KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM
RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN
Disampaikan pada :
Rembuk Nasional dalam Rangkaian Kegiatan Gerakan Indonesia
Mandiri dalam Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia di Hotel Best
Western Solo Baru
Sabtu, 26 Agustus 2017
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
Surakarta, 26 Agustus 2017
DAFTAR ISI
A. Kondisi Eksisting Pembangunan Makro Jawa Tengah ……….….. 2
1. Kondisi Eksisting Perekonomian Jawa Tengah ………... 3
2. Kondisi Eksisting Infrastruktur Jawa Tengah ... 7
3. Kondisi Eksisting Sosial Budaya Jawa Tengah ... 9
B. Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan
Kemiskinan
...
17
C. Program Pembangunan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka
KONDISI EKSISTING PEMBANGUNAN
MAKRO JAWA TENGAH
A
2
KONDISI EKSISTING PEREKONOMIAN
JAWA TENGAH
6.03
5.56
5.01
4.88
5.02
5.01
5.34
5.14
5.27
5.47
5.28
5.18
4
4.5
5
5.5
6
6.5
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
NASIONAL
JAWA TENGAH
“Pertumbuhan ekonomi
Jawa Tengah
menunjuk-kan angka capaian di atas
Nasional...”
PERTUMBUHAN EKONOMI
PE Jawa Tengah diatas rata-rata Nasional
4
4.3
8.38
8.36
3.35
3.02
4.37
4.42
7.99
8.22
2.73
2.36
2.92
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUNI 2017
“Jawa Tengah
berhasil
mendapatkan penghargaan
TPID
Inovatif 2016
oleh Bapak
Presiden Republik Indonesia
yang diserahkan pada akhir
acara Rakornas Pengendalian
Inflasi Tahun 2017...”
INFLASI
Inflasi Jawa Tengah dibawah rata-rata Nasional
“Jawa Tengah berhasil
mengendalikan inflasi dalam
level yang rendah.... ”
Sumber utama Ketimpangan
:
Ketimpangan penguasaan lahan pertanian
Usaha Mikro yang mendominasi 91% dari total
seluruh usaha, tp kontribusi thd PDRB kecil hanya 6%
Pengangguran
Ketidakadilan dalam pasar Tenaga kerja
Permasalahan konektivitas daerah
0.41
0.41
0.41
0.41
0.4
0.38
0.39
0.38
0.38
0.37
0.36
0.37
0.38
0.39
0.4
0.41
0.42
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
NASIONAL
JAWA TENGAH
KONDISI EKSISTING INFRASTRUKTUR
JAWA TENGAH
Klasifikasi Perkembangan Kabupaten/ Kota di Jawa
Tengah berdasarkan perhitungan Indeks Williamson
Tahun 2015
INDEKS WILLIAMSON
KONDISI EKSISTING SOSIAL BUDAYA
JAWA TENGAH
14
,56%
2014
2015
2016
2017
2013
14
,46%
13
,58%
13
,27%
13
,01%
KEMISKINAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Penurun Kemiskinan
Terbesar ke 2 Setelah Jawa Timur
Perkembangan Tingkat Kemiskinan
Periode Maret (%)
Periode Maret 2017, Jawa Tengah mampu
menekan tingkat kemiskinan menjadi 13,01%
(4.450,72 ribu jiwa) atau turun sebesar 0,26%
dari
periode
Maret
2016
sebesar
13,27%
(4.506, 89 ribu jiwa)
Jateng
-0,26%
Penurunan Kemiskinan Periode Maret 2016 – Maret 2017
10
CAPAIAN KEMISKINAN TERHADAP TARGET KEMISKINAN
Provinsi Jawa Tengah
12.20
11.30
10.40
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
2016
2017
2018
Target
Capaian
Perlu Upaya
Keras
13.27
13.01
14
: Kin.
di atas Nas
10,86% &
di bawah Prov
13,27%
(10 Kab./Kota)
:
Kin.
di bawah Nas
10,86% &
Prov
13,27%
(10 Kab./Kota)
: Kin.
di atas Nas
10.86% &
Prov
13,27%
(15 Kab./Kota)
PERSEBARAN PETA KEMISKINAN KAB/KOTA
TAHUN 2016
16
KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI
DALAM RANGKA MENURUNKAN
KEMISKINAN
B
Pemerintah Jawa Tengah melaksanakan “Regional Growth Strategy” dengan meningkatkan
ekonomi berbasis konektivitas kewilayahan dan mengembangan wilayah sesuai dengan
karakteristik masing-masing wilayah
Menjaga tingkat Konsumsi Rumah Tangga melalui stabilitas harga kebutuhan harga-harga
kebutuhan pokok masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan
pendapatan rumah tangga
Menjaga pertumbuhan konsumsi pemerintah yang diarahkan untuk jenis pengeluaran yang
memberikan
multiplier effect
besar bagi perekonomian Jawa Tengah
Mendorong investasi ke Jawa Tengah dengan refocusing industrialisasi di sektor : Pertanian,
maritim, pariwisata dan industri kreatif
1
2
3
4
Memanfaatkan momentum perbaikan ekspor dan impor
5
6
Menggalakkan pendidikan vokasi di Jawa Tengah ke arah kewirausahaan sebagai dukungan
untuk program wajib belajar 12 tahun
KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI
DALAM RANGKA MENURUNKAN
KEMISKINAN
18
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMERATAAN
EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN
KEMISKINAN
20
PROGRAM YANG DIDANAI PEMERINTAH
PROVINSI
1
PROGRAM PEMBANGUNAN UTAMA
22
BIDANG PEREKONOMIAN
1. FEDEP
(Forum for Economic Developmet and Employment Promotion)
Manfaat FEDEP:
1. Perkuatan
UMKM
;
2. Pengembangan
klaster usaha
;
3. Fasilitasi sektor swasta dalam rangka membuat
jaringan
usaha
dengan mitra lain;
4. Optimalisasi layanan
Pemerintah terhadap sektor
swasta;
5. Peningkatan usaha kondusif
bagi dunia usaha;
6. Peningkatan pola pelayanan perizinan satu pintu
;
Kab. Jepara Kab. Brebes Kab.Pemalang Kab. Tegal Kota. Tegal Kab. Pekalongan Kota Pekalongan Kab. Batang Kab. Kendal
Kab. Pati Kab. Rembang
Kab. Blora
Kab.Grobongan Kab. Karangany ar Kab. Wonogiri Kab. Semarang Kota. Salatiga Kab. Magelang Kota Magelang Kab. Temanggung Kab. WonosoboKab. Purw orejo Kab. Kebumen
Kab. Banjarnegara Kab.
Purbalingga Kab. Bany umas Kab. Cilacap Kab.Klaten Kota Semarang Kab. Kudus
Kota
Surakarta
Kab Boy olali
Kab. Sukoharjo Kab. Sragen Kab. Jepara
JAVA SEA
Kab. DemakSEBARAN KLASTER PRODUK UNGGULAN DAERAH
KAB/KOTA BINAAN FEDEP
Handycraf, Bandeng, Batik Melon, Konveksi dan Wisata Kabalong Batik dan Pengolah an Ikan Padi organik, Batik dan Engine Aplikasi
Bawang
Merah,
Rumput Laut
dan Telor asin
Pengolahan Ikan dan Logam Minyak Atsiri, Batik dan Wisata agro Binangkit Jambu getas merah dan Pisang Raja Bulu Jambu, Batik & Pengolah -an Ikan Mebel dan Tenun Troso, Kacang Tanah
Konveksi
Pengolahan Makanan, Bandeng, tapioka dan Kopi Batik Lasem dan Garam Rakyat Konveksi Bordir dan Rumah adat Gebyok Batik , Pengolahan Makanan, Mebel dan Handycfart Jagung, Pupuk Organik dan Kerajinan Bambu Batik Masaran dan Padi OrganikAny aman pandan dan Biofarmaka
Kampung batik, Mebel Kay u dan Tahu Tempe
Genteng, Mete dan Tanaman
Obat
Padi Organik, Ternak dan Batik ATBM, logam dan Keramik, Mebel Sabutret, Pengolahan Ikan Batik dan Gula
Kelapa Gula kelapa dan Knalpot Keramik Klampok dan Batik Gumelem Sabut Kelapa, Batik, Sarang walet, dan Jatijajar Domba, Carica dan Desa
Wisata Reco Makanan Olahan Makanan Olahan, pariiwisata Gula Kelapa, Kambing PE dan Jagung Kopi, Genteng, Batik dan Makanan ringan Logam, Susu, Lele dan Pariwisata Batik, Sapi Perah dan Kelinci Pertanian Organik, Eceng Gondok, Sapi Perah
23
2. PROGRAM KARTU TANI DAN
PENGEMBANGANNYA
PROGRES KARTU TANI S.D 31 JULI 2017
25
PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN KARTU BBM NELAYAN DI 16 KAB/KOTA
SAMPAI DENGAN BLN MARET 2015 SUDAH DIDISTRIBUSIKAN SEBANYAK 18.957
KARTU YANG DIPERGUNAKAN OLEH NELAYAN UNTUK MEMBELI BBM SUBSIDI DI
47 SPDN YANG TERSEBAR DI PANTURA DAN PANSELA JAWA TENGAH
This image cannot currently be displayed. This image cannot currently be displayed.
1. Merupakan bagian dari
Sistem Informasi
Layanan BBM Bersubsidi untuk Nelayan
(SIMINA)
2. Sistem ini bertujuan untuk memonitor dan
mengendalikan distribusi
BBM bersubsidi untuk
nelayan Jawa Tengah.
3. Sistem ini merupakan ‘
tools’
pemerintah untuk
menjamin ketersediaan pasokan dan
menghindari penyimpangan sasaran
distribusi
BBM bersubsidi untuk nelayan
27
3. KARTU BBM NELAYAN
TAHUN
JUMLAH KARTU
YANG
TERDISTRIBUSI
(KOMULATIF )
LOKASI KAB/KOTA
KETERANGAN
2014
12.000 Kartu
7 Kabupaten (Rembang, Pati, Demak, Kota
Semarang, Kendal, Kota Tegal, dan Kabupaten
Brebes)
Pembuatan kartu
baru sebanyak
12.000
No
Kab/Kota
Jumlah Kartu
BBMK
Nelayan
Terdistribusi
1
Brebes
2.057
2
Kab Tegal
477
3
Kota Tegal
809
4
Pemalang
1.239
5
Kab Pekalongan
314
6
Kota Pekalongan
247
7
Batang
788
8
Kendal
1.641
9
Kota Semarang
617
10
Demak
1.289
No
Kab/Kota
Jumlah
Kartu BBMK
Nelayan
Terdistribusi
11
Jepara
809
12
Pati
1.803
13
Rembang
3.886
14
Purworejo
97
15
Kebumen
887
16
Cilacap
1.739
Total
18.699
DISTRIBUSI KARTU BBM NELAYAN PER
KAB/KOTA
29
PROGRAM PEMBANGUNAN
PENDUKUNG
32
BIDANG INFRASTRUKTUR
Program & Penanganan
Orogram Peningkatan Kualitas RTLH dalam
rangka sinergitas program penanggulangan
kemiskinan;
Jumlah RTLH di Jateng sebesar
1,6 juta unit
(berdasarkan BDT 2015)
1. PENINGKATAN KUALITAS RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)
20,027
30,000
20,000
25,000
30,000
35,000
Jumlah Penanganan RTLH (unit)
(khusus APBD Provinsi)
PETA PENINGKATAN JALAN PROVINSI
MENDUKUNG KONEKTIVITAS NASIONAL
DI JAWA TENGAH TAHUN 2017
ALTERNATIF JALAN NASIONAL
(PANTURA) = 7,00 KM
AKSES PANTURA
PANSELA = 10,75 KM
JALAN PENGHUBUNG ANTAR
JALAN NASIONAL = 17,30 KM
AKSES PARIWISATA =
24,020 KM
JALAN PERBATASAN ANTAR
PROVINSI = 8,70 KM
Peningkatan Jalan Provinsi
diarahkan untuk :
1.
Jalur Alternatif apabila
Jalan Nasional
mengalami kendala,
sehingga arus distribusi
tidak terputus
2.
Pengambangan jalur
untuk menghubungkan
pantura dengan pansela
sehingga diharapkan
meningkatkan
aksesibilitas dan
pemeretaan wilayah
3.
Pengembangan Jalur
menuju kawasan
pariwisata di Jawa
Tengah sehingga
kemajuan pariwisata
dapat meningkatkan
kesejahteraan bagi
masyarakat
4.
Pengembangan jalur
perbatasan antar
provinsi sebagai upaya
peningkatan kawasan di
wilayah perbatasan Jawa
Tengah
34
Rekap Kinerja Tutup Lubang 2015-2017
Program Jateng Bebas Lubang digalakkan untuk meningkatkan keselamatan di Jalan Raya
2. JATENG BEBAS LUBANG
NO
BPTJ
TAHUN
PERSENTASE PENINGKATAN
KINERJA TUTUP LUBANG
(LUBANG/HARI) (%)
2015
2016
2017
(LUBANG/HARI) (LUBANG/HARI) (LUBANG/HARI)
1
TEGAL
132
156
177
34.40
2
PATI
99
118
119
20.19
3
PEKALONGAN
105
106
121
15.10
IPA Krompeng 400 lt/dt
Dam Jambangan
Intake Kali Boyo
Kedungwun i Embung Wisnu * Dn. 500 MM – 12.200 M Dn. 500 MM – 5.000 M Dn. 500 MM – 8.000 M Dn. 700 MM – 16.600 M Dn. 900 MM – 1.150 M Dn. 300 MM – 4.500 M Dn. 600 MM – 5.000 M Dn. 800 MM – 1.750 M Res Pekalongan 5. 000 M3 Kota Pekalonga n
IPA Kali Boyo 450 L/dt Kab batang Reservoar Wr. Asem 1. 000 M3 Reservoar Simbangj at i 10.000 M3 Kab. Pekalonga n Dn. 600 MM – 8.000 M
PORSI PENDANAAN
APBN CK TA 2017 : Rp 60.000.000.000
APBN SDA TA 2016: Rp 48.000.000.000
APBD I
: Rp
-APBD II + PDAM : Rp 35.200.000.000
Pengembangan SPAM Regional untuk melayani
penyediaan sumber air baku lintas/antar
Kab./Kota;
Peningkatan ketersediaan air baku diharapkan
dapat menambah jumlah layanan/SR kepada
masyarakat
3. SPAM REGIONAL PETANGLONG
36
Thi s i Bd. Wadaslintang IPA Balingasal 200 lt/dt IPA Jatimulyo 200 lt/dt IPA Jembangan 200 lt/dt Reservoar Jembangan Intake Intak e Reservoar Bulus 5. 000 M3 Booster Bedono Dn. 800 MM – 9.000 M Dn. 800 MM – 7.500 M Dn. 600 MM – 16.800 M Dn. 500 MM – 1.000 M Dn. 500 MM – 10.100 M38
BIDANG SOSIAL BUDAYA
1. PENDIDIKAN
Bantuan Siswa Miskin (BSM)
Nama Bantuan
Satuan
2013
2014
2015
2016
2017
Beasiswa Siswa
Siswa
14.150
16.045
16.244
24.792
10.000
Alokasi Anggaran
Program BSM untuk mendukung beban pengeluaran
biaya personal siswa dari keluarga kurang mampu
Jenang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
(SMA/SMK/SLB) di Wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Kriteria : Bukan penerima Program Indonesia Pintar/PIP,
Siswa dari Keluarga kurang mampu dibuktikan dengan
Surat Keterangan Tidak mampu dari Desa/Kelurahan.
3. KARTU JATENG SEJAHTERA (KJS)
KRT Tidak Produktif Non Program
Kartu Jateng Sejahtera
upaya terobosan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah
sasaran KRT menyandang
disabilitas dan penyakit kronis berdasarkan Basis Data
Terpadu (BDT) 2015
.
Dana CSR Bank Jateng sebesar
Rp.3,19 Milyar
untuk
1 Bulan bagi
12.764 fakir miskin tidak produktif
• Telah disusun
Peraturan Gubernur Nomor 40 Tahun 2017
Tentang
2016
42
PROGRAM YANG DIDANAI
PEMERINTAH PUSAT
2
44
46
JAKARTA SERANG BEKASI PURWAKARTA BOGOR KDG. HALANG CIAWI CIKAMPEK BANDUNG KARAWANG SUKABUMI SUMEDANG CIREBON BREBES TEGALPEMALANG BATANGKENDAL SEMARANGDEMAK KUDUS PATI REMBANG BULU TUBAN LAMONGAN GRESIK SURABAYA PASURUAN SIDOARJO GEMPOL
PROBOLINGGO PAN ARUKAN
BANYUWANGI MALANG MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK KERTOSONO NGAWI SRAGEN SURAKARTA KLATEN YOGYAKARTA SLEMAN BOYOLALI SALATIGA MAGELANG TEMANGGUNG UNGARAN PURWEREJO KEBUMEN CILACAP WANGON CIAMIS PANIMBANG MERAK TANGERANG DAWUAN CILEUNYI
1
2
3
4
5
6
7
8
Total panjang
: 498,23 km
Total biaya investasi : Rp 44,19 T
Total biaya tanah
: Rp 7,24 T
(kewajiban Badan Usaha)
Total biaya konstruksi: Rp 26,02 T
KETERANGAN :
Keterangan: Cikampek-Palimananberoperasi tanggal 13 Juni 2015;
Kanci-Pejagan beroperasi tanggal 26 Januari 2010
**) tidak termasuk dukunganPemerintah
No Ruas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Ruas Peja gan
-Pemala ng Pemala ng -Batang SemarangBatang- Semarang -Solo Solo - Ngawi KertosonoNgawi - Mojokerto-Jomba ng-Kertosono
Mojokerto
-Surabaya PasuruanGempol – ProbolinggoPasuruan – Badan Usa ha PT Peja gan
Pemala ng Tol Road PT Pemala ng Batang Tol Road PT Ja samarga Semarang Batang PT Transmarga
Ja teng PT Solo Ngawi Ja ya Kertosono JayaPT Ngawi PT Marga Harjaya Infrastruktur Nuja yasumo PT Marga
Agung PT Trans Jatim Pauruan Paspro Jalan TolPT Trans Jawa Panjang (km)/ Jumlah Seksi 57,50/4 39,20/2 75,00/5 72,64/5 90,10/4 87,02/4 40,50/4 36,47/5 34,15/3 31,30/3 Bia ya Investasi (Rp. Triliun) 6,84 4,08 11,05 7,30 5,14 3,83 3,48 3,79 2,77 3,55 Bia ya Konstruksi (Rp. Triliun) 3,39 2,27 7,66 3,11**) 3,20 2,36 2,38 1,83 0,256 1,56 Progres Tanah Bebas 99,41% 92,07% 76,34% 97,69% 93,07% 97,96% 100,00% 100,00% 76,47 96,85 Progres Konstruksi 65,66% (Operasi Seks i I&II) 19,42% 24,95% 59,96% (Operasi Seks i Semarang-Bawen)
TotalPmrnth BUJTTotalPmrnth BUJT
86,40 % (Operasi Seks i 1 & 3) 82,82% (Operasi Seks i IA, Seks i IV) 45,4% 9,22% 74,88% 98,21%67,78%. 43,14% 9,70% 69,83% Target Selesai Konstruksi 2017 2018 2017 - 2018 2017 - 2018 2017 2017 - 2018 2017 2017 2017 - 2019 2019