• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN STRUKTUR PEDIS DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN STRUKTUR PEDIS DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN STRUKTUR PEDIS DENGAN KECEPATAN LARI

60 METER PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter

M. Zulham A 22010112130108

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN STRUKTUR PEDIS DENGAN KECEPATAN LARI

60 METER PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG

Pembimbing 1

dr. Erie BPS Andar, Sp. BS, PAK(K)

195412111981031014 Ketua Penguji

Dr. dr. Tri Indah Winarni, PAK, M.Si, Med

196605101997022001

Sekretaris Program Studi

dr. Farah Hendara Ningrum, Sp

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL

HUBUNGAN STRUKTUR PEDIS DENGAN KECEPATAN LARI

60 METER PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG

Disusun oleh M. ZULHAM A 22010112130108 Telah disetujui, Semarang, 24 Juni 2016 Pembimbing 1 Pembimbing 2

dr. Erie BPS Andar, Sp. BS, PAK(K) dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D

195412111981031014 198104252008121002

Ketua Penguji

Dr. dr. Tri Indah Winarni, dr. Akhmad Ismail, M.Si, Med PAK, M.Si, Med

196605101997022001 197108281997021001 Mengetahui,

a.n Dekan

Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter

dr. Farah Hendara Ningrum, Sp. Rad(K) 197806272009122001

LAPORAN HASIL KTI

HUBUNGAN STRUKTUR PEDIS DENGAN KECEPATAN LARI

60 METER PADA SISWA SMA NEGERI 3 SEMARANG

Pembimbing 2

dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D

198104252008121002 Penguji

dr. Akhmad Ismail, M.Si, Med

197108281997021001

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : M. Zulham A

NIM : 22010112130108

Alamat : Jl. Puspogiwang V/12, Semarang

Mahasiswa : Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Dengan ini menyatakan bahwa,

(a) Karya tulis ilmiah saya ini adalah asli dan belum pernah dipublikasi atau diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain.

(b) Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan orang lain, kecuali pembimbing dan pihak lain sepengetahuan pembimbing.

(c) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka.

Semarang, 17 Juni 2016 Yang membuat pernyataan

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah Ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kami menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak sejak penyusunan proposal sampai terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Bersama ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar.

3. dr. Erie BPS Andar, Sp. BS, PAK(K) dan dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Dr. dr. Tri Indah Winarni, PAK, M.Si, Med dan dr. Akhmad Ismail, M.Si, Med selaku ketua penguji dan dosen penguji yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Seluruh jajaran staf Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah memberikan saran dan arahan sejak penyusunan proposal sampai terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini.

(5)

v

6. Kepala Sekolah dan seluruh jajaran staf guru SMA Negeri 3 Semarang yang telah mengizinkan saya melakukan penelitian pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Semarang.

7. Drs. Didik Pradigdo, M,Si dan dr. Siti Fatimah, M. Kes selaku orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material.

8. Raditya Nuryamin, Gerry Risangdiptya, Fathoni Ridwan Permana, Lalita Khairunnisa, Nisa el Purwatari, Qraxina Chaidir Tardan, dan Syifa Sabilla Jatmiputri selaku sahabat-sahabat yang turut membantu terlaksananya penelitian kami.

9. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu per satu atas bantuannnya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Akhir kata, kami berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu kami. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Semarang, 17 Juni 2016

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KTI ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

ABSTRAK ...xv ABSTRACT ...xvi BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Permasalahan Penelitian... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.5 Orisinalitas Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS 2.1. Anatomi Sistem Muskuloskeletal Pedis... 7

(7)

vii

2.1.1Ossa Tarsalia ... 7

2.1.2 Arcus Pedis ... 10

2.1.3 Penyokong Arcus Pedis... 12

2.1.4 Fungsi Pegas Pada Pedis ... 13

2.2 Mekanisme Penyangga Arcus ... 15

2.2.1 Mempertahankan Arcus Longitudinalis Medialis ... 16

2.2.2 Mempertahankan Arcus Longitudinalis Lateralis ... 17

2.2.3 Mempertahankan Arcus Tranversus ... 18

2.2.4 Menilai Arcus Pedis dengan Metode Staheli ... 20

2.2.4.1 Cara Mendapatkan Sidik Jari ... 20

2.2.4.2 Cara Menilai Arcus Pedis... 21

2.3 Kaki Sebagai Unit Fungsional ... 22

2.3.1 Kaki Sebagai Penyokong Berat Badan dan Pengungkit ... 22

2.3.2 Fungsi Gerak Maju Kaki ... 26

2.3.3 Biomekanika Berlari ...27

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Variabel ...30

2.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bentuk Arcus Pedis ...32

2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Berlari...33

2.4.3 Faktor-Faktor Medis Yang Mempengaruhi Kecepatan Berlari...39

2.5 Kerangka Teori ...41

2.6 Kerangka Konsep ...42

(8)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 43

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 43

3.4 Populasi dan Sampel ... 44

3.4.1 Populasi Target... 44 3.4.2 Populasi Terjangkau ... 44 3.4.3 Sampel Penelitian ... 44 3.4.3.1 Kriteria Inklusi ... 44 3.4.3.2 Kriteria Eksklusi ... 44 3.4.4 Besar Sampel ... 45 3.4.5 Metode Sampling ... 46 3.5 Variabel Penelitian ... 46 3.5.1 Variabel Bebas ... 46 3.5.2 Variabel Terikat ... 46

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 46

3.7 Cara Pengumpulan Data ... 47

3.7.1 Bahan ... 47

3.7.2 Alat ... 47

3.7.3 Jenis Data ...48

3.7.4 Cara Kerja ... 48

(9)

ix

3.9 Analisa Data ... 50

3.10 Etika Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 52

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 52

4.2 Pengukuran Indeks Arcus Pedis ... 53

4.3 Pemeriksaan Panjang Pedis Relatif ... 53

4.4 Pengukuran Kecepatan Lari ... 54

4.5 Korelasi Arcus Pedis dengan Kecepatan Lari ... 54

4.6 Korelasi Panjang Pedis Relatif dengan Kecepatan Lari ... 55

BAB V PEMBAHASAN ... 57

5.1 Hubungan Arcus Pedis dengan Kecepatan Lari ... 57

5.2 Hubungan Panjang Pedis dengan Kecepatan Lari ... 58

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 59

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 61

6.1 Simpulan ... 61

6.2 Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Orisinalitas Penelitian ... 5

Tabel 2. Orisinalitas Penelitian (lanjutan)...6

Tabel 3. Indeks Massa Tubuh ...35

Tabel 4. Definisi Operasional ... 46

Tabel 5. Definisi Operasional (lanjutan) ... 47

Tabel 6. Karakteristik Subjek Penelitian ... 52

Tabel 7. Pengukuran Arcus Pedis ... 53

Tabel 8. Pengukuran Panjang Pedis ... 53

Tabel 9. Pengukuran Panjang Pedis ... 54

Tabel 10. Hasil Korelasi Antara Arcus Pedis dengan Kecepatan Lari ... 54

Tabel 11. Hasil Korelasi Antara Panjang Pedis dengan Kecepatan Lari ... 55

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi ossa tarsalia, metatarsal, dan phalanx pedis ... 9

Gambar 2. Arcus longitudinalis medial dan lateral. ... 11

Gambar 3. Windlass Effect ... 14

Gambar 4. Berbagai metode penyanggaan arcus pedis ... 19

Gambar 5. Platform karet dan plastik yang dibasahi dengan tinta stempel untuk mendapatkan gambaran jejak kaki. ... 21

Gambar 6. Garis regio sentral (A) dan garis regio tumit (B) ... 22

Gambar 7. Kaki sebagai pengungkit sederhana dan diperlihatkan juga jejak kaki normal dan kaki datar ... 23

Gambar 8. Ilustrasi pengungkit tipe II...24

Gambar 9. Kaki sebagai pengungkit sederhana tipe II...25

Gambar 10. Siklus Melangkah (gait cycle) ...30

Gambar 11. (a) alur distribusi berat tubuh pada pes planus. (b) alur distribusi berat tubuh pada pes cavus...33

Gambar 12. diagram sebar korelasi antara arcus pedis dengan kecepatan lari ...55

Gambar 13. diagram sebar korelasi antara Panjang pedis relatif dengan kecepatan lari ...56

Gambar 14. Tes cap kaki ...74

(12)

Gambar 16. Pengukuran tinggi badan ...75 Gambar 17. Pengukuran berat badan ...76

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical clearance ...64

Lampiran 2. Informed Consent ... 65

Lampiran 3. Surat telah melakukan penelitian ... 69

Lampiran 4. Hasil analisis statistik ... 70

Lampiran 5. Dokumentasi penelitian ... 74

(14)

DAFTAR SINGKATAN

IMT : Index Massa Tubuh

(15)

xv ABSTRAK

Latar Belakang: Indonesia memiliki beberapa pelari kenamaan di nomor elite pada masa lalu. Sekarang prestasi itu sudah sulit diperoleh atlet Indonesia. Berbagai penelitian dilakukan untuk mencapai prestasi atau hasil optimal dalam olahraga lari. Beberapa macam penerapan unsur pendukung keberhasilan dalam kecepatan lari perlu dioptimalkan seperti faktor anatomis pada kaki. Struktur anatomi pada kaki seperti arcus pedis dan panjang pedis yang membantu efisien fungsi kaki. Struktur pedis tersebut terdiri dari dua fungsi, yaitu menahan berat badan dan pergerakan berjalan atau berlari. Beberapa studi sebelumnya membuktikan bahwa arcus pedis memiliki korelasi negatif terhadap kecepatan lari.

Tujuan: Mengetahui hubungan struktur pedis (indeks arcus pedis dan panjang pedis) terhadap kecepatan lari.

Metode: Penelitian belah lintang ini dilakukan pada 61 subjek siswa laki-laki kelas X SMAN Negeri 3 Semarang. Indeks arcus pedis dinilai dengan metode Staheli-footprint. Panjang pedis dinilai dengan menggunakan satu set mistar segitiga. Kecepatan lari diukur menggunakan stopwatch dengan jarak tempuh 60 meter.

Hasil: Pada penelitian didapatkan data indeks rata-rata arcus pedis kanan dan kiri dengan rerata 0,85 ± 0,27; data panjang pedis relatif dengan rerata 0,111 ± 0,003; dan data kecepatan lari dengan rerata 5,71 ± 0,46 m/s. Uji korelasi Spearman antara arcus pedis dan kecepatan lari 60 meter menunjukkan korelasi negatif yang tidak bermakna (r=-0,150; p=0,247). Sedangkan uji korelasi Spearman antara panjang pedis dengan kecepatan lari menunjukkan korelasi positif yang tidak bermakna (r= 0,014; p=0,914).

Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif yang tidak bermakna antara arcus pedis dengan kecepatan lari 60 meter. Terdapat korelasi positif yang tidak bermakna antara panjang pedis dengan kecepatan lari 60 meter.

(16)

ABSTRACT

Background: Indonesia has quite a number of athletes competing in elite runners category in the past. Unfortunately, nowadays these achievements has been difficult to be obtained by our Indonesian athletes. Various studies has been conducted to determine the maximum effort needed in order to achieve optimal results in running. One of the supporting elements that supported the optimalization of running speed is the anatomical structure of the foot such as arcus pedis and pedis length that helped maximize the efficiency of foot function. Pedis structure consists of two functions, for weight bearing and for walking or running movement. Several previous studies proved that arcus pedis has a negative correlation with running speed.

Aim: To determine the relationship between the research subjects’ pedis structure (arcus pedis and pedis length index) and their running speed.

Methods: This research was using a cross sectional study approach and the subjects

were 61 male students grade X SMAN 3 Semarang State High School. Methods used

to assess the arcus pedis index was Staheli-footprint methods. Pedis length was assessed using a set of triangle ruler. Running speed was measured using a stopwatch with a distance of 60 meters.

Results: It was found the mean of the right and left arcus pedis index data were 0.85 ± 0.27;the mean of the relative pedis length data were 0.111 ± 0.003; and the mean of the running speed data were 0.46 ± 5.71 m / s. The Spearman correlation test between arcus pedis and running speed on 60 meters track showed non-significant negative correlation (r = -0.150; p = 0.247). On the other hand, Spearman correlation test between pedis length and running speed indicates non-significant positive correlation (r = 0.014; p = 0.914).

Conclusion: There is a non-significant negative correlation between arcus pedis and the running speed on 60 meters track. There is a non-significant positive correlation between pedis and the running speed on 60 meters track.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis dan membandingkan hasil keputusan tipe diabetes menggunakan metode Mamdani dan Tsukamoto serta untuk menguji hasil

Dari Gambar 3 terlihat bahwa berat kering biji 15 sampai 25 HSP untuk ke tiga dosis pupuk P pada varietas Kaba dan Wilis masih relatif rendah dimana bahan kering

Beberapa kultivar kedelai yang ditanam di tanah pasir pantai dengan pemberian bokashi pelepah pisang menunjukkan beragam antar kultivar maupun tanggapannya terhadap takaran

Dalam hubungan timbal balik ini yang sangat disayangkan adalah adanya perbedaan sudut pandang antara keduanya dimana para investor mempunyai sudut pandang untuk

Hasil jadi jilbab pattern shirring seashell yang terbaik antara diameter 6 cm, 7 cm, dan 8 cm pada hasil jadi jilbab menggunakan kain satin yaitu pada diameter 8 cm karena pada

EVADE Hero Idle ATTACK BACK TO POSITION DIE Hero Dekat Hero Jauh Hero Dead Musuh Dekat / Hero Attack HP Habis Musuh Mati Menunggu Respawn Time Hero Alive FSM Pada Koordinat

Manfaat praktis penelitian ini untuk memberikan info tentang kualitas produk, inovasi produk dan kepercayaan merk dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen