• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

51

BAB III

METODE PENELITIAN

Untuk terjawab permasalahan penelitian, maka ditetapkan metode penelitian yang sesuai. Metode penelitian dapat dipetakan menjadi: pertama, jenis penelitian serta pendekatan. Kedua, metode penelitian.

Ketiga, subjek serta lokasi penelitian. Keempat, teknik

pengumpulan data. Kelima, teknik pengambilan data.

Dan Keenam, pengujian dan keabsahan data.

3.1

Jenis Penelitian dan Pendekatan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan, penelitian ini adalah strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Pada penelitian ini akan disoroti tentang mengapa strategi kepala sekolah perlu dilakukan, jenis strategi apa yang digunakan, siapa yang membuat strategi, dimana strategi dilakukan, bagaimana strategi dilakukan, kapan strategi dilakukan dilakukan.

Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study) dengan observasi partisipan, metode studi kasus merupakan studi yang bersifat komprehensip, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontenporer, kekinian.

(2)

52

3.2

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, penelitian kualitatif sering disebut metode naturalistik, karena penelitian yang dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting).

Dalam penelitian ini upaya-upaya yang akan dilakukan oleh peneliti dalam pengumpulan data dari fokus penelitian diantaranya mengamati strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja, selain itu peneliti juga mengumpulkan dokumen yang berhubungan dengan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.

Penelitian juga lebih menekankan pada obyektifitas dan kejujuran yang diwujudkan dengan menjelaskan tujuan penelitian kepada informan.Selain itu merahasiakan identitas informan, sehingga konsekuensi dari hasil penelitian ini tidak berdampak kepada informan yang memberikan informasi. Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari observasi dan wawancara, berupa dari observasi langsung, catatan wawancara, dan foto kegiatan.

3.3

Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru, Ketua Yayasan, Komite Sekolah, Orang tua/wali siswa dan kepala SMA Bina Nusantara Semarang.

(3)

53 Lokasi penelitian adalah SMA Bina Nusantara Semarang yang terletak di Jl. Kemantren no. 5, Wonosari, Mangkang kota Semarang. Pemilihan lokasi penelitian memiliki alasan yaitu tempat bekerja bagi peneliti sehingga memudahkan bagi peneliti dalam pengambilan data serta peneliti sangat memahami lokasi penelitian.

Alasan yang lain, SMA Bina Nusantara Semarang merupakan sekolah yang awalnya sekolah yang besar, namun sekarang mengalami kemerosotan. Disamping itu karena sekarang banyak didenggungkan bahwa Jawa tengah adalah kota vocasy sehingga banyak siswa yang memilih untuk melanjutkan ke jenjang SMK dibanding ke SMA.

3.4

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian naturalistik pada sebuah penelitian dimana peneliti menjadi instrumen utama yang terjun ke lapangan dan berusaha sendiri mengumpulkan informasi melalui observasi atau wawancara.

Penelitian ini mengutamakan manusia sebagai instrumen penelitian karena memiliki adaptibilitas yang tinggi sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah dalam penelitian.

(4)

54

Untuk memperkaya data, maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Observasi

Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan secara aktif untuk memperoleh gambaran serta keterangan secara riil. dalam hal ini peneliti akan memperhatikan pada strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru yang dilakukan di SMA Bina Nusantara Semarang serta data-data pendukung lain yang diperlukan yaitu tentang profil sekolah.

2. Partisipasi pengamat

Penelitian ini menggunakan metode partisipasi pengamat dengan cara mengamati sambil berpartisipasi untuk dapat menghasilkan data yang lebih banyak, lebih mendalam dan lebih terinci.

Hal ini dilakukan karena peneliti sebagai guru dan salah satu team yayasan yang dimintai yayasan untuk memajukan sekolah, sehingga dapat terlibat langsung pada kegiatan pemantauan strategi kepala sekolah di SMA Bina Nusantara Semarang, sehingga secara langsung akan terlibat dalam kegiatan.

Data secara riil dan terinci akan didapatkan oleh peneliti selama kegiatan pengamatan secara berlangsung. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di sekolah tempat mengajar akan menguntungkan, karena selalu berinteraksi dengan semua stakeholder sekolah. Melalui keterlibatan peneliti secara langsung maka

(5)

55 data-data dan informasi yang diperlukan akan mudah didapatkan baik dari orang tua siswa, guru, kepala sekolah, komite sekolah, ketua yayasan maupun dari tenaga kependidikan.

3. Wawancara

Metode wawancara dilakukan dengan melalui percakapan oleh 2 (dua) pihak, yaitu pewawancara

(interview) orang yang mengajukan pertanyaan dan

diwancarai (interviewer) orang yang memberikan jawaban dari pertanyaan.

Wawancara dilakukan tidak menggunakan struktur yang ketat, tetapi dengan pertanyaan yang makin memfokus pada masalah agar informasi yang dikumpulkan cukup mendalam sesuai karakteristik penilaian kualitatif yaitu peneliti alat pengumpul data.

Informan yang diwawancarai adalah kepala sekolah, ketua yayasan, komite sekolah, orang tua/wali siswa dan guru. Data yang ingin diperoleh dari wawancara mengenai strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMA Bina Nusantara Semarang. Secara teknis wawancara dilakukan secara terbuka.

Pada pelaksanaan wawancara dilakukan juga dengan cara mengisi pedoman wawancara yang sudah disusun oleh peneliti agar mendapatkan data kongkrit sehingga memudahkan untuk menganalisis.

Hal ini dilakukan karena melalui observasi awal, kepala sekolah, komite, yayasan, orang tua siswa dan

(6)

56

guru lebih menyukai menuliskan pendapat yang diinginkan daripada dengan wawancara yang menggunakan perangkat audio.

Selain wawancara dengan cara tersebut, pelaksanaan wawancara juga dilakukan secara tertutup agar yang diwawancarai lebih leluasa untuk menjawab. Wawancara secara tertutup yang dilakukan kepada guru difokuskan tentang strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.

4. Dokumentasi

Untuk memperoleh data yang berupa dokumen atau arsip peneliti menggunakan metode dokumentasi. Metode ini dilaksanakan untuk melengkapi data hasil observasi dan wawancara yang berupa tulisan, rekaman, buku-buku pedoman, laporan resmi catatan harian serta notulen rapat. Dokumen yang dalam penelitian ini adalah profil sekolah, analisi SWOT, dan Program-program dalam peningkatan kinerja guru.

5. Focus Group Discussion (FGD)

Untuk mengekplorasi masalah yang spesifik, yang berkaitan dengan topik yang dibahas pada penelitian ini menggunakan metode Focus Group

Discussion (FGD). Sehingga teknik ini digunakan

dengan tujuan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari peneliti terhadap masalah yang diteliti.

FGD digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap makna-makna inter-subjektif yang sulit diberi makna sendiri oleh peneliti karena dihalangi oleh

(7)

57 dorongan subjektivitas peneliti. Dalam konteks penelitian ini FGD digunakan untuk membandingkan informasi dari beberapa informan, misalnya membandingkan informasi antar guru, komite sekolah, yayasan, orang tua/wali siswa dan kepala sekolah.

3.5

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, pengamatan dan dokumentasi dengan cara melalui tahapan-tahapan tertentu sehingga menghasilkan kesimpulan yang mudah untuk difahami.

Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode Analisis Isi (Content Analysis).Analisis Isi berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi. Hal ini diasumikan bahwa sebenarnya komunikasi itu berisi pesan dalam sinyal komunikasi tersebut, maka isi pesan tersebut harus dimaknai.

Secara prinsip penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan teori dari data atau menguji teori yang sedang berlaku. Data hasil penelitian dianalisis dengan tahapan sebagai berikut:

1) Pengumpulan data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam

(8)

58

catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya.

2) Reduksi data

Dalam penelitian ini untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga simpulan final dapat ditarik dan diverifikasi perlu adanya reduksi data.

Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai maka catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kotak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti.

3) Penyajian data

Setelah melakukan tahapan reduksi data dilakukan penyajian data untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan.

Penyajian data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan makna dari data-data yang sudah diperoleh kemudian disusun secara sistematis dari bentuk yang kompleks menjadi lebih sederhana namun selektif. Data hasil penelitian disajikan juga dalam bentuk gambar, tabel dan skema.

(9)

59 4) Penarikan kesimpulan

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat.

3.6

Pengujian dan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Proses pemeriksaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengecek dan membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi dan data pelengkap lainnya.

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Yaitu dengan melihat langsung kelapangan tentang strategi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dan mewawancarai secara langsung para guru, komite sekolah, yayasan, dan orang tua/wali siswa.

2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkait. Hasil wawancara yang dilakukan tersebut di check kembali apakah sesuai dengan isi dokumen yang telah dirancang.

Teknik triangulasi dilakukan untuk efektifitas proses dan hasil yang diinginkan peneliti. Proses ini dilakukan secara terus menerus sepanjang proses

(10)

60

mengumpulkan data dan analisis data, sampai peneliti yakin bahwa tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang harus dikonfirmasi kepada informan.

Triangulasi dapat digunakan untuk mencegah kesalahan dalam analisis data dengan membandingkan teknik mengambilan data yang berbeda. Pada penelitian ini triangulasi data membandingkan studi dokumen atau observasi, wawancara dan FGD.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam teknik wawancara peneliti akan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan strategi kepemimpinan kepala sekolah di SMP Darul Hijrah Puteri, dalam bentuk

Wawancara yaitu instrumen utama pengumpulan data, dalam penelitian ini yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan kepala sekolah, ketua komite sekolah, bendahara

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi pengamatan (monitoring), karena penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisa informasi yang menyangkut

Tahap pralapangan dilaksanakan peneliti sebelum pengumpulan data. Tahap pralapangan merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti sebelum pengumpulan data, ada enam

Pengumpulan data dilakukan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini memiliki dua fokus utama yang menunjang dalam penelitian ini, pertama fokus

Dalam teknik pengumpulan data ini, peneliti mengamati dan mencatat tentang kejadian yang berlangsung sesuai dengan fokus masalah yang di teliti yaitu : (1)

Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.5.1 Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti

Cara Pengumpulan Data Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan observasi yang dilakukan peneliti secara langsung terhadap dokumen rekam medis untuk mengetahui ketepatan dan