• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN. : PT. Mata Air Boga Lestari Jalan Tener Raya No 2, Pulomas Jakarta Timur 13210, Indonesia Telepon :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN. : PT. Mata Air Boga Lestari Jalan Tener Raya No 2, Pulomas Jakarta Timur 13210, Indonesia Telepon :"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Khusus

2.1.1 Data Perusahaan

Perusahaan : Hop Hop Bubble Drink Logo Perusahaan :

Gambar 2.1.1 Logo Perusahaan Hop Hop Bubble Drink (source : http://google.com, 22 Maret 2014, 13.00 WIB)

Alamat : PT. Mata Air Boga Lestari Jalan Tener Raya No 2, Pulomas Jakarta Timur 13210, Indonesia

Telepon : 021 – 29617121

2.1.2 Sejarah Perusahaan

Produk Hop Hop Bubble Drink muncul dari kecintaan Pak Michael Karnady, penemu dan inisiator Hop Hop untuk memulai sebuah bisnis berbasis makanan dan minuman. Berbekal pengalaman dan observasi selama di Amerika dibuatlah sebuah merek baru yang mengacu pada minuman unik yang aslinya berasal dari Taiwan kemudian berkembang pesat di USA dan Kanada pertengahan tahun 1990-an.

(2)

Mendapat lisensi dari Kanada dalam bentuk produk, Pak Michael Karnady bersama 2 saudaranya membangun PT Mata Air Boga Lestari sebagai perusahaan yang memproduksi Hop Hop Bubble Drink. Nama Hop Hop Bubble Drink muncul melalui berbagai alternatif nama seperti Bubba, Bubble Tea, Bubble King yang dicoba sebelumnya. Akhirnya diputuskan dengan nama Hop Hop karena bubblenya yang kenyal seolah-olah dapat meloncat. Hop Hop itu sendiri merupakan minuman unik berwarna-warni dan beraneka rasa yang dikemas dalam gelas plastik berukuran 250ml yang dapat ditutup rapat oleh lid/ sealed. Ciri khasnya, terdapat lima gram bubble tapioka kenyal berwarna coklat kehitaman seolah bisa melompat-lompat. Proses pembuatannya adalah dengan menggunakan blender yang mencampurkan 4 elemen yaitu bubble, bubuk rasa, gula dan es batu.

Hop Hop pertama kali dijual pada tahun 2001. Variasi rasa Hop Hop Bubble Drink berjumlah kurang lebih 20 varian dengan beberapa varian baru yang diperkenalkan pada masa-masa tertentu. Hop Hop memiliki produk best seller yaitu rasa coklat, strawberry, bubble gum, dan taro. Hop Hop Bubble Drink dianggap sebagai prionir dalam minuman bubble di Indonesia, karena kemunculannya pada tahun 2001 dan terus berkembang menjadi salah satu minuman bubble terkemuka di Jakarta dan sekitarnya.

2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

2.1.3.1 Visi Perusahaan

Merek harus memberi arti bagi konsumennya. Arti itu bagi Hop Hop Bubble Drink adalah memberikan pengalaman 3K berupa kegembiraan (joy), kebahagiaan (happiness), dan keceriaan (fun) di dalam suasana positif setiap saat membangun positive attitude dan “Yes, I can” behavior.

Dan itu bisa Hop Hop lakukan dengan menjual sebanyak mungkin minuman unik ini dan membuka diri Hop Hop sebagai bagian dari pengalaman itu sendiri.

(3)

Tugas Hop Hop adalah menciptakan nilai tersebut melalui pelayanan terbaik (service exellence), kualitas terbaik (quality exellence), dan pengembangan inovasi terbaik (innovation exellence) melalui aset yang Hop Hop Bubble Drink miliki.

2.1.3.2 Misi Perusahaan

Misi dari Hop Hop Bubble Drink adalah menjadi market leader di industri minuman bubble, menciptakan sebanyak-banyaknya outlet di seluruh Indonesia, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan pergaulan kaum muda dan generasi sesudahnya.

2.1.4 Produk

Hop Hop Bubble Drink adalah minuman unik berwarna-warni dan beraneka rasa. Dikemas oleh gelas plastik ukuran 250ml yang dapat ditutup baik oleh lid/ sealed. Di dalamnya terdapat lima gram bubble tapioka yang kenyal berwarna coklat kehitaman yang menambah keunikan dan kenikmatan rasanya.

Kecuali kopi dan teh, variasi rasa berasal dari bubuk rasa yang diimport beserta dengan bubble tapioka kering. Proses pembuatannya adalah dengan menggunakan blender yang mencampur 4 elemen yaitu bubble, bubuk rasa, gula, dan es batu. Pembuatan bubble dilakukan dengan cara dimasak fresh setiap hari sesuai dengan pesanan masing-masing outlet. Produk ini dijual dengan harga Rp 6500,- pada awal 2001. Varian rasa berjumlah lebih kurang 20 varian dengan beberapa varian baru yang diperkenalkan pada masa-masa tertentu. Produk best seller dari Hop Hop Bubble Drink adalah coklat, strawberry, bubble gum, dan taro.

(4)

Gambar 2.1.4 Berbagai Varian Rasa Hop Hop Bubble Drink (source : http://google.com, 22 Maret 2014, 13.10 WIB)

2.1.5 Kultur Perusahaan

Beberapa kultur dari perusahaan Hop Hop Bubble Drink adalah sebagai berikut :

- Saling menghormati. - Belajar dari kesalahan.

- Selalu mencari jalan untuk belajar.

- Komunikasi dengan penuh tanggung jawab. - Menyelesaikan masalah bersama tim. - Memberi contoh melalui partisipasi. - Keseimbangan jiwa dan materi. - Berkembang bersama-sama. - Fun di setiap aktivitas.

2.1.6 Benefit Merek

Hop Hop Bubble Drink adalah minuman tersier yang hanya diminum ketika kondisi keuangan konsumen cukup baik. Rasa fun, asik, keren, cool, ramai, sebagai aspek emosional, menjadi alasan paling tepat. Perasaan yang kurang lengkap jika tidak meminum Hop Hop Bubble Drink ketika

(5)

bersama teman atau dalam acara-acara gaul (mal/ bazaar) yang ramai dan heboh adalah tugas komunikasi yang harus terus dibangun baik melalui tagline maupun materi komunikasi lainnya. Konsumen tidak membeli Hop Hop Bubble Drink untuk alasan fungsional seperti haus dan lapar.

2.1.7 Target Audience

2.1.7.1 Secara Geografis

Masyarakat Perkotaan khusus Jabodetabek.

2.1.7.2 Secara Demografis

Jenis Kelamin : Remaja Putri

Umur : 13-18 tahun

Kelas Sosial : B-C

2.1.7.3 Secara Psikografis

Remaja yang suka mencoba warna baru. Punya banyak teman dekat (komunitas sendiri), suka yang manis-manis. Suka mengoleksi berbagai macam barang, gaya (style) dan sensitive. Mempunyai banyak kegiatan.

2.1.8 Data Wawancara

2.1.8.1 Wawancara Theresia (System and Promotion)

1. Apa yang menjadi ciri khas dari Hop Hop Bubble Drink yang membuat Hop Hop beda dengan minuman bubble lainnya?

Jawaban : Hop Hop Bubble Drink merupakan minuman iced blended yang rata-rata, sedangkan minuman bubble lainnya merupakan ice tea bubble.

2. Target audience dari Hop Hop Bubble Drink lebih ditujukan kepada siapa?

(6)

3. Berhubungan dengan tema yang saya ambil untuk skripsi saya, saya ingin menanyakan sedikit penjelasan mengenai identitas visual dari Hop Hop yang sudah ada ini seperti bagaimanakah?

Jawaban : Identitas dari visual Hop Hop baik yang ada di counter, website ataupun sosial media lainnya, menggambarkan tagline kita yaitu fun, cool, and friend.

4. Dari sumber yang saya dapat melalui media internet, dikatakan bahwa pembuatan bubble/ pearls dari Hop Hop diimpor langsung dari luar, apakah masih berjalan sampai sekarang? Dan apa alasannya?

Jawaban : Iya, masih. Karena untuk menjaga kualitas standarisasi dan kepuasan customer. Karena memang bubble drink asalnya dari Taiwan, sehingga jika kami ganti dengan produk lokal, pasti akan membedakan rasa dan sensasi yang nantinya pasti akan membuat customer kecewa, apalagi customer yang sudah freak akan bubble, mereka sangat tau detail tentang rasa dan kualitas.

5. Apa yang ingin Hop Hop berikan kepada masyarakat lewat minuman yang ditawarkan?

Jawaban : Bukan hanya sekedar minuman bubble, tetapi minuman yang menjadi teman dan menemani disaat susah, sedih, senang, bete, menjadi happy ketika mulai menyedot Hop Hop.

6. Dari sumber yang ada, dikatakan bahwa Hop Hop ingin memberikan kesan fun kepada target audiencenya, fun seperti apakah yang dimaksud?

Jawaban : Hop Hop bisa menjadi teman, Hop Hop merupakan minuman favorit disaat teman-teman sedang hangout di mall ataupun acara sekolah. Jadi tidak dinikmati sendirian, melainkan bersama-sama.

7. Bagaimana tanggapan Hop Hop dengan munculnya pesaing di bidang yang sama yaitu bubble drink?

Jawaban : Dengan adanya pesaing baru bermunculan, itu membuat Hop Hop menjadi lebih bersemangat untuk menciptakan rasa-rasa

(7)

baru untuk customer, dan juga meningkatkan standar kualitas dari produk, kemasan, pelayanan, dan counter.

8. Adakah keterkaitan kata “Hop Hop” dengan identitas visual yang ada? Jawaban : Mungkin keterkaitan lebih mengarah ke tagline kami yaitu fun, cool, and friend. Karena nama Hop Hop adalah company brand sedangkan visual identity yang ada adalah untuk mengkampanyekan company engagement ke masyarakat. Dan visual di setiap tahunnya pasti akan berbeda.

2.1.8.2 Wawancara Riska Outlet Citraland

1. Siapa saja mayoritas yang lebih sering membeli Hop Hop Bubble Drink?

Jawaban : Biasanya, yang lebih sering membeli itu adalah anak-anak ABG dan anak kuliahan.

2. Apakah ada perbedaan penjualan Hop Hop Bubble Drink pada hari kerja/ biasa dibanding dengan weekend?

Jawaban : Pada saat hari kerja Hop Hop Bubble Drink bisa menjual sekitar 60 gelas per hari sedangkan pada weekend bisa mencapai 300 gelas per hari.

3. Apa pendapat Kak Riska sendiri mengenai perbedaan Hop Hop Bubble Drink dengan minuman bubble lainnya?

Jawaban : Bedanya Hop Hop Bubble Drink dengan lainnya adalah memiliki varian rasa yang banyak, selain itu Hop Hop menggunakan topping seperti pearls/ bubble, grass jelly, dan pudding. Serta harga Hop Hop Bubble Drink yang ada sudah termasuk dengan topping di dalamnya.

(8)

2.1.9 Kompetitor

2.1.9.1 Chatime

Gambar 2.1.9.1 Logo Chatime

(source : http://google.com, 22 Maret 2014, 14.17 WIB)

Chatime adalah perusahaan franchaise minuman yang lahir di Taiwan pada tahun 2005 dan saat ini telah memiliki lebih kurang 600 gerai/ outlet di 15 negara. Chatime menyediakan minuman segar dari varian teh, kopi, dan jus buah. Misi dari chatime ini adalah untuk memberikan pelayanan minuman teh dan kopi untuk masing-masing pelanggan chatime dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi.

2.1.9.2 Quickly

Gambar 2.1.9.2 Logo Quickly

(9)

Quickly Bubble Tea pertama berdiri di Taiwan pada bulan Agustus 1996. Sejak awal, Quickly Bubble Tea ingin memberikan yang terbaik dalam minuman dan makanan ringan dengan bahan-bahan dan resep terbaik. Dengan semangat, Quickly Bubble Tea berusaha membuat teh terbaik bagi pecinta teh sehingga Quickly Bubble Tea berkembang pesat. Minuman teh Quickly dibuat dengan seni penglihatan, suara, sentuhan, dan yang paling penting adalah rasa.

2.1.9.3 Calais

Gambar 2.1.9.3 Logo Calais

(source : http://google.com, 22 Maret 2014, 14.18 WIB)

Calais merupakan artisan bubble tea dan coffee yang menawarkan semangat dalam penyajian yang serba cepat. Menyediakan teh dan kopi terbaik untuk konsumen. Menu andalan dari Calais adalah Calais Milk Tea Latte, dan Rock A Salt Tea. Calais tidak menggunakan teh siap saji, melainkan hanya menggunakan daunt eh segar.

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Teori dan Metode yang digunakan

2.2.1.1 Teori Branding

Mengacu pada pendapat Wheeler (2009) suatu brand yang kuat akan terlihat menonjol di antara padatnya pasaran yang ada. Orang akan jatuh cinta dengan brand, mempercayai brand, dan percaya pada superioritas mereka. Brand memiliki 3 fungsi utama yaitu :

- Penunjuk arah (navigation). Brand membantu konsumen memilih dari beraneka ragam pilihan yang ada.

(10)

- Penghiburan (Reassurance). Brand mengkomunikasikan kualitas intrinsik dari produk atau jasa dan menghibur konsumen bahwa mereka telah memilih pilihan yang tepat. - Pengikut (Engagement). Brand menggunakan citra, bahasa,

dan asosiasi yang khas untuk mendorong konsumen untuk dapat mengidentifikasi brand tersebut.

Sedangkan branding merupakan suatu proses disiplin untuk membangun kesadaran dan mengembangkan kesetiaan konsumen. Branding adalah tentang meraih setiap kesempatan untuk mengungkapkan mengapa orang harus memilih suatu merek di antara merek lainnya. Proses branding terdiri dari :

- Melakukan riset - Memperjelas strategi - Mendesain identitas - Menciptakan touchpoints - Mengatur asset – asset

Masih menurut Wheeler branding dilakukan apabila pada brand terjadi beberapa kondisi berikut :

- Perusahaan baru, dan produk baru - Perubahan nama

- Revitalisasi brand

- Revitalisasi brand indetity

- Menciptakan satu sistem yang terintegrasi - Perusahaan bergabung dengan perusahaan lain

Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam branding :

- Mengakui bahwa kita hidup di dunia yang penuh dengan berbagai merek.

