• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Tugas Proposal Skripsi. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Tugas Proposal Skripsi. pdf"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1 Analisis dan Implementasi Optimasi

Squid Proxy Server Dengan Routing Protokol OSPF

Pada Hot Spot SM AN 1 PAKONG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan unt uk memenuhi sebagian persyarat an memperoleh gelar Sarjana Komput er

Keminat an : jaringan

Disusun oleh: Zaiful Bahar NIM :125150201111083

PROGRAM STUDI INFORM ATIKA

PROGRAM TEKNOLOGI INFORM ASI DAN ILM U KOM PUTER UNIVERSITAS BRAW IJAYA

(2)

2 PENGESAHAN

Analisis dan Implementasi Optimasi

Squid Proxy Server Dengan Routing Protokol OSPF

Pada Hot Spot SM AN 1 PAKONG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan unt uk memenuhi sebagian persyarat an memperoleh gelar Sarjana Komput er

Keminat an : Jaringan

Disusun Oleh : Zaiful Bahar NIM : 125150201111083

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Nama Dosen Pembimbing I Nama Dosen Pembimbing II

NIP/ NIK:... NIP/ NIK:…

M enget ahui

Ket ua Program St udi Teknik Informat ika

(3)

3 PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyat akan dengan sebenar-benarnya bahw a sepanjang penget ahuan saya, di dalam naskah proposal skripsi ini t idak t erdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain unt uk memperoleh gelar akademik di suat u perguruan t inggi, dan t idak t erdapat karya at au pendapat yang pernah dit ulis at au dit erbit kan oleh orang lain, kecuali yang secara t ert ulis disit asi dalam naskah ini dan disebut kan dalam daft ar pust aka.

Apabila t ernyat a didalam naskah skripsi ini dapat dibukt ikan t erdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akadem ik yang t elah saya peroleh (sarjana) dibat alkan, sert a diproses sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

M alang, 07April 2015

Zaiful Bahar

(4)

4 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Int ernet ( int erconnect ion-net w orking ) adalah seluruh jaringan komput er yang saling t erhubung menggunakan st andar sist em global Transm ission Cont rol Prot ocol / Int ernet Prot ocol Suit e (TCP/ IP) sebagai packet

sw it ching com m unicat ion prot ocol unt uk melayani miliaran pengguna di seluruh

dunia.

Pada SM AN 1 PAKONG, Akses int ernet yang st abil sangat diperlukan sehingga akan meningkat kan pelayanan bagi pengguna khususnya civit as akademika SM AN 1 PAKONG, dan memudahkan sisw a dan guru mendapat kan informasi dari int ernet .

SM AN 1 PAKONG selama ini mendapat kan akses int ernet dari sekolah dengan bandw idt h sebesar 2M B yang kemudian di sebar melalu akses point kepada seluruh civit as akademika yang berjumlah ±500 pengguna. Dimana akses int ernet dengan bandw idt h sebesar t ersebut sangat kurang dalam memenuhi kebut uhan unt uk akses int ernet yang st abil.

Dari permasalahan t ersebut penulis berinisiat if unt uk mengembangkan sist em dan hot spot di SM AN 1 PAKONG menggunakan squid proxy server dengan rout ing prot okol menggunakan Rout ing Prot ocolOpen Short est Pat h First (OSPF).

M aka berdasarkan analisa diat as, penulis membuat laporan proposal

dengan judul “Analisis dan Implementasi Optimasi Squid Proxy Server Dengan Routing ProtocolOpen Shortest Path First ( OSPF ) Pada Hotspot SM AN 1 PAKONG”.

1.2.Rumusan M asalah

(5)

5 1. Bagaimana Analisis dan Implement asi Opt imasi Squid Proxy Server Dengan

Rout ing Prot ocol Open Short est Pat h First (OSPF ) Pada Hot spot SM AN 1 PAKONG ?

2. Bagaimana membangun Hot spot SM AN 1 PAKONG dengan akses int ernet yang st abil ?

3. Bagaimana M eningkat kan Pelayanan SM AN 1 PAKONG kepada sisw a?

1.3.Batasan M asalah

Adapun bat asan masalah pada laporan t ugas akhir ini adalah:

1. Sist em Pengolahan User M enangani : a. Pendaft aran User

b. Login

c. Reset Passw ord

2. Aplikasi SQUID proxy server menangani: a. Connecyion Sharing

b. Filt ering

c. Chaching

d. M anajemen Bandw idt h 3. Rout er M ikrot ik menangani:

a. Ot ent ifikasi User b. M anajemen User

4. Rout ing Prot ocol menggunakan Open Short est Pat h First (OSPF).

5. Analisis dan Implement asi Rout ing Prot ocol menggunakan OPNET M ODELER

14.5 sebagai Simulasinya.

1.4.Tujuan Penelitian

(6)

6 1. M eningkat kan Pelayanan Fakult as dengan mot t o “ One Account m any

Devices”

2. M embangun Squid Proxy Server Dengan Open Short est Pat h First (OSPF) Pada Hot spot SM AN 1 PAKONG.

3. M embangun Hot spot SM AN 1 PAKONG dengan akses int ernet st abil. 4. Opt imalisasi Bandw idt h Hot spot SM AN 1 PAKONG

5. M eningkat kan Pelayanan kepada sisw aSM AN 1 PAKONG

1.5.Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan laporan t ugas akhir ini, penulis menggukan beberapa referensi buku, jurnal, dan skripsi yang digunakan unt uk menguat kan judul Analisis dan Implement asi Opt imasi Squid Proxy Server Dengan Rout ing Prot ocolOpen Short est Pat h First (OSPF) Pada Hot spot SM AN 1 PAKONG.

M uhammad Azis Fauzi M elw in Syafrizal. 2013. Opt im alisasi pem akaian bandw idt h di super hot spot m enggunakan Proxy server. Skripsi. Jurusan Teknik Informat ika. STM IK AM IKOM Yogyakart a

Karamjeet Kaur, Sukhjeet Singh, Rahul M alhot ra. 2012. Design Of Open Hort est Pat h First Prot ocol –A Link St at e Prot ocol Using Opnet M odular. Jurnal.

(7)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Internet

Int ernet adalah seluruh jaringan yang saling t erhubung sat u sama lain.Beberapa komput er-komput er dalam jaringan ini menyimpan file, sepert i halaman w eb, yang dapat diakses oleh seluruh jaringan komput er. Int ernet merupakan jaringan komput er yang berkembang pesat dari jut aan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerint ahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara

Gambar 2.1 Ilust rasi Int ernet 2.2.Proxy Server

Proxy server adalah sebuah komput er server at au program komput er yang dapat bert indak sebagai komput er lainnya unt uk melakukan request t erhadap cont ent dari int ernet at au int ranet (Wikipedia).

(8)

8 mengint erpret asikan request -request t ersebut seolah-olah request it u dat ang secara langsung dari komput er klien, bukan dari proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan unt uk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik. Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada rout er yang memiliki fit ur packet filt ering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih t inggi dan memiliki kont rol yang lebih menyeluruh t erhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah agen keamanan unt uk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firew all.

Proxy dapat dipaham i sebagai pihak ket iga yang berdiri dit engah-t engah ant ara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perant ara, sehingga pihak pert ama dan pihak kedua t idak secara langsung berhubungan, akan t et api masing-masing berhubungan dengan perant ara, yait u proxy.

Proxy bekerja dalam berbagai jenis prot okol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer prot okol komunikasi jaringan. Suat u perant ara dapat saja bekerja pada layer Dat a-Link, layer Net w ork dan Transport , maupun layer aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Namun pengert ian proxy server sebagian besar adalah unt uk menunjuk suat u server yang bekerja sebagai proxy pada layer aplikasi. Dalam suat u jaringan lokal yang t erhubung ke jaringan luar at au int ernet , pengguna t idak langsung berhubungan dengan jaringan luar at au

int ernet , t et api harus melew at i suat u gat ew ay, yang bert indak sebagai bat as ant ara jaringan lokal dan jaringan luar.

Client Jaringan Lokal Jaringan Luar / Internet

(9)

9 Gambar 2.2Fungsi dan Posisi Proxy

Proxy server mempunyai beberapa fungsi diant aranya yait u : 1. Connect ion Sharing

Dalam suat u jaringan lokal yang t erhubung ke jaringan lain at au int ernet , pengguna t idak langsung berhubungan dengan jaringan luar at au int ernet , t et api harus melew at i suat u gat ew ay, yang bert indak sebagai bat as ant ara jaringan lokal (privat e) dan jaringan luar (public).

2. Filt ering

Filt ering merupakan sebuah usaha pengamanan at au pembat asan sehingga

dengan adanya f ilt ering sebuah proxy server dapat mengamankan dan membat asi hak akses klien pada jaringan privat e. Jadi meskipun mula-mula dibuat sebagai cache nonsekurit i, t ujuan ut ama proxy server sekarang menjadi firew alling.

3. Caching (Int ernet Objek caching)

Proxy server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah pernah dim int a dari server-server di int ernet , biasa disebut caching. Karena it u, proxy server yang juga melakukan proses caching juga biasa disebut cache server. M ekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan hasil permint aan dari para pengguna, yang didapat dari int ernet . Karena proxy server bert indak sebagai perant ara, maka proxy server mendapat kan obyek-obyek t ersebut lebih dahulu dari sumbernya unt uk kemudian dit eruskan kepada server. Dan apabila suat u saat ada klien yang me request objek yang sama, maka cache server t idak perlu mengambil langsung dari server t ujuan t api t inggal

(10)

10 t ersebut . Semakin besar kapasit as cache, berart i semakin lama umur objek t ersebut bisa disimpan, jika pemakaian hardisk sudah mendekat i bat as at as(cache sw aphigh) penghapusan akan semakin sering dilakukan. Objek dihapus bisa melalui beberapa algorit ma penghapusan yait u:

a.

Logist ic Regression dihapus juga akan semakin besar.

c.

Least Frequent ly Used adalah objek yang akan dihapus t erlebih dahulu.

e.

Random

Random yait u M enghapus Objek secara random at au acak.

4. Transparent Proxy

Salah sat u kompleksit as dari proxy pada level aplikasi adalah bahw a pada sisi

(11)

11 t ransparent proxy yang bekerja pada layer aplikasi. Berikut ini merupakan

gambaran cara kerja t ransparent proxy:

Gambar 2.4Cara kerja Transparent Proxy 5. M anagem ent User’s Aut hent icat ion

M anagem ent User’s Aut hent icat ionyait u unt uk membat asi akses int ernet

menggunakan username dan passw ord set iap kali ingin mengakses int ernet ,Jika usernam e dan passw ord yang dimasukkan benar, maka klien t ersebut bisa

mengakses int ernet ,Jika usernam e dan passw ord yang dimasukkan salah, maka klien t ersebut t idak bisa mengakses int ernet .

6. M anajemen Wakt u Akses Int ernet

M anajemen w akt u akses int ernet merupakan pem bat asan akses int ernet yang hanya bisa dilakukan pada w akt u-w akt u t ert ent u, Wakt u akses int ernet berdasarkan hari dan jam t ert ent u

7. M anajemen Bandw idt h

M anajement bandw idt h pada proxy dapat dilakukan pada penggunaan bandw idt h pada net w ork at au masing-masing klien.

M anajemen bandw idt h yang baik akan mengopt imalkan klien unt uk akses ke jaringan int ernet .

2.3.Squid

2.3.1 Pengertian Squid

Squid pada aw alnya dikembangkan oleh Duane W essels sebagai Harvest Objek cache, yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di

(12)

12 di Universit y of California, San Diego dan didanai melalui Nat ional Science Foundat ion. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha

sukarela.

Squid umumnya didesain unt uk berjalan di at as sist em operasi m irip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di at as sist em operasi Window s. Karena dirilis di baw ah lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas..dan mendukukung Int ernet Cache Prot ocol.

Squid adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai proxy server dan w eb cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server w eb dengan melakukan caching permint aan yang berulang-ulang, caching DNS, caching sit us w eb, dan caching pencarian komput er di dalam jaringan unt uk sekelompok komput er yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga membant u keamanan dengan cara melakukan filt ering lalu lint as dat a. M eskipun seringnya digunakan unt uk prot okol HTTP dan FTP, Squid juga menaw arkan dukungan t erbat as unt uk beberapa prot okol lainnya t ermasuk Transport Layer Securit y (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Int ernet Gopher, dan

HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan prot okol IPv6 dan Int ernet Cont ent Adapt at ion Prot ocol (ICAP).

Gambar 2.5Posisi Squid 2.3.2 Cara Kerja Squid

Pada saat brow ser mengirimkan header permint aan, sinyal ht t p requestdikirimkan ke server. Header t ersebut dit erima squid dan dibaca. Dari hasil pembacaan, squid akanmengurai URL (Uniform Resource Locat or) yang dibut uhkan, lalu URL ini dicocokkan dengan dat abase cache yang ada. Dat abase ini berupa kumpulan met adat a (header) dari objek yang sudah ada didalam

Klien Server Proxy

Squid

(13)

13 hardisk. Jika ada, objek akan dikirimkan ke klien dan t ercat at dalam logging bahw a klien t elah mendapat kan objek yang dimint a.

Dalam log kejadian t ersebut akan dicat at sebagai TCP_HIT. Sebaliknya, jika objek yang dimint a t ernyat a t idak ada, squid akan mencarinya dari peer at au langsung ke server t ujuan. Set elah mendapat kan objeknya, squid akan menyimpan objek t ersebut ke dalam hardisk. Selama dalam proses download objek ini dinamakan object in t ransit yang sement ara akan menghuni ruang memori. Dalam proses dow nload t adi, objek mulai dikirimkan ke klien dan set elah selesai, kejadian ini t ercat at dalam log sebagai TCP_M ISS. ICP sebagai prot okol cache berperan dalam menanyakan ket ersediaan objek dalam cache.

Jika t ernyat a sibling t idak menyediakan objek yang dicari, cache akan memint anya kepada parent. Sebagai parent , ia w ajib mencarikan objek yang dimint a t ersebut w alaupun ia sendiri t idak memilikinya (TCP_M ISS). Set elah objek didapat kan dari server original, objek akan dikirimkan ke cachechild, set elah mendapat kannya cache child akan mencat at nya sebagai PARENT_HIT

2.4.Routing

Rout ingadalah proses menent ukan rut e dari host asal ke host

t ujuan.Rout ingmerupakan proses memindahkan dat a dari sat u net w ork ke net w ork lain dengan cara mem-forw ard paket dat a via gat eway. Rout ing menent ukan kemana dat agram akan dikirim agar mencapai t ujuan yang

diinginkan . Informasi yang dibut uhkan rout er dalam melakukan rout ing yait u: a. Alamat t ujuan/ dest inat ion address

b. M engenal sumber informasi

c. M enemukan rut e d. Pemilihan rut e

e. M enjaga informasi rout ing

(14)

14 berpat okan pada t abel ini, unt uk memberit ahu port yang akan digunakan unt uk meneruskan paket ke alamat t ujuan.

2.5.Routing Protocol

Rout ing prot ocol adalah suat u at uran pert ukaran informasi rout ing yang

akan membent uk sebuah t abel rout ing sehingga pengalamat an pada paket dat a yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan rout ing prot ocol mencari rut e t ersingkat unt uk mengirimkan paket dat a menuju alamat yang dit uju.Set iap rout ermempunyai informasi mengenai jaringan yang t erhubung langsung dengannya. Rout ing prot ocol menyebarkan informasi ini ke neighbor t erdekat t erlebih dahulu sampai ke seluruh jaringan. Ada 2 kat egori ut ama rout ing prot ocol yang digunakan saat ini,

1. Dist ance Vect or Rout ing Prot ocol

Dist ance vect or rout ing prot ocol merupakan salah sat u dari dua jenis rout ing prot ocol ut ama yang digunakan saat ini. Dist ancevect or rout ing prot ocol menggunakan algorit ma Bellman-Ford, Ford-Fulkerson, at au DUAL FSM unt uk menghit ung dan menet ukan rut e yang akan digunakan. Pengert ian dist ance vect or mengart ikan bahw a rout er menggunakan vect or jarak unt uk mencapai rout er-rout er lain. Dist ance vect or rout ing prot ocol memiliki t ingkat kompleksit as yang lebih sederhana dan memiliki m essage overhead yang lebih kecil.Beberapa cont oh dist ance vect or rout ing prot ocol ant ara lain: RIP, RIPv2,

IGRP.

2. Link st at e rout ing prot ocol

(15)

15 dibandingkan dengan dist ance-vect or rout ing prot ocol, set iap node pada link st at e rout ing prot ocolhanya mengirimkan inform asi yang berhubungan dengan

kondisi jaringan. Rout ing prot ocol dibagi menjadi 2, yakni: 1. Int erior Rout ing Prot ocol

Int erior Rout ing Prot ocol biasanya digunakan pada jaringan yang bernama

Aut onom ous Syst em, yait u sebuah jaringan yang berada hanya dalam sat u

kendali Teknik yang t erdiri dari beberapa subnet w ork dan gat eway yang saling berhubungan sat u sama lain. Int erior rout ing diim plement asikan melalui:

a. Rout ing Inform at ion Prot ocol (RIP)

Rout ing Inform at ion Prot ocol (RIP), biasanya t erdapat pada sist em operasi UNIX

dan Novell yang menggunakan met ode dist ance vect or algorit ma yang bekerja dengan menambahkan sat u angka mat rik jika melew at i 1 gat ew ay, sehingga jika melew at i beberapa gat ew ay maka met riknya juga akan bert ambah.

b. Open Short est Pat h First (OSPF)

Open Short est Pat h First (OSPF), rout ing ini mem akan banyak resourcekomput er

dibanding Rout ing Inform at ion Prot ocol (RIP), akan t et api pada rout ing ini rut e dapat dibagi menjadi beberapa jalan sehinggga dat a dapat melew at i dua at au lebih rut e secara pararel.

2. Ext erior Rout ing Prot ocol

Pada dasarnya int ernet t erdiri dari beberapa Aut onom ous Syst em yang saling berhubungan sat u sama lain dan unt uk menghubungkan Aut onom ous Syst em

dengan Aut onom ous Syst em yang lainnya maka Aut onom ous Syst em menggunakan Ext erior Rout ing Prot ocol sebagai pert ukaran informasi rout ingnya.Ext erior Rout ing Prot ocol dibagi menjadi :

a. Ext erior Gat ew ay Prot ocol (EGP)

Ext erior Gat eway Prot ocol (EGP) merupakan prot okol yang mengumumkan

(16)

16 t et api kelemahan prot okol ini t idak bisa memberikan rut e t erbaik unt uk pengiriman paket dat a.

b. Border Gat eway Prot ocol (BGP)

Border Gat ew ay Prot ocol (BGP) Prot okol ini sudah dapat memilih rut e t erbaik

yang digunakan pada Int ernet Service Provider ISP besar yang akan dipilih. 2.6.Open Shortest Pat h First(OSPF)

Open Short est Pat h First (OSPF) adalah sebuah rout ing prot okol st andar

t erbuka yang t elah di implement asikan oleh sejumlah besar vendor jaringan. OSPF bekerja dengan sebuah algorit ma yang disebut Dijkst ra. Open Short est Pat h First (OSPF) merupakanrout ing pt ot okol yang dipergunakan dalam Int ernet

Prot ocol (IP) jaringan yang t ermasuk dalam t eknologi link-st at e rout ing prot ocol

dan juga sebagai kelompok Int erior Gat ew ay Prot okol, yang beroperasi dalam sat u sist em ot onom (Aut onomous Syst em).

Teknologi yang digunakan oleh rout ing prot okol ini adalah t eknologi link-st at e yang memang didesain unt uk bekerja dengan sangat efisien dalam

proses pengiriman updat e informasi rut e.Cara updat enya it u secara Triggered updat e, maksudnya t idak semua informasi yg ada di rout er akan dikirim

seluruhnya ke rout er-rout er lainnya, t et api hanya informasi yang berubah/ bert ambah/ berkurang saja yang akan di kirim ke semua rout er dalam sat u area,sehingga mengefekt ifkan dan mengefisienkan bandw idt h yg ada.

Open Short est Pat h First(OSPF) merupakan Int erior Gat eway Prot ocolyang merut ekan paket IP pada sebuah Aut onom ous Syst em. OSPF

mengambil informasi link st at e dari rout er pada jaringan dan membent uk pet a t opologi jaringan. Pet a t opologi yang dibent uk m enent ukan rout ing t able yang

akan digunakan oleh int ernet layer unt uk menent ukan rout ing decision. OSPF didesain unt uk mendukung VLSM ( Variable Lengt h Subnet M asking) dan CIDR ( Classless Int er-Dom ain Rout ing).

Open Short est Pat h First(OSPF) mendet eksi perubahan pada t opologi

(17)

17 menghit ung short est pat h t ree unt uk set iap rut e menggunakan met ode yang didasarkan pada algorit ma Dijkst ra.Informasi link-st at e (LinkSt at e Advert isem ent ) disimpan oleh set iap rout er sebagailink-st at edat abase yang diupdat e secara periodik menggunakan informasi yang disebarkan oleh OSPF rout er. OSPF membent uk rout ing t able yang diat ur berdasarkan cost dari set iap int erface. Cost yang dimaksud dapat berupa round t rip t im e, linkt hroughput , delay.

Berikut ini merupakan proses yang dilakukan rout ing prot okol OSPF mulai dari aw al hingga dapat saling bert ukar informasi :

1. M embent uk Adjacency Rout er

Adjacency rout er art inya adalah rout er yang bersebelahan at au yang t erdekat . Jadi proses pert ama dari rout er OSPF ini adalah menghubungkan diri dan saling berkomunikasi dengan para rout er t erdekat at au neighbour rout er.

2. M emilih Designat ed Rout er (DR) dan Backup Designat ed Rout er (BDR)

Dalam jaringan broadcast mult iaccess, DR dan BDR sangat lah diperlukan. DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seput ar informasi OSPF dalam jaringan t ersebut .

3. M engumpulkan St at e-st at e dalam Jaringan

Set elah t erbent uk hubungan ant ar rout er-rout er OSPF, selanjut nya unt uk bert ukar informasi mengenai st at e-st at e dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan. 4. M emilih Rut e Terbaik unt uk Digunakan

Set elah informasi seluruh jaringan berada dalam dat abase, selanjut nya memilih

rut e t erbaik unt uk dimasukkan ke dalam rout ingt able. Unt uk memilih rut e-rut e t erbaik, paramet er yang digunakan oleh OSPF adalah Cost . M et rik Cost biasanya akan menggambarkan seberapa dekat dan cepat nya sebuah rut e. Nilai Cost

didapat dari perhit ungan dengan rum us Cost of t he link = 108 / Bandw idt h

Rout er OSPF akan menghit ung semua cost yang ada dan akan menjalankan algorit ma Short est Pat h First unt uk memilih rut e t erbaiknya. Set elah selesai, maka rut e t ersebut langsung dimasukkan dalam rout ing t able dan siap digunakan unt uk forw arding dat a.

(18)

18 Ket ika sebuah rut e sudah masuk ke dalam rout ing t able, rout er t ersebut harus juga meraw at st at edat abase nya. Hal ini bert ujuan kalau ada sebuah rut e yang sudah

t idak valid, maka rout er harus t ahu dan t idak boleh lagi menggunakannya. Ket ika ada perubahan link st at e dalam jaringan, OSPF rout er akan melakukan floodingt erhadap perubahan ini. Tujuannya adalah agar seluruh rout er dalam

(19)

19 BAB III

M ETODOLOGI

3.1.Pengembangan dan Analisa Sistem

Pengembangan hot spot SM AN 1 PAKONG menggunakan met ode w at erfall, model ini adalah model klasik yang bersifat sist emat is dan berurut an

dalam pengembangan perangkat lunak. Alasan penggunaan model w at erfall dalam pengembangan hot spot SM AN 1 PAKONG dikarenakan requirem ent dari hot spot SM AN 1 PAKONG sudah ada dan sudah dianalisis dengan baik. M odel w at erfall unt uk pengembangan hot spot SM AN 1 PAKONG dapat dilihat pada

gambar 3.1.

Gambar 3.1 M odel W at erfall

Tahap pert ama yang dilakukan unt uk meembangun hot spot sesuai model w at erfall adalah menganalisa sist em yang ada at au sist em yang sedang berjalan. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam m enganalisis sist em yang berjalan t ersebut meliput i besaran bandw it h, user, t opologi jaringan, perangkat keras yang digunakan.

Analisis

Desain

Im plem ent as i

Pengujian

(20)

20 3.1.1.Analisa Kebutuhan Fungsional

Set elah mengevaluasi sist em yang sedang berjalan t ersebut , maka dapat disimpulkan beberapa kendala dari sist em yang sendang berjalan, ant ara lain sebagai berikut :

1. Tidak adanya proxy server membuat bandw idt h menjadi t idak opt imal dan efisien dalam penggunaannya, karena bandw idt h t ersebut digunakan unt uk mengakses sit us yang sama dengan user lainnya dan diakses berulang-ulang

2. Belum dit erapkannya rout ing prot okol met ode Open Short est Pat h First (OSPF), sehingga komunikasi ant ar rout er kurang efekt if.

3. Pendaft aran user yang rumit dan kurang efisien, hal ini dikarenakan user mendaft ar sendiri dan banyak sisw a yang kurang memahami t at a cara mendaft ar Hot spot SM AN 1 PAKONG khususnya bagi sisw a baru.

4. User yang menggunakan Hot spot SM AN 1 PAKONG hanya t erbat as pada sisw a yang mendaft ar

5. Terbat asnya device yang digunakan dikarenakan sist em yang ada hanya meng akomodir sat u akun sat u device

Oleh karena it u Hot spot perlu dikembangkan lebih baik sepert i:

1. M embangun Squid Proxy Server unt uk akses int ernet yang cepat dan st abil t anpa menambah kuot a bandw idt h.

2. M engimplement asikan Rout ing Prot ocolOpen Short est Pat h First (OSPF) pada rout ing prot okol sehinggan komunikasi ant ar rout er menjadi lebih cepat .

3. Sisw a t idak diperlukan lagi mendaft ar, hal ini di siasat i dengan cara semua sisw aSM AN 1 PAKONG akan di daft arkan oleh admin (aslab) dan sisw a mendapat kan usernam e dan passw ord.

(21)

21 3.1.2.Arah Sistem Yang Dikembangkan

(22)

22 Perangkat Lunak

4 -

Squid 3.0

M anagemen User

5

Pendaft aran user dilakukan scr manual

Sat u akun sat u device

-

Tanpa Pendaft aran (selama

t erdaft ar menjadi sisw a)

-

Sat u akun banyak device

Dari t abel 3.1 dapat diket ahui beberapa fasilit as yang dit ambahkan dan dikurangi pada sist em baru yang merupakan pengembangan dari sist em lama.

3.2.Perancangan Sistem

Pada perancangan sist em ini dibuat lah konsep unt uk membangun Hot spot SM AN 1 PAKONG dimulai dari pengolahan user, Pembangunan Squid proxy server sert a penerapan rout ing prot okol menggunakan met ode Open Short est Pat h First (OSPF). Hot spot SM AN 1 PAKONG yang sedang berjalan t idak

menggunakan squid proxy server unt uk akses int ernet yang st abil.

Pengolahan User t idak lagi di lakukan sisw a sendiri, t et api dilakukan oleh Aslab sehingga Sisw a bisa langsung menggunakan Hot spot , pembangunan Squid proxy dilaksanakan melalui beberapa t ahapan yait u inst alasi hingga konfigurasi. Sedangkan analisis Rout ing Prot ocolOpen Short est Pat h First (OSPF)

(23)

23 Gambar 3.2 Diagram Alir Perancangan Sist em

3.2.1 Konsep Pengolahan User

Pada pengolahan user Hot spot SM AN 1 PAKONG t erdapat dua user unt uk meng akses yait u : Administ rat or (aslab), dan Sisw a.

3.2.1.1. Daftar Kejadian (Event List)

Daft ar kejadian (Event List ) dalam pengolahan user adalah sebagai berikut :

a. Admin

Admin M elakukan proses Tambah, Ubah, Hapus, View akun pengguna Hot spot SM AN 1 PAKONG

b. Sisw a

Sisw a hanya dapat mengubah passw ord, unt uk m enggunakan hot spot maka harus mengat ur t erlebih dahulu proxy klien pada brow ser

3.2.1.2. Konsep Pembuatan User Account

Layanan pembuat an User Account dibangun unt uk memudahkan pelayanan unt uk mengakses Hot spot SM AN 1 PAKONG, Dimana sisw a t idak usah mendaft ar

secara manual karena sisw a akan diberikan usernam e dan passw ord oleh M ulai

Konsep Pengolahan User

Konsep Pem bangunan Squid Proxy Server

Konsep Penerapan M et ode OSPF (Dijkst ra) pada rout ing Prot okol M enggunakan OPNET M ODELER 14.5

(24)

24 administ rat or dengan cara dit empel pada papan pengumuman, sert a t idak t erbat as sat u akun sat u device.

3.2.1.3. Konsep M engakses Hotspot SM AN 1 PAKONG

Unt uk mengakses Hot spot SM AN 1 PAKONG, Dim ana user harus mengat ur proxy klien pada brow sernya, apabila klien t idak mengat ur proxy pada brow ser maka user t idak dapat mengakses jaringan int ernet t et api user di arahkan ke halaman

reset passw ord dan bisa mengakses jaringan server lokal.

3.2.2 Konsep Router M ikrotik

Rout er M ikrot ik akan melakukan beberapa fungsi diant aranya membagi

beberapa jaringan, aut ent ifikasiuser, mengat ur bandw idt h sesuai klasifikasi user.

3.2.3 Konsep Squid Proxy Server

Squid 3.0 dipilih sebagai proxy server yang nant inya akan melakukan beberapa fungsi dari Squid Proxy Server Conect ionSharing, Caching, Fillt ering, M anagem ent Bandw idt h, M anagem ent Wakt u Akses Int ernet . Administ rat or

melakukan konfigurasi, sedangkan User dapat memanfaat kannya dengan opt imal

. Berikut ini merupakan gambaran model jaringan squid proxy server yang akan dibangun:

Gambar 3.3 M odel Jaringan Squid Proxy Server

Int ernet Rout er

Squid Proxy Server

(25)

25 3.2.4 Konsep Rout ing Protokol dengan Open Shortest Path First (OSPF)

M et ode Rout ing yang akan digunakan yait uOpen Short est Pat h First (OSPF) karena met ode ini mem iliki kelebihan diant aranya sebagai berikut :

1. M enggunakan algorit ma Short est Pat h First unt uk menghit ung cost t erendah.

2. Updat e rout ing dilakukan secara floaded saat t erjadi perubahan t opologi jaringan.

3. mengunakan met ode link-st at e dimana dapat memelihara rut e dalam st rukt ur net work yang dinamik dan dapat dibangun dari beberapa bagian subnet w ork.

4. lebih efisien dari Rout ing Inform at ion Prot ocol (RIP) 5. M enggunakan prot okol broadcast .

6. M embagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. 7. Wakt u yang diperlukan unt uk konvergensi lebih cepat

Berikut ini M erupakan m odel jaringan ant ar rout er yang akan di implement asikan pada simulat or jaringan OPNET M odeler 14.5

Gambar 3.4 M odel Jaringan ant ar rout er

Berikut ini M erupakan m odel jaringan set iap rout er yang akan di

implement asikan pada simulat or jaringan OPNET M odeler 14.5 Dimana pada model jaringan sepert i ini, user melakukan request dat a dari salah sat u

R2

R1 R3

R6

R7

R5

(26)

26 rout ermelalui komput er squid proxy server yang sudah menerapkan rout ing prot okol open short est pat h first (ospf).

Gambar 3.5 M odel Jaringan set iap rout er

Adapun dalam simulasi ini akan dilakukan perbandingan ant ara menggunakan rout ing prot okol OSPF dengan t idak menggunakan rout ing prot okol OSPF. Berikut ini adalah beberapa paramet er yang akan dijadikan acuan:

a.

W akt u konvergensi

Wakt u konvergensi merupakan t ot al w akt u yang dibut uhkan oleh sebuah rout er selesai melakukan konvergensi, diant aranya menghit ung jalur t erbaik dan memperbarui rout ing t able. Nilai konvergensi dapat diket ahui ket ika t erdapat perubahan pada jaringan.

b.

Packet Delay End-t o-End

Packet delay end-t o-end adalah w akt u yang dibut uhkan unt uk mengirim sebuah paket aplikasi ke t ujuan layer aplikasi

c.

Throughput

Throughput merupakan jumlah rat a-rat a paket yang sukses dit erima at au

dikirimkan oleh saluran penerima at au pemancar per det ik.

d.

Jit t er

Jit t er didefinisikan sebagai variasi w akt u kedat angan dari paket yang dikirimkan secara t erus menerus.

Rout er User

Squid Proxy Server

User

(27)

27 3.3Perancangan Proses

Dalam perancangan proses sist em yang akan dibangun maka dirancanglah flow chart dari :

3.3.1 Flow chart Pengolahan User

Flow chart Sist em Pengolahan User dapat dilihat pada gambar 3.7

Gambar 3.7 Flow chart Pengolahan User

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Pengolahan User

Dat a Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sist em unt uk menggambarkan

pembagian sist em ke modul yang lebih kecil (Al-Bahra,2005).

3.3.2.1DFD Level 0 (Contect Diagram) Pengolahan User

Cont ext diagram mencakup sat u simbol proses yang mew akili seluruh

Pengolahan User dengan 2 ent it as yang mempengaruhi, yait u: Admin, M ahsisw a. Cont ext Diagram Pengolahan User adalah sepert i gambar 3.8

Dat a User

Input

Pengolahan

User

User

Pengolahan

User

Info User

PENGOLAHAN

USER

User Dat a User Admin

(28)

28 Gambar 3.8 Cont ext Diagram Pengolahan Dat a User

3.3.2.2DFD Level 1 Pengolahan User

Diagram level 1 menguraikan proses yang ada pada digram sebelum nya (kont ek diagram), didalamnya t erdapat proses-proses yang dilakukan oleh ent it as yang berkait an dengan Pengolahan Dat a User.

Adapun DFD level 1 dapat dilihat pada gambar 3.9

Gambar 3.9DFD Level 1Pengolahan Dat a User

3.3.2.3Flow chart Pembangunan Squid Proxy Server

(29)

29 Gambar 3.11Flow chart Pembangunan Squid Proxy Server

Berikut ini beberapa proses yang akan dilakukan Squid Proxy server

a. Conect ion Sharing

Proses yang t erjadi pada Conect ion Sharing adalah penggunaan gat eway secara bersamaan unt uk koneksi jaringan lokal ke jaringan

int ernet

b. Caching

Proses yang t erjadi pada Caching adalah menyimpan objek objek int ernet yang dim int a klien

c. Fillt ering

Proses yang t erkjadi pada Fillt ering adalah unt uk memblokir alamat w ebsit e t ert ent u dan pembat asan unt uk IP t ert ent u

d. M anagement Bandw idt h

Proses yang t erjadi pada M anagement Bandw idt h adalah membat asi penggunaan bandw idt h unt uk dow nload file t ert ent u.

e. M anagement Wakt u Akses Int ernet

Proses M anagement Wakt u Akses Int ernet adalah membat asi hak akses int ernet pad hari dan jam t ert ent u.

Inst alasi Squid Proxy Server

Konfigurasi

Test ing

(30)

30 3.4Perancangan Antarmuka (Interface)

3.4.1 Site M ap Pengolahan User

St rukt ur menu Pengolahan User dapat dilihat pada gambar 3.13

Gambar 3.13Sit e M ap Pengolahan Dat a User

3.4.2 HalamanLogin

Halaman Login sepert i pada gambar 3.14

Gambar 3.14HalamanLogin RESET PASSWORD

USER

LOGIN

ADM IN

DATA USER M ENU

LOGIN

UserM enu

Passw ord

M asuk

(31)

31 3.4.3 Halaman Reset Passw ord

Halaman reset passw ord sepert i pada gambar 3.15

Gambar 3.15Reset Passw ord

3.4.4 Halaman Admin

Halaman Adm in hanya berisi halaman dat a user sepert i pada gambar 3.16

Gambar 3.16Halaman Adm in Generat e

Im port Dat a User Jenis User M ahasisw a

Dosen

Kalab Aslab

NO USERNAM E PASSW ORD AKSI

RESET PASSWORD

Passw ord Lam a Passw ord Baru

Reset

(32)

32 DAFTAR PUSTAKA

M uhammad Azis Fauzi M elw in Syafrizal. 2013. Opt imalisasi pemakaian bandw idt h di super hot spot menggunakan Proxy server. Jurusan Teknik Informat ika. STM IK AM IKOM . Yogyakart a

Dew i Yolanda S. A, 2010. Simulasi kinerja rout ing prot okol open short est pat h first (ospf) dan enhanced int erior gat ew ay rout ing prot ocol (eigrp) menggunakan simulat or jaringan opnet modeler v. 14.5. Jurusan Teknik Elekt ro Fakult as Teknik Universit as Braw ijaya. M alang

Gambar

Gambar 2.1 Ilustrasi Internet
Gambar 2.5Posisi Squid
gambar 3.1.
Tabel 3.1 Pengembangan Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait