• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT TERHADAP SIKLUS SALDO SEDIAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AUDIT TERHADAP SIKLUS SALDO SEDIAAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Maria Anggelina W. Kero Nim : 2014017027

Audit Terhadap Siklus Produksi : Pengujian Substansif Terhadap Saldo Sediaan

Deskripsi Sediaan

Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang nnormal atau barang-barang yang dikonsumsi dalam

pengolahan produk yang akan dijual.

Prinsip Akuntansi Berterima Umum Dalam Penyajian Sediaan Dalam Neraca

1. Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menentukan kos sediaan.

2. Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan dalam tanda kurung. Kos pengganti kini ( current replacement cos) harus dicantumkan dalam laporan keuangan untuk sediaan yang kosnya ditentukan berdasarkan metode masuk terakhir, keluar pertama.

3. Akibat perubahhan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan perkecualian mengenai konistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.

4. Penjelasan yang lengkap harus dubuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.

5. Jika jumlahnya material, maka persediaan dalam perusahhan manufaktur dikelompokkan menurut kelompok utama berikut ini: sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan baku. Penyajiaan

kelompok sediaan itu dalam neraca berdasarkan urutan likuidtasnya. 6. Perjanjian pembeliaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika

jumlahnya material atau bersifat luar biasa.

7. Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan. Cadangan ini tidak boleh dikurangi dari sediaan, namun harus disajikan sebagai pengurang akun laba Ditahan.

Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Sediaan Tujuan Audit sediaan :

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi.

2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dari ketrjadian transaksi.

(2)

4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien.

5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca. 6. Membuktikan asersi penyajiaan dan pengungkapan sediaan di neraca. Program Pengujian Substantif Terhadap Saldo Sediaan

Prosedur audit Awal :

1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun sediaan yang akan diuji lebih lanjut.

a. Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun sediaan yang bersangkutan di buku besar.

b. Hitung kembali saldo akun sediaan di buku besar.

c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun.

Prosedur Analitik:

2. Lakukan prosedur analitik. a. Hitung ratio berikut ini :

(1) Tingkat perputaran sediaan (2) Ratio laba bersih dengan sediaan

(3) Ratio sediaan dengan Volume penjualan yang diharapkan. Pengujian Terhadap Transaksi Rinci :

3. Melalui pengujian, lakukan pemeriksaan atas dukumen pendukung transaksi yang dicatat dalam akun sediaan .

4. Lakukan pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan . Pengujian Terhadap Saldo Rinci :

7. Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan. 8. Konfirmasi ssediaan yang berada di tangan pihak luar. 9. Periksa perjanjian konsinya.

Verivikasi Penyajian dan Pengungkapan :

10. bandingan penyajian sediaan dengan prinsip akuntansi berterima umum : a. Periksa klasifikasi sediaan di neraca.

b. Periksa pengungkapan yang bessngkutan dengan sediaan. Sediaan dan cadangan Depresinya.

(3)

Pemeriksa Penyajian dan Pengungkapan Sediaan Di neraca

Atas dasar prinsip akuntansi berterima umum tersebut, auditor melakukan verivikasi penyajian sediaan di neraca dngan cara :

1. Periksa Klasifiksi Sediaan di Neraca

Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus disajikan menurut unsur-unsur utama sediaan : produk jadi, produk dalam proses, bahan baku, suku cadang, dan bahan habis pakai pabrik.

2. Periksa Pengungkapan yang Bersangkutan dengan Sediaan.

Klien diharuskan menjelaskan di dalam laporan keuangan mengenai mengenai metode penentuan kos dan metode penilaian yang digunakan dalam menyajikan dalam neraca.Auditor harus memeriksa apakah klien telah cukup mencantumkan penjelasan yang berkaitan dengan sediaan dalam la[oran keuangan nya sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

3. Lakukan Analytical review terhadap sediaan

Referensi

Dokumen terkait

Golongan ini mencakup kegiatan umum pengolahan logam, seperti penempaan atau penekanan, persepuhan, pelapisan, pengukiran, pemboran, penyemiran, pengelasan dan lain-lain, yang

Ikan yang diamati pada praktikum ini adalah ikan yang memasuki klasifikasi TKG sangat matang (tingkat IV), yaitu ikan yang memiliki gonad yang sudah sempurna

b) Nilai koefisien label halal sebesar 0,268 menyatakan jika label halal meningkat 1% maka keputusan pembelian meningkat 0,268%. Sebaliknya, jika label halal menurun 1%

Sintaks model PBBK ini merupkan modifikasi dari Zajonc (2009), dilaksanakan di dalam kelas, nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai Al Asma Al Husna yang terkandung

Saat ini masalah yang ada pada bagian pelaksana urusan logistik UTD PMI kota Malang yaitu pada proses bisnis penerimaan barang logistik medis pencatatan dokumen

Substansi Hukum, dimana merupakan isi dari hukum itu sendiri, artinya isi hukum tersebut harus merupakan sesuatu yang bertujuan untuk menciptakan keadilan dan dapat.. diterapkan

Hal ini dapat dinyatakan bahwa dengan adanya perlakuan semakin tinggi frekuensi pemberian pakan yang diberikan pada lingkungan (wadah budidaya) tidak mempengaruhi

Kekayaan daerah, total aset, jumlah penduduk, tingkat ketergantungan, dan temuan audit secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan