• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAKSI PERANCANGAN PRODUK DARI BAHAN BAKU BUAH PISANG PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH ASRI SOLASIH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAKSI PERANCANGAN PRODUK DARI BAHAN BAKU BUAH PISANG PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH ASRI SOLASIH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

PERANCANGAN PRODUK DARI BAHAN BAKU BUAH PISANG

PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH ASRI SOLASIH

DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Kusnadi Rusdiana

Jurusan Teknik Industri – Universitas Gunadarma

e-mail [email protected]

Usaha kecil dan menengah di Indonesia merupakan suatu peluang usaha yang cukup menjanjikan dimasa sekarang ini, dimana hampir semua kegiatan usaha baik disektor industri maupun jasa terkena dampak moneter pada Tahun 1997 sampai sekarang, namun usaha kecil dan menengah hanya sedikit mengalami goncangan akibat keadaan moneter tersebut.

Asri Solasih salah satu UKM yang memproduksi produk makanan. Bahan baku yang digunakan oleh Asri Solasih untuk membuat produknya adalah buah pisang, yang sangat melimpah dihasilkan oleh para petani warga desa Sukaresmi yaitu desa dimana tempat didirikannya UKM Asri Solasi tersebut.

Mutu produk yang berkualitas merupakan faktor utama yang dapat menentukan lakunya produk dipasaran, dan yang terpenting harus diperhatikan oleh suatu perusahaan adalah kesesuaian suatu produk yang dihasilkan dengan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas didalam menggunakan produknya dan berkelanjutan menjadi pelanggan, untuk mendapatkan mutu produk yang berkualitas tersebut perlu dilakukan pemilihan dan pengoptimalan suatu metode yang lebih baik. Salah satu metode untuk perencanaan dan pengembangan produk adalah Quality Function Deployment. Metode ini digunakan oleh usaha kecil dan menengah Asri Solasi pada produk Sale Pisang Solasih untuk menentukan technical response yang harus dilakukan

Teknik pegumpulan data yaitu melalui wawancara serta kuesioner yang dilakukan melalui tahapan yang berkesinambungan. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah lapisan masyarakat dewasa dan toko penjual makana dan para ahli yang terkait dengan produksi makana. Dari pengolaha data didapatkan bahwa 48% produk yang disukai konsumen dari bahan bau buah pisang adalah sale pisang. variable yang di dapatkan berupa:8 keingin sekunder konsumen terhadap produk sale pisang yaitu berupa rasa produk, warna produk, aroma produk, kemasan produk, bentuk produk, kandungan gizi pada produk, harga, dan jenis pisang untuk membuat produk tersebut, dan terdapat 8 kebutuhan sekunder dari karakteristik teknis sale pisang yang berupa desain produk, desain kemasan, teknologi, pengolahan, kesehatan, bahan produk, bahan tambahan, layanan konsumen, dari setiap kebutuhan sekunder tersebut dibagi kedalam beberapa kebutuhan tersier.

(2)

1. Pendahuluan

Usaha kecil dan menengah di Indonesia merupakan suatu peluang usaha yang cukup menjanjikan dimasa sekarang ini, namun untuk dapat mendirikan suatu usaha diperlukan suatu analisis terhadap berbagai aspek yang terkait, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui apa yang menjadi unsur-unsur baik unsur pengembang maupun unsur penghambat dalam halini usaha kecil menengah.

Produk merupakan salah satu aspek yang sangat vital yang dapat menentukan maju atau tidaknya roda perusahaan. Perusahaan dikatakan sukses apabila produk dari prusahaan tersebut dapat diterima serta laku dipasaran, dan sebaliknya perusahaan dikatakan gagal, apabila produknya tidak dapat diterima dan tidak laku dipasaran.

Desa Sukaresmi merupakan suatu desa yang memiliki lahan relatif subur sehinga sebagian besar masyarakatnya berperopesi sebagai petani, komoditi utama dari hasil pertanian masyarakat desa Sukaresmi adalah Pisang, Singkong, Padi, buah-buahan dan berbagi palawija. Data yang terlihat dikantor desa Sukaresmi ada sekitar 40 % lahan digunakan bercocok tanam pisang, sehingga tidak kurang setiap bulanya sekitar 48 ton pisang dapat dihasilkan. Untuk mengolah hasil kebun tersebut petani akan mendirikan usaha kecil dan menengah dengan nama usaha Asri Solasih, namun petani kesulitan untuk menentukan jenis produk apa yang akan dibuat dari bahan baku buah pisang tersebut yang sekiranya laku dipasaran.

Sesuai dengan permasalahan yang ada, secara rinci dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi jenis produk yang diinginkan oleh pasar dari bahan baku buah pisang, mengidentifikasi variabel atau faktor-faktor yang menjadi keinginan konsumen terhadap produk dari bahan baku buah pisang dan karakteristik teknis mengenai kualitas produk yang akan dibuat dari bahan baku buah pisang tersebut.

II STUDI LITERATUR

Konsumen adalah target dan sumber inspirasi pengembangan produk, karena konsumen tidak saja memanfaatkan dan menggunakan produk tetapi sekaligus mereka akan menentukan apakah produk tersebut baik atau buruk dari kacamata industri. [4]

Kebutuhan dasar merupakan keinginan konsumen yang diasumsikan pasti ada dalam suatu produk. Kehadiran sebuah atribut didalam produk tersebut dihilangkan maka akan mengecewakan konsumen. Kebutuhan dasar juga merupkaan keinginan yang tidak terucapkan dari konsumen tentang suatu produk yang diinginkan. [5]

Sebelum produk mulai diproduksi, ada suatu hal yang harus diketahui sebelumnya yaitu apakah produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan?. Kebutuhan para pelanggan itu dapat diidentifikasi dengan menggunakan suatu pendekatan metode QFD. [3]

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan bila menggunakan metode QFD, yaitu mengurangi biaya, meningkatkan pendapatan, dan pengurangan waktu produksi. QFD dapat mengurangi biaya, karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa produk yang dibuat itu harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan,

dengan pengurangan biaya, maka

hasil yang kita terima akan meningkat.

Dengan QFD produk atau jasa yang dihasilkan akan lebih dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan yang akan kita terima.

Pengurangan waktu produksi, karena QFD

merupakan kunci penting dalam pengurangan biaya produksi.

Mendefiniskkan QFD sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukkan kebutuhan pelanggan dan menterjemahkannya kedalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing-masing area fungsional dan tingkat organisasi dapat mengerti dan bertindak. [2]

Ada beberapa alat yang digunakan dalam melaksanakan proses QFD. Alat yang sering digunakan secara spesifik terdiri dari empat macam, yaitu diagram afinitas, interrelationship

digraph, diagram pohon, dan diagram matrik[1]. Proses QFD dimulai dengan memahami suara

pelanggan dan kemudian berlanjut melalui empat aktivitas utama, yaitu: perencanaan produk, desain produk, perencanaan proses, dan perencanaan pengendalian proses. [2]

(3)

Gambar 2.1 Struktur Matrik QFD Sumber : Goetsch dan Davis (1994)

III METODE PENELITIAN

Tentunya dalam melakukan suatu penelitian menginginkan hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan, maka hal yang harus disiapkan adalah membuat suatu diagram yang menunjukan alur penelitian secara sistematis, yang nantinya sebagai pengangan peneliti dalam menjalankan tahap-tahap penelitiannya. Adapun aliran diagram penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 diagram alir penelitian.

3.1

Pendahulaun

Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran umum tentang usaha kecil dan menengah Asri Solasi yang dilakukan dengan teknik wawan cara, dimana Asri Solasih ingin membuat produk dari bahan baku buah pisang. Tinjauan pustaka digunakan untuk mendapatkan teori-teori yang mendukung dalam pemecahan masalah yang sedang diteliti, dalam hal ini perancangan produk dengan metode Quality Function Deployment (QFD).

3.2

Tujuan

Merancang produk dari bahan baku buah pisang dengan metode QFD

3.3

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakuakn dengan melakukan observasi langsung ketempat usaha serta peneyabaran kuesioner yang berkelanjuta dari kuesioner pendahuluan sampai kuesioner penelitian, pengolahan data dilakukan dengan meggunakan metode QFD yaitu dengan membentuk matrik-matrik kualitas.

3.4 Analisis dan Kesimpulan

Penganalisaan dilalkukan terhadap hasil pengolahan data yang di dapatkan baik yang berupa hasil yang bersifat kuntitatif maupun kulitatif, dan kemudian memberikan kesimpulan terhadap hasil analisis trsebut.

6 Identifikasi trade-off yang berhubungan dengan persyaratan pemanufaktur. 2

Pemanufaktur mengusahakan spesifikasi kinerja tertentu dan mensyaratkan pemasoknya untuk

melakukan hal yang sama. 4

Hubungan

- Peryaratan pelanggan seperti apa yang dikonversikan kedalam aspek pemanufaturan?

- Dimana interaksi antara hubungan terjadi? 1 Kebutuhan Konsumen 3 MATRIKS PERENCANAAN. - Tingkat Kepentingan. - Tingkat kompetisi - nilai target. - Scale-Up Needed - Sale Point 5

Daftar prioritas persyaratan proses pemanufaktur.

(4)

Pembahasan

Pengumpulan Data Pengolahan data

Kuesioner penelitian pendahuluan Data kuantitatif

Presentase keingan kustomer pada produk dari bahan baku buah pisang

Data kualitaif Berupa data karakteristik kebutuhan konsumen

Identifikasi keinginan konsumen pada produk dari bahan baku buah pisang Pembentukan matrik WHAT’s Kuesioner Penelitian lanjutan 1

Data Kuantitatif Data bobot kepenting skala prioritas

Pembentukan matrik WHAT’s pada tingat prioritas pelanggan

Kuesioner Penelitian lanjutan 2 Data kuantitaif

Kondisi Produk Skarang dan Target

Data identitas responden

Pembentukan matrik HOW MUCH Wawancara

Data kualitaif

Data karakteristik teknis produk

Pembentukan matrik Relationship Pembentukan matrik korelasi

IV HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil penelitian

Kuesioner pendahuluan yang disebarkan kepada 100 responden dengan menggunakan teknik secara acak yang tujuanya untuk mendapatkan informasi jensi produk yang paling disukai responden dari bahan baku buah pisang dan didapatkan seperti pada tabel 4.1

Pendahuluan Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah

Menentukan Tujuan Penelitian Studi Pustaka

Tujuan Penelitian

Merancang produk dari bahan baku buah pisang dengan metode QFD

Analisis

Kesimpulan dan Saran

3.5

Diagram Alir Penelitian

(5)

Tabel 4.1 Keinginan Konsumen Terhadap Jenis Produk dari Bahan Baku Buah Pisang

.

Jenis Produk yang Dinginkan Persentase

Sale Pisang 48 %

Selai Pisang 4 %

Pisang Sale Molen 3 %

Keripik Pisang 39 %

Pisang Ledre 1 %

Bubur Bayi Pisang 3 %

Dodol Pisang 2 %

Dari data diatas diambil kesimpulan bahwa produk yang paling bayak disuakai konsumen dari bahan baku buah pisang adalah sale pisang, makan lengkah selanjutnya mengidentifikasi keinginan konemen terhadap produk sale pisang yang terlihat pada tabel.4.2

Tabel 4.2 Data Pembobotan Tingkat Prioritas Produk Sale Pisang Keinginan Konsumen

Tingkat Prioritas (Bobot Kepentingan)

Rasa Sale Pisang

Memiliki rasa buah lain 4

Memiliki aneka rasa 3

Memiliki rasa coklat 4

Tidak diberi pemanis buatan 4

Memiliki rasa alami 5

Warna Sale Pisang

Memiliki warna yang menarik 4

Tidak diberi zat pewarna 3

Berwarna coklat 4

Aroma Sale Pisang

Memiliki aroma buah lain 4

Memiliki aroma madu 3

Memiliki aroma jenis pisang pembuatnya 3

Beraroma coklat 4

Beraroma alami 3

Bentuk Produk Sale pisang

Memiliki banyak jenis dan ukuran 5

Sale pisang yang tidak alot 5

Memiliki bentuk yang menarik 5

Mudah didapat 5

Kemasan Sale Pisang

Warna kemasan yang transparan 3

Bentuk dan warna kemasan menarik 4

Kemasan dari bahan yang aman untuk kesehatan 4

Kandungan Gizi Sale Pisang

Memiliki tambahan gizi 3

Buah pisang yang memiki gizi yang tinggi 4

Memiliki jaminan kebersihan, kesehatan dan halal 4 Harga Sale

Pisang

Memiliki tingkatan harga 4

memiliki harga ekonomis 4

Jenis Pisang untuk Sale

Pisang

Bahan dari Jenis pisang nangka 4

Bahan dari jenis pisang tanduk 4

Bahan, dari banyak pilihan jenis pisang 3

Pemberian peringkat ini dilakukan dengan menggunakan nilai pembobotan skala likert dari nilai 1 sampai 5 yaitu dengan ketentuan sebagai berikut

1 = Tidak penting

5 = Sangat penting

2 = Kurang penting 3 = Cukup penting 4 = Penting

(6)

Tabel 4.3 Data Karakteristik Teknis Sale Pisang

Primer

Sekunder

Tersier

Sale Pisang

Desain produk

Bentuk produk yang menarik

Ukuran produk yang sesuai kemasan

Warna produk yang menarik

Desain kemasan

Gambar kemasan yang memebri informasi isi

Ukuran kemasan sesui kebutuhan pembeli

Desain bentuk kemasan yang unik

Bahan kemasan yang tidak mempengaruhi isi

Warna kemasan yang menarik

Pencantuman rasa dan jenis pisang

Pemberian nama produk

Pencantuman manfaat gizi

Lebel kesehatan dan halal

Pencantuman bahan-bahan produk

Pencantuman kandungan pada produk

Teknologi

Tersedia teknologi pengemasan

Tersedia teknologi pencetakan produk

Tersedia teknologi pengolahan yang moderen

Tersedia teknologi pembersihan cangkang

Pengolahan

Pemilihan pisang yang matang

Suhu pengolahan yang tepat

Takaran pemberian rasa dan aroma yang pas

Kesehatan

Bahan tambahan yang baik untuk kesehatan

Kebersihan produk dan kemasan

Kebersihan ruang dan peralatan

Kebersihan pekerja

Pemberian tanggal kadaluarsa

Bahan produk

Pemilihan jenis pisang

Pemilihan kualitas pisang

Bahan

Tamabahan

Pemberian gizi Tambahan

Pemberian aroma

Pemberian rasa

Layanan

konsumen

Pengembalian produk yang rusak dan

kadaluarsa

Kemudahan mendapatkan produk

Layanan telephon pengaduan dan pesanan

Tabel 4.4 Nilai Tingkat Kesulitan Pemenuhan Karakteristik Teknis

Tingkat Arti Keterangan

1 Paling Mudah Tidak ada kendala yang berarti sama sekali dalam merelisasikan karakteristik teknis

2 Mudah Kedala yang ada untuk merelisasikan pemenuhan karakteristik teknis masih dapat diatasi

3 Cukup Sulit

Adanya kendala yang sulit dan banyak sehingga memerlukan perhatian yang lebih berarti didalam merelisasikan karakteristik teknisnya.

4 Sulit Terdapat kendala dalam merelisasikannya dari faktor variabel teknis dan tidak dapat dikontrol dan sulit untuk ditingkatkan agar

(7)

lebih baik.

5 Sangat Sulit Sangat sulit dalam merealisasikannya bahkan ada kenungkinan tidak dapat dilakukan. kendala yang berarti sama sekali. Tabel 4.5 Tingkat Kesulitan Pemenuhan Karakteristik Teknis Sale Pisang

Karakteristik Teknis Tingkat Kesulitan

Bentuk produk yang menarik

4

Ukuran produk yang sesuai kemasan

2

Warna produk yang menarik

4

Gambar kemasan yang memebri informasi isi

2

Ukuran kemasan sesui kebutuhan pembeli

2

Desain bentuk kemasan yang unik

3

Bahan kemasan yang tidak mempengaruhi isi

2

Warna kemasan yang menarik

2

Pencantuman rasa dan jenis pisang

2

Pemberian nama produk

2

Pencantuman manfaat gizi

3

Lebel kesehatan dan halal

3

Pencantuman bahan-bahan produk

2

Pencantuman kandungan pada produk

3

Tersedia teknologi pengemasan

3

Tersedia teknologi pencetakan produk

4

Tersedia teknologi pengolahan yang moderen

3

Tersedia teknologi pembersihan cangkang

2

Pemilihan pisang yang matang

2

Suhu pengolahan yang tepat

2

Takaran pemberian rasa dan aroma yang pas

3

Bahan tambahan yang baik untuk kesehatan

2

Kebersihan produk dan kemasan

2

Kebersihan ruang dan peralatan

2

Kebersihan pekerja

2

Pemberian tanggal kadaluarsa

2

Pemilihan jenis pisang

2

Pemilihan kualitas pisang

3

Pemberian gizi Tambahan

4

Pemberian aroma

4

Pemberian rasa

3

Pengembalian produk yang rusak dan kadaluarsa

3

Kemudahan mendapatkan produk

3

Layanan telephon pengaduan dan pesanan

3

Peningkatan karakteristik teknis dengan beracuan kepada ketetapan yang sudah diberikan oleh SNI dan berpatokan kepada karakteristik peroduk sale pisang yang sudah ada.

Tabel 4.6 Nilai Tingkat Kepentingan Absolut dan Relatip Sale Pisang

No Karakteristik teknis Tingkat

Kepentingan Absolut

Tingkat Kepentingan

Relatif (%)

1

Bentuk produk yang menarik

324 3,99

2

Ukuran produk yang sesuai kemasan

264 3,25

(8)

4

Gambar kemasan yang memebri informasi

isi

480 5,91

5

Ukuran kemasan sesui kebutuhan pembeli

225 2,77

6

Desain bentuk kemasan yang unik

330 4,07

7

Bahan kemasan yang tidak mempengaruhi

isi

354 4,36

8

Warna kemasan yang menarik

357 4,40

9

Pencantuman rasa dan jenis pisang

570 7,02

10

Pemberian nama produk

327 4,03

11

Pencantuman manfaat gizi

60 0,74

12

Lebel kesehatan dan halal

78 0,96

13

Pencantuman bahan-bahan produk

273 3,36

14

Pencantuman kandungan pada produk

84 1,03

15

Tersedia teknologi pengemasan

195 2,40

16

Tersedia teknologi pencetakan produk

237 2,92 17

Tersedia teknologi pengolahan yang

moderen

510 6,28

18

Tersedia teknologi pembersihan cangkang

312 3,84

19

Pemilihan pisang yang matang

45 0,55

20

Suhu pengolahan yang tepat

303 3,73

21

Takaran pemberian rasa dan aroma yang

pas

318 3,92

22

Bahan tambahan yang baik untuk

kesehatan

159 1,96

23

Kebersihan produk dan kemasan

84 1,03

24

Kebersihan ruang dan peralatan

24 0,30

25

Kebersihan pekerja

45 0,55

26

Pemberian tanggal kadaluarsa

513 6,32

27

Pemilihan jenis pisang

336 4,14

28

Pemilihan kualitas pisang

48 0,59

29

Pemberian gizi Tambahan

303 3,73

30

Pemberian aroma

303 3,73

31

Pemberian rasa

30 0,37

32

Pengembalian produk yang rusak dan

kadaluarsa

42 0,52

33

Kemudahan mendapatkan produk

87 1,07

34

Layanan telephon pengaduan dan pesanan

480 5,91

Tabel 4.7 Nilai Kondisi Karakteristik Teknis Produk Sale Pisang

No. Karakteristik Teknis

Kondisi Sale Pisang

Sekarang Ini Target

1

Bentuk produk yang menarik

3 3

2

Ukuran produk yang sesuai kemasan

3 4

3

Warna produk yang menarik

3 3

4

Gambar kemasan yang memebri

informasi isi

2 4

(9)

pembeli

6

Desain bentuk kemasan yang unik

2 4

7

Bahan kemasan yang tidak

mempengaruhi isi

3 4

8

Warna kemasan yang menarik

2 4

9

Pencantuman rasa dan jenis pisang

2 5

10

Pemberian nama produk

3 5

11

Pencantuman manfaat gizi

2 4

12

Lebel kesehatan dan halal

2 5

13

Pencantuman bahan-bahan produk

2 5

14

Pencantuman kandungan pada produk

2 4

15

Tersedia teknologi pengemasan

2 4

16

Tersedia teknologi pencetakan produk

2 3 17

Tersedia teknologi pengolahan yang

moderen

2 4

18

Tersedia teknologi pembersihan

cangkang

3 4

19

Pemilihan pisang yang matang

3 4

20

Suhu pengolahan yang tepat

3 4

21

Takaran pemberian rasa dan aroma

yang pas

2 4

22

Bahan tambahan yang baik untuk

kesehatan

3 4

23

Kebersihan produk dan kemasan

3 3

24

Kebersihan ruang dan peralatan

3 3

25

Kebersihan pekerja

2 4

26

Pemberian tanggal kadaluarsa

2 4

27

Pemilihan jenis pisang

2 4

28

Pemilihan kualitas pisang

3 4

29

Pemberian gizi Tambahan

3 4

30

Pemberian aroma

3 4

31

Pemberian rasa

2 4

32

Pengembalian produk yang rusak dan

kadaluarsa

33

Kemudahan mendapatkan produk

2 4

34

Layanan telephon pengaduan dan

pesanan

3 4

Adapun bobot tingkatan penilaian seperti tertera dibawah ini. 1 = Tidak baik 2 = Kurang baik 3 = Cukup baik 4 = Baik 5 = Sangat baik 4.2 ANALISIS

Dari sub matrik submatrik whats yang dikumpulkan, bahwa produk sale pisang

yang dinginkan konsumen adalah dari segi rasa yang paling dinginkan adalah memiliki

rasa alami, meniliki warna yang menarik dan berwarna coklat, beraroma buah lain dan

(10)

beraroma coklat, warna kemasan yang transparan serta bentuk dan warna yang menarik,

hampir semua emelen dalam bentuk produk sangat penting, kandungan giji dan jenis

pisang pembuatnya. Sementara itu pada matriks HOW’s, berdasarkan perhitungan

karakteristik teknis yang memiliki tingkat presentasi tinggi adalah pencantuman rasa dan

jenis pisang dan pemilihan jenis pisang.

V. Kesimpulan

Terdapat 8 variabel yang dinginkan oleh konsumen terhapa produk sale pisang

yaitu yang berupa rasa, warna, aroma, kemasan, bentuk produk, kandungan giji dan jenis

pisang pembuatnya

Karakteristik teknis yang diinginkan desain bentuk produk, desain kemasan yaitu

pada desain gambar kemasan, pencantuman rasa dan jenis pisang sedangkan pada

teknologi berupa teknologi pengolahan dan pada pengolahannya sendiri takaran pemberian

rasa dan aroma, pemilihan bahan tambahan, untuk bahan produk yang sangat dinginkan

adalah pemilihan jenis pisang, sedangkan bahan tambahan pemberian aroma dan rasa.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Goetsch, David L dan Davis S.B, Introduction to Total Quality Manajement : Quality

Management for Production, Processing, and Services, Upper Saddle River, Prentice-Hall,

Inc, New Jersey, 1997.

[2] Nasution, M.N, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001.

[3] Tjiptono, Fandy & Anastasia D, Total Quality Mangement, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001. [4] Ulrich, Karl. T, Perancangan Dan Pengembangan Produk, Salemba Teknika, Jakarta, 2001. [5] Widodo, Imam Djati, Perencanaan Dan Pengembangan Produk, UII Press, Yogyakarta, 2003

(11)

PR O DU K SA LE P IS AN G

Jenis Pisang untuk Sale Pisang Harga Sale Pisang

Bahan dari jenis pisang nangka Memiliki harga ekonomis Memilki tingkatan harga

Dari bahan yang memiki gizi yang tinggi

Kandungan Gizi Sale Pisang

Diberi tambahan gizi

Kemasan

Sale Pisang Bentuk dan warna kemasan menarik

Warna yang transparan Beraroma alami

Aroma Sale

Pisang Memiliki aroma jenis pisang pembuatnya

Beraroma coklat

Warna Sale Pisang

Memiliki yang warna menarik

Memiliki aroma buah lain

Bahan kemasan yang aman bagi kesehatan Berwarna coklat

Memiliki rasa alami

Tidak diberi zat pewarna

Memiliki aroma madu

Rasa Sale

Pisang Tidak diberi pemanis buatan

Memiliki aneka rasa Memiliki rasa coklat Memiliki rasa buah lain

KARAKTERISTIK TEKNIS (Hows) KARAKTERISTIK KONSUMEN (Whats) Ti ng ka t P rio rit as P el an gg an (1 -5

) PRODUK SALE PISANG

Pe nc an tu m an k andu ng an p ad a pr od uk Te kn ol og i p en ge m asan Pe nc an tu m an m an fa at g izi Be nt uk p ro du k

Prosentase Tingkat Prioritas Tingkat Kesulitan Target Perbaikan Desain Produk De sa in g am ba r k em as an De sa in u ku ra n ke m as an De sa in b en tu k ke m as an Desain Kemasan Pe m be ria n na m a pr od uk Le be l k es eh at an d an h al al Pe nc an tu m an ra sa d an je ni s pi sa ng Teknologi Te kn ol og i p en ce ta ka n Te kn ol og i p en go la ha n Te kn ol og i p em be rs ih an c an gk an g Layanan Konsumen Ke m ud ah an m en da pa tk an p ro du k La ya na n te le ph on pen ga du an Pe m ilih an p isang y an g m at an g De sa in u ku ra n Keterangan : A. Technical Correlation 2 (Positif Kuat) 1 (Positif) -1 (Negatif) -2 (Negatif Kuat) B. Relationship 9 (Kuat) 6 (Sedang) 3 (Lemah) C. Target Ditingkatkan Target = Kondisi saat ini W ar na p ro du k Pe m ilih an b ah an k em as an Pe nc an tu m an b ah a-ba ha n pr od uk Pengolahan Su hu p en go la ha n Ta kara n pe m be ria n pe ra sa d an a ro m a Pe m ilih an b ah an ta m ba ha n Ke be rs ih an p ro du k da n ke m as an Ke be rs ih an ru an g da n pe ra la ta n Ke be rs ih an p ek er ja Pe m be ria n ta ng ga l k ad al ua rs a Pe m ilih an je ni s pi sa ng Pe m ilih an k ua lita s pi sa ng Pe m be ria n gi zi Ta m ba ha n Pe m be ria n ar om a Pe m be ria n ra sa Pe ng em ba lia n pr od uk y an g ru sa k da n ka da lu ar sa De sa in w ar na k em as an

Bahan dari jenis pisang tanduk

Kesehatan ProdukBahan TambahanBahan

Lambang Elemen

Bentuk Produk Sale Pisang

Sale pisang yang tidak alot Memiliki banyak jenis dan ukuran

Memiliki bentuk yang menarik

Memiliki jaminan bersih sehat dan halal

Bahan dari banyak pilihan jenis pisang Mudah didapatkan 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3,99 3,25 4,88 5,91 2,77 4,07 4,36 4,40 7,02 4,03 0,74 0,96 3,36 1,03 2,40 2,92 6,28 1,26 3,84 0,55 3,73 3,92 1,96 1,030,30 0,55 6,32 4,14 0,59 3,73 3,73 0,37 0,52 1,07 4 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 0 (Tidak ada korelasi) Kosong

(12)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Matrik QFD  Sumber : Goetsch dan Davis (1994)
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Tabel 4.1 Keinginan Konsumen Terhadap Jenis Produk dari Bahan Baku Buah Pisang . Jenis Produk yang Dinginkan  Persentase
Tabel 4.3 Data Karakteristik Teknis Sale Pisang  Primer   Sekunder  Tersier
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku pisang yang ekonomis pada Industri Rumah Tangga Sale Pisang di Kota Palu, untuk mengetahui waktu yang tepat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa WHATS ( Customer Importance Rating ) terdiri dari rasa produk manis, kombinasi mete dan kismis, gambar kemasan

Dari pengolahan HOQ dan part deployment maka akan didapatkan rekomendasi perbaikan kemasan produk Tahu Kinanti yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan dapat

Untuk menyikapi keluhan konsumen terhadap keripik sambal stroberi UKM Rizqia, maka perlu dilakukan pengembangan produk agar kualitas produk yang dihasilkan dapat

Untuk menyikapi keluhan konsumen terhadap keripik sambal stroberi UKM Rizqia, maka perlu dilakukan pengembangan produk agar kualitas produk yang dihasilkan dapat