• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOR 1203247 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOR 1203247 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Saepul Anwar, 2016

PENGEMBANGAN ALAT UKUR VERTICAL JUMP TEST BERBASIS SENSOR Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Tes vertical jump berbasis sensor ultrasonik telah berhasil dirancang

dan dibuat oleh peneliti. Pengembangan alat ukur vertical jump test berbasis

sensor ultrasonik ini dibuat oleh peneliti karena dari sebuah keresahan yang

peneliti alami, yaitu tes vertical jump manual yang rentan dengan kesalahan

dalam penghitungannya, sehingga menyebabkan hasil yang bias dan perlu

dipikir ulang kevalidannya.

Komponen utama dalam alat ini menggunakan mikrokontroler

ATMEGA 328 dan sensor ultrasonik HC-SR04. Mikrokontroler ATMEGA

328 merupakan mikrokontroler sederhana yang dirasa sangat tepat dalam

penghitungan alat vertical jump test ini karena mikrokontroler tersebut sangat

pas digabungkan dengan sensor ultrasonik HC-SR04. Mikrokontroler ini

cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan

menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC ke adaptor DC atau baterai

untuk menjalankannya.

Sistem kerja alat ini pada intinya adalah objek terdeteksi oleh sensor

ultrasonik. Alat akan menghitung berapa ketinggian suatu objek, jika objek

tersebut bisa mengikuti segala tahapan yang sudah ada. Bila objek tersebut

tidak mengikuti tahapan yang sudah ada kemungkinan akan terjadi kesalahan

dalam penghitungannnya. Kemudian hasil dari segala tahapan vertical jump

tersebut akan ditampilkan di permukaan box counter.

Perhitungan statistik dengan menggunakan uji korelasi menyebutkan

bahwa tidak terdapat hubungan antara tes vertical jump menggunakan sensor

dan tanpa sensor, hal ini menunjukan bahwa tes vertical jump dengan tiang

yang dilengkapi sensor perhitungannya lebih akurat dibandingkan dengan

(2)

Saepul Anwar, 2016

PENGEMBANGAN ALAT UKUR VERTICAL JUMP TEST BERBASIS SENSOR Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55

Temuan lainnya yaitu terdapat hubungan antara tes vertical jump

menggunakan sensor yang telah dilakukan dua kali. Hal ini menunjukan

bahwa alat dapat konsisten melakukan fungsinya sebagai alat ukur power

tungkai. Dilihat dari rata-rata hasil setiap tes, tes tanpa sensor memiliki nilai

rata-rata yang lebih besar dari tes menggunakan sensor hal ini menunjukan

bahwa tes menggunakan sensor lebih terkontrol.

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini yaitu komponen yang digunakan masih

sederhana, sehingga dalam prosesnya masih banyak kekurangan atau

kesalahan. Kesalahan yang terjadi biasanya suatu objek tidak melakukan

tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan tes vertical jump dengan

menggunakan alat tersebut. Selain itu, sensor ini hanya mendeteksi suatu

objek tertentu pada jarak yang paling terdekat dengan sensor itu sendiri,

seharusnya bagian kepala yang menjadi patokan jarak terdekat dengan sensor

tersebut. Tiang yang dirancang oleh peneliti pun cenderung terlalu berat

karena terbuat dari besi sehingga harus dimodifikasi lebih lanjut agar lebih

ringan dan mudh dibawa kemana-mana. Alat ini pula hanya terpatok pada

penghitungan ketinggian (cm) seseorang ketika melompat saja, sehingga

untuk keperluan pengukuran power tungkai (watt) belum tersedia.

C. Rekomendasi

Pengembangan alat ukur vertical jump test berbasis sensor ultrasonic

yang dibuat oleh peneliti masih banyak kekurangan. Maka dari itu, peneliti

menyusun rekomendasi ini agar alat yang telah dikembangkan menjadi lebih

presisi dalam melakukan fungsinya dengan cara perbaikan pada

pengembangan penelitian yang akan datang. Berikut rekomendasi pada

(3)

Saepul Anwar, 2016

PENGEMBANGAN ALAT UKUR VERTICAL JUMP TEST BERBASIS SENSOR Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

56

1. Peneliti sangat perlu melanjutkan penelitian ini untuk dikembangkan

dengan dukungan dan bantuan dari pihak program studi ilmu

keolahragaan.

2. Dapat menghitung tes power tungkai dalam bentuk (watt).

3. Mengganti komponen dengan yang lebih canggih.

4. Mengganti tiang dengan yang lebih ringan.

5. Menambah feature pada mikrokontroler agar dapat memasukan berat

badan dan tinggi atlet.

6. Melakukan Research and Development vertical jump untuk menghitung

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Pada awalnya pembaruan pemikiran dibidang pendidikan yang dilakukan oleh orang-orang Arab di Indonesia yaitu organisasi Jami’atul Khair (1905) lalu berkembang dan berkembang lagi

[r]

Therefore I had my courage to say that when several people in Jamaah Kraton had ‘pass over’ in their spiritual life, it means that all Jamaah Kraton ’s member had done

Dalam acara pembukaan File dokumen penawaran, Pokja III melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan prosedur sebagai berikut : Saat pemasukan dokumen penawaran secara online terlah

Sehubungan dengan Penetapan dan Pengumuman Pemenang ini disampaikan, kepada peserta yang keberatan terhadap hasil Penetapan ini, diberikan hak sanggah selama 3 (tiga) hari

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk