• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN sosial pokok bahasan (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN sosial pokok bahasan (5)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

(2)

METODOLOGI

METHOD : Cara  Prosedur LOGI/LOGOS : Ilmu

RESEARCH : Re kembali

To search mencari

ALASAN MELAKUKAN PENELITIAN : ALASAN MELAKUKAN PENELITIAN :

1. INGIN TAHU, DIKERJAKAN SECARA IKHLAS DAN SENANG SENANG, DEMI KARIR, TERAKHIR UANG

2. TRIDARMA PERGURUAN TINGGI a). PENDIDIKAN

b). PENELITIAN

c). PENGMAS (Pengabdian pada Masyarakat)

3. PT YG TIDAK ADA AKTIFITAS PENELITIAN IDENTIK DENGAN LEMBAGA KURSUS DAN STAF PENGAJAR YG TIDAK PERNAH MENELITI BUKAN DOSEN

(3)

Tabel 1. Rasio Tenaga Peneliti Beberapa Negara

Negara

Rasio Peneliti/10.000 Penduduk

INDIKATOR KEMAJUAN SUATU NEGARA

1. Rasio Tenaga Peneliti

Jepang

47

USA

38

Australia

23

(4)

Tabel 2. Rasio Dana Penelitian Dengan APBN

Beberapa Negara

Negara

Rasio Dana Penelitian (%)

Jepang 3,1

2. Rasio Dana Penelitian

Jepang 3,1

USA 2,8

Korea Selatan 2,46

Taiwan 1,88

Australia

1,2

Singapura 1,44

RRC 0,78

(5)

Tabel 3. Sumber Dana Penelitian Beberapa Negara

Negara

Pemerintah

(%)

Swasta (%) Lain-lain (%)

3. Sumber Dana Penelitian

Jepang

16

78

6

KorSel

16

80

4

Singapura

46

54

0

Taiwan

45

52

3

India

77

23

0

(6)

Tabel 4. Publikasi Internasional Beberapa Negara

Negara

Publikasi Internasional (Judul)

4. Publikasi Ilmiah

Korea Selatan

409

Thailand

206

Malaysia

163

(7)

Tabel 5. Jumlah Perolehan Paten WIPO Beberapa Negara

Negara

Publikasi Internasional (Judul)

5. Jumlah Perolehan Paten

Malaysia

373

Thailand

134

(8)

Keberhasilan Penelitian

1. Kesadaran Masyarakat dan Pemerintah

2. Sarana, Prasarana, Dana

3. Segera Diterapkan

4. Kebebasan

5. Kualifikasi Peneliti

 Daya nalar tinggi

 Daya nalar tinggi

 Ide originalitas

 Daya ingat

 Sifat waspada

 Pengamatan akurat

 Daya konsentrasi tinggi

 Bekerjasama

 Sehat

 Motivasi tinggi

(9)

PERBEDAAN ANTARA RISET

KUANTITATIF DENGAN RISET

KUALITATIF

(10)

Motivasi Penelitian

Pada Riset Kuantitatif

, terdapat masalah penelitian

yaitu fenomena yang tidak ideal –> motivasi riset utk

mengatasi masalah.

Pada Riset Kualitatif

, terdapat fokus penelitian yaitu

dimensi-dimensi yang menjadi perhatian utk diteliti ->

motivasi riset utk mengungkap noumena. (dimensi tsb

berdasarkan atas fenomena ekonomi, lingkungan

(11)

Tujuan Penelitian

Pada Riset Kuantitatif

, tujuannya untuk

memperoleh penjelasan

(explanation)

mengenai

pengaruh, hubungan atau perbedaan atas

pengaruh, hubungan atau perbedaan atas

variabel2 penelitian

Pada Riset Kualitatif

, tujuannya untuk

(12)

Peranan Kajian Pustaka

Pada Riset Kuantitatif

, peranan kajian pustaka adalah

utk menemukan teori/kajian empirik yg relevan guna

membangun hipotesa (jawaban sementara)

Pada Riset Kualitatif

, peranan kajian pustaka adalah

Pada Riset Kualitatif

, peranan kajian pustaka adalah

utk menemukan perspektif/wawasan teori yg relevan

guna membantu memahami fenomena dari obyek yg

diteliti (ctt: agar tdk kesulitan menyusun kerangka teori,

gunakan sekumpulan teori yg sealiran. Mis: aliran

(13)

Sampel Penelitian

Pada Riset Kuantitatif

, sampel diutamakan

untuk bisa menggambarkan karakteristik dari

populasi (utk generalisasi)

populasi (utk generalisasi)

Pada Riset Kualitatif

, sampel diutamakan bisa

menjadi representasi suatu fenomena (mis:

(14)

Metode Sampling

Pada Riset Kuantitatif

, diutamakan metode

random sampling

Pada Riset Kualitatif

, digunakan metode

Pada Riset Kualitatif

, digunakan metode

purposive sampling

(secara sengaja). Yg

terpenting menemukan informan kunci

(key

informan)

. Informan kunci ditentukan atas dasar

(15)

lanjutan

Pada penelitian kualitatif tidak dipersoalkan

jumlah sampel.

Jumlah sampel tergantung pada

kompleksitas

Jumlah sampel tergantung pada

kompleksitas

(16)

Subyek Penelitian

Pada Riset Kuantitatif

, subyek yg dijadikan

sampel penelitian hanya merespon/menjawab

instrumen yg telah disiapkan

disebut

instrumen yg telah disiapkan

disebut

responden

Pada Riset Kualitatif

, subyek yg dijadikan

(17)

lanjutan

Kriteria

informan

:

1. Cukup lama dan intensif dg informasi yg akan mereka

berikan

2. Masih terlibat penuh dg kegiatan yg diinformasikan

3. Mempunyai banyak waktu untuk memberikan

informasi

4. Tidak dikondisikan sebelumnya

(18)

Jenis Data

Data Kuantitatif : data berupa angka atau data

kualitatif yang diangkakan (mis dg skoring pd

kualitatif yang diangkakan (mis dg skoring pd

skala Likert).

(19)

Keabsahan Hasil Penelitian

Pada Riset Kuantitatif

, kabsahannya lebih mudah

dibuktikan karena bersifat empiris (metode yg digunakan

bisa diamati oleh indera manusia) dan dibantu oleh

bisa diamati oleh indera manusia) dan dibantu oleh

teknik analisis kuantitatif yg baku

Pada Riset Kualitatif

, kebsahanannya diuji melalui

(20)

Standar Keabsahan Data

1. Standar kredibilitas dg cara: a) memperpanjang

keterlibatan peneliti di lapangan, b) melakukan

observasi terus menerus dg sungguh2 shg peneliti bisa

observasi terus menerus dg sungguh2 shg peneliti bisa

memahami fenomena yg ada, c) melakukan

(21)

Lanjutan

2. Standar transferabilitas : standar yang dinilai oleh pembaca laporan. Hasil

penelitian dianggap memiliki transferabilitas tinggi bila pembaca laporan

memperoleh pemahaman yg jelas ttg fokus dan isi penelitian

3. Standar dependabilitas : adanya pengecekan atau penilaian ketepatan

3. Standar dependabilitas : adanya pengecekan atau penilaian ketepatan

peneliti dalam mengkonseptualisasikan data secara konsisten.

Konsistensi peneliti dlm keseluruhan proses penelitian menyebabkan

penelitian dianggap mempunyai dependabilitas tinggi

4. Standar konfirmabilitas : lebih terfokus pada pemeriksaan dan pengecekan

kualitas hasil penelitian (apakah benar hasil penelitian didapat dari

(22)

Bab I : PENDAHULUAN

Riset Kuantitatif

Riset Kualitatif

 Berisi gagasan atas suatu

permasalahan yg perlu diatasi.

1.1 Latar Belakang Masalah

 Berisi wawasan umum mengenai

fokus penelitian yang akan dilakukan.

1.1 Konteks Penelitian 1.1 Latar Belakang Masalah

(fakta2, masalah, hasil riset

terdahulu/grand teori, tujuan dan manfaat riset)

1.2 Rumusan masalah (memuat variabel2 yg akan diteliti/diuji)

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian (akademis; praktis)

1.1 Konteks Penelitian

(argumentasi pentingnya penelitian)

1.2 Fokus Penelitian (cakupan permasalahan yg diteliti; atau pertanyaan2 yg hendak dijawab; alasan yg mendasarinya)

1.3 Tujuan penelitian

(23)

Bab II : KAJIAN PUSTAKA

Riset Kuantitatif

Riset Kualitatif

2.1 Kerangka Teori (grand teori, teori2 pendukung; hasil penelitian yg relevan)

2.2 Kerangka Fikir (alur fikir dg

 Tidak harus tersusun dalam satu bab

khusus. Artinya, dalam melakukan penelitian cenderung dilakukan

2.2 Kerangka Fikir (alur fikir dg acuan kerangka teori hingga muncul variabel2 yg digunakan dlm penelitian. Bisa berupa narasi atau diagram alur)

2.3 Hipotesis (jawaban sementara atas permasalahan penelitian dg acuan kerangka fikir diatas). Utk riset deskriptif & eksploratif bisa tanpa hipotesis

penelitian cenderung dilakukan pendekatan induktif.

 Teori / kajian literatur bisa muncul

pd setiap uraian yg ada pada Bab manapun

 Teori bisa menjadi bahan penjelas

(24)

Bab III : METODE PENELITIAN

Riset Kuantitatif

Riset Kualitatif

3.1 Pendekatan Penelitian (alasan mengapa pendekatan kuantitaif dipilih)

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian (alasan mengapa pendekatan kualitatif yg dipilih; landasan berfikir utk

memahami/menangkap makna

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

(dg alasannya)

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4 Populasi dan Teknik Sampling 3.5 Metode Pengumpulan Data

(jenis dan sumber data; teknik pengumpulan data dan instrumen yg digunakan)

3.6 Metode Analisis (dg teknik apa)

memahami/menangkap makna suatu gejala. Mis. dg landasan berfikir interaksi simbolik,

fenomenologis dsb)

3.2 Unit Analisis (dg alasannya)

3.3 Teknik Pengumpulan Data (dg teknik apa; cara memperoleh

informan dan alasannya)

3.4 Teknik Analisis Data

(25)

Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Riset Kuantitatif

Riset Kualitatif

4.1 Hasil ( berupa deskripsi data yg meliputi data utama masing2

variabel, data hasil perhitungan statistik dan data penunjang)

 Bersifat fleksibel, jumlah Sub.bab

disesuaikan dengan jumlah

pertanyaan yang hendak dijawab

 Disajikan dalam dalam bentuk uraian

statistik dan data penunjang)

4.2 Uji Hipotesis (Hasil Uji dijelaskan secara ringkas, terbatas pd

pengartian angka2 dan koefisien yg diperoleh)

4.3 Pembahasan ( ulasan thd hasil diatas; interpretasi berdasarkan teori2; dibandingkan dg hasil penelitian lain; penjelasan atas adanya hipotesa yg ditolak)

 Disajikan dalam dalam bentuk uraian

mengenai pola, tema,

kecenderungan dan m otif yg muncul

 Temuan2 tsb kemudian dianalisis dg

menunjukkan keterkaitan antar pola, kategori, dg teori yg relevan, dg

(26)

Bab V :KESIMPULAN DAN SARAN,

atau PENUTUP (utk.riset kltf)

Riset Kuantitatif

Riset Kualitatif

5.1 Kesimpulan ( diambil dari pembahasan; menjawab tujuan

 Menyajikan kesimpulan atau pokok

temuan dari penelitian pembahasan; menjawab tujuan

penelitian)

5.2 Saran ( bersumber dari

temuan; merupakan solusi atas permasalahan yg menjadi latar belakang penelitian)

temuan dari penelitian

 ditunjukkan

(27)

PENELITIAN

Kualitatif:

Ethnography

Antropologi

Verstehen

Sosiologi

Case Study

Psikologi

Interpretive Linguistik

Kuantitatif:

Sifat Permasalahan

Sifat data

Macam data

Analisa Data

27

Interpretive Linguistik

Phenomenology

Ekonomi

(28)

Sifat Permasalahan

Penelitian Historis

Penelitian Deskripsi

Penelitian Perkembangan

(29)

Sifat atau Tempat

Penelitian Sejarah

Penelitian Observasional

Penelitian Eksperimental

Macam atau Asal Data

(30)

Analisa Data

Penelitian Deskriptif

-

Analisa data tidak keluar dari sampel

- Bersifat Deduktif

Penelitian Analitis

-

Sampel menuju populasi

-

Digeneralisasi

(31)

1. Kebenaran Non Ilmiah

a. Kebetulan

b. Intuitif

KEBENARAN ILMIAH DAN NON ILMIAH

b. Intuitif

(32)

Tahapannya

1. Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan

Masalah, dan Judul Penelitian

2. Penelaahan Kepustakaan

3. Kerangka Konseptual

4. Hipotesis Penelitian

2. Kebenaran Ilmiah

4. Hipotesis Penelitian

5. Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel

6. Pemilihan Instrumen

7. Rancangan Penelitian ( Model)

8. Penentuan Sampel

9. Pengumpulan Data

10. Analisis Data

(33)

Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah,

Perumusan Masalah, dan Judul Penelitian

Masalah

: Kesenjangan antara yang seharusnya terjadi

dan kenyataan yang ada

Misal

: - informasi

- SDM

2. Pertemuan ilmiah

3. Pengalaman

4. Pengamatan

(34)

Rumusan Masalah, Penting Untuk Penuntun

Langkah Selanjutnya.

Rumusan Masalah yang Baik

:

– Kalimat bertanya

Perumusan Masalah

– Kalimat bertanya

– Padat makna

– Petunjuk pengumpulan data

– Sinkron dengan judul penelitian

Rumusan Masalah ada Dua Macam:

– Deskriptif

(35)

Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan Masalah Deskriptif:

Tanpa Hipotesis

Tanpa Uji Statistika Inferensial

Contoh

:

Contoh

:

Apakah Jenjang Pendidikan Nasabah BNI 46?

Berapakah Tingkat Hunian Hotel Lombok Raya?

Apakah Harga Perlu Dinaikkan?

Apakah Iklan yang Ada Perlu Diubah?

(36)

Rumusan Masalah Inferensial

Rumusan Masalah Inferensial

Ada Hipotesis

Ada Uji Statistika Inferensial

Ada Pengaruh atau Hubungan Variabel satu

dengan Lainnya

Contoh

:

Apakah Upah, Pendidikan Dan Masa Kerja

Berpengaruh Terhadap Produktivitas?

Apakah Terdapat Perbedaan Kinerja Sebelum

dan Sesudah Diberi Pelatihan?

Apakah Harga, Layanan, dan Fasilitas

Berpengaruh Terhadap Tingkat Hunian Hotel?

(37)

Judul Penelitian

 Usulan, Laporan, dan Karya Ilmiah Lain Pertama Dibaca Judul

 Perannya Sangat Penting

Syarat judul penelitian yang baik :

 Informatif (padat makna)

 Dalam Bahasa Indonesia < 12 Kata

 Dalam Bahasa Inggris < 10 Kata

 Bila Terpaksa Pakai Anak Judul

 Hindari :

(38)

Contoh: Judul Penelitan Yang Baik

BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PABRIK

ROKOK GUDANG GARAM

BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH

BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH

TERHADAP KEBERHASILAN BNI 46

BEBERAPA UNSUR PELATIHAN YANG

(39)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Dasar bagi Model Penelitian 2.2 Persepsi Kualitas Layanan

2.3 Kepuasan Pelanggan 2.4 Citra Perusahaan

2.5 Loyalitas Pelanggan.

2.6 Perkembangan Bisnis Jasa Di Indonesia 2.6 Perkembangan Bisnis Jasa Di Indonesia 2.7 Pengertian Pengangkutan/Transportasi 2.8 Pertumbuhan Perusahaan Penerbangan

Di Indonesia

2.9 Pemasaran Jasa (Service Marketing) 2.10 Perilaku Pelanggan Jasa

2.11 Definisi Kualitas

2.12 Definisi dan Karakteristik Jasa 2.13 Konsep Kualitas Jasa

(40)

Landasan Teoritik dan Empirik

Penelitian tanpa tinjauan pustaka berarti coba-coba.

Sumber: Buku Teks, Jurnal, Tesis, Disertasi, Internet

dll.

Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun.

Cara Penulisan

Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun.

Produktivitas adalah … … … (Handoko, 1996).

Bila pernyataan sangat penting

menurut Kotler

(1990) Produktivitas adalah … … ….

Penulis lebih dari dua, penulis I diikuti

dkk

, atau

et al

.

Menurut Soeratno dkk (1986) Hipotesis adalah …

Bila penulisnya dua, ditulis semua

(41)

Cara Penulisan

(lanjutan)

Penulisan nama dalam daftar kepustakaan sesuai

dengan nama dalam teks penulis I dibalik, II dst.

tidak dibalik

Penulis Diurutkan Menurut Abjad dan Tanpa

Gelar

Gelar

Untuk tanpa penulis tuliskan nama lembaganya

Cooper, D.R. and. C.W. Emory. 1995.

Business

Research Methods

. 5

th

Ed Richard D. Irwin,

Inc. New York.

(42)

CONTOH TEKSTULAR

(ALINEA YANG BAIK)

Angka Kematian Ibu (AKI) di

Indonesia masih tinggi bila dibandingkan

dengan negara tetangga.

Data Bank Dunia

tahun 1995 menunjukkan bahwa AKI di

Indonesia adalah 600 per 100.000 kelahiran,

TEMA

TEMA

DATA

DATA

Indonesia adalah 600 per 100.000 kelahiran,

sedang Thailand hanya sebesar 100 per

100.000 kelahiran; Singapura 50/100.000

kelahiran.. dst. Data SKRT 1995 juga

menunjukkan tingkat AKI yang relatif sama,

yaitu 550/100.000 kelahiran

.

Hal ini

menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di

Indonesia masih memprihatinkan

.

DATA

DATA

(43)

Jamal and Naser (2002)

Penelitian yang dilakukan oleh Jamal and Naser (2002) dengan judul “Customer Satisfaction and Retail Banking: an Assessment of the key Antecenden of Customer satisfaction in Retail Banking”. Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan

pelanggan dan juga melihat bagaimana keahlian pelanggan berhubungan dengan kualitas layanan serta efek moderasi yang diberikan oleh keahlian dengan kualitas layanan serta efek moderasi yang diberikan oleh keahlian pelanggan dan karakteristik individu terhadap hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, keahlian

pelanggan hubungan yang signifkan terhadap kualitas layanan serta keahlian pelanggan dan karakteristik individu mempunyai efek moderasi dalam hubungan antara kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.

(44)

Kepuasan Konsumen

Penyusunan Kerangka Konseptual

Citra

Perusahaan Kualitas

layanan

Perusahaan

(45)

1. Variabel Persepsi Kualitas Layanan (

Servqual

)

tangible (X1)

adalah

kualitas layanan

berdasarkan

tanggapan

pelanggan

tentang

kenyamanan dan penampilan pisik dari semua unsur

kualitas layanan jasa penerbangan. Indikator dari

variabel ini adalah :

1.

Kemoderenan perlengkapan /fasilitas (X1.1)

1.

Kemoderenan perlengkapan /fasilitas (X1.1)

2.

Kerapian/penampilan awak kabin (X1.2)

3.

Kebersihan, keindahan di pesawat (X1.3)

4.

Kelengkapan fasilitas dan peralatan (X1.4)

5.

Kenyamanan selama perjalanan (X1.5)

(46)

reliability (X2)

adalah kualitas layanan berdasarkan

tanggapan

pelanggan tentang kemampuan dan

kehandalan

dalam

melaksanakan

layanan

yang

dijanjikan dengan tepat waktu dan terpercaya. Indikator

dari variabel ini adalah :

1.

Ketepatan waktu layanan sesuai keb. pelanggan

1.

Ketepatan waktu layanan sesuai keb. pelanggan

2.

Ketepatan waktu yang dibutuhkan untuk check-in

3.

Ketepatan waktu keberangkatan

4.

Ketepatan waktu kedatangan

(47)

2. Variabel Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah perasaan puas atau

tidak puas yang dirasakan oleh pelanggan setelah

melakukan atau mengevaluasi hasil layanan jasa

penerbangan. Item indikator yang digunakan sebagai

pengukuran kepuasan dalam penelitian ini akan

mengadopsi

dan

mengembangkan

pengukuran

kepuasan pelanggan yang digunakan oleh Albert

kepuasan pelanggan yang digunakan oleh Albert

Caruana dan Msida Malta (2000), Jamal and Naser

(2002). Indikator dari variabel ini adalah:

1. Perasaan senang terpuaskan dari kinerja jasa

2. Kesesuaian kinerja dengan harapanatas informasi

3. Kinerja jasa sangat mengangumkan

(48)

Hipotesis Penelitian

Kata Hipo : - Lemah

Tesis

: -

Pernyataan

Hipotesis Tidak Selalu Ada

Hipotesis Yang Baik :

Pernyataan tanpa diawali kata diduga

Pernyataan tanpa diawali kata diduga

Informatif

Dapat diuji

Sinkron dengan rumusan masalah

I s i :

Pengaruh

Hubungan

Perbedaan

(49)

Klasifikasi, dan Definisi Operasional

Variabel

Variabel suatu konsep yang nilainya

bervariasi.

Fungsi:

Variabel sebab

(50)

Klasifikasi Variabel

SEBAB

ANTARA

AKIBAT

Variabel Bebas

Variabel Bebas

Variabel Moderator

Variabel Antara Variabel Tergantung

Variabel Kendali

(51)

Contoh:

GAYA

PERILAKU PRODUKTIVITAS

KEPEMIMP. KERJA

KEPEMIMP. KERJA

Gaya Kepemimpinan

: - Variabel Bebas Perilaku Kerja : - Variabel Antara

Produktivitas : - Variabel Tergantung

Moderator : - Kebisingan Kendali : - Kelamin

(52)

Klasifikasi Variabel (Dalam SEM)

Variabel (bebas, antara, dan tergantung) yang tidak bisa diukur

secara langsung dinamakan :

-

Variabel Laten

= Variabel Konstrak

= Variabel Konstrak

= Unobservable Variable

= Unvisible Variable

= Faktor

(53)

Indikator Variabel

= Variabel Manifes

= Dimensi Variabel

= Observable Variable

= Observable Variable

= Visible Variable

(54)

Variabel Laten : 1. Variabel Eksogen

2. Variabel Endogen ( antara dan tergantung)

Pertumbuhan

Keterangan :

Variabel Eksogen : Orientasi Pasar Dan Tayangan Iklan Variabel Endogen : Kinerja Pemasaran

(55)

Pemilihan Instrumen

Syarat Valid dan Reliabel

Uji Validitas

1. Korelasi Pearson

2. Analisis Faktor Konfirmatori

Hasil analisis bila faktor loading yang

diperoleh signifikan berarti valid

(56)

Uji Reliabilitas

1. Teknik Ukur Ulang

2. Teknik Sekali Ukur

a. Genap Gasal

b. Belah Tengah

b. Belah Tengah

c. Belah Acak

d. Kuder Richardson (cocok untuk data dikotom)

digunakan analisis varian

e. Hoyd (digunakan analisis varian)

f. Alpha Cronbach (digunakan korelasi alpha)

g. Analisis Faktor Konfirmatori

(57)

Thank You

(58)

Gambar

Tabel 1. Rasio Tenaga Peneliti Beberapa Negara
Tabel 2. Rasio Dana Penelitian Dengan APBN
Tabel 3. Sumber Dana Penelitian Beberapa Negara
Tabel 4. Publikasi Internasional Beberapa Negara

Referensi

Dokumen terkait

Pengambilan keputusan konsumen selain dari faktor budaya maka ada faktor sosial dimana peran kelompok acuan, keluarga dan peran serta status dapat mempengaruhi

Dari hasil wawancara dengan Guru kelas dan guru pendamping mengenai cara guru mengevaluasi hukuman yang edukatif dalam membentuk perilaku disiplin pada anak usia

Sehubungan dengan pembukaan penawaran kurang dari 3 (tiga) penyedia yang memasukan penawaran maka Pokja V, Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Maluku Tengah atas

Over time, the citizens of the Venetian Republic began to realise that if they concealed their identity they became able to carry out their daily lives in secrecy and without fear

Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah pre and post-test group design untuk memperoleh perbandingan antara pengaruh wobble board dengan dynamic stretching pada

Likewise, recent research or review on mobile assisted language learning tends to focus on more detailedapplications of newly emerging mobile technology, rather than has

Penelitian ini memberikan implikasi bagi individu dalam kelompok subjek maupun orang lain untuk mempertimbangkan pemaafan sebagai salah satu strategi dalam menanggulangi

Informasi pelayanan perijinan yang dilakukan oleh BPPT Provinsi Jawa Barat melalui website www.bpptjabar.com mempunyai keterkaitan dengan pelayanan publik, dikarenakan