• Tidak ada hasil yang ditemukan

10.05 Tryout ke-16 TKB LUAR NEGERI.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "10.05 Tryout ke-16 TKB LUAR NEGERI.pdf"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

1. Ciri-ciri masyarakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia adalah, kecuali….

A. Negara-negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat. Setiap batas-batas wilayahnya mempunyai kekuasaan tertinggi yang eksklusif

B. Hubungan nasional satu dengan lainnya didasarkan atas kemerdekaan dan persamaan derajat

C. Masyarakat negara-negara tidak mengakui kekuasaan di atas mereka seperti seora kaisar pada zaman abad pertengahan dan Paus sebagai kepala negara

D. Hubungan antara negara

pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena

JAWABAN

D. Hubungan antara negara

mengambil oper pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena. karena Hubungan antara negara

oper pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena bukan merupakan salah satu Ciri ciri masyarakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia.

Adapun:

Jawaban A Salah, karena Negara Setiap negara di dalam batas

eksklusif merupakan salah satu Ciri perjanjian perdamaian Westphalia.

Jawaban B Salah, karena Hubungan nasional satu dengan lainnya didasarkan atas kemerdekaan dan persamaan derajat merupakan salah satu Ciri

internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia. Jawaban C Salah, karena Masyarakat negara

mereka seperti seorang kaisar pada zaman abad pertengahan dan Paus sebagai kepala negara merupakan salah satu Ciri

perjanjian perdamaian Westphalia.

TKB LUAR NEGERI

ciri masyarakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia

negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat. Setiap batas wilayahnya mempunyai kekuasaan tertinggi yang eksklusif

B. Hubungan nasional satu dengan lainnya didasarkan atas kemerdekaan dan persamaan

negara tidak mengakui kekuasaan di atas mereka seperti seora kaisar pada zaman abad pertengahan dan Paus sebagai kepala negara

D. Hubungan antara negara-negara berdasarkan atas hukum yang banyak mengambil oper pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena

D. Hubungan antara negara-negara berdasarkan atas hukum yang banyak mengambil oper pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena.

karena Hubungan antara negara-negara berdasarkan atas hukum yang banyak mengambil oper pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena bukan merupakan salah satu Ciri

arakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia.

Salah, karena Negara-negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat. Setiap negara di dalam batas-batas wilayahnya mempunyai kekuasaan tertinggi yang erupakan salah satu Ciri-ciri masyarakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia.

Salah, karena Hubungan nasional satu dengan lainnya didasarkan atas kemerdekaan dan persamaan derajat merupakan salah satu Ciri

internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia.

Salah, karena Masyarakat negara-negara tidak mengakui kekuasaan di atas mereka seperti seorang kaisar pada zaman abad pertengahan dan Paus sebagai kepala h satu Ciri-ciri masyarakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia.

ciri masyarakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia

negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat. Setiap negara di dalam batas wilayahnya mempunyai kekuasaan tertinggi yang eksklusif

B. Hubungan nasional satu dengan lainnya didasarkan atas kemerdekaan dan persamaan

negara tidak mengakui kekuasaan di atas mereka seperti seorang

negara berdasarkan atas hukum yang banyak mengambil oper

s hukum yang banyak mengambil oper pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena.

negara berdasarkan atas hukum yang banyak mengambil oper pengertian lembaga hukum perdata hukum Athena bukan merupakan salah satu

Ciri-arakat internasional berdasarkan pada perjanjian perdamaian Westphalia.

negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat. batas wilayahnya mempunyai kekuasaan tertinggi yang ciri masyarakat internasional berdasarkan pada

Salah, karena Hubungan nasional satu dengan lainnya didasarkan atas kemerdekaan dan persamaan derajat merupakan salah satu Ciri-ciri masyarakat

negara tidak mengakui kekuasaan di atas mereka seperti seorang kaisar pada zaman abad pertengahan dan Paus sebagai kepala ciri masyarakat internasional berdasarkan pada

(2)

2. Hukum internasional masih mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan, sehingga tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi, secara tegas telah memisahkan antara hukum dengan etika dan teologi, merupakan pandangan dari….

A. Fr. Suarez B. Fr. de Vitoria C. Alberico Gentili D. Grotius JAWABAN: C. Alberico Gentili

bahwa Alberico Gentili (Gentilis), Berbeda dengan penulis

menulis karyanya mengenai hukum internasional masih mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan, sehingga tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi, maka Gentilis secara tegas telah memisahkan antara hukum dengan etika dan teologi.

Adapun:

Jawaban A Salah, karena Fr. Suarez Menurutnya, hidup dan berkembangnya tertib hukum internasional didasarkan atas terpenuhinya syarat

kehidupan bangsa-bangsa dalam satuan

memenuhi syarat-syarat kenegaraan atas dasar kebangsaan; dan adanya hubungan antara negara-negara itu, yang satu sama lain dalam kedudukan saling ketergantungan.

Jawaban B Salah, karena Fr. de Vitoria (Spanyol) Ia menulis sebuah buku yang diberi judul: Relectio des Indis. Di dalam buku ini ia mengungkapkan bagaimana hubungan antara orang-orang Spanyol dan Portugis dengan orang

terpenting dari buku ini bertindak sekehendak hatinya.

Jawaban D Salah, karena Grotius (Hugo de Groot), Ia dikenal sebagai seorang ahli hukum dan sekaligus seorang diplomat. Buku karyanya yang terkenal berjudul De Jure Belli ac Pacis (tentang Hukum Perang dan Damai), yang diterbitkan pertama kali tahun 1625. Menurutnya, cara tanggap dan pembinaaan hukum internasional atas dasar pertimbangan sifat bawaan hukum itu sendiri, yang harus memiliki sifat yang universal dan dapat diterima oleh siapa pun, terlepas dari pandangan etis atau agama.

Hukum internasional masih mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan, sehingga tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi, secara tegas telah memisahkan antara hukum dengan etika dan teologi, merupakan pandangan dari….

bahwa Alberico Gentili (Gentilis), Berbeda dengan penulis-penulis di muka, yang menulis karyanya mengenai hukum internasional masih mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan, sehingga tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi, maka

is secara tegas telah memisahkan antara hukum dengan etika dan teologi.

karena Fr. Suarez Menurutnya, hidup dan berkembangnya tertib hukum internasional didasarkan atas terpenuhinya syarat-syarat yang lazim, yaitu adanya bangsa dalam satuan-satuan politik yang berbentuk negara dengan syarat kenegaraan atas dasar kebangsaan; dan adanya hubungan antara negara itu, yang satu sama lain dalam kedudukan saling ketergantungan.

na Fr. de Vitoria (Spanyol) Ia menulis sebuah buku yang diberi judul: Relectio des Indis. Di dalam buku ini ia mengungkapkan bagaimana hubungan orang Spanyol dan Portugis dengan orang-orang Indian di Amerika. Isi yang terpenting dari buku ini adalah negara-negara di dalam tingkah lakunya tidak dapat bertindak sekehendak hatinya.

karena Grotius (Hugo de Groot), Ia dikenal sebagai seorang ahli hukum dan sekaligus seorang diplomat. Buku karyanya yang terkenal berjudul De Jure li ac Pacis (tentang Hukum Perang dan Damai), yang diterbitkan pertama kali tahun 1625. Menurutnya, cara tanggap dan pembinaaan hukum internasional atas dasar pertimbangan sifat bawaan hukum itu sendiri, yang harus memiliki sifat yang universal

iterima oleh siapa pun, terlepas dari pandangan etis atau agama.

Hukum internasional masih mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan, sehingga tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi, secara tegas telah memisahkan antara hukum dengan etika dan teologi, merupakan pandangan dari….

penulis di muka, yang menulis karyanya mengenai hukum internasional masih mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan, sehingga tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi, maka

is secara tegas telah memisahkan antara hukum dengan etika dan teologi.

karena Fr. Suarez Menurutnya, hidup dan berkembangnya tertib syarat yang lazim, yaitu adanya satuan politik yang berbentuk negara dengan syarat kenegaraan atas dasar kebangsaan; dan adanya hubungan antara negara itu, yang satu sama lain dalam kedudukan saling ketergantungan.

na Fr. de Vitoria (Spanyol) Ia menulis sebuah buku yang diberi judul: Relectio des Indis. Di dalam buku ini ia mengungkapkan bagaimana hubungan orang Indian di Amerika. Isi yang negara di dalam tingkah lakunya tidak dapat

karena Grotius (Hugo de Groot), Ia dikenal sebagai seorang ahli hukum dan sekaligus seorang diplomat. Buku karyanya yang terkenal berjudul De Jure li ac Pacis (tentang Hukum Perang dan Damai), yang diterbitkan pertama kali tahun 1625. Menurutnya, cara tanggap dan pembinaaan hukum internasional atas dasar pertimbangan sifat bawaan hukum itu sendiri, yang harus memiliki sifat yang universal

(3)

3. Dalam konferensi ini terdapat sejumlah deklarasi yang berhasil disetujui, antara lain (I) deklarasi yang melarang dilancarkannya proyektil dan bahan peledak dari ballon

(2) deklarasi yang melarang dipergunakannya proyektil yang melulu dipakai untuk menyebarkan gas-gas tertentu. Konferensi semacam ini disepakati akan diselenggarakan setiap delapan tahun sekali, merupakan konferensi…..

A. Konferensi Perdamaian (Peace Conference) I 1899 B. Konferensi Perdamaian II 1907 di Den Haag C. Konferensi Paris

D. Konferensi Kodifikasi Hukum Internasional 1930

JAWABAN:

A. Konferensi Perdamaian (Peace Conference) I 1899 di Den Haag Dalam konferensi ini terdapat sejumlah deklarasi yang b

deklarasi yang melarang dilancarkannya proyektil dan bahan peledak dari ballon

(2) deklarasi yang melarang dipergunakannya proyektil yang melulu dipakai untuk menyebarkan gas-gas tertentu. Konferensi semacam ini d

setiap delapan tahun sekali.

JAWABAN B Salah, karena Konferensi Perdamaian II 1907 di Den Haag, konferensi ini dihadiri oleh 44 negara, dan menghasilkan tidak kurang dari 13 konvensi. Konvensi konvensi tersebut antara lain (

Kebiasaan dalam perang di darat, (2) Konvensi tentang penghormatan hak kewajiban-kewajiban negara atau orang

Konvensi yang berkenaan dengan segala hal yang ber laut, yang jumlahnya tidak kurang dari enam konvensi.

JAWABAN C Salah, karena Konferensi Paris Konferensi ini diselenggarakan di Paris pada tahun 1928. Konferensi menghasilkan sebuah pakta dengan nama Briand

Pact. Dinamakan demikian sebab pakta ini terbentuk di kota Paris dan didasarkan atas usul bersama antara Briand (Wakil Perancis) dan Kellog (Wakil Inggris).

JAWABAN D Salah

1930Konferensi ini diselenggarakan oleh Liga Bangsa

dibicarakan dalam konferensi ini, yaitu Hukum tentang kebangsaan (Nationality), Hukum tentang Wilayah Laut (Territorial W

Dalam konferensi ini terdapat sejumlah deklarasi yang berhasil disetujui, antara lain (I) deklarasi yang melarang dilancarkannya proyektil dan bahan peledak dari ballon

i yang melarang dipergunakannya proyektil yang melulu dipakai untuk gas tertentu. Konferensi semacam ini disepakati akan diselenggarakan setiap delapan tahun sekali, merupakan konferensi…..

A. Konferensi Perdamaian (Peace Conference) I 1899 di Den Haag B. Konferensi Perdamaian II 1907 di Den Haag

D. Konferensi Kodifikasi Hukum Internasional 1930

A. Konferensi Perdamaian (Peace Conference) I 1899 di Den Haag

Dalam konferensi ini terdapat sejumlah deklarasi yang berhasil disetujui, antara lain (I) deklarasi yang melarang dilancarkannya proyektil dan bahan peledak dari ballon

(2) deklarasi yang melarang dipergunakannya proyektil yang melulu dipakai untuk gas tertentu. Konferensi semacam ini disepakati akan diselenggarakan setiap delapan tahun sekali.

, karena Konferensi Perdamaian II 1907 di Den Haag, konferensi ini dihadiri oleh 44 negara, dan menghasilkan tidak kurang dari 13 konvensi. Konvensi konvensi tersebut antara lain (1) Konvensi mengenai penghormatan Hukum dan Kebiasaan dalam perang di darat, (2) Konvensi tentang penghormatan hak

kewajiban negara atau orang-orang yang netral dalam perang di darat, (3) Konvensi yang berkenaan dengan segala hal yang berhubungan dengan peperangan di laut, yang jumlahnya tidak kurang dari enam konvensi.

, karena Konferensi Paris Konferensi ini diselenggarakan di Paris pada tahun 1928. Konferensi menghasilkan sebuah pakta dengan nama Briand

makan demikian sebab pakta ini terbentuk di kota Paris dan didasarkan atas usul bersama antara Briand (Wakil Perancis) dan Kellog (Wakil Inggris).

Salah, karena Konferensi Kodifikasi Hukum Internasional

1930Konferensi ini diselenggarakan oleh Liga Bangsa-Bangsa. Ada tiga hal pokok yang dibicarakan dalam konferensi ini, yaitu Hukum tentang kebangsaan (Nationality), Hukum tentang Wilayah Laut (Territorial Waters), dan Hukum tentang pertanggungjawaban suatu Dalam konferensi ini terdapat sejumlah deklarasi yang berhasil disetujui, antara lain (I) deklarasi yang melarang dilancarkannya proyektil dan bahan peledak dari ballon-ballon, i yang melarang dipergunakannya proyektil yang melulu dipakai untuk gas tertentu. Konferensi semacam ini disepakati akan diselenggarakan

erhasil disetujui, antara lain (I) deklarasi yang melarang dilancarkannya proyektil dan bahan peledak dari ballon-ballon, (2) deklarasi yang melarang dipergunakannya proyektil yang melulu dipakai untuk isepakati akan diselenggarakan

, karena Konferensi Perdamaian II 1907 di Den Haag, konferensi ini dihadiri oleh 44 negara, dan menghasilkan tidak kurang dari 13 konvensi.

Konvensi-1) Konvensi mengenai penghormatan Hukum dan Kebiasaan dalam perang di darat, (2) Konvensi tentang penghormatan hak-hak dan orang yang netral dalam perang di darat, (3) hubungan dengan peperangan di

, karena Konferensi Paris Konferensi ini diselenggarakan di Paris pada tahun 1928. Konferensi menghasilkan sebuah pakta dengan nama Briand-Kellog makan demikian sebab pakta ini terbentuk di kota Paris dan didasarkan atas usul bersama antara Briand (Wakil Perancis) dan Kellog (Wakil Inggris).

, karena Konferensi Kodifikasi Hukum Internasional Bangsa. Ada tiga hal pokok yang dibicarakan dalam konferensi ini, yaitu Hukum tentang kebangsaan (Nationality), Hukum aters), dan Hukum tentang pertanggungjawaban suatu

(4)

negara atas kerugian yang diderita oleh orang asing yang ada dalam wilayah negara tersebut.

4. Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan teori dualism, kecuali…. A. Teori ini menyatakan bahwa hu

merupakan dua sistem hukum yang berbeda satu sama lain

B. Lahirnya pandangan dualisme ini karena dua faktor penyebab, yaitu (1) karena doktrin-doktrin filosofis yang menandaskan kedaulatan kehendak negara

tumbuhnya kedaulatan negara intern yang sempurna

C. Ada dua tokoh utama dari teori dualisme ini, yaitu Triepel dan Anzilotti. Menurut Triepel, ada dua perbedaan pokok antara hukum internasional dengan hukum nasional, yaitu pada subjek dan pada sumbernya

D. memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari peraturan hukum yang mengikat negara-negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menurut pandangan mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu mas yang menentukan adalah, apakah hukum internasional benar

atau tidak

JAWABAN:

D. memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari peraturan hukum yang mengikat negara-negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menur

mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu masalah yang menentukan adalah, apakah hukum internasional benar

atau tidak.

Karena memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari

yang mengikat negara-negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menurut pandangan mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu masalah yang menentukan adalah, apakah hukum internasional benar merupakan hukum atau tidak.

