• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persaingan yang terjadi pada masa kini di dunia industri semakin ketat dan meluas, mulai dari perusahaan yang telah lama berdiri sampai dengan pengusaha yang baru bermunculan. Permintaan yang beragam mengakibatkan perusahaan harus menyiapkan persediaan produk tetap sedia agar para pelanggan tidak berpindah ke produk lain untuk memenuhi keinginannya. Hal tersebut juga didasari pada tingkat kesamaan jenis dan harga produk yang mengakibatkan banyak pelaku industri ini harus mampu beradaptasi terhadap tren yang berkembang dan mempersiapkan persediaan untuk memenuhi setiap permintaan pelanggan.

Perusahaan dituntut untuk berada satu langkah kedepan jika ingin tetap bertahan menghadapi gempuran perusahaan lain, termasuk PT Aswi Perkasa yang memproduksi dompet sebagai produk andalannya. PT AP merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri yang memproduksi dompet dengan merek Chatelain (DCH) dan Planet Ocean (DPO). Dompet yang diproduksi oleh perusahaan ini terdiri dari beberapa karakter seperti pada dompet DCH terdapat karakter milk teddy (beruang) dan blue cross (monyet) yang memiliki target pasar perempuan remaja usia 10-17 tahun dan juga DCH basic yang ditujukan untuk perempuan remaja dan dewasa. Dompet DPO sendiri memiliki target pasar pria remaja sampai dewasa dengan membagi menjadi 3 jenis yakni dompet pendek, panjang dan basic. Bahan yang digunakan untuk membuat dompet ini merupakan kombinasi dari polyvinyl chloride (PVC), polyurethane dan benang nylon.

Inovasi terhadap produk yang telah dilakukan PT AP dalam merespon keinginan pelanggan telah dilakukan dengan baik, hal penting lainnya yakni persediaan barang yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Menurut Herjanto (2015) yang menjelaskan bahwa persediaan adalah bahan baku atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam

(2)

memenuhi tujuan perusahaan yakni pemenuhan permintaan, baik itu bahan baku ataupun barang jadi. Persediaan yang telah terpenuhi akan memudahkan perusahaan dalam kelancaran proses produksi sampai barang jadi, yang dipastikan akan memperlancar terhadap pemenuhan pesanan pelanggan.

PT AP sendiri masih terkendala dengan pengendalian persediaan produk dompetnya, karena selama kurun waktu Januari sampai Desember 2018 terdapat kelebihan persediaan yang cukup besar (over stock). Hal tersebut dapat mengakibatkan meningkatnya biaya persediaan dan juga penyusutan terhadap produk dompet itu sendiri. Dampak yang terjadi dari kelebihan persediaan ini diantaranya perusahaan harus menurunkan harga jual dompetnya yang telah lama dan mengalami sedikit penyusutan dengan harga promo atau special price untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.

Persediaan dompet DCH dan DPO disini dipengaruhi juga oleh permintaan pelanggan, semakin banyak permintaan tentu akan banyak mengurangi stok yang ada di gudang. Permintaan dompet DCH selama Januari-Desember 2018 yakni 95.123 yang mana lebih banyak dibandingkan dompet DPO dengan total permintaan 78.832 seperti pada Tabel 1.1 dan Gambar 1.1 yang berupa diagram pie.

Tabel 1.1 Jumlah Permintaan Dompet Januari-Desember 2018

(Sumber: Pengumpulan Data)

Jenis Dompet Permintaan (Pcs) Dompet Chatelain

(DCH) 95.123 Dompet Plenet Ocean

(DPO) 78.832 Total 173.955

(3)

Gambar 1.1 Persentase Permintaan Dompet Januari-Desember 2018 di PT AP Bandung

Berdasarkan Tabel 1.1 dan Gambar 1.1 diketahui bahwa permintaan produk dompet DCH dan dompet DPO yang dihasilkan PT AP selama Januari sampai Desember 2018 memiliki persentase terbesar yakni 55% dompet DCH dan 45% dompet DPO. Melihat jumlah persentase tersebut maka penelitian ini hanya akan menggunakan data dompet DCH, karena dengan banyaknya permintaan tentu akan memperlancar arus keluar masuk barang di gudang akan tetapi pada kenyataannya masih terdapat kelebihan persediaan. Berikut Tabel 1.2 yang merupakan perbandingan data permintaan dengan persediaan dompet DCH yang menunjukan adanya gap yaitu kelebihan persediaan di gudang PT AP.

Tabel 1.2 Data Kelebihan Persediaan Januari-Desember 2018

(Sumber: Pengumpulan Data)

55% 45%

Dompet Chatelain (DCH) Dompet Planet Ocean (DPO)

No Bulan Permintaan Dompet DCH (pcs) Jumlah Hasil Produksi (pcs) Kelebihan Persediaan (pcs) Persentase (per-bulan) 1 Januari 9.690 10.294 604 6% 2 Februari 8.729 9.110 381 4% 3 Maret 8.347 9.450 1.103 12% 4 April 7.025 7.462 437 6% 5 Mei 7.640 8.245 605 7% 6 Juni 9.987 11.399 1.412 12% 7 Juli 8.790 9.847 1.057 11% 8 Agustus 9.029 12.515 3.486 28% 9 September 5.804 5.319 -485 -9% 10 Oktober 7.934 9.989 2.055 21% 11 November 5.252 9.722 4.470 46% 12 Desember 6.896 8.651 1.755 20% 95.123 112.003 16.880 15% Total

(4)

gap antara permintaan dompet DCH dengan jumlah hasil produksi yang masuk ke gudang persediaan. Gap yang muncul selama Januari sampai Desember 2018 ini adalah 16.880 pcs, kelebihan persediaan ini berakibat pada penyusutan kualitas barang dan keuntungan perusahaan yang menurun karena biaya produksi dan biaya simpan yang telah dikeluarkan. Berdasarkan permasalahan tersebut perusahaan harus melakukan pengendalian persediaan dengan merencanakan jumlah persediaan secara optimal dan efisien sehingga akan meminimalisir kerugian yang lebih besar bagi perusahaan akibat kelebihan persediaan tersebut.

Perusahaan harus dapat menentukan penggunaan sistem persediaan yang tepat dan sesuai dengan kondisi perusahaannya. Sistem persediaan yang baik tentu akan membuat jalannya perusahaan menjadi baik juga, terdapat dua jenis metode pengendalian persediaan yakni deterministik dan probabilistik. Persediaan deterministik adalah fenomena dimana besarnya permintaan diketahui secara pasti untuk setiap periodenya, sedangkan persediaan probabilistik permintaan barangnya berfluktuasi atau tidak pasti sesuai dengan kebutuhan konsumen. PT AP termasuk kedalam jenis persediaan probabilistik karena permintaan barangnya berfluktuasi setiap periodenya, namun PT AP sendiri masih mengandalkan pengalaman dari pemilik perusahaan saja sehingga belum memiliki perhitungan yang tepat dalam menentukan jumlah pemesanannya yang menyebabkan kelebihan persediaan. Maka dari itu setelah melihat data dan fakta di perusahaan tersebut penulis akan mencoba menerapkan metode probabilistik model P dan model Q sebagai perbandingan bagi perusahaan dalam memilih kebijakan pengendalian persediaanya. Penelitian ini akan dibuat dengan mengangkat tema “Analisis Pengendalian Persediaan Produk Dompet Dengan Metode Probabilistik Model P dan Model Q (Studi Kasus PT AP Bandung)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas diharapkan perusahaan dapat menangani masalah persediaan yang terjadi di gudang barang jadi, sehingga proses order yang dilakukan oleh sales berjalan lancar dan semua permintaan barang dapat dipenuhi serta dapat meminimalkan biaya penyimpanan barang dengan meminimasi stok di

(5)

gudang jadi. Adapun perumusan masalah terkait permasalahan yang lebih rinci yakni sebagai berikut:

1. Bagaimana kebijakan persediaan dompet DCH di PT AP sekarang?

2. Bagaimana kebijakan persediaan bila menggunakan metode probabilistik P

dan Q?

3. Bagaimana alternatif usulan perbaikan yang dapat diberikan untuk mengoptimalkan persediaan dompet DCH di PT AP?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis kebijakan persediaan dompet DCH di PT AP.

2. Mengetahui kebijakan persediaan perusahaan dari penerapan metode probabilistik pada sistem persediaan di PT AP.

3. Merekomendasikan usulan perbaikan kepada perusahaan untuk mengoptimalkan ketersediaan dompet jadi secara optimal.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan

Manfaat bagi perusahaan diantaranya dapat memberikan masukan untuk solusi optimal persediaan barang jadi digudang dengan menentukan tingkat

safety stock sehingga biaya inventory dapat ditekan dan memaksimalkan pasokan barang sesuai permintaan sales terlebih jika ada repeat order untuk memaksimalkan penjualan yang akan berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan.

2. Penulis

Penelitian ini merupakan teori yang telah diperoleh pada masa perkuliahan dan telah penulis aplikasikan dengan kondisi sesungguhnya pada suatu perusahaan. Hal tersebut juga akan sangat membantu penulis jika akan menggunakan ilmu yang telah didapat sebagai sumber informasi bagi penulis selanjutnya

(6)

Batasan Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di PT AP Bandung.

2. Jenis barang jadi yang diteliti adalah dompet DCH.

3. Data yang diteliti yakni data keluar masuk barang selama 1 tahun (periode Januari – Desember 2018).

4. Metode yang digunakan untuk pengendalian barang jadi ini adalah sistem

inventory probabilistik model P dan model Q. 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang di gunakan dalam penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian dimana yang menjadi objek penelitian yaitu dompet DCH, hal tersebut sangat menarik untuk diteliti karena terdapat kelebihan persediaan yang menyebabkan kerugian perusahaan karena biaya simpan yang membengkak dan penyusutan terhadap dompet yang disimpan di gudang.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab landasan teori menjabarkan teori-teori yang mendukung penelitian mengenai penyelesaian masalah yang di teliti, teori yang digunakan terdiri dari peramalan, pengendalian persediaan dan uji distribusi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab metodologi penelitian ini menguraikan tahapan-tahapan bagaimana menyelasaikan masalah yang diteliti, memanfaatkan metode yang dipakai serta bagaimana menganalisis dan mengambil kesimpulan.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab pengumpulan dan pengolahan data ini berisikan data pada penelitian yang diperoleh dari pencatatan produksi selama Januari sampai Desember 2018 yang dituliskan di pengumpulan data. Pengolahan data dilakukan

(7)

dengan menggunakan metode probabilistik model P lost Sales dan Q lost Sales guna untuk menentukan kebijakan terbaik untuk persediaan dompet. BAB V ANALISIS

Bab analisis ini membahas tentang bagaimana perbandingan antara metode probabilistik model P lost Sales dan Q lost Sales, menetapkan standar dan mengevaluasi kebijakan persediaan perusahaan dengan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan untuk mengoptimalkan persediaan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran yang kemukakan berkaitan dengan penelitian dan merupakan anjuran yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam penelitian ini.

Gambar

Gambar 1.1 Persentase Permintaan Dompet Januari-Desember  2018 di PT AP Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Bab pertama, merupakan pendahuluan yang akan menghantarkan pada bab-bab berikutnya yang meliputi latar belakang masalah yakni permasalahan yang diangkat adalah

Bab I merupakan bagian awal dari isi skripsi yang memuat pendahuluan dan latar belakang masalah mengenai kelimpahan dan keanekaragaman laba – laba (kelas

a. BAB 1, pendahuluan, terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

Bab I merupakan bagian awal dari skripsi yang berisi latar belakang masalah dilakukannya penelitian mengenai keanekaragaman jenis gulma perairan di Waduk Cirata Desa

Penelitian ini tersusun dari lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan. Bab ini menjadi pengantar bab-bab berikutnya, di dalamnya mencakup; a) latar belakang

Bab I membahas tentang latar belakang penelitian yang akan dilakukan. Latar belakang dari penelitian ini adalah keterampilan sosial pada siswa tunagrahita ringan

Berdasarkan latar belakang masalah di muka, yaitu matematika dipandang masyarakat tidak ada hubungannya dengan budaya, serta data penelitian pendahuluan yang menunjukkan

1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini menjelaskan tentang latar belakang, alasan pemilihan material Baja St.41, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah penelitian,