1
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Faktor taknis mengindikasikan potensial melemah bagi IHSG dalam pekan ini. Hal ini terkonfirmasikan dari indikator MACD dan Stochastic yang menunjukan sinyal downtrend. Demikian dengan sinyal dari MA5 dan MA20 terkonfirmasikan IHSG dalam pola downside dalam pekan ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5988.292 -33.164 11,690.839 7,734.610
LQ-45 993.193 -7.757 4,289.912 5,127.827
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Koreksi di bursa saham regional berlanjut kemarin. Sebaliknya bursa saham Taiwan, Thailand dan Filipina rebound. Reformasi pajak Amerika Serikat (AS) masih menjadi isu utama di pasar keuangan global. Saat ini RUU reformasi pajak tengah diperdebatkan di parlemen. Sinyalemen penundaan realisasi pemangkasan pajak AS, jika akhirnya disetujui, juga membebani pasar. Selain itu aksi AS mengirimkan kapal induk ke Semenanjung Korea untuk latihan militer bersama angkatan laut Jepang dan Korea Selatan yang berakhir pada Selasa (14/11) memancing kembali reaksi Korea Utara. Korea Utara menilai kondisi itu makin mendekatkan terjadinya perang nuklir antara AS dan Korea Utara.
Koreksi di bursa saham Cina pada Selasa (14/11) karena data ekonomi bulan Oktober melambat. Industrial production Cina pada Oktober hanya tumbuh 6,2% YoY dibandingkan 6,6% di September. Retail sales Oktober tumbuh 10,3% YTD dan 10% YoY dibanding sebelumnya 10,4% YTD dan 10,3% YoY. Sedang investasi aset tetap yang tidak termasuk rumah tangga pedesaan naik 7,3% pada Oktober dari 7,5%. Data-data ekonomi Cina yang melambat itu berimbas ke bursa saham Hong Kong yang ditutup melemah.
Bursa saham Indonesia mixed dan ditutup melemah 0,551% ke 5988,292 atau turun ke bawah level psikologis 6000. Investor asing mencatatkan net sell Rp 721,85 miliar. Investor juga merespon rebalancing indeks MSCI yang efektif pada 30 November 2017. Untuk MSCI Global Standard Index terdapat penambahan saham BBTN, serta mengeluarkan saham LPKR,b MNCN dan SMRA dari indeks. Sedang untuk MSCI Global Small Cap index terdapat penambahan saham INDY, IIKP, LPKR, MNCN, BKSL, SMRA, TOPS serta mengeluarkan saham BBTN, GIAA, SMCB, MPPA, SMBR, SSIA, AISA dari indeks. Belum ada katalis signifikan lain yang dapat mendorong bursa saham Indonesia.
Namun investor domestik mencermati kebijakan moneter Bank
Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur 16 November 2017.
Sementara sentimen di Inggris membebani bursa saham Eropa kemarin. Investor khawatir atas kemampuan Theresa May untuk bertahan sebagai perdana menteri Inggris dan mendapatkan kesepakatan Brexit. Laju inflasi Inggris pada Oktober tercatat 0,1% MoM dari sebelumnya 0,3%. Bursa saham Eropa makin terbebani oleh penurunan peringkat penerbitan obligasi Venezuela menjadi D dari CC oleh S&P Global ratings. S&P juga memberi peringkat default selective (SD) atau gagal bayar dari CC untuk kredit sovereign dalam bentuk valas jangka panjang Venezuela. Peringkat default itu karena besarnya utang Venezuela. Venezuela disebutkan gagal membayar kupon dan bunga senilai USD 200 juta untuk obligasi global yang jatuh tempo pada tahun 2019 dan 2024. Penurunan tentatif di bursa Eropa itu mengabaikan data preliminari GDP Jerman kuartal III 2017 yang tumbuh 0,8% QoQ dibanding 0,6% QoQ di kuartal II 2017 dan tumbuh 2,8% YoY dibanding 2,3% YoY. Sedang laju inflasi Jerman di Oktober tercatat 0% MoM dan 1,6% YoY. Uni Eropa mencatatkan deflasi 0,1% MoM pada Oktober dan 1,5% YoY. The European Commission menyatakan sedang menuju pertumbuhan terbaiknya sejak sebelum krisis keuangan.
Rencana penyederhanaan golongan daya listrik oleh pemerintah jika mengarah pada kenaikan tarif listrik kepada pelanggan, dikhawatirkan kebijakan ini bisa menjadi ancaman pemicu kenikan inflasi pada tahun depan. Dengan kondisi seperti ini perbaikan terhadap daya beli yang terus menurun bisa sulit terealisasi. Sebab, konsumsi masyarakat akan menurun karena inflasi terhadap sejumlah kebutuhan pokok. Namun, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM menyampaikan bahwa perubahan golongan ini tidak mempengaruhi tarif yang sebelum, artinya tidak ada kenaikan listrik dari rencana kebijakan tersebut. Kebijakan penyederhanaan golongan daya listrik ini diperkirakan akan dilakukan pada Juni 2018.
Pertumbuhan ekonomi Kuartal III 2017 di bawah dari ekspektasi, bahkan laporan tersebut menunjukan melemahnya daya beli masyarakat. Pemerintah beralasan bahwa komponen makanan dan minuman, pakaian, alas kaki dan jasa perawatan serta perumahan dan perlengkapan rumah tangga, menjadi pemicu turun konsumsi rumah tangga. BPS mengatakan salah satu penyebab konsumsi rumah tangga tidak tumbuh optimal pada periode ini karena pergeseran pola konsumsi masyarakat, dari awalnya bersifat pembelian barang ke yang bersifat kegiatan waktu luang atau rekreasi.
Dari eksternal, Cina dan Asean sepakat meredakan ketegangan Laut Cina Selatan. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bersama Cina menunjukkan kemajuan. CIna sepakat untuk memulai proses perundingan yang membahas pembuatan Kode Etikuntuk penanganan perebutan wilayah di Laut Cina Selatan bersama ASEAN. Kendati demikian kedua belah pihak belum menentukan batas waktu untuk memulai perundingan pembentukan KOde Etik sengketa wilayah Laut Cina Selatan.
Kabar dari AS, Ketidakpastian kebijakan pemangkasan pajak Presiden AS Donald Trump setelah Senat dari partai Republik menyatakan akan menyetujui rencana pemotongan pajak tersebut tahun depan, atau lebih lama dari yang direncanakan oleh pemerintah AS menjadi salah satu perhatian pasar global.
Kabar lain dari ekternal, Menteri Energi Azerbaijan Suhail al-Mazroui dalam pernyataannya di Konferensi Pameran Petroleum Internasional
Abu Dhabi mengharapkan OPEC dan non-OPEC segera
memperpanjang pemotongan pasokan minyak global pada sebuah pertemuan pada akhir bulan ini. Hal itu guna menyeimbangkan pasar minyak. Di pihak lain, anggota OPEC dilaporkan membentuk konsensus seputar perpanjangan sembilan bulan kesepakatan pemotongan produksi dengan eksportir minyak mentah lainnya.
Diperkirakan IHSG kembali berpeluang untuk melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham hari ini, ditengah masih terbatas katalis positif ke pasar.
•PGAS dinyatakan langgar larangan persaingan tidak sehat oleh KPPU
•PTPP siapkan dana Rp541 miliar untuk low cost housing
•ITMG realisasikan akuisisi
•ITMG akan bangun power plant 6000-7000 MW di tahun 2018
•ITMG akan optimalkan cadangan batu bara di kuartal IV 2017
•ANTM, PTBA, dan TINS siap lepas status persero
•ANTM hemat investasi
•TRAM jual aset untuk bayar utang
•SQMI catat rugi USD 132,36 ribu per 9M17 dari rugi USD 123,66 ribu
•ANJT targetkan 2 pabrik rampung di 2018
•Kredit BBTN tumbuh 19,8% YoY pada Oktober 2017
•BDMN targetkan dana pihak ketiga Rp12,8 triliun di Sumatra
•WOMF terbitkan obligasi Rp 800 miliar
•Anak usaha SMRA peroleh pinjaman Rp 70 miliar dari PCI
•DILD garap potensi pasar Surabaya
•Akuisisi Star Energy oleh BRPT sesuai jadwal
•TPIA tawarkan kupon obligasi 8,4%-9,75%
•MGNA selesaikan pembelian saham 94,1% saham PUI
•ITTG catat rugi Rp 2,22 miliar per 9M17 dari rugi Rp 3,75 miliar
•Telkomsel hadirkan kampanye cyber wellness #InternetBAIK
•Holding PTPN III (Persero) persiapkan IPO PTPN IV di BEI
DAILY REPORT
15 November 2017Support Level 5971/5954/5920
Resistance Level 6022/6056/6073
Major Trend Up
DAILY NEWS
15 November 2017Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan
Perusahaan Gas Negara (PGAS) melanggar Pasal 17
Undang-Undang No.5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat terkait dengan distribusi gas industri di Sumatra Utara. Perusahaan Gas Negara (terlapor) dihukum denda sebesar Rp 9,92 miliar yang harus disetor ke kas negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha. Majelis berpendapat dampak praktik monopoli yang dilakukan PGN berdasarkan perhitungan hargaexcessive,sehingga dapat disimpulkan terdapat kerugian bagi konsumen. Dampak harga yangexcessiveoleh terlapor mengakibatkan kerugian konsumen pada pasar bersangkutan senilai Rp 11,9 miliar. Selain itu Majelis Komisi juga memberikan rekomendasi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar permen ESDM No. 19 tahun 2009 tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa direvisi.
Pembangunan Perumahan (PTPP) mempersiapkan dana
penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp541 miliar untuk membangun low cost housing dengan menggandeng investor asal Korea Selatan yakni Hanwa. Adapun pelaksana proyek ini adalah anak usaha perseroan PP Urban dengan target pembangunan 170K unit untuk tiga tahap pembangunan. Selain itu, pembangunan rencananya akan dilakukan pada kuartal dua tahun 2018.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) mulai merealisasikan rencana
akuisisi aset tambang batubara. Perseroan akan menaikkan rata-rata usia tambang yang saat ini sekitar 7 tahun menjadi 15 tahun. ITMG melakukan akuisisi 70% saham perusahaan tambang Tepian Indah Sukses dengan nilai transaksi USD 9,5 juta pada September 2017. Perusahaan tersebut memegang izin usaha pertambangan seluas 2.065 ha dengan jumlah cadangan 4,7 juta ton karakteristik batubara kalori tinggi. Pada tahap awal, perseroan akan produksi 2 juta ton pada 2019. Selain itu, ITMG melakukan akuisisi terhadap 75% saham perusahaan distributor bahan bakar, PT GasEmas, pada akhir Juli 2017. Dengan upaya menambah margin, GasEmas akan memasok diesel bagi tambang-tambang perseroan maupun pelanggan pihak ketiga.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) berencana membangun
pembangkit listrik berkapasitas 6.000 MW - 7.000 MW pada tahun 2018. Untuk setiap pengembangan pembangkit listrik berkapasitas 1 MW menelan dana investasi sekitar USD 1 juta. Perseroan akan menerbitkan surat utang untuk kebutuhan dana investasi pembangkit listrik. Perseroan kini masih berdiskusi dengan calon penjamin emisi efek. Manajemen ke depan akan mendorong bisnis pembangkit listrik. Meski saat ini belum menbukukan pendapatan dari penjualan listrik kepada PT PLN ( Perusahaan Listrik Negara ), diperkirakan bisnis pembangkit listrik ini dapat memberikan kontribusi sebesar 30% dari total pendapatan perusahaan di tahun 2020. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik milik perseroan tersebut akan seiring dengan program pengembangan pembangkit listrik 35 GW. Saat ini perseroan tengah melakukan studi kelayakan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 100 MW di wilayah Kalimantan dengan nilai investasi USD 3 juta dan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya di bekas tambang anak usaha PT Trubaindo Coal Mining berkapasitas 7 MW.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) pada kuartal IV 2017 akan lebih
mengoptimalkan penambahan jumlah cadangan batu bara di tengah perlambatan proses produksi Cina akibat isu standar keselamatan penambangan. Kenaikan rata-rata harga batu bara disebabkan oleh permintaan yang meningkat secara global, terutama di Asia Timur, Selatan, Tenggara dan Eropa, sedangkan
Cina masih sebagai faktor dominan. Kenaikan harga juga dipengaruhi oleh musim dingin, sehingga kebutuhan global terhadap batu bara mengalami peningkatan. Perseroan memperkirakan pasar akan tetap kokoh hingga akhir tahun 2017. Tahun 2017 ITMG akan meningkatkan produktivitas melalui penguatan infrastruktur tambang dan mengoptimalkan proses bisnis dengan mempercepat siklus pengangkutan batu bara menggunakan tongkang. Sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik di dalam negeri, Indo Tambangraya akan terus meragamkan bisnis inti dengan berinvestasi pada bidang pembangkit energi. Sejauh ini ITMG sebagai produsen batubara dengan lingkup usaha terintegrasi dalam pengolahan dan kegiatan logistik.
Tiga emiten BUMN di bidang pertambangan yaituAneka Tambang
(ANTM),Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), danTimah (TINS) siap melepas status persero menjadi non-persero. Hal ini seiring pembentukan holding BUMN pertambangan yang dipimpin oleh PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). RUPSLB akan diselenggarakan pada 29 November 2017.
Proyek smelter grade alumina yang akan dioperasikan oleh perusahaan patungan antaraAneka Tambang (ANTM) dan Inalum dengan Aluminium Corporation of China diperkirakan hanya akan menggunakan dana sebesar USD700 juta. Namun, sebelumnya, investasi diperkirakan akan meyerap dana hingga USD1,8 miliar. Adapun nilai investasi menurun disebabkan penggunaan teknologi berbeda.
Trada Alam Minera (TRAM) telah menjual kapal untuk membayar
utang kepada Bank ICBC Indonesia. Aksi tersebut menyebabkan total aset dan kewajiban perseroan turun hingga 20% pada akhir kuartal III-2017. Penurunan aset dan kewajiban juga akibat divestasi saham anak usahanya, Trada Shipping dan juga dipengaruhi atas penyusutan dalam pembukuan senilai USD 5,73 juta period Januari-September 2017, serta penyelesaian uang muka obligasi konversi perseroan untuk membayar utang kepada International Finance Corporation (IFC) dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ sekitar USD 34,9 juta.
Renuka Coalindo (SQMI) mencatat rugi periode berjalan yang
dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 132,36 ribu per September 2017 dibandingkan rugi USD 123,66 ribu per September 2016. SQMI tidak mencatatkan pendapatan per September 2017 dari sebelumnya membukukan pendapatan USD 1,74 juta per September 2016.
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) menargetkan 2 pabrik di Papua
DAILY NEWS
15 November 20173
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
dari realisasi per September 2017 masing-masing sejumlah 515.263 ton, 149.672 ton, dan 30.421 ton.
Bank Tabungan Negara (BBTN) telah menyalurkan kredit sebesar
Rp 188,3 triliun, tumbuh 19,8% YoY hingga Oktober 2017. Hingga akhir tahun ini, perseroan optimis pertumbuhan kredit mencapai 19% YoY. KPR per Oktober sudah mencapai 570 ribu unit rumah atau mencapai lebih dari 70% dari target 666 ribu unit rumah tahun ini. Sementara itu, BBTN memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun depan dapat meningkat sekitar 19-20% YoY.
Bank Danamon Indonesia (BDMN) optimistis dapat menyerap dana
pihak ketiga sebesar Rp12,8 triliun di wilayah Sumatra hingga akhir 2017. Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp300 miliar dari posisi September 2017.
Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) pada Desember tahun ini
akan menerbitkan obligasi sekitar Rp 800 miliar dengan tenor satu tahun dan tiga tahun. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk ekspansi pembiayaan dan saat ini dalam tahap penawaran awal.
Anak usahaSummarecon Agung (SMRA) yakni PT Bintang Mentari Indah (BNMI) yang berkedudukan di Kabupaten Maros Makassar Sulawesi Selatan telah memperoleh pinjaman sebesar Rp 70 miliar dari PT Permata Cahaya Indah (PCI) yang berkedudukan di Tangerang pada 13 November 2017. PCI adalah anak usaha PT Sulisman Graha (SG), dimana SG adalah pihak terafiliasi dari pemegang saham utama perseroan PT Semarop Agung yang berkedudukan di Jakarta Timur.
Setelah memasarkan proyek baru Fifty Seven Promenade di Jakarta, Intiland Development (DILD) terus memperkuat kinerja usaha melalui peluncuran proyek-proyek baru dan proyek-proyek yang sedang dikembangkan di Surabaya. Pasar properti di Surabaya terus mengalami pertumbuhan positif sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan infrastruktur daerah.
Akuisisi Star Energi Group dan rencana pembelian kembali (buyback) saham menjadi katalis positif bagiBarito Pacific (BRPT). BRPT siap buyback sebanyak 100 juta saham dengan anggaran Rp 200 miliar. Sementara itu, akuisisi Star Energi ditargetkan selesai pada semester I-2018.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menawarkan obligasi sebesar
Rp500 miliar dengan rentang kupon 8,4%-9,75% yang akan diterbitkan pada Desember 2017. Adapun perseroan menawarkan tiga seri obligasi, yaitu seri A dengan kupon 8,4%-9%, dan tenor 3 tahun, seri B dengan kupon 8,7%-9,45% dan tenor 5 tahun, serta seri C dengan kupon 9%-9,75% dan tenor 7 tahun. Selain itu, kupon akan dibayarkan setiap triwulan.
Magna Investama Mandiri (MGNA) telah melakukan penyelesaian
pembelian 185.412 saham milik Sutan Agri yang mewakili 94,1% saham dalam modal disetor dan ditempatkan PT Padi Unggul Indonesia (PUI). Transaksi ini mengakibatkan perseroan menjadi pemegang saham pengendali PUI. Dengan selesainya transaksi ini, maka perseroan telah secara efektif menjalankan kegiatan usaha barunya sebagai perusahaan investasi sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.
Leo Investment (ITTG) tidak mencatatkan pendapatan per
September 2017 dari mencatat pendapatan Rp 99 juta per September 2016. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 2,22 miliar dari rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,75 miliar
per September 2016.
Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indoensia (TLKM), menghadirkan konsep baru dalam bentuk kampanye cyber wellness atau pendidikan kewarganegaraan digital Indonesia bernama #InternetBAIK menyasar ratusan siswa dan guru se-Kota Pontianak. Kota Pontianak adalah kota ke-15 sebagai kota diarahkan pada seruan penggunaan internet secara Baik (Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif). Kampanye cyberwellness ditujukan bagi segmen murid sekolah dasar di bangku 4-6 dan remaja sekolah menengah pertama sebagai entry pengguna internet.
MARKET DATA
15 November 2017COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 55.06 -0.64 TLKM (US) 30 10,116 -159
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.07 -0.03 ANTM (GR) 0.02 368 -32
Gold (US$)/Ounce 1280.95 0.55
Nickel (US$)/MT 11780.00 -710.00
Tin (US$)/MT 19470.00 -30.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 97.60 35.20
Coal (RB) (US$)/MT* 92.25 28.89
CPO (ROTH) (US$)/MT 702.50 -6.25
CPO (MYR)/MT 2733.50 -24.00
Rubber (MYR/Kg) 763.50 -1.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 940.34 2.67
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 23409.47 -0.13 18.45 18.68 17.08 3.68 3.49 6,561.2
USA NASDAQ COMPOSITE 6737.87 -0.29 25.17 23.98 21.40 4.04 3.64 10,459.2
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7414.42 -0.01 3.80 14.99 14.11 1.89 1.84 1,730.0
CHINA SHANGHAI SE A SH 3591.69 -0.53 10.53 14.92 13.20 1.67 1.52 5,101.1
CHINA SHENZHEN SE A SH 2118.74 -0.95 2.86 26.75 21.23 3.16 2.81 3,717.4
HONG KONG HANG SENG INDEX 29152.12 -0.10 32.51 13.24 12.17 1.37 1.28 2,386.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5988.29 -0.55 13.06 17.47 15.65 2.57 2.34 490.9
JAPAN NIKKEI 225 22380.01 0.00 17.08 19.09 17.03 1.85 1.72 3,517.3
MALAYSIA KLCI 1733.61 -0.22 5.60 16.19 15.21 1.61 1.55 251.5
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3399.09 -0.59 17.99 15.57 14.16 1.24 1.19 440.9
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,551.00 -1.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000
EUR/IDR 15,979.07 119.22 EUR / USD 1.18 -0.0006
JPY/IDR 119.48 0.48 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,970.20 22.89 SGD / USD 0.74 0.0000
AUD/IDR 10,337.58 16.66 AUD / USD 0.76 -0.0002
GBP/IDR 17,831.22 63.30 GBP / USD 1.32 -0.0006
CNY/IDR 2,042.03 0.34 CNY / USD 0.15 0.0001
MYR/IDR 3,240.32 8.84 MYR / USD 0.24 0.0007
KRW/IDR 12.15 0.01 100 KRW / USD 0.09 0.0002
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.80
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.04
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.04
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.01
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description October-17 September-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.67 2.66 1M 5.71
Inflation YOY % 3.58 3.72 3M 5.85
Inflation MOM % 0.01 0.13 6M 5.80
Foreign Reserve (USD) 126.55 Bn 129.40 Bn 12M 5.74603
5
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
15 November 2017BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
15 Nov Indonesia Trade Balance Turun menjadi $1616 juta dari $1761 juta
15 Nov Indonesia Exports YoY Turun menjadi 15.45% dari 15.60%
15 Nov Indonesia Imports YoY Naik menjadi 15.48% dari 13.13%
15 Nov US CPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.5%
15 Nov US CPI YoY Turun menjadi 2.0% dari 2.2%
15 Nov US Empire Manufacturing Turun menjadi 26.2 dari 30.2
15 Nov US Retail Sales Advance Turun menjadi 0.0% dari 1.6%
15 Nov US Business Inventories Turun menjadi 0.0% dari 0.7%
16 Nov Indonesia BI 7D Reverse Reference Rate
--16 Nov US Initial Jobless Claims Turun menjadi 235 ribu dari 239 ribu
16 Nov US Continuing Claims Naik menjadi 1910 ribu dari 1901 ribu
16 Nov US Import Price Index MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.7%
16 Nov US Import Price Index YoY
--16 Nov US Export Price Index MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.8%
16 Nov US Export Price Index YoY
--Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
EMTK IJ 9000 9.76 4.17 BBRI IJ 3170 -2.76 -10.15
UNTR IJ 33525 1.98 2.24 HMSP IJ 4050 -1.22 -5.37
BUMI IJ 280 12.00 1.81 GGRM IJ 75950 -3.80 -5.33
PGAS IJ 1825 3.11 1.23 BMRI IJ 6950 -1.42 -4.27
PWON IJ 635 3.25 0.89 MNCN IJ 1445 -12.42 -2.70
KMTR IJ 595 25.00 0.85 ASII IJ 8300 -0.60 -1.87
LPPF IJ 10500 2.94 0.81 TLKM IJ 4080 -0.49 -1.86
IIKP IJ 226 11.88 0.75 UNVR IJ 48975 -0.51 -1.76
SCMA IJ 2000 2.56 0.68 CPIN IJ 3070 -3.15 -1.52
MIKA IJ 1910 2.69 0.67 BYAN IJ 10500 -4.11 -1.39
UPCOMING IPO’S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT PP Presisi Infrastructure &
Construction
430.00 2,351.00 13-14 Nov’17 20 Nov’17 Danareksa, Bahana,
CIMB, Mandiri Sekuritas PT Wijaya Karya
Bangunan Gedung
Infrastructure & Construction
290-456 4,467.00 22-24 Nov’17 30 Nov’17 Bahana, Buana Capital,
CIMB, Mandiri Sekuritas
PT Panca Budi Idaman Manufacture &
Industries
810-1160 738.80 30 Nov – 05 Dec’17 11 Dec’17 Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas PT Trafoindo Prima
Perkasa
Manufacture & Industries
320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas
PT Anugerah Berkah Mandiri
Property & Real Estate
800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,
15 November 2017
CORPORATE INFO
15 November 2017DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
PLIN 210.00 Cash Dividend 9 Nov 2017 10 Nov 2017 14 Nov 2017 21 Nov 2017
TURI 5.00 Cash Dividend 9 Nov 2017 10 Nov 2017 14 Nov 2017 04 Dec 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
MKNT Stock Split 1:5 -- 14 Nov’17 15 Nov’17 15 Nov’17
PTBA Stock Split 1:5 -- TBA TBA
--GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
BIMA RUPSLB 15 Nov 2017
BTEL RUPST 15 Nov 2017
MEGA RUPST 15 Nov 2017
MAGP RUPST 16 Nov 2017
MCOR RUPSLB 16 Nov 2017
YULE RUPSLB 16 Nov 2017
ARMY RUPSLB 20 Nov 2017
SOBI RUPSLB 20 Nov 2017
BEKS RUPSLB 22 Nov 2017
FORU RUPSLB 22 Nov 2017
PADI RUPSLB 22 Nov 2017
FREN RUPSLB 23 Nov 2017
MYRX RUPSLB 23 Nov 2017
MYRXP RUPSLB 23 Nov 2017
CPRO RUPSLB 24 Nov 2017
BULL RUPSLB 27 Nov 2017
15 November 2017
TECHNICAL ANALYSIS
15 November 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
PGAS
TRADING BUY
S1 1780 R1 1855 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1705 R2 1930
Closing
Price 1825
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 1780-Rp 1855
•Entry Rp 1825, take Profit Rp 1855
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 69.30 Positif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -5.00 Positif
Bollinger Band (Mid) 1771 Positif
MA5 1810 Positif
April May Jun Jul August September October November PGAS Upward SlopingChannel
1,825 PGAS -Stochastic %D(6,3,3)= 40.08,Stochastic %K= 34.41,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
34.4055
PGAS -William's % R(14)= -27.78,Volume()= 46,252,200.00 -27.7778 46,252,200
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
UNTR
TRADING BUY
S1 33125 R1 33800 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 32450 R2 34475
Closing
Price 33525
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 33125-Rp 33800
•Entry Rp 33525, take Profit Rp 33800
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 31.36 Positif
MACD -202.40 Negatif
True Strength Index (TSI) -39.69 Positif
Bollinger Band (Mid) 34088 Negatif
MA5 33495 Positif
April May Jun Jul August September October November UNTRUpwardSlopingChannel UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 6.82,Stochastic %K= 10.67,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
10.6711 UNTR-MACD (5,3)= 223.55,Signal()= 274.61
223.547 UNTR-TSI(3,5,3)= -39.69,Volume()= 4,382,300.00
-34.8514 -39.6878 0.00000 4,382,300
UNTR-William's % R(14)
15 November 2017
TECHNICAL ANALYSIS
15 November 2017WTON
TRADING BUY
S1 680 R1 700 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 660 R2 720
Closing
Price 695
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 680-Rp 720
•Entry Rp 695, take Profit Rp 720
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 70.63 Positif
MACD 6.16 Positif
True Strength Index (TSI) 35.26 Positif
Bollinger Band (Mid) 651 Positif
MA5 684 Positif
April May Jun Jul August September October November WTON UpwardSlopingChannel WTON -Stochastic %D(6,3,3)= 62.14,Stochastic %K= 61.89,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
61.8881 WTON -TSI(3,5,3)= 35.26,Volume()= 37,264,200.00 34.2443
0.00000 35.2584 37,264,200
WTON -William's % R(14)= -13.33,Volume()= 37,264,200.00 -13.3333 37,264,200
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
MNCN
TRADING BUY
S1 1345 R1 1590 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1100 R2 1835
Closing
Price 1445
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area overbought
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 1345-Rp 1590
•Entry Rp 1445, take Profit Rp 1590
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 70.31 Negatif
MACD 1.01 Negatif
True Strength Index (TSI) 3.71 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1545 Negatif
MA5 1587 Negatif
April May Jun Jul August September October November MNCNUpward SlopingChannel MNCN-Stochastic %D(6,3,3)= 77.91,Stochastic %K= 62.56,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
62.5574 MNCN-TSI(3,5,3)= 3.71,Volume()= 62,666,200.00
3.71481 0.00000 21.5313 62,666,200
MNCN-William's % R(14)= -80.33,Volume()= 62,666,200.00 -80.3279 62,666,200
15 November 2017
TECHNICAL ANALYSIS
15 November 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
BSDE
TRADING BUY
S1 1655 R1 1685 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1625 R2 1715
Closing
Price 1670
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 1655-Rp 1715
•Entry Rp 1670, take Profit Rp 1715
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 40.19 Positif
MACD -12.50 Negatif
True Strength Index (TSI) -57.81 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1742 Negatif
MA5 1703 Negatif
April May Jun Jul August September October November BSDEWedge BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 19.26,Stochastic %K= 10.56,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
19.2593 BSDE-MACD (5,3)= 14.92,Signal()= 13.34 13.3354 14.9204
-80.0 BSDE-TSI(3,5,3)= -57.81,Volume()= 21,294,100.00
-44.6575 -57.8097 0.00000 21,294,100
BSDE-William's % R(14)= -84.00,Volume()= 21,294,100.00 -84 21,294,100
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
PWON
TRADING BUY
S1 620 R1 650 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 590 R2 680
Closing
Price 635
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 620-Rp 650
•Entry Rp 635, take Profit Rp 650
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 25.73 Positif
MACD -1.04 Positif
True Strength Index (TSI) -18.66 Positif
Bollinger Band (Mid) 632 Positif
MA5 627 Positif
April May Jun Jul August September October November PWON BroadeningWedge PWON -Stochastic %D(6,3,3)= 19.68,Stochastic %K= 19.05,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
19.6825 PWON -TSI(3,5,3)= -18.66,Volume()= 51,942,800.00
-18.6608 -19.9404 0.00000 51,942,800
PWON -William's % R(14)= -55.56,Volume()= 51,942,800.00 -55.5556 51,942,800
15 November 2017
TRADING VIEW
15 November 2017THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
13-11-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Buy 14525 14525 14750 14300 14450 14600 14750 Negatif Negatif Negatif 15175 14450
LSIP Trading Sell 1505 1505 1480 1420 1480 1540 1600 Negatif Negatif Negatif 1570 1395
SGRO Trading Buy 2570 2570 2590 2510 2550 2590 2630 Negatif Negatif Positif 2580 2300
Mining
PTBA Trading Sell 11800 11800 11675 11375 11675 11975 12275 Negatif Negatif Negatif 12100 10000
ADRO Trading Sell 1815 1815 1805 1780 1805 1830 1855 Negatif Negatif Negatif 1935 1745
MEDC Trading Buy 800 800 810 760 785 810 835 Positif Positif Positif 830 740
INCO Trading Sell 3150 3150 3120 3040 3120 3200 3280 Negatif Negatif Negatif 3340 2610
ANTM Trading Sell 680 680 670 645 670 695 720 Negatif Negatif Negatif 725 635
TINS Trading Buy 910 910 925 875 900 925 950 Positif Positif Negatif 950 800
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 695 695 720 660 680 700 720 Positif Positif Positif 705 535
SMGR Trading Sell 9900 9900 9775 9425 9775 10125 10475 Negatif Negatif Negatif 11100 9950
INTP Trading Sell 20175 20175 19975 19400 19975 20550 21125 Negatif Negatif Negatif 23950 18900
SMCB Trading Sell 820 820 805 805 815 825 835 Negatif Negatif Negatif 850 795
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8300 8300 8450 8150 8250 8350 8450 Negatif Negatif Negatif 8525 7800
GJTL Trading Sell 670 670 665 655 665 675 685 Positif Positif Negatif 735 670
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 7950 7950 7825 7825 7925 8025 8125 Negatif Negatif Negatif 8675 7950
GGRM Trading Sell 75950 75950 74950 71950 74950 77950 80950 Negatif Negatif Negatif 79100 61925
UNVR Trading Sell 48975 48975 48600 48600 48875 49150 49425 Negatif Negatif Negatif 51175 48550
KLBF Trading Buy 1600 1600 1615 1585 1595 1605 1615 Positif Positif Negatif 1730 1585
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1670 1670 1715 1625 1655 1685 1715 Positif Positif Negatif 1830 1655
PTPP Trading Sell 2750 2750 2710 2620 2710 2800 2890 Negatif Negatif Negatif 2960 2420
WIKA Trading Buy 2000 2000 2050 1955 1985 2020 2050 Negatif Negatif Negatif 2070 1725
ADHI Trading Buy 2200 2200 2240 2150 2180 2210 2240 Negatif Negatif Negatif 2300 1975
WSKT Trading Sell 2150 2150 2100 2100 2140 2180 2220 Negatif Negatif Negatif 2250 1785
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 1825 1825 1855 1705 1780 1855 1930 Positif Positif Positif 1900 1365
JSMR Trading Buy 6400 6400 6475 6225 6350 6475 6600 Negatif Negatif Negatif 6750 5675
ISAT Trading Sell 5750 5750 5675 5550 5675 5800 5925 Positif Positif Positif 6400 5600
TLKM Trading Buy 4080 4080 4140 4020 4060 4100 4140 Negatif Negatif Negatif 4710 3910
Finance
BMRI Trading Sell 6950 6950 6900 6750 6900 7050 7200 Negatif Negatif Negatif 7425 6575
BBRI Trading Sell 3170 3170 3130 3000 3130 3260 3390 Negatif Negatif Negatif 3370 3025
BBNI Trading Buy 7875 7875 7950 7800 7850 7900 7950 Negatif Negatif Negatif 8025 7275
BBCA Trading Sell 20475 20475 20300 20300 20425 20550 20675 Negatif Negatif Negatif 21625 20050
BBTN Trading Sell 2950 2950 2920 2830 2920 3010 3100 Positif Positif Positif 3170 2690
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 33525 33525 33800 32450 33125 33800 34475 Positif Positif Positif 37250 32050