• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bangka Barat Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Bangka Barat Tahun 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN NILAI

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persentase balita gizi buruk % 0,08

Rasio dokter/tenaga medis per satuan

penduduk rasio 1 : 3.028

Rasio tenaga perawat per satuan

penduduk rasio 1 : 692

Rasio tenaga bidan per satuan penduduk

rasio 1 : 1.154

Kualitas RSUD Kelas C

Akreditasi RSUD Terakreditasi

Penduduk yang sakit terjamin

pelayanan kesehatan % 100

Puskesmas Berstandar ISO 9001 : 2000

Jumlah 1

Persentase rumah tangga Berprilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) % 75

Angka Kematian Balita Per 1.000 KH 10

Persentase puskesmas yang melaporkan dan melakukan tatalaksana penyakit

menular dan tidak menular % 100

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat terhadap pelayanan puskesmas (Skala A-E)

Skala C

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit daerah (Skala A-E)

Skala B

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 98

Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani % 80

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki potensi kebidanan

% 95

Cakupan pelayanan nifas % 90

Cakupan Neonatus dengan komplikasi

yang ditangani % 80

Cakupan Kunjungan Bayi % 90

Cakupan Desa/Kelurahan Universal

Child Immunization (UCI) % 100

Cakupan pelayanan anak balita % 90

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 100

Cakupan balita gizi buruk mendapat

perawatan % 100

Cakupan penjaringan kesehatan siswa

SD dan setingkat % 100

Cakupan Peserta KB Aktif % 75

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

- Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per

100.000 penduduk < 15 tahun % ≥ 2

- Penemuan penderita Pneumonia Balita

% 100

- Penemuan pasien baru TB BTA positif

% 100

- Penderita DBD yang ditandatangani % 100

- Penemuan penderita diare % 100

Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin % 100

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin % 100

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA BARAT

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(2)

(1) (2) (3) (4) (5) Cakupan pelayanan gawat darurat level

1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

% 100

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

% 100

Cakupan desa siaga aktif % 85

2 Angka partisipasi kasar

- SD/MI % 105,4

- SMP/MTs % 90

- SMA/MA/SMK % 65,43

Angka Partisipasi Murni

- SD/MI % 95

- SMP/MTs % 80,5

- SMA/MA/SMK % 50

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

- SD/MI 1 : 342

- SMP/MTs 1 : 342

- SMA/MA/SMK 1 : 308

Rasio guru/murid

- SD/MI Rasio 1 : 20

- SMP/MTs Rasio 1 : 20

- SMA/MA/ Rasio 1 : 20

- SMK Rasio 1 : 20

Angka Putus Sekolah (SD,SMP,SMA)

- SD % 0,30

- SMP % 0,80

- SMA % 1,70

Rata-rata Nilai UN (SD,SMP,SMA)

- SMP (sederajat) 6,50

- SMA (sederajat)

- IPA 7,50

- IPS 7,50

- SMK (sederajat) 6,50

Angka Melanjutkan

- SD ke SMP % 95,40

- SMP ke SMA % 110

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

- SD % 70,63

- SMP % 75,15

- SMA % 85,08

Persentase sekolah yang terakreditasi

* SD

- Akreditasi A % 14,39

- Akreditasi B % 85,61

- Akreditasi C % 0

- Belum terakreditasi % 0

* SMP/MTs

- Akreditasi A % 20,51

- Akreditasi B % 58,97

- Akreditasi C % 20,51

- Belum terakreditasi % 0

* SMA/MA/SMK

- Akreditasi A % 50

- Akreditasi B % 40

- Akreditasi C % 5

- Belum terakreditasi % 5

Guru yang bersertifikasi

- SD sederajat % 55,11

- SMP sederajat % 58,91

- SMA sederajat % 58,35

(3)

SATUAN NILAI

(1) (2) (3) (4) (5)

Tingkat penguasaan Bahasa Inggris oleh siswa lulusan sekolah menengah (TOEFL 350)

%

8,99

Peringkat nilai NEM Ujian Nasional tingkat Provinsi Babel

- SD sederajat Peringkat

-- SMP sederajat Peringkat 2

- SMA /MA

IPA Peringkat 3

IPS Peringkat 3

- SMK Peringkat 2

Rasio koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Rasio jumlah judul buku per

jumlah buku

0,44

Perpustakaan Desa % 50

Rasio Lapangan olahraga per 1.000 pnddk 0,75

Rasio pengunjung perpustakaan Rasio jumlah pengunjung per jumlah populasi yang harus dilayani

0,13

3 Jumlah/luas lahan tambang umum

legal ha 129.116

- Darat ha 71.985

- Laut ha 57.131

Produksi bijih timah ton 10.000

Produksi logam timah ton 10.000

4 Produktivitas hasil perkebunan

unggulan per hektar

- Produktivitas sawit masyarakat ton/tahun/ha 17

- Produktivitas karet masyarakat ton/tahun/ha 4,2

- Produktivitas lada masyarakat ton/tahun/ha 1,5

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

- Sawah ton/ha 3,16

Penerapan pola kemitraan pembangunan kebun rakyat dengan

perusahaan perkebunan besar/ swasta Ha 50

5 Cakupan bina kelompok nelayan (yang

dibina)

- Perikanan Budidaya Kelompok 40

- Perikanan Tangkap Kelompok 235

Produksi perikanan budidaya Ton 816

Produksi perikanan tangkap Ton 12.409

Produksi Pengolahan hasil perikanan Ton 2.393

Luas kawasan konservasi perikanan Ha 2.450

6 Kunjungan wisata orang 11.117

Benda, Situs & Kawasan Cagar Budaya

yg dilestarikan % 100

7 Pertumbuhan industri

% 15

8 Ketersediaan pangan utama %

- Beras % 25,09

- Daging % 18,9

Desa yang telah memenuhi swasembada

pangan (Padi) desa 1

Tingkat ketesediaan:

- Energi perkapita 2200 KKAL/hari % 85

- Protein perkapita minimal 57 gram/hari % 85

Pengembangan desa mandiri pangan desa 2

Penguatan cadangan pangan kabupaten % 60

Meningkatnya pertumbuhan industri dan perdagangan

Meningkatnya ketahanan pangan utama daerah Meningkatnya Produktivitas pertambangan.

Meningkatnya produktivitas perkebunan dan pertanian rakyat.

Meningkatnya produktivitas kelautan dan perikanan

Berkembangnya destinasi wisata dan keragaman budaya

(4)

(1) (2) (3) (4) (5)

Ketersediaan informasi pasokan, harga,

akses pangan dan pola konsumsi pangan % 90

Stabilitas harga dan pasokan pangan % 90

Skor Pola Pangan Harapan % 90

Pengawasan dan pembinaan keamanan

pangan % 80

9 Kerusakan Kawasan Hutan ha 41.533

Kerusakan lahan/APL ha 9.774

Hutan Tanaman Rakyat ha 140

Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air.

% PPA 100

DAS berkondisi kritis DAS 0,5

Cakupan Perusahaan/Badan Usaha wajib AMDAL yang memiliki dokumen AMDAL

% 100

Cakupan Perusahaan/Badan Usaha wajib UKL/UPL yang memiliki dokumen UKL/UPL

% 100

Cakupan Perusahaan/Badan Usaha wajib SPPL yang memiliki dokumen SPPL

% 100

Cakupan layanan sampah perkotaan % 100

10 Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Tugas Belajar Pendidikan Formal untuk tenaga Teknis

- S 2 biaya APBD II orang 1

- Cost sharing orang 5

Tugas Belajar Pendidikan Formal untuk

tenaga Kesehatan Spesialis orang 1

PPNS orang 1

Persentase pejabat struktural yang telah lulus Diklat PIM

- Eselon II % 100

- Eselon III % 100

- Eselon IV % 100

Indeks Kepuasan Pegawai terhadap pelayanan Kepegawaian dari BKD (Skala A-E)

B

Sistem Informasi Manajemen Pemda buah 1

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah CC

Penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Peringkat Tk.

Nasional 80

Opini BPK terhadap Laporan keuangan

WTP

Cakupan pembahasan raperda yang

menjadi perda % 100

Persentase cakupan pemeriksaan % 79

Persentase penyelesaian tindak lanjut

temuan hasil pengawasan % 90

Persentase penyelesaian tindak lanjut pengaduan masyarakat yang sudah ditangani

% 100

Penerapan pengelolaan arsip secara baku

% 75

12 Meningkatnya pendapatan dan kualitas pengelolaan keuangan daerah

Kontribusi Pendapatan Asli Daerah

terhadap pendapatan daerah % 6,7

13 Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan administrasi publik

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan (Skala A-E)

Skala B

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat terhadap pelayanan administrasi kependudukan (Skala A-E)

Skala B

11 Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang akuntabel

(5)

SATUAN NILAI

(1) (2) (3) (4) (5)

Cakupan Penduduk berKTP per satuan

penduduk (usia wajib berKTP) % 100

Cakupan Penduduk berkartu Keluarga (KK) per satuan penduduk (wajib berkartu keluarga)

% 100

Cakupan bayi berakte kelahiran % 95

Cakupan Bangunan Ber IMB % 4

Cakupan usaha ber SIG % 80

Penyelesaian Kasus Tanah Negara % 100

Penyelesaian ijin Lokasi % 100

Konflik suku, agama, ras dan antar

golongan (SARA) kasus 0

Cakupan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) 1 orang di setiap RT

% 100

Tingkat partisipasi masyarakat dalam

pilkada Bupati % 71

Cakupan penegakan Peraturan Daerah

dan Peraturan Kepala Daerah % 100

15 Meningkatnya penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

% 100

16 Cakupan sasaran PUS menjadi peserta

KB aktif % 85

Rata-rata jumlah anak per keluarga Jiwa 2,25

Cakupan PUS yang istrinya di bawah

usia 20 tahun % 3,5

Rasio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh KB satu petugas di setiap dua desa/kel

% 100

Cakupan pasangan usia subur yang ingin

ber-KB tidak terpenuhi % 5

Rasio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas setiap desa/ kelurahan

% 100

Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat

% 30

17 Tingkat Kesejahteraan Keluarga

(Keluarga Sejahtera II s.d. III+) % 90

Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang memperoleh

bantuan sosial untuk pemenuhan dasar % 85

18 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 66,11

Tingkat pengangguran terbuka % 3,54

Penyerapan lulusan pasca pendidikan

dan pelatihan yang bekerja/mandiri % 50

Penempatan tenaga kerja terdaftar % 24

19 Pertumbuhan koperasi aktif % 8

Pertumbuhan Usaha Mikro % 70

Pertumbuhan Usaha Kecil % 25

Pertumbuhan Usaha Menengah % 10

Tersedianya informasi peluang usaha

sektor/bidang usaha unggulan sektor/bidang 2

Terselenggaranya fasilitasi pemerintah daerah dalam rangka kerjasama kemitraan antara UMKMK tingkat Kabupaten dengan pengusaha tingkat Provinsi atau nasional

kali/tahun 1

20 Meningkatnya ketersediaan energi listrik Cakupan desa/kelurahan/dusun berlistrik (PLN)

14

Terpenuhinya pelayanan dasar Keluarga Berencana Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat

Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat

Tersedianya SDM yang mampu mengelola SDA SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya peluang investasi dan usaha ekonomi kerakyatan

(6)

(1) (2) (3) (4) (5)

- Dusun % 100

Ketersediaan energi listrik MW 20,351

Cakupan Rumah Tangga Berlistrik

PLN % 95

Non PLN (genset) % 5

Cakupan fasilitas berlistrik (Non PLN)

- Fasilitas Umum % 90

- lampu jalan pedesaan % 55

21 Cakupan rumah tangga pengguna air

bersih % 65

Persentase rumah tinggal bersanitasi % 85

22 Lancarnya aksesibilitas dan konektifitas dalam dan

antar daerah Cakupan jalan berkondisi baik % 80

23 Ketersediaan Dokumen Penataan Ruang

- RTBL dokumen 1

Cakupan desa dan kelurahan yang

memiliki batas administrasi yang jelas % 100

24 Meningkatnya kualitas pelayanan perhubungan Persentase ketersediaan fasilitas

keselamatan bidang darat dan laut % 100

25 Peringkat MTQ di tingkat Propinsi Kep.

Bangka Belitung Peringkat 4

Cakupan ustad/ustadzah yang memiliki sertifikat (TPA&TKA)

- Tidak Bersertifikat % 0

- Paket A % 85

- Paket B % 0

- Paket C % 15

Perjalanan Rohani

- Haji orang 6

26 Cakupan fasilitasi Desa mandiri % 65

Persentase Desa memiliki pendapatan asli desa terhadap APBDesa sebesar 10%

% 16,66

Fasilitasi pembentukan BUMDes Desa/tahun 5

PROGRAM ANGGARAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 41.961.604.650,00 2 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur Rp 22.980.054.900,00

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 544.080.000,00 4 Program Fasilitas Pindah/ Purna Tugas PNS Rp 18.075.000,00 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Rp 3.701.326.500,00

6 Program Peningktn. Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp 704.845.000,00

7 Program Pendidikan Anak Usia Dini Rp 2.007.552.900,00 8 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

Rp 15.330.450.000,00

9 Program Pendidikan Menengah Rp 7.877.735.500,00 10 Program Pendidikan Non Formal Rp 190.732.800,00 11 Program Pendidikan Luar Biasa Rp 200.000.000,00 12 Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan

Rp 1.715.892.500,00

13 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp 922.000.000,00 14 Program penyediaan Dana Alokasi Khusus (DAK),

dana APBN dan block grant

Rp 16.468.278.500,00

15 Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp 964.307.500,00 16 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Rp 1.764.307.000,00

Terfasilitasinya pembentukan desa mandiri Meningkatnya peran serta tokoh agama dan masyarakat dalam pembangunan dan kehidupan keagamaan

Meningkatnya pelayanan air bersih dan sanitasi

Terciptanya penataan ruang yang berkualitas dan mampu mendukung perencanaan dan pembangunan daerah

KETERANGAN Proporsi DAK sebesar 11,96% dari

(7)

17 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata

Rp 8.078.794.000,00

(8)

59 Program perlindungan dan konservasi sumber daya

64 Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 69 Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam

Pelayanan KB/KR yang Mandiri

Rp 130.000.000,00

70 Program Peningkatan daya jangkau dan kualitas pelayanan tenaga lini lapangan KB

85 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan

(9)

96 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

101 Program fasilitasi pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat

114 Program pembinaan dan pengawasan bidang minyak dan gas bumi

Rp 20.000.000,00

115 Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan

Rp 50.000.000,00

116 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa

Rp 100.000.000,00

(10)

136 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat terpencil (KAT), dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Rp 2.203.318.250,00

137 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Rp 1.373.467.500,00

138 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial ( eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Rp 33.200.000,00

139 Peningkatan Kelembagaan Masyarakat Pedesaan Rp 219.866.500,00

140 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Rp 105.255.000,00

141 Program Peningkatan kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Rp 258.000.000,00

142 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Rp 280.769.500,00 143 Program Penyempurnaan Kualitas Pelayanan Rp 1.676.400.000,00 144 Program Pembinaan Kehidupan Beragama Rp 6.832.243.000,00 145 Program Pembinaan dan Pengembangan SDM Rp 1.058.808.750,00 146 Program Pelaksanaan Hari-Hari Besar Nasional Rp 300.000.000,00 147 Peningkatan Semangat Kebangsaan Rp 135.000.000,00 148 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam

Membangun Desa

Rp 711.769.400,00

149 Program Nasional Pembangunan Masyarakat Rp 365.393.800,00 150 Program Peningkatan Peran Perempuan di

Perdesaaan

Rp 74.000.000,00

151 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Rp 1.510.490.000,00

152 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

Rp 161.110.000,00

153 Program Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian Rp 2.702.500.000,00

154 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp 323.450.000,00

155 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Rp 175.426.000,00

156 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Rp 370.646.000,00

157 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp 299.680.000,00 158 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

Rp 60.000.000,00

159 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Rp 2.374.324.200,00

160 Program Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan Rp 283.495.000,00

161 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Rp 254.940.000,00

162 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Rp 1.861.445.000,00 163 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Rp 287.875.000,00

164 Program Pengembangan Sapras Penyuluhan Kehutanan

Rp 59.390.000,00

165 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

Rp 65.400.000,00

166 Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD Rp 49.667.500,00

167 Program Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik Rp 2.143.780.000,00

168 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Rp 1.833.656.800,00

169 Program Sarana Informasi Pembangunan Daerah Rp 147.020.000,00 170 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi

Rp 121.600.000,00

171 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Rp 798.413.000,00

(11)

174 Program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Rp 90.000.000,00

175 Program Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Rp 436.438.000,00

176 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 1.213.837.750,00

177 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Rp 16.081.000,00

178 Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemamfaatan tanah

Rp 1.679.680.000,00

179 Program peningkatan/perkuatan Hubungan dan Layanan Kemasyarakatan Oleh KDH/WKDH

Rp 999.780.000,00

BUPATI BANGKA BARAT,

Referensi

Dokumen terkait

Air limbah domestik sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu grey water yang berasal dari air bekas mencuci dan kamar mandi, serta black water yang merupakan air

dan metode ward’s terdapat 3 kelompok yang paling optimum sehingga pemetaan pada kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur berdasarkan indikator pola gaya hidup penduduk

This study uses the theory of noun categories and theory of verb categories to analyze deeper about the characteristic of the stem from the complex words which are attached by

Dalam proses belajar mengajar dengan siswa tunarungu mengunakan metode umun, dikarenakan siswa tersebut tidak bisa cepat dalam hal menangkap informasi ketika guru

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Keterserapan lulusan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten

Petunjuk Teknis Program Pembangunan Partisipatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 digunakan sebagai pedoman bagi Dinas/Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten

(a) Linux belum setenar Windows (sekitar 80% desktop menggunakan Windows): popularitas OS sangat mempengaruhi tingkat penyebaran dari virus atau worm; (b)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran brainstorming adalah suatu metode pembelajaran yang digunakan untuk