Lampiran 1. Gambar Sampel
51 Lampiran 1. (Lanjutan)
Gambar 3. Batu Ginjal Utuh
Gambar 4. Batu Ginjal Gerus
Lampiran 1. (Lanjutan)
Gambar 5. Infusa Meniran
53 Lampiran 1. (Lanjutan)
Gambar 7. Infusa Meniran setelah diinkubasi dengan batu ginjal
Gambar 8. Infusa Meniran setelah didestruksi
Lampiran 2.Gambar Alat yang Digunakan
Gambar 9. Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000
55 Lampiran 3. Hasil Analisis Kualitatif
1. Hasil analisis kualitatif kalsium
Sampel Pembanding
Gambar 11. Kristal Kalsium Sulfat 2. Hasil analisis kualitatif kalium
Sampel Pembanding
Gambar 12. Kristal Kalium Pikrat Kalsium sulfat
Kalium pikrat
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Pembuatan Sampel
Pembuatan Infusa konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%
Meniran Segar
Ditimbang 10 g, 20 g, 30 g, 40 g, dan 50 g Dimasukkan ke dalam panci infusa
Dicukupkan dengan 500 ml akua demineralisata
Diserkai selagi panas dengan kain flanel,
ditambahkan air panas hingga diperoleh infusa 500 ml
Infusa konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%,
dan 10%
Dibersihkan dari pengotoran Dicuci bersih dan ditiriskan
Meniran yang telah dibersihkan
Dibersihkan dari pengotoran
Dipanaskan dalam penangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu 90˚C sambil sesekali diaduk
Filtrat
57 Lampiran 4. (Lanjutan)
Penyiapan Infusa (tanpa inkubasi dengan batu ginjal), Inkubasi dengan batu ginjal (utuh atau gerus) pada setiap konsentrasi (2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%)
Diinkubasi pada suhu 37°C selama 4 jam dan diaduk setiap 10 menit
50 ml Infusa 50 ml Infusa
500 ml Infusa
Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
150 ml Ditambahkan batu
ginjal ke dalam
Larutan A
Larutan B
Keterangan :
Larutan A = Infusa sebelum Inkubasi konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, 10%
Larutan B = Infusa setelah Inkubasi dengan batu ginjal (utuh atau gerus) konsentrasi infusa 2%, 4%, 6%, 8%, 10%
Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
150 ml
Lampiran 5. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Uji untuk Kalium tanpa Destruksi
Larutan A
Dimasukkan filtrat ke dalam botol Larutan Uji II
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42 Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring
Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan atom pada λ 766,5 nm
Hasil
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dipipet 10 ml Larutan C ke dalam labu tentukur 50 ml Diencerkan dengan aqua demineralisata sampai garis Disaring dengan kertas saring
Diambil 50 ml hasil saringan
Dicukupkan dengan aqua demineralisata sampai garis tanda Dimasukkan ke erlenmeyer 150 ml
Dimasukkan hasil bilasan ke labu tentukur
Dibilas 3 kali erlenmeyer dengan akua demineralisata Larutan Uji I
Dipipet 1 ml ke dalam labu tentukur 25 ml (Larutan C)
59
Lampiran 6. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Uji untuk Kalsium tanpa Destruksi
Larutan A, Larutan B
Dimasukkan filtrat ke dalam botol Larutan uji II
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42 Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring
Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan atom pada λ 422,7 nm untuk semua larutan uji
Hasil
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dipipet 10 ml ke dalam labu tentukur 50 ml untuk masing-masing larutan A dan larutan B
Diencerkan dengan aqua demineralisata sampai garis tanda Disaring dengan kertas saring
Diambil 50 ml hasil saringan
Dicukupkan dengan aqua demineralisata sampai garis tanda Dimasukkan ke erlenmeyer 150 ml
Dimasukkan hasil bilasan ke labu tentukur
Dibilas 3 kali erlenmeyer dengan aqua demineralisata Larutan Uji I
Lampiran 7. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Uji untuk Kalium dengan Destruksi
Larutan A
Ditambahkan 5 ml asam nitrat pekat Didiamkan selama 24 jam
Dipanaskan di atas hot plate pada sampai jernih
Dimasukkan filtrat ke dalam botol Larutan uji II
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42 Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring
Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan atom pada λ 766,5 nm
Hasil
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dipipet 10 ml Larutan C ke dalam labu tentukur 50 ml Diencerkan dengan aqua demineralisata sampai garis t d
Disaring dengan kertas saring Diambil 50 ml hasil saringan
Dicukupkan dengan aqua demineralisata sampai garis tanda Dimasukkan ke erlenmeyer 150 ml
Dimasukkan hasil bilasan ke labu tentukur
Dibilas 3 kali erlenmeyer dengan aqua demineralisata Larutan Uji I
Dipipet 1 ml ke dalam labu tentukur 25 ml (Larutan C)
61
Lampiran 8. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Uji untuk Kalsium dengan Destruksi
Larutan A, Larutan B
Ditambahkan 5 ml asam nitrat pekat Didiamkan selama 24 jam
Dipanaskan di atas hot plate pada sampai jernih
Dimasukkan filtrat ke dalam botol Larutan uji II
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42 Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring
Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan atom pada λ 422,7 nm untuk semua larutan uji
Hasil
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dipipet 10 ml ke dalam labu tentukur 50 ml untuk masing-masing larutan A dan larutan B
Diencerkandengan aqua demineralisata sampai garis tanda Disaring dengan kertas saring
Diambil 50 ml hasil saringan
Dicukupkan dengan aqua demineralisata sampai garis tanda Dimasukkan ke erlenmeyer 150 ml
Dimasukkan hasil bilasan ke labu tentukur
Dibilas 3 kali erlenmeyer dengan aqua demineralisata Larutan Uji I
Lampiran 9. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No. Konsentrasi (µ g/ml)
8,8720 220,0000 0,35791783
a = X
( )
X n63
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0401X−0,0017
=
(
)(
)
Lampiran 10. Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi, dan Koefisien Korelasi (r).
No. Konsentrasi (µ g/ml)
23,8100 220,0000 2,57736487
a =
65
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,1071 X − 0,0083
=
(
)(
)
Lampiran 11. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium Awal dan Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dan Gerus Tanpa Destruksi
(I). Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal Tanpa Destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
2. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
3. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal Tanpa Destruksi
67 Lampiran 11. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2187 5,4963 27,4815
2 50 0,2219 5,5761 27,805
3 50 0,2177 5,4713 27,3565
4 50 0,2120 5,3292 26,6460
5 50 0,2134 5,3641 26,8205
6 50 0,2212 5,5586 27,7930
5. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2359 5,9252 29,6260
2 50 0,2307 5,7955 28,9775
3 50 0,2358 5,9227 29,6315
4 50 0,2399 6,0249 30,1245
5 50 0,2324 5,8379 29,1895
6 50 0,2394 6,0125 30,0625
Lampiran 11. (Lanjutan)
(II). Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
2. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml) Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
69 Lampiran 11. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2346 5,8928 29,4640
2 50 0,2320 5,8279 29,1395
3 50 0,2353 5,9102 29,5510
4 50 0,2373 5,9601 29,8005
5 50 0,2374 5,9626 29,8130
6 50 0,2328 5,8479 29,2395
5. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2535 6,3641 31,8205
2 50 0,2581 6,4788 32,3940
3 50 0,2560 6,4264 32,1320
4 50 0,2503 6,2843 31,4215
5 50 0,2518 6,3217 31,6085
6 50 0,2549 6,3990 31,9950
Lampiran 11. (Lanjutan)
(III). Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
2. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml) Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
71 Lampiran 11. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2552 6,4065 32,0325
2 50 0,2582 6,4813 32,4065
3 50 0,2553 6,4090 32,0450
4 50 0,2516 6,3167 31,5835
5 50 0,2516 6,3167 31,5835
6 50 0,2534 6,3616 31,8080
5. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2772 6,9551 34,7755
2 50 0,2744 6,8853 34,4265
3 50 0,2708 6,7955 33,9775
4 50 0,2736 6,8653 34,3265
5 50 0,2765 6,9377 34,6885
6 50 0,2781 6,9776 34,8880
Lampiran 11. (Lanjutan)
(IV). Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Tanpa Destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,1722 1,6853 210,6625
2 50 0,1730 1,6928 211,6000
3 50 0,1731 1,6937 211,7125
4 50 0,1726 1,6891 211,1375
5 50 0,1724 1,6872 210,9000
6 50 0,1727 1,6900 211,2500
2. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2571 2,4781 309,7625
2 50 0,2572 2,4790 309,8750
3 50 0,2581 2,4874 310,9250
4 50 0,2579 2,4855 310,6875
5 50 0,2577 2,4837 310,4625
6 50 0,2574 2,4809 310,1125
3. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2714 2,6116 326,4500
2 50 0,2708 2,6060 325,7500
3 50 0,2711 2,6088 326,1000
4 50 0,2706 2,6041 325,5125
5 50 0,2713 2,6106 326,3250
73 Lampiran 11. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2814 2,7049 338,1125
2 50 0,2817 2,7077 338,4625
3 50 0,2821 2,7115 338,9375
4 50 0,2815 2,7059 338,2375
5 50 0,2818 2,7087 338,5875
6 50 0,2812 2,7031 337,8875
5. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Tanpa Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,3174 3,0411 380,1375
2 50 0,3179 3,0458 380,7250
3 50 0,3180 3,0467 380,8375
4 50 0,3172 3,0392 379,9000
5 50 0,3156 3,0243 378,0375
6 50 0,3150 3,0187 377,3375
Lampiran 12. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium Awal dan Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dan Gerus dengan Destruksi
(I). Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal dengan Destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
2. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal dengan destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
3. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal dengan destruksi
75 Lampiran 12. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal dengan destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2417 6,0698 30,3490
2 50 0,2426 6,0923 30,4615
3 50 0,2448 6,1471 30,7355
4 50 0,2403 6,0349 30,1745
5 50 0,2449 6,1496 30,7480
6 50 0,2418 6,0723 30,3615
5. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal dengan destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2785 6,9875 34,9375
2 50 0,2748 6,8953 34,4765
3 50 0,2755 6,9127 34,5365
4 50 0,2794 7,0100 35,0500
5 50 0,2765 6,9377 34,6885
6 50 0,2796 7,0150 35,0750
Lampiran 12. (Lanjutan)
(II). Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Dengan destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
2. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml) Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
77 Lampiran 12. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2626 6,5910 32,9550
2 50 0,2677 6,7182 33,5910
3 50 0,2666 6,6908 33,4540
4 50 0,2638 6,6209 33,1045
5 50 0,2716 6,8155 34,0775
6 50 0,2694 6,7606 33,8030
5. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2977 7,4663 37,3315
2 50 0,2968 7,4439 37,2195
3 50 0,2957 7,4165 37,0825
4 50 0,2987 7,4913 37,4565
5 50 0,2987 7,4913 37,4565
6 50 0,2983 7,4183 37,4065
Lampiran 12. (Lanjutan)
(III). Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
2. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml) Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
79 Lampiran 12. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,3627 9,0873 45,4365
2 50 0,3682 9,2244 46,1220
3 50 0,3606 9,0349 45,1745
4 50 0,3660 9,1696 45,8480
5 50 0,3736 9,3591 46,7955
6 50 0,3616 9,0599 45,2995
5. Hasil Analisis Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,3918 9,8130 49,0650
2 50 0,3915 9,8055 49,0275
3 50 0,3927 9,8354 49,1770
4 50 0,3906 9,7830 48,9150
5 50 0,3929 9,8404 49,2020
6 50 0,3943 9,8753 49,3765
Lampiran 12. (Lanjutan)
(IV). Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran dengan Destruksi
1. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 2% dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,1968 1,9150 239,3750
2 50 0,1959 1,9066 238,3250
3 50 0,1971 1,9178 239,7250
4 50 0,1965 1,9122 239,0250
5 50 0,1962 1,9094 238,6750
6 50 0,1972 1,9188 239,8500
2. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 4% dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,2833 2,7227 340,3375
2 50 0,2838 2,7274 340,9250
3 50 0,2847 2,7358 341,9750
4 50 0,2826 2,7162 339,5250
5 50 0,2842 2,7311 341,3875
6 50 0,2822 2,7124 339,0500
3. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 6% dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,3077 2,9505 368,8125
2 50 0,3061 2,9356 366,9500
3 50 0,3082 2,9552 369,4000
4 50 0,3069 2,9430 367,8750
5 50 0,3073 2,9468 368,3500
81 Lampiran 12. (Lanjutan)
4. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 8% dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,3257 3,1186 389,8250
2 50 0,3276 3,1363 392,0375
3 50 0,3268 3,1289 391,1125
4 50 0,3264 3,1251 390,6375
5 50 0,3272 3,1326 391,5750
6 50 0,3265 3,1261 390,7625
5. Hasil Analisis Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 10% dengan Destruksi
Sampel Volume sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
1 50 0,3488 3,3343 416,7875
2 50 0,3476 3,3231 415,3875
3 50 0,3484 3,3305 416,3125
4 50 0,3478 3,3249 415,6125
5 50 0,3481 3,3277 415,9625
6 50 0,3493 3,3389 417,3625
Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Awal, Kalium, Kalsium Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dan Gerus Tanpa destruksi.
1. Contoh perhitungan kadar kalsium awal tanpa destruksi Volume sampel yang ditimbang = 50 ml
Absorbansi (Y) = 0,1053
Persamaan Regresi: Y= 0,0401X − 0,0017 Konsentrasi Kalsium = 2,6683 µg/ml
(mL)
2. Contoh perhitungan kadar kalium tanpa destruksi Volume sampel yang ditimbang = 50 ml
Absorbansi (Y) = 0,1722
Persamaan Regresi: Y= 0,1071X 0,0083 Konsentrasi Kalium = 1,6853 µg/ml
83 Lampiran 13. (Lanjutan)
3. Contoh perhitungan kadar kalsium setelah inkubasi dengan batu ginjal utuh tanpa destruksi
Volume sampel yang ditimbang = 50 ml Absorbansi (Y) = 0,1309
Persamaan Regresi: Y = 0,0401X − 0,0017 Konsentrasi Kalsium = 3,3067 µg/ml
(mL)
4. Contoh perhitungan kadar kalsium setelah inkubasi dengan batu ginjal gerus tanpa destruksi
Volume sampel yang ditimbang = 50 ml Absorbansi (Y) = 0,1538
Persamaan Regresi: Y = 0,0401X − 0,0017 Konsentrasi Kalsium = 3,8778 µg/ml
(mL)
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Awal, Kalium, Kalsium Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dan Gerus Dengan destruksi.
1. Contoh perhitungan kadar kalsium awal dengan destruksi Volume sampel yang ditimbang = 50 ml
Absorbansi (Y) = 0,1338
Persamaan Regresi: Y = 0,0401X − 0,0017 Konsentrasi Kalsium = 3,3791 µg/ml
(mL)
2. Contoh perhitungan kadar kalium dengan destruksi Volume sampel yang ditimbang = 50 ml
Absorbansi (Y) = 0,1968
Persamaan Regresi: Y = 0,1071X 0,0083 Konsentrasi Kalium = 1,9150 µg/ml
85 Lampiran 14. (Lanjutan)
3. Contoh perhitungan kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh dengan destruksi
Volume sampel yang ditimbang = 50 ml Absorbansi (Y) = 0,1735
Persamaan Regresi: Y = 0,0401X − 0,0017 Konsentrasi Kalsium = 4,3691 µg/ml
(mL)
4. Contoh perhitungan kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus dengan destruksi
Volume sampel yang ditimbang = 50 ml Absorbansi (Y) = 0,2201
Persamaan Regresi: Y = 0,0401X − 0,0017 Konsentrasi Kalsium = 5,5312 µg/ml
(mL)
Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium, Kalium pada Infusa Meniran Sebelum dan Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dan Gerus Tanpa Destruksi
(I). Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Infusa Meniran Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal Tanpa Destruksi
1. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 2% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
87 Lampiran 15. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran konsentrasi 4% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 4% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 18,54 ± ( 4,0321 x 0,1271 /√6) = (18,54 ± 0,21) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 6% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
89 Lampiran 15. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 8% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 27,33 ± ( 4,0321 x 0,5019/√6) = (27,33 ± 0,83) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
5. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 10% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
91 Lampiran 15. (Lanjutan)
(II). Perhitungan Kadar Kalsium pada Infusa Meniran Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
1. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 2% tanpa destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 16,91 ± ( 4,0321 x 0,4333/√6) = (16,91 ± 0,71) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 4% tanpa destruksi
93 Lampiran 15. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 6% tanpa destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 25,51 ± ( 4,0321 x 0,0852 /√6) = (25,51 ± 0,14) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 8% tanpa destruksi
95 Lampiran 15. (Lanjutan)
5. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 10% tanpa destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 31,89 ± ( 4,0321 x 0,4779/√6) = (31,89 ± 0,79) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
(III). Perhitungan Kadar Kalsium pada Infusa Meniran Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa destruksi
1. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 2% tanpa destruksi
97 Lampiran 15. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 4% tanpa destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 24,89 ± ( 4,0321 x 0,5270/√6) = (24,89 ± 0,87) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Sesudah Inkubasi dengan Batu Gerus Utuh Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 6% tanpa destruksi
99 Lampiran 15. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 8% tanpa destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 31,91 ± ( 4,0321 x 0,3199/√6) = (31,91 ± 0,53) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
5. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 10% tanpa destruksi
101 Lampiran 15. (Lanjutan)
(IV). Perhitungan Kadar Kalium pada Infusa Meniran Tanpa Destruksi
1. Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 2% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 211,21 ± ( 4,0321 x 0,4018/√6) = (211,21 ± 0,66) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 4% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
103 Lampiran 15. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 6% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 326,14 ± ( 4,0321 x 0,4415/√6) = (326,14 ± 0,73) μg/ml
Lampiran 15. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 8% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
105 Lampiran 15. (Lanjutan)
5. Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Tanpa Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 10% tanpa destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 379,50 ± ( 4,0321 x 0,4612/√6) = (379,50 ± 0,76) μg/ml
Lampiran 16. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium, Kalium pada Infusa Meniran Sebelum dan Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dan Gerus dengan Destruksi
(I). Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Infusa Meniran Sebelum Inkubasi dengan Batu Ginjal dengan Destruksi
1. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 2% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
107 Lampiran 16. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 4% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 20,54 ± ( 4,0321 x 0,0840/√6) = (20,54 ± 0,14) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 6% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
109 Lampiran 16. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 8% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 30,47 ± ( 4,0321 x 0,2315/√6) = (30,47 ± 0,38) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
5. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium awal pada infusa 10% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
111 Lampiran 16. (Lanjutan)
(II). Perhitungan Kadar Kalsium pada Infusa Meniran Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh Dengan destruksi
1. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 2% dengan destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 21,86 ± ( 4,0321 x 0,2486 /√6) = (21,86 ± 0,41) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 4% dengan destruksi
113 Lampiran 16. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium setelah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 6% dengan destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 30,82 ± ( 4,0321 x 0,4532/√6) = (30,82 ± 0,75) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 8% dengan destruksi
115 Lampiran 16. (Lanjutan)
5. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh pada infusa 10% dengan destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 37,33 ± ( 4,0321 x 0,1515/√6) = (37,33 ± 0,25) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
(III). Perhitungan Kadar Kalsium pada Infusa Meniran Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
1. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 2% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 2% dengan destruksi
117 Lampiran 16. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 4% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 4% dengan destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 33,91 ± ( 4,0321 x 0,1650/√6) = (33,91 ± 0,27) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 6% Sesudah Inkubasi dengan Batu Gerus Utuh dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 6% dengan destruksi
119 Lampiran 16. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 8% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 8% dengan destruksi
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n ) = 45,78 ± ( 4,0321 x 0,6130/√6) = (45,78 ± 1,01) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
5. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Infusa Meniran Konsentrasi 10% Sesudah Inkubasi dengan Batu Ginjal Gerus dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalsium sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus pada infusa 10% dengan destruksi
121 Lampiran 16. (Lanjutan)
(IV). Perhitungan Kadar Kalium pada Infusa Meniran Dengan destruksi
1. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 2% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 2% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 239,17 ± ( 4,0321 x 0,5976/√6) = (239,17 ± 0,98) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
2. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 4% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 4% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
123 Lampiran 16. (Lanjutan)
3. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 6% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 6% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 368,33 ± ( 4,0321 x 0,8420/√6) = (368,33 ± 1,39) μg/ml
Lampiran 16. (Lanjutan)
4. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 8% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 8% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
125 Lampiran 16. (Lanjutan)
5. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Kalium Infusa Meniran Konsentrasi 10% dengan Destruksi
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2 ; dk = 4,0321
Data diterima jika t hitung< t tabel. t hitung =
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua thitung< ttabel, maka semua data tersebut diterima
Kadar kalium awal pada infusa 10% dengan destruksi µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 416,24 ± ( 4,0321 x 0,7429/√6) = (416,24 ± 1,22) μg/ml
Lampir an 17. Contoh Perhitungan Kadar Terlarut dan Persen Kelarutan pada Batu Ginjal Utuh dan Gerus Sesudah Inkubasi dengan Sampel Infusa Meniran Tanpa Destruksi
1. Contoh Perhitungan Kadar terlarut dan persen kelarutan pada batu ginjal utuh sesudah inkubasi dengan sampel infusa meniran konsentrasi 2% tanpa destruksi
Kadar Kalsium (Ca) awal adalah 13,4808 μg/ml
Kadar Kalsium (Ca) sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh (kadar
akhir) adalah 16,9057 μg/ml
Kadar Ca terlarut = Kenaikan kadar Ca
= Kadar Ca terlarut setelah inkubasi – Kadar Ca awal
= 16,9057 μg/ml – 13,4808 μg/ml
= 3,4249 μg/ml
Persen Kelarutan Ca (%) = Kadar Ca terlarut (μg/ml)
Kadar Ca awal (μg/ml)
x 100%
= 3,4249 μg/ml
13,4808 μg/ml
x 100%
= 25,41%
2. Contoh Perhitungan Kadar terlarut dan persen kelarutan pada batu ginjal gerus sesudah inkubasi dengan sampel infusa meniran konsentrasi 2% tanpa destruksi
Kadar Kalsium (Ca) awal adalah 13,4808 μg/ml
Kadar Kalsium (Ca) sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus (kadar
akhir) adalah 19,3828 μg/ml
Kadar Ca terlarut = Kenaikan kadar Ca
= Kadar Ca terlarut setelah inkubasi – Kadar Ca awal
= 19,3828 μg/ml – 13,4808 μg/ml
= 5,9020 μg/ml
Persen Kelarutan Ca (%) = Kadar Ca terlarut (μg/ml)
Kadar Ca awal (μg/ml)
x 100%
= 5,9020 μg/ml
13,4808 μg/ml
127
Lampiran 18. Contoh Perhitungan Kadar Terlarut dan Persen Kelarutan pada Batu Ginjal Utuh dan Gerus Sesudah Inkubasi dengan Sampel Infusa Meniran Dengan destruksi
1. Contoh Perhitungan Kadar terlarut dan persen kelarutan pada batu ginjal utuh sesudah inkubasi dengan sampel infusa meniran konsentrasi 2% dengan destruksi
Kadar Kalsium (Ca) awal adalah 16,8123 μg/ml
Kadar Kalsium (Ca) sesudah inkubasi dengan batu ginjal utuh (kadar
akhir) adalah 21,8579 μg/ml
Kadar Ca terlarut = Kenaikan kadar Ca
= Kadar Ca terlarut setelah inkubasi – Kadar Ca awal
= 21,8579 μg/ml – 16,8123 μg/ml
= 5,0456 μg/ml
Persen Kelarutan Ca (%) = Kadar Ca terlarut (μg/ml)
Kadar Ca awal (μg/ml)
x 100%
= 5,0456 μg/ml
16,8123 μg/ml
x 100%
= 30,01%
2. Contoh Perhitungan Kadar terlarut dan persen kelarutan pada batu ginjal gerus sesudah inkubasi dengan sampel infusa meniran konsentrasi 2% dengan destruksi
Kadar Kalsium (Ca) awal adalah 16,8123 μg/ml
Kadar Kalsium (Ca) sesudah inkubasi dengan batu ginjal gerus (kadar
akhir) adalah 28,0508 μg/ml
Kadar Ca terlarut = Kenaikan kadar Ca
= Kadar Ca terlarut setelah inkubasi – Kadar Ca awal
= 28,0508 μg/ml – 16,8123 μg/ml
= 11,2385 μg/ml
Persen Kelarutan Ca (%) = Kadar Ca terlarut (μg/ml)
Kadar Ca awal (μg/ml)
x 100%
= 11,2385 μg/ml
16,8123 μg/ml
x 100%
= 66,85%
Lampiran 19. Perhitungan Persentase Kenaikan Kadar Kalsium pada Batu Ginjal Utuh dan Gerus yang Larut dalam Infusa Meniran (Phyllanthus niruri L.) Tanpa destruksi dan dengan destruksi
(I). Perhitungan Persentase Penambahan Kadar Kalsium dalam Batu Ginjal Utuh Tanpa destruksi dan dengan destruksi
Kadar Ca rata-rata dalam batu ginjal utuh tanpa destruksi (K1) = 2,9032 µg/ml
Kadar Ca rata-rata dalam batu ginjal utuh dengan destruksi (K2) = 4,3258 µg/ml
(II). Perhitungan Persentase Penambahan Kadar Kalsium dalam Batu Ginjal Gerus Tanpa destruksi dan dengan destruksi
Kadar Ca rata-rata dalam batu ginjal gerus tanpa destruksi (K1) = 5,3275 µg/ml
129
Lampiran 20. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi logam kalsium Y = 0,0401x ‒ 0,0017
Slope = 0,0401 No. Konsentrasi
(µg/ml)
0,0017 -0,0017 0,00000289 0,0785 0,0087 0,00007569 0,1587 0,0055 0,00003025 0,2389 -0,0056 0,00003136 0,3191 0,0034 0,00001156 0,3993 0,0068 0,00004624
∑ 0,00019799
X
= 0,00703544
Batas deteksi (LOD) =
Batas kuantitasi (LOQ) =
slope
Lampiran 20. (Lanjutan)
2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi logam kalium Y = 0,1071x – 0,0083
Slope = 0,1071 No. Konsentrasi
(µg/ml)
∑ 0,00199807
X
= 0,02234989
Batas deteksi (LOD) =
Batas kuantitasi (LOQ) =
131
Lampiran 21. Hasil Analisis Kadar Kalsium Setelah Penambahan Larutan Baku pada Sampel
Hasil Analisis Kadar Kalsium Setelah Ditambahkan Larutan Baku Kalsium Sampel Volume
sampel (ml)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar
(μg/ml)
Persen Perolehan
Kembali
1 50 0,3723 9,3267 46,6335 118,35%
2 50 0,3703 9,2768 46,3840 115,86%
3 50 0,3695 9,2568 46,2840 114,86%
4 50 0,3699 9,2668 46,3340 115,36%
5 50 0,3711 9,2967 46,4835 116,85%
6 50 0.3720 9,3192 46,5960 117,98%
∑ 300 699,26
X 50 116,54%
Lampiran 22. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium pada Sampel
1. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar kalsium Persamaan regresi : Y = 0,0401X ‒ 0,0017
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 9,3267 µg/ml
CF = volume(ml) x Faktor pengenceran
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 46,6335 μg/ml
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 34,7985 μg/ml Volume sampel rata-rata uji recovery = 50 ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
133
Lampiran 23. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium No. % Perolehan Kembali
(Xi)
135 Lampiran 25. Tabel Distribusi t