! "
! ! !
! # $
! % & '
# !
( )*+ (
(
,-.
! / " !
# !
0 ! ! 120
# 120
3 4 5
6
# $ # $
" 7
! "
!
$ ! 8! ! 9
A. Nama File: nama proyek – str atas – dinamis.edb
1. Start
√ Edit → Edit Story Data
√ Membuat permodelan
2. Menentukan material yg digunakan
√ Define → Material Properties → Add New Material
3. Membuat Frame/Floor Section
√ Define → Frame Section
√ Define → Wall/Slab/Deck Section
4. Semua Properties diubah kekakuannya sesuai syarat SNI
√ Select element → Select by Line Object Type (Beam/Column) → Assign →
Frame/Line > Frame Property Modifier → Set Modifier sesuai cara SNI
√ Column
√ Beam
* & " # ' ( ' #
√ Select element Select e ) *ect + e ,$ ll"!l / S&ell S12ne
M difie Set M difie e u i c SNI
√ Pl te"!l
√ Shear Wall
- & " # ' ( ' # ! .
5. INPUT LOAD
√ Dead Load:
• Beban terbagi rata di pelat
• Beban garis di beam untuk beban tembok (Bata/Batako/Hebel, dll)
Dinding pas bata merah
Satu batu = 450 kg/m2
Setengah batu = 250 kg/m2
Batako berlubang
Tebal dinding 20 cm (HB 20) = 200 kg/m2
Tebal dinding 10 cm (HB 10) = 120 kg/m2
Batako tanpa lubang
Tebal dinding 15 cm = 300 kg/m2
Tebal dinding 10 cm = 200 kg/m2
√ Live Load:
$ % " #
a. Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali
yg disebut dalam b
200 Kg/m2
b. Lantai dan tangga rumah sederhana dan
gudang-gudang tidak penting yg bukan
untuk toko, pabrik atau bengkel
125 Kg/m2
c. Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor,
toko, toserba, restoran, hotel, asrama,
dan rumah sakit
250 Kg/m2
d. Lantai ruang olah raga 400 Kg/m2
e. Lantai ruang dansa 500 Kg/m2
f. Lantai dan balkon dalam dari
ruang-ruang untuk pertemuan yg lain dari pada
yg disebut dalam a s/d e, seperti masjid,
gereja, ruang pagelaran, ruang rapat,
bioskop dan panggung penonton
400 Kg/m2
g. Panggung penonton dengan tempat
duduk tidak tetap atau untuk penonton
yg berdiri
500 Kg/m2
h. Tangga, bordes tangga dan gang dari
yang disebut dalam c
300 Kg/m2
i. Tangga, bordes tangga dan gang dari
yang disebut dalam d, e, f dan g
250 Kg/m2
j. Lantai ruang pelengkap dari yg disebut
dalam c, d, e, f dan g
250 Kg/m2
k. Lantai untuk: pabrik, bengkel, gudang,
perpustakaan, ruang arsip, toko buku,
toko besi, ruang alat-alat dan ruang
mesin, harus direncanakan terhadap
beban hidup yg ditentukan tersendiri,
dengan minimum
l. Lantai gedung parkir bertingkat
Untuk lantai bawah 800 Kg/m2
Untuk lantai tingkat lainnya 400 Kg/m2
m. Balkon-balkon yg menjorok bebas keluar
harus direncanakan terhadap beban
hidup dari lantai ruang yg berbatasan,
dengan minimum
300 Kg/m2
Beban Hidup pada atap gedung, yg dapat dicapai dan dibebani orang, harus diambil
minimum sebesar 100 kg/m2 bidang datar.
6. Setiap lantai dibuat rigid diafragm:
√ Select semua plate → Assign → Shell/Area →Diaphragms → Add New
Diaphragm = D1
√ Rigidity = Rigid
7. Pada lantai base, kaki-kaki kolom/wall dibuat jepit
8. Buat respon spektrum:
√ Define → Respon Spectrum Functions → Add: User Spectrum (input data
respon spektrum)
9. Input gaya gempa dinamik
√ Define → Respon Spektrum Case → Spectrum Name Case: CQC/SRSS,
Example:
Direction Function Scale Factor
SPECX U1 WIL2LUNAK 9.81*I/R
/ ' ! 0 1 2%3 4 1 2*
10.Ganti rigid zone factor untuk semua section
√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 0,5
11.Menentukan Mass Source
√ Define → Mass Source
• Mass Definition = From Load
• Multiplier : Dead = 1, Live = 0,3 (Lihat fungsi lantainya)
√ Lump lateral mass at only levels
5 # & '
12.Tahap analisis
√ Analyze → Set Analize Options
• Pilih Full 3d: Ux, Uy, Uz, Rx, Ry, Rz
• Dynamic Analysis
Set Dinamic Parameters
Number of Modes: Lebih besar dari jumlah lantai, agar hasil >
90%
Frequency shift = 0
• Include P-Delta
Set P-Delta parameters
Iterative – Based on Load Combination
Maximum iteration = 4 (lihat last analysis log – baca P-Delta
harus converged)
P-Delta Load Combination = Dead = 1, Live = 0,3 (sesuai fungsi
lantai)
13.Check model = tidak boleh ada warning!
6 ) & "
14.Run ETABS = baca last Analysis Run Log (tidak boleh ada ill condition)
√ Lihat tabel Time Period
Display → Show Tables
Modal Information
Modal Participating Mass Ratio
Lihat Periode pada Mode 1
Pergeseran yg terbesar diharapkan terjadi sbb:
Mode 1 = Ux/Uy (geser ke arah x atau arah y)
Mode 2 = Ux/Uy (geser ke arah x atau arah y)
Mode 3 = Rz (puntir)
Pindahkan tabel ke FILE EXCEL : Mode
$ * # 7 8 ( " "
Wilayah Gempa ζ
1 2 3 4 5 6 0,20 0,19 0,18 0,17 0,16 0,15
16.Lakukan perhitungan ABSE, file Excel: ABSE
$ + # " "
KOEFISIEN REDUKSI BEBAN HIDUP (PPIUG-1983)
Penggunaan Gedung Koefisien Reduksi beban Hidup
Peninjauan
Beban Gravitasi
Peninjauan Beban
Gempa
PERUMAHAN/HUNIAN
Rumah tinggal, asrama, hotel rumah sakit 0,75 0,3
PENDIDIKAN
Sekolah, Ruang kuliah 0,9 0,5
PERTEMUAN UMUM
Masjid, gereja, bioskop, restoran, ruang
dansa, ruang pagelaran
0,9 0,5
PERKANTORAN
Kantor, bank 0,6 0,3
PERDAGANGAN
Toko, toserba, pasar 0,8 0,8
PENYIMPANAN
Gudang, perpustakaan, ruang arsip 0,8 0,8
INDUSTRI
Pabrik, bengkel 1,0 0,9
TEMPAT KENDARAAN
GANG DAN TANGGA
Perumahan 0,75 0,3
Pendidikan, kantor 0,75 0,5
Pertemuan umum, perdagangan,
penyimpanan, industri dan tempat
kendaraan
0,9 0,5
9 "
√ Masukkan Mass X/Mass Y ke tabel massa lantai (kg)
√ Display → Show Tables
√ Building Output
√ Select Load Cases = Select Clear All
√ Select Case/Combo (SPECX Spectra)
√ Story Shear
√ Copy tabel ke excel
√ Ulangi untuk (SPECY Spectra)
%% ! '4
17.Lakukan perhitungan Koreksi Koordinat, File excel = KOR
√ Display → Show Tables
√ Building Output
√ Select Load Cases = Select Clear All
√ Select Case/Combo = Select Clear All
√ Center Mass Rigidity
√ Copy tabel ke excel
XCM, YCM = Pusat Massa
%* ) & "
B. Nama File: nama proyek – str atas – desain.edb
(Copy dari file Dinamis Struktur atas/Save As)
1. Ganti rigid zone factor untuk semua section
√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 0,5
2. Input beban gempa statik
√ Define → Static Load Cases → Add New Load
√ Modify Lateral Load
Isi beban yg dihitung dari ABSE
Beban untuk EQX = Masukkan yg FX saja
Beban untuk EQY = Masukkan yg FY saja
Isi kordinat koreksi yg sudah dihitung dari file KOR
3. Buat Load Combination
Define → Load Combination
$ - < " )
COMB1 1,2DL + 1,6 LL
COMB2 1,4 DL
COMB3 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB4 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 EQX - 0,3 EQY
COMB5 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB6 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 EQX - 0,3 EQY
COMB7 1,2 DL + 1,0 LL + 0,3 EQX + 1,0 EQY
COMB8 1,2 DL + 1,0 LL + 0,3 EQX – 1,0 EQY
COMB9 1,2 DL + 1,0 LL - 0,3 EQX + 1,0 EQY
COMB10 1,2 DL + 1,0 LL - 0,3 EQX - 1,0 EQY
COMB11 0,9 DL + 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB12 0,9 DL + 1,0 EQX – 0,3 EQY
COMB13 0,9 DL - 1,0 EQX + 0,3 EQY
COMB14 0,9 DL - 1,0 EQX - 0,3 EQY
COMB15 0,9 DL + 0,3 EQX + 1,0EQY
COMB16 0,9 DL + 0,3 EQX - 1,0EQY
COMB17 0,9 DL - 0,3 EQX + 1,0EQY
COMB18 0,9 DL - 0,3 EQX - 1,0EQY
4. Ubah Options Untuk Desain Frame
√ Options → Preferences → Concrete Frame Design
%- # '
5. Input faktor reduksi beban hidup (Live Load Reduction)
√ Options → Preferences → Live Load Reduction
User Designed by Stories Supported
Apply to Axial Load Only
$ / # " "
Jumlah lantai yg dipikul
(n)
Koefisien reduksi yg
dikalikan kepada beban
>8 0,4
6. Menentukan Element Type
√ Select → By Line Object Type → Beam →
√ Design → Concrete Frame Design → View/Revise Overwrites
Element Type = Sway Special/Intermediete (tergantung nilai R)
Live Load Reduction Factor (lihat tabel)
7. Memililih Kombinasi beban untuk desain
√ Design → Concrete Frame Design → Select Design Combination
√ Design Load Combination Section
$ 5 )
List of Combos Design Combos
Dcon1 1. Remove ← COMB1
Dcon2 2. Add → COMB2, dst…
8. Analyze → Run Analyze
9. Design → Concrete Frame Design → Start Design / Check of Structure
10.Design → Concrete Frame Design → Display Design Info → Design Input → Live
Load Reduction Factor (Cek sudah benar/belum)
11.Options → Preferences → Output Decimal → Rebar Area = 2
12.Design → Concrete Frame Design → Display Design Info → Design Output →
Shear Reinforcing
13.Design → Concrete Frame Design → Display Design Info → Design Output →
Rebar Percentage : Berkisar antara 1% s/d 4% (SNI untuk peninjauan gempa),
aturan standar PCE mensyaratkan Rebar Percentage < 3%.
%/ . # '
15.Cek penulangan Shear Wall (SW)
√ Beri nama (label pada tiap kelompok SW), misal: P1, P2, P3, …dst
√ Select SW → Design → Shear Wall Design → Uniform Reinforcing Pier
Section
√ Select material, Bar size (25d – 19d) and Spacing (0,10 – 0,20 m),
%5 .
√ Start Design/Check Structure
√ Display → Cek rasio D/C ( < 1,00)
C. Nama File: nama proyek – str atas – total.edb
(Copy dari file struktur atas desain + lantai bawah (ground + basement)
1. Setiap lantai dibuat rigid diafragm:
√ Select semua plate → Assign → Shell/Area →Diaphragms → Add New
Diaphragm = D1
√ Rigidity = Rigid
2. Ganti rigid zone factor untuk semua section
√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 0,5
3. Hitung ABSE bawah (fb)
√ Display → Show Tables
√ Building Output
√ Select Case/Combo = Select Clear All √ Center Mass Rigidity
√ Copy tabel ke excel
4. Percepatan Puncak Batuan Dasar
$ 6 ' '
√ Diperoleh gaya statik
5. Perhitungan Koreksi Koordinat = KOR2 (save as dari file KOR)
6. Hitung f2 berdasarkan R
$ 9 ( ! #*
√ Fi dari struktur atas dikalikan f2
√ Masukkan semua beban ABSE dari masing-masing file struktur Atas &
Bawah
7. Input beban gempa statik
√ Define ta1# ( a .ases e ( a
%6 ' < " )
√ Modify Lateral Load
Isi Beban yg dihitung dengan ABSE Gabungan
Isi Koordinat Koreksi yg sudah dihitung gabungan
8. Analyze → Run Analyze
9. Display → Show Tables → Reaction → Support Reaction (beban yg masuk
menjadi beban pile cap)
√ Select Load Case = DL, LL, EQX, EQY
√ Select Cases/Combo = EQX static load & EQY static load
D. Nama File: nama proyek – str atas – tie beam.edb
(Copy file total/Save As)
1. Ganti rigid zone factor untuk semua section
√ Select All → Assign → Frame/Line → End (Length) Offset
√ Rigid Zone Factor = 1
2. Buat kembali semua balok dengan ukuran tie beam yg benar
%9 ,
Kalau menggunakan spring, titik kolom dilepas, pasang spring di posisi titik-titik
pile pilecap diasumsikan pelat dengan type shell (jangan lupa di mesh)
4. Asumsi tebal pelat, t = 0,15 m
√ Define → Wall/Slab/Deck Section → Add New Slab
√ Material : Pelat
√ Thickness: Membrane = 0,15 ; Bending = 0,15
√ Type = Membrane
5. Beban pelat yg ada
√ Dead Load = area parkir saja = 30 kg/m2
√ Live Load = 400 kg/m2 dan 800 kg/m2
√ Uplift
√ Settlement
6. Beban balok yg ada
√ Deal Load & Live Load = Beban garis akibat tangga
√ Dead Load = Beban garis akibat dinding penutup lift
7. Analyze → Run Analyze
√ Display → Show Tables → Reac1on → Support
√ Dead Load → FZ
E. Data untuk perhitungan pondasi
1. Copy excel tabel FZ, MX, dan MY untuk masing-masing beban; DL, LL, EQX, EQY
2. Lakukan perhitungan file excel ; Pondasi
3. Masukkan gaya FZ tie beam untuk tiap arah akibat Dead Load & Live Load
4. Dari file Total, masukkan gaya FZ, MX dan MY untuk tiap arah akibat Dead Load,
Live Load, EQX & EQY
5. FR = faktor reduksi tingkat: tentukan sesuai tinggi kolom, cek titik kolom dengan
teliti!
F. Overwrites Struktur Baja
1. Select All Frame → Design → Overwrites
%: = 8 # < "
*; = 8 # $ < "
NB: Jika terdapat kesalahan dalam pemahaman buku ini bukan meupakan
tanggungjawab penulis (Nobel 2013).
Catatan:
No Pembebanan Besarnya
1 Genset LL = 1000 kg/m2
DL = 125 kg/m2 + Berat Pelat
2 Panel LL = 1000 kg/m2
DL = 125 kg/m2
3 GWT LL = 3000 kg/m2
DL = 125 kg/m2
4 Uplift -3020 kg/m2
6 Auditorium Bioskop LL = 500 kg/m2
DL = 235 kg/m2
7 Atap rangka baja LL = 20 kg/m2
DL = 50 kg/m2
8 Beban balok tangga LL = 900 kg x ½ l
DAFTAR PUSTAKA
Perkasa Carista Estetika, PT, Diktat
SNI 03-1726-2002, “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung”
SNI 03-2847-2002, “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung”
TENTANG PENULIS
Anda diperbolehkan untuk mengirimkan lewat pos dan email
dan memberikan buku elektronik ini kepada siapa saja yang
Anda inginkan, selama Anda tidak mengubah, atau mengedit
isinya dan format digitalnya.
Sebenarnya, kami akan sangat senang bila Anda membuat
duplikat buku elektronik ini sebanyak-banyaknya. Tetapi
bagaimanapun, hak untuk membuat buku dalam bentuk
cetak atas naskah ini untuk dijual adalah tindakan yang tidak
dibenarkan.
Afret Nobel adalah alumni Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada Angkatan 2005 dan Alumni Ekstensi Teknik Sipil Universitas Indonesia Angkatan 2009. Papanya seorang petani dan Mamanya pedagang. (Atas nama bangsa Indonesia, Jakarta, 20 Oktober 2013)
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
Kiranya buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, saran dan kritik yang