• Tidak ada hasil yang ditemukan

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MGMP Fisika Kabupaten Klaten"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 1

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Kompetensi Dasar

1. 1. Bert ambah keimanannya dengan menyadari hubungan ket erat uran dan

kompleksit as alam dan j agat raya t erhadap keberan Tuhan yang mencipt akannya

1. 2. Menyadari Kebesaran Tuhan yang mengat ur karakt erist ik f enomena gerak,

Fluida, Kalor dan Opt ik.

2. 1. Menunj ukkan perilaku Ilmiah (memiliki rasa ingin t ahu, obyekt if , j uj ur, t elit i, cermat , t ekun, hat i – hat i, bert anggung j awab, t erbuka, krit is, kreat if , inovat if dan peduli lingkungan) dalam akt ivit as sehari – hari sebagai wuj ud implement asi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan dan diskusi.

2. 2. Menghargai kerj a individu dan kelompok dalam akt ivit as sehari – hari sebagai wuj ud implement asi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.

3. 1. Memahami hakekat f isika dan prinsip – prinsip pengukuran (ket epat an, ket elit ian dan at uran angka pent ing)

4. 1. Menyaj ikan hasil pengukuran besaran f isis dengan menggunakan peralat an dan t eknik yang t epat unt uk penyelidikan ilmiah

Pengalaman Belaj ar

Melalui proses pembalaj aran Besaran, Sat uan dan Pengukuran, siswa memperoleh pengalaman belaj ar :

1. Membuat daf t ar (t abel) nama besaran, sat uan dan dimensi dalam f isika

2. Mengamat i beberapa alat ukur panj ang, massa dan wakt u yang ada di sekit ar.

3. Mendiskusikan prinsip pengukuran dan at uran angka pent ing dalam proses

penyelidikan ilmiah.

4. Mendiskusikan cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala dan cara

menuliskan hasil pengukuran

5. Menyaj ikan dan mengolah dat a hasil pengukuran

6. Membuat laporan t ert ulis dan mempret asikan hasil pengukuran.

Berbagai Macam Alat Ukur dalam Kehidupan Sehari - hari

(2)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 2

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

A. Besaran dan Satuan

Besaran didef inisikan dengan dua cara, yait u def inisi besaran secara umum dan secara f isika. Def inisi besaran secara umum adalah segala sesuat u yang dapat diukur, misalnya warna, indah, cant ik, panj ang, luas, volume dan lain-lain.

Def inisi Besaran secara fisika adalah segala sesuat u yang dapat diukur dan dinyat akan dengan angka eksak, misalnya panj ang, luas, volume, dan kecepat an sedangkan warna, indah, cant ik bukan t ermasuk besaran secara f isika karena ket iganya t idak dapat dinyat akan dengan angka eksak.

Besaran f isika dibagi menj adi dua macam yait u besaran pokok dan besaran t urunan. Besaran pokok adalah besaran yang sat uannya t elah dit et apkan t erlebih dahulu dan t idak dit urunkan dari besaran lain.

Tabel 1. 1. Besaran Pokok dan Besaran Tambahan

B. Besaran Turunan/ Jabaran/ Terj abar

(3)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 3

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Tabel 1. 2. Besaran Turunan

C. Dimensi

Dimensi suat u besaran menunj ukkan cara besaran it u t ersusun dari besaran – besaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyakat an dengan lambang huruf t ert ent u (dit ulis dalam huruf besar) .

Dimensi besaran Q dit uliskan sbb:

Q

= L

α

M

β

T

γ

I

δ

θ

ε

N

ζ

J

η

dalam hal ini:

-

L, M, T, I,

θ

, N, J : dimensi dari besaran dasar dalam SI (panj ang, massa, wakt u, arus list rik, t emperat ur t ermodinamika, j umlah zat , dan int ensit as penyinaran).

-

α

,

β

,

γ

,

δ

,

ε

,

ζ

, dan

η

: pangkat dari demensi (di mensi onal exponent s)

Manf aat Analisis Dimensi :

- Dapat digunakan unt uk membukt ikan dua besaran f isika set ara at au t idak. - Dapat digunakan unt uk menent ukan benar at au t idaknya suat u persamaan

- Dapat digunakan unt uk menurunkan persamaan suat u besaran j ika

(4)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 4

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Tabel 1. 3. Dimensi beberapa besaran di dalam f isika

C. Perbandingan Sistem Satuan di Dunia

Tabel 1. 4. Daf t ar Perbandingan Sist em Sat uan di dunia

E. Konversi Satuan

Dalam mengonversi sat uan, yang paling pent ing adalah adanya f akt or konversi yait u bilangan pengali yang mengubah ke dalam sat uan – sat uan set ara. Sebagai cont oh, cara mengubah sat uan kelaj uan mobil 60 km/ j am diubah menj adi sat uan met er/ det ik.

sekon

meter

sekon

meter

x

jam

km

16

,

67

/

3600

1000

60

/

(5)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 5

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Tabel 1. 5. Daf t ar Konversi sat uan di dalam f isika

1. Sebut kan besaran dalam f isika yang merupakan besaran pokok besert a

sat uannya !

Review dan Penerapan 1

Jawablah soal – soal berikut dengan singkat dan tepat !

Jawab : . . . . . .

2. Tuliskan sat uan Pascal unt uk t ekanan dalam dimensi besaran f isika !

Jawab : . . . . . .

3. Selidikilah dengan analisa dimensi, apakah persamaan W = F.

Δ x keduanya

memiliki dimensi yang sama !

Jawab : . . . . . .

4. Konversikan sat uan – sat uan berikut !

a. 2000 cc = . . . lit er = . . . m3

(6)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 6

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

F. Pengukuran

Pengukuran adalah membandingkan suat u besaran yang diukur dengan besaran lain sej enis yang dit et apkan sebagai sat uan.

Pengukuran ada dua macam yait u pengukuran langsung dan pengukuran t idak langsung. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan cara langsung mengukur benda yang bersangkut an dan memperoleh hasilnya, sepert i mengukur panj ang dengan penggaris, massa dengan neraca, suhu dengan t ermomet er dan sebagainya. Sedangkan, pengukuran tak langsung adalah dengan menggunakan rumus, sepert i mengukur luas lingkaran, luas persegi panj ang dan sebagainya.

Aspek – Aspek Pengukuran

a. Ket elit ian (presisi) adalah suat u aspek pengukuran yang menyat akan t ingkat pendekat an dari nilai hasil pengukuran alat ukur dengan nilai benar x0.

b. Ket epat an (akurasi) adalah aspek pengukuran yang menyat akan kemampuan

alat ukur unt uk memberikan hasil pengukuran sama dengan pengukuran secara berulang. Alat ukur memiliki akurasi t inggi j ika digunakan dalam pengukuran akan memberikan hasil yang t idak banyak berubah.

c. Kepekaan (sensit ivit as) adalah aspek pengukuran yang menyat akan ukuran

minimal/ t erkecil yang masih dapat didet eksi oleh alat ukur.

E. Alat Ukur

1. Alat Ukur Panj ang

Ada t iga alat ukur panj ang yang umum digunakan, mist ar, j angka sorong, dan mikromet er sekrup unt uk lebih j elasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(a)

(b)

(c)

Gambar 1.(a). Macam-macam penggaris plastik, (b) Penggaris tukang kayu 2 meter, (c) Penggaris pita

(a)

(b)

Gambar 2. (a). Jangka sorong analog, (b). Jangka sosong digital

.

(7)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 7

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

1. a. Jangka Sorong

Gambar 4. Bagian – bagian dari Jangka Sorong

(8)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 8

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Hasil pengukuran dari sebuah j angka sorong dapat dit ent ukan dengan cara membaca penunj ukan angka nol pada skala nonius t erhadap skala ut ama dan skala nonius yang keberapa yang t epat berimpit at au segaris dengan skala ut ama.

