1
i
jBTPITA
4r
,,',\,* J:,i] .-fli \, / .j'r''
a raf)rHari/Tanggal
Nama
Koran
Halaman
SEKRETARIAT
DPRD
PROV SULSEL
:t
(ADAMA), pasangan
Ir-man Yasin
Limpo-An-di
Zunnun Armin
Halid
(IMUN)
dan pasangan
DRSyamsu Rizal Ml-Dokter
Fadli
Ananda
(DILAN).Berdasarkan hasil
rapat
kordinasi
di
KPU,
su-dah disepakati
jadwal
ke-datangan
pasanganbakal
calon
Wali
KotadanWakil
Wali Kota
Makassar,
Mohammad
Ramdhan
Pomanto-Hj
Fatmawa-ti
Rusdi
(ADAMA) pada
pukul
O8.OOwita.
Selan-jutnya
pasangan Irman
Yasin
Lirnpo-Andi
Zun-nun
Armin Halid
(IMUN)pukul
1O.OOwita
serta
pasa-ngan
DILAN
setelah
Jumat
pukul
14.OOwita.
Adapun
pasanganbalon
Wali Kota dan
Wakil Wali
Kota Makassar, Munafri
Arifuddin
-Rahman
Ban-dd
(Appi-Rahman),
baru
akan
datang mendaftar
pada
hari
ketiga
Minggu
(6/9),
pukul
13.0Owita.
Tokoh yang dipastikan
mendampingi
pasangan
IMUN
yakni
anggota
DPRRI, Ashabul
Kahfi."In-syaallah, Bapak Ashabul
Kahfl rencana akan
men-dampingi langsung
pas-angan IMUN
mendaftar
di
KPU,"ueap salah
seorangpengurus
PANyang
juga
anggota
DPRD Sulsel,
Andi Irfan
AB.Sementara Partai
Gol-kar
yang
mengusung
pasangan
IMUN
belum
memberikan
nama-na-ma
politisinya
yang
akan
mendampingi None dan
Zurrnwn
di
KPU. Farouk
M Betta
yang
juga
Ketua
DPD
II
Golkar
Makas-sar
membenarkan
jika
belum
diputuskan
soal
narna-narna.'1lya belum
diputuskan,'J
elasmantan
ketua
DPRD Makassar
1nl.
Juru
bicara pasafigan
IMUN, Arvelia
Arifin
men-jelaskan,
terkait
teknis
atau
pro.sesi
pendaft-arannya seperti apa, tim
None-Zunnun terug
me-matangkannya
hingga
kemarin
sore."Kami masih
memba-has
seperti apa prosesi
pendaftaran
pasangan
Irman dan Zunnun,"
un-gkapnya saat dihubungi
Kamis (3/9).
,Y."Ilatn11
dalam
situasi pandemi
covid-19
ini,
KPU
sudah
menge-luarkan aturan,
tidak
ada pengerahan massa
yang
dilakukan
pasangan
bakal calon saat
prosesi
pendaftaran dilakukan.
"KPU mengatur hanya
15 orang
yang bisa
men-dampingi pasangan
bakal
calon saat
melakukan
pendaftaran.
Inilah
yang
sedang
dimatangkan,"
tambahnya.
Namun,
lanjutdia,
nama
yang sudah pasti masuk
dalam daftar
list
adalah
ketua atau
petinggi-peting-gi dari partai
pengusung
dan pendukung
sertakel-uarga
dekat.-
.Sepert-iZiketdhul,
pas-angan IMUN
diusung
em-pat
partai
yakni
Golkar,
PAN, PKS,
dan
Berkar5ra.Serta
satu
partai
pen-dukung
non
kursi di
par-lemen
yakni
PKPI yang
menyatakan
ikut
ber-gabung saat
None-Zun-nun
menggelardeklarasi,
Rabu
(2/9)malam.
Adapun
pasangan
DILAN
yar1g
turun
mendaftar pada
pukul
14.0O
-hari
ini,
meny-iapkan
titik
kumpul
di
Masjid Terapung.
Usai
salat
Jumat,
DILAN
be-rangkat
ke
KPU
melalui
rute Pantai Losari, Jalan
Penghibur, Jalan
Ahmad
Yani, Jalan
Bulusaraung,
Jalan
Urip
Sumoharjo,
Jalan
PLTU
Tello, Jalan
Dr
Leimena,Jalan Antang
Raya,
Jalan
Perumnas
Antang
dan
KPU.Adapun nama
tokoh
dna
politisi
yang
akan
mendampingi
yakni istri
Deng
Ical,
istri
Dokter.
Fadli,
Ketua DPC
PDIP,Ketua
DPC
Hanura,
Ket-ua.DPC PKB,
Sekretar-is
DPC PDIP, Sekretaris
DPC
Hanura,
Sekretari
DPC
PKB,
Ilham Arief
Si
radjuddin, Fauzi Nurdin,
Andi
Yagkin
Pajalangi,
ustad
Agung
Wirawan
dan
lainnya
Untuk
pasangan
AD-AMA
belum
terkonfir-masi siapa
saja
yang
akan mendarnpingi
Dan-ny-Fatma. Ketua
DPW
Nasdem
H
Rusdi
Massebelum memberikan
jawa-ban
soal
kesediaannya
mendainpingi istrinYa
mendaftar di
KlU.
EIal .
sama
juga untuk
Ketua DPD
Gerindra
Sul-sel
Andi Iwan
Darmawan
Aras
(AIA).
Anggota
DPRRI dua periode ini
juga
be-lurri
memberikan
respon
soal
kesiapannya
hadir di
KPU
Jumat hari ini.
Adapun
Munafri
Ari-fuddin-DR
Rahman
Ban-do
(Appi-Rahman) akan
mendaitar
pada'Minggu
"
(6/9)
siang
pukul
11.3OWita.
Juru
bicara
Ap-
,pi-Rahman, Moh
Fadli
Noer, mengatakan, bila
pasangan yang diusung
koalisi
Partai Demokrat
dan PPP
ini berangkat
dari
rumah
masing-masing
lalu
menuju mesjid raya
untuk
salat
dhuhui."Dari
Masjid
Rayamgnuju
KPUmelalui
rute
Jalan
Urip
Sumoharjo,
Jalan
Leime-na,
Kantor KPU.
Pulang
dari
KPU, lewatJalan
Lei-mena,Urip Sumoharjo,
APPetta Rani,
flnish
di
PoskoPettarani.
Rombongan akan
dip-impin
oleh Solihin Kalla
beserta
seluruh
pimpinan
parpol
koalisi-termasuk-para
legislator
partai
pen-gusung. Adapun
tokoh
masyarakat
yang
men-dampingi sementara
di-flnalisasi. "Batasan
yang
masuk
ke area KPUhanya
'15
orang,"ujar Fadli
Noer./
Pemilihan IJmum
(KPUJ-Makassar
telah
menga-tur
seluruh persyaratan
bakal
calonWali
Kotadan
Wakil Wali Kota
Makas-sar, dimana salah
sat-unya mewajibkan harus
bebas
covid-19.
Oleh
karenanya,
se-belum
mendaftarkan
diri
ke Komisi Pemilihan
Umum
(KPU)semuawajib
melakukan
tes
PCRatau
swab test.
Komisioner KPU Kota
Makassar,
Gunawan
Mashar, mengatakan,
se-suai
ketentuan
Pasal 50AAyat
(4)
Peraturan
KPU(PKPU)
Nomor
1OTahun
2O2O tentangPilkada dalam
Kondisi Bencana Non-alam.
Meski
tak
hadir pada
saatpendaftaran
bakal
paslon
tersebut tetap dapat
diteri:
ma dan proses pemeriksaanberkas
pendaftarannya
dilalarkan
KPU."Tentu wajib
bebas
eovtdl% rgluai
peratur-an PKPU
kalau
calonyang
mau daftar
itu
har.us
tes swab-nyadulu.
Tapitidak
mengugurkan
yah, yang
dinyatakan positif maka
paslon
ini
tidak
diperke-nankan
hadir
di
dalam
proses
pendaftaran,
itu
bisa
diwakili,"
ungkap-nya,
kemarin.
Adapun
tahapan
pendaftaran calon digelar
mulai
tanggal
4
hingga
6
September
2020.
Se-dangkan masa verifikasi
persyaratan pencalonan
dan
syarat calon,
ter-masuk tes
kesehatan,
dijadwalkan
digelar 4-22
September
202O.Setelah proses
pemer-iksaan berkas
selesaidan
dinyatakan
memenuhi
syarat, KPU akan
mem-berikan surat pengantar
kesehatan
ke
bapaslon.
Seperti diketahui,
untuk
dapat ditetapkan
sebagaicalon walikota,
bapaslon
juga harus
memenuhi
verifikasi
pemeriksaan
kesehatan.
Bagi
calon
kepala daerah yang
positif
covid-19,
pemeriksaan
kesehatannya dapat
di-tunda
hingga
ia
selesai
menjalani
masa isolasi
dan
dinyatakan
sembuh.
"Kan
kita
akan
lakukan
pemeriksaan
berkas,baru
lakukan tes
kesehatan,
kalau
negatif
Covidmaka
kemudian dilakukan
pe-meriksaan kesehatan
un-meriksaan
kesehatannya
ditunda,
hingga
hasilnya
nqgatif," bebernya.
Deklarasi N)AMA
Dihadiri
Banyak Tokoh
KEMARIN
pasangan
Mohammad Ramdhan
Po-manto-Fatmawati Rusdi
(ADAMA)
telah menggelar
deklarasi
di
Makassar
Golden
Hotel
(MGH)
ser-ta
Pantai Losari, Kamis
petang.
Deretan
tokoh
Partai
politik hadir
dalam acara
deklarasi
tersebut
di-antaranya
Wakil
Ketua
Umum
DPP Nasdem,Ah-mad
MAli,
Rahmat
Gobeldan
Nining Indra
Saleh.Pari
Gerindra,
kom-pak hadir Wakil
Ketua
Uirrum
DPP
Gerindra,
Sufmi
Dasco
Ahmad,
Habiburokhman, Wihadi
Wiyanto,
PrasetYo Hadi,
Bambang
HarYadi dan
Haerul
Saleh.Tak
hanya
itu,
juga
hadir
Ketua Umum
dan
Bendahara
DPN Partai
Gelora,
Anies Matta
dan
Ahmad
RiYaldi.
Ketua
umum
DPP
PBB,
Prof
Ygsril
Ihsan
Mahendra
mengutus
Wakil
Ketua
Umum
untuk
hadir.
Deklarasi berlangsung
di atas Kapal
Phinisi.
Paratamu
undangan
men-yaksikan
dari
bibir
Pantai
Losari, Makassar
Golden
Hotel.
Ada 250
undangan
yang disebar.
Tamu
terse-but terdiri dari
Pengurus
parpol pengusung
(Nas-dem-Gerindra)
dan ParPolpendukung, PBB
serta
Partai
Gelora.Seluruh
tamu
undan-gan
wajib
ikut
raPid
test
covid-19. Pantauan
di
lokasi, tim
keseha-tan
dari
NasDem
Peduli
mengecek
kondisi
kese-hatan seluruh tamu.
"semuatamuYangmasuk harus tes
dulu," kata
lqbal, salah seorang Petugas.Fatmawati,
sebelumn-ya telah
menYamPaikan,
seluruh
Yanghadir
akan
terlebih
dahulu menjalani
rapid test
sebelummema-suki
area deklarasi.
"SebanYak 25O tamu
undangan
sebelum acara
harus raPid test.
Terma-suk
kru
Yang
dilibatkan
dalam deklarasi
ini'" kata
Fatma-darr keCamatan
<Ii Kota
Daeng.
Kapal
Pinisi
menja-di
simbol
utama
dalam
deklarasi
pasangan
Dan-ny-Fatma.
Di atas kapal pinisi
yang memuat sekitar
3Oorang
itu,
Danny-Fat-ma menyatnpaikan
orasi
politik.
Termasuk
para
pimpinan
partai politik
pengusung
NasDem dan
Gerindra, serta partai
pendukung, Gelora dan
EfPITA
Hari/Tanggal
Nama
Koran
BfPITA
Hari/Tanggal
Nama
Koran
Halaman
SEKRETARIAT
DPRD
PROV SULSEL
merupakan Lembaga Negara lndependen yang
berlugas mengatur bidangperryiaran seft a memiliki
.wewenang agar lembaga penyiaran selalu tunduk
dan patuh terhadap Undang-Undang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (PBSPS).
Untukitu, KPID Provinsi Sulawesi
Selatanmeng-gelar Expose HasilMonitoring Periode I Tahuri 2020
dengan mengambil tema "Optimalisasi Konten Siaran Lokal Padq -Lembaga Penyiaran Sulawesi
Selatarr", di Hotel Pesona, JalanArrdi Mappanlukki
Makassar, Kamis (3/8/2020).
Ekspose
dihadiri
AnggotaKomisi
A DPRD Provinsi Sulsel Hj. Rismawati Kadir Nyampa, S.T..
H.asil pengawasan isi siaranini
dengan ruang Iingkup meliputi Lembaga Penyiaran TV melalu] Sistem Stasiun ]aringan dan Lemlaga penyiaran Lokal TV tidak benjaringan selama kurun waktu bulan fanuari-Agustus 2020.fOl,tISt
Penyiaran Indonesia Daerah(KPID)
KPID Sulawesi Selatan melalui pengawasan tim
iryql4q.tgKltD
Sulselsebag"ib;s,da;.i
Bfi;;;
Iembagapenyiaranb-r;arin-fian:f
aliniainitddari
aspek kedekatan temaprogram siaran lokal dengan
masyarakat setempat dan aspekketerlibatan SDM
lokal setempat dalamprogram siaran lokal. Data ha-silpengawasan lsiSiaranKPID Sulselmenunjukkan bahwabaru 36% lembagapenf aranTVberj aringan
yang mqnyiarkan program lokal dengan tema
pro-gram siaranlokal Sutseldan keterlibatan SDMlokal. Selebihnya masih ada sekitar 647o lembaga penyiaran TV berjaringan yang program lokalnya tidakbertemalokal sulsel dan belum menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal sulsel.
Program siaran lokal TVtidakberjaringan. Kont-ensia4n lelqbagapqrylqq4 JY_t414(be4aringan meskipun lebih banyak memiliki porsi keragarnan konten lokal dibandingkan lembaga penyiaran berjaringary namun data pengawasan monitoring
isi siaran KPID Sulawesi Selatan menunjukkan
persentasi hanya sekitar 39 % program acara yang diproduksi oleh SDM lembaga penyialan.
Selebihnya sekitar 6I% program siaran berasal dari sumber Iain, kerjasama, dan produksi dari pihaklain. Pengurangan jumlah durasi siaran juga terlihat signifl kan menurun; khususnya pada masa pamdenri covid-19.
Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Ralqrat Daerah (DPRD) Provinsi
Su-lawesi Selatan, Hj. Rismawati Kadir Nyampa, S.T
menegaskan bahwa KPID merupakan mitra kerja legislatif melalui Dinas Kominikasi dan Informasi atauKominfo.
Untukitu, sebut Legislator Partai Demokat terse-but, Komisi A tenturya selalu memberikan support
pada mitranya dalam rangka me1'usunprog am kerj a
kedepan. Apalagi, KPID semakin kdepan diberi tan-tanganyangberat. "Anak-anakkita sekalangini lebih
banyak mengguBkan telepon genggam dibanding nonton televisi.
kf
tentunya menjadi tantangan luar biasakarenajangankan medialokal, media nasionalpun khawtair tergilas zaman " terangnya.
Pertanyaannya, sebut Risma--sapaan akrabnya, apakahKPlD sudahmelakukansurveidi SulelKonten
apa yang disukai atau diinginkan masyarakat. Harus
adapemilahan di semua tingkatan usia.
' Kemudian bagaimana dalam Undang-undang bahwadidalam 100%siaran, lO%kontenlokaltelevisi
dan 607o radio."KPID iuga harus mampu
menginven-tarisir kelompokbudaya di Sulsel. Sehingga mturcril
ide-ide yang mehhtkan konten lokal yang akan kita tonjolkan di dalam memberikan edukasi kepada
masyarakat" ujamya.
Lebih jauh, Rismawati mengatakan memang
dibutLrhkan regulasi terkait dengan konten lokal ini. Makanya kenapa di dalam pembuatan peraturan
daerah membuka kesempatan dan
ruangseluas-lu-asnva untukseluruh kelompok masyarakat untuk
memberikan masukan.
Rismawati Kadir Nyampa, S.T.
"Termasuk KPID
ini
harus mampu menladiinisiator dalam pembuatan peraturan daerah atau
pembuatan regulasi terkait optimalisasi konten
lo-kal dalam penyiaran di Sulawesi Selatan" tutup H}
Pengawaran isi siaran menemukan beberap"a
temuan potensi pelanggaranoleh lembaga peny_ iaran TV dengan sistem stasiun ;arlngan iraupun stasiun penyiaran lokal tidak
berjaringan.
-Terkait hal itu, ada tigq hal yang m6dadi fokus
pengawasan isi siaran KPID Sulse[, yakni:pertama,
persentase konten lokal minimal fb Zo
lam tayang
per hari.
.
Lembaga penyiaran beriaringan di Sulsel yang berlumlah l+ lembaga penyiarantidaksemua konlsten memenuhi siarankontenlokal minimah 0%
setiap harinya. Namun terdapat 9 (64qzo) lembaga penyiaran yangsudah pemali menyiarkan kontin
lokal di atas I OEo meskipun tidakkonsisren, 4 l}Bso) iembaga Penyiaran yang konsisten menyiarkan siaran lokal
di
batasminimun
IOqo denI
(7qo)lembaga penyiaran yangmenyia rkan konten siaran
lokal dibawah baras miirimum 107o.
.
Kemudian alokasi jam rayang wakru produktiflqfme
t1m!) prograrn siaran lokal paling sedikir30vo waiib ditayangkan pada jam ray;ng p"rodukrif di 05.00-22.00 waktu setempat. Data hasil moni_
toring menunjukkan bahwa lembaga penyiaran TV berjaringan juga tidak konsisrerimendarkan konten siarannya diwaktu produktif setiap harinya.
.
Sebanyak riga Iembaga Iembaga penyiaran'iyberjaringan di Sulsel yang menayankan konten ,lokal
di
bawah ambang 6atas waktu procluktif l(Rrime time).Iima
lenlbaga penyiaran dengan lwaktu tayang di jam prime time rata-rara 40%, dan lsebanyak enam Ierybaga penyiaran ber.jaringanmenayangkan siaran lokalnya sebanyat 60% di
jim
prime rme time dari semua albkasi ume dan semua alokasi jamtayanglokalnya.jamtayanglokalnya.EKSPoSE.KomisiPenyiaranlndonesiaDaerqh(KPID)ProvinsisulawesiSelatan
lff
'fl"J3t5",g,"-"f
Xffill#slJ:"/Ifl
Jrultl,',J,liiii]3$',<:g'?5;?":T',J3HB
BfprrA
SEKRETARIAT
DPRD
PROV SULSEL
Nama
Koran
Halaman
r{arrgffiEsp$"ss
Perwakilan Rakyat P"RDiProvtnsi
Sulawe-mitra kerja le-Kominikasi atau Kominfo. sebut Legislator Par- '
tersebut, Komisi A
selalu rnem] erikan sup.
r mitranya dalam rangka. .
prograra kerj4 [edepan,, sratan,
607orar
lMo
-sapaall sudah r
BfPITA
SEKRETARIAT
DPRD
PROV SULSEL
Hari/Tanggal
Nama
Koran
Halaman
2020
mexessan, uFErs
-
r<omlsiPenyiaran lndonesia Daerah (KPID) merupakan Lembaga Negara
ln-dependen yang bertugas menga-tur bidang penyiaran sertamemi-liki
wewenang agar
lembagapenyiaran selalu
tunduk
danpatuh terhadap Undang-Undang
Penyiaran serta Pedoman
Pe-rilaku
Penyiaran dan
StandarProgram Siaran (PBSPS).
Untuk
itu,
KPID Provinsi
Su-lawesi Selatan menggelar ExPose Hasil Monitoring Periode I Tahun4?01lengan
mengambil
tema"Optimalisasi Konten Siaran Lokal
Pada Lembaga Penyiaran
Sulawe-si Selatan'i di Hotel Pesona, Ialan
Andi
Mappanyukki,
Makassar, Kamis (03/0812020). HadirAng-gota
Komisi A
DPRD ProvinsiSulawesi Selatan Hj. Rismawati
Kadir Nyampa, S.T.
