KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM PENINGKATAN DIPLOMA-III
MENJADI SARJANA TERAPAN (D-IV)
16 Februari 2021
Wikan Sakarinto, Ph.D.
Guru Tamu
Expert DUDI
Siswa, Mhs,
Guru, & Dosen
Training
Guru&
oleh Industri
+ Leadership
& Mindset
Dosen
pasar/masyarakat
Komitmen
Serapan
Lulusan
oleh DUDI
LINK
MATCH
&
+ Akan lebih baik bila disertai
Beasiswa/Ikatan Dinas/
Donasi, dari DUDI
Program
Kampus Merdeka
Vokasi (P3TV)
Upgrading
Prodi D3
menjadi
S.Tr./D4
SMK – D2 Jalur Cepat
Program
SMK Pusat Keunggulan
Program
Training
Leadership
& Mindset
Pendidikan
KECAKAPAN KERJA
Pendidikan
KECAKAPAN
WIRAUSAHA
PKK &
PKW
8+i
Vokasi
DUDI
Kebijakan dan Program Utama
Ditjen Pendidikan Vokasi
MENCIPTAKAN
SDM Lulusan yang KOMPETEN, Terampil dan SESUAI
KOMPETENSI = Hardskills x SOFTSKILLS x KARAKTER
SDM Vokasi
(SMK CoE)
2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Analogi ‘Memasak bersama’, antara Satuan Pendidikan Vokasi (SMK, PTV, LKP) dengan DUDI. Dari tahap
membuat resep bersama, memasak bersama, hingga dinikmati bersama. Menciptakan ‘Nasi Pecel
Istimewa’ atau lulusan vokasi yang diharapkan dan sesuai keinginan DUDI.
3KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
5
Lulusan
”Saya Kompeten”
↓ ↓ ↓
“Aku Bisa INI”
bukan
“Aku sudah Belajar INI”
Inilah Lulusan !
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Dosen/Guru/Instruktur
Ter-Sertifikasi /
Kompetensi
Kampus
Vokasi,
SMK, LKP*
Target → OUTPUT & OUTCOME (Ciri2 “
sudah
Link” & “
sudah
Match”)
Kurikulum yang Adaptif, Agile,
Fleksibel → porsi yang dapat
disusun mandiri – bersama DUDI
Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL)
Kewirausahaan Tangguh
→
Rekayasa dan Inovasi
Pengajar Tamu Expert
(Industri) →
minimal 20%
Magang / Praktek Kerja Industri
min 1 Semester (siswa, mhs &
Guru/Dosen)
Pembelajaran Berbasis Project
dari Industri
→ PTNBH atau BLU
(Kampus Vokasi)
→
BLUD (SMK)
Career Center → Link &
Match
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Berbasis Link and Match
→
Industri & Dunia Kerja
Pimpinan, Kepsek, Dekan,
Direktur Poltek & Jajarannya
→
Leadership, Visi dan
Manajerial yang KUAT
Teaching Factory/Industry
→
Project-project Profesional
Riset Terapan
→
output :
Produk Nyata, di-hilir-kan
(Pasar/Masyarakat)
Lulusan yang Kompeten & Trampil
→ Ijazah + Sertifikat Kompetensi
+ Portofolio Project + Bahasa
Asing + Softskills (Keterserapan
tinggi) → Bekerja, Melanjutkan
Studi, jadi Wirausaha Tangguh
Mahasiswa/Siswa Berprestasi
IPTEK, ORSENI
Input Mahasiswa/Siswa
→
Memiliki Passion dan Visi
SDM dengan mindset
kreatif & inovatif
Leadership yang kuat
Humas & Networking
Kerjasama Luar Negeri
(Magang, Joint Degree,
Double Degree)
Branding yang kuat, diminati
masyarakat (input) &
Industri (output)
Pengetahuan
Dasar
Sarjana Terapan
Sarjana
Akademik
K
e
ahli
an
/V
o
kasi
PE
NERAP
AN
ILMU
PENGEMBANGAN ILMU
D4 dan S1 memiliki level
Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
yang setara (Level 6).
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualitas kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 9
60% Praktikum
40% Teori
Mayoritas Teori
S1
D4
Menerapkan Ilmu
Mengembangkan Ilmu
Perbedaan D4 dan S1
Piramida Kebutuhan
Dunia Kerja
Semakin ke bawah semakin
banyak dibutuhkan DUDI,
bukan menunjukkan
levelling/stratifikasi jenjang.
D4 tidak akan mencetak
operator dan/atau teknisi.
