• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen usaha peternakan ayam petelur di CV. Novum Jaya Makmur Kelurahan Kaliboto Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen usaha peternakan ayam petelur di CV. Novum Jaya Makmur Kelurahan Kaliboto Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Peternakan pada masa depan merupakan sektor yang sangat menjanjikan sebagai peluang usaha. Ayam petelur merupakan jenis ayam yang dengan mudah di kembangkan pada lingkungan tropis seperti Indonesia. Ayam petelur adalah ayam hasil dari pemulian genetik yang bertujuan untuk menghsilkan telur dengan produksi yang tinggi dan tidak memiliki sifat mengeram (Rasyaf, 1994). Pelaku usaha ayam petelur sangat pesat terjadi di Indonesia saat ini karena usaha ayam petelur memiliki perputaran modal yang cepat. Namun, disamping perputaran modal yang cepat harga telur cenderung fluktuatif. Kebutuhan yang didorong oleh permintaan pasar yang semakin meningkat membuat langkanya produksi yang diingikan, apabila tidak diikuti dengan berkembangnya produsen dalam hal ini adalah peternak. Telur ayam merupakan kebutuhan yang memiliki banyak peminat dibanding dengan produk peternakan saat ini. Industri perunggasan merupakan subsektor industri peternakan yang sangat cepat dalam pemenuhan pangan hewani bagi manusia dengan peningkatan populasi berkisar 6%-13% setiap tahunnya (Ditjenak, 2015).

(2)

2

produksi, sehingga relatif padat modal (Paly, 2011). Apabila faktor tersebut belum terpenuhi dengan baik akan menyebabkan kurangnya produksi yang maksimal dari ternak tersebut. Kurangnya produksi telur yang dihasilkan akan berdampak besar terhadap laju perusahaan tersebut, karena minimnya pemasukan dari penjualan telur yang akan digunakan menjalakan proses produksi secara berkelanjutan. Analisis ekonomi merupakan tolak ukur suatu perusahaan sebagai pedoman tingkat keberhasilan dalam menjalankan usaha. Dalam hal ini di perlukan break even poin dalam penjabaran keadaan ekonomi perushaan, menurut Munawir (2002) yang menyatakan break even point dapat diartikan suatu keadaan dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (penghasilan = total biaya). Dalam hal ini bertujuan agar peternak dapat merencanakan kapan modal awal akan kembali dengan perhitungan tersebut. Dengan adanya pengetahuan yang mendasar tentang perhitungan tersebut dapat berpengaruh besar atas kemajuam yang akan dilakukan peternak peternak.

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan adalah total penerimaan dari usaha ternak ayam petelur yang. dipelihara selama proses produksi dikurangi dengan jumlah

Hasil analisis finansial usaha peternakan ayam ras petelur jantan dengan kepadatan kandang yang berbeda 10, 12, 14 dan 16 ekor/m 2 selama 6 minggu pemeliharaan

Konsumen menginginkan harga yang ditetapkan turun sedangkan produsen menginginkan harga tinggi sesuai dengan kualitas dan keuntungan dalam pemasaran produk (Kotler dan Keller,

Metode yang digunakan adalah partisipasi aktif dengan mengikuti program kerja yaitu manajemen pemeliharaan ayam petelur, kegiatan vaksinasi, pemberian pakan dan minum,

Penerimaan usaha ayam petelur adalah nilai produksi yang dihasilkan oleh usaha ayam petelur selama proses produksi, meliputi penjualan telur, penjualan ayam afkir

Perusahaan peternakan ayam petelur komersial ini fokus pada produksi telur ayam yang berkualitas tinggi dengan kandungan tambahan nutrisi ( value added ) yang beraneka ragam

Pada penelitian analisis faktor – faktor yang mempengaruhi produksi usaha peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung, faktor – faktor

Pemilihan kasus didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain : (1) jumlah populasi ayam ras petelur yang dipelihara cukup tinggi dibandingkan dengan peternak ayam ras