• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Kasus Tumor Hati 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Kasus Tumor Hati 3"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ASUH

ASUH

AN

AN

KEPER

KEPER

AW

AW

A

A

T

T

AN

AN

P

P

ADA

ADA

KASU

KASU

S

S

TUMOR HATI ( HEMATOMA )

TUMOR HATI ( HEMATOMA )

DISUSUN OLEH KELOMPOK V :

DISUSUN OLEH KELOMPOK V :

DEWIAN LEJEP DEWIAN LEJEP MARSITO MARSITO MOH.ANDI ISWANTO MOH.ANDI ISWANTO TASRIF TASRIF NISMAWATI NISMAWATI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA

PALU

PALU

2014/201

2014/201

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kepada tuhan YME, karena atas berkat Puji syukur Kami panjatkan kepada tuhan YME, karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan tujuan dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan tujuan penulisan ini adalah Untuk mengetahui pengertian penyakit (

penulisan ini adalah Untuk mengetahui pengertian penyakit (tumor hatitumor hati )) dan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah asuhan keperawatan dan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah asuhan keperawatan pada sistem persaraan.

pada sistem persaraan.

Dalam penulisan ini kami bekerja sama menyelesaikan makalah ini Dalam penulisan ini kami bekerja sama menyelesaikan makalah ini dengan

dengan membahas membahas tentang pententang penyakit mi!kyakit mi!kardium ardium (( TUMOR HATITUMOR HATI ) kami) kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini.

menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini.

"k

"khihir r kakatata, , sasaya ya memengngu#u#apapkakan n teteririma ma kkasasihih, , sesem!m!ga ga dedengnganan dengan penulisan makalah ini bisa bermanaat bagi kita semua dan dapat dengan penulisan makalah ini bisa bermanaat bagi kita semua dan dapat menambah ilmu pengetahuan.

menambah ilmu pengetahuan.

palu,

palu, $ $ april april $%&'$%&'

Penyusun Penyusun

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI !A! I PENDAHULUAN a) atar belakang b) ujuan penulisan #) met!de penulisan !A! II PEM!AHASAN ". Pengertian *. Eti!l!gi +. Pat!si!l!gi D. Pathway E. Pat!l!gi -. Maniestasi klinis . Pemeriksaan penunjang /. Penatalaksanaan 0. K!mplikasi ASUHAN KEPERAWATAN a) Pengkajian b) Diagn!sa #) Peren#anaan keperawatan d) E1aluasi DAFTAR PUSTAKA

(4)

!A! I

PENDAHULUAN

") L"#"$ %&'""*

Karsinoma hepatoseluler atau hepatoma adalah tumor ganas hati primer dan  paling sering ditemukan daripada tumor ganas hati primer lainnya seperti limfoma maligna, fibrosarkoma, dan hemangioendotelioma. Hepatocellular Carcinoma (HCC) atau disebut juga hepatoma atau kanker hati primer atau Karsinoma Hepato Selular (KHS) adalah satu dari jenis kanker yang berasal dari sel hati.Hepatoma  biasa dan sering terjadi pada pasien dengan sirosis hati yang merupakan komplikasi hepatitis virus kronik. Hepatitis virus kronik adalah faktor risiko penting hepatoma, virus penyebabnyaadalah virus hepatitis  dan C.

%) T+,+" -&+'"

&. Mengetahui pengertian dari um!r hati $. Mengetahui penyebab dari um!r hati

2. Mengetahui pr!ses perjalanan dan asuhan keperawatan dari  um!r hati

) M&#& -&+'"

&. latar belakang ,tujuan dan met!de penulisan

$. *ab 00 berisi tentang tinjauan te!ritis yang membahas tentang materi serta asuhan keperawatan serta

(5)

!A! II

PEM!AHASAN

A. PENGERTIAN

 um!r ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tum!r jaringan lainnya. Karsin!ma hepat!seluler atau hepat!ma adalah tum!r ganas hati primer dan paling sering ditemukan daripada tum!r ganas hati primer lainnya seperti lim!ma maligna, br!sark!ma, dan hemangi!end!teli!ma. /epat!#ellular +ar#in!ma (/++) atau disebut  juga hepat!ma atau kanker hati primer atau Karsin!ma /epat! 3elular (K/3) adalah satu dari jenis kanker yang berasal dari sel hati (Misnadiarly, $%%4). /epat!ma biasa dan sering terjadi pada pasien dengan sir!sis hati yang merupakan k!mplikasi hepatitis 1irus kr!nik. /epatitis 1irus kr!nik adalah akt!r risik! penting hepat!ma, 1irus penyebabnya adalah 1irus hepatitis * dan +. kebiasaan mer!k!k juga dikenali sebagai akt!r resik!, khususnya disertai kebiasaan minum minuman keras Karsin!ma merupakan tum!r ganas n!m!r $ diseluruh dunia , di "sia Pasik terutama aiwan ,hepat!ma menduduki tempat tertinggi dari tum!r5tum!r ganas lainnya. Perbandingan antara laki 6 wanita sama dengan '576 &. Umur tergantung dari l!kasi ge!gras.  erbanyak mengenai usia 8% tahun. Di 0nd!nesia banyak dijumpai pada

usia kurang dari '% tahun bahkan dapat mengenai anak5anak.

!. ETIOLOGI

• 9irus /epatitis * dan 9irus /epatitis + • *ahan5bahan /epat!karsin!genik 6

(6)

• ":at!ksin • "lk!h!l

• Penggunaan ster!id anab!li#

• Penggunaan andr!gen yang berlebihan • *ahan k!ntrasepsi !ral

• Penimbunan ;at besi yang berlebihan dalam hati

(/em!#hr!mat!sis)

*elum diketahui penyebab penyakit ini se#ara pasti, tapi dari kajian epidemi!l!gi dan bi!l!gi m!lekuler di 0nd!nesia sudah terbukti bahwa penyakit ini berhubungan erat dengan sir!sis hati, hepatitis 1irus * akti  ataupun hepatitis * #arrier, dan hepatitis 1irus + dan semua mereka ini termasuk ke dalam kel!mp!k !rang5!rang yang berisik! tinggi untuk mendapatkan kanker hati ini.

um!r metastasis dari tempat primer lain ditemukan dalam hati pada sekitar separuh dari seluruh kasus kanker stadium lanjut. um!r maligna pada akhirnya #enderung men#apai hati melalui system p!rtal atau saluran limatik, atau melalui perluasan langsung dari tum!r abd!minal. ebih lanjut, hati merupakan tempat ideal bagi kelangsungan hidup sel5sel maligna ini. *iasanya bukti pertama adanya kanker dalam !rgan abd!men adalah maniestasi mestastasis hati dan tanpa melakukan !perasi ekspl!rasi atau aut!psi tum!r primer tidak pernah dapat teridentikasi 3. PATOFISIOLOGI

<leh alk!h!lik dan  post nekrotik . Ped!man diagn!stik yang paling penting adalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada penderita sir!sis hati yang disertai pembesaran hati mendadak. Matastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari 8% =

(7)

kematian akibat kanker. /al ini benar, khususnya untuk keganasan pada saluran pen#ernaan, tetapi banyak tum!r lain juga memperlihatkan ke#enderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara, paru5paru, uterus, dan pankreas.

Diagn!sa sulit ditentukan, sebab tum!r biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tum!r yang luas, sehingga tidak dapat dilakukan reseksi l!kal lagi.

3tadium /epat!ma6

5 3tadium 0 6 3atu !kal tum!r berdiameter > 2 #m

5 3tadium 00 6 3atu !kal tum!r berdiameter ? 2 #m. um!r terbatas pada segment 0 atau multi5!kal tum!r terbatas padl!bus kanan atau l!bus kiri hati.

5 3tadium 000 6 um!rpada segment 0 meluas ke l!bus kiri (segment 09) atau ke l!bus kanan segment 9 dan 9000 atau tum!rdengan in1asi peripheral ke sistem pembuluh darah (1as#ular) atau pembuluh empedu (biliary du#t) tetapi hanya terbatas pada l!bus kanan atau l!bus kiri hati. 5 3tadium 09 6Multi5!kal atau di@use tum!r yang mengenai l!bus kanan dan l!bus kiri hati. atau tum!r dengan in1asi ke dalam pembuluh darah hati (intra hepati#1askuler ) ataupun pembuluh empedu (biliary du#t) atau tum!r dengan in1asi ke pembuluh darah di luar hati (eAtra hepati# 1essel) seperti pembuluh darah 1ena limpa (1ena lienalis) atau 1ena #a1a ineri!r5 atau adanya metastase keluar dari hati (eAtra hepati# metastase)

(8)
(9)

E. PATOLOGI "da $ type 6

(10)

 um!r yang mengenai hanya pada l!bus kanan saja,dan trdapat lesinya tunggal ( s!liter )

$. ype B!dule 5 tum!r multiple ke#il5ke#il dalam ukuran yang tidak sama

kanker hati yang berupa benj!lan berbentuk kebulatan (n!dule),dan terdapat banyak lesi ( multiple)..

Penyebarannya &. 0ntrahepatal $. ekstehepatal

F. MANIFESTASI KLINIS

/epat!ma seringkali tak terdiagn!sis karena gejala karsin!ma tertutup !leh penyakit yang mendasari yaitu sir!sis hati atau hepatitis kr!nik. Pada permulaannya penyakit ini berjalan perlahan, malah banyak tanpa keluhan. ebih dari 48= tidak memberikan gejala5gejala khas. "da penderita yang sudah ada kanker yang besar sampai &% #m pun tidak merasakan apa5apa.

Keluhan utama yang sering adalah 6

Keluhan sakit perut atau rasa penuh ataupun ada rasa bengkak di perut kanan atas

Dispnea akibat penekanan diragma 7 Basu makan berkurang,

*erat badan menurun, dan rasa lemas.

Keluhan lain terjadinya perut membesar karena as#ites (penimbunan #airan dalam r!ngga perut), mual, tidak bisa tidur, nyeri !t!t,demam, bengkak kaki, kuning, muntah, gatal, muntah darah, perdarahan dari dubur, dan lain5lain.  Cika gejala tampak, biasanya sudah stadium lanjut dan harapan hidup sekitar beberapa minggu sampai bulan..Pemeriksaan "la -et! Pr!tein("-P) sangat berguna untuk menegakkan diagn!sis penyakit hepat!ma ini Penggunaan ultras!n!gra ( U3 ), +!mputed  !m!graphi# 3#anning (+ 3#an), Magneti# es!nan#e 0maging (M0) penting untuk menegakkan diagn!sis dan mengetahui ukuran tum!r

(11)

G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK  &. *i!psi

*i!psi aspirasi dengan jarum halus (ne needle aspirati!n bi!psy) terutama ditujukan untuk menilai apakah suatu lesi yang ditemukan pada pemeriksaan radi!l!gi imaging dan lab!rat!rium "-P itu benar pasti suatu hepat!ma.

+ara melakukan bi!psi dengan dituntun !leh U3 ataupun +s#ann mudah, aman, dan dapat dit!lerir !leh pasien dan tum!r yang akan dibi!psi dapat terlihat jelas pada layar tele1isi berikut dengan jarum bi!psi yang berjalan persis menuju tum!r, sehingga jelaslah hasil yang diper!leh mempunyai nilai diagn!stik dan akurasi yang tinggi karena benar jaringan tum!r ini yang diambil !leh jarum bi!psi itu dan bukanlah jaringan sehat di sekitar tum!r.

$. adi!l!gi

untuk mendeteksi kanker hati stadium dini dan berperan sangat menentukan dalam peng!batannya. Kanker hepat! selular ini bisa dijumpai di dalam hati berupa benj!lan berbentuk kebulatan (n!dule) satu buah,dua buah atau lebih atau bisa sangat banyak dan di@use (merata) pada seluruh hati atau berkel!mp!k di dalam hati kanan atau kiri membentuk benj!lan besar yang bisa berkapsul.

2. Ultras!n!gra

Dengan U3 hitam putih (grey s#ale) yang sederhana (#!n1enti!nal) hati yang n!rmal tampak warna ke5abuan dan teAture merata (h!m!gen).U3 #!n1enti!nal hanya dapat memperlihatkan benj!lan kanker hatidiameter $ #m  2 #m saja. api bila U3 #!n1enti!nal ini dilengkapi dengan perangkat lunak harm!nik sistem bisa mendeteksi benj!lan kanker diameter & #m  $ #m&2, namun nilai akurasi ketepatan diagn!sanya hanya 7%=.

'. + s#an+ s#ann sebagai pelengkap yang dapat menilai seluruh segmen hati dalam satu p!t!ngan gambar yang dengan U3 gambar hati itu hanya bisa dibuat sebagian5sebagian saja.+s#ann dapat membuat gambar kanker dalam tiga dimensi dan empat dimensi dengan sangat jelas dan dapat pula memperlihatkan hubungan kanker ini dengan jaringan tubuh sekitarnya.

(12)

angi!gra ini dapat dilihat berapa luas kanker yang sebenarnya. Kanker yang kita lihat dengan U3 yang diperkirakan ke#il sesuai dengan ukuran pada U3 bisa saja ukuran sebenarnya dua atau tiga kali lebih besar. "ngigra bisa memperlihatkan ukuran kanker yang sebenarnya.

7. M0 (Magneti# es!nan#e 0maging)

M0 yang dilengkapi dengan perangkat lunak Magneti# es!nan#e"ngi!graphy (M") sudah pula mampu menampilkan dan membuat peta pembuluh darah kanker hati ini.

4. PE (P!sitr!n Emissi!n !m!graphy)

P!sitr!n Emissi!n !m!graphy (PE) yang merupakan alat pendiagn!sis kanker menggunakan gluk!sa radi!akti yang dikenal sebagai :!urine&F atau -lu!r!de!Ayglu#!se (-D) yang mampu mendiagn!sa kanker dengan #epat dan dalam stadium dini.+aranya, pasien disuntik dengan gluk!sa radi!akti untuk mendiagn!sis sel5sel kanker di dalam tubuh. +airan gluk!sa ini akan bermetab!lisme di dalam tubuh dan memun#ulkan resp!ns terhadap sel5sel yang terkena kanker.

PE dapat menetapkan tingkat atau stadium kanker hati sehingga tindakan lanjut penanganan kanker ini serta peng!batannya menjadi lebih mudah. Di samping itu juga dapat melihat metastase (penyebaran)

H. PENATALAKSANAAN

Pemilihan terapi kanker hati ini sangat tergantung pada hasil pemeriksaan radi!l!gi. 3ebelum ditentukan pilihan terapi hendaklah dipastikan besarnya ukuran kanker,l!kasi kanker di bahagian hati yang mana, apakah lesinya tunggal (s!liter) atau banyak (multiple), atau merupakan satu kanker yang sangat besar berkapsul, atau kanker sudah merata pada seluruh hati, serta ada tidaknya metastasis (penyebaran) ke tempat lain di dalam tubuh penderita ataukah sudah ada tum!r thr!mbus di dalam 1ena p!rta dan apakah sudah ada sirrh!sis hati. ahap tindakan peng!batan terbagi tiga, yaitu tindakan bedah hati digabung dengantindakan radi!l!gi dan tindakan n!n5bedah dan tindakan transplantasi (pen#angk!kan) hati.

(13)

1. T"#"'""" N !&"

Meskipun reseksi tum!r hati dapat dilakukan pada beberaa pasien, sir!si yang mendasari keganasan penyakit ini akan meningkatkan resik! pada saat dilakukan pembedahan. erapi radiasi dan kem!terapi telah dilakukan untuk menangani penyakit malignan hati dengan derajat keberhasilan yang ber1ariasi. Meskipun terapi ini dapat memperpanjang kelangsungan hidup pasien dan memperbaiki kualitas hidu! pasien dengan #ara mengurangi rasa nyeri serta gangguan rasa nyaman, namun eek utamanya masih bersiat paliati.

 erdapat beberapa jenis tatalaksana n!n bedah yaitu terapi radiasi, kem!terapi, dan drainase bilier perkutan.

• Pada terapi radiasi nyeri dan gangguan rasa nyaman dapat

dikurangi se#ara eekti dengan terapu radiasi pada 4%= dan G% = penderita. ejala an!reAia, kelemahan dan panas juga berkurang dengan terapi ini. 0njeksi Etan!l Perkutan (Per#utaneus Etan!l 0njeksi H PE0) Pada kasus5kasus yang men!lak untuk dibedah dan juga men!lak semua tindakan atau pasien tidak mampu membiayai pembedahan dan tak mampu membiayai tindakan lainnya maka tindakan PE05lah yang menjadi pilihan satu5satunya. indakan injeksi etan!l perkutan ini mudah dikerjakan, aman, eek samping ringan, biaya murah, dan hasilnya pun #ukup memberikan harapan.

• Kem!terapi telah digunakan untuk mempebaiki kualitas hidup

pasien dan memperpanjang kelangsungan hidupnya. *entuk terapi ini juga dapat dilakukan sebagai terapi ajuan setelah dilakukan

(14)

reseksi tum!r hati. Kem!terapi sistemik dan kem!terapi inuse regi!nal merupakan dua met!de yang digunakan untuk memberikan preparat antine!plastik kepada pasien tum!r primer dan metastasis tum!r hati.

• Drainase *ilier perkutan atau drainase transhepatik digunakan

untuk melakukan pintasan saluran empedu yang tersumbat !leh tum!r hati, pankreas atau saluran empedu pada pasien tum!r yang itdak dapat di !perasi atau pada pasien yang dianggap beresik!. Dengan bantuan :u!r!sk!pi, sebuah kateter dimasukkan melalui dinding abd!men dengan melewati l!kasi !bstruksi kedalam du!denum. Pr!sedur ini dikerjakan untuk membentuk kembali system drainase bilier, mengurangi tekanan serta rasa nyeri karena penumpukan empedu akibat !bstruksi, dan meredakan gejala pruritus serta ikterus. 3ebagai hasil dari pr!sedur ini, pasien merasa lebih nyaman, dan kualitas hidup serta kelangsungan hidupnya meningkat. 3elma beberapa hari setelah di pasang, kateter tersebut di buka untuk drainase eksternal. +airan empedu yang mengalir keluar di!bser1asi dengan ketat untuk mengetahui jumlah, warna dan adanya darah serta debris.

2. T"#"'""" !&"

erapi yang paling ideal untuk kanker hati stadium dini adalah tindakan bedah yaitu reseksi (pem!t!ngan) bahagian hati yang terkena kanker dan juga reseksi daerah sekitarnya. Pada prinsipnya d!kter ahli bedah akan membuang seluruh kanker dan tidak akan menyisakan lagi jaringan kanker pada penderita, karena bila tersisa tentu kankernya akan tumbuh lagi jadi besar, untuk itu sebelum menyayat kanker d!kter ini harus tahu pasti batas antara kanker dan jaringan yang sehat lobekt!mi hati untuk penyakit kanker dapat sukses dikerjakan apabila tum!r primer hati dapat dil!kalisir atau pada kasus metastasis, apabila l!kasi l!kasi primernya dapat dieksisi seluruhnya dan metastasis terbatas. Meskipun demikian,

(15)

metastasis kedalam hati jarang bersiat terbatas atau s!liter. Dengan mengandalkan pada kemampuan sel5sel hati untuk beregenerasj, sebagian d!kter bedah telah melakukan pengangkatan G%= dari !rgan hati dengan hasil yang baik. Meskipun demikian, adanya sir!sis akan membatasi kemampuan hati untuk beregenerasi.

*ila kanker hati ini ditemukan pada pasien yang sudah ada sirrh!sis hati dan ditemukan kerusakan hati yang berkelanjutan atau sudah hampir seluruh hati terkena kanker atau sudah ada sel5sel kanker yang masuk ke 1ena p!rta (thr!mbus 1ena p!rta) maka tidak ada jalan terapi yang lebih baik lagi dari transplantasi hati.  ransplantasi hati adalah tindakan pemasangan !rgan hati dari !rang lain ke dalam tubuh sese!rang. angkah ini ditempuh bila langkah lain seperti !perasi dan tindakan ransplantasi hati meliputi pengangkatan t!tal hati yang sakit dengan menggantikan hati yang sehat. Pengangkatan hati yang sakit akan menyediakan tempat bagi hati yang baru dan memungkinkan rek!nstruksi anat!mis 1askuler hati serta saluran bilier mendekati keadaan n!rmal. ransplantasi hati ini digunakan untuk mengatasi penyakit hati stadium5terminal yang mengan#am jiwa penderitanya setelah bentuk terapi yang lain tidak mampu menanganinya. Keberhasilan transplantasi tergantung keberhasilan terapi imun!supresi.

5. T"" &-&$"6"#"

&. memberikan pelayanan keperawatan kepada indi1idu ,keluarga ,kel!mp!k,atau masyarakat sesuai diagn!sa masalah yang terjadi dari masalah yang bersiat sederhana sampai yang k!mpleks

$. membantu klien dan keluarga dalam meginterprestasikan in!rmasi dari berbagai pemberi pelayan dan dalm memberikan in!rmasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang di berikan kepadanya

(16)

2. membantu klien mempertinggi pengetahuan,dalam upaya meningkatkan kesehatan,gejala penyakit sesuai k!ndisi dan tindakan yang spesik.

'. mengarahkan,meren#anakan meng!rganisasikan pelayanan dari semua angg!ta team kesehatan .kerena klien menerima pelayanan dari banyak pr!esi!nal misal6 pemenuhan nutrisi.

8. pemberi in!rmasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan.dengan peran ini dapat di katakan perawatan adalah sumber in!rmasi yang berkaitan dengan k!ndisi spesik klien

7. melakukan kerja sama bersama klien,keluarga,dan team kesehatan lainya,dalam upaya mengindentikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termaksud tukar pendapat terhadap pelayanan yang di perlukan klien, pemberian dukungan paduan keahlian dan keterampilan berbagai pemberi pelayanan kesehatan

I. KOMPLIKASI

K!mplikasi yang sering terjadi pada sir!sis adalah asites, perdarahan saluran #erna bagian atas, enseal!pati hepatika, dan sindr!m hepat!renal. 3indr!m hepat!renal adalah suatu keadaan pada pasien dengan hepatitis kr!nik, kegagalan ungsi hati, hipertensi p!rtal, yang ditandai dengan gangguan ungsi ginjal dan sirkulasi darah 3indr!m ini mempunyai risik! kematian yang tinggi. erjadinya gangguan ginjal pada pasien dengan sir!sis hati ini baru dikenal pada akhir abad &G dan pertamakali dideskripsikan !leh -lint dan -reri#hs. Penatalaksanaan sindr!m hepat!renal masih belum memuaskanI masih banyak kegagalan sehingga menimbulkan kematian Pr!gn!sis pasien dengan penyakit ini buruk.

(17)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS

TUMOR HATI ( HEMATOMA )

A. PENGKAJIAN a) 0dentitas

Bama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, suku, bangsa, n!. registrasi

b) iwayat kesehatan

• Keluhan utama6 klien biasanya mengeluh mual, muntah, nyeri

perut kanan atas,pembesaran perut, berak hitam

• iwayat penyakit sekarang6 biasanya klien awalnya mengalami

mual, nyeri perut kanan atas, berak hitam, kemudian perut klien membesar dan sesak napas

• iwayat penyakit dahulu6 biasanya klien pernah mengalami

penyakit hepatitis * atau + atau D. Dan mengalami sir!sis hepatik

(18)

• iwayat penyakit keluarga6 biasanya salah satu atau lebih

keluarga klien menderita penyakit hepatitis * atau + atau D. *iasanya ibu klien menderita hepatitis * atau + atau D yang diturunkan kepada anaknya pada waktu hamil.

• iwayat lingkungan6 biasanya klien inggal di lingkungan yang

kumuh dan k!t!r

• iwayat imunisasi6 biasanya klien tidak diimunisasi untuk

penyakit hepatitis * #) Pemeriksaan sik

• Keadaan umum

*iasanya klien terlihat lemah, letih, dengan perut membesar dan sesak naas, penurunan **.

• Kepala dan leher

*iasanya terjadi pernaasan #uping hidung, ikterus, muntah

•  h!raks

*iasanya terjadi retraksi dada dikarenakan kesulitas bernaas, penggunaan !t!t5!t!t bantu pernaasan

• "bd!men

*iasanya terjadi pembesaran hati (hepat!megali), permukaan hati terasa kasar, asites, nyeri perut bagian kanan atas dengan skala 45&%, splen!megali

• Ekstremitas

*iasanya terjadi gatal5gatal, kelenahan !t!t

• *reath

*iasanya klien mengalami sesak naas

• *l!!d

*iasanya klien anemi dikarenakan adanya perdarahan

• *rain

 Cika sudah metastase akan terjadi ensel!aty hepatik

• *!wel

*iasanya klien mengalami an!reksia, mual, muntah, melena, bahkan mungkin terjadi hemat!mesis. erjadi penurunan **, turg!r kulit lebih dari $ detik, rambut kering, muk!sa !ral kering, penurunan serum albumn.

• *lader

*iasanya klien mengeluarkan urin berwarna seperti teh pekat

• *!ne

 Cika terjadi metastase ke tulang akan terjadi nyeri tulang

(19)

• P!la akti1itas

*iasanya klien mengalami gangguan dalam berakti1itas dikarenakan nyeri, kelemahan !t!t, mual, dan muntah

• P!la nutrisi

*iasanya klien mengalami an!reksia, mual dan muntah

• P!la eliminasi

*iasanya klien mengeluarkan urin berwarna seperti teh dan pekat. -eses klien berwarna hitam (melena)

• P!la istirahat

*iasanya klien mengalami ins!mnia

• P!la seksual

*iasanya klien mengalami penurunan libid!

• P!la spiritual

*iasanya klien terganggu dalam menjalani ibadah

!. DIAGNOSA KEPERAWATAN

&. /ipertermi berhubungan dengan pr!ses in:amasi pada hepar $. Byeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites) 2. Ketidaksiembangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan tidak adekuatnya asupan nutrisi, akibat an!reAia dan mual muntah.

'. Ketidakeektian p!la napas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru akibat, asites dan penekanan diaragma

8. esik! terjadinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus, edema, dan asites

7. Keletihan berhubungan dengan keadaan penyakit akibat kelemahan sik

3. PRIORITAS MASALAH

&. Byeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites) $. /ipertermi berhubungan dengan pr!ses in:amasi pada hepar 2. Ketidakeektian p!la napas berhubungan dengan penurunan

ekspansi paru akibat asites, dan penekanan diaragma

D. PEREN3ANAAN KEPERAWATAN

1. Byeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites)  ujuan 6

1. Mendem!ntrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan akti1itas hiburan sesuai indikasi nyeri.

(20)

2. Melap!rkan penghilangan nyeri maksimal J k!ntr!l dengan pengaruh minimal pada "K3

0nter1ensi asi!nal akukan k!lab!rasi dengan d!kter

dalam pemberian analgesik (perhatikan ungsi aal hepar)

"nalgesik bekerja mengurangi resept!r nyeri dalam men#apai sistim sara sentral

"tur p!sisi klien yang enak sesuai dengan keadaan

Dengan p!sisi miring ke sisi yang sehat disesuaikan dengan gaya gra1itasi,maka dengan miring kesisi yang sehat maka terjadi pengurangan penekanan sisi yang sakit

"wasi resp!n em!si!nal klien terhadap pr!ses nyeri

Keadaan em!si!nal mempunyai dampak pada kemampuan klien untuk menangani nyeri "jarkan teknik pengurangan nyeri

dengan teknik distraksi

 eknik distraksi merupakan teknik pengalihan perhatian

sehingga mengurangi em!si!nal dan k!gniti 

<bser1asi tanda5tanda 1ital Deteksi dini adanya kelainan $. /ipertermi berhubungan dengan pr!ses in:amasi pada hepar  ujuan 6 suhu tubuh dalam batas n!rmal (27524,8 #el#ius)

0nter1ensi asi!nal

Kaji suhu tubuh pasien mengetahui peningkatan suhu tubuh, memudahkan inter1ensi *eri k!mpres air hangat. mengurangi panas dengan

pemindahan panas se#ara

k!nduksi. "ir hangat meng!ntr!l pemindahan panas se#ara

perlahan tanpa menyebabkan hip!termi atau menggigil. "njurkan pasien untuk

menggunakan pakaian yang tipis

Memberikan rasa nyaman dan pakaian yang tipis mudah

(21)

dan mudah menyerap keringat. menyerap keringat dan tidak merangsang peningkatan suhu tubuh.

K!lab!rasi 6 pemberian #airan intra1ena dan pemberian !bat sesuai pr!gram.

Pemberian #airan sangat penting bagi pasien dengan suhu tubuh yang tinggi. <bat khususnya untuk menurunkan panas tubuh pasien.

2. Ketidakeektian p!la napas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru akibat asites dan penekanan diaragma.

 ujuan 6

&. 3etelah dilakukan tindakan keperawatan 2A$' jam pernaasan klien kembali n!rmal

0nter1ensi asi!nal

Pertahankan P!sisi semi !wler P!sisi ini memungkinkan tidak terjadinya penekanan isi perut terhadap diaragma sehingga meningkatkan ruangan untuk ekspansi paru yang maksimal. Disamping itu p!sisi ini juga

mengurangi peningkatan 1!lume darah paru sehingga memperluas ruangan yang dapat diisi !leh udara <bser1asi gejala kardinal dan

m!nit!r tanda  tanda

ketidakeektian p!la napas

Pemantau lebih dini terhadap perubahan yang terjadi sehingga dapat diambil tindakan penanganan segera

*erikan penjelasan tentang penyebab sesak dan m!ti1asi utuk membatasi akti1itas

Pengertian klien akan mengundang partispasi klien dalam mengatasi permasalahan yang terjadi

K!lab!rasi dengan tim medis (d!kter) dalam pemberian diuretik, batasi asupan #airan,

untuk meneurangi asites dan #airan dalam #a1um pleura sehingga p!la naas kembali n!rma (&75

(22)

dan pun#tie aspirasi asites $%AJmenit)

'. Ketidakseimbangan nutrisi Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tida kadekuatnya asupan nutrisi, an!reksia, mual, gangguan abs!rbsi, metab!lisme 1itamin di hati.

 ujuan 6

&. Kebutuhan nutrisi terpenuhi

0nter1ensi asi!nal K!lab!rasi dengan d!kter dalam

pemberian 1itamin

Dengan pemberian 1itamin membantu pr!ses metab!lisme, mempertahankan ungsi berbagai  jaringan dan membantu

pembentukan sel baru  Celaskan pada klien tentang

pentingnya nutrisi bagi tubuh dan diit yang di tentukan dan tanyakan kembali apa yang telah di jelaskan

Pengertian klien tentang nutrisi mend!r!ng klien untuk

mengk!nsumsi makanan sesuai diit yang ditentukan dan umpan balik klien tentang penjelasan merupakan t!lak ukur penahanan klien tentang nutrisi

*antu klien dan keluarga mengidentikasi dan memilih makanan yang mengandung kal!ri dan pr!tein tinggi

Dengan mengidentikasi berbagai  jenis makanan yang telah di

tentukan 0dentikasi busana klien buat

padan yang ideal dan tentukan kenaikan berat badan yang diinginkan berat badan ideal

Diharapkan klien k!!perati 

3ajikan makanan dalam keadaan menarik dan hangat

Dengan penyajian yang menarik diharapkan dapat meningkatkan selera makan

"njurkan pada klien untuk menjaga kebersihan mulut

"njurkan pada klien untuk menjaga kebersihan mulut "njurkan pada klien untuk menjaga kebersihan mulut

(23)

M!nit!r kenaikan berat badan Dengan m!nit!r berat badan merupakan sarana untuk mengetahui perkembangan asupan nutrisi klien

. esik! terjadinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus,edema dan asites

 ujuan 6

&. Mengedentikasi ksi inter1ensi yang tepat untuk k!ndisi kusus. $. *erpartisipasi dalam tehnik untuk men#egah k!mplikasi J

meningkatkan penyembuhan.

0nter1ensi asi!nal Kaji kulit terhadap eek samping

terapi kanker. Perhatikan kerusakan atau perlambatan penyembuhan

Eek kemerahan atau reaksi radiasi dapat terjadi dalam area radiasi dapat terjadi dalam area radiasi. Deskuamasi kering dan deskuamasi kering,ulserasi.

Mandikan dengan air hangat dan sabun

Mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit.

*alikkan J ubah p!sisi dengan sering

Untuk meningkatkan sirkulasi dan men#egah tekanan pada kulitJ  jaringan yang tidak perlu.

"njurkan pasein untuk

menghindari krim kulit apapun ,salep dan bedak ke#uali seijin d!kter

Dapat meningkatkan iritasi atau reaksi se#ara nyata

7. Keletihan berhubungan dengan kelemahan sik dan keletihan  ujuan 6

&. 3etelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan kelemahan berkurang

(24)

0nter1ensi asi!nal  ingkatkan istirhat serta batasi

akti1itas yang tidak terlalu berat

Menurunkan kerja mi!kard

 Celaskan p!la peningkatan bertahap dari akti1itas

"kti1itas yang maju memberikan k!ntr!l jantung ,meningkatakan regangan, dan men#egah aktitas berlebihan

Pertahankan klien tirah baring sementara sakit akut

Untuk mengurangi beban jantung

 ingkatkan klien duduk dikursi dan tinggikan kaki klien

Untuk meningkatkan aliran 1ena balik

Pertahankan rentang gerak pasi  selama sakit kritis

Meningkatkan k!ntraksi !t!t

sehingga membantu alira 1ena balik E1aluasi tanda 1ital saat

kemajuan aktitas terjadi

Mengetahui ungsi jantung bila dikaitkan dengan akti1itas

*erikan waktu istirahat diantara waktu aktitas

Mendapatkan #ukup waktu res!lusi bagi tubuh dan tidak terlalu

memaksa kerja jantung Pertahabkan penambahan %$

sesuai

Untuk meningkatkan !ksigenasi  jaringan

3elama aktitas,kaji

EK,dispnea sian!sis,kerja dan rekuensi napas,serta keluhan subjekti 

Melihat dampak dari aktitas terhadap ungsi jantung

*erikan diet sesuai kebutuhan Untuk men#egah retensi #airan dan edema akibat penurunan

k!ntrektilitas jantung

(25)

 jantung ada untuk pemakaian mi!kardium sekaligus mengurangi

ketidaknyamanan kerena iskemia E. EVALUASI

 Pasien menunjukkan p!la napas n!rmal

 Pasien menujukan perubahan nutrisi

 Pasien nampak #eria

 Pasien mengatakan Byeri berkurang

DAFTAR PUSTAKA

• u#kmann, B.M.", dan K. +. 3!rensen, .B, M.B, Medi#al

3urgi#al Bursing," Psly#h!physi!l!gis "ppr!a#h.

• 3yl1ia "nders!n Pri#e, Ph D. .B. dan .M#.+arty ils!n, Ph D.

.B, Path!si!l!gi pr!ses5pr!ses penyakit, edisi 0, *uku ke empat.

(26)

• D!engus.B,B3B.M". +s dan M.-. M!!rh!use . B. ++P..B.

".+. eissler .B. .B. *sB.+EB. Bursing +are Plans. uideliner !r Planing and d!#umenting Patien +are.L

Referensi

Dokumen terkait