Hasil pengawasan isi siaran
ini
dengan ruang Iingkup
meliputi
Lembaga Penyiaran TV melaluiSistem Stasiun laringan dan Lem-baga Penyiaran Lokal TV
tidak
benjaringan selama kurunwaku
Lu!44 Januari
-Asr!tus
2O2!. KPID Sulawesi Selatan melaluipengawasan tim monitoring KPID Sulawesi Selatan sebagai bagian dari Bidang Pengawasan isi siaran
menemukan beberapa temuan
potensi pelanggaran oleh
lem-baga penyiaran TV dengan sistem stasiun jaringan maupun stasiun penyiaran lokal tidak berjaringan. Terkait hal itu, ada tiga hal yangmenjadi
fokus pengawasanisi
siaran KPID Sulsel, yakni: pertama, persentase konten lokalminimal
l0
Vo jamtayang per hari. Lembaga penyiaran berjaringan di Sulsel yang berjumlah:i+ lem-bagapenyiaran tidak semuakon-sisten memenuhi siaran konten
lokal minimal l07o setiap harinya. Namun terdapat 9 (64%) lembaga
penyiaran
yang sudahp"r.rih
menyiarkan konten lokaldi
atasaian bei;aringan.
ttat
ini
dinilai
dari aspekkedekatan tema program siaran lokal dengan masyarakat setempat dan aspek keterlibatanSDM lokal setempat dalam program siaran lokal. Data hasil
pengawa-san
lsi
Siaran
KPID
Sulselmenunjukkan bahwa baru 36%
lembaga penyiaran TV
berjaring-an yberjaring-ang menyiarkberjaring-an
programlokal dengantema program siaran lokalsulsel dan keterlibatan SDM lokal.
Selebihnyamasih ada sekitar 64%
Iembaga penyiaran TV berjaring-an yberjaring-ang program lokalnya
tidak
bertema lokal sulsel dan belummenggunakan Sumber Daya Ma-nusia (SDM) lokal sulsel.
Program siaran lokal TV
tidak
berjaringan. Konten siaranlem-baga perryiaran TV tidak berja-ringan
meskipun lebih
banyak memiliki porsi keragaman kontenlokal dibandingkan
lembaga penyiaran berjaringan,namun
data pengawasan monitoring isisiaran KPID
Sulawesi Selatanmenunjukkan persentasi hanya sekitar 39 % program acara yang
diproduksi
oleh SDM lembagapenyiaran.
Selebihnya sekitar 6170 program siaran berasal dari sumber Iain,
kerjasama, dan produksi dari
pi-hak lain.
Penguranganjumlah
durasi siaran juga terlihat signifl-kan menurun, khususnya pada masa pamdemi covid-19. (#)I0% meskipun tidak konsisten, 4
(287o) iembaga Penyiaran yang konsisten menyiarkan siaran lokal di batas minimun 10% den 1 (7%)
lembaga penyiaran yang
menyl-arkan konten siaran lokal dibawah batas
minimum
10%.Kemudian alokasi
jam
tayangwaktuproduktif (prime time) pro-gram siaran lokal paling sedikit
30% wajib ditayangkan pada iam tayang
produktif di
05.00-22.00wdku
setempat. Data hasilmo-nitoring
menuniukkan
bahwaIembaga penyiaran TV
berjaring-an juga tidak konsigten
menyiar-kan konten siarannya di waktu produktif setiap harinya.
Sebanyak tiga Iembaga Iembaga penyiaran TVberjaringan di Sulsel
yang menayankan konten lokal di
bawah ambang batas waktu pro-duktif (prime time). Lima Iembaga penyiaran dengan waktu tayang di
jam prime time rata-rata 40%, dan
sebanyak enam Iembaga penyiaran berjaringan menayangkan siaran
lokalnya sebanyak 60%
di
jam
prime time dari semua alokasi jamtayanglokalnya.
Selanjutnya; lokalitas program
penyi-\
:l
il
I 1 LBfI)ITA
SEKRETARIAT
DPRD
PROV SULSEL
Hari/Tanggal
Nama
Koran
Halaman
.JUMAI
4 SEPTEMBER 2O2O:
FAJAR
:9
Aturail,,Konten
Si
aran
Lokal,,Tak
Dlpatuhi
MAIGSSA&
relen
-
fo"
ten siaran lokal masih sangat
minim
di Sulsel. Banyakleir-baga penyiaran tidak mema-tuhi regulasi Pedoman
perila-ku Penyiaran dan
Standarpro-gram Siaran (P3SPS).
Data yang dilansir Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
[tClD)
Su]sel, dari14lemba-ga
penyiaran
berjaringandi
Sr:lsel, tidaksemuanya
konsis-ten memenuhi siaran
konten
lokal
minimal
10 persenseti:
.ap harinya. Sembilan
lemba-ga penyiaranpemah
menyiar-kankontenlokal di atas
l0per-sen meskipun
tidakkr4sisten.
Empat lembaga
penyia-ranyang konsisten
menyiar-kan siaran lokal dibatas
mi-nimun
10 persen, dan.satulembagapenyiaranyangme-nyiarkan konten siaran lokal
di bawah batas
minimum.
Koordinator Pengawas IsiSiaran KPID Sulsel, Herwani-ta mengatakan, selain tidak'
konsisten banyak pr.rla
pro-gram siaran lokal yang tidak tayang pada
jam
produktif
pukul
05.00-22.00WB.
Pa-dahal dalam regulasidinya-takan 30 persen siaran lokal
harus tayang pada jam pro-duktif.
Data
monitoring
KPIDSulsel periode 1 tahun 2020, ada tiga lembaga penyiaran
W
berjaringan yang mena-yangkan konten lokal di ba-wah standar."Banyak pelanggaran
yang mereka langgar
dankami telah
melalekankomu-nikasi dengan mereka.
Mes-k
kami tidakbisa mencabuthak
siar,namun
rekomen-dasi dari KPID akan menjadi pertimbangan oleh Kominfo
sebagai lemb agayangmena-ungi, " kataHerwanita setelah expose hasil monitoring
pe-riode 1 tahun 2020 di Hotel
Pesonna Makassar, Kamis 3 September.
Anggota Bidang Perizinan
KPID Sulsel,
Andi
Muham-mad Irawan menuturkan ba-nyak lembaga penyiaran TV
berj aringan yang
menyalah-artikan konten lokal. Mereka
menyatakan siaran konten lokal, tetapi isinya tidak
de-mikian. Siaran yang mereka
gunakan menggunakan
lo-kasi daerah lain."Ada
juga
yangmengu-lang-ulang siaranyang sama.
Termasuk
juga
menayang-kan konten lokal pada
jam
tidur.
Itu
semua menyalahiaturan," akunya.
Muhammadlrawan
jugamenambatrkan, atas pel4ng-gar tersebut ada lima sanksi
yang bisa dijatuhkan
kepa-da lembaga penyiaran
terse-but. Hal tersebut diatur
da-lam
PI(PI
Nomor
1tahun
2016.Mdfi
dari
sanksiter-tulis, pembatasan j am siaran, denda administrasi,
pembe-kuaq kegiatan siaran j am ter-tentu, hingga
tidak
perpan-janganIzin
Penyelenggara-an PenyiarPenyelenggara-an (tPP)."Termasuk
juga
denganpelibatan
SDM
lokal
yah.Tidak
semuanya dilakukan oleh kantor pusat mereka,"akunva-Anggota Komisi A DPRD
Sulsel, Rismawati Kadir
Nyampa mengatakan, DPRD Sulsel mendorong penguat-an regulasi
untukkonten
lo-kal. Pasalnyakekayaanbuda-ya lokal juga akanterangkat.
"Saya
harap
KPID
bisa, mengajukan tambahan re-gr;lasi, kami akan bantudo-rong.
Regulasiperda
akanmemperkuat ketentuan
si-aranlokal
ini," tambahnya.(edo/nf)
slARAiltolGt
t^i.fiik.irifplD
Matewakkan (kiri) membuka kegiatan Ekspose Hasiliioniioting KPID Sutset Periode I 2020 di Hotel Pesonna' Kamis' 3