• Tidak ada hasil yang ditemukan

-.Sepe rt-iziketdhul, pasangan. partai yakni Golkar, PAN, PKS, dan Berkar5ra. Serta satu partai pendukung non kursi di parlemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "-.Sepe rt-iziketdhul, pasangan. partai yakni Golkar, PAN, PKS, dan Berkar5ra. Serta satu partai pendukung non kursi di parlemen"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

i

j

BTPITA

4r

,,',\,* J:,i] .-fli \, / .

j'r''

a raf)r

Hari/Tanggal

Nama

Koran

Halaman

SEKRETARIAT

DPRD

PROV SULSEL

:t

(ADAMA), pasangan

Ir-man Yasin

Limpo-An-di

Zunnun Armin

Halid

(IMUN)

dan pasangan

DR

Syamsu Rizal Ml-Dokter

Fadli

Ananda

(DILAN).

Berdasarkan hasil

rapat

kordinasi

di

KPU,

su-dah disepakati

jadwal

ke-datangan

pasangan

bakal

calon

Wali

Kota

danWakil

Wali Kota

Makassar,

Mohammad

Ramdhan

Pomanto-Hj

Fatmawa-ti

Rusdi

(ADAMA) pada

pukul

O8.OO

wita.

Selan-jutnya

pasangan Irman

Yasin

Lirnpo-Andi

Zun-nun

Armin Halid

(IMUN)

pukul

1O.OO

wita

serta

pasa-ngan

DILAN

setelah

Jumat

pukul

14.OO

wita.

Adapun

pasangan

balon

Wali Kota dan

Wakil Wali

Kota Makassar, Munafri

Arifuddin

-

Rahman

Ban-dd

(Appi-Rahman),

baru

akan

datang mendaftar

pada

hari

ketiga

Minggu

(6/9),

pukul

13.0O

wita.

Tokoh yang dipastikan

mendampingi

pasangan

IMUN

yakni

anggota

DPR

RI, Ashabul

Kahfi."In-syaallah, Bapak Ashabul

Kahfl rencana akan

men-dampingi langsung

pas-angan IMUN

mendaftar

di

KPU,"ueap salah

seorang

pengurus

PAN

yang

juga

anggota

DPRD Sulsel,

Andi Irfan

AB.

Sementara Partai

Gol-kar

yang

mengusung

pasangan

IMUN

belum

memberikan

nama-na-ma

politisinya

yang

akan

mendampingi None dan

Zurrnwn

di

KPU. Farouk

M Betta

yang

juga

Ketua

DPD

II

Golkar

Makas-sar

membenarkan

jika

belum

diputuskan

soal

narna-narna.'1lya belum

diputuskan,'J

elas

mantan

ketua

DPRD Makassar

1nl.

Juru

bicara pasafigan

IMUN, Arvelia

Arifin

men-jelaskan,

terkait

teknis

atau

pro.sesi

pendaft-arannya seperti apa, tim

None-Zunnun terug

me-matangkannya

hingga

kemarin

sore.

"Kami masih

memba-has

seperti apa prosesi

pendaftaran

pasangan

Irman dan Zunnun,"

un-gkapnya saat dihubungi

Kamis (3/9).

,Y."Ilatn11

dalam

situasi pandemi

covid-19

ini,

KPU

sudah

menge-luarkan aturan,

tidak

ada pengerahan massa

yang

dilakukan

pasangan

bakal calon saat

prosesi

pendaftaran dilakukan.

"KPU mengatur hanya

15 orang

yang bisa

men-dampingi pasangan

bakal

calon saat

melakukan

pendaftaran.

Inilah

yang

sedang

dimatangkan,"

tambahnya.

Namun,

lanjutdia,

nama

yang sudah pasti masuk

dalam daftar

list

adalah

ketua atau

petinggi-peting-gi dari partai

pengusung

dan pendukung

serta

kel-uarga

dekat.

-

.Sepe

rt-iZiketdhul,

pas-angan IMUN

diusung

em-pat

partai

yakni

Golkar,

PAN, PKS,

dan

Berkar5ra.

Serta

satu

partai

pen-dukung

non

kursi di

par-lemen

yakni

PKPI yang

menyatakan

ikut

ber-gabung saat

None-Zun-nun

menggelar

deklarasi,

Rabu

(2/9)malam.

Adapun

pasangan

DILAN

yar1g

turun

mendaftar pada

pukul

14.0O

-hari

ini,

meny-iapkan

titik

kumpul

di

Masjid Terapung.

Usai

salat

Jumat,

DILAN

be-rangkat

ke

KPU

melalui

rute Pantai Losari, Jalan

Penghibur, Jalan

Ahmad

Yani, Jalan

Bulusaraung,

Jalan

Urip

Sumoharjo,

Jalan

PLTU

Tello, Jalan

Dr

Leimena,

Jalan Antang

Raya,

Jalan

Perumnas

Antang

dan

KPU.

Adapun nama

tokoh

dna

politisi

yang

akan

mendampingi

yakni istri

Deng

Ical,

istri

Dokter.

Fadli,

Ketua DPC

PDIP,

Ketua

DPC

Hanura,

Ket-ua.DPC PKB,

Sekretar-is

DPC PDIP, Sekretaris

DPC

Hanura,

Sekretari

DPC

PKB,

Ilham Arief

Si

radjuddin, Fauzi Nurdin,

Andi

Yagkin

Pajalangi,

ustad

Agung

Wirawan

dan

lainnya

Untuk

pasangan

AD-AMA

belum

terkonfir-masi siapa

saja

yang

akan mendarnpingi

Dan-ny-Fatma. Ketua

DPW

Nasdem

H

Rusdi

Masse

belum memberikan

jawa-ban

soal

kesediaannya

mendainpingi istrinYa

mendaftar di

KlU.

EIal .

sama

juga untuk

Ketua DPD

Gerindra

Sul-sel

Andi Iwan

Darmawan

Aras

(AIA).

Anggota

DPR

RI dua periode ini

juga

be-lurri

memberikan

respon

soal

kesiapannya

hadir di

KPU

Jumat hari ini.

Adapun

Munafri

Ari-fuddin-DR

Rahman

Ban-do

(Appi-Rahman) akan

mendaitar

pada'Minggu

"

(6/9)

siang

pukul

11.3O

Wita.

Juru

bicara

Ap-

,

pi-Rahman, Moh

Fadli

Noer, mengatakan, bila

pasangan yang diusung

koalisi

Partai Demokrat

dan PPP

ini berangkat

dari

rumah

masing-masing

lalu

menuju mesjid raya

untuk

salat

dhuhui."Dari

Masjid

Rayamgnuju

KPU

melalui

rute

Jalan

Urip

Sumoharjo,

Jalan

Leime-na,

Kantor KPU.

Pulang

dari

KPU, lewat

Jalan

Lei-mena,Urip Sumoharjo,

AP

Petta Rani,

flnish

di

Posko

Pettarani.

Rombongan akan

dip-impin

oleh Solihin Kalla

beserta

seluruh

pimpinan

parpol

koalisi-termasuk-para

legislator

partai

pen-gusung. Adapun

tokoh

masyarakat

yang

men-dampingi sementara

di-flnalisasi. "Batasan

yang

masuk

ke area KPU

hanya

'

15

orang,"ujar Fadli

Noer.

(2)

/

Pemilihan IJmum

(KPUJ-Makassar

telah

menga-tur

seluruh persyaratan

bakal

calon

Wali

Kota

dan

Wakil Wali Kota

Makas-sar, dimana salah

sat-unya mewajibkan harus

bebas

covid-19.

Oleh

karenanya,

se-belum

mendaftarkan

diri

ke Komisi Pemilihan

Umum

(KPU)

semuawajib

melakukan

tes

PCR

atau

swab test.

Komisioner KPU Kota

Makassar,

Gunawan

Mashar, mengatakan,

se-suai

ketentuan

Pasal 50A

Ayat

(4)

Peraturan

KPU

(PKPU)

Nomor

1O

Tahun

2O2O tentangPilkada dalam

Kondisi Bencana Non-alam.

Meski

tak

hadir pada

saat

pendaftaran

bakal

paslon

tersebut tetap dapat

diteri:

ma dan proses pemeriksaan

berkas

pendaftarannya

dilalarkan

KPU.

"Tentu wajib

bebas

eovtdl% rgluai

peratur-an PKPU

kalau

calonyang

mau daftar

itu

har.us

tes swab-nya

dulu.

Tapi

tidak

mengugurkan

yah, yang

dinyatakan positif maka

paslon

ini

tidak

diperke-nankan

hadir

di

dalam

proses

pendaftaran,

itu

bisa

diwakili,"

ungkap-nya,

kemarin.

Adapun

tahapan

pendaftaran calon digelar

mulai

tanggal

4

hingga

6

September

2020.

Se-dangkan masa verifikasi

persyaratan pencalonan

dan

syarat calon,

ter-masuk tes

kesehatan,

dijadwalkan

digelar 4-22

September

202O.

Setelah proses

pemer-iksaan berkas

selesai

dan

dinyatakan

memenuhi

syarat, KPU akan

mem-berikan surat pengantar

kesehatan

ke

bapaslon.

Seperti diketahui,

untuk

dapat ditetapkan

sebagai

calon walikota,

bapaslon

juga harus

memenuhi

verifikasi

pemeriksaan

kesehatan.

Bagi

calon

kepala daerah yang

positif

covid-19,

pemeriksaan

kesehatannya dapat

di-tunda

hingga

ia

selesai

menjalani

masa isolasi

dan

dinyatakan

sembuh.

"Kan

kita

akan

lakukan

pemeriksaan

berkas,

baru

lakukan tes

kesehatan,

kalau

negatif

Covid

maka

kemudian dilakukan

pe-meriksaan kesehatan

un

-meriksaan

kesehatannya

ditunda,

hingga

hasilnya

nqgatif," bebernya.

Deklarasi N)AMA

Dihadiri

Banyak Tokoh

KEMARIN

pasangan

Mohammad Ramdhan

Po-manto-Fatmawati Rusdi

(ADAMA)

telah menggelar

deklarasi

di

Makassar

Golden

Hotel

(MGH)

ser-ta

Pantai Losari, Kamis

petang.

Deretan

tokoh

Partai

politik hadir

dalam acara

deklarasi

tersebut

di-antaranya

Wakil

Ketua

Umum

DPP Nasdem,

Ah-mad

M

Ali,

Rahmat

Gobel

dan

Nining Indra

Saleh.

Pari

Gerindra,

kom-pak hadir Wakil

Ketua

Uirrum

DPP

Gerindra,

Sufmi

Dasco

Ahmad,

Habiburokhman, Wihadi

Wiyanto,

PrasetYo Hadi,

Bambang

HarYadi dan

Haerul

Saleh.

Tak

hanya

itu,

juga

hadir

Ketua Umum

dan

Bendahara

DPN Partai

Gelora,

Anies Matta

dan

Ahmad

RiYaldi.

Ketua

umum

DPP

PBB,

Prof

Ygsril

Ihsan

Mahendra

mengutus

Wakil

Ketua

Umum

untuk

hadir.

Deklarasi berlangsung

di atas Kapal

Phinisi.

Para

tamu

undangan

men-yaksikan

dari

bibir

Pantai

Losari, Makassar

Golden

Hotel.

Ada 250

undangan

yang disebar.

Tamu

terse-but terdiri dari

Pengurus

parpol pengusung

(Nas-dem-Gerindra)

dan ParPol

pendukung, PBB

serta

Partai

Gelora.

Seluruh

tamu

undan-gan

wajib

ikut

raPid

test

covid-19. Pantauan

di

lokasi, tim

keseha-tan

dari

NasDem

Peduli

mengecek

kondisi

kese-hatan seluruh tamu.

"semuatamuYangmasuk harus tes

dulu," kata

lqbal, salah seorang Petugas.

Fatmawati,

sebelumn-ya telah

menYamPaikan,

seluruh

Yang

hadir

akan

terlebih

dahulu menjalani

rapid test

sebelum

mema-suki

area deklarasi.

"SebanYak 25O tamu

undangan

sebelum acara

harus raPid test.

Terma-suk

kru

Yang

dilibatkan

dalam deklarasi

ini'" kata

Fatma-darr keCamatan

<Ii Kota

Daeng.

Kapal

Pinisi

menja-di

simbol

utama

dalam

deklarasi

pasangan

Dan-ny-Fatma.

Di atas kapal pinisi

yang memuat sekitar

3O

orang

itu,

Danny-Fat-ma menyatnpaikan

orasi

politik.

Termasuk

para

pimpinan

partai politik

pengusung

NasDem dan

Gerindra, serta partai

pendukung, Gelora dan

(3)

EfPITA

Hari/Tanggal

Nama

Koran

(4)

BfPITA

Hari/Tanggal

Nama

Koran

Halaman

SEKRETARIAT

DPRD

PROV SULSEL

merupakan Lembaga Negara lndependen yang

berlugas mengatur bidangperryiaran seft a memiliki

.wewenang agar lembaga penyiaran selalu tunduk

dan patuh terhadap Undang-Undang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (PBSPS).

Untukitu, KPID Provinsi Sulawesi

Selatanmeng-gelar Expose HasilMonitoring Periode I Tahuri 2020

dengan mengambil tema "Optimalisasi Konten Siaran Lokal Padq -Lembaga Penyiaran Sulawesi

Selatarr", di Hotel Pesona, JalanArrdi Mappanlukki

Makassar, Kamis (3/8/2020).

Ekspose

dihadiri

Anggota

Komisi

A DPRD Provinsi Sulsel Hj. Rismawati Kadir Nyampa, S.T.

.

H.asil pengawasan isi siaran

ini

dengan ruang Iingkup meliputi Lembaga Penyiaran TV melalu] Sistem Stasiun ]aringan dan Lemlaga penyiaran Lokal TV tidak benjaringan selama kurun waktu bulan fanuari-Agustus 2020.

fOl,tISt

Penyiaran Indonesia Daerah

(KPID)

KPID Sulawesi Selatan melalui pengawasan tim

iryql4q.tgKltD

Sulselsebag"i

b;s,da;.i

Bfi

;;;

Iembagapenyiaranb-r;arin-fian:f

aliniainitddari

aspek kedekatan temaprogram siaran lokal dengan

masyarakat setempat dan aspekketerlibatan SDM

lokal setempat dalamprogram siaran lokal. Data ha-silpengawasan lsiSiaranKPID Sulselmenunjukkan bahwabaru 36% lembagapenf aranTVberj aringan

yang mqnyiarkan program lokal dengan tema

pro-gram siaranlokal Sutseldan keterlibatan SDMlokal. Selebihnya masih ada sekitar 647o lembaga penyiaran TV berjaringan yang program lokalnya tidakbertemalokal sulsel dan belum menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal sulsel.

Program siaran lokal TVtidakberjaringan. Kont-ensia4n lelqbagapqrylqq4 JY_t414(be4aringan meskipun lebih banyak memiliki porsi keragarnan konten lokal dibandingkan lembaga penyiaran berjaringary namun data pengawasan monitoring

isi siaran KPID Sulawesi Selatan menunjukkan

persentasi hanya sekitar 39 % program acara yang diproduksi oleh SDM lembaga penyialan.

Selebihnya sekitar 6I% program siaran berasal dari sumber Iain, kerjasama, dan produksi dari pihaklain. Pengurangan jumlah durasi siaran juga terlihat signifl kan menurun; khususnya pada masa pamdenri covid-19.

Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Ralqrat Daerah (DPRD) Provinsi

Su-lawesi Selatan, Hj. Rismawati Kadir Nyampa, S.T

menegaskan bahwa KPID merupakan mitra kerja legislatif melalui Dinas Kominikasi dan Informasi atauKominfo.

Untukitu, sebut Legislator Partai Demokat terse-but, Komisi A tenturya selalu memberikan support

pada mitranya dalam rangka me1'usunprog am kerj a

kedepan. Apalagi, KPID semakin kdepan diberi tan-tanganyangberat. "Anak-anakkita sekalangini lebih

banyak mengguBkan telepon genggam dibanding nonton televisi.

kf

tentunya menjadi tantangan luar biasakarenajangankan medialokal, media nasional

pun khawtair tergilas zaman " terangnya.

Pertanyaannya, sebut Risma--sapaan akrabnya, apakahKPlD sudahmelakukansurveidi SulelKonten

apa yang disukai atau diinginkan masyarakat. Harus

adapemilahan di semua tingkatan usia.

' Kemudian bagaimana dalam Undang-undang bahwadidalam 100%siaran, lO%kontenlokaltelevisi

dan 607o radio."KPID iuga harus mampu

menginven-tarisir kelompokbudaya di Sulsel. Sehingga mturcril

ide-ide yang mehhtkan konten lokal yang akan kita tonjolkan di dalam memberikan edukasi kepada

masyarakat" ujamya.

Lebih jauh, Rismawati mengatakan memang

dibutLrhkan regulasi terkait dengan konten lokal ini. Makanya kenapa di dalam pembuatan peraturan

daerah membuka kesempatan dan

ruangseluas-lu-asnva untukseluruh kelompok masyarakat untuk

memberikan masukan.

Rismawati Kadir Nyampa, S.T.

"Termasuk KPID

ini

harus mampu menladi

inisiator dalam pembuatan peraturan daerah atau

pembuatan regulasi terkait optimalisasi konten

lo-kal dalam penyiaran di Sulawesi Selatan" tutup H}

Pengawaran isi siaran menemukan beberap"a

temuan potensi pelanggaranoleh lembaga peny_ iaran TV dengan sistem stasiun ;arlngan iraupun stasiun penyiaran lokal tidak

berjaringan.

-Terkait hal itu, ada tigq hal yang m6dadi fokus

pengawasan isi siaran KPID Sulse[, yakni:pertama,

persentase konten lokal minimal fb Zo

lam tayang

per hari.

.

Lembaga penyiaran beriaringan di Sulsel yang berlumlah l+ lembaga penyiarantidaksemua konl

sten memenuhi siarankontenlokal minimah 0%

setiap harinya. Namun terdapat 9 (64qzo) lembaga penyiaran yangsudah pemali menyiarkan kontin

lokal di atas I OEo meskipun tidakkonsisren, 4 l}Bso) iembaga Penyiaran yang konsisten menyiarkan siaran lokal

di

batas

minimun

IOqo den

I

(7qo)

lembaga penyiaran yangmenyia rkan konten siaran

lokal dibawah baras miirimum 107o.

.

Kemudian alokasi jam rayang wakru produktif

lqfme

t1m!) prograrn siaran lokal paling sedikir

30vo waiib ditayangkan pada jam ray;ng p"rodukrif di 05.00-22.00 waktu setempat. Data hasil moni_

toring menunjukkan bahwa lembaga penyiaran TV berjaringan juga tidak konsisrerimendarkan konten siarannya diwaktu produktif setiap harinya.

.

Sebanyak riga Iembaga Iembaga penyiaran'iy

berjaringan di Sulsel yang menayankan konten ,lokal

di

bawah ambang 6atas waktu procluktif l(Rrime time).

Iima

lenlbaga penyiaran dengan lwaktu tayang di jam prime time rata-rara 40%, dan lsebanyak enam Ierybaga penyiaran ber.jaringan

menayangkan siaran lokalnya sebanyat 60% di

jim

prime rme time dari semua albkasi ume dan semua alokasi jamtayanglokalnya.jamtayanglokalnya.

(5)

EKSPoSE.KomisiPenyiaranlndonesiaDaerqh(KPID)ProvinsisulawesiSelatan

lff

'fl"J3t5",g,"-"f

Xffi

ll#slJ:"/Ifl

Jrultl,',J,liiii]3$',&lt:g'?5;?":T',J3HB

(6)

BfprrA

SEKRETARIAT

DPRD

PROV SULSEL

Nama

Koran

Halaman

r{arrgffiEsp$"ss

Perwakilan Rakyat P"RDiProvtnsi

Sulawe-mitra kerja le-Kominikasi atau Kominfo. sebut Legislator Par- '

tersebut, Komisi A

selalu rnem] erikan sup.

r mitranya dalam rangka. .

prograra kerj4 [edepan,, sratan,

607orar

lMo

-sapaall sudah r

(7)

BfPITA

SEKRETARIAT

DPRD

PROV SULSEL

Hari/Tanggal

Nama

Koran

Halaman

2020

mexessan, uFErs

-

r<omlsi

Penyiaran lndonesia Daerah (KPID) merupakan Lembaga Negara

ln-dependen yang bertugas menga-tur bidang penyiaran serta

memi-liki

wewenang agar

lembaga

penyiaran selalu

tunduk

dan

patuh terhadap Undang-Undang

Penyiaran serta Pedoman

Pe-rilaku

Penyiaran dan

Standar

Program Siaran (PBSPS).

Untuk

itu,

KPID Provinsi

Su-lawesi Selatan menggelar ExPose Hasil Monitoring Periode I Tahun

4?01lengan

mengambil

tema

"Optimalisasi Konten Siaran Lokal

Pada Lembaga Penyiaran

Sulawe-si Selatan'i di Hotel Pesona, Ialan

Andi

Mappanyukki,

Makassar, Kamis (03/0812020). Hadir

Ang-gota

Komisi A

DPRD Provinsi

Sulawesi Selatan Hj. Rismawati

Kadir Nyampa, S.T.

Hasil pengawasan isi siaran

ini

dengan ruang Iingkup

meliputi

Lembaga Penyiaran TV melalui

Sistem Stasiun laringan dan Lem-baga Penyiaran Lokal TV

tidak

benjaringan selama kurun

waku

Lu!44 Januari

-Asr!tus

2O2!. KPID Sulawesi Selatan melalui

pengawasan tim monitoring KPID Sulawesi Selatan sebagai bagian dari Bidang Pengawasan isi siaran

menemukan beberapa temuan

potensi pelanggaran oleh

lem-baga penyiaran TV dengan sistem stasiun jaringan maupun stasiun penyiaran lokal tidak berjaringan. Terkait hal itu, ada tiga hal yang

menjadi

fokus pengawasan

isi

siaran KPID Sulsel, yakni: pertama, persentase konten lokal

minimal

l0

Vo jamtayang per hari. Lembaga penyiaran berjaringan di Sulsel yang berjumlah:i+ lem-bagapenyiaran tidak semua

kon-sisten memenuhi siaran konten

lokal minimal l07o setiap harinya. Namun terdapat 9 (64%) lembaga

penyiaran

yang sudah

p"r.rih

menyiarkan konten lokal

di

atas

aian bei;aringan.

ttat

ini

dinilai

dari aspekkedekatan tema program siaran lokal dengan masyarakat setempat dan aspek keterlibatan

SDM lokal setempat dalam program siaran lokal. Data hasil

pengawa-san

lsi

Siaran

KPID

Sulsel

menunjukkan bahwa baru 36%

lembaga penyiaran TV

berjaring-an yberjaring-ang menyiarkberjaring-an

program

lokal dengantema program siaran lokalsulsel dan keterlibatan SDM lokal.

Selebihnyamasih ada sekitar 64%

Iembaga penyiaran TV berjaring-an yberjaring-ang program lokalnya

tidak

bertema lokal sulsel dan belum

menggunakan Sumber Daya Ma-nusia (SDM) lokal sulsel.

Program siaran lokal TV

tidak

berjaringan. Konten siaran

lem-baga perryiaran TV tidak berja-ringan

meskipun lebih

banyak memiliki porsi keragaman konten

lokal dibandingkan

lembaga penyiaran berjaringan,

namun

data pengawasan monitoring isi

siaran KPID

Sulawesi Selatan

menunjukkan persentasi hanya sekitar 39 % program acara yang

diproduksi

oleh SDM lembaga

penyiaran.

Selebihnya sekitar 6170 program siaran berasal dari sumber Iain,

kerjasama, dan produksi dari

pi-hak lain.

Pengurangan

jumlah

durasi siaran juga terlihat signifl-kan menurun, khususnya pada masa pamdemi covid-19. (#)

I0% meskipun tidak konsisten, 4

(287o) iembaga Penyiaran yang konsisten menyiarkan siaran lokal di batas minimun 10% den 1 (7%)

lembaga penyiaran yang

menyl-arkan konten siaran lokal dibawah batas

minimum

10%.

Kemudian alokasi

jam

tayang

waktuproduktif (prime time) pro-gram siaran lokal paling sedikit

30% wajib ditayangkan pada iam tayang

produktif di

05.00-22.00

wdku

setempat. Data hasil

mo-nitoring

menuniukkan

bahwa

Iembaga penyiaran TV

berjaring-an juga tidak konsigten

menyiar-kan konten siarannya di waktu produktif setiap harinya.

Sebanyak tiga Iembaga Iembaga penyiaran TVberjaringan di Sulsel

yang menayankan konten lokal di

bawah ambang batas waktu pro-duktif (prime time). Lima Iembaga penyiaran dengan waktu tayang di

jam prime time rata-rata 40%, dan

sebanyak enam Iembaga penyiaran berjaringan menayangkan siaran

lokalnya sebanyak 60%

di

jam

prime time dari semua alokasi jam

tayanglokalnya.

Selanjutnya; lokalitas program

(8)

penyi-\

:l

il

I 1 L

(9)

BfI)ITA

SEKRETARIAT

DPRD

PROV SULSEL

Hari/Tanggal

Nama

Koran

Halaman

.JUMAI

4 SEPTEMBER 2O2O

:

FAJAR

:9

Aturail,,Konten

Si

aran

Lokal,,Tak

Dlpatuhi

MAIGSSA&

relen

-

fo"

ten siaran lokal masih sangat

minim

di Sulsel. Banyak

leir-baga penyiaran tidak mema-tuhi regulasi Pedoman

perila-ku Penyiaran dan

Standarpro-gram Siaran (P3SPS).

Data yang dilansir Komisi Penyiaran Indonesia Daerah

[tClD)

Su]sel, dari

14lemba-ga

penyiaran

berjaringan

di

Sr:lsel, tidaksemuanya

konsis-ten memenuhi siaran

konten

lokal

minimal

10 persen

seti:

.

ap harinya. Sembilan

lemba-ga penyiaranpemah

menyiar-kankontenlokal di atas

l0per-sen meskipun

tidakkr4sisten.

Empat lembaga

penyia-ranyang konsisten

menyiar-kan siaran lokal dibatas

mi-nimun

10 persen, dan.satu

lembagapenyiaranyangme-nyiarkan konten siaran lokal

di bawah batas

minimum.

Koordinator Pengawas Isi

Siaran KPID Sulsel, Herwani-ta mengatakan, selain tidak'

konsisten banyak pr.rla

pro-gram siaran lokal yang tidak tayang pada

jam

produktif

pukul

05.00-22.00

WB.

Pa-dahal dalam regulasi

dinya-takan 30 persen siaran lokal

harus tayang pada jam pro-duktif.

Data

monitoring

KPID

Sulsel periode 1 tahun 2020, ada tiga lembaga penyiaran

W

berjaringan yang mena-yangkan konten lokal di ba-wah standar.

"Banyak pelanggaran

yang mereka langgar

dan

kami telah

melalekankomu-nikasi dengan mereka.

Mes-k

kami tidakbisa mencabut

hak

siar,

namun

rekomen-dasi dari KPID akan menjadi pertimbangan oleh Kominfo

sebagai lemb agayangmena-ungi, " kataHerwanita setelah expose hasil monitoring

pe-riode 1 tahun 2020 di Hotel

Pesonna Makassar, Kamis 3 September.

Anggota Bidang Perizinan

KPID Sulsel,

Andi

Muham-mad Irawan menuturkan ba-nyak lembaga penyiaran TV

berj aringan yang

menyalah-artikan konten lokal. Mereka

menyatakan siaran konten lokal, tetapi isinya tidak

de-mikian. Siaran yang mereka

gunakan menggunakan

lo-kasi daerah lain.

"Ada

juga

yang

mengu-lang-ulang siaranyang sama.

Termasuk

juga

menayang-kan konten lokal pada

jam

tidur.

Itu

semua menyalahi

aturan," akunya.

Muhammadlrawan

juga

menambatrkan, atas pel4ng-gar tersebut ada lima sanksi

yang bisa dijatuhkan

kepa-da lembaga penyiaran

terse-but. Hal tersebut diatur

da-lam

PI(PI

Nomor

1

tahun

2016.

Mdfi

dari

sanksi

ter-tulis, pembatasan j am siaran, denda administrasi,

pembe-kuaq kegiatan siaran j am ter-tentu, hingga

tidak

perpan-jangan

Izin

Penyelenggara-an PenyiarPenyelenggara-an (tPP).

"Termasuk

juga

dengan

pelibatan

SDM

lokal

yah.

Tidak

semuanya dilakukan oleh kantor pusat mereka,"

akunva-Anggota Komisi A DPRD

Sulsel, Rismawati Kadir

Nyampa mengatakan, DPRD Sulsel mendorong penguat-an regulasi

untukkonten

lo-kal. Pasalnyakekayaanbuda-ya lokal juga akanterangkat.

"Saya

harap

KPID

bisa, mengajukan tambahan re-gr;lasi, kami akan bantu

do-rong.

Regulasi

perda

akan

memperkuat ketentuan

si-aran

lokal

ini," tambahnya.

(edo/nf)

slARAiltolGt

t^i.fiik.irifplD

Matewakkan (kiri) membuka kegiatan Ekspose Hasil

iioniioting KPID Sutset Periode I 2020 di Hotel Pesonna' Kamis' 3

i.pi.*U"i.

f..giatan ini dihadiri anggota DPRD Sulset, Rismawati Kadir Nyampa (dua kiri).

Referensi

Dokumen terkait