- Meraih setiap kesempatan untuk dapat memposisikan perusahaan kedalam pikiran konsumen.

(11)

- Lebih unggul dalam menyatakan keunggulan kompetitif, lebih baik dengan cara didemonstrasikan.

- Memahami pelanggan. Membangun segala persepsi, preferensi, mimpi, nilai, dan gaya hidup mereka.

- Mengidentifikasi touchpoints tempat di mana pelanggan dapat bertatap muka dengan produk atau jasa.

- Gunakan brand identity untuk menciptakan magnet sensorik untuk menarik dan mempertahankan konsumen.

Strategi brand dibangun atas dasar visi, sejalan dengan strategi bisnis, muncul dari nilai dan budaya perusahaan, dan mencerminkan pemahaman mendalam akan kebutuhan dan persepsi konsumen. Strategi brand menetapkan positioning, diferensiasi, keuntungan yang kompetitif, dan nilai – nilai unik di dalam perusahaan.

Berdasarkan teori tersebut, maka Hop Hop Bubble Drink perlu dikembangkan menjadi suatu brand yang memiliki ciri khas serta karakteristik yang lebih menonjol dari kompetitor sejenisnya. Dengan banyak tersedianya varian rasa yang dapat disesuaikan dengan mood dari konsumen dapat dijadikan sebagai suatu keunikan dari Hop Hop Bubble Drink. Dan karena pengembangan bisnisnya berupa franchise, maka sangat penting untuk menjaga konsistensi dari keseluruhan sistem yang terintegrasi.

2.2.1.2 Teori Positioning

Menurut Wheeler (2009) pengertian positioning adalah konsep branding revolusioner yang dikembangkan oleh Al Ries dan Jack Trout pada tahun 1981. Mereka mendefinisikan positioning sebagai landasan di mana perusahaan membangun merek mereka, menyusun strategi perencanaan mereka dan memperluas hubungan mereka dengan pelanggan. Positioning memperhitungkan rumusan dari harga, produk, promosi, dan tempat-tempat dimensi yang mempengaruhi penjualan. Ries dan Trout yakin bahwa setiap perusahaan harus menentukan posisinya

(12)

dalam pikiran pelanggan, mempertimbangkan kebutuhan pelanggan, kekuatan dan kelemahan dari perusahaan, dan pandangan kompetitif. Konsep ini terus menjadi ajaran dasar di semua komunikasi pemasaran, merek, dan iklan.

Strategi positioning merupakan pendukung bagi keefektifan suatu brand, di mana strategi tersebut yang mengarahkan perencanaan, pemasaran, dan penjualan. Positioning berkembang untuk menciptakan peluang di pasar yang terus menerus berubah, sebuah pasar di mana konsumen jenuh dengan berbagai produk dan pesan yang ada. Positioning mengambil keuntungan dari perubahan dalam demografi, teknologi, siklus pemasaran, tren konsumen, dan kesenjangan di pasar untuk menemukan cara – cara baru yang menarik untuk publik. Dengan demikian positioning dapat dibangun dalam upaya menghadapi persaingan dengan cara perusahaan tersebut harus mampu menggali ciri khas yang melekat padanya, sehingga dapat dibedakan dengan produk pesaing.

Sekarang ini banyak sekali bermunculan minuman bubble yang disajikan dengan berbagai macam teh, jus, serta sirup dan lain sebagainya. Meskipun Hop Hop merupakan pelopor minuman bubble drink di Indonesia, Hop Hop Bubble Drink membutuhkan posisi yang kuat untuk bertahan dalam bersaing dengan kompetitor yang ada.

2.2.1.3 Teori Brand Identity

Brand Identity dapat terlihat dan dapat dirasakan oleh panca indera manusia. Brand identity menimbulkan pengakuan, menguatkan diferensiasi, dan membuat big idea dan makna dapat di akses. Brand identity dapat menyatukan elemen – elemen yang terpisah menjadi satu sistem keseluruhan. Alasan untuk membangun brand identity :

- Mempermudah konsumen dalam membeli. Identitas membantu mengelola persepsi perusahaan dan membedakannya dari para pesaingnya. Sistem yang cerdas

(13)

dapat menarik perhatian konsumen dan ini mempermudah konsumen untuk memahami fitur dan keuntungan dari produk/ jasa. Desain produk yang baru atau enviroment yang lebih baik dapat menyenangkan konsumen dan membangun kesetiaan mereka. Identitas yang efektif meliputi elemen-elemen seperti nama yang mudah diingat atau desain produk yang khas.

- Memudahkan sales force. Identitas yang berstrategi dapat melampaui keanekaragaman audiens dan budayanya untuk membangun kesadaran dan pemahaman mengenai perusahaan dan keunggulannya. Dengan menciptakan visual yang cerdas, identitas yang efektif dapat mengkomunikasikan dengan jelas keunikan dari perusahaan. Koherensi komunikasi di berbagai media dapat mengirimkan sinyal yang kuat kepada audiens mengenai focus dari perusahaan.

- Memudahkan dalam membangun ekuitas merek. Tujuan dari semua perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai saham. Sebuah merek, atau reputasi perusahaan, dianggap sebagai salah satu asset perusahaan yang paling berharga. Perusahaan kecil dan organisasi nirlaba juga perlu untuk membangun ekuitas merek. Keberhasilan masa depan mereka tergantung untuk membangun kesadaran masyarakat, menjaga reputasi mereka, dan menjunjung tinggi nilai mereka. Sebuah identitas yang kuat akan membantu membangun ekuitas merek melalui peningkatan pengakuan, kesadaran, dan loyalitas konsumen, yang dapat membantu membuat perusahaan lebih sukses.

Terdapat urutan pengenalan konsumen terhadap identitas suatu brand, yang disebut dengan The Sequence of Cognition, yakni terdiri dari :

(14)

- Shape. Otak pertama kali akan lebih mudah mengenali bentuk yang khas yang dapat mempercepat meninggalkan jejak dalam ingatan.

- Color. Warna adalah urutan kedua dalam pengenalan. Warna dapat memicu emosi dan membangkitkan asosiasi terhadap suatu brand. Warna yang khas perlu dipilih dengan teliti, tidak hanya untuk membangun kesadaran brand, tapi juga untuk mengungkapkan diferensiasi.

- Form. Otak membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses bahasa, sehingga content adalah urutan ketiga setelah bentuk dan warna.

Kriteria identitas yang fungsional adalah sebagai berikut : - Berani, mudah diingat, dan tepat.

- Mudah segera dikenali.

- Menunjukkan gambar yang konsisten dari perusahaan. - Mengkomunikasikan secara jelas mengenai kepribadian

perusahaan.

- Dapat dilindungi secara hukum.

- Memiliki nilai yang abadi atau dapat bertahan lama. - Berfungsi baik dalam berbagai media dan ukuran. - Berfungsi baik dalam hitam putih atau berwarna.

Dalam hal ini, citra Hop Hop Bubble Drink dikomunikasikan melalui identitas visualnya. Untuk menyampaikan identitas visual Hop Hop Bubble Drink, maka dapat diterapkan melalui logo, warna korporat, dan media komunikasi visual lainnya.

2.2.1.4 Teori Signature

Mengacu pada pendapat Wheeler (2009) pengertian signature adalah hubungan terstruktur antara logotype, brandmark, dan tagline. Terkadang memungkinkan untuk brandmark dan logotype berdiri terpisah. Variasi lain mungkin menggunakan struktur bentuk dasar vertical dan horizontal tergantung pada kebutuhan

(15)

pengaplikasia. Signature yang baik memilik daerah terisolasi yang spesifik guna melindungi tampilannya.

Logotype adalah sebuah kata atau beberapa kata yang ditampilkan dalam font, yang mungkin berbentuk standard, sudah dimodifikasi, atau seluruhnya sudah dibuat ulang, dengan tujuan untuk menampilkan kepribadian dan posisi perusahaan tersebut. Logotype tidak hanya harus memiliki bentuk yang khas, tetapi juga harus bisa tahan lama dan berkelanjutan. Tingkat keterbacaan pada berbagai skala ukuran dan media sangatlah penting. Logotype yang baik memang merupakan hasil yang teliti dari eksplorasi tipografi. Berikut ini adalah Tipology Marks :

- Wordmarks. Sebuah akronim yang berdiri sendiri, nama perusahaan, atau nama produk yang telah dirancang untuk menyampaikan atribut brand atau posisi. Wordmarks yang terbaik adalah yang memiliki kata yang dapat terbaca dengan karakter huruf yang khas, dan dapat mengintegrasikan elemen-elemen abstrak atau pictorial. - Letterforms. Desain unik yang menggunakan satu atau

lebih huruf yang bertindak sebagai sandi yang mempermudah ingatan pada nama perusahaan. Satu huruf sering digunakan oleh desainer sebagai titik fokus grafis yang khas. Huruf tersebut selalu sebuah desain yang unik dan memiliki hak paten yang memasukkan makna dan kepribadian yang signifikan.

- Emblems. Suatu tanda dimana nama perusahaan terhubung dengan unsur piktorial.

- Pictorial Marks. Gambar literal yang mudah dikenali dengan seketika, yang sudah dibuat dengan lebih sederhana dan bergaya. Gambar itu sendiri mungkin mengacu pada nama perusahaan, atau misinya, atau mungkin simbolis dari atribut brand tersebut.

- Abstract/ symbolic marks. Simbol yang menyampaikan big idea, dan terkadang memasukkan strategi makna yang

(16)

ambigu. Simbol ini baik digunakan untuk perusahaan besar yang memiliki divisi yang beragam dan tidak terkait.

2.2.1.5 Teori Warna

Warna merupakan salah astu alat komunikasi yang efektif untuk mengungkap pesan, tanpa harus menggunakan tulisan atau kata-kata. Daya tangkap konsumen terhadap warna lebih besar daripada tulisan besar yang ada. Dapat dikatakan kalau warna memiliki dampak emosional terhadap orang yang melihatnya. Memahami warna selalu menjadi hal yang sangat menarik. Dari warnanya kita akan mengenal suatu brand. Dari warnanya kita bisa mengetahui asli atau palsu produk yang kita beli. Warna juga bisa memberitahukan informasi seperti kesehatan.

2.2.1.6 Teori Layout

Pada akhir dari perancangan, tata letak atau layout merupakan hal terakhir yang meramu semuanya kedalam satu wadah, sehingga menghasilkan suatu desain serta tampilan yang baik serta tepat. Menurut Frank Jefkin, ada beberapa dasar yang perlu diperhatikan di dalam merancang suatu tampilan layout, antara lain adalah : • The Law Of Unity harus dirancang sedemikan rupa dari headline, subheadline, ilustrasi, teks, logo, slogan dan sebagainya sehingga menghasilkan kesatuan komposisi yang baik dan enak dilihat.

The Law Of Variety, untuk menghindari kesan yang monoton sebaiknya dibuat sedikit banyak variasi perancangan maupun visual sebuah iklan, misal tebal-tipis huruf, ilustrasi yang berbeda namun tetap memiliki fokus yang jelas terhadap pesan yang akan disampaikan/

The Law Of Balance, suatu keseimbangan dalam layout dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi, dan selaras.

(17)

The Law Of Rhythm, irama perlu diperhatikan dalam perancangan layout, misalnya kesamaan pengulangan-pengulangan penempatan unsur layout, pengulangan bentuk dan warna.

The Law Of Harmony, adalah keselarasan dan keserasian hubungan antara unsur-unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan. Nilai harmoni dapat dicapai dengan repetisi(pengulangan bentuk) unsur-unsur layout baik itu bidang, garis, huruf, warna, dan lainnya. Bagian dari layout sebaiknya dirancang secara harmonis tapi tidak monoton.

The Law Of Proportion, yaitu penggunaan ukuran yang berserasi agar juga tercipta perpaduan yang baik.

The Law Of Scale, yaitu perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil, dari unsur-unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras).

2.2.1.7 Teori Tipografi

Huruf merupakan esensi yang pentik dari komunikasi visual, maka itu harus dipilih dan digunakan secara tepat. Pada umumnya ada beberapa prinsip yang digunakan di dalam Tipografi antara lain adalah :

1. Legibility

Tingkat keterbacaan yang ditentukan oleh segala atribut visual yang dapat membuat huruf jadi lebih terbaca.

2. Visibility

Terfokus pada apakah jenis huruf tertentu dapat dilihat atau tidak. 3. Readibility

Kualitas dan jenis huruf, lebih kearah pemilihan jenis huruf.

2.2.1.8 Teori Semiotik

Suatu media komunikasi yang efektif menurut landasan semiotic setidaknya terdapat beberapa unsur yang memperkuatnya, unsur tersebut adalah:

(18)

1. Sintaktik

Hubungan structural antara satu representasi dengan representasi lainnya, antara visual sign yang satu dengan yang lainnya dalam keseluruhan sebuah desain atau system sign.

2. Semantik

Hubungan antara representasi dengan objek antara visual sign dengan realitas atau ide yang diwakilinya, antara sebuah desain dengan maknanya.

3. Pragmatik

Hubungan sebuah representasi, keseluruhan desain dan interpreternya (audiens).

2.2.2 Teori Mengenai Minuman

2.2.2.1 Definisi Minuman

Minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, kualitas minuman harus terjamin agar konsumen sebagai pemakai produk minuman dapat terhindar dari penyakit akibat minum terlebih minuman yang mengandung bahan tambahan makanan seperti pengawet makanan.

Definisi minuman adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus. Minuman umumnya berbentuk cair, namun ada pula yang berbentuk padat seperti es krim atau es lilin. Minuman kesehatan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus dan dahaga juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan. (Winarti, 2006)

Minuman merupakan cairan yang ditelan. Selain mengkonsumsi air putih yang bersih, jernih dan steril sebagai minuman utama. Jenis minuman hangat dan dingin yang memiliki warna, rasa, serta aroma tertentu juga menjadi bagian dari kebutuhan dalam hidup sehari-hari.

(19)

Sejak jaman dahulu, Indonesia memiliki banyak sekali jenis minuman hangat maupun dingin, yang diracik dari aneka rempah, dedaunan, serta sari buah. Minuman hangat berempah banyak di konsumsi, terutama pada saat musim hujan, karena rempah tertentu serta aromanya akan menghangatkan tubuh sehingga dapat melindungi tubuh dari beberapa penyakit. Saat cuaca sedang panas, yang terbayang adalah segelas minuman dingin dan manis. Minuman es atau minuman dingin yang ada dapat menjadi pelepas dahaga serta menyegarkan tubuh. (Ide Masak, 2013. Minuman Hangat dan Dingin)

2.2.2.2 Penggolongan Minuman

2.2.2.2.1 Air Mineral

Air mineral merupakan minuman yang didapat dari mata air gunung. Namun ada juga beberapa minuman air mineral imitasi yang dibawah nama brand. Minuman air merupakan minuman yang diminum oleh setiap manusia sebagai minuman yang dapat dikonsumsi setiap hari dibanding minuman wine atau whisky. (source : Indroduction to Hospitality Management by John R.Walker)

2.2.2.2.2 Wedang

Masyarakat tradisional kita mengenal berbagai jenis minuman yang berbahan dasar rempah-rempah. Dengan variasi yang sedikit berbeda dan memiliki nama yang juga tak selalu sama, pada intinya jenis minuman itu menggunakan bahan-bahan yang kurang lebih sama. Rempah-rempah merupakan tanaman tropis yang tumbuh subur di Indonesia. Saat ini, pemakaian rempah-rempah sudah semakin luas. Selain untuk keperluan rumah tangga (bumbu), rempah-rempah juga digunakan dalam industri farmasi (obat-obatan), industri kosmetika, industri parfum, dan industri pangan (pengolahan daging,

(20)

ikan, dan produk lainnya). Wedang dikatakan sebagai minuman fungsional karena wedang rempah tidak sekadar menghilangkan dahaga, namun juga memiliki khasiat ganda antara lain sebagai penghangat badan, penghilang pegal, penambah gairah, dan sebagainya.

Minuman fungsional bisa juga didefinisikan sebagai minuman yang berpengaruh positif terhadap kesehatan dan kebugaran, serta penampilan jasmani ataupun rohani seseorang. Kepopuleran minuman fungsional ditunjang oleh keyakinan bahwa dalam minuman tersebut terkandung zat-zat gizi dan non gizi yang sangat penting khasiatnya untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Sesuai dengan definisinya, minuman fungsional dapat dikonsumsi tanpa takaran saji, artinya silakan dikonsumsi sesuai kebutuhan. Dengan demikian, melibatkan minuman fungsional dalam menu sehari-hari adalah tindakan yang sangat baik dan tepat dari segi gizi. (source : Kitab Minuman Super Segar, Umi Fawwas)

2.2.2.2.3 Minuman Soda

Ada beberapa minuman yang merupakan pencampuran dari air, karbondioksida, gula dan esensi buatan. Minuman soda yang sering terdengar adalah seperti Coca Cola, Pepsi, Sprite, 7up, dan Miranda. Minuman jenis soda mempunyai esensi karbonasi sedangkan sirup/ squash mengandung beberapa rasa buah-buahan yang dikombinasi dengan manis dari sirup.

2.2.2.2.4 Minuman Teh dan Kopi

Teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Shennong dari Cina sekitar tahun 2737 sebelum masehi. Tanaman teh tumbuh di iklim tropis dengan ketinggian 3000-7000 kaki. Semakin tinggi dataran semakin bagus untuk pertumbuhan teh. Teh itu sendiri juga dibagi menjadi

(21)

beberapa tipe yaitu black tea, green tea, oolong tea, teh instan, dan es teh. Teh yang baik itu disajikan dengan menggunakan air panas yang dicampur dengan daun teh dan ditampung dalam teko selama 3-5 menit.

Minuman kopi berasal dari tanaman biji-bijian kopi yang dimasak. Kopi berasal dari tanaman yang disebut Coffea Arabica yang tumbuh liar di Ethiopia. Kopi juga mempunyai beberapa tipe sesuai dengan dimana tempat kopi itu tumbuh seperti Brazils berasal dari Brazil, Mocha berasal dari Mocha (Al Mukha) di Yemen, dan Java berasal dari Jawa. (source : Food And Beverage Service by Sudhir Andrews)

2.2.2.2.5 Minuman Jus

Pengertian minuman jus, baik itu jus buah maupun sayuran adalah minuman sari buah yang diperoleh dari proses pemerasan mesin juicer sehingga akan diperoleh cairan sari buah atau sayuran. Namun, di Indonesia istilah jus lebih dikenal sebagai minuman yang terbuat dari buah atau sayuran yang dihaluskan menggunakan blender, padahal minuman jenis ini sebenernya lebih tepat disebut dengan smoothie. Apapun itu definisinya, yang pasti jus sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jus juga berfungsi sebagai sumber serat yang bermanfaat untuk memperlancar proses pencernaan, mengikat racun dalam tubuh, dan memberikan rasa kenyang yang sangat baik bagi yang sedang menjalani diet.

2.2.2.2.6 Minuman Bubble

Berawal dari sebuah kedai teh bernama Lih Han Chieh. Pada tahun 80-an, teh yang disajikan hangat sangat populer di Taiwan. Lalu Lih Han Chieh melakukan inovasi dengan menyajikan teh secara dingin. Ternyata

(22)

inovasi tersebut berhasil yang membuat kedainya berkembang pesat dan sangat terkenal di Taiwan.

