerah mata terutama pada kornea Kondisi ini disebut sebagai 1erpes Simple> Keratitis '1SK( 1erpes Simple> Keratitis selain menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman dapat juga mengakibatkan kerusakan permanen hingga kebutaan <anda-tanda dari 1erpes Simple> Keratitis yaitu mata

(11)

 berair# mata merah# dan sensiti$ terhadap &ahaya1erpes Simple> ?irus tipe satu juga dapat menjalar pada area genital le"at hubungan oral seks yang dapat mengakibatkan 1erpes Simple> ?irus tipe dua yang di&irikan oleh rasa sakit pada genital serta sangat mudah menular

!nak-anak dengan Primary 1erpeti& Gingivostomatitis biasanya mengalami sulit makan dan minum yang dapat berakibat dehidrasi <anda-tandanya yaitu mulut kering# kulit kering# sakit kepala# rasa lelah# serta konstipasi

Pe#a*atan

Rasa nyeri pada Primary 1erpeti& Gingivostomatitis biasanya dapat hilang dalam "aktu dua hingga tiga minggu Penggunakan obat 2rabase dapat diterapkan pada pasien seperti <eejel Gel# Sol&oseryl# atau !&y&lovir

Selain menggunakan obat# ada beberapa hal yang dapat dilakukan unuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat P1G sepertiA

* Meningkatkan daya tahan tubuh pasien

, @stirahat yang &ukup dan mengkonsumsi makanan bergi5i tinggi agar kebutuhan nutrisi tubuh lebih dapat ter&apai dengan mengkonsumsi makanan sehat serta menghindari makanan pedas# asin# atau asam yang dapat merangsang rasa nyeri

 Mengurangi rasa sakit yang timbul dengan &ara berkumur dengan menggunakan obat kumur yang mengandung hydrogen pero>ide atau >ylo&aine

(12)

/ Menggunakan sikat gigi lembut dan menyikat gigi se&ara perlahan 1al ini bertujuan agar oral hygiene tetap terjaga dan tidak semakin  buruk yang akan berdampak pada durasi berlangsungnya penyakit

dan tingkat keparahan penyakit

Pen(ega+an

Primary 1erpeti& Gingivitis dalam di&egah dengan beberapa hal# menurut 7atalie dan George ',4*,( # upaya pen&egahan Primary 1erpati& Gingivostomatitis dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan gigi dan gusi Selain itu pera"atan oral hygiene yang baik dapat dilakukan sepertiA

(

Menggosok gigi minimal dua kali sehari terutama setelah makan dan sebelum tidur 

(

Menggunakan dental $loss se&ara rutin setiap hari

(

Pemeriksaan rutin pada dokter gigi setiap enam bulan sekali

(

Menggunakan peralatan yang masuk ke dalam mulut yang sudah dipastikan bersih untuk men&egah pertumbuhan bakteri

Gusi yang sehat akan ber"arna pink dan tidak tampak lesi ataupun terasa nyeri Untuk menghindarkan diri terhadap virus 1erpes Simple> ?irus tipe satu '1S?-*( dapat dilakukan upaya pen&egahan dengan tidak ber&iuman atau menyentuh penderita# juga tidak menggunakan  peralatan pribadi seperti make-up# alat &ukur# atau alat makan se&ara  bersama-sama dengan penderita

(13)

2.2.2 Gingivitis Ne!#"ti! A!,t Definisi

Gingivitis 7ekrotik akut merupakan penyakit in$lamatoris destrukti$ pada gingiv dengan tanda dan simtom yang khas Gingivitis nekrotik akut mempunyai nama lain Vincent’s infection, fusospirally,  fectid, trench mouth, dan plaut-vincent stomatitis. Penyakit ini biasanya mun&ul tiba-tiba# kadang-kadang dia"ali dengan penyakit sistemik  seperti @SP!# sering didahului oleh $aktor-$aktor endogen seperti stress# dan kurang istirahat 'Belbury ri&hard dalam paediatri& dentistry ,44C(

E'ie&i"%"gi an P#eva%ensi

Prevalensi !7UG mun&ul lebih rendah di United state dan )ropa sebelum *8*/ Pada sebuah studi di sebuah klinik dental di Prague# Republik 3eko# insidensi !7UG dilaporkan 4#4D E pada pasien usia *C-*8 tahun9 4#4C E pada usia ,4-,/ tahun# dan 4#4, E pada usia ,C-,8 tahun

!7UG terjadi pada semua usia# dimana insedensi yang banyak  dilaporkan pada usia ,4-4 tahun dan *C-,4 tahun <idak ditemukan  pada anak-anak di United State# Kanada# dan )ropa# tapi ditemukan  pada kelompok anak dengan sosial-ekonomi yang lemah di 7egara yang masih terbelakang %i @ndia# dari hasil studi di dapat bah"a C/-CD E pasien adalah anak usia kurang dari *4 tahun %i sekolah yang dipilih se&ara a&ak di 7igeria# !7UG terjadi **# E pada anak-anak usia ,-6 tahun# dan di rumah sakit di 7igeria men&apai , E pasien usia kurang dari *4 tahun %ilaporkan umumnya terjadi pada kelompok keluarga yang memiliki sosial-ekonomi lemah !7UG lebih banyak terjadi pada anak-anak dengan %o"n Syndrome

(14)

Eti"%"gi

Gingivitis nekrotik akut disebabkan oleh bakteri yang didukung dengan $aktor-$aktor lain seperti $aktor in$eksi lokal#sistemik# dan  psikosomatis !ktivitas patogenik bakteri penyebab baru timbul bila  pada gingiva telah terjadi radang# &edera iritasi# dan kondisi sistemik .akteri yang umumnya menyebabkan gingivitis nekrotik akut adalah  fusospirachetal sp '@rmansyah# ,4*4(

Penyebab pasti !7UG belum diketahui tetapi organisme anaerob terutama spiro&haeta dan spesise Fusoba&terium umumnya terlibat Peri&oronitis# margin restorasi berlebih# merokok# malnutrisi# kelelahan dan stress dianggap sebagai $aktor predisposisi '=yn&h et al# *88/9 =e"is  =amey # *88D(

Faktor pendorong lokal terjadinya !7UG yaitu terjadinya Radang kronis pada gingiva seperti Gingivitis kronis# Saku periodontal# Perikoronitis Selain itu dapat juga disebabkan oleh &edera pada gingiva  pada kondisi deep overbite !7UG dapat juga terjadi bila pasien memiliki kebiasaan merokok yang pada umumnya terjadi iritasi asap# e$ek nikotin )$ek stress juga dapat memi&u terjadinya !7UG .eberapa penelitian telah menemukan bah"a kekurang vitamin . kompleks dan vitamin 3 dapat menjadi penyebab !&ute 7e&roti5ing Ulserative Gingivitis

Ge-a%a K%inis

Pada gingivitis nekrotik akut tara$ ringan-sedang# pasien mengeluhkan demam# dan terdapat pembesaran pada nodus lim$e sub-mandibula Pada tahap yang parah pasien terjangkit =ekositosis# badan yang lemah# insomnia# konstipasi# gangguan pen&ernaan# sakir kepala# depresi mental Pada tahap yang sangat parah# pasien mengidap stomatitis gangrenosa# meningitis# peritonitis# in$eksi paru# to>emia# dan abses otak '@rmansyah#,4*4(

(15)

Pe&e#i!saan K%inis

Pada pemeriksaan intra-oral# gingivitis nekrotik akut berbentuk lesi seperti ka"ah yang sangat sensiti$ dengan sentuhan# terdapat membran semu yaitu membran abu-abu atau putih kekuning-kuningan yang melapisi lesi seperti ka"ah .ila membran terkelpuas# nampak lesi merah# berkilat dan penampakan hemorhagik <erdapat pula eritema linear yaitu eritema yang membatasi lesi dengan bagian-bagian gingiva yang tidak terlibat# serta terdapat hiperemi pada jaringan ikat ditepi lesi <erjadi pula perdarahan spontan pada kasus gingivitis nekrotik akut ini Pasien juga menderita bau pada mulut akibat jaringan yang nekrotik# kemudian terjadi juga hipersalivasi yang konsistensinya kental Pasien mengeluhkan nyeri yang hebat# dan semakin parah bila terkena makanan pedas# dan panas# pasien juga merasa ke&apan logam pada mulutnya '@rmansyah# ,4*4(

Diagn"sis

%iagnosis ditegakkan dengan &iri klinis Pemeriksaan mikrobiologi dan biopsi tidak terlalu mutlak pada kasus ini# hanya dipakai sebagai  penge&ualian diagnosis banding %iagnosis banding dari penyakit ini antara lain gingivo stomatitis herpeti& akut# gingivitis deskuamasi# dan mani$estasi oral dari di$teria  si$ilis

Diagn"sis Baning

 7e&roti5ing Ul&erative Gingivitis harus dibedakan dari kondisi lain !da beberapa penyakit lain yang dapat dikategorikan sebagai diagnosis banding 7e&roti5ing Ul&erative Gingivitis !kut9yaitu primary herpati& gingivostomatitis#diphtheria# syphilis tahap kedua'mu&ous  pat&h(#desuamative gingivitis dan penyakit kronik destrukti$   periodontal .erikut table perbedaannya '3aran5a *4thed(A

(16)

Ne(#"tiing U%se#ative Gingivitis P#i&a#$ He#'eti( Gingiv"st"&atitis )tiology9intera&tion bet"een host and

 ba&teria #most probably $usospiro&hetes

Spe&i$i& viral etiology

 7e&roti5ing &ondition %i$$use erythema and vesi&ular eruption Pun&hed out gingival margin

9pseudomembrane that peels o$$# leaving ra" areas

?esi&les rupture and leave slightly depressed oval or spheri&al ul&er 

Marginal gingiva a$$e&ted#other oral tissues rarely a$$e&ted

%i$$use involvement o$ gingiva#may in&luded  bu&&al mu&osa and lips

Un&ommon in &hildren 2&&urs more $reuently in &hildren  7o de$inite duration %uration o$  to *4 days

3ontagion not demonstrated 3ontagion

 7o demonstrated immunity !&ute episode results in some degree o$  immunity

<abel ,* <abel Perbedaan %iagnosis .anding !7UG

Ne(#"tiing U%(e#ative Gingivitis

Des/,a&ative Gingivitis 0+#"ni( Dest#,(tive Pe#i""nta% Disease Uji pulasan memperlihatkan bakteri $usospiro&hetal komple> Uji pulasan memperlihatkan sel epithelial# dari beberapa  bakteri Uji pulasan memperlihatkan berbagai ma&am bakteri Mempengaruhi Marginal gingiva !danya di$$use marginal#atta&hed gingiva#dan diberbagai area oral mukosa lainnya

Mempengaruhi marginal gingival

!kut kronik Kronik  

(17)

 parah Pseudomembrane Pat&hy desuamation di

ephitelium gingival

.iasanya tidak ada desuamation#tetapi

nanah bisa keluar dari  poket

Pupillary and marginal ne&roti& lessions

Papillae do not undergo Papillae do not undergo noti&eable ne&rosis

Menyerang orang de"asa#dan kadang-kadang pada anak -anak 

Menyerang orang de"asa#kebanyakan

"anita

.iasanya pada orang de"asa tapi terkadang  juga pada anak-anak  Karakteristik#$etid odor - Some odor present but

not strikingly $etid <abel ,, <abel Perbedaan %iagnosis .anding !7UG

Ne(#"tiing U%(e#ative Gingivitis

Di'+t+e#ia Se("na#$ Stage "f   s$'+i%is&,(",s 'at(+ )tiologi9intera&tion

 bet"een host and  ba&teria most probably

$uso spiro&hetes Spe&i$i& ba&terial etiology9Corynebacterium diphtheriae Spesi$i& ba&terial etiology9Treponema  pallidum !$$e&ts marginal gingiva

Rarely a$$e&ts marginal gingiva

Rarely a$$e&ts marginal gingival

Membrane removal easy Membrane removal di$$i&ult

Membrane not deta&hable

Pain$ul =ess pain$ul Minimal pain Marginanl gingival

a$$e&ted

<hroat#$au&es#and tonsils a$$e&ted

!ny part mouth a$$e&ted Serologi& $indings

normal

Serologi& $indings normal Serologi& $indings normal

@mmunity not &on$erred @mmunity &on$erred by an atta&k 

@mmunity not &on$erred %oubt$ul

&ontagiousness

&ontagion 2nly dire&t &onta&t "ill &ommuni&ate disease !ntibioti& therapy !ntibioti& treatment has !ntibioti& therapy has

(18)

relieves symptoms minimal e$$e&t e>&ellent results <abel , <abel Perbedaan %iagnosis .anding !7UG

Peng")atan

Gingivitis nekrotik akut dapat diobati dengan pemberian antibiotik  dan obat kumur yang mengandung 1,o,# Kloropatin B3S 64# dan karbol gentian violet ,E'@rmansyah#,4*4(

Te#a'i

Pera"atan =okal

* @denti$ikasi $aktor-$aktor predisposisi seperti stres# malnutrisi#  berbagai penyakit sistemik seperti measles dan hepatitis

, Menghilangkan $aktor-$aktor iritasi lokal seperti plak dan kalkulus serta pembersihan jaringan nekrotik S&aling dan debridement diikuti dengan penggunaan obat kumur seperti 4#CE hydrogen pero>ide atau 4#*E &hlorhe>idine

=esi !7UG memberikan respon baik terhadap pera"atan lokal dalam "aktu /D jam

Pera"atan Sistemik 

Peni&illine atau tetra&yline ,C4 sampai C44mg diberikan / kali sehari selama C hari Metronida5ole tablet ,44 mg diberikan pada  pasien yang alergi terhadap peni&illine dengan dosis  kli sehari untuk   H C hari

P#"gn"sa

Prognosis adalah suatu prediksi dari lama# perjalanan# penghentian dari penyakit dan responnya terhadap pera"atan Prognosis diegakkan setelah diagnosis dibuat dan sebelum ren&ana pera"atan ditegakkan

(19)

Untuk penentuan prognosis penyakit periodontal se&ara keseluruhan# $aktor-$aktor yang perlu dipakai sebagai bahan pertimbangan antara lainA usia serta latar belakang penyakit sistemik yang diderita# adanya maloklusi# status periodontal yang dihubungkan dengan pembuatan  protesa# merokok# dan kooperasi dari pasien Faktor-$aktor ini merupakan $aktor penting untuk dipertimbangkan dalam penentuan  prognosis 'Prayitno# ,44(

%ari hasil analisis mengenai $aktor-$aktor penentu prognosis#  praktisi dapat menentukan kategori prognosis se&ara klinis sebagai  berikut 'Prayitno# ,44(A

a )>&ellent prognosis ' prognosis sempurna (

<idak ada kehilangan tulang 'bone loss(# kondisi gingival yang sangat baik# pasien sangat kooperati$# tidak ada $aktor sistemik; lingkungan

 b Good prognosis ' prognosis bagus (

!pabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikutA dukungan tulang yang adeuat# kemungkinan kontrol $aktor etiologi dan  pemeliharaan gigi yang adeuat# pasien kooperati$# tidak ada $aktor 

sistemik; lingkungan# 'jika ada( $aktor sistemik tersebut terkontrol & Fair prognosis ' prognosis sedang (

!pabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikutA dukungan tulang yang sedikit adeuat# beberapa gigi goyang# $ur&ation involvolment grade @# kemungkinan pemeliharaan yang adeuat# kerja sama pasien diterima# terdapat $aktor sistemik; lingkungan yang terbatas

(20)

!pabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikutA kehilangan tulang yang moderat-&epat# terdapat kegoyangan gigi# $ur&ation involvolment grade @ dan @@# kesulitan dalam pemeliharaan dan atau kerja sama pasien yang ragu-ragu# terdapat $aktor sistemik; lingkungan

e Iuestionable prognosis ' prognosis yang dipertanyakan (

!pabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikutA Kehilangan tulang yang &epat# $ur&ation involvolment grade @@ dan @@@# kegoyangan gigi# daerahnya sulit dijangkau# terdapat $aktor sistemik; lingkungan

$ 1opeless prognosis ' prognosis tanpa harapan (

!pabila terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikutA kehilangan tulang yang &epat# daerahnya tidak dapat dilaukan pemeliharaan# indikai pen&abutan# terdapat $aktor sistemik; lingkungan yang tidak  terkontrol

Faktor yang %ipertimbangkan %alam Menentukan Prognosis J Faktor klinis

* Umur pasien

, Keparahan penyakit  Kerjasama pasien

J Faktor sistemik dan lingkungan * Merokok

, Keadaan penyakit sistemik  Faktor genetik

(21)

/ Stress J Faktor lokal * Plak ; Kalkulus , restorasi sub gingiva  Faktor anatomi

/ Kegoyanagan gigi

C Faktor restorasi prosteti

6 Karies gigi non vital dan resorbsi akar 1ubungan !ntara %iagnosa dan Prognosis J Prognosis pasien dengan penyakit gingiva  H Gingivitis yang hanya disebabkan plak

 H Penyakit gingiva yang oleh karena plak dimodi$ikasi penyakit sistemik

 H Penyakit gingiva oleh karena plak dimodi$ikasi dengan obat  H Penyakit gingiva oleh karena plak dimodi$ikasi malnutrisi

J Prognosis pasien dengan periodontitis  H Periodontitis kronis

 H Periodontitis agresi$

 H Periodontitis sebagain mani$estasi penyakit sistemik  H 7e&roti5ing periodontal diseases

(22)

Pen,%a#an

@stilah penularan merupakan kemampuan untuk memelihara  penularan dengan &ara alami 3ontoh A kontak langsung melalui air 

minum# makanan# alat makan# udara# atau vektor arthropoda

!7UG sering terjadi pada kelompok orang yang menggunakan dapur bersama# penyakit ini ditularkan oleh bakteri melalui peralatan makan

Pen(ega+an

Pen&egahan penyakit periodontal merupakan kerja sama yang dilakukan oleh dokter gigi# pasien dan personal pendukung Pen&egahan dilakukan dengan memelihara gigi-gigi dan men&egah serangan serta kambuhnya penyakit Pen&egahan dimulai pada jaringan periodontal yang sehat yang bertujuan untuk memelihara dan mempertahankan kesehatan jaringan periodontal dengan mempergunakan teknik  sederhana dan dapat dipakai di seluruh dunia Umumnya penyakit  periodontal dan kehilangan gigi dapat di&egah karena penyakit ini disebabkan $aktor-$aktor lokal yang dapat ditemukan# dikoreksi dan dikontrol Sasaran yang ingin di&apai adalah mengontrol penyakit gigi untuk men&egah pera"atan yang lebih parah Pen&egahan penyakit  periodontal meliputi beberapa prosedur yang saling berhubungan satu

sama lain yaitu A a Kontrol Plak   b Pro$ilaksis mulut

& Pen&egahan trauma dari oklusi

(23)

e Pen&egahan dengan prosedur ortodontik 

$ Pen&egahan dengan pendidikan kesehatan gigi masyarakat g Pen&egahan kambuhnya penyakit

a Kontrol Plak 

Kontrol plak merupakan &ara yang paling e$ekti$ dalam men&egah  pembentukan kalkulus dan merupakan dasar pokok pen&egahan  penyakit periodontal # tanpa &ontrol plak kesehatan mulut tidak dapat di&apai atau dipelihara Setiap pasien dalam praktek dokter gigi sebaiknya diberi program kontrol plak .agi pasien dengan jaringan  periodonsium yang sehat# kontrol plak berarti pemeliharaan kesehatan

.agi penderita penyakit periodontal# kontrol plak berarti penyembuhan .agi pasien pas&a pera"atan penyakit periodontal# kontrol plak berarti men&egah kambuhnya penyakit ini

Metode kontrol plak dibagi atas dua yaitu se&ara mekanis dan kimia * Se&ara mekanis merupakan &ara yang paling dapat diper&aya#

meliputi penggunaan alat-alat $isik dengan memakai sikat gigi# alat  pembersih proksimal seperti dental $loss# tusuk gigi dan

kumur-kumur dengan air

, Kontrol plak se&ara kimia adalah memakai bahan kumur - kumur seperti &hlorhe>idine '.etadine# @sodine(

 b Pro$ilaksis mulut

Pro$ilaksis mulut merupakan pembersihan gigi di klinik# terdiri dari penyingkiran materi alba# kalkulus# stain dan pemolisan gigi Untuk 

(24)

memberikan man$aat yang maksimum bagi pasien# pro$ilaksis mulut harus lebih luas dan meliputi hal-hal berikut A

- memakai larutan pe"arna 'dis&losing solution( untuk mendeteksi plak Gin&u kue "arna ros dapat dipakai untuk mendeteksi plak pada anak-anak

- Penyingkiran plak# kalkulus 'supra dan sub gingiva( pada seluruh  permukaan

- Membersihkan dan memolis gigi# menggunakan pasta pemolis;pasta gigi

- Memakai 5at pen&egah yang ada dalam pasta pemolis;pasta gigi - Memeriksa tambalan gigi# memperbaiki tepi tambalan yang

menggantung 

- Memeriksa tanda dan gejala impaksi makanan & Pen&egahan trauma dari oklusi

Menyesuaikan hubungan gigi-gigi yang mengalami perubahan se&ara perlahan- lahan 'akibat pemakaian yang lama( 1ubungan tonjol gigi asli dengan tambalan gigi yang tidak tepat dapat menimbulkan kebiasaan oklusi yang tidak baik seperti bru>im atau &len&hing

d Pen&egahan dengan tindakan sistemik 

3ara lain untuk men&egah penyakit periodontal adalah dengan tindakan sistemik sehingga daya tahan tubuh meningkat yang juga mempengaruhi kesehatan jaringan periodontal !gen pen&edera seperti  plak bakteri dapat dinetralkan aksinya bila jaringan sehat

(25)

e Pen&egahan dengan prosedur ortodontik 

Prosedur ortodontik sangat penting dalam pen&egahan penyakit  periodontal <ujuan koreksi se&ara ortodontik ini adalah untuk   pemeliharaan tempat gigi tetap pengganti# letak gigi dan panjang

lengkung rahang

$ Pendidikan kesehatan gigi masyarakat

!gar pen&egahan penyakit periodontal menjadi e$ekti$# tindakan  pen&egahan harus diperluas dari klinik gigi kepada masyarakat 1al yang penting diketahui masyarakat ialah bukti bah"a penyakit  periodontal dapat di&egah dengan metode yang sama atau lebih e$ekti$ 

dari metode pen&egahan karies gigi Pendidikan kesehatan gigi masyarakat adalah tanggung ja"ab dokter gigi# organisasi kedokteran gigi dan %epartemen Kesehatan Pengajaran yang e$ekti$ dapat diberikan di klinik Sedangkan untuk masyarakat dapat diberikan melalui kontak pribadi# aktivitas dalam kelompok masyarakat# media &etak maupun elektronik# perkumpulan remaja# sekolah dan "adah lainnya Perlu diluruskan adanya pertentangan psikologis pada masyarakat# seperti A

- Menerangkan bah"a kerusakan yang disebabkan penyakit periodontal  pada orang de"asa dimulai pada masa anak-anak

- Menghilangkan dugaan bah"a pyorrhea 'gusi berdarah( tidak dapat dielakkan dan disembuhkan :uga menghilangkan pendapat masyarakat bah"a kehilangan gigi selalu terjadi bila mereka sudah tua

- Menegaskan bukti bah"a seperti karies gigi# penyakit periodontal  biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada a"alnya sehingga

masyarakat tidak menyadarinya Pemeriksaan gigi dan mulut se&ara teratur diperlukan untuk mengetahui adanya karies gigi dan penyakit

(26)

 periodontal se&epatnya kemudian segera mera"atnya bilditemukan a adanya penyakit

- Memberi penjelasan bah"a pera"atan periodontal yang e$ekti$ adalah  bila segera dira"at sehingga lebih besar kemungkinan berhasil

disembuhkan %isamping itu "aktu yang digunakan lebih sedikit dan merupakan &ara yang paling ekonomi daripada menanggulangi  penyakit

- Menegaskan man$aat pen&egahan dengan higine mulut yang baik dan  pera"atan gigi yang teratur 

- Menerangkan bah"a tindakan pen&egahan penyakit gigi dan mulut harus merupakan inti dari peren&anaan kesehatan gigi masyarakat g Pen&egahan kambuhnya penyakit

Setelah kesehatan jaringan ter&apai# diperlukan program yang  positi$ untuk men&egah kambuhnya penyakit periodontal @ni merupakan tanggung ja"ab bersama antara dokter gigi dan pasien 'untuk pasien anak peran orang tua juga dibutuhkan( Pasien harus mentaati pengaturan untuk menjaga higine mulut dan kunjungan  berkala# dokter gigi harus membuat kunjungan berkala sebagai  pelayanan pen&egahan yang berman$aat

(27)

Gambar ,C Gingivitis 7ekrotik !kut

2.2.3 Gingivitis Paa Ma%"!%,si an Ma%'"sisi Gigi Definisi an Te"#i

Merupakan gingivitis yang disebabkan oleh maloklusi dan malposisi gigi Maloklusi disebabkan oleh $a&tor herediter# ketidaksesuaian antara rahang dan ukuran gigi# dan kebiasaan 'habits( seperti menghisap ibu jari dan berna$as melalui mulut 'Finn#*88*( Meningkat pada anak yang memiliki overjet dan overbite yang besar# kebiasaan berna$as melalui mulut# open bite# edge to edge# dan  protrusive

Gigi geligi yang tidak teratur menyebabkan plakk sulit dibersihkan Resesi gingiva bisa terjadi pada gigi labioversi %isharmoni oklusal yang disebabkan maloklusi dapat men&ederai

(28)

 periodonsium 2verbite yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi gingiva pada rahang antagonis 2penbite bisa menjurus ke perubahan  periodontal yang disebabkan penumpukan plak dan hilangnya $ungsi

Eti"%"gi an a!t"# P#eis'"sisi - Plak dental; plak bakteri

- .entuk gigi yang kurang baik dan letak gigi yang tidak teratur  'maloklusi(

Tana an Ge-a%a K%inis

(

Perubahan "arna gusi menjadi merah kebiruan

(

Pembesaran gusi

(

Ulserasi

(

.entuk poket dalam yang menyebabkan terjadinya pus

Pe&e#i!saan K%inis

Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan ka&a mulut dan sonde

(

Pemeriksaan Gigi Menyeluruh

a Posisi Gigi A meliputi kesesuaian lengkung rahang# maloklusi# mor$ologi# dan migrasi gigi

(29)

(

Pemeriksaan :aringan Periodontal a Barna# bentuk# dan konsistensi gingiva  b Kedalaman poket menggunakan probe

Pat"genesis

Gingivitis lebih parah dan lebih sering terjadi disekitar malposisi gigi# disebabkan adanya peningkatan akumulasi plak dan materi alba  pada daerah tersebut !nak-anak yang memiliki openbite# edge to edge# dan protrusive gigi rahang atas anterior# mengalami ketidaksesuaian antara lengkung rahang atas dan rahang ba"ah# yang dapat mengakibatkan penumpukan sisa makanan di sekitar gigi sehingga terbentuk gingivitis '3arran5a#*8D/(

Pe#a*atan

Pada pera"atan gingivitis akibat maloklusi# pera"atan ortodonti adalah tindakan pertama yang harus dilakukan dan didahului dengan mouth preparation Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terutama  penyikatan gigi yang benar merupakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan !dapun teknik penyikatan yang baik adalah harus sederhana# tepat# e$isien# dan dapat membersihkan semua permukaan gigi dan gusi# terutama saku gusi dan interdental# teknik menyikat gigi harus sistematik agar tidak ada gigi yang terle"ati# gerakan sikat gigi tidak   boleh menyebabkan kerusakan jaringan gusi atau abrasi pada gigi#

menyikat gigi sebaiknya dilakukan minimal dua kali sehari yaitu pada  pagi hari sesudah makan dan malam hari sebelum tidur dengan menggunakan sikat gigi khusus bagi pasien yang sedang dira"at ortodonti 'Manson dan )ley# *88C(

(30)

Selain itu# dengan pembersihan iritasi lo&al seperti plak dan kalkulus dan apabila diperlukan dapat dilakukan tindakan pembedahan  jika terjadi pembesaran gusi

Gambar ,6 Gingivitis Pada Maloklusi dan Malposisi Gigi

2.2.4 Gingivitis 'aa M,("gingiva% P#")%e&s Definisi an Te"#i

Mu&ogingival problems merupakan salah satu kerusakan atau  penyimpangan mor$ologi# keadaan# dan kuantitias dari gusi di sekitar 

(31)

Gambar , !natomi Mulut Eti"%"gi an P#eis'"sisi

%imulai saat pertumbuhan gigi sulung sebagai akibat  penyimpangan perkembangan erupsi gigi dan kurangnya ketebalan gusi

Tana an Ge-a%a K%inis

Gigi menjadi lebih sensitive terhadap rangsangan suhu atau makanan tertentu

Pat"genesis

Pasien merasa giginya lebih sensitive dikarenakan root e>posure yang menyebabkan terbukanya jaringan pulpa 1al ini mengakibatkan rangsangan dari luar langsung mengenai pulpa yang berisi sara$ dan  pembuluh darah 1al inilah yang menyebabkan pasien gingivitis pada

(32)

Pe&e#i!saan K%inis

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan ka&a mulut dan sonde untuk memeriksa mu&ogingival pasien

Ga&)a#an K%inis

Mukosa alveolar yang tampak sangat tipis dan mudah pe&ah# susunan jaringan ikatnya yang lepas serta banyaknya serat elasti& sehingga terlihat adanya root e>posure atau terbukanya jaringan pulpa

(33)

Gambar ,8 root e>posure

Peng")atan

%ilakukan dengan &ara menghilangkan $aktor lokal penyebab# mengobati gigi dengan bahan-bahan topi&al desensitising;$luoride varnish# regenerasi papila# penambahan ridge# pelebaran gusi &ekat dilakukan dengan pembedahan yaitu dengan metode Gingival Gra$t dan <issue Guide Regeneration# dan pasien harus menjaga kebersihan mulut dengan baik dan $renektomi

2.2.5 Gingivitis 'aa Gigi Ka#ies an L""se Teet+ E!sf"%iasi Pa#sia% Definisi an Te"#i

(34)

Gingivitis pada gigi sulung dapat terjadi pada daerah gigi yang mengalami karies di daerah servik dan proksimal Proses kerusakan gigi sulung lebih &epat menyebar# meluas# dan lebih parah dibandingkan dengan gigi permanen 'Su"elo# *88,(

Gigi sulung yang mengalami loose teeth atau eks$oliasi parsial dapat menyebabkan gingivitis Pada pinggiran margin yang tererosi akan terdapat akumulasi plak# sehingga dapat terjadi edema sampai dengan abses Faktor yang mendukung pertambahan plak antara lain adanya impaksi makanan dan akumulasi materi alba disekitar gigi  berkaries .anyak anak-anak yang mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi# yaitu pada daerah gigi yang tidak berkaries# akibatnya terjadi akumulasi plak pada sisi yang tidak digunakan '3arran5a# ,44,(

Ga&)a#an K%ins

Se&ara umum gambaran gingivitis adalah adanya kemeraha#  perdarahan akibat stimulasi# perubahan kontur# adanya plak atau kalkulus dan se&ara radiogra$i tidak ditemukan kehilangan tulang alveolar Pemeriksaan histologi jaringan gingiva yang mengalami  peradangan menunjukkan ulserasi epitel Keberadaan radang memberikan pengaruh negative terhadap $ungsi epitel sebagai  pelindung

Gejala klinis gingivitis yang parah adalah termasuk eritema# edema# dan pembesaran hiperplastik Peradangan kronis menyebabkan "arna merah atau merah kebiruan akibat proli$erasi dan keratinisasi ?ena akan memberikan kontribusi menjadi "arna kebiruan

Pat"genesis

(35)

Plak mulai berakumulasi ketika kebersihan rongga mulut tidak terjaga %alam beberapa hari# gingivitis ringan mulai terjadi pada tahap ini ). Lesi ini ata, ea#%$ %esi"n

Pada tahap ini sudah mulai terlihat tanda klinis eritema )ritema terjadi karena proli$erasi kapiler dan meningkatnya pembentukan kapiler#

(. Lesi &a'an ata, esta)%is+e %esi"n

Pada tahap ini disebut juga gingivitis kronis karena seluruh pembuluh darah membengkak dan padat <erlihat perubahan "arna kebiruan pada gingiva

. Lesi %an-,t ata, %esi avan(e

Perluasan lesi ke dalam tulang alveolar menunjukkan karakteristik  tahap keempat Se&ara mikroskopis# terdapat $ibrosis pada gingiva dan kerusakan jaringan akibat peradangan dan immunopatologis

Pe#a*atan

Pera"atan terhadap gingivitis pada gigi karies dan loose teeth 'eks$oliasi parsial( berhubungan dengan kebersihan mulut yang baik Kurangnya perhatian orangtua terhadap gigi sulung biasanya karena anggapan bah"a nantinya gigi sulung tersebut akan diganti dengan gigi  permanen 2leh karena itu anak-anak masih membutuhkan keterlibatan

orangtua didalam menjaga kebersihan mulutnya Gingivitis pada gigi karies dira"at dengan &ara merestorasi kavitas gigi tersebut# sedangkan eks$oliasi parsial sebaiknya dengan &ara menghilangkan bagian yang tajam atau bila diperlukan dapat dilakukan pen&abutan gigi tersebut

(36)
(37)

2.2.7 Gingivitis !a#ena Resesi G,si L"!a%isata Definisi

Resesi gingiva dide$inisikan sebagai migrasi ke arah apikal dari epitel  junctional yang menyebabkan tereksposnya permukaan akar  '!lghamdi et al# ,448( Resesi gingiva di sekitar gigi individual atau sekelompok gigi menjadi perhatian yang umum dalam gingivitis ini Pada gingiva dapat terjadi in$lamasi atau bebas dari penyakit# tergantung ada tidaknya iritan lokal 

Eti"%"gi an a!t"# P#eis'"sisi

)tiologi yang menjadi penyebab kondisi ini multi$aktor# namun umumnya berkaitan dengan mor$ologi tulang alveolar# penyikatan gigi# trauma mekanis# dan penyakit periodontal '!lhamdi et al# ,448($ .anyak hal yang dapat menyebabkan resesi gingiva# namun pada anak-anak posisi gigi-geligi pada lengkung rahang merupakan $aktor yang  paling penting Resesi gingiva terjadi pada gigi gigi-geligi yang miring atau rotasi sehingga terproyeksi ke arah labial  Anterior open bite meningkatkan prevalensi resesi gingiva '3arran5a# ,44,(

Tana an Ge-a%a K%inis

Keluhan utama pada pasien yang mengalami resesi gingiva adalah hipersensitivitas pada dentin dan gangguan estetik sebagai akibat dari $aktor-$aktor etiologis

(38)

Pat"genesis

Resesi gusi diduga memiliki kaitan dengan in$iltrasi sel mononukleus  pada jaringan pengikat Penelitian menunjukkan resesi gingiva melibatkan proses in$lamasi lokal yang mengakibatkan han&urnya  jaringan pengikat dan mengakibatkan proli$erasi epitel ke tempat terjadinya kehan&uran jaringan pengikat Pro$li$erasi sel-sel epitel ke  jaringan pengikat mengakibatkan berkurangnya permukaan epitelium# yang se&ara klinis bermani$estasi sebagai resesi '.aker dan Seymour# ,44C(

Penata%a!sanaan

Resesi dapat menjadi $ase transisional dalam erupsi gigi dan dapat memperbaiki diri ketika gigi men&apai kesejajaran yang baik dan  benar# atau disejajarkan se&ara ortodontik apabila diperlukan

'3arran5a# ,44,(

%ikutip dari """"ebmd&om# resesi gusi yang sedang dapat ditangani oleh dokter gigi dengan &ara pembersihan menyeluruh ' deep cleaning) di sekitar area yang mengalami resesi Selama deep cleaning,  plak dan tartar yang terbentuk pada gigi dan permukaan akar di ba"ah gusi akan dibersihkan dan bagian akan yang terekspos akan dihaluskan agar bakteri tidak dapat menempel !ntibiotik diberikan untuk  mengatasi bakteri yang berbahaya

 7amun# jika resesi gusi tidak dapat ditangani dengan deep cleaning karena hilangnya tulang dan pocet yang terlalu dalam# gum  surgery dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan akibat resesi

(39)

1.  Pocket depth reduction

%alam prosedur ini# dokter gigi atau spesialis periodontis melipat balik gusi yang terkena# menghilangkan bakteri-bakteri  buruk dari  pocet, dan menjahit kembali jaringan gusi pada tempatnya di akar gigi sehingga menghilangkan po&ket atau mengurangi kedalamannya

2.  Regeneration

:ika tulang pendukung gigi mengalami kehan&uran akibat resesi gusi# prosedur regenerasi tulang dan jaringan yang hilang dapat dilakukan Seperti halnya pocet depth reduction# dokter gigi akan melipat balik jaringan gusi dan menghilangkan bakteri Suatu bahan yang si$atnya regenerati$# seperti membran# graft tissue, atau tissue- stimulating protein# akan diaplikasikan untuk memi&u regenerasi

alami tulang dan jaringan pada area tersebut# dan gusi akan diamankan

3.  Soft tissue graft 

!da beberapa tipe dalam prosedur gum tissue graft, namun yang umumnya digunakan disebut connective tissue graft. %alam  prosedur ini# lipatan kulit pada palatum dipotong dan jaringan di  ba"ah lipatan yang disebut jaringan ikat subepitel dihilangkan dan dijahitkan pada jaringan gusi di sekeliling akar yang terekspos Setelah &angkokan jaringan ikat sudah dihilangkan dari ba"ah lipatan kulit# lipatan tersebut akan dijahitkan kembali Selama  proses &angkok yang lain# yang disebut  free gingival graft, jaringan diambil langsung dari palatum daripada dari ba"ah kulit <erkadang# jika gusi di sekitar gigi yang terkena masih &ukup tersisa# dokter gigi dapat men&angkok gusi di sekitar gigi dengan

(40)

tidak menghilangkan jaringan dari palatum# dan prosedurnya disebut pedicle graft.