D4 mencetak kreator,
inovator, praktisi,
perekayasa teknologi
terapan, wirausaha/job
creator
Lulusan D4 akan mendapat:
-Gelar & Ijazah
-Sertifikasi Kompetensi
-Portofolio tangible
-Softskills & Hardskills kuat
-Integritas
D4 maupun S1 memiliki jumlah sks yang
sama, yaitu 144 SKS. Bedanya pada
jalur pendidikan vokasi (D4) lebih menitik
beratkan pada skill dengan lebih
1
2
3
4
5
7
8
9
6
KKNI
Level 6
(Sarjana Terapan /D4)
Sarjana
Pendidikan
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam
penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara
mendalam, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan analisis informasi dan data, dan
mampu memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi secara mandiri dan
kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil
kerja organisasi.
Keterampilan Umum:
Mampu menerapkan pemikiran logis, teoritis,
sistematis, inovatif dalam konteks pengembangan,
implementasi IPTEKS yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
Keterampilan Khusus:
Mampu menerapkan prinsip dan teori pendidikan
melalui perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran sesuai etika akademik, mampu
menerapkan teknologi pembelajaran.
Penguasaan Pengetahuan:
Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi,
model, metode, teknik, bahan ajar, media dan
sumber belajar yang inovatif.
Sikap dan Tata Nilai:
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan berdasarkan
agama, moral, dan etika.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 11
Sekilas Program Peningkatan Diploma III ke Sarjana Terapan
Kebijakan Direktorat
Jenderal Pendidikan
Vokasi
Bersifat opsional dan
bukan kewajiban,
disesuaikan kebutuhan
(link super match)
Persyaratan : Program Diploma
Tiga terakreditasi dengan
peringkat B atau Baik Sekali &
ada kebutuhan DUDI
Kewajiban PT – memenuhi
persyaratan yang diminta,
menyiapkan kerjasama dengan
DUDI, SDM, kurikulum,
peraturan akademik dll
Insentif : Peringkat akreditasi
(mungkin) tetap, nama Program
Studi Sarjana Terapan
disesuaikan dengan
nomenklatur, mahasiswa masuk
Program Diploma Tiga akan
tetapi lulus dengan gelar S.Tr
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 13
Bekerja
Kuliah S1
Waktu tunggu
Kuliah D3
Kuliah S1
Bekerja
Kuliah D3
Bekerja
Kuliah D3
Tidak dilanjutkan
Kuliah D3
Bekerja
Kuliah S1
Kuliah D3
Padahal dari D3 ke S1 artinya mengubah arah bidang kompetensi keahlian dari ahli praktikal (D3) ke ahli teori (S1). Terlebih ketika
melanjutkan ke S1 tidak bisa dipastikan linieritas bidang keilmuan, kualitas pendidikannya, dan kesesuaian dengan pengembangan
bidang yang diminati sehingga menimbulkan degradasi atau kerancuan kompetensi.
Tidak selesai
-
Tidak passion
-
Diterima S1
-
Alasan lain,
Fakta!
Hampir seluruh lulusan D3 cepat atau lambat akan melanjutkan ke S1
Mayoritas mahasiswa D3
dipastikan baik sebelum, sesudah,
dan/atau ketika bekerja akan
Keuntungan transformasi D3 menjadi D4
1.
Career path D4 jelas, karena prodi yang
membuka D4 artinya sudah memenuhi
syarat link and match dengan DUDI yang
menjamin lulusan dapat berdaya saing
secara maksimal.
2.
Mengubah input dari yang ‘terpaksa’
atau ‘last resort’ menjadi pilihan 1 yang
diminati.
3.
Meningkatkan cutting score seleksi
penerimaan (Studi kasus di SV UGM dari
1:15 saat masih D3 bisa menjadi 1:40;
1:60; bahkan 1:100 saat menjadi D4)
4.
Passion/gairah/minat mahasiswa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Peningkatan Program Diploma Tiga ke Sarjana Terapan
Akreditasi B/Baik
Sekali
Lulusan daya saing
tinggi
Rekam jejak kinerja
prodi tinggi
Link Industri
Diploma
Tiga
Akreditasi tetap
Kualifikasi lulusan
meningkat
Daya serap DUDI
tinggi
LInk Industri
Sarjana
Terapan
Dosen
Sarana
Prasarana
Level Program
lebih tinggi
Efisiensi
Keunggulan
Peningkatan Program D3 ke Sarjana Terapan
Apakah Semua Diploma Tiga
harus ditingkatkan ke Sarjana
Terapan?
❌
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
1. Kurikulum Sarjana Terapan
2. Rancangan Fasilitasi dan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar –
Kampus Merdeka
3. Kemitraan dengan DUDI sesuai dengan Program Sarjana Terapan
4. Rekam Jejak Kinerja Program Diploma Tiga
5. Peraturan Pendidikan ( mekanisme transfer mahasiswa Diploma
Tiga ke Sarjana Terapan)
1. LINK & MATCH → Vokasi + Industri & Dunia Kerja
2. Kurikulum → Hard + Soft Skills (sesuai DUDI)
Pembelajaran berbasis PROJECT (60%P : 40%T)
3. Guru/Dosen Penggerak + Kreatif & Kompeten
4. Kepsek/Dekan/Direktur Penggerak
5. Guru/Dosen Tamu dari Industri
5. SMK Fast-Track D2
6. D4 (S.Tr) Fast-Track S2 Terapan (Jerman, Taiwan)
7. RPL - MEMES
8. Teaching Industry/Teaching Factory
9. Sertifikasi Kompetensi
10. Riset Terapan
→ Produk
PROSES
INPUT
OUTPUT
OUTCOME
Passion?
& Vision?
SDM Unggul
& KOMPETEN
Kalau hanya mengandalkan
IJAZAH (minus Kompetensi)
→
“Aku Sudah Belajar Apa”
”Aku Mampu Perform”
Daya saing dan produktifitas
industri naik pesat →
Economic Growth tinggi
karena SDM Unggul & Kompeten
Lulusan Vokasi semakin bahagia
-Calon
Siswa/
Mahasiswa
dan
Orang
Tua
X
Sesuai
Keinginan DUDI
Indikator Outcome yg diharapkan:
Siswa/Mhs Baru
Terpaksa?
Ikut2an
Saling
mempengaruhi
Innovative & agile
Yaitu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Program Pendanaan
Hibah/Bantuan
(Fisik dan Non-Fisik)
Lulusannya ?
Buahnya ?
→ (Keinginan DUDI)
?
?
?
Tak
berbuah
Mindset + Karakter
Guru/Dosen + Pengelola/Kepsek
(Inovasi & Perubahan)
??
Hanya menghasilkan
Gedung & Alat saja
Tanah yang tidak/kurang subur
Tetapi hasilnya →
Link, but Not Match
(meskipun sudah MoU)
??
Langsung menerima ..
Mostly, hasilnya begini ..
Tanah tidak dibajak,
tidak disuburkan dulu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
1
2
3
Mindset + Karakter
Guru/Dosen + Pengelola/Kepsek
(Inovasi & Perubahan)
Funding
Program Hibah/
Bantuan
(Fisik dan Non-Fisik)
Hasilnya: SDM
Kompeten
& Sesuai/Match
(Hardskills x
SOFTSKILLS x KARAKTER
yang Kuat)
→ Start from The End
→ (Keinginan DUDI)
→ → Link & Match
3
Gedung & Peralatan
TeFa/Teaching Industry
BLU/BLUD/PTNBH
BKK - Career Center
PBL, dsb
Tanah yang SUBUR
Mindset + Karakter
Guru/Dosen + Pengelola/Kepsek
(Inovasi & Perubahan)
Tanah dibajak,
dan disuburkan dulu
Kemudian ..
Maka HASILNYA ..
PERSYARATAN (1/2)
1. Bukti dukungan sekurang-kurangnya dari 3 (tiga) perusahaan/calon pengguna
lulusan (DUDI).
2. Dokumen kerjasama di dalamnya mencantumkan komitmen DUDI untuk terlibat
dalam hal:
a. penyusunan dan pengembangan kurikulum,
b. penyediaan
tenaga
ahli
sebagai
instruktur/tutor
atau
dosen
industri/praktisi dan sebutan lain yang sejenis,
c.
penyediaan tempat praktikum, praktik, magang dan atau kegiatan lain
yang sejenis, dan
d. rekrutmen lulusan program Sarjana Terapan yang memenuhi persyaratan
dari IDUKA.
3. Bukti kerjasama dengan perguruan tinggi mitra luar negeri yang bereputasi (jika
ada)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
PERSYARATAN (2/2)
4. Dokumen kurikulum yang memuat:
a) keunggulan Program Studi Sarjana Terapan yang diusulkan, profil lulusan, capaian
pembelajaran (sesuai level 6 KKNI dan SN Dikti), struktur kurikulum, rancangan
metoda dan bentuk pembelajaran, pelaksanaan program magang industri, da
b) rancangan fasilitasi dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka (minimal program magang di DUDI selama 1 semester dan minimal 1
semester kurikulum Merdeka Belajar, sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(Permendikbud No 3 Tahun 2020) dan Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka 2020, Ditjen Dikti Kemdikbud.
5. Bukti pembinaan SMK (opsional)
6. Bukti perolehan dana (No. Berita Acara Serah Terima)
INSTRUMEN USULAN PENINGKATAN D3 MENJADI SARJANA TERAPAN
Kurikulum
Dosen
Unit Pengelola
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA