SALINAN
PRESIDEN
REPUBLIK
INDONESIAPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PEMILIHAN, PENGUSULAN, DAN PENETAPAN ANGGOTA BADAN PELAKSANA DAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SERTA CALON
ANGGOTA PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA BADAN PELAKSANA DAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS
BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
:
bahwauntuk
melaksanakanketentuan
Pasal31 ayat
(5),Pasal
35
ayat
(21, Pasal39,
Pasal44
ayat
(5)
Undang-Undang Nomor
34
Tahun
2Ol4
tentang
PengelolaanKeuangan
Haji, perlu
menetapkan Peraturan
Presiden tentang Tata Cara Pemilihan, Pengusulan,dan
Penetapan AnggotaBadan
Pelaksanadan
Anggota Dewan PengawasSerta
Calon
Anggota Pengganti
Antarwaktu
AnggotaBadan
Pelaksanadan
AnggotaDewan
Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji;Mengingat
1.
Pasal
4
ayat
(1)
Undang-Undang
Dasar
Negara Republik IndonesiaTahun
1945;2.
Undang-Undang
Nomor
34
Tahun
2Ol4
tentangPengelolaan
Keuangan
Haji
(kmbaran
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
2Ol4
Nomor
296,
Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 5605);MEMUTUSKAN:
PERATURAN
PRESIDEN
TENTANG
TATA
CARAPEMILIHAN,
PENGUSULAN,DAN
PENETAPAN ANGGOTA BADAN PELAKSANA DAN ANGGOTA DEWAN PENGAWASSERTA CALON
ANGGOTA PENGGANTI
ANTARWAKTU ANGGOTABADAN
PELAKSANADAN
ANGGOTA DEWAN PENGAWAS BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI.Menetapkan:
REPUBLIK
INDONESIA-2-BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden
ini
yangdimaksud
dengan:1.
Badan
Pengelola
Keuangan
Haji
yang
selanjutnyadisingkat
BPKH
adalah
lembaga
yang
melakukan
pengelolaan Keuangan Haji.2.
Badan
Pelaksana
BPKH
yang
selanjutnya
disebut
Badan
Pelaksanaadalah organ
BPKHyang
bertugas,berfungsi, dan
berwenangmelaksanakan
pengelolaan Keuangan Haji.3.
Dewan
PengawasBPKH
yang
selanjutnya
disebut
Dewan Pengawasadalah organ
BPKHyang
bertugas,berfungsi,
dan
berwenang
melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan keuanganhaji.
4.
Menteri adalah
menteri
yang
menyelenggarakanurusan
pemerintahandi
bidang agama.Pasa1 2
Organ BPKH
terdiri
atas
Badan
Pelaksana
dan
Dewan Pengawas.BAB
II
PERSYARATAN, KEANGGOTAAN, DAN TATA CARA PEMILIHAN ANGGOTA BADAN PEI.,AKSANA DAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS
Bagian Kesatu
Persyaratan Calon Anggota Badan Pelaksana dan Anggota Dewan Pengawas Paragraf 1
Persyaratan
Umum
Pasal 3(1)
Untuk
dapat diangkat
sebagai anggota
Badan Pelaksanadan
anggota Dewan Pengawas, calon yangbersangkutan
harus
memenuhi
syarat
sebagaiberikut:
REPUBLIK
INDONESIA-3-a.
warga negara Indonesia;b.
beragama Islam;c.
sehatjasmani
danrohani;
d.
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak
tercela;e.
memiliki kualifikasi
dan
kompetensiyang
sesuaiuntuk
pengelolaan keuanganhaji;
f.
berusia paling rendah
40
(empat
puluh)
tahun
dan paling tinggi
60
(enam
puluh)
tahun
pada saat dicalonkan menjadi anggota;tidak
sedang
menjadi anggota
atau
menjabat sebagai pengr.rruspartai
politik;
tidak
sedangmenjadi
tersangka
atau
terdakwa dalam proses peradilan;i.
tidak
pernah dipidana dengan pidana
penjaraberdasarkan
putusan
pengadilan
yang
telahmemperoleh
kekuatan
hukum
tetap
karenamelakukan
tindak pidana
kejahatan
yangdiancam
dengan
pidana penjara
5
(lima)
tahun
atau
lebih;tidak
merangkapjabatan;
dan/atau
memiliki
pengetahuan tentang ekonomi syariah.(21
Persyaratan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)dibuktikan
dengan:a.
kartu
tanda
penduduk
yang
sah dan
masihberlaku;
b.
surat
keterangan sehatdari dokter
pemerintah;c.
surat
keterangancatatan kepolisian
dari
Kepala Kepolisiandi
tempat tinggal yang bersangkutan;d.
ijazahjenjang pendidikan
formal yang dilegalisasioleh perguruan tinggi yang'mengeluarkan
ijazah tersebut atauinstansi
yang berwenang;h.
J.
k.
REPUBLIK
INDONESIA-4-e.
sertilikat
kompetensidan/atau surat
keteranganpengalaman
kerja di
bidang
pengelolaan keuangan;f.
surat
pernyataan
kesediaanyang
bersangkutanuntuk
melepaskan
status
sebagaianggota atau
pengurus partai
politik
selamamenjabat
anggota Badan Pelaksanaatau
anggota Dewan Pengawas;g.
surat
pemyataan dari yang bersangkutan
bahwayang bersangkutan
tidak
sedang
dalam
prosesperadilan karena
melakukan
tindak
pidana;h.
surat
keterangan
dari
pengadilan bahwa
yangbersangkutan
tidak
pernah dipidana
penjaraberdasarkan
putusan
pengadilan
yang
telahmemperoleh
kekuatan
hukum
tetap
karenamelakukan
tindak
pidana
kejahatan
yangdiancam dengan
pidana penjara
5
(lima) tahun
atau lebih;i.
surat
pernyataan
kesediaanyang
bersangkutanuntuk
melepaskanjabatan di
pemerintahan atau
badan
hukum
atau
sebagai
pejabat
negaraselama
menjabat
anggotaBadan
Pelaksanaatau
anggota Dewan Pengawas.Paragraf 2
Persyaratan Khusus Anggota Badan Pelaksana atau Anggota Dewan Pengawas
Pasal 4
(1)
Selain
harus
memenuhi persyaratan
sebagaimanadimaksud
dalam
Pasal
3
ayat
(1), calon
anggotaBadan
Pelaksana
dan
anggota
Dewan
pengawasharus
memenuhi persyaratankhusus:
a.
memiliki
kompetensi
dan
pengalaman
di
bidangpengelolaan keuangan
paling
sedikit
S
(lima)tahun'
REPUBLIK
INDONESIA-5-b.
mempunyai
kualifikasi pendidikan paling
rendahStrata
1 atau yang disetarakan; danc.
tidak
pernah menjadi
anggotadireksi,
komisaris,atau
dewan
pengawaspada saat badan hukum
dinyatakan pailit.
Kompetensi
sebagaimana
dimaksud pada
ayat
(1)huruf
a,dibuktikan
dengansertifikat
kompetensidari
lembaga yang berwenang.Pengalaman sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)huruf a,
dibuktikan
dengan
surat
keteranganpengalaman
kerja dari
instansi/lembaga/badan
hukum
tempat yang bersangkutan bekerja.Bukti
kompetensi
dan
pengalaman
sebagaimanadimaksud
padaayat
(2)dan ayat
(3)tidak
diperlukan
bagi praktisi yang memiliki
keahlian
di
bidangekonomi,
keuangan,
perbankan,
dan/atau
investasi yang keahliannyadiakui
oleh masyarakat.Pasal 5
Selama
menjabat,
anggotaBadan
Pelaksanadan
anggotaDewan
Pengawas
dilarang
merangkap
jabatan
di
pemerintahan,
badanhukum
lainnya, atau
sebagai pejabat neSara.Paragraf 3
Keanggotaan Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas Pasal 6
(1)
Badan
Pelaksanapaling sedikit
terdiri
atas
5
(lima) orang anggota yang berasaldari
unsur
profesional.(21
Anggota
Badan
Pelaksana
sebagaimana dimaksud
pada
ayat (1),
diangkat
dan
diberhentikan
oleh Presiden.(2)
(3)
(4)
REPUBLIK
INDONESIA-6-(3)
Anggota
Badan
Pelaksana
diangkat
untuk
jangka
waktu
5
(lima)
tahun
dan dapat diusulkan
kembaliuntuk
I
(satu)kali
masajabatan berikutnya
melalui
proses seleksi.Pasal 7
Dewan Pengawas
terdiri
atas
7
(tqjuh)
orang anggota yang berasaldari
unsur
profesional:a.
2 (dua) orangdari
unsur
pemerintah;
danb.
5 (lima) orangdari
unsur
masyarakat.Anggota Dewan
Pengawasyang berasal
dari
unsur
pemerintah
sebagaimana
dimaksud pada
ayat
(1)huruf a berasal dari
kementerian
yangmenyelenggarakan
urusan
pemerintahan
di
bidangagama
dan
kementerian
yang
menyelenggarakanurusan
pemerintahandi
bidang keuangan.Anggota
Dewan
Pengawasyang berasal
dari
unsur
masyarakat
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)huruf
b berasal dari:a.
tokoh agama;b.
profesional
di
bidang
pengelolaan
keuangan;dan/atau
c.
profesional dalam bidang pengawasan.Bagian Kedua
Tata Cara Pemilihan dan Penetapan Anggota Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas
Paragraf 1
Umum
Pasal 8Tata cara
pemilihan
dan
penetapan anggota Badal
Pelaksana
dan
anggota
Dewan
Pengawas
dilakukan
melalui
tahapan:(1)
(21
(3)
a. b. c. d.
e.
f.
b.
1.
h.
REPUBLIK
INDONESIA-7
-pembentukan
panitia
seleksi;pengumuman penerimaan pendaftaran; pendaftaran
dan
seleksi;pengumuman kepada masyarakat
untuk
mendapat tanggapan;tanggapan masyarakat; penentuan nama calon;
pemilihan
calon anggota Dewan Pengawasdari unsur
masyarakat oleh Dewan Perwakilan Rakyat;penyampaian
nama calon
terpilih
oleh
Dewan Perwakilan Rakyat kepada Presiden; danpenetapan nama calon
terpilih.
Paragraf 2
Pembentukan Panitia Seleksi Pasal 9
Untuk
memilih
dan
menetapkan anggota
BadanPelaksana
dan
anggota
Dewan
Pengawas, Presidenmembentuk panitia
seleksi atasusul
Menteri.Panitia
seleksi
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)dibentuk:
a.
paling lambat
6
(enam)
bulan
sebelum
masajabatan
anggota
Badan
Pelaksanadan
anggotaDewan Pengawas
berakhir; atau
b.
14
(empat belas)
hari
kerja
terhitung
sejaklaporan adanya
kekosongan
jabatan
€mggotaBadan
Pelaksana
dan/atau
anggota
Dewan Pengawasditerima
oleh Presiden.(1)
(2)
R
EPUBLIK
INDONESIA-8-Paragraf 3
Tugas
dan
Keanggotaan Panitia Seleksi Pasall0
Panitia
seleksi
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
9 bertugas:a.
menJrusun
dan
menetapkan
jadwal
kegiatanpendaftaran, seleksi, pengumuman,
dan
penetapancalon
anggota
Badan
Pelaksana
dan
calon
anggota Dewan Pengawas;b.
menetapkan
dan
melaksanakan
tata
kerja pendaftaran, seleksi,dan
pengumuman calon anggotaBadan
Pelaksana
dan
calon
anggota
Dewan Pengawas;c.
membuka pendaftaran penerimaan
calon
anggotaBadan
Pelaksana
dan calon
anggota
Dewan Pengawas;d.
menerima
pendaftaran
dan
melakukan
seleksiadministratif terhadap
calon
anggota
Badan Pelaksana dan calon anggota Dewan Pengawas;e.
mengu.mumkan nama calon anggota Badan Pelaksana dan calon anggota Dewan Pengawas yanglulus
seleksiadministratif
kepada masyarakat
untuk
mendapat tanggapan;f.
menerima
dan
mengolah tanggapandari
masyarakatterhadap
calon
anggotaBadan
Pelaksanadan
calonanggota
Dewan
Pengawas
yang lulus
seleksiadministratif;
g.
melakukan penilaian
kompetensidan integritas
calon anggotaBadan
Pelaksanadan calon
anggota Dewan Pengawas;h.
R
EPUBLIK
INDONESIA-9-menentukan
nama calon
anggota
Badan
Pelaksanadan
nama calon
Dewan Pengawasyang
lulus
seleksiuntuk
disampaikan kepada Presiden
berdasarkanperingkat hasil
seleksi; danmemberikan
laporanakhir
pelaksanaan tugas kepada Presidenmelalui
Menteri.Pasal 11
Keanggotaan
panitia
seleksi anggota Badan Pelaksana dananggota Dewan
Pengawas sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 9terdiri
atas:a.
3 (tiga) orangdari
unsur
pemerintah; danb.
6
(enam) orangdari
unsur
masyarakat.Pasal 12
(1)
Keanggotaanpanitia
seleksi
dari unsur
pemerintah sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 11huruf
aterdiri
dari:
a. 1
(satu)
orang
dari unsur
kementerian
yangmenyelenggaralan
urusan
pemerintahan
di
bidang agama;b. 1
(satu)
orang
dari unsur
kementerian
yangmenyelenggarakan
urusan
pemerintahan
di
bidang keuangan; danc. I
(satu) orangdari
unsur
pemerintah lainnya.(21
Anggotapanitia
seleksidari
unsur
kementerian
yangmenyelenggarakan
urusan
pemerintahan
di
bidang agama sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1)huruf
aditunjuk
oleh Menteri.(3)
(4)
R
EPUBLIK
INDONESIA-10-Anggota
panitia
seleksi
dari
unsur
kementeriansebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1)
huruf
b,diusulkan
oleh
menteri
yang
menyelenggarakanurusan
pemerintahandi
bidang Keuangan.Anggota
panitia
seleksidari
unsur
pemerintahlainnya
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1) huruf
c,diusulkan
oleh Menteri.Pasal 13
(1)
Keanggotaanpanitia
seleksi
dari unsur
masyarakat sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 11huruf
bterdiri
atas:a.
tokoh agama;b.
akademisi; danc.
profesional.(2)
Keanggotaanpanitia
seleksi
dari unsur
masyarakat sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1)
ditunjuk
oleh Menteri.Pasal 14
Anggota
panitia
seleksi sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 11harus
memenuhi persyaratan:a.
warga negara Indonesia;b.
beragama Islam;c.
memiliki kredibilitas
danintegritas;
dand. memiliki
kemampuan
dalam
melakukan
rekrutmen dan
seleksi.Anggota
panitia
seleksi sebagaimanadimaksud
padaayat
(1)
tidak
dapat menjadi calon
anggota
Badan Pelaksana dan calon anggota Dewan Pengawas.(1)
(2t
(1)
(2)
REPUBLIK
INDONESIA-
11-Pasal 15
Keanggotaan
panitia
seleksi sebagaimanadimaksud
dalamPasal
11 diusulkan oleh Menteri
kepada
Presidenuntuk
ditetapkan
dengan Keputusan Presiden.Paragraf 4 Sekretariat
Pasa1 16
Panitia
seleksi
dalam
melaksanakan
tugasnyadibantu
Sekretariat yangdibentuk
oleh Menteri.Tugas Sekretariat
sebagaimanadimaksud
pada
ayat(1)
dilaksanakan
oleh
salah
satu unit
padakementerian
yang
menyelenggarakan
urusan
pemerintahandi
bidang agama.Sekretariat
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)melaksanakan
tugas
administrasi
dan
operasional kesekretariatan.Paragraf 5
Pengumuman Penerimaan Pendaftaran Pasal 17
Panitia
seleksi mengumumkan penerimaan
pendaftarancalon
anggota
Badan
Pelaksana
dan
anggota
Dewan Pengawaspaling lama
5
(lima)
hari
ke{a
setelah panitia
seleksi ditetapkan.Pasal 18
Pengumuman penerimaan pendaftaran anggota
BadanPelaksana
dan
anggota Dewan
Pengawas
sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 17dilakukan
dengan ketentuan:(3)
b.
REPUBLIK
INDONESIA-12-diumumkan
melalui media
cetak harian
yangmemiliki
peredaran
luas
secaranasional dan
mediaelektronik.
pengumuman
paling sedikit
memuat
informasi
mengenai:1.
waktu
dan tempat pendaftaran;2.
jabatan yang lowong;3.
syarat-syarat yangharus dipenuhi
oleh pendaftar;4.
formulir
atau
dokumen pendukung yang
harus
disertakan;
dan5. kontak
informasi
pendaftaran
yang
dapatdihubungi.
Paragraf 6
Pendaftaran dan Seleksi Pasal 19
Pendaftaran
dan
seleksi
calon
anggota
BadanPelaksana
dan
calon
anggota
Dewan
Pengawasdilakukan
dalam
waktu
30
(tiga
puluh)
hari
kerja
secaraterus
menerus.Proses
seleksi
terhadap
calon
anggota
BadanPelaksana
dan
calon
anggota
Dewan
Pengawassebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1),
dilalukan
secaratransparan,
profesional, dan akuntabel.Da1am
pelaksanaan
seleksi
sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(1), panita
seleksi
dapat
bekerja
sama denganahli
atau perguruan tinggi.Pasal 20
Pendaftaran
dan
seleksi
calon
anggota
BadanPelaksana
dan
calon
anggota
Dewan
Pengawassebagaimana
dimaksud
dalam Pasal
19 ayat
(l),
dilakukan melalui
tahapan:(1)
(21
(3)
(1)
(2t
REPUBLIK
INDONESIA_13_
a.
pendaftaran;b.
proses seleksiadministrasi;
c.
pengumumanhasil
seleksiadministrasi;
d.
ujian tertulis
dan penilaian;e.
pengumuman hasilujian tertulis;
f.
psikotes;g.
pengumumanhasil
psikotes;h.
wawancara; dani.
pengumumanhasil
seleksi.Selama proses seleksi
mulai
tahap pengumuman hasilseleksi administrasi sampai dengan
pengumumanhasil
seleksi
sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1)huruf
c
sampai
denganhuruf
i,
panitia
seleksiwajib
mengumumkan
nama calon anggota Badan Pelaksanadan
nama calon
anggota
Dewan
Pengawas
yangdinyatakan
lulus
seleksi administrasi
kepada masyarakatuntuk
memberikan tanggapan atas rekamjejak
calon
anggota
Badan
Pelaksana
dan
calon anggota Dewan Pengawas.Pasal 21
Setiap orang dapat
mendaftarkan
diri
menjadianggota
Badan
Pelaksana
dan
anggota
DewanPengawas
kepada
panitia
seleksi secara
langsungatanu online dengan cara:
a.
mengisi
formulir
pendaftaran
yang
disediakan olehpanitia
seleksi; danb.
melampirkan dokumen yang diperlukan
sesuai dengan persyaratan.Dalam
hal
diperlukan,
panitia
seleksi
dapatberinisiatif meminta kepada
unsur
profesional
danmasyarakat
yang
dianggap
mampu
dan
kompetenserta memenuhi persyaratan yang
ditentukan
untuk
mendaftardan mengikuti
seleksi calon anggota Badan Pelaksana dan calon anggota Dewan Pengawas.(1)
(2)
(1)
(21
REPUBLIK
INDONESIA-14-Pasal 22
Panitia seleksi
sebagaimanadimaksud dalam
Pasal10,
melakukan
seleksi administrasi
dokumenpendaftaran peserta seleksi
calon
anggota
Badan Pelaksanadan
calon anggota Dewan Pengawas dalamwaktu
selama
5
(lima)
hari
kerja
terhitung
sejak tanggal pendaftaranditutup.
Panitia
seleksi sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1),mengumumkan
nama calon anggota Badan Pelaksanadan
calon
anggota Dewan
Pengawasmelalui
mediacetak
yang memiliki
peredaran
luas
secara nasionaldan
elektronik
setelah seleksi
administrasi
selesaidilakukan.
Paragral T
Tanggapan Masyarakat Pasal 23
Untuk
memperoleh rekamjejak
calon
anggota BadanPelaksana
dan
calon
anggota
Dewan
Pengawas,masyarakat
diberikan
kesempatan
untuk
menyampaikan tanggapan selama 15(lima
belas)hari
sejak pengumumanhasil
seleksiadministrasi.
(2)
Penyampaian
tanggapan oleh
masyarakat sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1),
disampaikansecara
tertulis
kepada
panitia
seleksi
dengan menyebutkan:a.
identitas
diri;
b.
nama calon yang ditanggapi;c. isi
tanggapan
beserta
dokumen
dan
bukti
pendukung.Pasal24
(1)
Ujian tertulis
dan penilaian
sebagaimanadimaksud
dalam
Pasal20
ayat (1)huruf d, dilakukan
selama 3(tiga)
hari
kerja
terhitung sejak
pengumuman hasil
seleksiadministrasi.
(1)
(2)
(3)
R
EPUBLIK
INDONESIA-15-Ujian tertulis
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)dilakukan
dengan menyusun makalah.Hasil
ujian tertulis
sebagaimanadimaksud
pada ayat(2),
diumumkan oleh panitia
seleksi selama
2
(dua)hari
kerja terhitung
setelahujian tertulis
selesai.Pasal 25
Peserta yang
telah dinyatakan
lulus ujian tertulis
dandiumumkan
sebagaimanadimaksud
dalam
Pasal 24,wajib mengikuti
psikotes
yang
diselenggarakan olehpanitia
seleksi.(21
Psikotes
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1),dilakukan paling lama
2
(dua)
hari
kerja
terhitung
sejakhasil
ujian tertulis
diumumkan.
Panitia
seleksi mengumumkan
nama calon
anggota Badan Pelaksanadan
calon anggota Dewan Pengawasyang dinyatakan
lulus
psikotes selama
1
(satu)
hari
kerja
terhitung sejak
pengumuman
hasil
psikotes sebagaimanadimaksud
pada ayat (l ).Pasal 26
Peserta
seleksi
yang
dinyatakan
lulus
psikotessebagaimana
dimaksud
dalam Pasal
25,
wajib
mengikuti
wawancara
yang
diselenggarakan
olehpanitia
seleksi.Wawancara sebagaimana
dimaksud pada
ayat
(l),
dilakukan
paling lama 2 (dua)hari
kerja.(3)
Panitia
seleksi mengumumkan
nama calon
anggotaBadan
Pelaksanadan
calon
anggota anggota Dewan Pengawas yangdinyatakan
lulus
wawancara selama 3(tiga)
hari
kerja terhitung
sejak wawancara
selesaidilakukan.
(1)
(3)
(1)
(21
REPUBLIK
INDONESIA_16_
Pasal 27
Pengu.muman
hasil
wawancara
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal
26
ayat (3), merupakan
tahap
alhir
dari
seluruh
tahapan
proses seleksi
calon
anggota
Badan Pelaksana dan calon anggota Dewan Pengawas.Paragraf 8
Penentuan Nama Calon Pasal 28
(1)
Panitia
seleksi
menentukan
nama calon
anggota Badan Pelaksanadan
calon anggota Dewan Pengawasyang dinyatakan
lulus
seleksi
calon
anggota
BadanPelaksana
dan
calon
anggota
Dewan
Pengawas sebagaimanadimaksud dalam
Pasal27
sebar:yak 2 (dua) kalijumlah jabatan
yangdiperlukan.
(21
Panitia
Seleksi mengusulkan
nama calon
anggotaBadan
Pelaksana
dan
nama calon
anggota
DewanPengawas sebagaimana
dimaksud dalam
ayat
(1)kepada
Presidenpaling lama
10 (sepuluh)
hari
kerja
terhitung sejak
pengumuman
hasil
akhir
seleksicalon
anggota
Badan
Pelaksana
dan
calon
anggota Dewan Pengawas.Pasal 29
(1)
Panitia
seleksi menyampaikan laporan
hasil
alhir
proses
seleksi
calon
anggota
Badan
Pelaksana
dan calon anggota Dewan Pengawas,paling
lama
15 (limabelas)
hari
kerja
terhitung sejak
penentuan
calon anggotaBadan
Pelaksanadan calon
anggota
DewanPengawas sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
28 kepada Presiden.R
EPUBLIK
INDONESIA-t7-Laporan
panitia
seleksi kepada Presiden sebagaimanadimaksud
pada ayat (1), palingsedikit
memuat:a.
proses
pemilihan dan
penetapan
calon
anggotaBadan
Pelaksana
dan
calon
anggota
Dewan Pengawas; danb.
daftar
nama calon anggota Badan Pelaksana dan nama calon anggota Dewan Pengawas.Laporan
sebagaimanadimaksud
padaayat
(2),harus
dilampiri
dokumen
prosespemilihan dan
penetapancalon
anggota
Badan
Pelaksana
dan
calon
anggota Dewan Pengawas.Pasal 30
Hasil
seleksibersifat
rahasiadan hanya digunakan
untuk
keperluan
pemilihan
dan
penetapan
anggota
Badan Pelaksana dan anggota Dewan Pengawas.Paragraf 9
Pemilihan Calon Anggota Dewan Pengawas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Pasal
3l
(1)
Presiden menetapkan calon anggota Dewan Pengawas yang berasaldari
unsur
pemerintah
berdasarkan atasusul
Menteri.(21
Presiden
mengusulkan nama calon
anggota
Dewan Pengawas yang berasaldari
unsur
masyarakat kepadaDewan Perwakilan Rakyat sebanyak
2
(dua)
kali
jumlah
jabatan yang diperlukan,
paling
lama
10(sepuluh)
hari
kerja
terhitung
sejakdaftar
nama calon anggotaBadan
Pelaksanadan calon
anggota Dewan Pengawasditerima dari panitia
seleksi.(21
(3)
(3)
(4)
R
EPUBLIK
INDONESIA_18_
Dewan Perwakilan Rakyat memilih
anggota
DewanPengawas
yang
berasa-l
dari
unsur
masyarakatsebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2)
metalui uji
kelayakan dan kepatutan paling lama
20
(duapuluh)
hari
kerja terhitung
sejak
penerimaan
usulan
dari
Presiden.Pemilihan
calon
anggota
Dewan
Pengawas sebagaimanadimaksud pada ayat
(3), dilaksanakan
sesuai dengan
Peraturan
Tata Tertib
Dewan Perwakilan Rakyat.Paragraf
l0
Penyampaian Nama Calon
Terpilih
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kepada PresidenPasal 32
Pimpinan
Dewan Perwakilan Rakyat menyampaikan nama anggota Dewan Pengawasterpilih
sebagaimanadimaksud
dalam
Pasal
31
ayat
(3) kepada Presiden
paling lama
5 (lima)hari
kerjaterhitung
sejakpemilihan berakhir.
Paragraf 11
Penetapan Nama Calon
Terpilih
Pasal 33(1)
Presiden menetapkan
anggota
Dewan
Pengawasterpilih
sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 32 palinglama
30
(tigapuluh) hari kerja terhitung
sejak surat
dari pimpinan
Dewan Perwakilan Rakyatditerima.
(21
Penetapan anggota
Dewan
Pengawas
dari
unsur
pemerintah
dan
anggotaBadan
Pelaksanadilakukan
bersama-sama
dengan penetapan anggota
DewanPengawas
sebagaimana
dimaksud
pada ayat
(l)
dengan Keputusan Presiden.
(s)
(4)
(1)
(21
(3)
(41
(s)
R EF)UBLIK INDONESIA
-19-Presiden menetapkan
salah
seorang
dari
anggotaDewan
Pengawas sebagaimanadimaksud pada
ayat (2) sebagai ketua Dewan Pengawas.Keputusan
Presidententang
penetapanketua
DewanPengawas sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(3),disampaikan
kepada anggota
Badan
Pelaksana dananggota
Dewan
Pengawas
dengan
tembusandisampaikan
kepada Menteri.Pasal 34
Badan Pelaksana sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (2),dipimpin
oleh seorang kepala.Kepala Badan Pelaksana sebagaimana
dimaksud
padaayat
(1),
dipilih
oleh
dan
dari
anggota
Badan Pelaksana dalamrapat
anggota.Rapat anggota pemilihan kepala Badan
Pelaksana sebagaimanadimaksud
padaayat
(2),dipimpin
salahseorang anggota
Badan
Pelaksana
yang
disepakatioleh
anggota
Badan
Pelaksana sebagai
pemimpinrapat
anggota.Rapat
anggota
Badan
Pelaksana
untuk
memilih
kepala Badan
Pelaksana
dilakukan
dengan musyawarahuntuk
mufakat.
Dalam
hal
musyawarahuntuk
mufakat
sebagaimanadimaksud pada
ayat
(4)
tidak
tercapai,
pemilihan
kepala Badan
Pelaksana
dilakukan
denganpemungutan
suara.Kepala Badan Pelaksana sebagaimana
dimaksud
padaayat
(5), sah apabila
dipilih
oleh
lebih
dari
setengahjumlah
anggota yanghadir.
(6)
REPUBLIK
INDONESIA-20-(7)
Kepala
Badan
Pelaksana
terpilih
sebagaimanadimaksud
pada
ayat (6),
disampaikan
kepadaPresiden
melalui Menteri
untuk
ditetapkan
sebagai Kepala Badan Pelaksana dengan Keputusan Presiden.BAB
III
TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN CALON ANGGOTA PENGGANTI ANTARWAKTU BADAN PELAKSANA DAN DEWAN PENGAWAS
Pasal 35
(1)
Dalamhal
anggota Badan Pelaksana dan/atau
DewanPengawas
berhenti
atau
diberhentikan
dari
jabatannya
sebelum
masa jabatannya
berakhir,
Presiden
mengangkat
anggota
Badan
Pelaksana dan/atau
Dewan
Pengawas
pengganti
antarwaktu
untuk
meneruskan
sisa masajabatan
anggota BadanPelaksana
dan/atau
Dewan
Pengawas
yangdigantikan.
Dalam
hal
terjadi
kekosonganjabatan
sebagaimanadimaksud pada
ayat
(l),
kepala Badan
Pelaksana dan/atau
Dewan
Pengawas
melaporkan
secaratertulis
kepada Presidendalam
waktu paling
lama
3 (tiga)hari kerja
sejak
terjadinya
kekosonganjabatan
dengan tembusan kepada Menteri.Pengangkatan
anggota Badan
Pelaksana
dan/atau
Dewan
Pengawas sebagaimanadimaksud pada
ayat (1),ditetapkan
dengan Keputusan Presiden.Pasal 36
Dalam
hal
terjadi
kekosonganjabatan
anggota BadanPelaksana
dan/atau
Dewan
Pengawas sebagaimanadimaksud
dalam
Pasal
35,
Presiden
membentukpanitia
seleksi
untuk
memilih
calon
anggota penggantiantarwaktu.
t2t
(3)
(1)
(21
R
EPUBLIK
INDONESIA-2r-Ketentuan
mengenai
tata
cara
pemilihan
danpenetapan
anggota
Badan
Pelaksana
dan/atau
anggota Dewan
Pengawas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 sampai dengan Pasal 34berlaku
secaramutatis
mutandis
sebagaiketentuan
dalampemilihan
dan
penetapan
calon
anggota pengganti antarwaktu
anggota
Badan
Pelaksana dan/atau
anggota
Dewan Pengawas.Pasal 37
Dalam
hal
sisa
masa
jabatan
anggota
Badan Pelaksana dan/atau
anggota Dewan
Pengawas yangkosong
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
35kurang
dari
18
(delapan
belas)
bulan,
Presidenmenetapkan
anggota
pengganti
antarwaktu
berdasarkanusulan
Menteri.Menteri
mengajukan
usul
anggota
Badan
Pelaksana dan/atau
Dewan Pengawasantarwaktu
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)berdasarkan
peringkat
hasil seleksi.Dalam
hal jabatan
anggota
Dewan
Pengawas yangkosong berasal
dari unsur
pemerintah,
pengisiananggota pengganti
antarwaktu
anggota
DewanPengawas
dilakukan
berdasarkan
usulan
menteriteknis yang bersangkutan kepada
Presiden melalui
Menteri.Pasal 38
Menteri
menyampaikan
usulan
pengisian
anggotapengganti
antarwaktu
sebagaimanadimaksud
dalamPasa1
37
ayat (21 kepada Presiden dalamwaktu
palinglama
5
(lima)
hari
kerja,
terhitung sejak
laporankekosongan
jabatan
anggota
Badan
Pelaksana dan/atau
Dewan Pengawasditerima.
(1)
(2t
(3)
(1)
R
EPUBLIK
INDONESIA-22-(21
Presidenmenetapkan anggota pengganti antarwaktu
anggotaBadan
Pelaksana dan/atau
Dewan Pengawasberdasarkan
usulan
Menteri
paling lama
30
(tigapuluh) hari
kerja
terhitung
sejakusulan dari
Menteriditerima.
BAB IV PEMBIAYAAN
Pasal 39
Segala
biaya yang
timbul
sebagai
akibat
pelaksanaanpemilihan
dan
penetapan anggota
Badan
Pelaksana dananggota Dewan
Pengawasserta calon
anggota
penggantiantarwaktu
Badan
Pelaksana dan/atau
Dewan
Pengawasdibebankan
pada
Anggaran Pendapatan
dan
Belanja Negara Kementerian Agama.BAB V
KETENTUAN PENUTUP Pasal 40
Untuk
pertamakali,
Menterimengusulkan
anggota PanitiaSeleksi anggota Badan
Pelaksana
dan
anggota
Dewan Pengawaskepada
Presidenpaling lambat
3O(tiga
puluh)hari terhitung
sejak Peraturan Presidenini
diundangkan.
Pasal 41
Peraturan
Presiden
ini
mulai
berlaku pada
tanggaldiundangkan.
R
EPUBLIK
INDONESIA-23-Agar
setiap orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan Presiden
ini
denganpenempatannya
dalam
Lembaran Negara
Republik Indonesia.Ditetapkan
diJakarta
pada tanggal 1 Agustus 2016
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan
diJakarta
pada tanggal 3 Agustus 2016MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 164
Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Asisten
Deputi
BidangPolitik, Hukum,
,Deputi
BidangHukum
dan