• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KETAMINE 0.5 mgkgBBIV DAN PROPOFOL 1 mgkgBBIV UNTUK MENCEGAH AGITASI PASKA ANESTESI SEVOFLURANE PADA PASIEN PEDIATRI DENGAN GENERAL ANESTESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERBANDINGAN KETAMINE 0.5 mgkgBBIV DAN PROPOFOL 1 mgkgBBIV UNTUK MENCEGAH AGITASI PASKA ANESTESI SEVOFLURANE PADA PASIEN PEDIATRI DENGAN GENERAL ANESTESIA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN KETAMINE 0.5 mg/kgBB/IV DAN

PROPOFOL 1 mg/kgBB/IV UNTUK MENCEGAH AGITASI

PASKA ANESTESI SEVOFLURANE PADA PASIEN

PEDIATRI DENGAN GENERAL ANESTESIA

TESIS Anna Millizia NIM : 107114002

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /

(2)

PERBANDINGAN KETAMINE 0.5 mg/kgBB/IV DAN

PROPOFOL 1 mg/kgBB/IV UNTUK MENCEGAH AGITASI

PASKA ANESTESI SEVOFLURANE PADA PASIEN

PEDIATRI DENGAN GENERAL ANESTESIA

TESIS

Anna Millizia 107114002

PEMBIMBING I :

dr. Chairul M. Mursin, Sp. An, KAO PEMBIMBING II

dr.Hasanul Arifin, Sp. An, KAP, KIC

Untuk memperoleh gelar Magister Klinik di bidang Anestesiologi dan

Terapi Intensif / M.Ked (An) pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan Rahmat

dan Karunia-Nya saya berkesempatan membuat penelitian ini sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh tanda keahlian dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi–tingginya

kepada yang terhormat : dr. Chairul M. Mursin Sp.An, KAO dan dr. Hasanul Arifin

Sp.An, KIC, KAP atas kesediaannya sebagai pembimbing penelitian saya, serta dr. Putri

C Eyanoer, Ms. Epi sebagai pembimbing statistik penelitian saya, walaupun di tengah

kesibukan masih dapat meluangkan waktu.

Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof.DR. Dr.

H. Syahril Pasaribu DTM&H, Msc(CTM), Sp.A(K). Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar Sp.PD (KGEH) atas

kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan

dokter spesialis (PPDS) I dan magister klinik di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif,

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Yang terhormat Prof. dr. H. Achsanuddin Hanafie Sp.An, KIC, KAO sebagai

Kepala Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H. Adam

Malik Medan, dr. Hasanul Arifin Sp.An, KAP, KIC sebagai Ketua Program Studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif, Dr. dr. Nazaruddin Umar Sp.An, KNA sebagai

Sekretaris Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Akhyar H. Nasution

Sp.An, KAKV sebagai Sekretaris Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, yang

telah banyak memberikan petunjuk, pengarahan serta nasehat dan mendidik selama saya

menjalani penelitian ini.

Yang terhormat guru saya di jajaran Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan, dr. A. Sani P. Nasution Sp.An, KIC., dr.

Chairul Mursin Sp.An, KAO., dr. Asmin Lubis DAF, Sp.An, KAP, KMN., (alm) dr. Nadi

Zaini Bakri SpAn., (alm) dr. Muhammad A. R SpAn, KNA., dr. Yutu Solihat SpAn,

KAKV., dr. Soejat Harto SpAn, KAP., dr. Ade Veronica SpAn, KIC., dr. Syamsul Bahri

Siregar SpAn., dr. Walman Sitohang SpAn., dr. Tumbur SpAn., Letkol CKM. dr.

Nugroho Kunto Subagio SpAn., dr. Dadik Wahyu Wijaya SpAn., dr. M. Ihsan SpAn,

(4)

Shinta Irina SpAn. dr Rommy F Nadeak SpAn., yang telah banyak memberikan

bimbingan dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif,

baik secara teori maupun keterampilan sehingga menimbulkan rasa percaya diri dalam

bidang keahlian maupun pengetahuan umum lainnya yang kiranya sangat bermanfaat

bagi saya di kemudian hari.

Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, Bapak Direktur

RSUD dr. Pirngadi Medan, Karumkit Tk. II Putri Hijau Medan, Direktur RS Haji Medan,

yang telah mengizinkan dan memberikan bimbingan serta kesempatan kepada saya untuk

belajar menambah keterampilan.

Kepada para perawat / paramedis dan seluruh Karyawan / Karyawati RSUP H.

Adam Malik Medan, RSUD dr.Pirngadi Medan, RS Haji Medan, dan Rumkit Tk. II Putri

Hijau Medan yang telah banyak membantu dan bekerja sama dengan baik selama ini

dalam menjalani tugas pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta kesempatan yang

diberikan sehingga saya dapat melaksanakan penelitian ini, saya juga mengucapkan

terima kasih yang setulusnya.

Sembah sujud dan rasa syukur saya persembahkan kepada yang tercinta kedua

orang tua saya, ayahanda; H. Anwar Iska dan ibunda; Hj. Zarlina saya sampaikan rasa

hormat dan terima kasih saya yang tak terhingga serta penghargaan yang

setinggi-tingginya atas doa dan perjuangannya yang tiada henti serta dengan siraman kasih sayang

yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya.

Kepada adik kandung saya, yaitu S. Abul Khairi terima kasih tak terhingga dan

setulusnya atas dorongan dan inspirasinya selama saya menjalani masa pendidikan

spesialis ini.

Yang saya hormati dan cintai Bapak mertua dr. H. Einil Rizar, Sp. OG(K) dan

Ibu mertua Hj. Dwi Satellita yang juga telah mendukung dan memberikan doa dan restu

untuk saya agar dapat menuntut ilmu dan mengejar cita-cita saya.

Kepada suami yang sangat saya cintai dan kasihi, dr. M. Bayu Rizaldy yang

selalu menyayangi saya, dengan cinta kasihnya yang luar biasa selalu memberikan

dorongan, dan tidak pernah bosan selalu memberikan waktu dan tenaganya untuk

mendengarkan keluh kesah saya dengan penuh perhatian. Terima kasih yang tak

terhingga atas kesabaran dan keikhlasan selama saya menjalani pendidikan ini, semoga

usaha saya ini juga dapat menjadi dasar dalam setiap aspek kehidupan kami kedepannya.

Kepada seluruh kerabat dan handaitaulan yang tidak dapat saya sebutkan satu

(5)

dukungan moral maupun materil, serta doanya yang tulus sehingga saya dapat

menyelesaikan pendidikan ini, saya mengucapkan terima kasih.

Kepada yang tercinta teman-teman satu angkatan saya dalam penerimaan

Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas

Kedokteran USU yaitu: dr. Mufti Andri, dr Benni Antomy dan dr. Wahyu Satria

Kencana, yang telah bersama-sama sejak mulai penerimaan masuk, berbagi dalam suka

maupun duka, tak lupa saya haturkan terima kasih. Begitu juga dengan dr. Ahmad Yafiz

Hasby, dr. Rusdian Nurmadi, dr. Kiki Prayogi dr. Andri Yunafri dan dr. Wulan Fadinie,

M. Ked (An), Sp. An, yang telah memberikan saran serta sarana diskusi dalam

perencanaan penelitian ini.

Terima kasih saya ucapkan kepada relawan saya yang telah bersedia meluangkan

waktu dan menolong dalam pelaksanaan penelitian yaitu dr Metty Savitri dan dr. Fahmi

Sani. Dan juga kepada teman-teman saya tercinta, baik di tingkat senior maupun junior

yang terlibat langsung dalam membantu dan menginspirasi saya selama saya

mengerjakan penelitian ini baik dari departemen anestesiologi dan terapi intensif maupun

dari departemen lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini terima kasih saya

ucapkan atas bantuan dan kerja samanya baik secara moril, tenaga, pikiran, dan

perhatiannya selama saya menjalankan penelitian ini.

Dan akhirnya izinkan dan perkenankanlah saya dalam kesempatan yang

tertulis ini memohon maaf atas segala kekurangan saya selama mengikuti masa

pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang saya cintai.

Medan, Januari 2015

Penulis

(dr. Anna Millizia)

(6)

KATA PENGANTAR

1.1. Latar Belakang Penelitian ...

1.2. Rumusan Masalah ………...

1.3. Hipotesis ………..………

1.4. Tujuan Penelitian ……...

1.4.1 Tujuan Umum ...

1.4.2 Tujuan Khusus ...

1.5. Manfaat Penelitian ………...

1.5.1 Bidang Akademik ………...………….

1.5.2 Bidang Pelayanan Masyarakat ………...………..

(7)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Agitasi Paska Anestesi………. ...

2.1.1 Etiologi………...

2.1.2 Obat adjuvant pada anestesi untuk mengurangi agitasi paska

anestesi ……….

2.1.3 Penilaian agitasi paska anestesi...

2.2. Propofol………..……….

2.3.4 Penggunaan klinis ketamine …………...…...………..

(8)

2.4 Sevoflurane………..

3.1 Desain Penelitian ………...

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...

3.3 Populasi, dan Sampel Penelitian………...

3.4 Kriteria Inklusi, Eksklusi dan Putus Uji ...

(9)

3.11 Definisi Operasional………... …

3.12 Rencana manajemen dan analisa data……….

3.13. Masalah Etika………...

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1-1 : Respon fisiologis terhadap kecemasan….……….. 13

Gambar 2.2-1 : Rumus bangun propofol ……….. …... 17

Gambar 2.3-1 : Rumus bangun ketamine….. ………..… 22

Gambar 2.3-2 : Reseptor NMDA (N Methyl D Aspartate) …..……..… 24

Gambar 2.4-1 : Rumus bangun sevoflurane……… 29

Gambar 2.5-1 : Kerangka Teori ……….………….….. 34

Gambar 2.6-1 : Kerangka Konsep ……….………..….. 35

Gambar 3.14-1 : Alur Penelitian………... 47

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pediatric Anesthesia Emergence Delirium (PAED) Scale… 17

Tabel 2 Distribusi propofol bebas dan total propofol………….…… 19

Tabel 3 Equivalen MAC dalam Oksigen dan O2/N2O………..……. 31

Tabel 4. Karakteristik Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Umur………. 48

Tabel 5 Karakteristik Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin……….... 49

Tabel 6 Karakteristik Umum Subjek Penelitian berdasarkan PS ASA………49

Tabel 7 Karakteristik Umum Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Operasi………. 50

Tabel 8 Karakteristik Umum Subjek Penelitian berdasarkan Lama Pembedahan……… 50

Tabel 9 Karakteristik Umum Subjek Penelitian berdasarkan Lama Anestesi……… 51

Tabel 10 Nilai PAED antara kelompok Ketamine dan Propofol Menit 5, 15 dan 25………. 51

Tabel 11 Nilai PAED antara kelompok Ketamine dan Propofol Menit 10,20,30,35,40,50,55 dan 60………. 52

Tabel 12 Agitasi Pada Kedua Kelompok……….. 53

Tabel 13 Penambahan Injeksi Propofol……….54

(12)

Tabel 15 Lama Rawatan di Ruang Pemulihan (PACU)………... 55

Tabel 16 Kejadian Mual dan Muntah………55

Tabel 17 Kejadian Agitasi antara Ketamine (Experimental)

dan Propofol (Control)……… 57

Tabel 18 Kejadian Agitasi dihubungkan dengan Umur………. 58

(13)

DAFTAR SINGKATAN

ARR = Absolute Risk Reduction

BMI = Body Mass Index

CBF = Cerebral Blood Flow

CER = Control Event Rate

CMRO2 = Consumption Metabolic Rate Oxygen

ED = Effective Dose

EER = Experimental Event Rate

GABA = Gamma Amino Butyric Acid

HFIP = Hexafluoroisopropanolol

ICP = Intracranial Pressure

LCT = Long Chain Triglycerides

MAC = Minimum Alveolar Concentration

MCT = Medium Chain Triglycerides

MRI = Magnetic Resonance Imaging

NMDA = N Methyl D Aspartate (reseptor)

NNH = Number Need To Harm

OAINS = Obat Anti Inflamasi Non Steroid

PACU = Pediatric Anesthesi Care Unit

PAED = Pediatric Anesthesia Emergence Delirium

RRR = Relative Reduction Rate

SOL = Space Occupying Lesion

(14)

RINGKASAN

Tujuan: Untuk mengamati apakah pemberian ketamin dan propofol pada akhir

pembedahan dapat mencegah agitasi paska anestesi dengan sevoflurane.

Metode: Setelah mendapat izin dari komisi etik penelitian bidang kesehatan

Fakultas Kedokteran USU dan Rumah Sakit Haji Adam Malik, Uji klinis acak

tersamar ganda pada 48 pasien pediatrik, 2 sampai 10 tahun, PS-ASA 1 dan 2

yang akan menjalani operasi elektif dengan anestesi umum sevoflurane di Rumah

Sakit Haji Adam Malik. Sampel dibagi menjadi dua kelompok masing-masing

terdiri dari 24 orang. Kelompok A menerima Ketamin 0,5 mg/kgBB IV dan

kelompok B menerima Propofol 1 mg/kgBB IV 10 menit sebelum pembedahan

berakhir. Seluruh pasien diinduksi dan menggunakan agen inhalasi rumatan

sevoflurane.Paska operasi seluruh pasien mendapatkan injeksi ketorolac 0.5

mg/kgBB/iv. Kejadian agitasi dicatat dengan skor PAED mulai dari pasien sudah

dipindahkan ke ruang pemulihan (PACU). Nilai PAED > 10 dianggap sebagai

kejadian agitasi. Komplikasi seperti mual muntah, lama ekstubasi dan lama

rawatan PACU dicatat.

Hasil: Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa kejadian agitasi lebih banyak pada

kelompok propofol dibandingkan ketamine namun secara statistik berbeda tidak

bermakna (p > 0.05). Tidak terjadi perbedaan lama ekstubasi dan lama rawatan di

ruang pemulihan diantara dua kelompok. Pada seluruh sampel penelitian tidak

dijumpai efek mual dan muntah.

Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang tidak bermakna secara statistik antara

kedua kelompok dalam hal terjadinya agitasi paska anestesi sevoflurane. Sehingga

ketamine 0.5 mg/kgBB/iv dapat menjadi obat alternatif selain propofol 1

mg/kgBB/iv untuk mencegah agitasi paska anestesi sevoflurane pada pasien

pediatrik.

(15)

ABSTRACT

Objective: To observe whether the injection of ketamine and propofol in the end of surgery could prevent emergence agitation in sevoflurane anesthesia

Method: After getting the approval from the Ethic Committe of USU Medical School and Haji Adam Malik General Hospital, Double blinded, a randomized clinical trial on 48

pediatric patients, 2 to 10 years, physical state ASA-1 and 2 who underwent elective

surgery with general anesthesia with sevoflurane in Haji Adam Malik General Hospital.

The sample are divided into two groups each with 24 subjects. Group A received

Ketamine 0,5 mg/kgBW IV 10 minute before the surgery ended and group B recieved

Propofol 1 mg/kgBW IV 10 minute before the surgery ended . All patient receive

induction and maintained with sevoflurane. All patients receive post operative pain

management ketorolac injection 0.5 mg/kgBW/IV.This study observed the agitation that

occurred during the stay at PACU. The agitation was observed with PAED Score. PAED

score above 10 considered as agitation. An incidence of any side effects were also

recorded.

Result: The study reveals that the agitation occurred more frequently in propofol

than ketamine grup, statistically no significant difference between groups (p >

0.05) On the whole sample we did not found prolonged extubation, prolonged

length of stay in PACU, nausea and vomit effect during the postoperative time in

PACU.

Conclusion: There were no significant statistical differences between the two

groups incidence of agitation. Furthermore, ketamine 0.5 mg/kgBW/iv can be an

alternate drug beside propofol 1 mg/kgBW/iv to reduce emergence agitation in

pediatric patients.

Gambar

Gambar 2.1-1    : Respon fisiologis terhadap kecemasan….…………….. 13

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah keseluruhan remaja putri (santriwati) di kelas VIII SMP IT Ibnu Abbas adalah 99 orang, yang mengalami dismenorea primer adalah 69 santriwati dan yang

S selaku penguji karya tulis ilmiah ini yang telah memberikan saran dan kritiknya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.. Orang tua beserta

ENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT. Jurnal Indonesia Membangun, 16. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Transformasi √y+1/2 data pengamatan bobot gabah

Percobaan pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah mencari parameter JST propagasi balik yang optimal untuk digunakan pada proses pengenalan karakter

Pada PT.Bengawan Cable Vision jaminan hari tua diatur dan terdapat pada Pasal 34 ayat (4) Peraturan Perusahaan yang berisi ketentuan, pekerja sebagai pekerja

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2007 ini ialah polimer, dengan judul Degradasi Poliblend Kopolimer Poli(asam laktat-co-asam glikolat)

Buku Log Buku Log Slaid presentation Slaid presentation Alatan yang sesuai Alatan yang sesuai untuk permainan untuk permainan seperti pensel, paku seperti pensel, paku.. duit