• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT ABU YUSUF KEL. 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT ABU YUSUF KEL. 1"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM

ABU YUSUF

( 113 – 182 H / 731 – 798 M )

Dewi Mentari

Dina Madarina D.

Dwi Maryani

(2)

Abu Yusuf, lahir di kufah pada tahun 113 h (731 M) dan

meninggal dunia di Baghdad pada tahun 182 H (798 M). dari nasab ibunya, ia masih mempunyai hubungan darah dengan salah seorang sahabat Rasulullah Saw

Abu Yusuf terkenal sebagai salah satu murid terkemuka

Abu Hanifah (pendiri mazhab Hanafi) . Sepeninggal gurunya, Abu Yusuf bersama Muhammad bin Al-Hasan Al-Syaibani menjadi tokoh pelopor dalam menyebarkan dan mengembangkan madzhab Hanafi.

Abu Yusuf dikenal sebagai Qadi (hakim), bahkan Qadi

al-Qudah, hakim agung, sebuah jabatan tertinggi dalam lembaga peradilan pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid.

Biograf

(3)

Karya

Abu

Yusuf

Karya

Abu

Yusuf

1.Kitab al-Asar. dimuat hadis yang diriwayatkan dari ayah dan gurunya. Ia mengemukakan pendapat gurunya, Imam Abu hanifah, kemudian pendapatnya sendiri dan menjelaskan sebab terjadinya perbedaan pendapat mereka.

2.Kitab Al-Jawami’, memuat tentang hal yang berkenaan dengan pendidikan.

3.Kitab Ikhtilaf Abi Hanifah wa ibn Abi Laila. dikemukakan pendapat Imam Abu Hanifah dan ibn Abi Laila serta perbedaan pendapat mereka

4.Kitab ar-Radd ’ala Siyar al-Auza’i. Kitab ini memuat perbedaan pendapatnya dengan Abdurahman al-Auzai tentang perang dan jihad.

5.Adab al-Qadhi, sebuah kitab yang memuat tentang ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang hakim (Qadhi).

6.Kitab al-Kharaj. kitab terpopuler dari karya-karyanya. Didalam kitab ini , ia menuangkan pemikiran fiqihnya dalam berbagai aspek, seperti keuangan negara, pajak tanah, pemerintahan dan

(4)

 

Landasan Berfiir dan Visi

eionomi

 

Landasan Berfiir dan Visi

eionomi

• Sistem ekonomi Abu Yusuf : Satu upaya untuk mencapai kemaslahatan ummat baik sifatnya individu (mikro) maupun (makro) kelompok. didasarkan pada al-Qur’an dan al- Hadits

• Ukuran kesejahteraan, menurut Abu Yusuf dapat diukur dari beberapa aspek, yaitu keseimbangan, (tawazun),

kehendak bebas (al-Ikhtiar), tanggung jawab/keadilan (al-‘adalah)/accountability), dan

berbuat baik (al-Ikhsan).

• Dalam hal pemerintahan Abu Yusuf menyusun sebuah kaidah fiqh, Tasrruf al-Imam `ala Ra`iyyah Manutun bi al-Mashlaha (setiap tindakan pemerintah yang berkaitan dengan rakyat senantiasa terkait dengan kemaslahatan mereka).

(5)

Tentang Kitab

Al Kharaj

(Buiu Tentang

Perpajaian)

Tentang Kitab

Al Kharaj

(Buiu Tentang

Perpajaian)

Al Kharaj

, kitab

pertama yang

menghimpun semua

pemasukan dan

pengeluaran Negara

berdasarkan dalil Al

Qur`an dan sunnah

Rasul SAW. Kitab

ini dapat

digolongkan sebagai

Public Finance

dalam pengertian

ekonomi modern.

Al Kharaj

, kitab

pertama yang

menghimpun semua

pemasukan dan

pengeluaran Negara

berdasarkan dalil Al

Qur`an dan sunnah

Rasul SAW. Kitab

ini dapat

digolongkan sebagai

Public Finance

dalam pengertian

ekonomi modern.

Suatu studi yang komparatif, menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum adanya suatu

kajian yang sistematis mengenai keuangan publik dibarat, Abu Yusuf telah berbicara tentang kemudahan para pembayar pajak dalam pemungutan pajak. Ia

menolak dengan tegas penanaman pajak dan menekankan

pentingnya pengawasan yang ketat terhadap para pemungut pajak untuk menghindari korup dan penindasan.

Suatu studi yang komparatif, menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum adanya suatu

kajian yang sistematis mengenai keuangan publik dibarat, Abu Yusuf telah berbicara tentang kemudahan para pembayar pajak dalam pemungutan pajak. Ia

menolak dengan tegas penanaman pajak dan menekankan

(6)

Kitab Al Kharaj mencakup

berbagai bidang:

Kitab Al Kharaj mencakup

berbagai bidang:

Tentang Pemerintaha

n

Tentang Pemerintaha

n

Tentang Keuangan

Tentang Keuangan

Tentang Pertanahan

Tentang Pertanahan

Tentang Perpajakan

Tentang

Perpajakan PeradilanTentang

(7)

Hasil Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf

Teori yang Berkembang

Apabila tersedia sedikit barang maka harga akan mahal dan jika tersedia banyak maka harga akan murah

Pemikiran Abu Yusuf

Tidak selamanya persediaan

barang sedikit menyebabkan harga mahal & persediaan barang banyak mengakibatkan harga akan murah.

Karena pada kenyataannya

harga tidak tergantung pada penawaran (supply) saja, tetapi juga bergantung pada kekuatan permintaan (demand).

Peningkatan/penurunan harga

tidak selalu berhubungan dengan

peningkatan/penurunan penawaran akan barang.

Ada variabel lain yang ikut mempengaruhi harga, tetapi tidak dijelaskan secara rinci

(8)

A. NEGARA DAN AKTIVITAS EKONOMI

A. NEGARA DAN AKTIVITAS EKONOMI

Pengadaan fasilitas infrastruktur

Pengadaan fasilitas infrastruktur

Mengimplementasikan berbagai

kebijakan ekonomi yang dapat

mensejahterakan rakyat

Mengimplementasikan berbagai

kebijakan ekonomi yang dapat

mensejahterakan rakyat

Negara harus memberikan upah dan

jaminan di masa pensiun

Negara harus memberikan upah dan

jaminan di masa pensiun

Berbagai kebijakan yang harus

digunakan oleh negara untuk

meningkatkan hasil tanah dan

pertumbuhan ekonomi

(9)

Semua jenis tanah mati dan tak bertuan harus diberikan kepada seseorang yang dapat

mengembangkan dan menanaminya Semua jenis tanah mati dan tak

bertuan harus diberikan kepada seseorang yang dapat

mengembangkan dan menanaminya

M M

Pendistribusian pendapatan negara Pendistribusian pendapatan negara

Pembangunan sistem ekonomi dan politik, mutlak dilaksanakan secara transparan

Pembangunan sistem ekonomi dan politik, mutlak dilaksanakan secara transparan

(10)

B. Keuangan Publik

B. Keuangan Publik

Ghanimah

Ghanimah

Segala sesuatu yang

dikuasai oleh kaum muslim

dari harta orang kafir

melalui peperangan

Segala sesuatu yang

dikuasai oleh kaum muslim

dari harta orang kafir

melalui peperangan

Shadaqah

Shadaqah

sebagai salah satu

instrumen keuangan

Negara, zakat tetap menjadi

salah satu sumber keuangan

Negara pada saat itu

sebagai salah satu

instrumen keuangan

(11)

Lanjutan…

Lanjutan…

Pajak (Kharaj)

Pajak (Kharaj)

Status dan jenis pajak yang

akan dikenakan:

Wilayah lain (di luar

Arabia) dibawah

kekuasaan Islam, dibagi 3

bagian.

Wilayah yang berada

dibawah perjanjian

damai, dibagi 2 bagian

Tanah taklukkan, dibagi 4

Status dan jenis pajak yang

akan dikenakan:

Wilayah lain (di luar

Arabia) dibawah

kekuasaan Islam, dibagi 3

bagian.

Wilayah yang berada

dibawah perjanjian

damai, dibagi 2 bagian

Tanah taklukkan, dibagi 4

Zakat

Zakat

Diantara objek zakat yang

menjadi perhatiannya

adalah :

Zakat pertanian

Zakat dari hasil mineral

atau barang tambang

lainnya

Diantara objek zakat yang

menjadi perhatiannya

adalah :

Zakat pertanian

(12)

Usyr merupakan hak kaum

muslim yang diambil dari

harta perdagangan ahl

jimmah dan penduduk

kaum harbi yang melewati

perbatasan Negara islam.

Usyr dibayar dengan cash

atau barang. Tarif usyr

ditetapkan sesuai dengan

status pedagang.

Lanjutan…

Lanjutan…

Faiy'

Faiy'

Segala sesuatu yang

dikuasai kaum muslimin

dari harta orang kafir tanpa

peperangan, temasuk harta

yang mengikutinya, yaitu

kharaj tanah tersebut, jizyah

perorangan dan usyr dari

perdagangan

(13)

Metode Pemberian Tanah Kepada Warga Negaranya

Pemberian secara resmi melalui institusi

Pemberian secara resmi melalui institusi

(14)

ADMINISTRASI KHARAJ

ADMINISTRASI KHARAJ

Penekanannya pada sifat administrasi pajak berpusat pada lembaga Qabalah, yaitu sistem pengumpulan pajak pertanian dengan cara ada pihak yang menjadi penjamin serta membayar secara lumpsum kepada negara dan sebagai imbalannya penjamin tersebut memperoleh hak untuk mengumpulkan kharaj dari para petani yang menyewa tanah tersebut.

Namun Abu Yusuf meminta agar pemerintah segera menghentikan praktik sistem Qabalah tersebut

• Penekanannya pada sifat administrasi pajak berpusat pada lembaga Qabalah, yaitu sistem pengumpulan pajak pertanian dengan cara ada pihak yang menjadi penjamin serta membayar secara lumpsum kepada negara dan sebagai imbalannya penjamin tersebut memperoleh hak untuk mengumpulkan kharaj dari para petani yang menyewa tanah tersebut.

(15)

Abu Yusuf membenahi

mekanisme ekonomi dengan jalan membuka jurang pemisah antara kaya dan miskin. Ia memandang bahwa masyarakat memiliki hak dalam campur

tangan ekonomi, begitu juga sebaliknya

pemerintah tidak memiliki hak bila ekonomi tidak adil.

Dua hal pokok penting yang dilakukan Abu Yusuf:

1. Menentukan tingkat penetapan pajak yang sesuai dan seimbang,

dalam upaya menghindari Negara dari resesi

ekonomi.

2. Pengaturan pengeluaran pemerintah sesuai dengan kebijakan umum.

Menurutnya dari beberapa yang perlu dibenahi,

diantaranya Income, Expenditure, dan mekanisme pasar.

(16)

Kebijakan Strategis Abu Yusuf

Kebijakan Strategis Abu Yusuf

Menggantikan sistem wazifah dengan sistem muqasamah

Menggantikan sistem wazifah dengan sistem muqasamah

Wazifah adalah sistem

pemungutan pajak yang ditentukan berdasarkan pada nilai tetap, tanpa membedakan ukuran kemampuan wajib .

Sedangkan muqasamah adalah system pemungutan pajak yang

diberlakukan berdasarkan nilai yang tidak tetap (berubah) dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan dan persentase

penghasilan atau pajak proporsional.

Penggantian sistem ini diakukan dalam rangka

mencapai ekonomi yang adil. Wazifah adalah sistem

pemungutan pajak yang ditentukan berdasarkan pada nilai tetap, tanpa membedakan ukuran kemampuan wajib .

Sedangkan muqasamah adalah system pemungutan pajak yang

diberlakukan berdasarkan nilai yang tidak tetap (berubah) dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan dan persentase

penghasilan atau pajak proporsional.

Penggantian sistem ini diakukan dalam rangka

mencapai ekonomi yang adil.

Membangun fleksibilitas sosial

Membangun fleksibilitas sosial

Kewajiban warga negara

non-Muslim untuk membayar pajak. Warga Negara sama dihadapan hukum, sekalipun beragama non-Islam

Toleran pada non-Muslim

dalam memberi izin melakukan transaksi perdagangan di wilayah kekuasaan Islam.

Kewajiban warga negara

non-Muslim untuk membayar pajak. Warga Negara sama dihadapan hukum, sekalipun beragama non-Islam

Toleran pada non-Muslim

(17)

Membangun sistem politik dan ekonomi yang transparan

Membangun sistem politik dan ekonomi yang transparan

Transparansi yang dibangun Abu Yusuf terlihat ketika beliau

mendeskripsikan income negara yang meliputi ghanimah dan fai’ sebagai pemasukan yang sifatnya incidental revenue, sedangkan kharāj, jizyah, ‘ushr dan

sadaqah/zakat sebagai pemasukan yang sifatnya permanent revenue. Transparansi yang dibangun Abu Yusuf terlihat ketika beliau

mendeskripsikan income negara yang meliputi ghanimah dan fai’ sebagai pemasukan yang sifatnya incidental revenue, sedangkan kharāj, jizyah, ‘ushr dan

sadaqah/zakat sebagai pemasukan yang sifatnya permanent revenue.

Menciptakan system ekonomi yang otonom

Menciptakan system ekonomi yang otonom

Penolakannya atas intervensi

pemerintah dalam

pengendalian dan penetapan harga

Beliau berpendapat bahwa

jumlah banyak dan sedikitnya barang tidak dapat dijadikan tolok ukur utama bagi naik dan turunnya harga, ada variabel lain yang menentukan.

Penolakannya atas intervensi

pemerintah dalam

pengendalian dan penetapan harga

Beliau berpendapat bahwa

jumlah banyak dan sedikitnya barang tidak dapat dijadikan tolok ukur utama bagi naik dan turunnya harga, ada variabel lain yang menentukan.

(18)

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait