• Tidak ada hasil yang ditemukan

teknik membuat catatan lapangan ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "teknik membuat catatan lapangan ppt"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Membua

Membua

t Catatan

t Catatan

Lapanga

Lapanga

n

n

rahadi@lptp.or.id
(2)

Menulislah. Selama

Menulislah. Selama

engkau tidak menulis,

engkau tidak menulis,

engkau akan hilang dari

engkau akan hilang dari

dalam masyarakat dan

dalam masyarakat dan

dari pusaran sejarah.

dari pusaran sejarah.

(3)

Catatan lapangan atau

field notes

, sesuai

dengan namanya, merupakan catatan yang

dibuat langsung pada buku catatan ketika

peneliti berada di lapangan.

Catatan lapangan sebaiknya ditulis pada buku

yang mudah dibawa kemana-mana. Atau

dapat berupa lembaran- lembaran kertas.

Namun, jika menggunakan kertas, harus

segera dimasukkan ke dalam box “field note”

ketika sudah kembali ke dalam pos.

Semua catatan harus ditulis dengan jelas dan

dapat dimengerti bila akan diacu untuk

pembuatan laporan verbal dan visual. Agar

tidak ada hal-hal penting yang  terlewatkan,

field note dapat berupa form yang tinggal

diisi di lapangan.

(4)

Kode file: pasar legi/warung soto/pelanggan warung

(

isilah dengan kode yang mudah dihafal dan tidak

membingungkan

)

Judul:

Informan:

Lokasi:

Waktu: tanggal………./jam………

Membuat kode arsip Catatan

Lapangan

Mengapa membuat Kode Arsip?

Untuk mempermudah dalam melakukan

dokumentasi catatan lapangan.

Untuk mempermudah dalam “pengambilan

kembali” ketika akan melakukan analisis

Maka penting membuat kode yang mudah

diingat dan disepakati anggota tim peneliti.

(5)

Ingat dan catatlah: fakta-fakta specifik dan detail. Hal ini

menyangkut tentang: siapa yang ada di lokasi kejadian? Apa yang terjadi? Apa menarik perhatian anda?

Deskripsikan dari interaksi dan percakapan, secara jelas

sesuai apa yang dilihat dan didengarkan; Untuk suasana FGD, menjadi lebih menarik jika seorang peneliti mampu

menggambarkan sosiogram dari dinamika FGD.

Deskripsikan juga penggunaan isyarat nonverbal, ekspresi wajah dan bahasa tubuh (menangis, tertawa, serius, dahi berkerut, dsb);

Jangan lupa, anda sebenarnya seperti melihat gambar dan menjelaskan kepada orang lain tentang gambar tersebut. Buatlah diskripsi yang memungkinkan pembaca (orang lain – team riset) seolah berada dekat dengan informan dan

merasakan apa yang dirasakan oleh peneliti (pembuat catatan lapangan). Pertanyaaan sebagai pemicu adalah: apa yang

anda lihat? Dan bagaimana setting (situasi disekitarnya) -- seperti kondisi rumah, lantai, musik yang terdengar, baju informan dan sebagainya.

Apa yang harus ditulis

dalam Catatan Lapangan

Buku catatan ini memuat semua indikasi atau gejala, nama atau istilah yang diberikan penduduk setempat, letak administratif temuan, deskripsi temuan, sket temuan, hasil pengukuran,

informasi atau pendapat penduduk mengenai temuan tersebut, dan interpretasi sementara.

(6)

Pertanyaan Lanjutan

Pertanyaan mendasar apa yang Kita peroleh dari

proses pengamatan (pengorganisasian) di lapangan? Apakah ada aspek dari peristiwa-persitiwa atau

komunitas yang menggelitik rasa ingin tahu Kita, sehingga penting untuk memperdalam lebih lanjut?

Jangan LUPA …..

Dalam setiap catatan yang kita bikin, sebaiknya diakhir tulisan diberikan:

Refleksi

Apa tanggapan Kita , tentang catatan yang telah Kita buat?

Apa yang membuat Kita heran? Apakah Kita tertarik? Apa yang membuat Kita tertarik? Apa yang mengganggu

pikiran kita? .

Identitas Penulis Catatan Lapangan

Misalnya, diakhir tulisan disebutkan:

(7)

URAIAN Catatan

Reflektif Pertanyaan …. Setelah keluar dari penjara tahun

1999, dia kembali ke desa. Saat itu, tanah perkebunan di desanya berada di bawah kekuasaan Liurai (kepala desa). Pada saat Indonesia, tanah tersebut dikuasai oleh satu orang yang mendapatkan kuasa dari orang portugis yang dulu menguasai

tanah tersebut.

Melihat hal ini, Joao merasa bahwa ini tidak adil. Kemudian dia mulai

mendatangi orang-orang tua dan

menanyakan, “kenapa kita tidak punya tanah?” banyak orang tua menjawab bahwa kita dulu punya tanah di sini,

tetapi protugis mengusir kita, dan justru kita menjadi budak mereka. Dst

Ternyata benar, bahwa rakyat sebenarnya merasakan dan memiliki pengalaman. Dan itu menempa kekritisan mereka. Sejak kapan penjajahan dan perbudakan ini dimulai? FIELD NOTE

Kode file: Evaluasi/SAHE/PETANI/1 Judul: Wawancara Land Reform

Informan: Joao Trindade Lokasi: Desa Likisi/Ermerah

Waktu: Selasa, 26 Juli 2005/jam 16.30 – 18.00

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan dari tinjauan umum dan mengacu pada tinjauan pustaka, maka disusunlan kerangka konsep dalam menentukan langkah-langkah yang akan digunakan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain: a untuk mengetahui brand image sepatu Nike menurut mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University Bandung,

Hal tersebut terbukti dengan rendahnya tingkat pendidikan/ pengetahuan yang umumnya adalah SD bahkan tidak tamat dan terbatasnya peralatan khususnya alat takar/timbangan, dari

Dengan mengamati gambar beberapa pilihan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila kedua, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila kedua

Penyiapan personel, perlengkapan, dan peralatan unit KBR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2) huruf b dilakukan oleh Kanit KBR disesuaikan dengan eskalasi

“ Rumah susun pada kawasan daerah aliran sungai Tondano di Manado ” secara etimologis dapat diartikan sebagai bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu kawasan

Cerita pahlawan super yang dapat mengandung kearifan lokal Indonesia terhadap lingkungan tentunya dapat menjadi panutan anak Indonesia untuk menjaga lingkungan

Demikian juga dengan rumah tradisional di daeraj pantai utara Jawa Tengah (Demak) yang tidak lepas dari budaya dan kearifan lokal masyarakatnya.. Penelitian ini akan melihat