Sekitar tahun 1988, seorang manager pengembangan produk Chun Shui Tang bernama Lin Hsiu Hui, yang gemar mengkonsumsi teh dingin, membawa sebuah makanan penutup khas Taiwan yaitu pudding manis tapioka yang disebut fen yuan saat tengah berada di tengah rapat staf. Saat itu Lin iseng memasukkan fen yuan ke dalam teh dinginnya dan membagikan kepada rekan-rekannya. Dan ternyata mereka menyukai minuman teh dingin yang disajikan dengan pudding manis tapioka tersebut. Teh dingin dengan fen yuan ini menjadi sangat populer di kedai Chun Shui Tang. Bahkan yang terlaris di antara menu teh dingin lainnya. Menurut Lin, 80 sampai 90 persen penjualan Chun Shui Tang adalah menu yang dikenal dengan minuman bubble ini. Orang-orang Taiwan pun bangga akan minuman khas buatan lokal ini. Kios minuman bubble ini akhirnya menjamur di Taiwan, dan meluas ke negara Asia lainnya seperti Jepang, Korea, China, Indonesia dan juga ke seluruh dunia. (source : ROL, Republika Online, Senin 23 Mei 2011)

2.2.2.3 Pembuatan Bubble

Ice Bubble drink atau Minuman ice bubble adalah minuman yang di lengkapi dengan bubble yang terbuat dari biji biji tapioka ukuran kecil yang di campurkan dalam minuman Jus Buah, Es Tea, Sirup dan lainnya yang disajikan dengan cara di blender atau kocok. Ice Bubble Drink atau Minuman ice bubble mulai muncul pertama kali di Taiwan pada tahun 1980an. Sekarang bisnis ice bubble drink sudah terkenal hingga seluruh dunia seperti Amerika, Canada, Australia, Eropa hingga Indonesia dengan banyak variasi rasa. Diberi nama bubble sebab minuman ini pembuatannya dengan cara dikocok atau diblender hingga tercipta busa busa di permukaannya, busa busa ini lah yang disebut bubble.

(23)

Tetapi dikarenakan bubble tapioka pearlsnya juga berbentuk gelembung bulat maka banyak orang mengartikan bubble sebagai tapioka pearlsnya, saat ini banyak juga Ice Bubble Drink yang di sajikan tanpa di blender. Berikut akan dipaparkan beberapa bahan serta cara pembuatan Bubble Pearls itu sendiri :

Bahan pembuatan Bubble : - 200 gram tepung sagu.

- 5 tetes pewarna makanan bisa dipilih untuk warnanya. - 150 mili liter air.

- 1000 mili liter air untuk merebus. • Cara pembuatan Bubble :

- Campurkan tepung sagu dengan pewarna makanan, aduk hingga rata. Tambahkan air, uleni hingga adonan kalis, bentuk bulat besar seluruh adonan.

- Didihkan air untuk merebus bulatan adonan kurang lebih selama 5 menit sampai bagian luarnya bening.

- Angkat bulatan adonan, tumbuk hingga bulatan pecah, setelah itu uleni hingga tepung tercampur.

- Bentuk adonan bubble bulat – bulat kecil, setelah itu rebus bulatan bubble dalam air mendidih hingga terapung, angkat, dan rendam air dingin.

2.2.3 Analisis SWOT Strength

1. Hop Hop Bubble Drink merupakan pelopor minuman bubble pertama di Indonesia

2. Hop Hop Bubble Drink menggunakan topping pearls sebagai topping utamanya.

3. Memiliki outlet yang telah mencapai 102 outlet serta franchise yang menyebar di pulau Jawa dan Sumatra.

4. Bahan mentah untuk membuat bubble diimpor dari Taiwan dengan standarisasi yang bagus.

(24)

Weakness

1. Konsumen yang tidak dapat memesan minuman sesuai dengan keinginan masing-masing karena menu yang sudah dilengkapi dengan topping.

Opportunity

1. Memiliki keunikan dengan menggunakan pearl bubble sebagai topping utamanya.

2. Masih memiliki peluang untuk meluaskan franchise di pulau-pulau lainnya di Indonesia.

• Threat

1. Munculnya pesaing/ kompetitor yang menggeluti bidang yang sama yaaitu minuman bubble.

2. Pesaing/ kompetitor yang semakin berinovasi dengan bermacam topping dan varian rasa.

Gambar

Gambar 2.1.1 Logo Perusahaan Hop Hop Bubble Drink  (source : http://google.com, 22 Maret 2014, 13.00 WIB)
Gambar 2.1.4 Berbagai Varian Rasa Hop Hop Bubble Drink  (source : http://google.com, 22 Maret 2014, 13.10 WIB)

Referensi

Dokumen terkait