• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANA JEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS MANA JEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL. PT Semen Indonesia Persero

(2)

Statement of Authorship

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini belum pernah digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menyatakan dengan jelas menggunakannya.

Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama :

Nomor Mahasiswa :

Mata Ajaran : Manajemen Keuangan Internasional Tanggal : 5 Juni 2014

Dosen : .

Surabaya, 5 Juni 2014

(3)

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Saat ini negara-negara di ASEAN, khususnya ASEAN 5 sedang mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 5,1% pada tahun 2013, termasuk di Indonesia (tabel 1 dan 2 pada lampiran). Saat ini ASEAN 5 lebih diminati untuk investasi asing daripada China. Pada 2013, investasi asing di ASEAN 5 mencapai 128,4 miliyar USD, meningkat sebesar 7% dari tahun 2012 sebesar 117,6 miliyar USD, sedangkan di China investasi asing turun 2,9% dari tahun 2012 sebesar 121,1 miliyar menjadi 117,6 miliyar USD pada tahun 2013 (artikel 3 pada lampiran).

Di negara-negara ASEAN 5 sendiri, investasi asing meningkat pesat. Investasi asing di Indonesia meningkat 17%, di Singapura 5%, di Malaysia 19% dan di Thailand turun 12% akibat gejolak politik di negara tersebut. Di Filipina, investasi asing meningkat sangat tajam yaitu sebesar 118% (artikel 3 pada lampiran).

(4)

Peluang ini lah yang dimanfaatkan oleh PT Semen Indonesia untuk melakukan ekspansi usahanya. PT Semen Indonesia menjadi BUMN pertama yang menjadi multinational corporation dengan melakukan Akuisisi di perusahaan semen di Vietnam untuk memperbesar kapasitas produksinya dan menangkap peluang dari peningkatan permintaan semen di negara-negara ASEAN.

PT Semen Indonesia berupaya menjadi market leader di Indonesia dan di ASEAN. Tidak hanya dengan akuisisi Thang Long JSC di Vietnam, PT Semen Indonesia juga berencana untuk melakukan akuisisi terhadap Ha Long dan ekspansi hingga ke Myanmar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa motivasi dari PT Semen Indonesia saat menjadi MNC?

2. Bagaimana cara PT Semen Indonesia menjadi MNC?

(5)

Bab 2

Kajian Pustaka

Akuisisi internasional biasanya dilatar belakangi oleh keinginan untuk meningkatkan pangsa pasar atau menlakukan kapitalisasi pada economic of scale. Beberapa MNC dapat memperoleh keunggulan komparatif dalam hal teknologi maupun image pada pasar di negara asing yang persaingannya tidak terlalu ketat.

Dengan melakukan akuisisi internasional, perusahaan dapat secara langsung melakukan ekspansi bisnisnya karena perusahaan yang diakuisisi langsung siap dioperasikan. Jika dipandang sebagai suatu proyek, akuisisi internasional dapat menghasilkan cash infoo yang lebih besar dan lebih cepat daripda mendirikan subsidiary baru dari aoal, tetapi juga memerlukan investasi aoal yang lebih besar.

(6)

Bab 3

Pembahasan

3.1 PT Semen Indonesia

Perusahaan Semen Gresik diresmikan di kota Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 menjadi BUMN pertama yang mencatatkan saham Perseroan di Bursa dengan kode SMGR dan sahamnya saat ini dimiliki oleh pemerintah sebesar 51% dan oleh masyarakat sebesar 49%.

Pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) 20 Desember 2012, disepakati bahwa nama PT Semen Gresik Persero diubah menjadi PT Semen Indonesia Persero. Akhirnya tanggal 7 Januari 2013 ditetapkan sebagai hari lahirnya PT Semen Indonesia Persero.

PT Semen Indonesia dan anak perusahaannya memiliki pabrik-pabrik yang terletak di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Vietnam. Selain itu terdapat pengantongan-pengantongan semen yang tersebar hampir di seluruh Indonesia dan juga terdapat distrubutor-distributor, termasuk toko bangunan yang jumlahnya mencapai ribuan sehingga pendistribusian produk PT Semen Indonesia bisa mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia.

(7)

2. Semen Gresik mempunyai empat pabrik semen, berkapasitas 8,5 juta ton yang berada di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada di Desa Sumberarum, Kec Kerek.

3. Semen Tonasa mempunyai 4 pabrik semen berkapasitas 6,5 juta ton yang berada di Pangkep, Sulawesi Selatan dan memiliki sembilan pengantongan semen, yaitu : Biringkasi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Palu, Ambon, Bali.

4. Thang Long Cement Company mempunyai kapasitas 2,3 juta ton yang berada di Quang Ninh, Vietnam dan Company memiliki tiga pengantongan semen.

3.2 Motivasi Melakukan Akuisisi

Tujuan PT Semen Indonesia melakukan Akuisisi internasional adalah untuk memperluas market share secara global, khususnya menjadi market leader semen di negara-negara ASEAN. Dengan menjadi MNC di Vietnam dan Thailand maka PT Semen Indonesia dapat melayani permintaan di negara-negara ASEAN bahkan hingga Asia Barat, Asia Selatan dan beberapa negara-negara Afrika. Permintaan dari negara-negara tersebut tentunya tidak dapat diambil jika PT semen Indonesia tidak menjadi MNC. Di Myanmar sendiri kebutuhan semen dalam negeri mencapai 8 juta ton per tahun, namun produksi nasional di sana hanya sebesar 5 juta ton dan sisanya dipenuhi dengan cara import, hal ini menjukan bahwa tingkat persaingan industri semen di dalam negeri Myanmar masih tidak terlalu ketat. PT Semen Indonesia mengincar untuk dapat memenuhi permintaan di Myanmar sebesar 1 juta ton. Untuk pabrik Thang long, kapasitas produksinya adalah 2,3 juta ton. PT Semen Indonesia akan menggunakan 1,8 juta ton untuk keperluan dalam negeri dan 500.000 ton untuk keperluan eksport.

(8)

Semen Indonesia untuk mengakuisisi perusahaan semen Ha Long di Vietnam adalah karena teknologi yang digunakan adalah teknologi German

3.3 Akuisisi Internasional

PT Semen Indonesia lebih memilih untuk mengakuisisi perusahaan semen yang sudah beroperasi daripada membangun pabrik baru di Vietnam maupun Myanmar. Hal ini dilakukan agar perusahaan bisa langsung beroperasi tanpa menunggu waktu yang lama dan bisa segera memberikan cash in flow bagi perusahaan induk.

Pada tanggal 18 Desember 2012 PT Semen Indonesia berhasil mengakuisisi 70% saham dari Thang Long JSC dengan nilai transaksi sebesar 1,2 Milyar USD. Perusahaan di Thang Long ini memiliki kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton per tahun. PT Semen Indonesia mendanai akuisisi ini secara eksternal sebesar 500 juta USD yang didapatkan dari pinjaman bank sebesar 200 juta USD dan 300 juta USD dari penerbitan obligasi berdenominasi Rupiah. Sisanya dana diperoleh secara internal.

Di Myanmar PT Semen Indonesia menyediakan dana sebesar 200 juta USD untuk melakukan akuisisi perusahaan berkapasitas produksi antara 1 juta hingga 1,5 juta ton per tahun. Tetapi akuisisi di Myanmar baru terlaksana sekitar 30 juta USD dan baru menjadi pemegang saham minoritas dengan komposisi kepemilkan sebesar 30% pada tanggal 7 Mei 2014.

Pada 21 Mei 2014 PT Semen Indonesia juga mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Ha Long di Vietnam tetapi belum ada rincian tentang rencana ini.

(9)

Pertimbangan PT Semen Indonesia saat melakukan akuisisi di Vietnam dan Myanmar adalah dengan melihat kondisi perekonomian dan kondisi industri di kedua negara tersebut. Di kedua negara tersebut ekonomi sedang tumbuh diatas 5%, artinya akan ada peningkatan daya beli masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Di Myanmar sendiri pembangunan sedang digalakkan setelah dilanda perang beberapa tahun yang lalu. Pembangunan infrastruktur ini secara otomatis juga merangsang pertumbuhan permintaan pada industri semen. Dengan demikian kedua negara ini cocok untuk menjadi target akuisisi PT Semen Indonesia

(10)

Bab 4

Penutup

Pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia, khususnya ASEAN dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi PT Semen Indonesia yang sudah mencapai maturitas di Indonesia. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi di Asia akan sejalan dengan pembangunan infrastruktur di setiap negara yang berimbas pada permintaan semen yang menjadi bahan baku utama dalam setiap pembangunan. Jika perusahaan bisa menjadi multinational corporation dan bisa mendapatkan pangsa pasar di negara.

Akuisisi merupakan cara yang tepat untuk digunakan, karena dengan akuisisi PT Semen Indonesia dapat dengan cepat mengoperasikan subsidiary yang berada di negara asing dan juga dengan cepat bisa memanfaatkan peluang ini. Selain itu tidak sulit untuk mendapatkan permintaan domestik di negara tersebut karena perusahaan sudah dikenal oleh masyarakat di Negara tersebut.

(11)

Daftar Pustaka

International Corporate Finance 11th edition, Jeff Madura

http://ooo.semenindonesia.com/page/get/profl-perusahaan-9

http://fnance.detik.com/read/20i14/0i1/29/141521/2481912/6/ ingin-rambah-asia-selatan-semen-indonesia-buka-pabrik-di-myanmar

http://ooo.kabarbumn.com/read-neos-7-0i-367-akhirnya-semen-gresik-akuisisi-perusahaan-semen-vietnam.html#.U4tvEvl_uSo

http://ooo.ibtimes.com/southeast-asia-receives-more-foreign-direct-investment-fdi-china-ohich-noo-oorlds-third-largest

http://ooo.fskal.co.id/berita/fskal-2/2366/hadapi-afta,-investasi-semen-indonesia-akan-tembus-myanmar#.U4tr9vl_uSo

http://ooo.semenindonesia.com/page/read/semen-indonesia-akan-akuisisi-ha-long-cement-vietnam-2514

http://ooo.investor.co.id/home/semen-indonesia-berniat-akuisisi-lagi-perusahaan-semen-di-vietnam/84935

http://economy.okezone.com/read/20i14/0i3/25/278/960i598/ semen-indonesia-gempur-pasar-myanmar-dengan-usd20i0i-juta

koranbandung.com/2013/06/semen-indonesia-ingin-akuisisi-pabrik-di-myanmar/

(12)
(13)
(14)

Ingin Rambah Asia Selatan, Semen

Indonesia Buka Pabrik di Myanmar

Feby Dwi Sutianto - detikfinance

Rabu, 29/01/2014 14:15 WIB

Jakarta -Perusahaan holding semen BUMN yaitu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tengah menyelesaikan rencana pendirian pabrik baru di Myanmar, dengan membentuk perusahaan patungan bersama perusahaan lokal.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Sutjipto mengatakan, pendirian anak usaha dan pabrik baru di Myanmar saat ini dalam tahap uji tuntas (due dilligence. Targetnya, pada semester I-2014 ini, anak usaha baru sudah bisa terbentuk.

"Saya targetkan sementer satu. Kita berharap sudah bisa set up satu join venture," kata Dwi pada acara BUMN Outlook 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Rencananya, Semen Indonesia akan menggandeng mitra lokal asal Myanmar, yang telah memiliki unit bisnis semen. Setelah anak usaha baru ini berdiri, Semen Indonesia

menargetkan mampu memproduksi hingga 1 juta ton setiap tahunnya di Myanmar.

"Permintaan semen di Myanmar 8 juta ton. Sedangkan produksi dalam negeri 5 juta. Yang 5 juta itu dari banyak perusahaan. Kita incar 1 juta," jelasnya.

Namun Dwi masih enggan menyebut nama mitra dan jumlah investasi yang akan digelontorkan untuk pendirian perusahaan baru ini. "Yang mau digandeng belum bisa dibuka," jelasnya.

Nantinya pasar Myanmar bakal dijadikan hub atau penghubung pasar produk semen ke negara Asia Selatan. Sementara anak usaha Semen Indonesia di Vietnam yakni Semen Tang Long difokuskan melayani pasar Asia bagian Barat.

"Kita akan menjadi pemain terbesar. Kita punya kemampuan finansial ketika mengetahui kondisi di sana. Di Myanmar kita kembangkan Asia Selatan ke Bangladesh. Kalau Vietnam itu hub bagian barat," terangnya.

(feb/dnl)

(15)

Akhirnya Semen Gresik Akuisisi Perusahaan

Semen Vietnam

Rabu, 14 Nopember 2012 / bumn lain

Jakarta (Kabarbumn.com) - Niat PT Semen Gresik Tbk (SMGR) untuk berekspasi hingga negeri tetangga ini akhirnya kesampaian juga dengan diakuisisinya Thang Long Cement JSC, perusahaan semen yang berbasis di Vietnam.

Menurut Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto, dibutuhkan dana sekitar USD 1,2 miliar untuk mengauisisi perusahaan semen tersebut.

“Thang Long Cement memiliki fasilitas pabrik berkapasitas 2,3 juta ton per tahun di Provinsi Quang Ninh. Saat ini, Thang Long tengah menggenjot ekspor ke Myanmar, Bangladesh, dan beberapa negara di Afrika,” ujar Dwi di Jakarta, Selasa (13/11).

Manajemen Semen Gresik enggan menyebutkan nilai dan jumlah saham yang dibeli. Perseroan hanya mengungkapkan, investasinya sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp11,5 triliun dalam tiga tahun ke depan.

Selainitu Dwi juga menuturkan, pihaknya juga berencana membangun dua pabrik baru, yakni di Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Kapasitas produksinya masing-masing mencapai 3 juta ton per tahun.

Perseroan mencari dana eksternal sebesar US$500 juta untuk mendanai investasi penambahan kapasitas produksi. Sisanya ditutup dari kas internal. Perseroan berencana mencari pinjaman bank senilai US$200 juta. Sisanya sebesar US$300 juta dari penerbitan obligasi berdenominasi rupiah. “Namun, komposisi antara pinjaman dan obligasi rupiah bisa saja berubah, tergantung yang mana lebih menguntungkan. Saat ini, sudah cukup banyak perbankan yang menawarkan pinjaman ke kami. Kami tidak sulit mencari pendanaan, tapi kami cari yang termurah,” kata dia.

Tahun ini, Dwi mengatakan, perseroan menargetkan penjualan tumbuh berkisar 15-16% menjadi 22,5 juta ton, dibandingkan tahun lalu 19,8 juta ton. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan industri sebesar 12-14%.

“Kami harap market share tahun ini lebih baik, demikian pula dengan tahun depan,” kata dia.(mon)

http://ooo.kabarbumn.com/read-neos-7-0i-367-akhirnya-semen-gresik-akuisisi-perusahaan-semen-vietnam.html#.U4tvEvl_uSo

Southeast Asia Receives More Foreign Direct

Investment (FDI) Than China, Which Is Now The

World's Third-Largest Foreign Investor

BySophie Song@SophieXSong

on March 05 2014 10:49 AM

By International Business Times | Economy Neos | Mar 05, 2014 03:49PM GMT

(16)

as ASEAN 5, outstripped FDI into China for the first time, and a big chunk of the investment those Southeast Asian countries received came from China, now the third-largest foreign investor in the world.

Last year ASEAN-5 countries, the biggest economies in Southeast Asia, received $128.4 billion in foreign investment, a 7 percent increase from $120 billion in 2012. Meanwhile, foreign direct investment (FDI) into China fell to $117.6 billion, down 2.9 percent from $121.1 billion in 2012, a Bank of America Merrill Lynch research note, published on Wednesday, said.

FDI strengthened 19 percent in Malaysia, 17 percent in Indonesia, 5 percent in Singapore, but fell 12 percent in Thailand as the country grappled with political instability. The Philippines had a phenomenal 118 percent increase in FDI in the first three quarters, took a hit from Typhoon Haiyan toward the end of the year, but still managed to book a robust 24 percent rise in FDI for the full 2013.

This is actually not surprising because trends have pointed to more investment flowing into Southeast Asia and out of China for the last few years. Foreign investment into China peaked in 2011 at $124 billion and has been edging lower since, and foreign companies have been either reshoring out of China, or moving just over the border to countries like Malaysia and Thailand.

Most of the shift is driven by more favorable demographics in ASEAN, whereas in China the population is aging rapidly thanks to decades of planned birth policy, and far lower wages. But the bigger picture is, China is getting wealthier and it has become a bigger foreign investor in the process.

(17)

And much of that investment is going across the border to Southeast Asia. Just like their foreign counterparts, Chinese companies are increasingly attracted to the demographic and wage benefits in Southeast Asia, and FDI from China to ASEAN will likely increase in the coming years.

Even outside the ASEAN-5, the rest of Southeast Asia is seeing significant investment from China for the same reasons. China is investing $7 billion in domestic railways in Laos, and of the $42 billion in cumulative foreign investment Myanmar has received, more than $14 billion came from China.

http://www.ibtimes.com/southeast-asia-receives-more-foreign-direct-investment-fdi-china-which-now-worlds-third-largest

Hadapi AFTA, Investasi Semen

Indonesia Akan Tembus Myanmar

7th May 2014 , 02:05 PM

(18)

beberapa tahun yang lalu masih mengalami peperangan.

Langkah ini dilihat sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk memperluas jangkauannya di wilayah tersebut menjelang AFTA dan liberalisasi dagang Masyarakat Ekonomi Asean, yang dijadwalkan akan dilaksanakan tahun depan.

"Saat ini kami hanya bisa masuk dengan kontrol minoritas, jadi kita akan mulai dengan kepemilikan 30 persen," jelas Direktur Utama Semen Dwi Soetjipto di Jakarta .

Kesepakatan ini bernilai sekitar $ 30 juta. Akan halnya Dwi belum bisa memberikan nama perusahaan yang terlibat dalam kesepakatan tersebut, namun disebutkannya

perusahaan itu memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 1,5 juta metrik ton semen.

"Kami sedang membangun pintu masuk, namun secara bertahap akan meningkatkan kendali kita ada di masa depan," kata Dwi.

Semen Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Semen Gresik, mengoperasikan empat unit pabrik di seluruh nusantara. Dan mengumumkan pada tahun lalu bahwa mereka akan berencana untuk menghabiskan sampai $ 200 juta untuk akuisisi beberapa perusahaan di Myanmar. Investasi ini mengikuti usaha perusahaan ke Vietnam pada tahun 2012, melalui akuisisi Thang Long Cement .

Badan usaha milik negara di Indonesia, termasuk Semen Indonesia dan Bank Mandiri antara lain, telah mendesak pemerintah untuk memperluas kehadiran mereka di wilayah yang menggalakkan pembangunan tersebut.

Produsen semen itu sendiri telah memperoleh pinjaman bank Rp 1,9 triliun untuk membiayai pembangunan pabrik baru di Sumatera Barat.

Ahyanizzaman , Direktur Keuangan Semen Indonesia , mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (07/05) bahwa ia akan menandatangani pinjaman, yang tengah diatur oleh Bank Mandiri pada akhir pekan ini .

Laba bersih Semen Indonesia naik 5,3 persen menjadi Rp 1,3 triliun pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan pendapatan meningkat 11,4 persen menjadi Rp 6,2 triliun.***Fey (The Jakarta Globe)

http://ooo.fskal.co.id/berita/fskal-2/2366/hadapi-afta,-investasi-semen-indonesia-akan-tembus-myanmar#.U4tr9vl_uSo

Semen Indonesia Gempur Pasar Myanmar

dengan USD200 Juta

(19)

JAKARTA - Guna mengembangkan pasar di Asean, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah mengalokasikan dana sekira USD200 juta untuk investasi akuisisi pabrik semen di Myanmar. Saat ini perseroan sedang menjajaki dua perusahaan swasta di Myanmar sebagai upaya ekspansi.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, dari upaya menjajaki perusahaan tersebut terdiri dari dua perusahaan.

"Ada dua perusahaan, tapi baru satu yang kami jajaki," ungkap Dwi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Walaupun tengah membidik pangsa pasar di Asean, Dwi menjelaskan perusahaan yang akan diakuisisi perusahaan kecil namun sudah berproduksi.

"Kapasitasnya masih kecil. Sekitar 1-1,5 juta ton. Diharapkan, akuisisi bisa dilaksanakan Juni tahun ini," kata Dwi.

Sementara itu, Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, investasi maksimal untuk kedua perusahaan adalah sebesar USD200 juta dolar.

"Untuk tahap awal, kami akan menjadi pemegang saham minoritas terlebih dahulu. Yang jelas kami masuk dulu ke perusahaan itu," pungkasnya.(rzk)

http://economy.okezone.com/read/20i14/0i3/25/278/960i598/semen-indonesia-gempur-pasar-myanmar-dengan-usd20i0i-juta

Semen Indonesia Ingin Akuisisi Pabrik di Myanmar

(20)

“Sedang kita pelajari opsi-opsi apa yang lebih baik bagi Semen Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan sudah ada kesepakatan dengan mitra lokal di Myanmar,” kata Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.

Kemungkinan bentuk ekspansi yang akan dilakukan Semen Indonesia adalah akuisisi perusahaan semen Myanmar. Karena kalau perseroan membangun sendiri pabrik di sana akan memakan waktu lama. Kalau akuisisi pabrik, produksi bisa langsung jalan setelah kesepakatan dicapai.

Dwi menegaskan, Semen Indonesia tidak ingin hanya investasi di Myanmar. Perusahaan plat merah ini ingin juga memiliki pabrik di negara tersebut. Jika ekspansi bisnis Semen Indonesia di Myanmar terealisasi, dunia internasional pasti akan mengenal nama Semen Indonesia.

Dia menuturkan, pinjaman dana ke lembaga keuangan atau penerbitan obligasi akan dilakukan jika akuisisi di Myanmar sudah berajalan. “Kita proyeksi di Myanmar bisa berkontribusi 1 juta ton per tahun, jadi bisa mendukung permintaan semen untuk ekspor,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Dwi, semen yang diproduksi di dalam tidak untuk diekspor tapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pasalnya, kebutuhan semen di dalam negeri terus meningkat tajam di tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.

Untuk menjawab tantangan di dalam negeri, Semen Indonesia akan segera merealisasikan pembangunan dua pabrik semen di Rembang (Jawa Tengah) dan Indarung (Sumatera Barat). Targetnya, dua pabrik tersebut dapat beroperasi pada tahun 2016.

Rencananya, dua proyek pabrik baru ini akan dimasukkan dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) SMGR pada 2014 mendatang. Dengan demikian, proses pengerjaannya diharapkan dapat dimulai sesegera mungkin, sehingga bisa segera berkontribusi ke perusahaan.

“Pembangunan pabrik di Rembang dan Indarung ini membutuhkan total investasi Rp 7 triliun. Sekitar 60 persen pendanaannya dari kas internal perusahaan. Sisanya, 40 persen diperoleh dari sindikasi perbankan milik negara,” jelas Dwi. Sumber : jpnn.com

koranbandung.com/2013/06/semen-indonesia-ingin-akuisisi-pabrik-di-myanmar/

Semen Indonesia Kucurkan Miliaran

Rupiah Investasi di Vietnam

(21)

VIVAnews - PT Semen Indonesia Tbk siap mengembangkan usaha di Vietnam untuk menjajal pasar produknya di kawasan Asia Tenggara.

Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto, Jumat 28 Juni 2013, menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan investasi miliaran dolar AS untuk memperbaiki fasilitas pelabuhan di Vietnam demi kemudahan aktivitas ekspor produknya.

"Ada kurang lebih Rp20-30 miliar atau 40-60 miliar Vietnam dong untuk memperbaiki fasilitas pemuatan di dermaga. Nantinya, produk semen dari pabrik kami bisa untuk ekspor," ujar Dwi di Jakarta.

Pada awal 2013, Semen Indonesia membeli sebagian besar saham sebuah perusahaan penghasil semen Vietnam, Thang Long Cement, sebesar US$350 juta. Menurut Dwi, Semen Indonesia menargetkan dari

perusahaan itu produksi sebanyak 2,3 juta ton pada tahun ini. Baca juga tautan ini.

Akuisisi itu dilakukan ketika BUMN ini masih belum berganti nama dari Semen Gresik menjadi Semen Indonesia.

"Nantinya ada 1,8 juta ton semen untuk konsumsi di Vietnam dan 500 ribu ton semen untuk diekspor ke negara Asia lain, seperti Bangladesh dan Srilanka," kata Dwi.

Namun, Dwi melanjutkan, hingga tujuh bulan, Semen Indonesia belum memperoleh keuntungan. Perusahaan itu cenderung merugi karena pinjaman dengan bunga yang amat tinggi dari bank setempat. "Bunga pinjaman dari bank lokal hingga di atas 20 persen," kata Dwi.

Oleh karena itu, Semen Indonesia menargetkan perolehan laba pada tahun depan. "Kami dalam proses penyehatan," kata Dwi. (art)

http://bisnis.neos.viva.co.id/neos/read/424612-semen-indonesia-kucurkan-miliaran-rupiah-investasi-di-vietnam

SELASA, 29 APRIL 2014 | 18:56 WIB

(22)

TEMPO.CO, Balikpapan - PT Semen Indonesia Tbk berencana mengakuisisi pabrik semen negara tetangga, Myanmar, dalam rangka memperluas pasarnya di ASEAN. Proses akuisisi ditargetkan sudah bisa terealisasi akhir tahun ini.

"Tahun ini semuanya sudah selesai," kata Manager Umum Penjualan PT Semen Indonesia Bambang Djoko Sulistyo di Balikpapan, Selasa, 29 April 2014.

Pabrik semen Myanmar, tutur Djoko, mempunyai prospektif di masa mendatang. Dalam kurun 50 tahun ke depan, Myanmar akan beralih rupa menjadi "naga" perekonomian ASEAN. "Kami memandang prospektif 50 tahun ke depan di Myanmar. Seperti halnya Vietnam, siapa yang bisa mengira pertumbuhannya bisa seperti sekarang ini," ujarnya.

Tim akuisisi saat ini sedang mengkaji aspek kajian teknis dan legal dalam

pengambilalihan pabrik semen di Myanmar nanti. Tanpa menyebutkan anggarannya, Djoko mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan dana investasi pengembangan pabrik ini.

Djoko mengatakan pabrik semen Myanmar ini mampu berproduksi 1 juta ton per tahun. Kapasitas produksi semen ini nantinya akan ditingkatkan menjadi 3 juta ton per tahun. Mengenai kualitas, Djoko mengklaim sudah memperoleh pengakuan dari konsumen di ASEAN.

Bahkan, menurut Djoko, salah satu pabrik PT Semen Indonesia di Vietnam saat ini sudah mampu menembus pangsa pasar konsumen di Singapura. "Saat sudah kami pegang, akhirnya ada permintaan dari Singapura," katanya.

Referensi

Dokumen terkait

Konteks situasi tutur dai dalam tindak tutur ilokusi di mesjid Nurush Shiddiq Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara dalam situasi tutur topik sensitif suasana

Upaya pelestarian yang masyarakat daerah Kabupaten Donggala terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Kabonga Besar melalui Dinas Kehutanan, Kesatuan

Aplikasi thermovision real-time yang dibuat bekerja dengan memanfaatkan fitur FTP (File Transfer Protocol) yang ada pada ip camera, di mana dengan memanfaatkan ip

Untuk mengetahui pengaruh dividen, kebijakan utang, likuiditas, dan reputasi auditor terhadap nilai perusahaan dalam sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan

Dari hasil yang diperoleh dalam pengujian secara parsial dalam tabel 4.8 antara variabel pelayanan (X2) terhadap keputusan nasabah (Y) diketahui bahwa nilai t

- Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum mampu memahami arti lambang atau simbol pada lambang negara yaitu Garuda Pancasila. - Guru memberikan bimbingan

(3) Pembebanan pada Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus dianalisis dengan memeriksa respon struktur terhadap beban tetap, beban sementara atau

Hasil analisis terhadap kadar lemak dange pada berbagai konsentrasi tepung daging ikan dan lama waktu pemanggangan dapat dilihat pada Tabel 3.Tabel 3 tersebut menunjukkan