METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI
METHOD : Cara Prosedur LOGI/LOGOS : Ilmu
RESEARCH : Re kembali
To search mencari
ALASAN MELAKUKAN PENELITIAN : ALASAN MELAKUKAN PENELITIAN :
1. INGIN TAHU, DIKERJAKAN SECARA IKHLAS DAN SENANG SENANG, DEMI KARIR, TERAKHIR UANG
2. TRIDARMA PERGURUAN TINGGI a). PENDIDIKAN
b). PENELITIAN
c). PENGMAS (Pengabdian pada Masyarakat)
3. PT YG TIDAK ADA AKTIFITAS PENELITIAN IDENTIK DENGAN LEMBAGA KURSUS DAN STAF PENGAJAR YG TIDAK PERNAH MENELITI BUKAN DOSEN
Tabel 1. Rasio Tenaga Peneliti Beberapa Negara
Negara
Rasio Peneliti/10.000 Penduduk
INDIKATOR KEMAJUAN SUATU NEGARA
1. Rasio Tenaga Peneliti
Jepang
47
USA
38
Australia
23
Tabel 2. Rasio Dana Penelitian Dengan APBN
Beberapa Negara
Negara
Rasio Dana Penelitian (%)
Jepang 3,1
2. Rasio Dana Penelitian
Jepang 3,1
USA 2,8
Korea Selatan 2,46
Taiwan 1,88
Australia
1,2
Singapura 1,44
RRC 0,78
Tabel 3. Sumber Dana Penelitian Beberapa Negara
Negara
Pemerintah
(%)
Swasta (%) Lain-lain (%)
3. Sumber Dana Penelitian
Jepang
16
78
6
KorSel
16
80
4
Singapura
46
54
0
Taiwan
45
52
3
India
77
23
0
Tabel 4. Publikasi Internasional Beberapa Negara
Negara
Publikasi Internasional (Judul)
4. Publikasi Ilmiah
Korea Selatan
409
Thailand
206
Malaysia
163
Tabel 5. Jumlah Perolehan Paten WIPO Beberapa Negara
Negara
Publikasi Internasional (Judul)
5. Jumlah Perolehan Paten
Malaysia
373
Thailand
134
Keberhasilan Penelitian
1. Kesadaran Masyarakat dan Pemerintah
2. Sarana, Prasarana, Dana
3. Segera Diterapkan
4. Kebebasan
5. Kualifikasi Peneliti
Daya nalar tinggi
Daya nalar tinggi
Ide originalitas
Daya ingat
Sifat waspada
Pengamatan akurat
Daya konsentrasi tinggi
Bekerjasama
Sehat
Motivasi tinggi
PERBEDAAN ANTARA RISET
KUANTITATIF DENGAN RISET
KUALITATIF
Motivasi Penelitian
Pada Riset Kuantitatif
, terdapat masalah penelitian
yaitu fenomena yang tidak ideal –> motivasi riset utk
mengatasi masalah.
Pada Riset Kualitatif
, terdapat fokus penelitian yaitu
dimensi-dimensi yang menjadi perhatian utk diteliti ->
motivasi riset utk mengungkap noumena. (dimensi tsb
berdasarkan atas fenomena ekonomi, lingkungan
Tujuan Penelitian
Pada Riset Kuantitatif
, tujuannya untuk
memperoleh penjelasan
(explanation)
mengenai
pengaruh, hubungan atau perbedaan atas
pengaruh, hubungan atau perbedaan atas
variabel2 penelitian
Pada Riset Kualitatif
, tujuannya untuk
Peranan Kajian Pustaka
Pada Riset Kuantitatif
, peranan kajian pustaka adalah
utk menemukan teori/kajian empirik yg relevan guna
membangun hipotesa (jawaban sementara)
Pada Riset Kualitatif
, peranan kajian pustaka adalah
Pada Riset Kualitatif
, peranan kajian pustaka adalah
utk menemukan perspektif/wawasan teori yg relevan
guna membantu memahami fenomena dari obyek yg
diteliti (ctt: agar tdk kesulitan menyusun kerangka teori,
gunakan sekumpulan teori yg sealiran. Mis: aliran
Sampel Penelitian
Pada Riset Kuantitatif
, sampel diutamakan
untuk bisa menggambarkan karakteristik dari
populasi (utk generalisasi)
populasi (utk generalisasi)
Pada Riset Kualitatif
, sampel diutamakan bisa
menjadi representasi suatu fenomena (mis:
Metode Sampling
Pada Riset Kuantitatif
, diutamakan metode
random sampling
Pada Riset Kualitatif
, digunakan metode
Pada Riset Kualitatif
, digunakan metode
purposive sampling
(secara sengaja). Yg
terpenting menemukan informan kunci
(key
informan)
. Informan kunci ditentukan atas dasar
lanjutan
Pada penelitian kualitatif tidak dipersoalkan
jumlah sampel.
Jumlah sampel tergantung pada
kompleksitas
Jumlah sampel tergantung pada
kompleksitas
Subyek Penelitian
Pada Riset Kuantitatif
, subyek yg dijadikan
sampel penelitian hanya merespon/menjawab
instrumen yg telah disiapkan
disebut
instrumen yg telah disiapkan
disebut
responden
Pada Riset Kualitatif
, subyek yg dijadikan
lanjutan
Kriteria
informan
:
1. Cukup lama dan intensif dg informasi yg akan mereka
berikan
2. Masih terlibat penuh dg kegiatan yg diinformasikan
3. Mempunyai banyak waktu untuk memberikan
informasi
4. Tidak dikondisikan sebelumnya
Jenis Data
Data Kuantitatif : data berupa angka atau data
kualitatif yang diangkakan (mis dg skoring pd
kualitatif yang diangkakan (mis dg skoring pd
skala Likert).
Keabsahan Hasil Penelitian
Pada Riset Kuantitatif
, kabsahannya lebih mudah
dibuktikan karena bersifat empiris (metode yg digunakan
bisa diamati oleh indera manusia) dan dibantu oleh
bisa diamati oleh indera manusia) dan dibantu oleh
teknik analisis kuantitatif yg baku
Pada Riset Kualitatif
, kebsahanannya diuji melalui
Standar Keabsahan Data
1. Standar kredibilitas dg cara: a) memperpanjang
keterlibatan peneliti di lapangan, b) melakukan
observasi terus menerus dg sungguh2 shg peneliti bisa
observasi terus menerus dg sungguh2 shg peneliti bisa
memahami fenomena yg ada, c) melakukan
Lanjutan
2. Standar transferabilitas : standar yang dinilai oleh pembaca laporan. Hasil
penelitian dianggap memiliki transferabilitas tinggi bila pembaca laporan
memperoleh pemahaman yg jelas ttg fokus dan isi penelitian
3. Standar dependabilitas : adanya pengecekan atau penilaian ketepatan
3. Standar dependabilitas : adanya pengecekan atau penilaian ketepatan
peneliti dalam mengkonseptualisasikan data secara konsisten.
Konsistensi peneliti dlm keseluruhan proses penelitian menyebabkan
penelitian dianggap mempunyai dependabilitas tinggi
4. Standar konfirmabilitas : lebih terfokus pada pemeriksaan dan pengecekan
kualitas hasil penelitian (apakah benar hasil penelitian didapat dari
Bab I : PENDAHULUAN
Riset Kuantitatif
Riset Kualitatif
Berisi gagasan atas suatu
permasalahan yg perlu diatasi.
1.1 Latar Belakang Masalah
Berisi wawasan umum mengenai
fokus penelitian yang akan dilakukan.
1.1 Konteks Penelitian 1.1 Latar Belakang Masalah
(fakta2, masalah, hasil riset
terdahulu/grand teori, tujuan dan manfaat riset)
1.2 Rumusan masalah (memuat variabel2 yg akan diteliti/diuji)
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian (akademis; praktis)
1.1 Konteks Penelitian
(argumentasi pentingnya penelitian)
1.2 Fokus Penelitian (cakupan permasalahan yg diteliti; atau pertanyaan2 yg hendak dijawab; alasan yg mendasarinya)
1.3 Tujuan penelitian
Bab II : KAJIAN PUSTAKA
Riset Kuantitatif
Riset Kualitatif
2.1 Kerangka Teori (grand teori, teori2 pendukung; hasil penelitian yg relevan)
2.2 Kerangka Fikir (alur fikir dg
Tidak harus tersusun dalam satu bab
khusus. Artinya, dalam melakukan penelitian cenderung dilakukan
2.2 Kerangka Fikir (alur fikir dg acuan kerangka teori hingga muncul variabel2 yg digunakan dlm penelitian. Bisa berupa narasi atau diagram alur)
2.3 Hipotesis (jawaban sementara atas permasalahan penelitian dg acuan kerangka fikir diatas). Utk riset deskriptif & eksploratif bisa tanpa hipotesis
penelitian cenderung dilakukan pendekatan induktif.
Teori / kajian literatur bisa muncul
pd setiap uraian yg ada pada Bab manapun
Teori bisa menjadi bahan penjelas
Bab III : METODE PENELITIAN
Riset Kuantitatif
Riset Kualitatif
3.1 Pendekatan Penelitian (alasan mengapa pendekatan kuantitaif dipilih)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1 Pendekatan Penelitian (alasan mengapa pendekatan kualitatif yg dipilih; landasan berfikir utk
memahami/menangkap makna
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
(dg alasannya)
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.4 Populasi dan Teknik Sampling 3.5 Metode Pengumpulan Data
(jenis dan sumber data; teknik pengumpulan data dan instrumen yg digunakan)
3.6 Metode Analisis (dg teknik apa)
memahami/menangkap makna suatu gejala. Mis. dg landasan berfikir interaksi simbolik,
fenomenologis dsb)
3.2 Unit Analisis (dg alasannya)
3.3 Teknik Pengumpulan Data (dg teknik apa; cara memperoleh
informan dan alasannya)
3.4 Teknik Analisis Data
Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Riset Kuantitatif
Riset Kualitatif
4.1 Hasil ( berupa deskripsi data yg meliputi data utama masing2
variabel, data hasil perhitungan statistik dan data penunjang)
Bersifat fleksibel, jumlah Sub.bab
disesuaikan dengan jumlah
pertanyaan yang hendak dijawab
Disajikan dalam dalam bentuk uraian
statistik dan data penunjang)
4.2 Uji Hipotesis (Hasil Uji dijelaskan secara ringkas, terbatas pd
pengartian angka2 dan koefisien yg diperoleh)
4.3 Pembahasan ( ulasan thd hasil diatas; interpretasi berdasarkan teori2; dibandingkan dg hasil penelitian lain; penjelasan atas adanya hipotesa yg ditolak)
Disajikan dalam dalam bentuk uraian
mengenai pola, tema,
kecenderungan dan m otif yg muncul
Temuan2 tsb kemudian dianalisis dg
menunjukkan keterkaitan antar pola, kategori, dg teori yg relevan, dg
Bab V :KESIMPULAN DAN SARAN,
atau PENUTUP (utk.riset kltf)
Riset Kuantitatif
Riset Kualitatif
5.1 Kesimpulan ( diambil dari pembahasan; menjawab tujuan
Menyajikan kesimpulan atau pokok
temuan dari penelitian pembahasan; menjawab tujuan
penelitian)
5.2 Saran ( bersumber dari
temuan; merupakan solusi atas permasalahan yg menjadi latar belakang penelitian)
temuan dari penelitian
ditunjukkan
PENELITIAN
Kualitatif:
Ethnography
Antropologi
Verstehen
Sosiologi
Case Study
Psikologi
Interpretive Linguistik
Kuantitatif:
Sifat Permasalahan
Sifat data
Macam data
Analisa Data
27
Interpretive Linguistik
Phenomenology
Ekonomi
Sifat Permasalahan
Penelitian Historis
Penelitian Deskripsi
Penelitian Perkembangan
Sifat atau Tempat
Penelitian Sejarah
Penelitian Observasional
Penelitian Eksperimental
Macam atau Asal Data
Analisa Data
Penelitian Deskriptif
-
Analisa data tidak keluar dari sampel- Bersifat Deduktif
Penelitian Analitis
-
Sampel menuju populasi
-
Digeneralisasi
1. Kebenaran Non Ilmiah
a. Kebetulan
b. Intuitif
KEBENARAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
b. Intuitif
Tahapannya
1. Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan
Masalah, dan Judul Penelitian
2. Penelaahan Kepustakaan
3. Kerangka Konseptual
4. Hipotesis Penelitian
2. Kebenaran Ilmiah
4. Hipotesis Penelitian
5. Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel
6. Pemilihan Instrumen
7. Rancangan Penelitian ( Model)
8. Penentuan Sampel
9. Pengumpulan Data
10. Analisis Data
Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah,
Perumusan Masalah, dan Judul Penelitian
Masalah
: Kesenjangan antara yang seharusnya terjadi
dan kenyataan yang ada
Misal
: - informasi
- SDM
2. Pertemuan ilmiah
3. Pengalaman
4. Pengamatan
Rumusan Masalah, Penting Untuk Penuntun
Langkah Selanjutnya.
Rumusan Masalah yang Baik
:
– Kalimat bertanya
Perumusan Masalah
– Kalimat bertanya
– Padat makna
– Petunjuk pengumpulan data
– Sinkron dengan judul penelitian
Rumusan Masalah ada Dua Macam:
– Deskriptif
Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan Masalah Deskriptif:
–
Tanpa Hipotesis
–
Tanpa Uji Statistika Inferensial
Contoh
:
Contoh
:
–
Apakah Jenjang Pendidikan Nasabah BNI 46?
–
Berapakah Tingkat Hunian Hotel Lombok Raya?
–
Apakah Harga Perlu Dinaikkan?
–
Apakah Iklan yang Ada Perlu Diubah?
Rumusan Masalah Inferensial
Rumusan Masalah Inferensial
–
Ada Hipotesis
–
Ada Uji Statistika Inferensial
–
Ada Pengaruh atau Hubungan Variabel satu
dengan Lainnya
Contoh
:
–
Apakah Upah, Pendidikan Dan Masa Kerja
Berpengaruh Terhadap Produktivitas?
–
Apakah Terdapat Perbedaan Kinerja Sebelum
dan Sesudah Diberi Pelatihan?
–
Apakah Harga, Layanan, dan Fasilitas
Berpengaruh Terhadap Tingkat Hunian Hotel?
Judul Penelitian
Usulan, Laporan, dan Karya Ilmiah Lain Pertama Dibaca Judul
Perannya Sangat Penting
Syarat judul penelitian yang baik :
Informatif (padat makna)
Dalam Bahasa Indonesia < 12 Kata
Dalam Bahasa Inggris < 10 Kata
Bila Terpaksa Pakai Anak Judul
Hindari :
Contoh: Judul Penelitan Yang Baik
BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PABRIK
ROKOK GUDANG GARAM
BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH
BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH
TERHADAP KEBERHASILAN BNI 46
BEBERAPA UNSUR PELATIHAN YANG
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Dasar bagi Model Penelitian 2.2 Persepsi Kualitas Layanan
2.3 Kepuasan Pelanggan 2.4 Citra Perusahaan
2.5 Loyalitas Pelanggan.
2.6 Perkembangan Bisnis Jasa Di Indonesia 2.6 Perkembangan Bisnis Jasa Di Indonesia 2.7 Pengertian Pengangkutan/Transportasi 2.8 Pertumbuhan Perusahaan Penerbangan
Di Indonesia
2.9 Pemasaran Jasa (Service Marketing) 2.10 Perilaku Pelanggan Jasa
2.11 Definisi Kualitas
2.12 Definisi dan Karakteristik Jasa 2.13 Konsep Kualitas Jasa
•
Landasan Teoritik dan Empirik
Penelitian tanpa tinjauan pustaka berarti coba-coba.
•
Sumber: Buku Teks, Jurnal, Tesis, Disertasi, Internet
dll.
•
Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun.
Cara Penulisan
•
Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun.
Produktivitas adalah … … … (Handoko, 1996).
•
Bila pernyataan sangat penting
menurut Kotler
(1990) Produktivitas adalah … … ….
Penulis lebih dari dua, penulis I diikuti
dkk
, atau
et al
.
Menurut Soeratno dkk (1986) Hipotesis adalah …
•
Bila penulisnya dua, ditulis semua
Cara Penulisan
(lanjutan)
•
Penulisan nama dalam daftar kepustakaan sesuai
dengan nama dalam teks penulis I dibalik, II dst.
tidak dibalik
•
Penulis Diurutkan Menurut Abjad dan Tanpa
Gelar
Gelar
•
Untuk tanpa penulis tuliskan nama lembaganya
Cooper, D.R. and. C.W. Emory. 1995.
Business
Research Methods
. 5
thEd Richard D. Irwin,
Inc. New York.
CONTOH TEKSTULAR
(ALINEA YANG BAIK)
Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia masih tinggi bila dibandingkan
dengan negara tetangga.
Data Bank Dunia
tahun 1995 menunjukkan bahwa AKI di
Indonesia adalah 600 per 100.000 kelahiran,
TEMA
TEMA
DATA
DATA
Indonesia adalah 600 per 100.000 kelahiran,
sedang Thailand hanya sebesar 100 per
100.000 kelahiran; Singapura 50/100.000
kelahiran.. dst. Data SKRT 1995 juga
menunjukkan tingkat AKI yang relatif sama,
yaitu 550/100.000 kelahiran
.
Hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di
Indonesia masih memprihatinkan
.
DATA
DATA
Jamal and Naser (2002)
Penelitian yang dilakukan oleh Jamal and Naser (2002) dengan judul “Customer Satisfaction and Retail Banking: an Assessment of the key Antecenden of Customer satisfaction in Retail Banking”. Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan
pelanggan dan juga melihat bagaimana keahlian pelanggan berhubungan dengan kualitas layanan serta efek moderasi yang diberikan oleh keahlian dengan kualitas layanan serta efek moderasi yang diberikan oleh keahlian pelanggan dan karakteristik individu terhadap hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, keahlian
pelanggan hubungan yang signifkan terhadap kualitas layanan serta keahlian pelanggan dan karakteristik individu mempunyai efek moderasi dalam hubungan antara kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.
Kepuasan Konsumen
Penyusunan Kerangka Konseptual
Citra
Perusahaan Kualitas
layanan
Perusahaan
1. Variabel Persepsi Kualitas Layanan (
Servqual
)
tangible (X1)
adalah
kualitas layanan
berdasarkan
tanggapan
pelanggan
tentang
kenyamanan dan penampilan pisik dari semua unsur
kualitas layanan jasa penerbangan. Indikator dari
variabel ini adalah :
1.
Kemoderenan perlengkapan /fasilitas (X1.1)
1.
Kemoderenan perlengkapan /fasilitas (X1.1)
2.
Kerapian/penampilan awak kabin (X1.2)
3.
Kebersihan, keindahan di pesawat (X1.3)
4.
Kelengkapan fasilitas dan peralatan (X1.4)
5.
Kenyamanan selama perjalanan (X1.5)
reliability (X2)
adalah kualitas layanan berdasarkan
tanggapan
pelanggan tentang kemampuan dan
kehandalan
dalam
melaksanakan
layanan
yang
dijanjikan dengan tepat waktu dan terpercaya. Indikator
dari variabel ini adalah :
1.
Ketepatan waktu layanan sesuai keb. pelanggan
1.
Ketepatan waktu layanan sesuai keb. pelanggan
2.
Ketepatan waktu yang dibutuhkan untuk check-in
3.
Ketepatan waktu keberangkatan
4.
Ketepatan waktu kedatangan
2. Variabel Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perasaan puas atau
tidak puas yang dirasakan oleh pelanggan setelah
melakukan atau mengevaluasi hasil layanan jasa
penerbangan. Item indikator yang digunakan sebagai
pengukuran kepuasan dalam penelitian ini akan
mengadopsi
dan
mengembangkan
pengukuran
kepuasan pelanggan yang digunakan oleh Albert
kepuasan pelanggan yang digunakan oleh Albert
Caruana dan Msida Malta (2000), Jamal and Naser
(2002). Indikator dari variabel ini adalah:
1. Perasaan senang terpuaskan dari kinerja jasa
2. Kesesuaian kinerja dengan harapanatas informasi
3. Kinerja jasa sangat mengangumkan
Hipotesis Penelitian
Kata Hipo : - Lemah
Tesis
: -
Pernyataan
Hipotesis Tidak Selalu Ada
Hipotesis Yang Baik :
–
Pernyataan tanpa diawali kata diduga
–
Pernyataan tanpa diawali kata diduga
–
Informatif
–
Dapat diuji
–
Sinkron dengan rumusan masalah
I s i :
–
Pengaruh
–
Hubungan
–
Perbedaan
Klasifikasi, dan Definisi Operasional
Variabel
Variabel suatu konsep yang nilainya
bervariasi.
Fungsi:
–
Variabel sebab
Klasifikasi Variabel
SEBAB
ANTARA
AKIBAT
Variabel Bebas
Variabel Bebas
Variabel Moderator
Variabel Antara Variabel TergantungVariabel Kendali
Contoh:
GAYA
PERILAKU PRODUKTIVITAS
KEPEMIMP. KERJA
KEPEMIMP. KERJA
Gaya Kepemimpinan
: - Variabel Bebas Perilaku Kerja : - Variabel AntaraProduktivitas : - Variabel Tergantung
Moderator : - Kebisingan Kendali : - Kelamin
Klasifikasi Variabel (Dalam SEM)
Variabel (bebas, antara, dan tergantung) yang tidak bisa diukur
secara langsung dinamakan :
-
Variabel Laten
= Variabel Konstrak
= Variabel Konstrak
= Unobservable Variable
= Unvisible Variable
= Faktor
Indikator Variabel
= Variabel Manifes
= Dimensi Variabel
= Observable Variable
= Observable Variable
= Visible Variable
Variabel Laten : 1. Variabel Eksogen
2. Variabel Endogen ( antara dan tergantung)
Pertumbuhan
Keterangan :
Variabel Eksogen : Orientasi Pasar Dan Tayangan Iklan Variabel Endogen : Kinerja Pemasaran