• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA GETARAN PADA POROS POMPA SENTRIFUGAL SISTEM PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK UNTUK MONITORING KONDISI TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISA GETARAN PADA POROS POMPA SENTRIFUGAL SISTEM PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK UNTUK MONITORING KONDISI TESIS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA GETARAN PADA POROS POMPA SENTRIFUGAL

SISTEM PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK UNTUK

MONITORING KONDISI

TESIS

OLEH

ERWEN MARTIANIS

107015004/TM

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISA GETARAN PADA POROS POMPA SENTRIFUGAL

SISTEM PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK UNTUK

MONITORING KONDISI

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik dalam Program Studi Teknik Mesin

pada Program Magister Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara

OLEH

ERWEN MARTIANIS

107015004/TM

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Penelitian : ANALISA GETARAN PADA POROS POMPA SENTRIFUGAL SISTEM PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK UNTUK MONITORING KONDISI

Nama Mahasiswa : ERWEN MARTIANIS Nomor Pokok : 107015004

Program Studi : Magister Teknik Mesin

Menyetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri Dr. Eng. Ir. Indra, MT Ketua Anggota

Ketua Program Studi,

Dr. Eng. Ir. Indra, MT

Dekan,

(4)

Tanggal Sidang Tesis: 12 Desember 2012

Telah di Uji pada

Tanggal : 12 Desember 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua

: Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri

Anggota

: 1. Dr. Eng. Ir. Indra, MT

2. Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME

3. Ir. Syahrul Abda, M.Sc

(5)

ABSTRAK

Getaran yang timbul pada poros pompa sentrifugal adalah satu fenomena yang terjadi akibat dari jarak antara kedua kopling, tebal dan lebar sabuk serta konfigurasi posisi pemasangan sabuk pada kopling. Getaran banyak dipakai sebagai alat untuk melakukan analisis terhadap mesin-mesin baik dengan gerak maupun translasi. Pengetahuan akan getaran dan data-data yang dihasilkan sangat penting untuk perawatan maupun

troubleshooting. Kemampuan ini bisa membantu perusahaan mereduksi terjadinya

downtime dan dapat meningkatkan keuntungan baik dari segi produksi maupun dari umur mesin yang lebih panjang. Getaran yang timbul akibat gaya siklik melalui elemen-elemen mesin yang ada, dimana elemen-elemen tersebut saling beraksi satu sama lain dan energi didesifikasi melalui struktur dalam bentuk getaran. Dampak dari getaran adalah terjadi suara bising, turunnya kinerja dan performa pompa serta dapat merusak komponen pada pompa terutama pada poros dan bantalan. Pada penelitian ini divariasikan, jarak kopling, tebal dan lebar sabuk serta konfigurasi posisi pemasangan sabuk pada kopling. Dengan variasi tersebut dapat diamati dan diketahui perilaku getaran yang terjadi dengan cara mengukur dengan mengunakan alat akur getaran vibrometer VQ-400-AOMETRON yang terhubung dengan labjackU3-LV diteruskan ke PC dalam bentuk tegangan listrik digital ke tegangan listrik analog. Model ini mengukur getaran pada arah horizontal atau sumbu X dimana titik fokus laser pada poros pompa yang berputar. Untuk menampilkan hasil pengukuran digunakan labjack yang terhubung ke PC laptop. Penelitian ini menunjukkan bahwa sabuk dengan ukuran tebal 4,5 mm dan lebar 98 mm dengan jarak flens 5,5 cm dengan posisi pemasangan sabuk luar dalam adalah yang paling baik dimana getaran yang dihasilkan cukup rendah 0,63 mm. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam pemilihan ukuran sabuk, jarak antara kedua kopling serta model konfigurasi pemasangan sabuk yang paling baik pada kopling flens.

(6)

ABSTRACT

Vibration arising in a centrifugal pump shaft is a phenomenon occured due to the distance between the two couplings, the thickness and the width of belt, and the configuration of belt mounting position on the coupling. Vibration is widely used as a means of analyzing the machine either by motion or translation. The knowledge of vibration and the data produced are very essential for maintenance and troubleshooting. This capability can assist a company in reducing the incident of downtime and can increase the benefit either in terms of production or longer life of engine. The vibration resulting from a cyclic force through the existing elements of machine in which the elements interact one another and the energy is decificated through the structure in the form of vibration. The impact of vibration is the incident of noise, the decrease of pump performance, and the vibration can damage the component of the pump especially the shaft and bearings. In this study, the distance of couplings, the thickness and the width of belt, and the configuration of belt mounting position on the coupling were varied. With this variation, the behavior of the existing vibration can be observed and known by using VQ-400-A OMETRON vibrometer connected to U3-LV labjack and then transmitted to PC in the form of digital to analog voltage. This model measured the vibration in the horizontal direction or the X-axis where the laser focus point was on the rotating pump shaft. The labjact connected to PC laptop was used to display the result of measurement. The result of this study showed that, to generate a relatively low vibration of 0.63 mm, the best mounting position for the belt of 4.5 mm thick, 98 mm wide, and flens distance of 5.5 cm was inward and outward mounting position. The result of this study is expected to be able to become the reference in selecting the belt size, the distance between the two couplings, and the best configuration model of belt mounting position on the flens coupling.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan akhir penulisan tesis ini, dengan judul ”ANALISA GETARAN PADA POROS POMPA SENTRIFUGAL SISTEM

PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK UNTUK MONITORING KONDISI”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME selaku Dekan Fakultas Teknik USU Medan, Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri, selaku Ketua Komisi Pembimbing, Dr. Eng. Ir. Indra. MT, selaku Anggota Komisi Pembimbing, yang telah menuntun dan membimbing hingga laporan akhir penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

(8)

Semoga Allah SWT, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, melimpahkan rahmat-Nya kepada Bapak/ibuk serta rekan-rekan, sebagai imbalan atas segala jasa yang telah disumbangkan kepada penulis.

Akhirnya segala hal yang benar dan terealisasi pada tulisan tesis ini, semata-mata dari Allah SWT, dan segala kesalahan yang ada, semuanya karena kekhilafan dan keterbatasan penulis.

Medan, Desember 2012 Penulis,

(9)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Erwen Martianis Tempat/Tgl. Lahir : Dumai, 17 Maret 1973 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Kawin

Alamat : Jl. Sei Kapuas Gg. Samirun No. 75 Babura-Medan HP : 08127614468

E-mail : erwin@polbeng.ac.id

Pendidikan

1980 – 1986 : SD Negeri 013 Dumai, Riau 1986 – 1989 : SMP Negeri 02 Dumai, Riau

1989 – 1990 : STM Negeri Tanjung Pinang, Kepulauan Riau 1990 – 1992 : STM Negeri Pekan Baru - Riau

1992 – 2000 : S1- Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Islam

Riau, Pekan Baru - Riau

2010 – 2012 : Magister Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara – Medan

Pekerjaan :

(10)

DAFTAR ISI

2.1.2. Karakteristik Getaran ... 9

(11)

2.1.4. Gerak Periodik ... 13

2.1.5. Getaran Bebas (Free Vibration) ... 15

2.1.6. Getaran Paksa (Force Vibration) ... 20

2.1.7. Penentuan Indikator ... 22

2.1.8. Standard Pengukuran Getaran ... 23

2.2. Kopling Flens Sabuk ... 25

2.2.1. Kopling ... 25

2.2.2. Modifikasi Kopling Sabuk ... 26

(12)

3.7. Kerangka Konsep Penelitian ... 49

3.8. Pelaksanaan Penelitian ... 50

4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1. Perhitungan Getaran Pompa ... 51

4.1.1. Kecepatan Sudut Motor Penggerak ... 51

4.1.2. Kecepatan Sudut Sistem yang Bergerak ... 52

4.2. Analisa Getaran Pada Poros Pompa ... 54 4.2.1. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang sama 5,5

cm (tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam ...

56 4.2.2. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang sama 6,5

cm (tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam ...

57 4.2.3. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang sama 7,5

cm (tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam ...

59 4.2.4. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang Berbeda,

Lebar dan Tebal yang sama (L98 T4,5), Posisi Sabuk Luar-Dalam ...

61 4.2.5. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang Berbeda,

Lebar dan Tebal yang sama (L98 T4,5), Posisi Sabuk di Dalam ...

63

(13)

Posisi Sabuk Luar-Dalam ... 65

4.2.7. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang Berbeda, Lebar dan Tebal yang sama (L120 T6), Posisi Pemasangan Sabuk di Dalam ... 67 4.2.8. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang Berbeda, Lebar dan Tebal yang sama (L145 T7,5), Posisi Sabuk Luar-Dalam ... 69 4.2.9. Analisa Karakteristik Getaran pada Jarak yang Berbeda, Lebar dan Tebal yang sama (L145 T7,5), Posisi Pemasangan Sabuk di Dalam ... 71 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1. Kesimpulan ... 84

5.2. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 88

(14)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Satuan yang digunakan tiap Karakteristik ... 11

2.2. Panduan Pemilihan Parameter Pengukuran ... 22

3.1. Hasil Uji Puntir ... 46

4.1. Spesifikasi Pompa ... 51

4.2. Data Pengujian Getaran ... 55 4.3. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang sama 5,5cm

(tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam) ...

56 4.4. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang sama 6,5cm

(tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam) ...

58 4.5. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang sama 7,5cm

(tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam) ...

60 4.6. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang berbeda, lebar

dan tebal yang sama (L98 T4,5), posisi sabuk luar-dalam ...

62 4.7. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang berbeda, lebar

dan tebal yang sama (L98 T4,5), posisi sabuk di dalam ...

64 4.8. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang berbeda, lebar

dan tebal yang sama (L120 T6), posisi sabuk luar-dalam ...

66 4.9. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang berbeda, lebar

dan tebal yang sama (L120 T6), posisi sabuk di dalam ...

(15)

dan tebal yang sama (L145 T7,5), posisi sabuk luar-dalam ... 70 4.11. Perbandingan Analisa Getaran pada Jarak yang berbeda, lebar

dan tebal yang sama (L145 T7,5), posisi sabuk di dalam ...

(16)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Kerusakan Akibat Getaran ... 9

2.2. Sistem Getaran Sederhana ... 9

2.3. Hubungan Antara Perpindahan, Kecepatan dan Percepatan Getaran ... 11 2.4. Skematika Phase Getaran ... 11

2.5. Gerak Periodik Gelombang Sinyal Segi Empat dan Gelombang Pembentukannya dalam Domain Waktu ... 14 2.6. Pegas Linier ... 15

2.7. Benda Tegar ... 16

2.8. Redaman ... 16

2.9. Sistem I DOF Tanpa Redaman ... 17

2.10. Sistem Pegas Massa dan Diagram Benda Bebas ... 18

2.11. Sistem Tereksitasi Akibat Gaya Tanpa Redaman ... 20

2.12. Sistem Tereksitasi Akibat Gaya Dengan Redaman ... 21

2.13. ISO 10816-3 Vibration ... 24

2.14. Kopling dan sabuk ... 26

2.15. Pompa Sentrifugal ... 27

2.16. Komponen Pompa Sentrifugal ... 27

2.17. Poros Pompa ... 28

(17)

2.19. Karaktristik Sinyal Statik dan Dinamik ... 32

3.11. Hubungan pengukuran dan monitoring obyek pemantauan dengan analisa data...

3.19. Grafik analisa getaran pada jarak yang sama 5,5 cm (tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam)... 57

(18)

3.21. Grafik analisa getaran pada jarak yang sama 7,5 cm (tebal dan lebar berbeda dengan posisi sabuk luar-dalam)...

61 3.22. Grafik analisa getaran pada jarak yang berbeda, lebar dan tebal

yang sama (L98 T4,5), posisi sabuk luar-dalam ...

63 3.23. Grafik analisa getaran pada jarak yang berbeda, lebar dan tebal

yang sama (L98 T4,5), posisi sabuk di dalam ...

65 3.24. Grafik analisa getaran pada jarak yang berbeda, lebar dan tebal

yang sama (L120 T6), posisi sabuk luar-dalam ...

67 3.25. Grafik analisa getaran pada jarak yang berbeda, lebar dan tebal

sabuk sama (L120 T6), posisi sabuk di dalam ...

69 3.26. Grafik analisa getaran pada jarak berbeda, lebar dan tebal

sama (L145 T 7,5), posisi sabuk luar-dalam ...

71 3.27. Grafik analisa getaran pada jarak berbeda, lebar dan tebal sama

(L145 T 7,5), posisi sabuk di dalam ...

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

(20)

DAFTAR NOTASI

Simbol Satuan

A Amplitudo (m)

a Percepatan (m/s2)

B Koefisien induksi magnetic

c Redaman / damping (N/(m/s))

𝑐𝑐 Koefisien redaman kritis

F Gaya (N)

V Kecepatan fluida (m/s)

𝜔 Kecepatan sudut (rad/s)

w Berat (N)

𝜔𝑛 Frekuensi natural (rad/s)

𝑥 Perpindahan / displacement (m)

𝑥̇ Kecepatan / velocity (m/s)

𝑥̈ Percepatan / acceleration (m/s2)

Gambar

Grafik hasil uji puntir ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz dengan konsentrasi sebesar 0.2 g/ml dapat menekan perkecambahan Cyperus iria L., konsentrasi ekstrak sebesar 0.4 g/ml dapat

Dilakukan analisis kuantitatif dengan Sektrofotometer Serapan Atom pada λ 422,7 nm untuk kadar kalsium, pada λ 248,3 nm untuk kadar besi, pada λ 766,5 nm untuk kadar

Syukur Alhamdulillahirobil’alamin, selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, inayah serta barokah-Nya kepada penulis sehingga penulis

PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT.. DENGAN

Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu apakah metode STAD mampu meningkatkan partisipasi, motivasi dan prestasi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

Pengamatan terhadap pengelolaan limbah cair meliputi jumlah limbah cair yang diaplikasikan setiap hari, dosis dan cara aplikasi, serta pengamatan pemanfaatan

Analisa positioning dengan metode BCG yang bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan dalam pasar di solo.. Menganalisis variabel pembentuk loyalitas pelanggan toyota

Selain itu, belanja modal juga tidak bersifat rutin. Belanja modal ini akan mempengaruhi neraca pemerintah daerah, yaitu menambah aset daerah. Kebalikan dengan belanja