Adapun:

Jawaban A Salah, karena Teori ini menyatakan bahwa hukum internasional dan hukum nasional masing-masing merupakan dua sistem hukum yang berbeda satu sama lain. + negara atas kerugian yang diderita oleh orang asing yang ada dalam wilayah negara

Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan teori dualism, kecuali…. A. Teori ini menyatakan bahwa hukum internasional dan hukum nasional masing merupakan dua sistem hukum yang berbeda satu sama lain

B. Lahirnya pandangan dualisme ini karena dua faktor penyebab, yaitu (1) karena doktrin filosofis yang menandaskan kedaulatan kehendak negara

tumbuhnya kedaulatan negara intern yang sempurna

C. Ada dua tokoh utama dari teori dualisme ini, yaitu Triepel dan Anzilotti. Menurut Triepel, ada dua perbedaan pokok antara hukum internasional dengan hukum nasional,

da sumbernya

D. memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari peraturan hukum yang negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menurut pandangan mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu mas yang menentukan adalah, apakah hukum internasional benar-benar merupakan hukum

D. memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari peraturan hukum yang negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menur

mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu masalah yang menentukan adalah, apakah hukum internasional benar-benar merupakan hukum

arena memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari

negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menurut pandangan mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu masalah yang menentukan adalah, apakah hukum internasional benar

akan hukum atau tidak.

Salah, karena Teori ini menyatakan bahwa hukum internasional dan hukum masing merupakan dua sistem hukum yang berbeda satu sama lain. + negara atas kerugian yang diderita oleh orang asing yang ada dalam wilayah negara

Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan teori dualism, kecuali….

kum internasional dan hukum nasional masing-masing

B. Lahirnya pandangan dualisme ini karena dua faktor penyebab, yaitu (1) karena doktrin filosofis yang menandaskan kedaulatan kehendak negara dan (2) karena

C. Ada dua tokoh utama dari teori dualisme ini, yaitu Triepel dan Anzilotti. Menurut Triepel, ada dua perbedaan pokok antara hukum internasional dengan hukum nasional,

D. memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari peraturan hukum yang negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menurut pandangan mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu masalah benar merupakan hukum

D. memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari peraturan hukum yang negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menurut pandangan mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu masalah benar merupakan hukum

arena memandang semua hukum sebagai satu kesatuan tunggal dari peraturan hukum negara, individu ataupun kesatuan bukan negara. Menurut pandangan mereka, ilmu hukum adalah lapangan pengetahuan yang disatukan dan karena itu masalah yang menentukan adalah, apakah hukum internasional benar-benar

Salah, karena Teori ini menyatakan bahwa hukum internasional dan hukum masing merupakan dua sistem hukum yang berbeda satu sama lain. +

(5)

Jawaban B Salah, karena Lahirnya pandangan dualisme ini karena

yaitu (1) karena doktrin-doktrin filosofis yang menandaskan kedaulatan kehendak negara dan (2) karena tumbuhnya kedaulatan negara intern yang sempurna.

Jawaban C Salah, karena Ada dua tokoh utama dari teori dualisme ini, yaitu Triepel Anzilotti. Menurut Triepel, ada dua perbedaan pokok antara hukum internasional dengan hukum nasional, yaitu pada subjek dan pada sumbernya.

5. Menurut pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional (ayat 1), dalam mengadili perkara yang diajukan kepadanya, Ma

A. perjanjian internasional, baik yang bersifat umum atau khusus, yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara

B. kebiasaan internasional, sebagai bukti dari sebagai hukum

C. prinsip-prinsip hukum umum yang hanya diakui oleh Negara hak veto

D. keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai negara sebagai sumber tam

JAWABAN

C. prinsip-prinsip hukum umum yang hanya diakui oleh Negara hak veto.

karena prinsip-prinsip hukum umum yang hanya diakui oleh Negara mempunyai hak veto bukan merupakan sumber

oleh Mahkamah Internasional. Adapun:

Jawaban A Salah, karena perjanjian internasional, baik yang bersifat umum atau khusus, yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara

bersengketa merupakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkamah Internasional.

Jawaban B Salah, karena kebiasaan internasional, sebagai bukti dari suatu kebiasaan umum yang telah diterima sebagai hukum merupakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkamah Internasional.

Salah, karena Lahirnya pandangan dualisme ini karena dua faktor penyebab, doktrin filosofis yang menandaskan kedaulatan kehendak negara dan (2) karena tumbuhnya kedaulatan negara intern yang sempurna.

Salah, karena Ada dua tokoh utama dari teori dualisme ini, yaitu Triepel Anzilotti. Menurut Triepel, ada dua perbedaan pokok antara hukum internasional dengan hukum nasional, yaitu pada subjek dan pada sumbernya.

Menurut pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional (ayat 1), dalam mengadili perkara yang diajukan kepadanya, Mahkamah Internasional akan mempergunakan, kecuali…. A. perjanjian internasional, baik yang bersifat umum atau khusus, yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara yang bersengketa

B. kebiasaan internasional, sebagai bukti dari suatu kebiasaan umum yang telah diterima

prinsip hukum umum yang hanya diakui oleh Negara-negara yang mempunyai

D. keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai negara sebagai sumber tambahan bagi menetapkan kaidah hokum.

prinsip hukum umum yang hanya diakui oleh Negara-negara yang mempunyai

prinsip hukum umum yang hanya diakui oleh Negara

mempunyai hak veto bukan merupakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkamah Internasional.

Salah, karena perjanjian internasional, baik yang bersifat umum atau khusus, yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara

pakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkamah

Salah, karena kebiasaan internasional, sebagai bukti dari suatu kebiasaan umum yang telah diterima sebagai hukum merupakan sumber Hukum Internasional yang

h Mahkamah Internasional.

dua faktor penyebab, doktrin filosofis yang menandaskan kedaulatan kehendak negara

Salah, karena Ada dua tokoh utama dari teori dualisme ini, yaitu Triepel dan Anzilotti. Menurut Triepel, ada dua perbedaan pokok antara hukum internasional dengan

Menurut pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional (ayat 1), dalam mengadili perkara hkamah Internasional akan mempergunakan, kecuali…. A. perjanjian internasional, baik yang bersifat umum atau khusus, yang mengandung

negara yang bersengketa

suatu kebiasaan umum yang telah diterima

negara yang mempunyai

D. keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai

negara yang mempunyai

prinsip hukum umum yang hanya diakui oleh Negara-negara yang Hukum Internasional yang digunakan

Salah, karena perjanjian internasional, baik yang bersifat umum atau khusus, yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara yang pakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkamah

Salah, karena kebiasaan internasional, sebagai bukti dari suatu kebiasaan umum yang telah diterima sebagai hukum merupakan sumber Hukum Internasional yang

(6)

Jawaban D Salah, karena keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai negara sebagai sumber tambahan bagi menetapkan kaidah hukum merupakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkama Internasional.

6. Menurut pasal 2 ayat 1 Konvensi Wina 1969, bahwa sebuah dokumen yang diberikan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara yang menunjukkan seseorang atau beberapa utusan untuk mewakili negara tersebut dalam berunding, menerima atau mengitensifikasikan naskah suatu perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, atau melakukan perbuatan lain yang berhubungan dengan suatu perjanjian, dinamakan …..

A. Ratification, acceptance, approval, accession B. Full Powers (surat kuasa)

C. Reservation (persyaratan) D. Negotiating State

JAWABAN:

B. Full Powers (surat kuasa)

karena Full Powers (surat kuasa) adalah Sebuah dokumen yang diberikan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara yang menunjukkan seseorang atau beberap

mewakili negara tersebut dalam berunding, menerima atau mengitensifikasikan naskah suatu perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, atau melakukan perbuatan lain yang berhubungan dengan suatu perjanjian.

Adapun:

Jawaban A Salah, karena Ratification, acceptance, approval, accession adalah Suatu perbuatan dimana suatu negara memberikan persetujuannya di bidang internasional untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian.

Jawaban C Salah, karena Reservation (per

dibuat suatu negara waktu menandatangani, meratifikasi, menerima, menyetujui atau aksesi dalam suatu perjanjian dengan tujuan untuk tidak memberlakukan atau merubah akibat-akibat hukum dari klausula

oleh negara yang bersangkutan.

Salah, karena keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai negara sebagai sumber tambahan bagi menetapkan kaidah hukum merupakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkama

Menurut pasal 2 ayat 1 Konvensi Wina 1969, bahwa sebuah dokumen yang diberikan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara yang menunjukkan seseorang atau beberapa utusan untuk mewakili negara tersebut dalam berunding, menerima atau tensifikasikan naskah suatu perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, atau melakukan perbuatan lain yang berhubungan dengan suatu perjanjian, dinamakan …..

A. Ratification, acceptance, approval, accession (surat kuasa)

C. Reservation (persyaratan)

B. Full Powers (surat kuasa)

karena Full Powers (surat kuasa) adalah Sebuah dokumen yang diberikan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara yang menunjukkan seseorang atau beberap

mewakili negara tersebut dalam berunding, menerima atau mengitensifikasikan naskah suatu perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, atau melakukan perbuatan lain yang berhubungan dengan suatu perjanjian.

Salah, karena Ratification, acceptance, approval, accession adalah Suatu perbuatan dimana suatu negara memberikan persetujuannya di bidang internasional untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian.

Salah, karena Reservation (persyaratan) adalah Suatu pernyataan sepihak yang dibuat suatu negara waktu menandatangani, meratifikasi, menerima, menyetujui atau aksesi dalam suatu perjanjian dengan tujuan untuk tidak memberlakukan atau merubah akibat hukum dari klausula-klausula tertentu dalam pelaksanaan perjanjian tersebut oleh negara yang bersangkutan.

Salah, karena keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai negara sebagai sumber tambahan bagi menetapkan kaidah hukum merupakan sumber Hukum Internasional yang digunakan oleh Mahkamah

Menurut pasal 2 ayat 1 Konvensi Wina 1969, bahwa sebuah dokumen yang diberikan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara yang menunjukkan seseorang atau beberapa utusan untuk mewakili negara tersebut dalam berunding, menerima atau tensifikasikan naskah suatu perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, atau melakukan perbuatan lain yang berhubungan dengan suatu

karena Full Powers (surat kuasa) adalah Sebuah dokumen yang diberikan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara yang menunjukkan seseorang atau beberapa utusan untuk mewakili negara tersebut dalam berunding, menerima atau mengitensifikasikan naskah suatu perjanjian, menyatakan persetujuan negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, atau

Salah, karena Ratification, acceptance, approval, accession adalah Suatu perbuatan dimana suatu negara memberikan persetujuannya di bidang internasional untuk

syaratan) adalah Suatu pernyataan sepihak yang dibuat suatu negara waktu menandatangani, meratifikasi, menerima, menyetujui atau aksesi dalam suatu perjanjian dengan tujuan untuk tidak memberlakukan atau merubah ertentu dalam pelaksanaan perjanjian tersebut

(7)

Jawaban D Salah, karena Negotiating State adalah Suatu negara yang mengambil bagian dalam penyusunan dan penerimaan naskah dari suatu perjanjian.

7. Dalam perjanjian Inernasional, dalam dua kelompok, yaitu…. A. Traktat yang berisi soal

B. Traktat bilateral dan traktat multilateral. C. Perjanjian yang bersifat khusus (treaty c (Law making treaties)

D. Traktat yang dibuat lewat dua tahap dan traktat yang dibuat lewat tiga tahap

JAWABAN

A. Traktat yang berisi soal bahwa traktat yang berisi soal

merupakan traktat yang dilihat dari objeknya. Adapun:

Jawaban B Salah, karena Dilihat dari sudut pandang ini, ada dua macam perjanjian internasional, yaitu (1) traktat bilateral dan (2) tr

Jawaban C Salah, karena Dilihat dari akibat hukum yang diciptakan Ada dua macam traktat, yaitu perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract) dan perjanjian yang bersifat umum (Law making treaties).

Jawaban D Salah, karena Dilihat

pandang ini, ada dua macam traktat, yaitu traktat yang dibuat lewat dua tahap dan traktat yang dibuat lewat tiga tahap.

8. Peraturan-peraturan hukum internasional adalah peraturan oleh negara-negara, dan traktat

mengikat negara-negara yang menandatanganinya. Jika ada perjanjian internasional (misalnya Konvensi Palang Merah Internasional/Konvensi Jenewa 1949) memberikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu kepada individu

kewajiban-kewajiban itu diberikan konvensi secara tidak langsung kepada individu melalui negaranya yang menjadi peserta konvensi itum, merupakan pandangan bahwa yang menjadi subjek hoku

Salah, karena Negotiating State adalah Suatu negara yang mengambil bagian dalam penyusunan dan penerimaan naskah dari suatu perjanjian.

Dalam perjanjian Inernasional, dilihat dari objeknya, traktat dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu….

A. Traktat yang berisi soal-soal politik dan traktat yang berisi soal-soal ekonomi B. Traktat bilateral dan traktat multilateral.

C. Perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract) dan perjanjian yang bersifat umum

D. Traktat yang dibuat lewat dua tahap dan traktat yang dibuat lewat tiga tahap

A. Traktat yang berisi soal-soal politik dan traktat yang berisi soal-soal ekonomi berisi soal-soal politik dan traktat yang berisi soal merupakan traktat yang dilihat dari objeknya.

Salah, karena Dilihat dari sudut pandang ini, ada dua macam perjanjian internasional, yaitu (1) traktat bilateral dan (2) traktat multilateral.

Salah, karena Dilihat dari akibat hukum yang diciptakan Ada dua macam traktat, yaitu perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract) dan perjanjian yang bersifat umum (Law making treaties).

Salah, karena Dilihat dari tahap-tahap penyusunannya Dilihat dari sudut pandang ini, ada dua macam traktat, yaitu traktat yang dibuat lewat dua tahap dan traktat yang dibuat lewat tiga tahap.

peraturan hukum internasional adalah peraturan-peraturan yang harus ditaati negara, dan traktat-traktat meletakkan kewajiban-kewajiban yang hanya

negara yang menandatanganinya. Jika ada perjanjian internasional (misalnya Konvensi Palang Merah Internasional/Konvensi Jenewa 1949) memberikan

kewajiban tertentu kepada individu-individu, maka hak

kewajiban itu diberikan konvensi secara tidak langsung kepada individu melalui negaranya yang menjadi peserta konvensi itum, merupakan pandangan bahwa yang menjadi subjek hokum internasional adalah…..

Salah, karena Negotiating State adalah Suatu negara yang mengambil bagian

dilihat dari objeknya, traktat dapat dikelompokkan ke

soal ekonomi

ontract) dan perjanjian yang bersifat umum

D. Traktat yang dibuat lewat dua tahap dan traktat yang dibuat lewat tiga tahap

soal ekonomi

soal politik dan traktat yang berisi soal-soal ekonomi

Salah, karena Dilihat dari sudut pandang ini, ada dua macam perjanjian

Salah, karena Dilihat dari akibat hukum yang diciptakan Ada dua macam traktat, yaitu perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract) dan perjanjian yang bersifat

tahap penyusunannya Dilihat dari sudut pandang ini, ada dua macam traktat, yaitu traktat yang dibuat lewat dua tahap dan traktat

peraturan yang harus ditaati kewajiban yang hanya negara yang menandatanganinya. Jika ada perjanjian internasional (misalnya Konvensi Palang Merah Internasional/Konvensi Jenewa 1949) memberikan individu, maka hak-hak dan kewajiban itu diberikan konvensi secara tidak langsung kepada individu melalui negaranya yang menjadi peserta konvensi itum, merupakan pandangan bahwa

(8)

A. Individu B. Tahta Suci

C. Palang Merah Internasional D. Negara

JAWABAN D. Negara

Peraturan-peraturan hukum internasional adalah peraturan oleh negara-negara, dan traktat

mengikat negara-negara yang menandatanganinya. Jika ada perjanjian internasional (misalnya Konvensi Palang Merah Internasional/Konvensi Jenewa 1949) memberikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu kepada individu

kewajiban-kewajiban itu diberikan konvensi secara tidak langsung kepada individu melalui negaranya yang menjadi peserta konvensi itum, merupakan pandangan bahwa yang menjadi subjek hokum internasional adalah Negara.

Adapun:

Jawaban A Salah, karena Individulah yang menjadi subjek hukum internasional, teori ini menyatakan bahwa yang dinamakan hak

sebenarnya adalah hak-hak dan kewajiban anggota masyarakat yang mengor

Jawaban B Salah, karena Tahta Suci diakui sebagai subjek hukum internasional berdasarkan atas alasan sejarahnya. Tahta Suci yang berkedudukan di Roma memang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Semula diakui bahwa Tahta Su

mempunyai kewenangan di dalam bidang kerohanian atau keagamaan, juga dalam bidang keduniawian/kekuasaan duniawi. Akan tetapi saat sekarang ini kekuasaannya dibatasi hanya pada bidang keagamaan/kerohanian saja.

Jawaban C Salah, karena Palang

internasional non- pemerintah, yang secara umum organisasi jenis ini bukan merupakan subjek hukum internasional. Akan tetapi, karena faktor sejarah, maka posisi Palang Merah Internasional di dalam hubunga

samping juga strategis. C. Palang Merah Internasional

peraturan hukum internasional adalah peraturan-peraturan yang harus ditaati negara, dan traktat-traktat meletakkan kewajiban-kewajiban yang hanya negara yang menandatanganinya. Jika ada perjanjian internasional (misalnya Konvensi Palang Merah Internasional/Konvensi Jenewa 1949) memberikan

kewajiban tertentu kepada individu-individu, maka hak

kewajiban itu diberikan konvensi secara tidak langsung kepada individu melalui negaranya yang menjadi peserta konvensi itum, merupakan pandangan bahwa yang menjadi subjek hokum internasional adalah Negara.

ah, karena Individulah yang menjadi subjek hukum internasional, teori ini menyatakan bahwa yang dinamakan hak-hak dan

kewajiban-hak dan kewajiban-kewajiban manusia-manusia yang merupakan anggota masyarakat yang mengorganisasi dirinya dalam negara itu.

Salah, karena Tahta Suci diakui sebagai subjek hukum internasional berdasarkan atas alasan sejarahnya. Tahta Suci yang berkedudukan di Roma memang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Semula diakui bahwa Tahta Su

mempunyai kewenangan di dalam bidang kerohanian atau keagamaan, juga dalam bidang keduniawian/kekuasaan duniawi. Akan tetapi saat sekarang ini kekuasaannya dibatasi hanya pada bidang keagamaan/kerohanian saja.

Salah, karena Palang Merah Internasional merupakan salah satu organisasi pemerintah, yang secara umum organisasi jenis ini bukan merupakan subjek hukum internasional. Akan tetapi, karena faktor sejarah, maka posisi Palang Merah Internasional di dalam hubungan dan hukum internasional menjadi sangat unik, di peraturan yang harus ditaati kewajiban yang hanya negara yang menandatanganinya. Jika ada perjanjian internasional (misalnya Konvensi Palang Merah Internasional/Konvensi Jenewa 1949) memberikan , maka hak-hak dan kewajiban itu diberikan konvensi secara tidak langsung kepada individu melalui negaranya yang menjadi peserta konvensi itum, merupakan pandangan bahwa

ah, karena Individulah yang menjadi subjek hukum internasional, teori ini -kewajiban negara manusia yang merupakan

Salah, karena Tahta Suci diakui sebagai subjek hukum internasional berdasarkan atas alasan sejarahnya. Tahta Suci yang berkedudukan di Roma memang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Semula diakui bahwa Tahta Suci di samping mempunyai kewenangan di dalam bidang kerohanian atau keagamaan, juga dalam bidang keduniawian/kekuasaan duniawi. Akan tetapi saat sekarang ini kekuasaannya dibatasi

Merah Internasional merupakan salah satu organisasi pemerintah, yang secara umum organisasi jenis ini bukan merupakan subjek hukum internasional. Akan tetapi, karena faktor sejarah, maka posisi Palang n dan hukum internasional menjadi sangat unik, di

(9)

9. Landasan kerja Palang Merah Internasional dimana didirikannya Palang Merah Internasional didasarkan atas keinginan untuk menolong yang terluka dalam sengketa bersenjaata dan berusaha mencegah penderitaan manusia dimanapun ditemukan. Meningkatkan kerja sama dan penghormatan terhadap sesama manusia untuk turut menciptakan perdamaian yang abadi, merupakan landasan kerja, yaitu….

A. Humanity (Kemanusiaan) B. Inpartiality (tidak membedak C. Neutrality (tidak memihak) D. Independence

JAWABAN

A. Humanity (Kemanusiaan)

bahwa Humanity (Kemanusiaan), didirikannya Palang Merah Internasional didasarkan atas keinginan untuk menolong yang terluka dalam sengketa bersenjaata dan berusaha mencegah penderitaan manusia dimanapun ditemukan. Meningkatkan kerja sama dan penghormatan terhadap sesama manusia untuk turut menciptakan perdamaian yang abadi. Jawaban B Salah, karena Inpartiality (tidak membedakan), Palang Merah Internasional tidak membedakan kebangsaan, suku, agama, kepercayaan, kedudukan, golongan dan lain-lain.

Jawaban C Salah, karena Neutrality (tidak memihak), Palang Merah Internasional tidak melibatkan diri dalam permusuhan/pertentangan yang bersifat politik, agama, kesukuan, dan lain-lain.

Jawaban D Salah, karena Independence, Meskipun Palang Merah harus membantu dan dibantu oleh negaranya masing

10.Berikut ini merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah di Bawah, kecuali…..

A. Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yang merupakan tempat pemukiman dari warga negara atau penduduk negara yang bersangkutan

B. Di wilayah daratan itulah pemerintah negaranya melaksanakan dan mengendalikan segala kegiatan pemerintahann

C. Antara wilayah daratan negara yang satu dengan negara yang lainnya harus mempunyai batas-batas yang tegas. Pada umumnya batas

Landasan kerja Palang Merah Internasional dimana didirikannya Palang Merah Internasional didasarkan atas keinginan untuk menolong yang terluka dalam sengketa ha mencegah penderitaan manusia dimanapun ditemukan. Meningkatkan kerja sama dan penghormatan terhadap sesama manusia untuk turut menciptakan perdamaian yang abadi, merupakan landasan kerja, yaitu….

A. Humanity (Kemanusiaan) B. Inpartiality (tidak membedakan) C. Neutrality (tidak memihak)

A. Humanity (Kemanusiaan)

bahwa Humanity (Kemanusiaan), didirikannya Palang Merah Internasional didasarkan atas keinginan untuk menolong yang terluka dalam sengketa bersenjaata dan berusaha h penderitaan manusia dimanapun ditemukan. Meningkatkan kerja sama dan penghormatan terhadap sesama manusia untuk turut menciptakan perdamaian yang abadi.

Salah, karena Inpartiality (tidak membedakan), Palang Merah Internasional kebangsaan, suku, agama, kepercayaan, kedudukan, golongan dan

Salah, karena Neutrality (tidak memihak), Palang Merah Internasional tidak melibatkan diri dalam permusuhan/pertentangan yang bersifat politik, agama, kesukuan,

Salah, karena Independence, Meskipun Palang Merah harus membantu dan dibantu oleh negaranya masing-masing, tetapi dia adalah otonom.

Berikut ini merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan kecuali…..

A. Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yang merupakan tempat pemukiman dari warga negara atau penduduk negara yang bersangkutan

B. Di wilayah daratan itulah pemerintah negaranya melaksanakan dan mengendalikan segala kegiatan pemerintahannya

C. Antara wilayah daratan negara yang satu dengan negara yang lainnya harus batas yang tegas. Pada umumnya batas-batas wilayah daratan itu Landasan kerja Palang Merah Internasional dimana didirikannya Palang Merah Internasional didasarkan atas keinginan untuk menolong yang terluka dalam sengketa ha mencegah penderitaan manusia dimanapun ditemukan. Meningkatkan kerja sama dan penghormatan terhadap sesama manusia untuk turut menciptakan perdamaian yang abadi, merupakan landasan kerja, yaitu….

bahwa Humanity (Kemanusiaan), didirikannya Palang Merah Internasional didasarkan atas keinginan untuk menolong yang terluka dalam sengketa bersenjaata dan berusaha h penderitaan manusia dimanapun ditemukan. Meningkatkan kerja sama dan penghormatan terhadap sesama manusia untuk turut menciptakan perdamaian yang abadi. Salah, karena Inpartiality (tidak membedakan), Palang Merah Internasional kebangsaan, suku, agama, kepercayaan, kedudukan, golongan dan

Salah, karena Neutrality (tidak memihak), Palang Merah Internasional tidak melibatkan diri dalam permusuhan/pertentangan yang bersifat politik, agama, kesukuan,

Salah, karena Independence, Meskipun Palang Merah harus membantu dan

Berikut ini merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan

A. Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yang merupakan tempat pemukiman dari

B. Di wilayah daratan itulah pemerintah negaranya melaksanakan dan mengendalikan

C. Antara wilayah daratan negara yang satu dengan negara yang lainnya harus batas wilayah daratan itu

(10)

ditetapkan oleh negara yang berbatasan berdasarkan perjanjian garis batas wilayah Negara

D. Laut teritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut

JAWABAN

D. Laut teritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut

karena Laut teritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut bukan merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah di Bawah.

Adapun:

Jawaban A Salah, karena Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yang merupakan tempat pemukiman dari warga negara atau penduduk negara yang bersangkutan merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah di Bawah.

Jawaban B Salah, karena di wilayah daratan itulah pemerintah negaranya melaksanakan dan mengendalikan segala kegiatan pemerintahannya merupakan pernyataan tentan wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah di Bawah.

Jawaban C Salah, karena Antara wilayah daratan negara yang satu dengan negara yang lainnya harus mempunyai batas

daratan itu ditetapkan oleh negara yang berbatasan berdasarkan perjanjian garis batas wilayah Negara merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah di Bawah.

11.Titik-titik tetap yang merupakan garis batas luar landas kontinen pada dasar laut, ditarik sesuai dengan dengan menunjuk pada titik

batu endapan adalah paling sedikit 1% dari jarak terdekat antara titik tersebut dan kaki lereng kontinen; atau dengan menunjuk pada titik

ditetapkan oleh negara yang berbatasan berdasarkan perjanjian garis batas wilayah

eritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut

aut teritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut

Laut teritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut bukan erupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah

Salah, karena Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yang merupakan tempat pemukiman dari warga negara atau penduduk negara yang bersangkutan merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah

Salah, karena di wilayah daratan itulah pemerintah negaranya melaksanakan dan mengendalikan segala kegiatan pemerintahannya merupakan pernyataan tentan wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah di Bawah.

Salah, karena Antara wilayah daratan negara yang satu dengan negara yang lainnya harus mempunyai batas-batas yang tegas. Pada umumnya batas

leh negara yang berbatasan berdasarkan perjanjian garis batas wilayah Negara merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah di Bawah.

titik tetap yang merupakan garis batas luar landas kontinen pada dasar laut, ditarik sesuai dengan dengan menunjuk pada titik-titik tetap terluar di mana ketebalan batu endapan adalah paling sedikit 1% dari jarak terdekat antara titik tersebut dan kaki lereng kontinen; atau dengan menunjuk pada titik-titik tetap yang terletak

ditetapkan oleh negara yang berbatasan berdasarkan perjanjian garis batas wilayah

eritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut

aut teritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut.

Laut teritorial adalah bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis pangkal (base line) dan di sebelah luarnya dibatasi oleh garis atau batas luar. Yang dimaksud dengan garis pangkal adalah garis yang ditarik pada pantai pada waktu air surut bukan erupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah

Salah, karena Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yang merupakan tempat pemukiman dari warga negara atau penduduk negara yang bersangkutan merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan Daratan dan Tanah

Salah, karena di wilayah daratan itulah pemerintah negaranya melaksanakan dan mengendalikan segala kegiatan pemerintahannya merupakan pernyataan tentang

Salah, karena Antara wilayah daratan negara yang satu dengan negara yang batas yang tegas. Pada umumnya batas-batas wilayah leh negara yang berbatasan berdasarkan perjanjian garis batas wilayah Negara merupakan pernyataan tentang wilayah Negara yang berkaitan dengan

titik tetap yang merupakan garis batas luar landas kontinen pada dasar laut, yang titik tetap terluar di mana ketebalan batu endapan adalah paling sedikit 1% dari jarak terdekat antara titik tersebut dan kaki titik tetap yang terletak tidak boleh

(11)

lebih dari 60 mil laut dari kaki lereng kontinen, atau tidak akan boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur atau tidak boleh melebihi 100 mil laut dari garis batas kedalaman (isobath) 2500 meter, yait

menghubungkan kedalaman 2500 meter, terdapat dalam Dalam Konvensi Hukum Laut 1982, mengenai Landas Kontinen, pasal 76 ayat….

A. Ayat 4 B. Ayat 5 C. Ayat 6 D. Ayat 7 JAWABAN B. Ayat 5

karena Ayat 5. Titik-titik tetap yang merupakan garis batas luar landas kontinen pada dasar laut, yang ditarik tidak akan boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur atau tidak boleh melebihi 100 mil laut dari gari

kedalaman (isobath) 2500 meter, yaitu suatu garis yang menghubungkan kedalaman 2500 meter.

Adapun

Jawaban A Salah, karena Ayat 4.a. Untuk maksud Konvensi ini, negara pantai akan menetapkan pinggiran luar tepi kontinen dalam hal tepi kontinen terse

200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur, atau dengan: (1) Suatu garis yang ditarik menunjuk pada titik

endapan adalah paling sedikit 1% dari jarak terdekat antar

kontinen; atau (2) Suatu garis yang ditarik sesuai dengan menunjuk pada titik yang terletak tidak boleh lebih dari 60 mil laut dari kaki lereng kontinen. Jawaban C Salah, karena Ayat 6. bukit

boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur. Ayat ini tidak berlaku bagi elevasi dasar laut yang merupakan bagian

kontinen, seperti plataran (plateau), tanjakan (banks) dan puncak gunung yang bulat (spurs).

Jawaban D Salah, karena Ayat 7. Negara pantai harus menetapkan batas terluar landas kontinennya di mana landas kontinen itu melebihi 200 mil laut dari garis pangkal mana lebar laut teritoral diukur dengan cara menarik garis lurus yang tidak melebihi 60 lebih dari 60 mil laut dari kaki lereng kontinen, atau tidak akan boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur atau tidak boleh melebihi 100 mil laut dari garis batas kedalaman (isobath) 2500 meter, yaitu suatu garis yang menghubungkan kedalaman 2500 meter, terdapat dalam Dalam Konvensi Hukum Laut 1982, mengenai Landas Kontinen, pasal 76 ayat….

titik tetap yang merupakan garis batas luar landas kontinen pada dasar laut, yang ditarik tidak akan boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur atau tidak boleh melebihi 100 mil laut dari gari

kedalaman (isobath) 2500 meter, yaitu suatu garis yang menghubungkan kedalaman 2500

Salah, karena Ayat 4.a. Untuk maksud Konvensi ini, negara pantai akan menetapkan pinggiran luar tepi kontinen dalam hal tepi kontinen terse

200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur, atau dengan: (1) Suatu garis yang ditarik menunjuk pada titik-titik tetap terluar di mana ketebalan batu endapan adalah paling sedikit 1% dari jarak terdekat antara titik tersebut dan kaki lereng kontinen; atau (2) Suatu garis yang ditarik sesuai dengan menunjuk pada titik

yang terletak tidak boleh lebih dari 60 mil laut dari kaki lereng kontinen.

Salah, karena Ayat 6. bukit-bukit dasar laut, batas luar landas kontinen tidak boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur. Ayat ini tidak berlaku bagi elevasi dasar laut yang merupakan bagian-bagian alamiah tepi kontinen, seperti plataran (plateau), tanjakan (rise), puncak (caps), ketinggian yang datar (banks) dan puncak gunung yang bulat (spurs).

Salah, karena Ayat 7. Negara pantai harus menetapkan batas terluar landas kontinennya di mana landas kontinen itu melebihi 200 mil laut dari garis pangkal mana lebar laut teritoral diukur dengan cara menarik garis lurus yang tidak melebihi 60 lebih dari 60 mil laut dari kaki lereng kontinen, atau tidak akan boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur atau tidak boleh melebihi 100 u suatu garis yang menghubungkan kedalaman 2500 meter, terdapat dalam Dalam Konvensi Hukum Laut

titik tetap yang merupakan garis batas luar landas kontinen pada dasar laut, yang ditarik tidak akan boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur atau tidak boleh melebihi 100 mil laut dari garis batas kedalaman (isobath) 2500 meter, yaitu suatu garis yang menghubungkan kedalaman 2500

Salah, karena Ayat 4.a. Untuk maksud Konvensi ini, negara pantai akan menetapkan pinggiran luar tepi kontinen dalam hal tepi kontinen tersebut lebih lebar dari 200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur, atau dengan: (1) titik tetap terluar di mana ketebalan batu a titik tersebut dan kaki lereng kontinen; atau (2) Suatu garis yang ditarik sesuai dengan menunjuk pada titik-titik tetap yang terletak tidak boleh lebih dari 60 mil laut dari kaki lereng kontinen.

batas luar landas kontinen tidak boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur. Ayat bagian alamiah tepi (rise), puncak (caps), ketinggian yang datar

Salah, karena Ayat 7. Negara pantai harus menetapkan batas terluar landas kontinennya di mana landas kontinen itu melebihi 200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritoral diukur dengan cara menarik garis lurus yang tidak melebihi 60

(12)

mil laut panjangnya, dengan menghubungkan titik koordinat-koordinat lintang dan bujur.

12.Suatu negara yang secara keseluruhan be

Kebebasan negara ini sangat dibatasi, bahkan hampir dapat dikatakan bahwa negara ini tidak ada. Dengan kata lain negara ini tidak mempunyai kedaulatan penuh lagi, dan tidak dapat menjalankan kewajiban

perlindungan Turki, merupakan bentuk Negara…. A. Negara Kesatuan B. Negara Federal C. Negara Konfederasi D. Negara Vassal JAWABAN D. Negara Vassal

karena Negara Vassal adalah suatu negara yang secara keseluruhan ber

perlindungan negara lain. Kebebasan negara ini sangat dibatasi, bahkan hampir dapat dikatakan bahwa negara ini tidak ada. Dengan kata lain negara ini tidak mempunyai kedaulatan penuh lagi, dan tidak dapat menjalankan kewajiban

Adapun:

Jawaban A Salah, karena Negara kesatuan adalah suatu negara yang mempunyai satu pemerintahan terpusat yang bertanggung jawab atas seluruh wilayah negara. Negara macam ini memiliki kedaulatan, sehingga jelas berkedudukan sebagai subjek huk internasional.

Jawaban B Salah, karena Negara federal adalah negara yang pemerintahannya dibagi ke dalam pemerintahan pusat (federal) dan pemerintahan negara bagian (daerah). Dalam kaitannya dengan negara ini, maka yang melakukan hubungan internasional adalah pemerintah federal. Karena itu yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional adalah pemerintah federal yang mewakili negara federal.

Jawaban C Salah, karena Negara Konfederasi merupakan ikatan dari beberapa negara merdeka dan berdaulat yang mengikatkan diri dalam satu

mempertahankan kemerdekaan mereka, baik ekstern maupun intern. Ikatan ini dibentuk berdasarkan suatu traktat.Ia bukan merupakan subjek hukum internasional, karena mil laut panjangnya, dengan menghubungkan titik-titik tetap yang ditetapkan dengan

koordinat lintang dan bujur.

Suatu negara yang secara keseluruhan berada di bawah perlindungan negara lain. Kebebasan negara ini sangat dibatasi, bahkan hampir dapat dikatakan bahwa negara ini tidak ada. Dengan kata lain negara ini tidak mempunyai kedaulatan penuh lagi, dan tidak dapat menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai negara.Contoh: dahulu Mesir di bawah perlindungan Turki, merupakan bentuk Negara….

karena Negara Vassal adalah suatu negara yang secara keseluruhan ber

perlindungan negara lain. Kebebasan negara ini sangat dibatasi, bahkan hampir dapat dikatakan bahwa negara ini tidak ada. Dengan kata lain negara ini tidak mempunyai kedaulatan penuh lagi, dan tidak dapat menjalankan kewajiban-kewajiban sebaga

Salah, karena Negara kesatuan adalah suatu negara yang mempunyai satu pemerintahan terpusat yang bertanggung jawab atas seluruh wilayah negara. Negara macam ini memiliki kedaulatan, sehingga jelas berkedudukan sebagai subjek huk

Salah, karena Negara federal adalah negara yang pemerintahannya dibagi ke dalam pemerintahan pusat (federal) dan pemerintahan negara bagian (daerah). Dalam kaitannya dengan negara ini, maka yang melakukan hubungan internasional adalah arena itu yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional adalah pemerintah federal yang mewakili negara federal.

Salah, karena Negara Konfederasi merupakan ikatan dari beberapa negara merdeka dan berdaulat yang mengikatkan diri dalam satu

mempertahankan kemerdekaan mereka, baik ekstern maupun intern. Ikatan ini dibentuk berdasarkan suatu traktat.Ia bukan merupakan subjek hukum internasional, karena titik tetap yang ditetapkan dengan

rada di bawah perlindungan negara lain. Kebebasan negara ini sangat dibatasi, bahkan hampir dapat dikatakan bahwa negara ini tidak ada. Dengan kata lain negara ini tidak mempunyai kedaulatan penuh lagi, dan tidak ai negara.Contoh: dahulu Mesir di bawah

karena Negara Vassal adalah suatu negara yang secara keseluruhan berada di bawah perlindungan negara lain. Kebebasan negara ini sangat dibatasi, bahkan hampir dapat dikatakan bahwa negara ini tidak ada. Dengan kata lain negara ini tidak mempunyai kewajiban sebagai negara.

Salah, karena Negara kesatuan adalah suatu negara yang mempunyai satu pemerintahan terpusat yang bertanggung jawab atas seluruh wilayah negara. Negara macam ini memiliki kedaulatan, sehingga jelas berkedudukan sebagai subjek hukum

Salah, karena Negara federal adalah negara yang pemerintahannya dibagi ke dalam pemerintahan pusat (federal) dan pemerintahan negara bagian (daerah). Dalam kaitannya dengan negara ini, maka yang melakukan hubungan internasional adalah arena itu yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional

Salah, karena Negara Konfederasi merupakan ikatan dari beberapa negara merdeka dan berdaulat yang mengikatkan diri dalam satu kesatuan untuk mempertahankan kemerdekaan mereka, baik ekstern maupun intern. Ikatan ini dibentuk berdasarkan suatu traktat.Ia bukan merupakan subjek hukum internasional, karena

(13)

masing-masing negara mempertahankan kedudukan internasional mereka masing Jadi di sini yang menjadi subjek hukum adalah masing

13.Menurut pendukung teori ini, di mata hukum internasional suatu negara baru lahir jika telah diakui oleh negara lain. Ini berarti suatu negara belum lahir sebelum adanya pengakuan terhadap negara tersebut. Jelaslah bagi pengikut teori ini, bahwa suatu negara secara hukum baru ada jika telah mendapat pengakuan dari negara/negara

Selama pengakuan itu belum diberikan maka secara hukum negara itu belum merupakan pandangan dari

A. Teori Konstitutif B. Teori Deklaratif C. Pengakuan de Yure D. Pengakuan de Facto JAWABAN A. Teori Konstitutif

Teori Konstitutif Menurut pendukung teori ini, di mata hukum internasional suatu negara baru lahir jika telah diakui oleh n

adanya pengakuan terhadap negara tersebut. Jelaslah bagi pengikut teori ini, bahwa suatu negara secara hukum baru ada jika telah mendapat pengakuan dari negara/negara

lain. Selama pengakuan itu belum diberikan maka secara hukum negara itu belum lahir. Jawaban B Salah, karena Teori Deklaratif Menurut pendukung teori ini, pengakuan tidak menciptakan suatu negara karena lahirnya suatu negara semata

fakta murni. Dalam hal ini p

menegaskan bahwa begitu lahir suatu negara langsung menjadi anggota masyarakat internasional, dan pengakuan hanya merupakan pengukuhan dari kelahiran tersebut. Jawaban C Salah, karena Pengakuan de

diberikan oleh pemerintah suatu negara kepada negara atau pemerintah negara lain, karena menurut negara yang mengakui negara atau pemerintah yang diakui secara formal telah memenuhi persyaratan yang ditentukan

efektif dalam komunitas internasional.

Jawaban D Salah, karena Pengakuan de Facto Pengakuan de facto adalah pengakuan yang diberikan oleh negara atau pemerintah kepada negara/pemerintah negara lain, karena

masing negara mempertahankan kedudukan internasional mereka masing Jadi di sini yang menjadi subjek hukum adalah masing-masing negara anggota.

Menurut pendukung teori ini, di mata hukum internasional suatu negara baru lahir jika telah diakui oleh negara lain. Ini berarti suatu negara belum lahir sebelum adanya kuan terhadap negara tersebut. Jelaslah bagi pengikut teori ini, bahwa suatu negara secara hukum baru ada jika telah mendapat pengakuan dari negara/negara

Selama pengakuan itu belum diberikan maka secara hukum negara itu belum pandangan dari…..

Teori Konstitutif Menurut pendukung teori ini, di mata hukum internasional suatu negara baru lahir jika telah diakui oleh negara lain. Ini berarti suatu negara belum lahir sebelum adanya pengakuan terhadap negara tersebut. Jelaslah bagi pengikut teori ini, bahwa suatu negara secara hukum baru ada jika telah mendapat pengakuan dari negara/negara

u belum diberikan maka secara hukum negara itu belum lahir. Salah, karena Teori Deklaratif Menurut pendukung teori ini, pengakuan tidak menciptakan suatu negara karena lahirnya suatu negara semata-mata merupakan suatu fakta murni. Dalam hal ini pengakuan hanyalah berupa penerimaan suatu fakta. Teori ini menegaskan bahwa begitu lahir suatu negara langsung menjadi anggota masyarakat internasional, dan pengakuan hanya merupakan pengukuhan dari kelahiran tersebut.

Salah, karena Pengakuan de Yure Pengakuan de yure adalah pengakuan yang diberikan oleh pemerintah suatu negara kepada negara atau pemerintah negara lain, karena menurut negara yang mengakui negara atau pemerintah yang diakui secara formal telah memenuhi persyaratan yang ditentukan hukum internasional untuk ikut serta secara efektif dalam komunitas internasional.

Salah, karena Pengakuan de Facto Pengakuan de facto adalah pengakuan yang diberikan oleh negara atau pemerintah kepada negara/pemerintah negara lain, karena masing negara mempertahankan kedudukan internasional mereka masing-masing.

masing negara anggota.

Menurut pendukung teori ini, di mata hukum internasional suatu negara baru lahir jika telah diakui oleh negara lain. Ini berarti suatu negara belum lahir sebelum adanya kuan terhadap negara tersebut. Jelaslah bagi pengikut teori ini, bahwa suatu negara secara hukum baru ada jika telah mendapat pengakuan dari negara/negara-negara lain. Selama pengakuan itu belum diberikan maka secara hukum negara itu belum lahir,

Teori Konstitutif Menurut pendukung teori ini, di mata hukum internasional suatu negara egara lain. Ini berarti suatu negara belum lahir sebelum adanya pengakuan terhadap negara tersebut. Jelaslah bagi pengikut teori ini, bahwa suatu negara secara hukum baru ada jika telah mendapat pengakuan dari negara/negara-negara

u belum diberikan maka secara hukum negara itu belum lahir. Salah, karena Teori Deklaratif Menurut pendukung teori ini, pengakuan tidak

mata merupakan suatu engakuan hanyalah berupa penerimaan suatu fakta. Teori ini menegaskan bahwa begitu lahir suatu negara langsung menjadi anggota masyarakat internasional, dan pengakuan hanya merupakan pengukuhan dari kelahiran tersebut.

Yure Pengakuan de yure adalah pengakuan yang diberikan oleh pemerintah suatu negara kepada negara atau pemerintah negara lain, karena menurut negara yang mengakui negara atau pemerintah yang diakui secara formal hukum internasional untuk ikut serta secara

Salah, karena Pengakuan de Facto Pengakuan de facto adalah pengakuan yang diberikan oleh negara atau pemerintah kepada negara/pemerintah negara lain, karena

(14)

menurut pendapat negara/pemerintah yang mengakui, pemerintah/negara yang diakui untuk sementara waktu dan atas dasar fakta, sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan sebagai pemerintah/negara. Pengakuan de facto merupakan pengakuan atas dasar kenyataan (faktual), sehingga sering sudah diberikan walaupun negara/pemerintah yang diakui belum stabil

.

14.Khusus untuk negara atau kepala negara asing, beberapa prinsip yang diusulkan sebagai dasar pembenaran pemberian pengecualian (dasar kekebalan) yang berkaitan dengan negara-negara berdaulat saling memberikan konsesi, imunitas atau kekebalan di dalam wilayah masing-masing adalah….

A. Par in parem non habet imperium B. Reprositas atau komitas

C. Fakta bahwa pada umumnya keputusan pengadilan suatu negara tidak dapat dilaksanakan terhadap negara lain

D. Merits

JAWABAN

A. Par in parem non habet imperium

Par in parem non habet imperium, artinya negara berdaulat tidak dapat menjalankan yurisdiksi terhadap negara berdaulat lainnya.

Adapun:

Jawaban B Salah, kartena Reprositas atau komitas, yaitu negara memberikan konsesi, imunitas atau kekebalan di dalam wilayah masing

Jawaban C Salah, karena Fakta bahwa pada umumnya kepustusan pengadilan suatu negara tidak dapat dilaksanakan terhadap negara lain, dan percobaan untuk melakukan hal itu akan dianggap sebagai tindakan yang bermusuhan.

Jawaban D Salah, karena Merits (baik buruknya) suatu sengketa yang melibatkan transaksi atau kebijaksanaan suatu pemerintah asing tidak haru

negara lain.

15.Campur tangan suatu negara dalam bentuk tindakan membalas tanpa berperang akibat kerugian yang ditimbulkan negara lain, misalnya blokade damai yang dilakukan terhadap ut pendapat negara/pemerintah yang mengakui, pemerintah/negara yang diakui untuk sementara waktu dan atas dasar fakta, sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan sebagai pemerintah/negara. Pengakuan de facto merupakan pengakuan atas l), sehingga sering sudah diberikan walaupun negara/pemerintah

Khusus untuk negara atau kepala negara asing, beberapa prinsip yang diusulkan sebagai dasar pembenaran pemberian pengecualian (dasar kekebalan) yang berkaitan dengan negara berdaulat saling memberikan konsesi, imunitas atau kekebalan di dalam

masing adalah…. A. Par in parem non habet imperium B. Reprositas atau komitas

C. Fakta bahwa pada umumnya keputusan pengadilan suatu negara tidak dapat sanakan terhadap negara lain

A. Par in parem non habet imperium

Par in parem non habet imperium, artinya negara berdaulat tidak dapat menjalankan yurisdiksi terhadap negara berdaulat lainnya.

Salah, kartena Reprositas atau komitas, yaitu negara-negara berdaulat saling memberikan konsesi, imunitas atau kekebalan di dalam wilayah masing

Salah, karena Fakta bahwa pada umumnya kepustusan pengadilan suatu anakan terhadap negara lain, dan percobaan untuk melakukan hal itu akan dianggap sebagai tindakan yang bermusuhan.

Salah, karena Merits (baik buruknya) suatu sengketa yang melibatkan transaksi atau kebijaksanaan suatu pemerintah asing tidak harus diselidiki di pengadilan

Campur tangan suatu negara dalam bentuk tindakan membalas tanpa berperang akibat kerugian yang ditimbulkan negara lain, misalnya blokade damai yang dilakukan terhadap ut pendapat negara/pemerintah yang mengakui, pemerintah/negara yang diakui untuk sementara waktu dan atas dasar fakta, sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan sebagai pemerintah/negara. Pengakuan de facto merupakan pengakuan atas l), sehingga sering sudah diberikan walaupun negara/pemerintah

Khusus untuk negara atau kepala negara asing, beberapa prinsip yang diusulkan sebagai dasar pembenaran pemberian pengecualian (dasar kekebalan) yang berkaitan dengan negara berdaulat saling memberikan konsesi, imunitas atau kekebalan di dalam

C. Fakta bahwa pada umumnya keputusan pengadilan suatu negara tidak dapat

Par in parem non habet imperium, artinya negara berdaulat tidak dapat menjalankan

negara berdaulat saling memberikan konsesi, imunitas atau kekebalan di dalam wilayah masing-masing.

Salah, karena Fakta bahwa pada umumnya kepustusan pengadilan suatu anakan terhadap negara lain, dan percobaan untuk melakukan hal

Salah, karena Merits (baik buruknya) suatu sengketa yang melibatkan s diselidiki di pengadilan

Campur tangan suatu negara dalam bentuk tindakan membalas tanpa berperang akibat kerugian yang ditimbulkan negara lain, misalnya blokade damai yang dilakukan terhadap

Referensi

Dokumen terkait