• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM

RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN

Disampaikan pada :

Rembuk Nasional dalam Rangkaian Kegiatan Gerakan Indonesia

Mandiri dalam Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia di Hotel Best

Western Solo Baru

Sabtu, 26 Agustus 2017

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Surakarta, 26 Agustus 2017

DAFTAR ISI

A. Kondisi Eksisting Pembangunan Makro Jawa Tengah ……….….. 2

1. Kondisi Eksisting Perekonomian Jawa Tengah ………... 3

2. Kondisi Eksisting Infrastruktur Jawa Tengah ... 7

3. Kondisi Eksisting Sosial Budaya Jawa Tengah ... 9

B. Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan

Kemiskinan

...

17

C. Program Pembangunan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka

(2)

KONDISI EKSISTING PEMBANGUNAN

MAKRO JAWA TENGAH

A

2

KONDISI EKSISTING PEREKONOMIAN

JAWA TENGAH

(3)

6.03

5.56

5.01

4.88

5.02

5.01

5.34

5.14

5.27

5.47

5.28

5.18

4

4.5

5

5.5

6

6.5

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

NASIONAL

JAWA TENGAH

“Pertumbuhan ekonomi

Jawa Tengah

menunjuk-kan angka capaian di atas

Nasional...”

PERTUMBUHAN EKONOMI

PE Jawa Tengah diatas rata-rata Nasional

4

4.3

8.38

8.36

3.35

3.02

4.37

4.42

7.99

8.22

2.73

2.36

2.92

2

3

4

5

6

7

8

9

10

JUNI 2017

“Jawa Tengah

berhasil

mendapatkan penghargaan

TPID

Inovatif 2016

oleh Bapak

Presiden Republik Indonesia

yang diserahkan pada akhir

acara Rakornas Pengendalian

Inflasi Tahun 2017...”

INFLASI

Inflasi Jawa Tengah dibawah rata-rata Nasional

“Jawa Tengah berhasil

mengendalikan inflasi dalam

level yang rendah.... ”

(4)

Sumber utama Ketimpangan

:

Ketimpangan penguasaan lahan pertanian

Usaha Mikro yang mendominasi 91% dari total

seluruh usaha, tp kontribusi thd PDRB kecil hanya 6%

Pengangguran

Ketidakadilan dalam pasar Tenaga kerja

Permasalahan konektivitas daerah

0.41

0.41

0.41

0.41

0.4

0.38

0.39

0.38

0.38

0.37

0.36

0.37

0.38

0.39

0.4

0.41

0.42

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

NASIONAL

JAWA TENGAH

KONDISI EKSISTING INFRASTRUKTUR

JAWA TENGAH

(5)

Klasifikasi Perkembangan Kabupaten/ Kota di Jawa

Tengah berdasarkan perhitungan Indeks Williamson

Tahun 2015

INDEKS WILLIAMSON

KONDISI EKSISTING SOSIAL BUDAYA

JAWA TENGAH

(6)

14

,56%

2014

2015

2016

2017

2013

14

,46%

13

,58%

13

,27%

13

,01%

KEMISKINAN

PROVINSI JAWA TENGAH

Penurun Kemiskinan

Terbesar ke 2 Setelah Jawa Timur

Perkembangan Tingkat Kemiskinan

Periode Maret (%)

Periode Maret 2017, Jawa Tengah mampu

menekan tingkat kemiskinan menjadi 13,01%

(4.450,72 ribu jiwa) atau turun sebesar 0,26%

dari

periode

Maret

2016

sebesar

13,27%

(4.506, 89 ribu jiwa)

Jateng

-0,26%

Penurunan Kemiskinan Periode Maret 2016 – Maret 2017

10

CAPAIAN KEMISKINAN TERHADAP TARGET KEMISKINAN

Provinsi Jawa Tengah

12.20

11.30

10.40

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

2016

2017

2018

Target

Capaian

Perlu Upaya

Keras

13.27

13.01

(7)
(8)

14

: Kin.

di atas Nas

10,86% &

di bawah Prov

13,27%

(10 Kab./Kota)

:

Kin.

di bawah Nas

10,86% &

Prov

13,27%

(10 Kab./Kota)

: Kin.

di atas Nas

10.86% &

Prov

13,27%

(15 Kab./Kota)

PERSEBARAN PETA KEMISKINAN KAB/KOTA

TAHUN 2016

(9)

16

KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI

DALAM RANGKA MENURUNKAN

KEMISKINAN

B

(10)

Pemerintah Jawa Tengah melaksanakan “Regional Growth Strategy” dengan meningkatkan

ekonomi berbasis konektivitas kewilayahan dan mengembangan wilayah sesuai dengan

karakteristik masing-masing wilayah

Menjaga tingkat Konsumsi Rumah Tangga melalui stabilitas harga kebutuhan harga-harga

kebutuhan pokok masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan

pendapatan rumah tangga

Menjaga pertumbuhan konsumsi pemerintah yang diarahkan untuk jenis pengeluaran yang

memberikan

multiplier effect

besar bagi perekonomian Jawa Tengah

Mendorong investasi ke Jawa Tengah dengan refocusing industrialisasi di sektor : Pertanian,

maritim, pariwisata dan industri kreatif

1

2

3

4

Memanfaatkan momentum perbaikan ekspor dan impor

5

6

Menggalakkan pendidikan vokasi di Jawa Tengah ke arah kewirausahaan sebagai dukungan

untuk program wajib belajar 12 tahun

KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI

DALAM RANGKA MENURUNKAN

KEMISKINAN

18

PROGRAM PEMBANGUNAN PEMERATAAN

EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN

KEMISKINAN

(11)

20

PROGRAM YANG DIDANAI PEMERINTAH

PROVINSI

1

PROGRAM PEMBANGUNAN UTAMA

(12)

22

BIDANG PEREKONOMIAN

1. FEDEP

(Forum for Economic Developmet and Employment Promotion)

Manfaat FEDEP:

1. Perkuatan

UMKM

;

2. Pengembangan

klaster usaha

;

3. Fasilitasi sektor swasta dalam rangka membuat

jaringan

usaha

dengan mitra lain;

4. Optimalisasi layanan

Pemerintah terhadap sektor

swasta;

5. Peningkatan usaha kondusif

bagi dunia usaha;

6. Peningkatan pola pelayanan perizinan satu pintu

;

(13)

Kab. Jepara Kab. Brebes Kab.Pemalang Kab. Tegal Kota. Tegal Kab. Pekalongan Kota Pekalongan Kab. Batang Kab. Kendal

Kab. Pati Kab. Rembang

Kab. Blora

Kab.Grobongan Kab. Karangany ar Kab. Wonogiri Kab. Semarang Kota. Salatiga Kab. Magelang Kota Magelang Kab. Temanggung Kab. Wonosobo

Kab. Purw orejo Kab. Kebumen

Kab. Banjarnegara Kab.

Purbalingga Kab. Bany umas Kab. Cilacap Kab.Klaten Kota Semarang Kab. Kudus

Kota

Surakarta

Kab Boy olali

Kab. Sukoharjo Kab. Sragen Kab. Jepara

JAVA SEA

Kab. Demak

SEBARAN KLASTER PRODUK UNGGULAN DAERAH

KAB/KOTA BINAAN FEDEP

Handycraf, Bandeng, Batik Melon, Konveksi dan Wisata Kabalong Batik dan Pengolah an Ikan Padi organik, Batik dan Engine Aplikasi

Bawang

Merah,

Rumput Laut

dan Telor asin

Pengolahan Ikan dan Logam Minyak Atsiri, Batik dan Wisata agro Binangkit Jambu getas merah dan Pisang Raja Bulu Jambu, Batik & Pengolah -an Ikan Mebel dan Tenun Troso, Kacang Tanah

Konveksi

Pengolahan Makanan, Bandeng, tapioka dan Kopi Batik Lasem dan Garam Rakyat Konveksi Bordir dan Rumah adat Gebyok Batik , Pengolahan Makanan, Mebel dan Handycfart Jagung, Pupuk Organik dan Kerajinan Bambu Batik Masaran dan Padi Organik

Any aman pandan dan Biofarmaka

Kampung batik, Mebel Kay u dan Tahu Tempe

Genteng, Mete dan Tanaman

Obat

Padi Organik, Ternak dan Batik ATBM, logam dan Keramik, Mebel Sabutret, Pengolahan Ikan Batik dan Gula

Kelapa Gula kelapa dan Knalpot Keramik Klampok dan Batik Gumelem Sabut Kelapa, Batik, Sarang walet, dan Jatijajar Domba, Carica dan Desa

Wisata Reco Makanan Olahan Makanan Olahan, pariiwisata Gula Kelapa, Kambing PE dan Jagung Kopi, Genteng, Batik dan Makanan ringan Logam, Susu, Lele dan Pariwisata Batik, Sapi Perah dan Kelinci Pertanian Organik, Eceng Gondok, Sapi Perah

23

2. PROGRAM KARTU TANI DAN

PENGEMBANGANNYA

(14)

PROGRES KARTU TANI S.D 31 JULI 2017

25

(15)

PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN KARTU BBM NELAYAN DI 16 KAB/KOTA

SAMPAI DENGAN BLN MARET 2015 SUDAH DIDISTRIBUSIKAN SEBANYAK 18.957

KARTU YANG DIPERGUNAKAN OLEH NELAYAN UNTUK MEMBELI BBM SUBSIDI DI

47 SPDN YANG TERSEBAR DI PANTURA DAN PANSELA JAWA TENGAH

This image cannot currently be displayed. This image cannot currently be displayed.

1. Merupakan bagian dari

Sistem Informasi

Layanan BBM Bersubsidi untuk Nelayan

(SIMINA)

2. Sistem ini bertujuan untuk memonitor dan

mengendalikan distribusi

BBM bersubsidi untuk

nelayan Jawa Tengah.

3. Sistem ini merupakan ‘

tools’

pemerintah untuk

menjamin ketersediaan pasokan dan

menghindari penyimpangan sasaran

distribusi

BBM bersubsidi untuk nelayan

27

3. KARTU BBM NELAYAN

TAHUN

JUMLAH KARTU

YANG

TERDISTRIBUSI

(KOMULATIF )

LOKASI KAB/KOTA

KETERANGAN

2014

12.000 Kartu

7 Kabupaten (Rembang, Pati, Demak, Kota

Semarang, Kendal, Kota Tegal, dan Kabupaten

Brebes)

Pembuatan kartu

baru sebanyak

12.000

(16)

No

Kab/Kota

Jumlah Kartu

BBMK

Nelayan

Terdistribusi

1

Brebes

2.057

2

Kab Tegal

477

3

Kota Tegal

809

4

Pemalang

1.239

5

Kab Pekalongan

314

6

Kota Pekalongan

247

7

Batang

788

8

Kendal

1.641

9

Kota Semarang

617

10

Demak

1.289

No

Kab/Kota

Jumlah

Kartu BBMK

Nelayan

Terdistribusi

11

Jepara

809

12

Pati

1.803

13

Rembang

3.886

14

Purworejo

97

15

Kebumen

887

16

Cilacap

1.739

Total

18.699

DISTRIBUSI KARTU BBM NELAYAN PER

KAB/KOTA

29

PROGRAM PEMBANGUNAN

PENDUKUNG

(17)

32

BIDANG INFRASTRUKTUR

Program & Penanganan

Orogram Peningkatan Kualitas RTLH dalam

rangka sinergitas program penanggulangan

kemiskinan;

Jumlah RTLH di Jateng sebesar

1,6 juta unit

(berdasarkan BDT 2015)

1. PENINGKATAN KUALITAS RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)

20,027

30,000

20,000

25,000

30,000

35,000

Jumlah Penanganan RTLH (unit)

(khusus APBD Provinsi)

(18)

PETA PENINGKATAN JALAN PROVINSI

MENDUKUNG KONEKTIVITAS NASIONAL

DI JAWA TENGAH TAHUN 2017

ALTERNATIF JALAN NASIONAL

(PANTURA) = 7,00 KM

AKSES PANTURA

PANSELA = 10,75 KM

JALAN PENGHUBUNG ANTAR

JALAN NASIONAL = 17,30 KM

AKSES PARIWISATA =

24,020 KM

JALAN PERBATASAN ANTAR

PROVINSI = 8,70 KM

Peningkatan Jalan Provinsi

diarahkan untuk :

1.

Jalur Alternatif apabila

Jalan Nasional

mengalami kendala,

sehingga arus distribusi

tidak terputus

2.

Pengambangan jalur

untuk menghubungkan

pantura dengan pansela

sehingga diharapkan

meningkatkan

aksesibilitas dan

pemeretaan wilayah

3.

Pengembangan Jalur

menuju kawasan

pariwisata di Jawa

Tengah sehingga

kemajuan pariwisata

dapat meningkatkan

kesejahteraan bagi

masyarakat

4.

Pengembangan jalur

perbatasan antar

provinsi sebagai upaya

peningkatan kawasan di

wilayah perbatasan Jawa

Tengah

34

Rekap Kinerja Tutup Lubang 2015-2017

Program Jateng Bebas Lubang digalakkan untuk meningkatkan keselamatan di Jalan Raya

2. JATENG BEBAS LUBANG

NO

BPTJ

TAHUN

PERSENTASE PENINGKATAN

KINERJA TUTUP LUBANG

(LUBANG/HARI) (%)

2015

2016

2017

(LUBANG/HARI) (LUBANG/HARI) (LUBANG/HARI)

1

TEGAL

132

156

177

34.40

2

PATI

99

118

119

20.19

3

PEKALONGAN

105

106

121

15.10

(19)

IPA Krompeng 400 lt/dt

Dam Jambangan

Intake Kali Boyo

Kedungwun i Embung Wisnu * Dn. 500 MM – 12.200 M Dn. 500 MM – 5.000 M Dn. 500 MM – 8.000 M Dn. 700 MM – 16.600 M Dn. 900 MM – 1.150 M Dn. 300 MM – 4.500 M Dn. 600 MM – 5.000 M Dn. 800 MM – 1.750 M Res Pekalongan 5. 000 M3 Kota Pekalonga n

IPA Kali Boyo 450 L/dt Kab batang Reservoar Wr. Asem 1. 000 M3 Reservoar Simbangj at i 10.000 M3 Kab. Pekalonga n Dn. 600 MM – 8.000 M

PORSI PENDANAAN

APBN CK TA 2017 : Rp 60.000.000.000

APBN SDA TA 2016: Rp 48.000.000.000

APBD I

: Rp

-APBD II + PDAM : Rp 35.200.000.000

Pengembangan SPAM Regional untuk melayani

penyediaan sumber air baku lintas/antar

Kab./Kota;

Peningkatan ketersediaan air baku diharapkan

dapat menambah jumlah layanan/SR kepada

masyarakat

3. SPAM REGIONAL PETANGLONG

36

Thi s i Bd. Wadaslintang IPA Balingasal 200 lt/dt IPA Jatimulyo 200 lt/dt IPA Jembangan 200 lt/dt Reservoar Jembangan Intake Intak e Reservoar Bulus 5. 000 M3 Booster Bedono Dn. 800 MM – 9.000 M Dn. 800 MM – 7.500 M Dn. 600 MM – 16.800 M Dn. 500 MM – 1.000 M Dn. 500 MM – 10.100 M

(20)

38

BIDANG SOSIAL BUDAYA

1. PENDIDIKAN

Bantuan Siswa Miskin (BSM)

Nama Bantuan

Satuan

2013

2014

2015

2016

2017

Beasiswa Siswa

Siswa

14.150

16.045

16.244

24.792

10.000

Alokasi Anggaran

Program BSM untuk mendukung beban pengeluaran

biaya personal siswa dari keluarga kurang mampu

Jenang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

(SMA/SMK/SLB) di Wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Kriteria : Bukan penerima Program Indonesia Pintar/PIP,

Siswa dari Keluarga kurang mampu dibuktikan dengan

Surat Keterangan Tidak mampu dari Desa/Kelurahan.

(21)

3. KARTU JATENG SEJAHTERA (KJS)

KRT Tidak Produktif Non Program

Kartu Jateng Sejahtera

upaya terobosan Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah

sasaran KRT menyandang

disabilitas dan penyakit kronis berdasarkan Basis Data

Terpadu (BDT) 2015

.

Dana CSR Bank Jateng sebesar

Rp.3,19 Milyar

untuk

1 Bulan bagi

12.764 fakir miskin tidak produktif

• Telah disusun

Peraturan Gubernur Nomor 40 Tahun 2017

Tentang

2016

(22)

42

PROGRAM YANG DIDANAI

PEMERINTAH PUSAT

2

(23)

44

(24)

46

JAKARTA SERANG BEKASI PURWAKARTA BOGOR KDG. HALANG CIAWI CIKAMPEK BANDUNG KARAWANG SUKABUMI SUMEDANG CIREBON BREBES TEGALPEMALANG BATANG

KENDAL SEMARANGDEMAK KUDUS PATI REMBANG BULU TUBAN LAMONGAN GRESIK SURABAYA PASURUAN SIDOARJO GEMPOL

PROBOLINGGO PAN ARUKAN

BANYUWANGI MALANG MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK KERTOSONO NGAWI SRAGEN SURAKARTA KLATEN YOGYAKARTA SLEMAN BOYOLALI SALATIGA MAGELANG TEMANGGUNG UNGARAN PURWEREJO KEBUMEN CILACAP WANGON CIAMIS PANIMBANG MERAK TANGERANG DAWUAN CILEUNYI

1

2

3

4

5

6

7

8

Total panjang

: 498,23 km

Total biaya investasi : Rp 44,19 T

Total biaya tanah

: Rp 7,24 T

(kewajiban Badan Usaha)

Total biaya konstruksi: Rp 26,02 T

KETERANGAN :

Keterangan: Cikampek-Palimananberoperasi tanggal 13 Juni 2015;

Kanci-Pejagan beroperasi tanggal 26 Januari 2010

**) tidak termasuk dukunganPemerintah

No Ruas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama Ruas Peja gan

-Pemala ng Pemala ng -Batang SemarangBatang- Semarang -Solo Solo - Ngawi KertosonoNgawi - Mojokerto-Jomba ng-Kertosono

Mojokerto

-Surabaya PasuruanGempol – ProbolinggoPasuruan – Badan Usa ha PT Peja gan

Pemala ng Tol Road PT Pemala ng Batang Tol Road PT Ja samarga Semarang Batang PT Transmarga

Ja teng PT Solo Ngawi Ja ya Kertosono JayaPT Ngawi PT Marga Harjaya Infrastruktur Nuja yasumo PT Marga

Agung PT Trans Jatim Pauruan Paspro Jalan TolPT Trans Jawa Panjang (km)/ Jumlah Seksi 57,50/4 39,20/2 75,00/5 72,64/5 90,10/4 87,02/4 40,50/4 36,47/5 34,15/3 31,30/3 Bia ya Investasi (Rp. Triliun) 6,84 4,08 11,05 7,30 5,14 3,83 3,48 3,79 2,77 3,55 Bia ya Konstruksi (Rp. Triliun) 3,39 2,27 7,66 3,11**) 3,20 2,36 2,38 1,83 0,256 1,56 Progres Tanah Bebas 99,41% 92,07% 76,34% 97,69% 93,07% 97,96% 100,00% 100,00% 76,47 96,85 Progres Konstruksi 65,66% (Operasi Seks i I&II) 19,42% 24,95% 59,96% (Operasi Seks i Semarang-Bawen)

TotalPmrnth BUJTTotalPmrnth BUJT

86,40 % (Operasi Seks i 1 & 3) 82,82% (Operasi Seks i IA, Seks i IV) 45,4% 9,22% 74,88% 98,21%67,78%. 43,14% 9,70% 69,83% Target Selesai Konstruksi 2017 2018 2017 - 2018 2017 - 2018 2017 2017 - 2018 2017 2017 2017 - 2019 2019

Jumlah yang telah beroperasi 227 km (35% dari 649 km)

9

10

1. JALAN TOL TRANS JAWA

W. LOGUNG

Kab. Kudus

(Kap 13.720.000 M3)

Pemb Fisisk / TH 2017

W. GONDANG

Kab. Karanganyar

Kap. 7.600.00 M3)

Pemb Tanah / TH 2018

W. BENER

Kab. Wonosobo, Purworejo.,

Kebumen

Pembangunan

bendung di Jawa

Tengah dilakukan

dalam rangka

meningkatkan daya

tampung air dan daya

dukung sumberdaya

air.

RANDU GUNTING

Kab. Blora

(Kap. 10.400.000 m3)

Proses Pembebasan

Lahan/Th. 2018

2. BENDUNGAN

(25)

48

WOSOSUKAS

3. PSN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

CIREBON

SURABAYA

KROYA

KUTOARJO

YOGYAKARTA

SOLO

MADIUN

56 km

76 km

123 km

71 km

69 km

PRUPUK

PURWOKERTO

74 km

28 km

PARON

KERTOSONO

26 km

97 km

JALUR GANDA LINTAS SELATAN JAWA (CIREBON – YOGYAKART A – SURABAYA): 620 km

Solo - Madiun

Kutoarjo Yogya

-Solo

Purwokerto Kroya

-Kutoarjo

Cirebon - Prupuk

Prupuk-Purwokerto

Ponorogo Slahung Ponorogo Slahung

Madiun

-Surabaya

4. PEMBANGUNAN JALUR GANDA LINTAS

SELATAN JAWA

(26)

50

BIDANG SOSIAL BUDAYA

1. PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)

(Beasiswa Siswa Miskin)

NO

URAIAN

JML SISWA

PENERIMA PIP

SATUAN

JUMLAH ANGGARAN

1

SD

1.583.827

Rp. 450.000

Rp. 712.722.150.000

2

SMP

645.373

Rp. 750.000

Rp. 484.029.750.000

3

SMA

215.540

Rp. 1.000.000

Rp. 215.540.000.000

4

SMK

316.525

Rp. 1.000.000

Rp. 316.525.000.000

(27)

2. JAMINAN KESEHATAN BAGI PBI

52

2015

2016

2017

Target

14.151.037 jiwa

Target

14.152.522 jiwa

Target

15.405.248 jiwa

3. PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

SDM PKH

Prov. Jateng

3.936

Pendamping : 3.614 orang

Operator Kabupaten : 272 orang

Koordinator Kabupaten : 35 orang

Operator Provinsi : 12 orang

Koordinator W ilayah : 3 orang

Data Eligible

PKH Prov. Jateng

Tahun 2011 : 103.714 Peserta

Tahun 2012 : 211.675 Peserta

Tahun 2013 : 406.095 Peserta

Tahun 2014 : 509.560 Peserta

962,351

(28)

DATA DUKUNG

54

(29)

56

(30)

Program Kerja FEDEP

,

1. Fasilitasi pengembangan klaster,

2. Pengembangan iklim usaha kondusif,

3. Optimalisasi peran BDS ;

4. Memperkuat kelembagaan FEDEP

PROGRAM KERJA FEDEP

MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK

TERPISAHKAN DARI PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

57

(31)

untuk

-www.regopantes.com

Solusi perdagangan online produk

pertanian langsung dari petani ke

konsumen dengan harga yang

pantas untuk semua pihak.

Apa itu

Rego Pantes?

(32)

Bagi kapal perikanan yang telah diukur ulang, akan

dipasang sticker Barcode yang memuat data-data

kapal dan dapat dibaca melalui handphone/tablet

yang telah terinstal aplikasi pembaca barcode.

Data tersebut dapat dipantau oleh Syahbandar

Perikanan, Pengawas Perikanan maupun dari

Satpolair.

1. Pemasangan Sticker Barcode

(33)

KENDALA ATAU PERMASALAHAN

62

1. Informasi DIPA TP Pasar yang mendadak pada bulan Maret

2017.

2. Review yang berulang-ulang antar pengampu kegiatan

dengan Kementrian.

3. Tertundanya pelaksanaan kegiatan dikarenakan DIPA

terlambat.

4. Kab/Kota masih ada yang belum menerima DIPA .

5. Juklak dan Juknis yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan

keadaan Kab/Kota di Jawa Tengah.

6. Bantuan pembangunan pasar tipe C atau D tidak sesuai

dengan keinginan pedagang di pasar.

ALOKASI APBN UNTUK PEMBANGUNAN PASAR TIPE C TAHUN 2017

NO PENERIMA TUGAS

PASAR

TIPE

NAMA PASAR

(RUPIAH)

ALOKASI

1 Bupati Pemalang

C

Paduraksa

6.000.000.000

2 Bupati Kebumen

C

Puring

6.000.000.000

3 Bupati Semarang

C

Suruh

6.000.000.000

4 Bupati Boyolali

C

Kacangan

6.000.000.000

C

Kebon Agung

6.000.000.000

5 Bupati Jepara

C

Keling

6.000.000.000

6 Bupati Blora

C

Wulung

6.000.000.000

7 Bupati Rembang

C

Wonokerto

6.000.000.000

NO PENERIMA TUGAS

TIPE

PASAR

NAMA PASAR

ALOKASI

(RUPIAH)

13 Bupati Batang

C

Reban

6.000.000.000

14 Bupati Pekalongan

C

Kedungwuni

6.000.000.000

15 Wali Kota

Semarang

C

Simongan

6.000.000.000

16 Bupati Klaten

C

Kraguman

6.000.000.000

17 Bupati Demak

C

Wonopolo

6.000.000.000

C

Jebor

6.000.000.000

18 Bupati Pati

C

Winong

6.000.000.000

(34)

66

STRATEGI PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

Strategi Penanggulangan Kemiskinan

(Perpres No. 15/2010)

01

MENGURANGI BEBAN PENGELUARAN

MASYARAKAT MISKIN

02

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN

PENDAPATAN MASYARAKAT MISKIN

03

MENGEMBANGKAN DAN MENJAMIN

KEBERLANJUTAN USAHA MIKRO KECIL

Bantuan Sosial

Pemberdayaan UMK dan usaha

ekonomi lainnya

(35)

PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

STRATEGI 1 :

Mengurangi Beban

Pengeluaran

Masyarakat Miskin

STRATEGI 2 :

Meningkatkan

Kemampuan dan

Pendapatan

Masyarakat Miskin

STRATEGI 3 :

Mengembangkan

dan Menjamin

Keberlanjutan Usaha

Mikro dan Kecil

STRATEGI 4 :

Mensinergikan

Kebijakan dan

Program

Penanggulangan

Kemiskinan

STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI JAWA TENGAH

Penduduk miskin

dominan

di pedesaan

, dg

mata

pencaharian

sebagian besar

di

sektor pertanian

Perlu

intervensi

dengan sasaran

pada

sektor pertanian

industrialisasi pertanian

(

off farm

)

CATATAN:

1. KRT Tidak Bekerja dan KRT Bekerja

Non Pertanian Pelatihan dan

peningkatan ketrampilan usaha

(Dinpora, Disnaker, Disperindag,

Dinkop UKM); Padat karya Produktif

(Disnaker)

2. KRT Bekerja Pertanian 

Pengolahan

hasil pertanian/

OFF Farm Oriented

(Dintanbun, Dinakeswan, Disperindag,

Dinkop UKM, Disnaker/BLK-P)

68

(36)

No

Kabupaten/Kota

Capaian SR

1

Kab. Banjarnegara

9.092

2

Kab. Banyumas

52.445

3

Kab. Batang

19.001

4

Kab. Blora

13.606

5

Kab. Boyolali

22.172

6

Kab. Brebes

21.747

7

Kab. Cilacap

46.936

8

Kab. Demak

30.885

9

Kab. Grobogan

27.662

10 Kab. Jepara

15.310

11 Kab. Karanganyar

17.512

12 Kab. Kebumen

23.369

13 Kab. Kendal

58.063

14 Kab. Klaten

38.241

15 Kab. Kudus

33.590

16 Kab. Magelang

51.686

17 Kab. Pati

5.033

18 Kab. Pekalongan

10.661

No

Kabupaten/Kota

Capaian SR

19

Kab. Pemalang

47.886

20

Kab. Purbalingga

14.641

21

Kab. Purworejo

20.164

22

Kab. Rembang

8.383

23

Kab. Semarang

21.865

24

Kab. Sragen

32.603

25

Kab. Sukoharjo

20.530

26

Kab. Tegal

17.779

27

Kab. Temanggung

16.687

28

Kab. Wonogiri

33.572

29

Kab. Wonosobo

31.110

30

Kota Magelang

24.773

31

Kota Pekalongan

25.371

32

Kota Salatiga

27.684

33

Kota Semarang

158.684

34

Kota Surakarta

52.593

35

Kota Tegal

14.793

Sumber : Buku Profil PDAM Prov. Jateng, 2016

70

Data Capaian SR PDAM Prov. Jateng Th. 2016

(37)

PROGRAM KELUARGA HARAPAN - PKH

BANTUAN TUNAI BERSYARAT (

Conditional Cash Transfer

)

PKH diarahkan untuk membantu keluarga sangat miskin dalam

memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selain

memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan

konsumsi.

PKH diharapkan dapat mengubah perilaku Keluarga Sangat

Miskin untuk memeriksakan ibu hamil /Nifas/Balita ke fasilitas

kesehatan, dan mengirimkan anak ke sekolah dan fasilitas

pendidikan.

Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata

rantai kemiskinan antar-generasi.

69

Hak peserta PKH

Menerima

bantuan tunai

Memperoleh

layanan

kesehatan

Memperoleh

layanan

pendidikan

dasar 12 tahun*

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis statistik deskriptif, yang diperoleh dari data pengisian angket kelas kontrol, menunjukkan bahwa skor rerata tanggung jawab sosial mahasiswa sebesar

KARTU RENCANA STUDI Semester: Gasal 2017 / 2018. Nama : MUHAMMAD ILHAM

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik anak sekolah dasar dengan gizi lebih di daerah perdesaan Kecamatan Penebel

Tabulasi Data Valid Skala Perilaku Menggunakan Situs Jejaring Sosial Di

Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar wawancara kepada guru kelas I untuk mencari tahu permasalahan dan bagaimana pembelajaran IPA, lembar angket minat

Pengenalan wilayah kerja pemberdayaan masyarakat merupakan cara kita untuk lebih tau dan mengenali suatu tempat masyarakat yang akan

Alur T3 sebagaimana dimaksud pada Pasal 48 huruf c merupakan alur kabel bawah laut untuk kegiatan telekomunikasi yang berada di sebagian perairan sebelah timur Provinsi

Buktinya, kurikulum Pendidikan Islam dengan jelas menitikberatkan aspek keimanan, ilmu, akhlak, penghayatan, amalan serta matlamat untuk melahirkan pelajar yang beriman, beramal