• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET NUWSP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET NUWSP"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

DIREKTORAT AIR MINUM

Bahan untuk Peatihan Pembekalan Field Assistant (FA)

NATIONAL URBAN WATER SUPPLY PROJECT

TAHAP

PROCUREMENT

DAN

(2)
(3)

TUJUAN PEMBELAJARAN

TAHAP PROCUREMENT DAN SERAH TERIMA ASET

1. Menyebutkan tahapan kegiatan

2. Menyebutkan mekanisme pemantauan progres

kegiatan

3. Melakukan pencatatan dan prosedur pelaporan

permasalahan yang terjadi

(4)

OUTLINE

I. Tahap Pengadaan Barang dan Jasa

1.1 Dasar Hukum Pengadaan NUWSP 1.2 Prosedur Pengadaan NUWSP

1.3 Misprocurement Pengadaan NUWSP

1.4 Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia 1.5 Harmonisasi Peraturan Pengadaaan Indonesia

1.6 Lampiran II Permen PUPR No 07/Prt/M/2019 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia

II. Tahap Konstruksi

2.1 Persiapan Kontruksi 2.2 Pelaksanaan Kontrsuksi

2.3.Uji Coba (Sub Sistem dan Sistem)/Comissioning 2.4 Proses Serah Terima Hasil Pekerjaan (STHP) 2.5 Masa Pemeliharaan

III. Tahap Serah Terima Aset

3.1 Serah Terima Aset Barang Milik Negara (BMN) Paket NUWSP

(5)

Sumber :Sub Bab 5.1.1. PMM NUWSP

▪ World Bank’s Guidelines: Procurement under IBRD Loans and IDA Credits (Januari 2011, revisi Juli 2014);

▪ Guidelines:Selection and Employment of Consultants Under IBRD Loans and IDA Credits & Grants by World Bank Borrowers (Januari 2011, revisi Juli 2014);

▪ Procurement Plan yang telah disusun oleh Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan dan disetujui oleh Bank Dunia;

▪ Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah khusus untuk pengadaan barang, jasa konstruksi dan jasa lainnya dengan metode National Competitive Bidding (NCB) dan mengacu pada ketentuan tambahan (NCB Annex) yang ada di dalam Loan Agreement.

Apabila terjadi perbedaan ketentuan atau peraturan antara World

Bank’s Guidelines dengan Perpres 54/2010, maka peraturan pengadaan Bank Dunia yang berlaku.

DASAR HUKUM PENGADAAN

Prosedur pengadaan

barang/jasa untuk NUWSP yang sebagian ataupun

seluruh sumber

pembiayaannya berasal dari dana pinjaman IBRD akan dilaksanakan sesuai dengan:

(6)

Sumber :Sub Bab 5.1.1. PMM NUWSP

PROSEDUR PENGADAAN NUWSP

E-procurement

dalam SPSE hanya bisa digunakan untuk

pengadaan barang, jasa dan layanan nonkonsultansi dengan

metode NCB dengan menggunakan harmonisasi dokumen

pelelangan standar NCB seperti yang telah disepakati oleh

Bank

Dunia

dengan

Lembaga

Kebijakan

Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Harmonisasi dokumen lelang NCB ini juga telah ditetapkan

melalui Perka LKPP No.21 Tahun 2015.

(7)

Sumber :Sub Bab 5.1.5. PMM NUWSP

MISPROCUREMENT PENGADAAN NUWSP

a. Pemasangan advertensi tidak dilakukan dengan benar karena asimetri informasi bahkan

mengarah pada rekanan terbatas atau iklan tersebut hanya ada pada koran dengan jumlah eksemplar terbatas saja yang tidak sesuai

dengan peraturan koran nasional dengan jangkauan dan oplah yang dikeluarkan Bank Dunia;

b. Pengadaan dengan metode yang berbeda yang telah tercantum dalam Procurement Plan;

c. Pengadaan yang dilaksanakan tidak tercantum dalam Procurement Plan.

Misprocurement adalah terminologi khusus

yang digunakan oleh Bank Dunia untuk

menyatakan bahwa Bank Dunia tidak dapat membiayai

pembayaran/pengeluaran-pengeluaran untuk belanja barang,

pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya, serta jasa konsuItan yang dilaksanakan tidak

sesuai dgn prosedur pengadaan yang telah ditetapkan di dalam PMM, termasuk dasar peraturan yang melandasinya; dan tidak

sesuai dengan Procurement Plan yang telah disetujui oleh Bank Dunia pada setiap tahun anggaran. Beberapa contoh penyimpangan prosedur, misalnya:

(8)

PERATURAN STATUS

PERPRES No 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berlaku

PERPRES No 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan ke Empat atas PERPRES No 54 Tahun

2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dicabut

PERPRES No 172 Tahun 2014 Tentang Perubahan ke Tiga atas PERPRES No 54 Tahun

2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dicabut

PERPRES No 172 Tahun 2012 Tentang Perubahan ke Dua atas PERPRES No 54 Tahun

2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dicabut

PERPRES No 70 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas PERPRES No 54 Tahun 2010

Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dicabut

PERPRES No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dicabut

(9)

HARMONISASI PENGATURAN BARANG DAN JASA INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07/PRT/M/2019 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07/PRT/M/2019 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NO 21 TAHUN 2015. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH NO 21 TAHUN 2015.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN

2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

World Bank’s Guidelines: Procurement

under IBRD Loans and IDA Credits

(Januari 2011, revisi Juli 2014);

World Bank’s Guidelines: Procurement

under IBRD Loans and IDA Credits

(Januari 2011, revisi Juli 2014);

STANDAR DOKUMEN PENGADAAN BIN-KON –WB V 4.3. (digunakan NUWSP)

STANDAR DOKUMEN PENGADAAN BIN-KON –WB V 4.3. (digunakan NUWSP)

(10)

Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik ( D O K U M E N K U A L I F I K A S I )

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Sumber: JDIH Kementerian PUPR

A. Metode Tender , Prakualifikasi

B. Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File , Sistem Harga Terendah, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan C. Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File , Sistem Harga Terendah, Kontrak Lumsum

D. Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File , Sistem Harga Terendah, Kontrak Harga Satuan

E. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Harga Terendah Ambang Batas, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan F. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Harga Terendah Ambang Batas, Kontrak Lumsum

G. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Harga Terendah Ambang Batas, Kontrak Harga Satuan H. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan I. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Lumsum

J. Metode Tender, Pascakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Harga Satuan

K. Metode Tender, Prakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan L. Metode Tender, Prakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Lumsum

M. Metode Tender, Prakualifikasi, Dua File , Sistem Nilai, Kontrak Harga Satuan

PERMEN PUPR No 07/PRT/M/2019 TENTANG STANDAR DAN

(11)

(Informasi Data Pelaksanaan konstruksi dapat diperoleh di Tim Supervisi dan atau Direksi Teknis)

Pelaksanaan Konstruksi mencakup kegiatan :

2.1 Persiapan Pelaksanaan Kontruksi

2.2 Pelaksanaan Konstruksi, Pengawasan dan Uji Material

2.3 Uji Coba Sistem (Commisioning Test)

2.4 Serah Terima Hasil Pekerjaan (STHP)

2.5 Masa Pemeliharaan

(12)

Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kontruksi terdiri dari :

a. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

b. Penyerahan Lapangan/Lokasi Pekerjaan

c. Rapat Persiapan Kontrak (Pre Construction Meeting/PCM)

d. Pemeriksaan Awal Lapangan Bersama (Mutual Check 0/MC0)

e. Mobilisasi Tenaga Kerja, Material, dan Peralatan

PERSIAPAN PELAKSANAAN KOSNTRUKSI

Didalam Rapat PCM antara lain dilakukan pembahasan :

• Pasal-pasal Dalam Kontrak

• Penyusunan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)

• Tata cara pelaksanaan pekerjaan

• Program mutu (Rencana Mutu Kontrak/RMK)

(13)

NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA SASARAN K3 PROYEK PENGENDALIAN RISIKO K3 PROGRAM SUMBER DAYA (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1

1 Mobilisasi / Demob Peralatan

- Lalu lintas rawan terhadap kemacetan

- Tertabrak, Terserempet

- Terbalik

- Terjatuh dari alat Berat 2 Pekerjaan Beton

- Terkena Besi Beton - Terjatuh dari bangunan

- Tertimpa Material

- Terkena Peralatan Kerja

3 Pekerjaan Galian Tanah

- Terkena alat berat

- Tertimbun tanah buangan

- Terkena Longsoran Batu - Tertimpa material

- Terjatuh

4 Pekerjaan Pintu Air

- Terkena alat

- Tertimpa material - Terjatuh

- Tersetrum listrik

- Terkena percikan las

5 Pekerjaan Jalan - Terkena alat

Dibuat oleh penyedia jasa (Kontraktor, dibahas dan

dan ditetapkan oleh PPK pada saat pembahasan

(

Pre Construction Meeting)

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)

(14)

Sumber: JDIH Kementerian PUPR

Tata Cara Penjaminan Mutu Dan

Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi

Pelaksanaan pekerjaan dimulai setelah pengukuran dan pematokan oleh penyedia jasa

dengan mengajukan permohonan pelaksanan pekerjaan (Request for work).

Lingkup Utama Penyedia Jasa Dalam Menjalankan Pelaksanaan Kontruksi :

2.2.1 Pengendalian Mutu (bahan, pekerjaan), Pengendalian mutu dilaksanakan selama pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan dokumen kontrak (spesifikasi teknis)

2.2.2. Pengendalian Waktu. Dalam hal waktu erat kaitannya dengan biaya yang merupakan dua hal penting dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi selain mutu, karena biaya yang akan dikeluarkan pada saat pelaksanaan sangat erat kaitannya dengan waktu pelaksanaan pekerjaan

(15)
(16)
(17)

PENGENDALIAN WAKTU

Kurva S

Proyek : Kabupaten

:

25% 50%

(18)
(19)

Show Cause Meeting

( SCM ) atau Rapat Pembuktian Keterlambatan pada

proyek konstruksi.

Show Cause Meeting ( SCM )

diadakan oleh Pejabat Dinas

terkait dalam hal ini PPK. Rapat diadakan dikarenakan adanya kondisi kontrak

kerja yang dinilai kritis dan berpotensi waktu pelaksanaan tidak sesuai

dengan schedule yang telah dibuat.

Karena kontrak dinyatakan kritis dalam hal penanganan pekerjaan maka kontrak kritis harus dilakukan dengan rapat pembuktian Show Cause Meeting

( SCM ).

Pejabat Dinas dalam hal ini PPK harus memberikan peringatan tertulis kepada kontraktor mengenai keterlambatan dalam melaksanakan pekerjaan PENGENDALIAN WAKTU (KONTRAK KRITIS)

(20)

Jika terjadi keterlambatan progress fisik :

1. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% – 70% dari kontrak), selisih

keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan lebih besar 10%;

2. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), selisih

keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan lebih besar 5%;

3. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), selisih

keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan

kurang dari 5% dan akan melampaui tahun anggaran berjalan

.

(21)
(22)

• Uji Coba Operasional (commissioning) adalah serangkaian pengujian yang dilakukan dari awal hingga akhir proses penyelenggaran SPAM yang bertujuan untuk melihat kinerja/output, baik kualitas dan kuantitas yang direncanakan sudah tercapai atau belum tercapai

• Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan fisik dan barang telah selesai dan sebelum dilakukan PHO

• Pengujian awal merupakan rangkaian running test yang sebelumnya telah dilakukan trial test atau pengujian secara individu terhadap masing-masing komponen/alat dan IPA dilakukan oleh penyedia jasa

• Uji coba operasional merupakan kelanjutan dari kegiatan running test

• Hasil uji coba dituangkan dalam bentuk berita acara uji coba operasional (commissioning)

(23)
(24)
(25)
(26)

SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN (STPP)/PROVISIONAL HAND OVER (PHO) SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (SATP)/FINAL HAND OVER (FHO)

(27)

MEKANISME SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN (PHO & FHO)

(28)

PERSYARATAN ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL

PEKERJAAN

1. Dokumen Pengadaan Dan Dokumen Kontrak

2. Dokumen Addendum Kontrak, Contract Change Order (Cco) (Jika Ada)

Laporan : 1. Harian, Mingguan, Bulanan , Kemajuan Pekerjaan Fisik 2. Komitmen Implementasi Smk-3 Konstruksi Dna Lingkungan

1. Surat Permohonan Tertulis Dari Penyedia Jasa Untuk Pho/Stpp Dan Fha/Stap Kepada Ppk

2. Surat Penetapan Pejabat Pphp 3. Laporan Hasil Penilaian Lapangan

4. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Konstruksi Oleh Ppk Kepada Pa/Kpa

5. Berita Acara Kelengkapan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Dan Teknis

6. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan

Persyaratan Administrasi :

Kelengkapan dokumen yang harus

dipenuhi untuk menunjukkan setiap tahapan sudah dilaksanakan

(29)

Persyaratan Teknis : Persyaratan yang harus dipenuhi karena terkait dengan mutu pekerjaan

(30)
(31)

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

ADA TIDAK ADA DALAM PROSES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A DOKUMEN PERENCANAAN

1 Tersedia Gambar desain a. DED yang di syahkan b. As Built Drawing 2 Spesifikasi Teknis

B DOKUMEN PENGADAAN & DOKUMEN KONTRAK

1 Dokumen seleksi/dokumen pengadaan jasa konstruksi; 2 Tersedia Dokumen kontrak dan adendum kontrak 3 Dokumen RAB C LAPORAN 1 Laporan Berkala/Rutin Laporan Harian Laporan Mingguan Laporan Bulanan

Laporan kamajuan pelaksanaan fisik konstruksi Laporan kemajuan penyerapan keuangan

2 Laporan implementasi komitmen SMK-3 konstruksi dan lingkungan; 3 Laporan Uji Mutu

4 Laporan uji coba pada unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan dan fasilitas mekanis dan elektris SPAM;

5 Berita acara kemajuan pekerjaan konstruksi (100%) ditandatangani olehpelaksana kontruksi, konsultan pengawas dan direksi teknis; 6

Surat Permohonan tertulis dari Penyedia jasa konstruksi (kontraktor) kepada PPK untuk pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan (STPP)/PHO

7 Surat Penetapan Panitia Serah Terima Hasil Pekerjaan

PERSYARATAN ADMINISTRASI STPP & STAP

NO PROSES TAHAP SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN JADWAL RENCANA KONDISI SAAT PENGECEKAN PERIODE PEMANTAUAN ISU STRATEGIS TINDAK LANJUT KETERANGAN FORM : PS 05a Nama PDAM/PERUMDA : Kabupaten/Kota : Provinsi : Hari/Tanggal :

(32)

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

(33)

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

(34)

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN TEKNIS SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

(35)

FORM PEMANTAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN TEKNIS SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

(36)

Pemda (Bupati/Walikota) Pemerintah Pusat Balai PPW Dokumen Pengadaan:pelelangan Pemda; LPSE Pihak ke 3/Kontraktor/ Pelaksana Konstruksi Bantuan Stimulan Balai PPW : DPA, PPK, Pengadaan/Lelang Kementerian PUPR : Bupati/Walikota

Dirjen CK Kemen PUPR : melakukan Penilaian aset

yang akan diserahterimakan

Menyampaikan laporan ke PPK

Pengelola Barang, Pencatatan aset di Kemen

PUPR

Laporan Pencatatan Aset di Menteri PUPR Up Sekjen (Bag. Pengelolaan BMN & Layanan Pengadaan Kemen.

PUPR

Berita Acara Serah Terima; Laporan; Surat Perjanjian

Kement. PU dgn Pemda (Walikota/Bupati)

Pelaksanaan Konstruksi Program Bantuan Stimulan Menerima Surat Minat,

Proposal Tek nis, usulan k egiatan stimulan, pemenuhan RC Finalisasi usulan kegiatan disetujui CPMU Laporan ke Kementeri an Keuangan : penghapusan aset

Tim Konsultan NUWSP Verifik asi, Reviu, Koordinasi, Advok asi, Pendampingan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan

Surat Keputusan Walikota/Bupati serah

terima aset pd PDAM

Inrfastrusktur SPAM terbangun (100 %) : Comi si oni ng test, FHO, BA Penyel esai an pekerjaan

Pengoperasian dan Pengelolaan Aset Terbangun

oleh Pemerintah Daerah

(Bupati/Walikota)/PDAM Bantuan k egiatan stimulan

Tim Penilai dan Evaluasi : SK Dirjen

PDAM menerima Hibah Prasarana dan Sarana Penyediaan Air Minum Program

NUWSP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9a 9b 11 12

III. SERAH TERIMA ASET BMN

(37)

TAHAP SERAH TERIMA ASET

(38)

TAHAP SERAH TERIMA ASET

MEKANISME SERAH TERIMA PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DARI BALAI PPW KE PDAM

(39)
(40)
(41)
(42)

1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D)

2. Kepmen PU No. 128/KPTS/1995 Tentang Penetapan Proyek Selesai.

3. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5. Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun 2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan

Konstruksi

6. Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan

Barang Milik Negara

7. Perka LKPP No.21 Tahun 2015 tentang Harmonisasi Standar Dokumen Pengadaan Untuk Pekerjaan

Konstruksi Melalui Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung Dengan Metode Paska Kualifikasi Satu Sampul (National Competitive Bidding/NCB) Dengan Sumber Dana Dari Bank Dunia

(43)

Suatu paket konstruksi sudah mendapatkan status selesai 100%, dengan komponen kegiatan sebagai berikut :

1. Pembuatan Sumur Sewelut 2. Pembuatan Sumur Mrican

3. Pengadaan dan pemasangan jaringan distribusi

Setelah dilakukan identifikasi status dokumen, Dokumen Kontrak, SPMK, DED/RAB, Shop Drawing sudah disyahkan (ditandatangi). Sedangkan :

- As Built Drawing Pembuatan Sumur Sewelut sudah diterima PPK dan sudah di syahkan

- As Built Drawing Sumur Mrican sudah diterima PPK tetapi belum ditandatangai kontraktor

- As Built Drawing Sumur Mrican belum diterima PPK

Tahapan kegiatan lainnya, yaitu penilaian asset dan pencatatan asset di Kementerian PUPR sudah dilakukan

(44)

TUGAS

Tugas :

Dibagi 3 kelompok ( tugas mandiri), masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang - Kelompok I mengisi form PS 02 (Status Dokumen asset)

- Kelompok II mengisi form PS 03 (Tahapan serah terima asset)

(45)

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Pelelangan Nomor : 027/723/PKONST1-ULP/2016, tanggal 21 Nopember 2016, untuk pekerjaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan Candi

Skripsi ini ditujukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana dalam bidang ilmu Sastra

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Free Cash Flow (FCF), Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Firm Size (FS), dan Growth Potential (GP) pengaruh

Pada hari ini, Selasa tanggal Sembilan Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Sebelas (19-07-2011) kami Pokja ULP/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekerjaan Umum

nelayan kurang dari 1 persen dan mereka memiliki kehidupan yang kurang. menguntungkan dibandingkan dengan para pekerja lainnya

Pengawasan internal atas aktiva tetap berbeda di setiap entitas usaha atau institusi pemerintah baik yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil, baik yang bergerak dalam

Hubungan Antara Gaya Hidup Hedonis dan Kecenderungan Kepriba dian Ihsan Pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarat.. Skripsi Tidak

7. Apabila ternyata di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar dan mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia mengembalikan