1 2 3 4

Pada gambar di samping, penunj ukan nol skala nonius berada ant ara 3, 1 cm dan 3, 2 cm, at au 3, 1 cm lebih. Sedangkan skala nonius yang t epat berimpit at au segaris dengan salah sat u skala ut ama adalah skala ke – 8, maka hasil pengukurannya adalah : 3, 10 cm + (8 x 0, 002) cm = 3, 116 cm

1. b. Mikrometer

Gambar 5. Bagian – bagian dari Mikromet er

3

4

cm

(9)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 9

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Cara Pembacaan Skala pada Mikrometer

Terbaca = 5, 5 + 0, 28 + 0, 003 = 5, 783 mm.

2. Alat Ukur Massa

Masa adalah besaran yang menyat akan banyaknya zat . Massa bersif at t et ap t idak t ergant ung besaran lain sepert i suhu, t empat dan wakt u. Sat uan massa adalah kg (kilogram). Sat u kilogram adalah sama dengan massa sat u lit er air murni pad suhu 40C.

Pengukuran massa dalam f isika meliput i ukuran yang sangat kecil sampai ukuran yang sangat besar. Massa elekt ro 9, 1 10-31 kg sampai massa mat ahari 1, 9 1030 kg. Dalam kehidupan sehari-hari pengukuran massa merupakan kegiat an yang sangat pent ing, khususnya dalam hal j ual beli. Perhat ikanlah bagaimana penj ual beras, penj ual emas melakukan j ual beli.

Gambar disamping adalah gambar neraca ohaus dengan 4 lengan. Cont oh skala hasil pengukuran dengan neraca ohauss ini dit unj ukkan dengan gambar di sebalah kanan. Hasil pengukuran it u adalah 100 + 30 + 8 + 0, 57 =138, 57 gr.

Terdapat banyak j enis neraca yang dapat digunakan unt uk mengukur massa. Diant aranya adalah neraca

(10)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 10

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Cara membaca skala Ohauss t iga lengan :

Hasil pembacaan skala = 300 + 70 + 5, 4 = 375, 4 gram

Cara membaca skala Ohauss empat lengan :

Hasil Pengukuran massa : 100 + 60 + 2 + 0, 70 = 162, 70 gram

3. Alat Ukur Waktu

Pengukuran besaran wakt u dapat menggunakan arloj i dan st opwat ch.

Arloj i memiliki selang wakt u t erkecil yait u 1 det ik, sedangkan st opwat ch analog dapat mengukur hingga selang wakt u 0, 01 det ik, bahkan unt uk st opwat ch digit al dapat mengukur selang wakt u yang lebih kecil lagi.

St opwat ch analog menggunakan

(11)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 11

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

1. Sebut kan dan j elaskan aspek – aspek pengukuran !

Review dan Penerapan 2

Jawablah soal – soal berikut dengan singkat dan tepat !

Jawab : . . . . . .

2. Jelaskan perbedaan t ingkat ket elit ian pada j angka sorong !

Jawab : . . . . . .

3. Berapa pembacaan skala yang t ert unj uk pada alat – alat ukur di bawah ini!

Hasil : . . . Hasil : . . .

Hasil : . . . Hasil : . . .

Hasil : . . .

(12)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 12

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

F. Menyatakan Hasil Pengukuran

Dalam kegiat an Pengukuran suat u besaran t idaklah mungkin didapat kan hasil yang sempurna. Selalu ada kesalahan, baik yang disebabkan oleh pengukur at au alat ukurnya. Dengan kat a lain kit a t idak mungkin memperoleh nilai benar x0,

melainkan selalu t erdapat ket idak

pastian Δ x. Hasil pengukuran suatu besaran

dit uliskan dalam bent uk :

x = x0

± Δ x

dengan x adalah nilai pendekat an t erhadap nilai benar x0 dan

Δ x

adalah

ket idakpast ian.

1). Pengukuran T unggal

Pengukuran yang dilakukan sat u kali saj a. Nilai ket idakpast ian dari pengukuran t unggal adalah ½ skal a t erkecil dari skala alat ukur yang dipakai.

Cont oh : Unt uk pengukuran menggunakan alat ukur MISTAR, skala t erkecil pada mist ar (penggaris) adalah 1 mm, maka ket idakpast iannya = 0, 5 mm at au 0, 05 cm.

Dari hasil pengukuran balok disamping diket ahui bahwa panj ang balok adalah 3, 20 cm, sehingga hasil pengukuran t erbaiknya adalah :

X = (3, 20 ± 0, 05) cm

Pengukuran dengan j angka sorong :

Dari gambar disamping :

SU = 47 mm ; SN = 6 x 0, 05 = 0, 30 mm Hasil = 47, 30 mm

Skala t erkecil dalam j angka sorong adalah angka ket el i t i an j angka sor ong. Dal am gambar adal ah 0, 05 mm. Jadi ½ skala t erkecilnya adalah = 0, 025 mm (3 angka di belakang koma). Maka hasil pengukuran t erbaiknya :

X = (47, 300 ± 0, 025) mm

2) Pengukuran Berulang

Pengukuran t unggal relat if t idak t elit i hasil pengukurannya. Unt uk meningkat kan ket elit ian pengukuran dan mendapat kan hasil t erbaik, maka hendaknya kegiat an pengukuran suat u besaran dilakukan secara berulang (N kali), misalnya 5 kali at au

10 kali. Nilai benar x0 dapat didekat i dengan nilai rat a – rat a

x

.

Hasil pengukuran t erbaik dinyat akan : x =

x

±

Δ x

N

x

N

x

x

x

x

=

1

+

2

+

...

+

n

=

i
(13)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 13

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Δ x

disebut simpangan baku nilai rat a – rat a sampel (sx)

(

)

1

1 2 2

− − = ∆

N x x N N i i x

Ket idakpast ian Relat if =

x

100

%

x

x

Tingkat Ket elit ian =

100 % - KR

Ket ent uan :

- Ket idakpast ian relat if sekit ar 10 %, hasil dit ulis dalam 2 angka - Ket idakpast ian relat if sekit ar 1 %, hasil dit ulis dalam 3 angka - Ket idakpast ian relat if sekit ar 0, 1 % hasil dit ulis dalam 4 angka

Cont oh :

No L (cm) L^2

1 14,5 210,25 L rata2 : 14,386

2 14,4 207,36

3 14,7 216,09

4 14,3 204,49

5 14,0 196

6 14,2 201,64

7 14,6 213,16

Jumlah : 100,7 1448,99

(Σ L)^2 10140,49

1

)

(

1

2 2

Σ

Σ

=

N

L

L

N

N

i i x

091

,

0

1

7

)

5

,

140

.

10

(

)

99

,

448

.

1

(

7

7

1

=

=

x

Ket idak past ian Relat if nya =

100

%

=

386

,

14

091

,

0

x

0, 63%

Tingkat Ket elit ian =

100 % - 0, 63% = 99, 37 %

Hasil Pengukuran terbaiknya adalah :

L = (14,4 ± 0,1) cm

F. Angka Penting

“ Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut ANGKA PENTING, t erdiri at as angka-angka past i dan angka-angka t erakhir yang dit aksir ( Angka t aksiran ).

(14)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 14

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Aturan Angka Penting

1. Semua angka yang bukan nol adalah angka pent ing. Cont oh : 14, 256 ( 5 angka pent ing ).

2. Semua angka nol yang t erlet ak di ant ara angka-angka bukan nol adalah angka pent ing. Cont oh : 7000, 2003 ( 9 angka pent ing ).

3. Semua angka nol yang t erlet ak di belakang angka bukan nol yang t erakhir, t et api t erlet ak di depan t anda desimal adalah angka pent ing.

Cont oh : 70000, ( 5 angka pent ing).

4. Angka nol yang t erlet ak di belakang angka bukan nol yang t erakhir dan di belakang t anda desimal adalah angka pent ing.

Cont oh : 23, 50000 ( 7 angka pent ing ).

5. Angka nol yang t erlet ak di belakang angka bukan nol yang t erakhir dan t idak dengan t anda desimal adalah angka t idak pent ing.

Cont oh : 3500000 ( 2 angka pent ing ).

6. Angka nol yang t erlet ak di depan angka bukan nol yang pert ama adalah angka t idak pent ing.

Cont oh : 0, 0000352 ( 3 angka pent ing ).

Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :

1. Hasil operasi penj umlahan dan pengurangan dengan angka-angka pent ing hanya boleh t erdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saj a.

Cont oh : 2, 34 angka 4 t aksiran 0, 345 + angka 5 t aksir an

2, 685 angka 8 dan 5 ( dua angka t er akhi r ) t aksiran.

maka dit ulis : 2, 69

( Unt uk penambahan/ pengurangan perhat ikan angka dibelakang koma yang paling sedikit ).

13, 46 angka 6 t aksiran 2, 2347 - angka 7 t aksir an

11, 2253 angka 2, 5 dan 3 ( t iga angka t erakhir ) t aksiran

maka ditulis : 11, 23

2. Angka pent ing pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka pent ing yang paling sedikit .

Cont oh : 8, 141 ( empat angka pent ing ) 0, 22 x ( dua angka pent ing ) 1, 79102

Penulisannya : 1, 79102 dit ulis 1, 8 ( dua angka pent ing )

1, 432 ( empat angka pent ing ) 2, 68 : ( t iga angka pent ing ) 0, 53432

Penulisannya : 0, 53432 di t ulis 0, 534 ( t iga angka pent ing )

3. Unt uk angka 5 at au lebih dibulat kan ke at as, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.

G. Notasi Ilmiah

Unt uk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil digunakan Not asi Il mi ah at au Car a Baku.

p . 10

n

dimana : 1, p, 10 ( angka-angka pent ing )

(15)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 15

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

n bilangan bulat posit if at au negat if

cont oh : - Massa bumi = 5, 98 . 10

24

- 0, 00000435 = 4, 35 . 10 -6

- 345000000 = 3, 45 . 10

8

Usually all smal l measurement s are expressed by using t he pref ixes - deci, cent i, milli, et c. wit h t he unit s.

For large measurement s, we use deca, hect o, kilo et c. as pref ixes wit h t he unit s. The symbol and meaning of each pref ix is given below.

MELAKUKAN PENGUKURAN TUNGGAL

Tuj uan

Melakukan pengukuran Tunggal pada besaran panj ang dengan mist ar, Jangka Sorong dan Mikromet er sekrup dan melaporkan hasilnya.

Alat dan Bahan

Mist ar, Jangka Sorong, Mikromet er, Buku Fisika, sebuah pensil baru, sebuah kelereng, selembar kart on dan seut as kawat .

Langkah Kerj a

1. Ukurlah panj ang pensil baru dengan mist ar sat u kali saj a. Laporkan hasil pengukuran anda.

2. Ukurlah t ebal buku f isika anda sat u kali saj a bert urut – t urut dengan mist ar, j angka sorong dan mikromet er sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda.

3. Ukur diamet er kelereng sat u kali saj a bert urut – t urut dengan mist ar, j angka sorong dan mikromet er sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda.

(16)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 16

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

5. Ukur diamet er kawat sat u kali saj a dengan mikromet er sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda.

Cat at an :

Set iap laporan hasil pengukuran harus lengkap dengan ket idakpast iannya.

Pertanyaan dan Kesimpulan

1. Pada langkah (2) dan (3) alat ukur manakah yang memberikan hasil pengukuran paling t elit i ? Sebut kan alasan dari j awaban anda!

2. Mengapa anda t idak menggunakan j angka sorong unt uk mengukur diamet er

kawat ?

3. a. Tepat kah hasil pengukurannya j ika panj ang pensil baru hanya anda ukur 1 kali saj a ? Sebut kan alasan dari j awaban anda!

b. Tepat kah hasil pengukurannya j ika diamet er kelereng hanya anda ukur sat u kali saj a ? Sebut kan alasan dari j awaban anda!

1.

Topik Percobaan : Pengukuran Panj ang dengan Jangka Sorong

MELAKUKAN PENGUKURAN BERULANG

2.

Tuj uan Percobaan : Melakukan Pengukuran Berulang dengan Menggunakan

Jangka Sorong

3.

Alat dan Bahan :

Jangka Sorong, 1 buah

Balok kecil, 1 buah

Cincin Silindris, 1 buah

4.

Kegiatan Pengukuran

a. Ambil sebuah j angka sorong kemudian t ent ukan nilai skala ut ama dan hit ung j umlah skala noniusnya (t ent ukan t ingkat ket elit iannya)

b. Tent unkan Nilai Skala Terkecil (NST) j angka sorong yag anda gunakan.

c. Ukurlah dimensi balok kecil yang t elah disiapkan masing-masing sebayak t iga kali dan cat at hasilnya dalam t abel.

d. Selanj ut nya ukur diamet er dalam dan luar dari cincin silindris yang ada masing-masing sebanyak t iga kali sert a cat at hasilya dalam t abel.

5.

Hasil Pengamatan.

Nilai Skala Ut ama = ……….

Jumlah Skala Nonius = ……….

(17)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 17

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

Tabel Pengamatan :

Benda Panj ang (cm) Lebar (cm) Tebal (cm)

Balok Kecil

1. 1. 1.

2. 2. 2.

3. 3. 3.

=

p

l

=

t=

Cincin Silindris

Diameter dalam (cm)

Diameter luar (cm)

1. 1.

2. 2.

3. 3.

=

d

D

D

l

=

6.

Perhitungan Ketidakpastian Pengukuran :

a. Balok Kecil

=

p

………… ;

l

=

…………. ; t= ………. . . .

p = ………. . ;

l = ………. . ;

t = ………. .

Panj ang balok (p) ; Lebar balok (l) ; Tebal balok ;

P =

p

±

p

l = l±∆l t =

t

±

t

= ……… = ……… = ………

b. Cincin Silindris

= d

D ………… ; Dl = …………. ;

D d = ………. . ;

D l = ………. .

Diamet er dalam (Dd ) ; Diamet er luar (Dl ) ;

Dd = Dd ±∆Dd Dl = Dl±∆Dl

= ……… = ………

(18)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 18

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

a. Kecepat an ( v = j arak t iap sat uan wakt u )

Review dan Penerapan 2

1. Sebut kanlah alat -alat ukur yang kamu ket ahui dan carilah kegunaan sert a bat as ket elit iaan pengukuran ( j ika ada ).

2. Carilah Dimensinya :

b. Percepat an ( a = kecepat an t iap sat uan wakt u ) c. Gaya ( F = massa x percepat an )

d. Usaha ( W = Gaya x j arak perpindahan ) e. Daya ( P = Usaha t iap sat uan luas ) f . Tekanan ( P = Gaya t iap sat uan luas ) g. Momen Inersia ( I = massa x j arak kuadrat ) h. Impuls ( Impuls = gaya x wakt u )

i. Moment um ( p = Massa x kecepat an ) j . Energi Pot ensial ( Ep = m g h )

k. Percepat an graf it asi ( g = Gaya berat : massa ) l. Jika diket ahui bahwa : P. V = n R . T

P = t ekanan; V = volume; n menyat akan j umlah mol;

T = suhu dalam Kelvin (

0

K ); R = t et apan gas Carilah : Dimensi R

3. Sebut kan berapa banyak angka-angka pent ing pada angka-angka di bawah ini. a. 2, 7001

b. 0, 0231 c. 1, 200

d. 2, 9 e. 150, 27 f . 2500, 0

g. 0, 00005

h. 2, 3. 10

-7

i. 200000, 3

4. Rubahlah sat uan-sat uan di bawah ini, dit ulis dalam bent uk baku.

a. 27, 5 m

3

= . . . cm

3

b. 0, 5. 10

-4

kg = . . . mg c. 10 m/ det = . . . km/ j am d. 72 km/ j am = . . . m/ det e. 2, 7 newt on = . . . dyne f . 5, 8 j oule = . . . erg

g. 0, 2. 10

-2

g/ cm

3

= . . . kg/ m

3

h. 3. 10

5

kg/ m

3

= . . . g/ cm

3

i. 2, 5. 10

3

N/ m

2

= . . . dyne/ cm

2

j . 7, 9 dyne/ cm3 = . . . N/ m3

5. Bulat kan dalam dua angka pent ing. a. 9, 8546 : . . . b. 0, 000749 : . . . c. 6, 3336 : . . . d. 78, 98654 : . . .

6. Hit unglah dengan penulisan angka pent ing.

(19)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 19

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

PENILAIAN DIRI

1. Penguasaan Materi

Set elah anda memperlaj ari bab ini, bagaimana penguasaan anda t erhadap mat eri – mat eri berikut ? (Beri t anda cent ang pada t ingkat penguasaan anda yang sesuai)

No Mat eri Tidak

Menguasai

Kurang

Menguasai Menguasai

Sangat Menguasai 1 Besaran dan Sat uan

2 Pengukuran

3 Hasil Pengukuran

4 Angka Pent ing

2. Pembentukan Sikap

Set elah anda memperlaj ari bab ini, bagaimana pembent ukan sikap pada diri anda ? (Beri t anda cent ang pada t ingkat penguasaan anda yang sesuai)

No Indikat or Sikap Ya Tidak

1. Saya melakukan observasi secara serius

2. Saya menyelesaikan semua t ugas yang dibagi oleh kelompok 3. Saya menyelesaikan t ugas menulis hasil observasi sampai

selesai bersama kelompok menganalisis hasil pengamat an. 4. Saya mendapat kan dat a observasi t anpa menyont ek dat a

t eman

5. Saya menyusun laporan sesuai dat a observasi t anpa mengubah dat a

(20)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 20

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

SOAL ULANGAN HARIAN 1

1. Diant ara kelompok besaran di bawah ini yang hanya t erdiri dari besaran t urunan saj a adalah … A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume

C. wakt u, moment um, percepat an D. usaha, moment um, percepat an E. kecepat an, suhu, j umlah zat

6. Dimensi energi pot ensial adalah : A. M L T–1

B. M L T–2

C. M L–1 T–2

D. M L2 T–2

E. M L–2 T–2

2. Dari besaran f isika di bawah ini, yang merupakan besaran pokok adalah …

A. massa, berat , j arak, gaya B. panj ang, daya, moment um,

kecepat an

C. kuat arus, j umlah zat , suhu, j arak

D. wakt u, energi, percepat an, t ekanan

E. usaha, int ensit as cahaya, gravit asi, gaya normal

7. Persamaan umum Gas adalah

C

T

PV

=

dimana C adalah konst ant a. Dimensi dari konst ant a C adalah …

A. M L–1 T–2

θ

–1

B. M L2 T–2

θ

–1

C. M L2 T–1

θ

–1

D. M L2 T–2

θ

–1

E. M L–2 T–2

θ

–1

3. Dibawah ini adalah besaran-besaran dalam f isika : 1. Panj ang , 2. Massa, 3. kuat arus dan 4. gaya

Yang t ermasuk ke dalam besaran pokok adalah . . .

A. 1 dan 3 B. 1, 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 2, 3 dan 4

8.

4. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran t urunan adalah : A. moment um, wakt u, kuat arus B. lecepat an, usaha, massa C. energi, usaha, wakt u put ar D. wakt u put ar, panj ang, massa

E. momen gaya, usaha, moment um 9.

5. Daya adalah besarnya usaha at au energi t iap sat uan wakt u, dimensi dari daya adalah . . . . A. M L T D. M L T–1

B. M L T–2 E. M L2 T – 2 C. M L2 T –3

6. Dimensi konst ant a pegas adalah … A. L T–1 D. M T–2

B. M L T–1 E. M L T–2 C. M L2 T–1

10. Pada pengukuran panj ang benda, diperoleh hasil pengukuran 0, 07060 m. Banyaknya angka pent ing hasil

pengukuran t ersebut adalah … A. dua

(21)

Medi a Bel aj ar Mandi r i Si swa 21

MGMP Fisika Kabupaten Klaten

11. Seorang anak mengukur panj ang t ali diperoleh angka 0, 50300 m, maka j umlah angka pent ing dari hasil peng-ukuran t ersebut adalah … A. 6

B. 5 C. 4 D. 3 E. 2

14. Hasil pengukuran panj ang dan lebar suat u lant ai adalah 12, 61 m dan 5, 2 m. Menurut at uran angka pent ing, luas lant ai t ersebut adalah …

A. 65 m2

B. 65, 5 m2

C. 65, 572 m2

D. 65, 6 m2

E. 66 m2 12. Dari hasil pengukuran suat u plat

t ipis panj ang 15, 35 cm dan lebar 8, 24 cm, maka luas plat t ersebut adalah :

A. 126 cm2

B. 126, 5 cm2

C. 126, 48 cm2

D. 126, 484 cm2

E. 126, 4840 cm2

15. Sebuah pit a diukur, t ernyat a lebarnya 12, 3 mm dan panj angnya 125, 5 cm. , maka luas mempunyai angka pent ing sebanyak …

A. 6 B. 5 C. 4 D. 3 E. 2 13. Hasil pengukuran plat seng,

panj ang 1, 5 m dan lebarnya 1, 20 m. Luas plat seng menurut penulisan angka pent ing adalah …

A. 1, 8012 m2

B. 1, 801 m2

C. 1, 800 m2

D. 1, 80 m2

Gambar

Tabel 1.1. Besaran Pokok dan Besaran Tambahan
Tabel 1.2. Besaran Turunan
Tabel 1.3. Dimensi beberapa besaran di dalam fisika
Tabel 1.5. Daft ar Konversi sat uan di dalam fisika
+6

Referensi

Dokumen terkait

 Petugas memegang tangan kiri penderita dengan Petugas memegang tangan kiri penderita dengan tangan kiri petugas! tangan kiri petugas!  Tangan kanan petugas mencari

(2) dalam Desain Interior rockustik cafe and music, tema perancangan memiliki peran penting didalam memecahkan suatu masalah yang mana ide gagasan bisa bermula

[r]

model yang digunakan oleh guru serta motivasi siswa. Pembelajaran siswa akan optimal jika mereka mengalami pencapaian tingkat pemahaman yang tinggi ”. 193) bahwa

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel religiusitas, sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh

Jadi, dalam konteks pendidikan matematik, proses pengajaran dan pembelajaran matematik yang lebih berkesan dan efektif dapat diwujudkan dengan memberi penekanan terhadap

Nasionalisme bangs Indonesia dapat terus dipertahankan dan dilestarikan dengan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai Pancasila dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan bernegara

Sri Harmianto, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto, sekaligus dosen pembimbing II yang telah memberikan