Gambar ,** resesi gingival di labial

2.2.8 Gingivitis Ma#gina%is K#"nis Definisi

Gingivitis marginalis kronis merupakan peradangan gusi pada daerah margin yang banyak dijumpai pada anak# ditandai dengan  perubahan "arna# ukuran# konsistensi# dan bentuk permukaan gusi

(41)

.anyak penelitian yang menunjukkan bah"a gingivitis marginalis merupakan penyakit periodontium yang paling sering terjadi dan dimulai sejak usia dini 7amun# penyakit gingivitis marginalis kronis yang parah pada anak-anak lebih sedikit ditemukan daripada pada orang de"asa

Eti"%"gi an a!t"# P#eis'"sisi

Penyebab utama dari gingivitis marginalis kronis ini tidak jauh  berbeda dari penyebab gingivitis pada umumnya# yaitu adanya  penimbunan plak pada bagian subgingiva Plak pada konteks ini dapat memberikan iritasi lokal# bersama dengan kalkulus dan materi alba !danya penimbunan plak ini biasanya memiliki hubungan dengan oral hygiene yang kurang baik Selain itu# gingivitis marginalis kronis juga dapat disebabkan oleh gigi berkaries atau restorasi yang kurang baik  ataupun yang berlebih 'overhang maupun over$ill( karena hal ini menyebabkan adanya penimbunan plak <etapi# belum dipastikan tentang adanya korelasi langsung antara plak dengan indeks gingival Tana 9 Ge-a%a K%inis se#ta Ga&)a#an K%inis

Gejala klinis dari gingivitis adalah adanya perubahan "arna# ukuran# konsistensi dan tekstur permukaan yang menyerupai gingivitis kronsi pada orang de"asa @n$lamasi linear ber"arna merah# yang didukung adanya perubahan kronis# termasuk pembengkakan#  peningkatan vaskularisasi# dan hiperplasia Perdarahan dan peningkatan kedalaman poket 'saku gusi( pada anak-anak lebih jarang terjadi daripada pada de"asa# namun hal ini harus diperhatikan apabila terjadi hipertro$i gingiva yang parah atau hiperplasia gingiva yang parah terjadi

(42)

Gambar ,*, Gambaran Klinis Gingivitis marginalis kronis sekunder   pada anak karena oral hygiene yang buruk dengan &iri-&iri jaringan

marginal gingiva yang eritem dan edem

Gingivitis marginalis kronis pada anak memiliki karakter yaitu  berkurangnya kolagen pada area di sekitar epitel penghubung 'jun&tional epithelium dan adanya in$iltrasi lim$osit dengan sedikit  polimor$onu&lear leukosit# sel plasma# monosit# dan sel mast =esi umunya memiliki beberapa sel plasma yang menyerupai lesi a"al pada de"asa yang nondestrukti$# nonprogresi$

Pe&e#i!saan K%inis

Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk pasien dengan keluhan seperti gejala klinis di atas adalah dengan penge&ekan plak yang terlihat  pada gigi !lat-alat yang diperlukan adalah ka&a mulut dan sonde# serta &ahaya yang memadai 'lampu bila kurang terang( 1al dilakukan adalah memeriksa gusi pasien# dan menge&ek ada atau tidaknya pembengkakan maupun perubahan "arna yang menjadi kemerahan .ila ditemukan adanya pembengkakan# kemudian dapat dilakukan penge&ak plak  terlihat ataupun plak yang enumpuk untuk memastikan etiologi dari  pernyakit ini# dengan &ara menggsokkan se&ara perlahan dengan sonde  bersamaan dengan melihat ada atau tidaknya plak melalui ka&a mulut

dan probe Pat"genesis

.akteri pada plak terdiri dari deposit bakteri yang melekat erat  pada gigi 1al ini dikatakan sebagai sistem organisasi bakteri yang

(43)

saling terhubung# yang men&akup massa mikroorganisme yang termasuk ke dalam matriks intermikrobial %alam konsentrasi yang memadai# hal tersebut dapat mengganggu hubungan antara host dengan  parasit dan menyebabkan penyakit periodontal# dalam hal ini# penyakit

gingiva yang kronis Pe#a*atan

3ara-&ara yang dapat dilakukan untuk pera"atan gingivitis marginalis kronis yaitu dengan kontrol plak# menyikat gigi# dental   flossing # berkumur-kumur# dan kontrol kimia %alam beberapa  penelitian ditemukan bah"a dengan hanya melakukan plak &ontrol tanpa disertai dengan pera"atan periodi& lanjutan dapat men&egah terjadinya gingivitis dalam jangka "aktu yang lama Penghilangan kalkulus supragingival pada gingivitis dapat menggunakan s&aler  manual maupun ultrasonik

Penggunaan antibakteri topikal untuk mengurangi bakteri plak   pada beberapa pasien menunjukkan hasil yang baik dalam men&egah

dan mera"at gingivitis kronis meskipun pada beberapa kasus# e$ek yang dihasilkan sangatlah minimal .ahan-bahan dasar yang direkomendasikan untuk digunakan pada pasien dengan gingivitis kronis adalah thymol# methol# eu&alyptol# dan metil salisilat .ahan akti$ lainnya yang dapat digunakan adalah klorheksidin diglukonat dan triklosan

2.2.: E#,'ti"n Gingivitis Definisi an Te"#i

)ruption gingivitis merupakan suatu peradangan gingivitis yang terjadi disekitar gigi yang sedang erupsi dan berkurang setelah gigi tumbuh sempurna dalam rongga mulut# sering terjadi pada usia 6 sampai  tahun ketika gigi permanen mulai erupsi Peradangan

(44)

disebabkan karena adanya akumulasi plak disekitar gigi yang sedang erupsi )ruption gingivitis tampak lebih berkaitan dengan akumulasi  plak daripada dengan perubahan jaringan '3arran5a# ,44,(

Eti"%"gi an P#eis'"sisi

Menurut M&%onald dan !very# ,44/ mengatakan bah"a gingivitis dapat berkembang karena pada tahap a"al erupsi gigi# margin gusi tidak dapat perlindungan dari mahkota sehingga terjadi penekanan makanan didaerah tersebut yang dapat menyebabkan proses  peradangan Selain itu juga sisa makanan# materi alba# bakteri plak# dan kebersihan mulut sering terdapat disekitar dan di ba"ah jaringan bebas# sebagian meliputi daerah mahkota gigi yang sedang erupsi# hal ini mengakibatkan proses peradangan Peradangan tersebut lebih sering terjadi pada saat gigi molar pertama dan kedua permanen erupsi# yang dapat menimbulkan rasa sakit# dan dapat berkembang menjadi  perikoronitis atau abses perikoronal

Tana an Ge-a%a K%inis

!nak mungkin dapat merasakan ketidaknyamanan yang menyebabkan menyikat gigi menjadi sulit Kadang-kadang# anak tidak  akan menyikat giginya Keadaan ini dapat membuat terkumpulnya plak  dan terjadinya in$lamasi Pada saat $ase eruptiv# terlihat juga adanya  perubahan degenerati$ pada tempat $usi antara epitel dental dan epitel

oral <empat ini ra"an terjadinya akumulasi plak

(45)

Pemeriksaan klinis dapat menggunakan indra mata dan sonde baik  oleh dokter gigi maupun orang tua .isa juga dengan pemeriksaan 21-@ untuk melihat adanya debris Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan se&ara mikroskopis# pada gingival terlihat strati$ied suamous ephithelium dengan rate pegs dan permukaan keratin :aringan ikatnya didominasi dengan $ibrillar

Ga&)a#an K%inis

%ari pemekrisaan klinis yang dapat ditemukan pada pasien yang mengalami eruption gingivitis yaitu kesulitan erupsi permanen# adanya debris serta plak# perubahan jaringan# peradangan gusi

Gambar ,* )ruption Gingivitis Pat"genesis an Pat"fisi"%"gis

(46)

)ruption gingivitis dapat disebabkan oleh beberapa hal# diantaranya kebersihan mulut yang buruk# penumpukan plak Sisa-sisa makanan diantara gigi yang sedang tumbuh yang sulit dibersihkan menjadi tempat pertumbuhan bakteri %engan meningkatnya kandungan mineral dalam saliva# serta adanya bakteri# plak akan mengeras dan menjadi kalkulus %engan adanya plak# bakteri akan tumbuh dan dapat menyebabkan peradangan gusi

<erdapat perubahan $isiologi yang berhubungan dengan erupsi gigi antara lainA

a <onjolan preerupsi A terdapat tonjolan pada gingival yang keras#  pu&at# dan berbentuk mahkota gigi yang ada di ba"ahnya

 b Formasi margin gingival A terdapat sul&us dan margin gingival yang  biasanya mengalami edema# bentuknya membulat# dan sedikit

memerah

& Penonjolan normal pada margin gingiva A terdapat penonjolan yang normal pada gigi permanen yang sedang erupsi# terutama pada anterior maksila

Diagn"sis Baning

%iagnosis banding dari eruption gingivitis ini salah satunya adalah gingivitis marginal kronis# gingivitis pada maloklusi dan malposisi# gingivitis pada gigi karies dan loose teeth

Peng")atan

)ruption gingivitis ini akan hilang apabila posisi oklusi telah normal !pabila eruption gingivitis ini ringan# tidak memerlukan  pera"atan melainkan hanya meningkatkan kebersihan mulutnya# sehingga jaringan yang terin$lamasi akan menjadi normaldan hal ini akan diikuti dengan penumbuhan gigi yang sempurna !pabila menjadi

(47)

lebih berat menimbulkan sakit dan dapat berkembang menjadi  perikoronitis atau abses perikoronal Perokoronitis yang disertai dengan  pembengkakan nodus lim$atikus sebaiknya dilakukan pera"atan dengan terapi antibioti& %apat juga dilakukan spooling antisepti&# pemberian analgetik# serta diberikan edukasi terhadap orangtua dan anak  'M&%onald dan !very# ,44/9 Pinkham# ,44C(

BAB III PEMBAHASAN

3.1 S!ena#i" 0ase 2

Pasien anak dari kasus , bagian * kemudian dira"at di Klinik Kedokteran Gigi !nak RSGM FKG Unpad Saat sedang menjalani ra"at jalan# ibu pasien memberikan keluhan baru# yaitu anak berkurang na$su makannya karena gusi  bagian belakang kanan ba"ah bengkak dan sering tergigit

(48)

3.2 Ientitas 'asien

 7ama ; jenis kelamin A - ; laki-laki Umur A 6 tahun

3.3 Ientifi!asi &asa%a+

• Keluhan A

o !nak kekurangan na$us makan

o Gusi belakang kanan ba"ah bengkak dan tergigit

• Pemeriksaan @ntra 2ral

- 6 erupsi sebagian

- Pembengkakan jaringan mukosa yang menutupi &usp distobukal dan distolingual 6

- Sedikit desposisi plak di lingual dan bukal 6 yang sedang erupsi

- Po&ket mm pada bukal gigi 6

3.4 Hi'"tesis

(49)
(50)

Me!anis&e

BAB I; Kebersihan mulut yang buruk# adanya  penumpukan plak#

adanya sisa-sisa makanan# kelainan

mor$ologis erupsi

.akteri lebih mudah  berkembang  meningkatnya kandungan mineral dalam saliva Plak mengeras Kalkulus

Peradangan gingiva pada

(51)

KESIMPULAN

• Pasien anak laki-laki berusia 6 tahun mengalami eruption gingitivis Karena

dari gambaran klinis eruption gingivitis antara lain dapat ditemukan pada  pasien yang mengalami eruption gingivitis yaitu kesulitan erupsi permanen#

adanya debris serta plak# perubahan jaringan# peradangan gusi Pada kasus ini pasien mengeluhkan kekurangan na$us makan serta gusi belakang kanan  ba"ah bengkak dan tergigit

• )ruption gingivitis akan hilang apabila posisi oklusi telah normal !pabila

eruption gingivitis ini ringan# tidak memerluka pera"atan melainkan hanya meningkatkan kebersihan mulutnya# sehingga jaringan yang terin$lamasi akan menjadi normaldan hal ini akan diikuti dengan penumbuhan gigi yang sempurna

• Pada gigi CC# 6C# C dan DC bisa dilakukan penambalan :ika lubang sudah

men&apai pulpa bisa dilakukan pera"atan endodonti& pada anak

• Pada gigi C/ dan 6/ yang tinggal sisa akar# bisa dilakukan pen&abutan dan

 pembuatan space maintainer ! space regainer 

Referensi

Dokumen terkait

Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olah Raga Sesuai Bakat dan Minat mencakup berbagai aspek kegiatan yang dapat dilaksanakan di sekolah untuk

ICU (Intensive Care Unit) adalah ruang rawat di rumah sakit yang dilengkapi dengan staf dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati pasien dengan perubahan fisiologi yang

Relai termal elektronik (ETR) dari konverter frekuensi tidak dapat digunakan sebagai perlindungan motor untuk masing-masing motor dalam sistem dengan mo- tor yang terhubung

Sistem pakar yang dibangun memiliki keluaran sistem berupa solusi teknik keperawatan seperti cara terapi yang bisa dilakukan oleh keluarga Perancangan aplikasi ini

Berdasarkan literatur peneliti mencoba untuk mengaplikasikan sistem pengkajian pasien stroke fase akut dengan SS dan AGM pada 30 pasien yang dilakukan anamnesa

maka peristiwa delaminasi katodik (cathodic delamination) dapat terjadi. Delaminasi katodik merupakan peristiwa hilangnya adesi antara substrat dan lapisan

1) Member masih mudah terpengaruhi dengan janji/iming‐iming yang muluk dari perusahaan Network Direct Selling yg tidak bertanggung jawab akibat dari ketidak mampuan masyarakat

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian timur urutan IPM terendah terdapat di provinsi Papua (lihat Tabel 4.5). Ketimpangan pembangunan manusia antar kabupaten/kota juga