• Tidak ada hasil yang ditemukan

jalantol Tanpa Narkoba Karier Cerah BERITA Menyediakan Jalan untuk Anda Standar Internasional demi Keselamatan Ancaman Sanksi untuk Pengguna Narkotika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "jalantol Tanpa Narkoba Karier Cerah BERITA Menyediakan Jalan untuk Anda Standar Internasional demi Keselamatan Ancaman Sanksi untuk Pengguna Narkotika"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

jalantol

B E R I T A

MENJAGA

SINERGI

MEMACU

PRESTASI

N o . 1 4 9 I T a h u n 2 0 1 4

Menyediakan Jalan untuk Anda

I n d o n e s i a H i g h w a y C o r p

Karier Cerah

Tanpa

Narkoba

Ancaman Sanksi untuk

Pengguna Narkotika

H08

Antara Passion

dan Etos

H14

Standar Internasional

demi Keselamatan

H16

(2)

4

DAFTARISI

Pembina: Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk • Pemimpin Redaksi: David Wijayatno • Wakil Pemimpin Redaksi: Wasta Gunadi •Redaktur Pelaksana: Lisye Octaviana • Editor: Anasta Rahmarwati, Iman Juansyah, Yudha W. Pramuka, Prasetyaningsih, Herald Galingga W., Marlina Ririn Indriyani, Irra Susiyanti, Budi Idrial • Fotografer: Ubaidillah, Anang • Kontributor/Reporter: Edi Sukardi (Jagorawi), Yulianti (CTC), Budi Gestiono (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Heri Yulianto (Purbaleunyi), Imam Zarkasih (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Pepen M. Yusuf (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurnaningsih (Marga Lingkar Jakarta), Logika A. Sebayang (Marga Trans Nusantara), Sri Urini (Marga Nujyasumo Agung), Ferry Siregar (PT Marga Sarana Jabar), Nova Hendratmoko (Sarana Marga Utama), Drajad Hari Suseno (Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (Transmarga Jatim Pasuruan) • Unit Produksi dan Distribusi:Pinta Yulianti • Diterbitkan Oleh: Departement Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 121/KPTS/2012 •Konsultan Media: PT Duta Mutiara Citra •Dicetak oleh: CV Rhema Makmur• Izin Terbit: SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 •Alamat Redaksi: Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550. Telp.(021) 8413630, 8413526, Fax. (021) 87793976

Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah popular, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan jalan tol.

JALURUTAMA

SALAM

REDAKSI

Rekan-rekan yang budiman, tanpa terasa kita akan segera memasuki akhir tahun. Banyak hal yang telah kita lalui pada tahun ini. Kita berharap semua hal tersebut menambah pengalaman kita sebagai Insan Jasa Marga, sehingga kita mampu semakin optimal dalam memberikan kontribusi untuk Perusahaan yang kita cintai ini. Kami tengah mempersiapkan

survei untuk Anda. Jika tak ada aral melintang, survei itu akan kami cetak pada edisi mendatang. Tentu saja harapan kami adalah Anda berkenan untuk menjawab dan mengirim jawaban survei tersebut kembali kepada kami. Kami berharap dengan mengetahui apa pendapat Anda, media ini akan tampil semakin lebih baik lagi. Rekan-rekan yang budiman, kami berharap Berita Jalan Tol Edisi 149 ini bisa Anda nikmati dengan baik. Semoga pula ini dapat memperluas cakrawala pemikiran kita semua. Selamat membaca..

@PTJASAMARGA

daftar

isi

Toleransi Nol untuk Narkoba

Perusahaan telah memiliki aturan tegas terhadap mereka yang terbukti menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

02

3

PESAN

MANAJEMEN

Kepercayaan

15

JALUR

KHUSUS

Dari Uang Saku sampai ke Pencerahan

8

VARIA

SK

Pedoman Sosialisasi dan Evaluasi Visi Misi dan Tata Nilai Perusahaan

9

KATA

KITA

Hukuman Pengguna Narkoba Perlu Sanksi Tegas, Namun...

10

JALUR

KHUSUS

Demi Objektivitas Penilaian

12

RAMBU

RAMBU

Rangkul Perbedaan Kepentingan

14

REST

AREA

Antara Passion dan Etos

16

JALUR

KHUSUS

Standar Internasional demi Keselamatan

18

SIAPA

DIA

Tidak Berhenti Belajar

20

PATROLI

Galeri Kegiatan Korporat

25

REST

AREA

Membuat Ending Menarik Presentasi Hebat

22

SPEKTRUM

Gaya Jiran Mengelola Jalan

26

REST

AREA

Mengintip Aktivitas CEO Hebat Sebelum Mereka Tidur

27

APA

KABAR

Aneka Info & Peristiwa

Seputar Cabang Jakarta-Tangerang

Call Center 021 80880123, Live Streaming www.jasamargalive.com

B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

(3)

Sutirya Wirias Sastra

| GM Human Capital

Services

03

PESANMANAJEMEN

Kepercayaan

KEPERCAYAAN MERUPAKANharta yang penting, begitu ungkapan yang kerap kita dengar. Mendapat kepercayaan yang tinggi dari orang-orang sekitar seperti keluarga, rekan kerja, atau lingkungan lainnya, dapat membuat hidup kita menjadi lebih bermakna.

Demikian pula sebaliknya, bila kita memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap keluarga kita, rekan-rekan kerja kita, atau lingkungan lainnya. Kita akan merasa dapat melakukan hal-hal optimal dalam kehidupan ini.

Keduanya tidak pernah mudah. Mendapat kepercayaan, atau memberikan kepercayaan. Pengalaman-pengalaman kehidupan mengajarkan kepada kita, selalu saja ada peristiwa-peristiwa yang perlu membuat kita mawas diri. Sedikit saja kesalahan yang kita lakukan, hal tersebut berpotensi mengoyak kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dari orang-orang sekitar kita. Pun sebaliknya.

Iklim saling mempercayai tentu tidak datang dengan sendirinya. Perlu upaya semua pihak untuk sama-sama menjunjung tinggi rasa saling percaya tersebut.

Dalam skala Perusahaan, iklim ini hanya tercipta jika kita merasa sebagai satu keluarga besar yang memiliki satu tujuan bersama. Satu tujuan yang juga merupakan tujuan hidup kita. Oleh karenanya kita semua bekerja untuk sama-sama memperjuangkan tujuan tersebut terwujud. Kita bekerja keras,

membangun kompetensi, memberikan yang terbaik, karena kita percaya demikian pula yang dilakukan oleh rekan-rekan kerja kita.

Kita percaya, majunya Perusahaan ini adalah berarti juga kemajuan diri kita pribadi.

Ada hal lain yang juga tak kalah penting, yakni kepercayaan terhadap diri sendiri. Semua orang membutuhkan kepercayaan terhadap diri sendiri. Dengan memiliki rasa percaya diri yang cukup, kita akan mampu mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki.

Sayangnya, sebagai makhluk yang lemah, manusia kerap

alpa dalam upayanya membangun kepercayaan diri. Di luar sana, banyak orang yang lebih

memilih jalan pintas dalam

menumbuhkan kepercayaan diri, yakni dengan mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. Mereka berpikir bahwa dengan mengonsumsi benda haram tersebut kepercayaan diri mereka dapat terkatrol tinggi. Sesuatu yang sepenuhnya keliru.

Alih-alih menumbuhkan kepercayaan diri, narkoba justru akan menghadirkan keterpurukan dalam hidup kita. Korbannya bukan hanya diri sendiri, namun juga lingkungan terdekat kita.

Kepercayaan diri hanya bisa dibangun lewat prestasi kerja yang kita tunjukkan, lewat kinerja cakap yang bisa kita buktikan. Semakin kita berkinerja baik, semakin kita berprestasi, semakin pula kita

akan merasakan kepercayaan diri. Maka, izinkan saya untuk mengajak kita semua untuk

menyatakan perang terhadap narkoba, menegaskan kembali komitmen

kita untuk sama-sama memberantas narkoba.

Dengan melakukan hal tersebut, kita tidak

hanya menyelamatkan diri kita sendiri, tapi

juga menyelamatkan lingkungan terdekat kita, Perusahaan, dan

juga keluarga kita. •

Kepercayaan diri hanya bisa dibangun melalui prestasi dan

kinerja. Tidak ada jalan pintas untuk itu.

Dok. BJT

(4)

Kedisiplinan

Karyawan

Toleransi

Nol

untuk

Narkoba

DEWO ANAK pengacara ternama. Mengenyam pendidikan cemerlang hingga kuliah di luar negeri. Semuanya tampak baik-baik saja, sampai suatu hari Dewo dikeluarkan oleh kampus tempatnya berkuliah lantaran narkotika. Hidup Dewo berantakan setelah ia menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Perusahaan telah memiliki

aturan tegas terhadap mereka

yang terbukti menggunakan

narkotika, psikotropika, dan

zat adiktif lainnya.

Bukan, bukan hanya Dewo yang hidupnya berantakan setelah ia

mengonsumsi obat-obatan terlarang. Tapi juga hidup keluarganya. Ayah Dewo, yang menaruh harapan besar kepada Dewo untuk meneruskan kesuksesannya, juga ibu Dewo, turut menjadi hancur berkeping-keping kehidupannya. Yang lebih parah lagi, Tasya, adik Dewo, bahkan juga ikut menjadi korban saat Dewo menyerahkan adik semata wayangnya tersebut ke bandar narkoba, untuk dijadikan jaminan kala Dewo membutuhkan narkoba.

Adegan di atas terjadi di film ‘Merry Go Round’, sebuah film yang menceritakan peliknya kisah keluarga yang salah satu anaknya mencandui narkotika. Disutradarai

Nanang Istiabudi, film tersebut diinspirasi dari kisah nyata.

Cuplikan film tersebut diputar dalam acara Focus Group Discussion

(FGD) mengenai narkotika yang diselenggarakan Jasa Marga dan Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (12/11). Peserta FGD, yang terdiri dari karyawan-karyawan perwakilan seluruh unit kerja di Kantor Pusat, terhenyak menyaksikan betapa mengejutkan dampak penyalahgunaan narkoba bagi kehidupan berkeluarga.

“Mengerikan,” kata salah seorang karyawan. “Takut rasanya membayangkan jika hal tersebut terjadi di keluarga kita,” kata yang lain lagi.

Dok. BJT

Jasamarga & BNN

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar saat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Jasa Marga dan BNN terkait komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkotika, 25 Agustus 2014 lalu. B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

04

JALURUTAMA

(5)

Toleransi

Nol

untuk

Narkoba

Dok. Corcom

“Fim ini memang mengerikan,” ujar Dikdik Kusnadi, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN, yang menjadi fasilitator diskusi siang itu.

“Dalam film ini digambarkan jika ada salah seorang anggota keluarga yang menjadi pecandu, mereka mulai banyak berbohong, banyak menjual barang,

bahkan sampai tega menjadikan adiknya sebagai jaminan ke bandar narkoba. Saya kira tidak ada alasan bagi kita untuk tidak serius menyikapi hal ini. Kita memiliki anak-anak yang harus diselamatkan,” lanjut Dikdik.

Dikdik utarakan, film tersebut dibuat oleh ibu-ibu yang anaknya menjadi pencandu. “Mereka katakan, mereka siap menjadi penyaksi. Mereka dedikasikan film ini untuk BNN, agar masyarakat tidak perlu merasakan apa yang mereka rasakan,” ujar Dikdik.

Mengintai

Bukan hanya film yang diputar dalam acara FGD tersebut. Para peserta diskusi juga berkesempatan diperkenalkan kepada jenis-jenis narkoba dan alat-alat yang biasa digunakan para pecandu dalam mengonsumsi narkoba. Dikdik katakan, hal tersebut bukan untuk mengajarkan para peserta bagaimana mengonsumsi narkoba. “Tapi agar kita semua mawas, peka, dan bisa segera

mengambil tindakan jika kita mengetahui ada pengguna narkoba di sekitar kita,” kata Dikdik.

Selain itu, Dikdik juga mewanti-wanti agar para peserta selalu tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi. “Sekecil apa pun,” ujar Dikdik. Ia katakan, kerap kali orang tua yang datang kepadanya untuk berkonsultasi mengaku bahwa dirinya kecolongan. Tak peka terhadap perilaku anak dan mengetahui anak mereka ternyata pecandu narkoba, justru saat anak mereka telah menjadi pecandu berat. “Padahal jika sudah menjadi pecandu berat, pilihan semakin berat. Rehabilitasi, penjara, atau kematian,” papar Dikdik.

Narkoba memang bukan persoalan main-main. Dikdik katakan, permasalah narkoba tidak hanya mengancam satu orang, melainkan mengancam semuanya. Narkoba mengintai tanpa perlu memandang apa latar belakang orang.

“Bicara kematian, setiap hari ada 50 orang meninggal akibat narkoba. Dari informasi yang dihimpun, saat ini ada 4,2

4,2juta

Menurut BNN, saat ini angka

pengguna narkoba di Indonesia

mencapai 4,2 juta orang. Ini

merupakan fenomena gunung

es. BNN meyakini angka ini

masih jauh lebih besar lagi.

Dikdik Kusnadi

Kepala Sub Direktorat Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional tengah mengantar diskusi mengenai narkotika dalam

Focus Group Discussion, Rabu (12/11) lalu. Dok. BJT

B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

(6)

juta pengguna narkoba. Tentu ini hanya merupakan puncak gunung es saja, hanya yang terlihat. Yang tidak terlihat, BNN meyakini angkanya jauh lebih besar lagi,” kata Dikdik.

Untuk itulah BNN merasa perlu menggandeng banyak pihak untuk bersama-sama memerangi narkotika. Salah satunya Jasa Marga.

Sutirya Wirias Sastra, GM Human Capital Services Jasa Marga, yang membuka diskusi siang itu mengatakan, Jasa Marga sangat menyambut positif kerja sama dengan BNN. Bagi Jasa Marga, kata Sutirya, hal tersebut sejalan dengan komitmen Jasa Marga dalam memerangi narkoba.

“Narkoba ini persoalan laten, untuk itu kita merasa perlu untuk lebih banyak bertindak preventif. Jangan sampai ada karyawan yang kecanduan karena akan merugikan banyak pihak, khususnya dirinya sendiri,” ucap Sutirya.

Sanksi Tegas

Sutirya menyampaikan, bentuk komitmen Jasa Marga untuk memerangi narkotika bukan baru ini-ini saja dikencangkan. Sejak lama Jasa Marga telah memiliki aturan yang jelas dan tegas mengenai larangan menggunakan narkoba. Sanksi tegas pun telah diatur. “Jika ada yang kedapatan menggunakan narkoba, maka mohon maaf, tidak ada ampun, tidak ada toleransi,” kata Sutirya.

Peraturan Disiplin Karyawan, menurut Sutirya, mengatur sanksi tegas kepada

mereka yang menyimpan, memakai dan atau mengedarkan narkotika, psikotropika. Kategori pelanggarannya sendiri termasuk dalam Pelanggaran Disiplin Tingkat IV. Sanksinya ialah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Bahkan bukan hanya itu. Jika memang terbukti ada karyawan yang menggunakan narkoba, Perusahaan juga berwenang untuk melaporkan karyawan yang diduga melakukan pelanggaran disiplin berat yang berkaitan dengan tindak pidana kepada pihak yang berwajib.

Sutirya juga mengatakan, selain menerapkan peraturan yang tegas, Jasa Marga juga memberlakukan kebijakan

zero tolerance terhadap narkoba saat melakukan rekrutmen karyawan.

“Saat melakukan perekrutan karyawan baru, salah satu tes yang harus mereka lalui adalah tes narkoba.

“Setiap hari

ada 50 orang

meninggal

akibat

narkoba.”

Dok. Corcom

Focus Group Discussion

mengenai narkotika dihadiri perwakilan karyawan dari masing-masing unit kerja yang ada di Kantor Pusat. .

B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

(7)

Ini berlaku untuk siapa saja. Jika hasil tes mereka menunjukkan positif mereka menggunakan narkoba, maka sudah bisa dipastikan mereka tidak akan dapat melanjutkan ke tahap tes berikutnya,” kata Sutirya.

Hal serupa juga terjadi saat proses rekrutmen karyawan outsourcing yang

dialihkan ke PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT JLJ). “Saat proses rekrutmen salah satu item tesnya adalah tes narkoba,” imbuh Sutirya.

Berdampak pada Perusahaan

Sutirya katakan, Perusahaan sepenuhnya menyadari, jika saja ada karyawan yang menggunakan narkoba, maka dampak buruknya bisa sampai ke Perusahaan. “Ini berdampak pada produktivitas, etika, moral, yang notabene

kita junjung tinggi di sini,” kata Sutirya. Sanksi semata, di mata Sutirya, tak sepenuhnya dirasa cukup. Menurut Sutirya, Perusahaan perlu untuk melakukan tindakan-tindakan antisipasi terhadap persoalan narkoba.

“Pengedar-pengedar narkoba ini punya cara brilian dalam memasarkan narkoba.

Sementara usia karyawan Jasa Marga, bisa dikatakan mayoritas berada di usia yang belum terlalu tua. Itu potensi pasar mereka. Maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita perlu mengambil langkah-langkah tegas dan antisipatif,” terang Sutirya.

Sutirya berharap kerja sama antara BNN dan Jasa Marga tak berhenti sampai di situ, tapi lebih intens lagi demi perlawanan terhadap narkoba. Kepada karyawan, ia berpesan agar selalu tanggap terhadap lingkungan sekitar, peka, dan berhati-hati.

“Yakinilah, sesuatu yang dilarang agama, agama apa pun, itu dampaknya pasti jelek untuk kita semua. Saya berharap kesadaran ini dimiliki oleh seluruh karyawan Jasa Marga,” ucap Sutirya. •

“Jika ada yang

kedapatan

menggunakan

narkoba,

maka mohon

maaf, tidak ada

ampun, tidak ada

toleransi.”

Dok. Corcom

B E R I T A

jalan

jalan

tol

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

07

Anak adalah titipan Tuhan, begitu dikatakan agama. Memiliki anak, berarti memiliki tanggung jawab untuk membesarkan dan mendidik mereka. Namun, menjadi orang tua tidak pernah mudah. Terlebih saat ini, di mana narkoba menghantui gerak-gerik kehidupan kita dan siap mencengkeram. Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan agar anak kita terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Tanamkan Pemahaman Hidup

Sehat

Terangkan dan pahamkan perilaku hidup sehat kepada anak sejak usia dini. Misalnya asupan makanan atau minuman apa yang baik bagi tubuh mereka, dan apa pula yang berbahaya bagi tubuh mereka. Ajak juga anak untuk memiliki gaya hidup sehat dengan berolahraga. Orang tua juga harus menjadi role model mengenai gaya hidup sehat.

Pemahaman mengenai Racun

di Sekeliling Kita

Memberikan pemahaman sedini mungkin mengenai keberadaan racun di alam sekeliling kita juga perlu untuk

dilakukan. Ajarkan kepada anak, bahwa ada zat-zat yang berbahaya yang terdapat di tumbuh-tumbuhan, gigitan ular, sengatan ubur-ubur, dan lainnya. Terangkan pula, selain racun-racun alami tersebut, ada racun-racun yang sengaja maupun tidak sengaja diproduksi manusia seperti asap kendaraan bermotor, limbah beracun, asap rokok, atau narkotika. Ini berguna agar mereka waspada terhadap hal-hal baru.

Berikan Informasi yang

Akurat dan Jelas

Sampaikan informasi yang jelas dan akurat mengenai narkoba dan bahayanya. Ini penting agar anak dapat membentengi dirinya. Kesadaran terhadap bahaya narkoba berangkat dari pengetahuan yang memadai.

Bekerja sama dengan

Sekolah atau Universitas

Bekerja sama dengan tempat anak-anak kita menuntut ilmu perlu dilakukan untuk merancang program pemantauan, pencegahan dan penanggulangan narkoba secara holistik.

Tanggap Lingkungan

Pekalah terhadap lingkungan terdekat. Amati setiap perubahan yang ada, sekecil apa pun. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai mengonsumsi narkoba.

Bekerja sama dengan

Lingkungan Rumah

Pererat kerja sama dengan tetangga-tetangga seperti RT dan RW. Anak biasanya menjalin hubungan pertemanan dengan tetangga mereka yang sebaya. Dengan menciptakan kondisi lingkungan yang aman untuk tumbuh-kembang anak, bisa menghindari penyalahgunaan narkoba.

Bangun Hubungan

Interpersonal yang Hangat

Menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik, hangat, dan intens adalah faktor penting dalam upaya menghindari anak dari jeratan narkoba. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa aman dan nyaman. (Sumber: bnn.go.id)

(8)

Visi Misi dan Tata

Nilai Perusahaan

Dok. chambleeryan.com B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

08

VARIASK

Pedoman

Sosialisasi dan Evaluasi

Keputusan Direksi PT Jasa

Marga (Persero) Tbk Nomor

173/KPTS/2014 Tentang

Pedoman Sosialisasi dan

Evaluasi Visi Misi dan Tata

Nilai Perusahaan

UNTUK MENDUKUNG transformasi ekonomi Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi di Indonesia (MP3EI), serta melihat peluang pengembangan bisnis jalan tol, Jasa Marga telah mengubah Visi Misi dan Tata Nilai Perusahaan. Namun, tentu saja Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan tersebut harus diketahui dan kemudian dihayati secara merata oleh segenap insan Jasa Marga. Oleh karenanya, perlu dilakukan sosialisasi dan evaluasi atas Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan Tersebut.

Sosialisasi

Sosialisasi Internal

»

» Melalui tatap muka langsung sekurang-kurangnya 1 kali setiap tahun di Kantor Pusat dan masing-masing kantor cabang.

»

» Melalu media komunikasi Perusahaan seperti media cetak internal.

Sosialisasi Eksternal

»

» -Sosialisasi eksternal dilakukan berdasarkan kebutuhan Perusahaan.

»

» Dilakukan melalui media antara lain iklan di media cetak nasional, pengumuman melalui situs resmi Perusahaan, poster, banner, spanduk, dokumen pengadaan, dan kegiatan Perusahaan lainnya yang melibatkan pihak eksternal atau para pemangku kepentingan (shareholders).

Evaluasi

Evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai

»

» Dilakukaan saat pelaksanaan review Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan, atau pada saat diperlukan.

»

» Untuk mengetahui kesesuaian dengan perkembangan bisnis dan lingkungan bisnis.

»

» Dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi.

»

» Dipimpin oleh Corporate Secretary selaku Ketua Tim.

Evaluasi Tingkat Pemahaman dan Tingkat Efektivitas Sosialisasi Visi, Misi, dan Tata Nilai

»

» Evaluasi tingkat pemahaman dilakukan untuk mengetahui sejauh mana insan Jasa Marga dan para pemangku kepentingan mengenal dan memahami Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan.

»

» Evaluasi tingkat efektivitas sosialisasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sistem dan cara sosialisasi berjalan efektif.

Penanggung Jawab

Yang bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan ialah Corporate Secretary. •

(9)

Disiplin

Karyawan

09

KATAKITA

Hukuman

Pengguna Narkoba

Perlu Sanksi Tegas, Namun...

.

Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya sudah pasti merusak diri sendiri. Dalam lingkungan kerja, dampak penggunaan narkoba berpotensi lebih buruk lagi. Selain berisiko membahayakan dirinya sendiri, menggunakan narkoba di lingkungan kerja juga mengancam keselamatan rekan kerja maupun para pengguna jalan. Apa hukuman yang pantas diberikan kepada para pengguna narkoba di lingkungan kerja?

B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

Mabuk, meminum minuman keras, menyimpan dan

menggunakan narkotika di lingkungan kerja merupakan pelanggaran disiplin tingkat IV. Perusahaan harus menerapkan sanksi yang berat dan tegas terhadap karyawan yang melanggar, yaitu memberikan sanksi PHK secara langsung. Tapi jika memang yang menggunakan narkoba tersebut adalah korban penyalahgunaan narkoba, maka karyawan wajib menjalani pemeriksaan sesuai rekomendasi dokter untuk kemudian

direhabilitasi secara medis.

Bagi karyawan yang terbukti menyimpan, menggunakan dan mengedarkan narkoba, harus diberikan sanksi hukuman displin dan diturunkan jabatannya setingkat. Selanjutnya, mereka harus diberi pembinaan. Apabila tidak ada perubahan perilaku dalam masa yang ditentukan, maka manajemen harus bertindak tegas dengan mem-PHK.

Terhadap karyawan yang terbukti menggunakan apalagi mengedarkan narkotika, manajemen harus tegas dalam memberikan hukuman tanpa pandang bulu. Siapa pun wajib dikenakan sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran tersebut, karena dia sudah merusak citra Perusahaan. Yang bersangkutan harus diserahkan kepada pihak yang berwajib dan di-PHK dari Perusahaan.

Syamsul Bachri | 06252 |

Data Processing Officer

Cabang Purbaleunyi

Agus Rianto | 04001 |

Ka. Shift Layanan Jalan Tol

Cabang Belmera

Suprihatin | 01758 |

Secretary General Manager

Cabang Jagorawi

(10)

Kamera

Pemantau

Kinerja

Dok. Cab.Semarang B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 8 | T A H U N 2 0 1 4

010

JALURKHUSUS

INOVASI MERUPAKANlangkah penting dalam upaya mewujudkan kemajuan. Sebagai Perusahaan yang bertujuan untuk menjadi yang terkemuka di Indonesia, Jasa Marga mendorong seluruh insan Jasa Marga berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi. Tak jarang, inovasi-inovasi yang berhasil diciptakan oleh insan Jasa Marga, terbukti efektif dalam menunjang kinerja karyawan.

Demi Objektivitas

Penilaian

Cabang Semarang

menerapkan Kamera

Pemantau Kinerja

(Performance Monitoring

Camera). Salah satu upaya

meningkatkan kinerja demi

kualitas pelayanan.

Kali ini Cabang Semarang yang menorehkan langkah maju dalam hal inovasi. Tim KPM Cabang Semarang Aksara Nyawidji yang difasilitatori oleh Manyuk Irwan D., Assitant Manager Traffic Management, berhasil menciptakan Kamera Pemantau Kinerja atau Performance Monitoring Camera.

Pertengahan Oktober lalu penerapan Kamera Pemantau Kinerja tersebut

diresmikan langsung oleh General Manager Semarang Bagus Cahya AB.

Bagus menyambut positif inovasi ini. “Kamera ini bertujuan untuk memantau kinerja karyawan atau petugas di lapangan. Pada tahap awal dipasang di kendaraan Layanan Jalan Tol untuk memonitor kondisi di lapangan, sehingga dapat membantu dalam penilaian kinerja petugas Layanan

Jalan Tol. Selanjutnya kamera ini dapat diusulkan ke dalam sistem e-OPA,” papar Bagus saat meresmikan penerapan Kamera Pemantau Kinerja pertengahan Oktober lalu.

Kemudahan Mengakses

DGM Operation Cabang Semarang Johanes Mancelly mengatakan, ide awal menciptakan Kamera Pemantau Kinerja bermula dari keinginan untuk mengoptimalkan jaringan kamera pemantau (CCTV) lalu lintas yang telah terpasang di jalan tol Semarang. Belakangan muncul pemikiran ada baiknya jika jaringan kamera pemantau tersebut, selain digunakan untuk memantau arus lalu lintas, juga digunakan untuk memantau kinerja petugas Layanan Jalan

Kamera Pemantau Kinerja

terpasang di Kendaraan Layanan Jalan Tol.

(11)

Dok. Cab.Semarang

B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 7 | T A H U N 2 0 1 4 B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 8 | T A H U N 2 0 1 4

011

Tol. Namun tentu saja, titik penempatan kamera haruslah dapat menangkap aktivitas petugas Layanan Jalan Tol secara langsung.

“Maka pada tahap awal kami mencoba memasang satu buah kamera CCTV di dalam kendaraan Layanan Jalan Tol 212. Maksudnya, lewat kamera pemantau di kendaraan tersebut, kita dapat memantau kinerja petugas Layanan Jalan Tol secara langsung di lapangan dan melengkapi kriteria penilaian petugas Layanan Jalan Tol (e-OPA) yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas jalan tol kita,” ungkap Johanes Mancelly.

Johanes Mancelly menjelaskan secara teknis penerapan Kamera Pemantau Kinerja. Pada saat petugas Layanan Jalan Tol menjalankan observasi (beat) dan mendapatkan informasi bahwa ada suatu kejadian, petugas Layanan Jalan Tol akan menindaklanjuti informasi dimaksud. Dimulai pada saat itulah kinerja petugas Layanan Jalan Tol kemudian dipantau dan dinilai.

“Pada saat penanganan di lokasi kejadian, maka prosedur upaya penanganan masalah oleh petugas Layanan Jalan Tol, sampai dengan penyelesaian penanganan tersebut akan dinilai. Waktu penyelesaian dari awal diterimanya informasi sampai dengan penyelesaian kejadian juga dinilai,” ucap Johanes Mancelly.

Selain mengenai prosedur kinerja, Johanes Mancelly juga mengatakan hal lain yang turut dinilai adalah respons petugas Layanan Jalan Tol terhadap situasi lapangan. “Misalnya penanganan masalah kebersihan lajur dari benda-benda asing seperti balok, terpal, dan lainnya yang tidak seharusnya berada di lajur saat itu dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Respons petugas Layanan Jalan Tol terhadap situasi tersebut akan dipantau dan dinilai,” ucap Johanes Mancelly.

Siapa yang akan menilai? Johanes Mancelly katakan, Kepala Shift Layanan Jalan Tol yang bertugas pada saat itulah yang bertugas melakukan pemantauan dan penilaian. Dengan memantau langsung, Kepala Shift Layanan Jalan Tol akan melakukan penilaian objektif dan tidak berdasarkan laporan semata, melainkan juga pemantauan langsung.

Yang luar biasa, meski belum

sepenuhnya berjalan dengan baik lantaran keterbatasan teknologi jaringan kamera yang ada di Cabang Semarang, Kamera Pemantau Kinerja dapat diakses dengan cara yang mudah, yakni melalui komputer dan smartphone yang terhubung dengan internet.

“Sejauh ini tanggapan para petugas Layanan Jalan Tol atas penerapan sistem tersebut baik. Pada akhirnya sistem ini juga untuk kebaikan para petugas Layanan Jalan Tol itu sendiri,” ujar Johanes Mancelly.

Diusulkan ke Cabang Lain

Johanes Mancelly mengatakan, penilaian kinerja petugas Layanan Jalan Tol sebenarnya saat ini telah terakomodir dalam peraturan Perusahaan yang masih berlaku. Namun, Johanes Mancelly menilai penilaian dengan menggunakan Kamera Pemantau Kinerja akan semakin menambah bobot penilaian itu sendiri.

Itu sebabnya Johanes Mancelly mengusulkan agar penilaian yang menggunakan Kamera Pemantau Kinerja sebaiknya dimasukkan dalam kriteria penilaian excellent dan harus selalu diperbarui sesuai dengan kondisi yang ada. “Petugas Layanan Jalan Tol yang melaksanakan seluruh kriteria dalam Kamera Pemantau Kinerja, terekam dalam kamera pemantau, akan mendapatkan nilai excellent,” ucap Johanes Mancelly.

Sebagai langkah mengupayakan hal tersebut, Cabang Semarang akan mengusulkan inovasi ini ke cabang-cabang lain. Sementara pada Temu Karya Mutu Internal 2014, Cabang Semarang juga akan mengirimkan Kamera Pemantau Kinerja ini untuk bersaing dengan inovasi-inovasi insan Jasa Marga lainnya.

“Semuanya demi tujuan

meningkatkan pelayanan jalan tol kita,” ucap Johanes Mancelly. •

GM Semarang

Bagus Cahya AB tengah memberikan sambutan saat acara peluncuran penerapan Kamera Pemantau Kinerja (15/10).

(12)

Divisi Corporate

Planning

Dok.galleryhip.com B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 8 | T A H U N 2 0 1 4

012

RAMBURAMBU

Integrasi dan Sinergi

Perbedaan Kepentingan

PERKEMBANGAN BISNISjalan tol yang dinamis menuntut Jasa Marga untuk terus beradaptasi. Salah satu bentuk adaptasi itu antara lain mengkaji ulang Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2010-2014. Kebijakan, strategi, dan sasaran jangka panjang Perusahaan pun dipertajam untuk meningkatkan nilai Perusahaan. Caranya dengan menambah panjang jalan tol operasi untuk meningkatkan Aset Perusahaan dan mempertahankan posisi

Berada di bawah kendali

Direktorat Keuangan, Divisi

Corporate Planning Jasa

Marga berperan penting dalam

perumusan dan pengendalian

strategi Perusahaan.

sebagai pemimpin Industri Jalan Tol serta meningkatkan kinerja pengoperasian melalui peningkatan pelayanan dan pengoperasian jalan tol yang efisien.

Hasilnya tertuang dalam RJPP tahun 2013-2017 yang kemudian dijadikan pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014. Dalam RJPP terbaru, Jasa Marga ditargetkan mampu mengoperasikan jalan tol sepanjang 747 kilometer dan meraup pendapatan di atas Rp10 triliun pada 2017.

Di balik penyusunan RJPP tersebut, Divisi Corporate Planning Jasa Marga memiliki andil yang cukup besar. Tak hanya menyusun, divisi yang dikomandoi Mohammad Sofyan ini juga harus memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan, baik RJPP maupun RKAP.

Secara rutin, hasilnya disampaikan melalui rapat kinerja, laporan manajemen, dan laporan pencapaian Key Performance Indicators (KPI).

Tantangan terbesar yang dihadapi Sofyan dan anggota divisinya yang beranggotakan 10 orang ini adalah mengintegrasikan dan menyinergikan program kerja 9 Cabang, 1 Unit Bisnis, 16 Unit Kantor Pusat hingga 12 Anak Perusahaan. Hal tersebut tidak mudah karena masing-masing pihak memiliki sasaran dan fokus yang berbeda sesuai dengan tugas dan wewenangnya.

“Perbedaan sasaran dan fokus itu harus diintegrasikan dan diselaraskan untuk mencapai visi Jasa Marga menjadi Perusahaan terkemuka. Misalnya, semua usulan program kerja dan review program kerja harus disesuaikan dengan sasaran

(13)

Dok. Corcomm

B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 7 | T A H U N 2 0 1 4 B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 8 | T A H U N 2 0 1 4

Integrasi dan Sinergi

Perbedaan Kepentingan

013

Mohammad Sofyan VP Corporate Planning

strategis dalam RJPP dan atau RKAP. Selain itu, alokasi dana pada setiap direktorat dan unit kerja juga harus dialokasikan secara seimbang dan selaras dengan batasan kapasitas finansial Perusahaan,” kata Sofyan yang menjabat sebagai VP Corporate Planning sejak 6 Maret 2012.

Utamakan Integritas dan Kerja

Sama

Menjelang akhir tahun 2014, Divisi Corporate Planning disibukkan dengan kegiatan review KPI tingkat korporat, yang nantinya akan dilakukan cascading KPI ke tingkat direktorat dan unit kerja. Hal ini sesuai dengan Sistem Manajemen Kinerja yang sudah diterapkan di Jasa Marga mulai pertengahan tahun ini.

Dalam divisinya, Sofyan

mengungkapkan ada sejumlah budaya kerja yang tengah dibangun yang mengacu pada Tata Nilai Perusahaan. Pertama, mengedepankan integritas dalam bekerja.

Kedua, membangun kerja sama dengan fondasi saling percaya dan sinergi. Ketiga, mengoordinasikan pengambilan keputusan atas dasar masukan dan ide bersama untuk mencapai target yang maksimal. Terakhir, mengedepankan keterbukaan, sekaligus saling berbagi ilmu dan kompetensi untuk kemajuan bersama serta kemajuan perusahaan.

Sharing knowledge ini termasuk pola komunikasi informal yang kami lakukan, sama seperti kegiatan diskusi terbuka dan makan siang bersama di luar kantor. Sementara untuk komunikasi formal kami mengandalkan rapat koordinasi,” tutur pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Perusahaan Biro Perencanaan Perusahaan pada 2010-2012 ini.

Saat menyusun rencana kerja tahunan di divisinya, Sofyan selaku VP bertugas memberikan arahan dan menetapkan hasilnya. Di sisi lain, dua orang AVP akan menyusun rencana kerja itu lebih detail dengan memasukkan target-target. Hingga akhirnya, rencana kerja tahunan itu dikonsolidasikan dan disinkronisasikan ke seluruh anggota divisi melalui kegiatan rapat dan diskusi.

“Jadi, semuanya terintegrasi. Untuk evaluasi, kami rutin mengadakan rapat koordinasi setiap minggu dan tiga bulan sekali atau triwulanan,” ujar Sofyan.

Dalam menyusun rencana kerja pihak internal lainnya, Sofyan mengungkapkan ada sejumlah hal yang patut menjadi perhatian. Misalnya, untuk rencana kerja Perusahaan, harus dilihat apakah sudah sesuai dengan ketentuan terkait Good Corporate Governance (GCG), RJPP, RKAP,

laporan manajemen, AD/ART, hingga peraturan dari Kementerian BUMN.

“Selain itu, karena berhubungan dengan banyak pihak, kami juga harus memerhatikan kesibukan unit kerja lainnya yang memiliki dampak atas kegiatan penyusunan RJPP, RKAP, dan laporan manajemen. Misalnya, saat momen Lebaran, tidak mungkin ada rapat kinerja karena pasti kesibukan di cabang sedang tinggi. Jadi, harus mempertimbangkan waktu teman-teman di lapangan,” jelas Sofyan.

Tahun Depan Lebih

Menantang

Bagi Sofyan, ada banyak hal menarik yang membuatnya bersemangat memimpin Divisi Corporate Planning. “Yang paling menarik adalah manajemen perubahan terkait KPI dan penggunaan aplikasi RKAP yang berbasis ERP. Jangan dikira menyusun KPI itu mudah. Pengambilan keputusannya cukup sulit, karena harus memerhatikan berbagai macam kepentingan untuk memperoleh konsensus bersama,” tuturnya.

Dalam beberapa tahun ke depan, Jasa Marga akan menghadapi fase strategis seperti sudah beroperasinya sejumlah ruas baru. Namun berdasarkan karakteristik investasi jalan tol, akan terjadi peningkatan beban usaha yang belum diiringi

perolehan pendapatan secara maksimal. “Kemungkinan Perusahaan akan mengalami tekanan secara finansial. Kita perlu cermat terhadap pengelolaan portofolio keuangan, agar tetap mampu memenuhi kewajiban keuangan baik secara internal maupun eksternal,” kata Sofyan.

Di sisi lain, Jasa Marga juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang semakin baik karena kompetisi bisnis semakin ketat dan tahun depan era pasar bebas ASEAN dimulai. Bekerja secara efektif, efisien, mumpuni, dan sigap adalah suatu keharusan.

“Ditambah lagi, efek dari kenaikan harga bahan bakar minyak, tarif dasar listrik dan UMP memunculkan potensi kenaikan beban usaha. Karena itu, kita dituntut melakukan upaya inovasi dan efisiensi dalam hal itu. Meski tahun depan lebih menantang, kita harus tetap optimistis bahwa Jasa Marga tetap dapat tumbuh signifikan,” pungkas Sofyan. •

(14)

Kiat Karier

B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

014

RESTAREA

Antara

Passion dan Etos

SAAT PRODUKTIVITAS kita menurun,

atau merasa penat bekerja, sebagian dari kita mungkin dengan mudahnya berkata, “pekerjaan ini bukan passion saya.” Lalu kemudian kita memakluminya. Menerima pemikiran tersebut sebagai suatu

kebenaran sambil berupaya menghimpun “sisa-sisa energi” untuk kembali dapat produktif.

Passion. Dalam bahasa Indonesia passion

diartikan sebagai ‘gairah’. Ini merujuk kepada situasi emosi yang antusias dalam melakukan suatu hal. Kondisi di mana kita merasa bahwa apa yang kita lakukan adalah hal-hal yang memang benar ingin kita lakukan. Bahkan, seandainya tak dibayar sekalipun, kita tetap akan antusias melakukannya.

Berangkat dari sinilah Rene CC, seorang career coach

terkemuka, membedakan dengan tegas antara passion dan etos. Passion, kata Rene, baik untuk karier Anda, bukan pekerjaan Anda.

Tak memiliki passion dalam

pekerjaan kerap dituding

sebagai penyebab kegagalan.

Padahal anggapan ini bisa jadi

keliru.

Menurut Rene, passion memang tak melulu berhubungan dengan kerja, melainkan dengan hobi, minat, atau kegemaran. Hal-hal yang belum tentu terkait dengan pekerjaan. Ada memang orang yang memiliki pekerjaan sesuai dengan kegemarannya. Misalnya, seorang yang gemar memotret, berprofesi pula sebagai seorang fotografer. Atau seorang yang gemar merangkai bunga, menjadi pengusaha toko kembang. Namun, banyak pula rasanya orang yang gemar bermain musik, tapi justru berprofesi sebagai bankir. Atau seorang penggemar sepak bola yang seumur hidupnya tak pernah bekerja sebagai pemain bola.

Untuk persoalan pekerjaan, bagi Rene, etos-lah yang nomor wahid. Kesuksesan seseorang dalam bekerja bukan terletak pada hubungan apakah pekerjaan tersebut sejalan dengan passion orang tersebut, melainkan dengan bagaimana etos kerja orang tersebut.

Etos adalah tanggung jawab. Bagaimana sikap profesional seseorang untuk mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Kesadaran memiliki tanggung jawab tersebut akan membuat orang itu menjalani pekerjaannya dengan penuh gairah pula. Mereka yang memiliki etos beranggapan bahwa pekerjaan adalah bagian yang juga penting dari kehidupannya.

Passion dibutuhkan untuk berkarier, bukan untuk pekerjaan. Maksudnya, Anda bisa menjadi orang yang memiliki karier bagus sebagai seorang fotografer, misalnya, tanpa harus meninggalkan atau menelantarkan pekerjaan Anda sebagai seorang pegawai bank. Anda bisa berkarier baik sebagai seorang penulis, tanpa harus melepas pekerjaan Anda sebagai seorang karyawan sebuah BUMN besar. Baik etos maupun passion, kedua hal tersebut sama pentingnya. • (Dari berbagai sumber)

(15)

Ibadah

Keagamaan

015

JALURKHUSUS

Dari Uang Saku

sampai ke Pencerahan

MELAKSANAKAN IBADAH haji, bagi umat Islam, merupakan salah satu kewajiban yang telah ditetapkan agama. Memang kewajiban tersebut tidak pukul rata berlaku untuk seluruh umat, melainkan diperuntukkan bagi mereka yang dianggap mampu, baik dalam hal ekonomi maupun mental-spiritual.

Melakukan perjalanan ritual ke Tanah Suci Mekkah, membutuhkan dana yang tak terbilang sedikit. Baik untuk ongkos perjalanan, bekal hidup di Tanah Suci Mekkah, maupun untuk keluarga yang ditinggalkan. Ibadah haji juga memerlukan kesiapan mental-spiritual yang matang, semata-mata agar ibadah haji dapat dilakukan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Perusahaan turut memberi

bantuan terhadap

karyawan yang hendak

melaksanakan kegiatan

keagamaan. Bukan hanya

untuk agama tertentu.

Terkait dua hal tersebut, Sutirya Wirias Sastra, GM Human Capital Services, mengatakan Perusahaan memberikan dukungan bagi karyawan yang melaksanakan ibadah haji. Bantuan-bantuan yang diberikan Perusahaan ialah dalam bentuk pemberian uang saku, buku-buku panduan haji, cenderamata perlengkapan haji, dan pembekalan pengetahuan melaluitausyiah.

“Untuk bantuan uang saku, Perusahaan memberikan bantuan sebesar 1.500 Real dan hanya diberikan satu kali selama berdinas. Hal ini diatur dalam Keputusan Direksi Nomor 46/KPTS/2010 tentang Uang Saku Ibadah Haji,” papar Sutirya.

Untuk Semua Agama

Sutirya mengatakan, dari tahun ke tahun karyawan yang melakukan ibadah haji cenderung menurun. Ini terkait dengan terbatasnya kuota jamaah haji yang ditetapkan pemerintah dan panjangnya

waiting list. “Sebagai gambaran, pada 2012 ada 47 karyawan yang berangkat. Pada 2013, jumlahnya menurun menjadi 38 karyawan. Dan 2014, hanya 34 orang,” kata Sutirya.

Namun demikian, bukan berarti dukungan Perusahaan terhadap kegiatan keagamaan karyawan tidak ada. Selain ibadah haji, menurut Sutirya, Perusahaan juga memberikan bentuk-bentuk dukungan lain seperti penyediaan fasilitas ibadah seperti masjid atau mushola. Perusahaan juga memfasilitasi peringatan hari-hari besar keagamaan.

“Pada saat perayaan Idul Adha lalu, Perusahaan menyelenggarakan Salat Idul Adha yang pada malam harinya didahului dengan takbir bersama masyarakat sekitar. Kemudian melalui Badan Kerohanian Islam (BKI), Perusahaan juga memberikan hewan kurban dan mendistribusikannya kepada masyarakat sekitar,” tambah Sutirya.

Meski demikian, Sutirya menegaskan, bentuk dukungan Perusahaan terhadap kegiatan keagamaan bukan hanya untuk agama tertentu.

“Pada prinsipnya, Perusahaan memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan untuk semua agama yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh masing-masing pengurus badan kerohanian agama masing-masing,” jelas Sutirya. •

Dok. worldlivepoint.com

(16)

Sarana

Keselamatan

Lalu Lintas

Dok. noubel.com

016

JALURKHUSUS

FAKTOR PENTINGdalam menjaga keselamatan para pengguna jalan tol adalah ketersediaan rambu-rambu lalu lintas. Memang, ketaatan dan ketertiban para pengguna saat melintas di jalan tol juga merupakan faktor penting.

Standar Internasional

demi Keselamatan

Demi terwujudnya

keselamatan pengguna

jalan, pemeliharan sarana

keselamatan lalu lintas

menjadi hal wajib yang tak

boleh dianggap sepele.

Namun keberadaan rambu-rambu dan sarana keselamatan lalu lintas lainnya, menjadi faktor utama yang harus mendapat perhatian Jasa Marga selaku operator jalan tol.

Tak hanya itu, dalam regulasi yang ada seperti dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol yang ditetapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, salah satu poin yang harus dipenuhi adalah perkara keselamatan. Indikatornya mulai dari ketersediaan rambu-rambu, pagar rumija, marka jalan, sampai ke penanganan kecelakaan, pengamanan dan penegakan hukum.

Bagaimana Jasa Marga berupaya memenuhi hal tersebut?

Setia Budi, AVP Traffic Management, mengatakan Jasa Marga sejak awal berkomitmen untuk terus memenuhi SPM yang telah ditetapkan BPJT. Lebih dari itu, terkait dengan poin keselamatan pengguna jalan, komitmen Jasa Marga bukan sekadar memenuhi SPM BPJT, namun lebih kepada menghadirkan jalan yang benar-benar aman untuk dilalui para pengguna jalan. Salah satu hal yang dilakukan adalah selalu memastikan sarana keselamatan lalu lintas tersedia dan berfungsi dengan baik.

(17)

Sarana

keselamatan lalu lintas selalu diperbarui secara berkala demi keselamatan pengguna jalan.

Dok. Corcom Dok. noubel.com B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 7 | T A H U N 2 0 1 4 B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

017

Standar Internasional

demi Keselamatan

Mengadopsi Teknologi

Di ruas-ruas tol yang dikelola Jasa Marga, menurut Setia Budi, sarana keselamatan lalu lintas terdiri dari banyak jenis. Ada guard rail, gurder post, rambu-rambu, warning light, reflektor, paku marka, marka jalan, rumble stripe, lajur darurat, lajur pendakian, rambu-rambu marka pedoman jarak, penahan benturan (crash cushion), dan anti-glare. “Beberapa sarana keselamatan lalu lintas tersebut selalu diperbarui dan bahkan mengikuti standar internasional yang terus berkembang dan semakin modern,” ucap Setia Budi.

Setia Budi memberi contoh. Material marka jalan sebelumnya menggunakan

thermoplastic.

Hari ini, marka jalan bermaterial

thermoplastic sudah mulai diganti dengan yang bermaterial coldplastic

yang terbukti memiliki kualitas lebih bagus. Begitu pula dengan

guardrail. Sebelumnya guardrail

lazim menggunakan ‘WBeam’. Kini di sejumlah cabang mulai diterapkan

guardrail yang menggunakan ‘Three Beam’. “Warning light juga sekarang sudah banyak yang menggunakan solar cell. Ini sekaligus juga bentuk efisiensi,” ucap Setia Budi.

Sebagaimana dikatakan Setia Budi upaya kita dalam memastikan sarana keselamatan lalu lintas berfungsi dengan baik memang tak main-main. Dalam hal pemutakhiran sarana keselamatan lalu lintas tersebut, sejumlah teknologi diadopsi.

“Terkadang hal tersebut justru datang dari inovasi-inovasi karyawan,” kata Setia Budi.

Selain marka jalan dan guardrail, material rambu-rambu juga terus-menerus diperbaiki kualitasnya. “Untuk rambu-rambu, reflektivitas yang kita gunakan sesuai dengan standar internasional. Untuk crash cushion yang dipasang di Jagorawi, bahkan itu adalah produk pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi terkini. Material

anti-glare juga mengadopsi teknologi terkini yang berbahan lebih safety dan hal ini dituangkan dalam ketentuan Jasa Marga nantinya,” jelas Setia Budi.

Rutin Dimutakhirkan

Secara rutin, kata Setia Budi Cabang dan Pusat akan melakukan inspeksi dan mengevaluasi kelengkapan sarana keselamatan pada seluruh ruas jalan tol yang kita kelola. Penerapan inspeksi tersebut dilakukan melalui Road Safety Audit yang secara berkala dilakukan. Dari hal tersebutlah kemudian disusun rekomendasi-rekomendasi peningkatan keselamatan pada ruas jalan tol Jasa Marga.

“Seluruh ruas tersebut secara berkala diremajakan. Sebagai contoh, rambu-rambu maksimal setiap tujuh

tahun diganti dengan lapisan reflektif yang lebih baru lagi. Atau marka jalan, setidaknya tiga tahun sekali harus dilapis ulang atau diganti sesuai kebutuhan minimal tingkat reflektivitasnya. Itu semua wajib dilaksanakan untuk menjaga keberfungsian sarana keselamatan tersebut,” ujar Setia Budi.

“Ini program cabang dan tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) mengingat keberadaan fungsi sarana keselamatan tersebut merupakan indikator bagi pemenuhan SPM yang wajib dipenuhi,” kata Setia Budi. •

(18)

Moch. Syakur

HELATAN TAHUNAN Jasa Marga Award menjadi ajang bagi karyawan operasional Jasa Marga membuktikan kompetensi diri. Selain hadiah uang tunai, para pemenang juga memperoleh reward non-materi berupa pengakuan dari perusahaan.

Tekad kuat untuk terus

belajar mengantarkan

Moch. Syakur meraih gelar

Petugas Operasional Terbaik

(POT) kategori Petugas

Layanan Jalan Tol pada Jasa

Marga Award 2014.

Hal itulah yang memacu Moch. Syakur untuk berprestasi menjadi Petugas Operasional Terbaik (POT). Pria yang sehari-hari bertugas sebagai Petugas Layanan Jalan Tol di Cabang Palikanci ini lantas mulai meningkatkan penguasaan pengetahuan agar lolos tahapan seleksi. Beberapa hal yang ia lakukan antara lain mencari bahan tentang Kejasamargaan lewat

browsing di internet, membaca peraturan perusahaan, dan rajin berkunjung ke bagian Human Resources & General Affair untuk mempelajari SK-SK terbaru.

“Saya juga terus berlatih membangun citra diri yang positif. Apalagi semua aspek

kompetensi dinilai secara lengkap, meliputi pengetahuan, skill, dan

attitude,” kata pemilik NPP 08709 ini. Hasilnya berbuah manis. Syakur berhasil meraih gelar POT untuk kategori Petugas Layanan Jalan Tol. Meski demikian, ia tidak besar kepala. Baginya, kesuksesan meraih prestasi tersebut tidak terlepas dari dukungan rekan-rekan kerja dan manajemen Cabang Palikanci.

“Dukungan mereka sangat luar biasa, terutama dalam memberikan informasi terbaru mengenai peraturan Perusahaan dan SK,” tambah Syakur.

018

SIAPADIA

Tidak Berhenti

Belajar

(19)

Ayah tiga anak ini pun membeberkan kiat suksesnya menjadi POT. Pertama, menanamkan rasa cinta pada pekerjaan dan perusahaan pada diri sendiri. Kedua, memahami SK dan peraturan Perusahaan agar menjadi karyawan yang profesional dan memiliki kompetensi. Terakhir,mau belajar dari kesalahan dan kekurangan.

Syakur pun berharap Jasa Marga Award terus berjalan rutin setiap tahun. “Ajang ini harus tetap ada karena merupakan wadah bagi karyawan untuk membuktikan kompetensinya di setiap seksi.”

Selalu Sigap

Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1996, Syakur pertama kali bertugas di Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng (CTC) sebagai Shuttle Driver di GT Kapuk. Dua tahun kemudian, suami dari Sri Rahayu

ini ditempatkan di Cabang Palikanci

dan bertugas sebagai Ambulance

Driver di seksi Traffic Management. “Berkat kesigapan saya sewaktu menangani evakuasi korban

kecelakaan, saya pun dipromosikan di Patroli, yang kini sudah berganti nama menjadi Petugas Layanan Jalan Tol. Postur tubuh saya pun dinilai mendukung untuk menjalankan tugas ini,” tuturnya.

Bagi Syakur, ada banyak pengalaman berkesan selama ia bekerja di lapangan. Salah satunya saat tahun 2005, di mana ia pernah membantu pengguna jalan tol yang mengalami pecah ban di Palikanci KM 224B. Pada waktu itu, secara kebetulan ban serep yang dimiliki pengendara juga pecah. Sebagai petugas, Syakur pun berupaya memberikan bantuan hingga akhirnya pengendara tersebut dapat melanjutkan perjalanan.

Selang dua bulan kemudian, tiba-tiba ia mendapat kiriman paket makanan dari Manado, tapi tidak mengenali nama pengirimnya. “Setelah membaca surat di dalam paket, ternyata itu adalah bentuk ucapan terima kasih dari sang pengendara yang pernah saya bantu. Padahal, saya sudah lupa dan sama sekali tidak pernah memberitahu identitas saya. Dari kejadian ini, saya akhirnya memahami mengapa petugas harus selalu berseragam lengkap,” ujarnya.

Syakur menilai makna bekerja tidak hanya menjalankan tugas sesuai jabatan di perusahaan, tetapi juga mencari nafkah. Lebih dari itu, ia melihat ada sesuatu yang sakral dalam bekerja, yakni mempertanggungjawabkan hasilnya untuk keluarga. “Karena itulah, istri dan anak-anak selalu menjadi penyemangat saya dalam bekerja,” kata ayah dari Pinke Mitha Ekasari, Dito Dwi Pebrian, Quila Aninda ini.

Di sela kesibukan pekerjaan, Syakur meneruskan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Cirebon. “Bila sedang

shift satu, saya ambil kelas sore sepulang bekerja. Kuliah ini harus saya selesaikan agar mimpi saya memperoleh gelar Sarjana Hukum bisa terwujud,” tutupnya. •

PR

OFIL

Nama : Moch. Syakur

NPP : 08709

Pendidikan : Fakultas Hukum Untag Cirebon

Hobi : Mendengarkan musik, berorganisasi, menembak

Jabatan : 1. Petugas Pengumpul Tol GT Cikarang Barat

2. Petugas Pengumpul Tol GT Bekasi Timur

3. Data Processing Officer, Departemen Maintenance

Executions, Cabang Jakarta-Cikampek

Istri : Sri Rahayu

Anak : Pinke Mitha Ekasari

Dito Dwi Pebrian Quila Aninda B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 7 | T A H U N 2 0 1 4 B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

019

Tidak Berhenti

Belajar

(20)

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meninjau booth Jasa Marga dalam Pameran Konstruksi Indonesia 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (15/11). Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menjelaskan langsung kepada Wakil Presiden mengenai perkembangan Proyek Jalan Tol Semarang-Solo.

020

PATROLI

B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

Galeri

Kegiatan Korporat

Bertempat di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (3/11), Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menandatangani kesepakatan kerja sama (Memorandum of Understanding, MoU) antara Jasa Marga, Consortium of China Sonangol International Ltd dan China Railway Group Limited (konsorsium). MoU tersebut mengatur kerja sama pengusahaan jalan tol di Indonesia. Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

1

(21)

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menandatangani Perjanjian Usaha Patungan (PUP) PT Jasamarga Kualanamu Tol dan Akta Pendirian PT Jasamarga Kualanamu Tol di Ruang Rapat Direksi Kantor Pusat, Senin (10/11).

Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1436 H, Badan Kerohanian Islam (BKI) Kantor Pusat menyelenggarakan tausyiah, santunan anak yatim dan anak asuh, serta penyaluran zakat karyawan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Senin (10/11). Acara dihadiri oleh Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Direktur Operasi Hasanudin, dan Direktur Keuangan Reynaldi Hermansjah. Pada kesempatan tersebut BKI Kantor Pusat menyalurkan zakat dari karyawan/ti Jasa Marga sebesar Rp50 juta.

B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 7 | T A H U N 2 0 1 4 B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

021

General Manager Jagorawi Supratowo berfoto bersama perwakilan anak-anak setingkat Sekolah Dasar (SD) yang merupakan perwakilan seluruh provinsi di Indonesia dalam acara Indonesia Road Safety Children Colloquium (IRSCC) 2014, Rabu (12/11). Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Sarbini, Wiladatika, Cibubur. Jasa Marga turut berpartisipasi dalam menyosialisasikan berbagai program keselamatan lalu lintas, termasuk kepada anak-anak.

Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menyampaikan presentasi tentang

Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development 2011-2025

(MP3EI) di hadapan anggota-anggota 20-20 Investment Association. Acara berlangsung di Mandarin Oriental Hotel, Rabu (5/11).

3

4

5

(22)

Yuliana | Divisi

Risk and Quality

Management

Dok. cbt.com.my

Pertengahan 2013 lalu,

sebanyak 20 karyawan Jasa

Marga melakukan benchmark

pengelolaan jalan tol ke

Malaysia dan Thailand. Upaya

membuka wawasan.

Gerbang Tol

Potret salah satu gerbang Tol di Malaysia, tampak atas.

MENCOBA MEMPELAJARI suatu hal di lokasi dan lingkungan yang berbeda akan memberi warna tersendiri. Hal tersebutlah yang saya rasakan ketika melakukan

benchmark ke dua negara tetangga kita, Malaysia dan Thailand.

Saya tidak sendiri, ada 19 orang lainnya yang ikut serta dalam rombongan. Mereka terdiri dari para petugas operasional terbaik Jasa Marga Award 2012, perwakilan cabang-cabang berprestasi (the best growth, the best achievement), dan representatif manajemen Kantor Pusat. Rombongan kami dipimpin oleh Bapak Satria Ganefanto, VP Risk and Quality Management.

Thailand menjadi tujuan kami yang pertama. Senin sore, 27 Mei 2013, kami tiba di Bangkok, ibukota Thailand. Penerbangan selama hampir empat jam cukup

melelahkan kami. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat kami keesokan paginya.

Bangkok Expressway Public

Company Limited (BECL)

Selasa, 28 Mei 2013, sejak pagi-pagi sekali kami bersiap. Sesuai jadwal, hari itu kami akan melakukan kunjungan ke kantor Bangkok Expressway Public Company Limited (BECL). Selepas sarapan, dengan menggunakan seragam dinas Jasa Marga, kami bertolak.

BECL merupakan perusahan investor dalam desain, konstruksi dan manajemen jalan tol yang cukup ternama di Thailand. BECL berdiri pada 1987. Mereka juga berada di balik Si Rat Expressway, yakni proyek konstruksi tol skala besar pertama di Thailand yang diciptakan melalui kerja sama antara pemerintah dan sektor publik. Proyek Sir Rat Expressway diimplementasikan dengan basis build transfer-operate (BTO).

Ini salah satu upaya pemerintah Thailand dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Bangkok dan daerah sekitarnya.

Sesampainya di kantor BECL kami disambut dua pejabat senior mereka. Suttida Sukhanindar, Deputy GM Business Development Division, dan Omsyn Pibulwarangkur, GM Maintenance Division. Kedua pejabat ini dengan ramah menjelaskan banyak hal kepada kami.

Di Thailand, BECL mengelola tiga ruas tol penting. Ketiga ruas tersebut ialah Second Stage Expressway System (SES), sepanjang 38,5 km, yang beroperasi sepenuhnya sejak tahun 2000, Northern Stage Expressway (C+ - Bang Pa In – Pak Kret Exwy), sepanjang 32,0 km dan beroperasi sejak 1999, dan Si Rat – Outer Ring Road Expressway, yang pada saat kami berkunjung masih dalam tahap konstruksi dan direncanakan akan memiliki panjang 16,7 km.

Saat kami berkunjung, BECL telah menjadi infrastruktur penting bagi 1 juta perjalanan per hari. Di seluruh ruas mereka, BECL memiliki 186 gardu, 40 gerbang tol, 27 Toll Surveillance buildings,

022

SPEKTRUM

Gaya Jiran

Mengelola Jalan

(23)

Gerbang Tol

Potret salah satu gerbang Tol di Malaysia.

Gerbang Tol

Potret salah satu gerbang Tol di Malaysia.

30 Plazar Servers, dan 148 jalur transaksi yang perinciannya ialah 80 jalur manual, 45 jalur elektronik, dan 23 jalur exchangeable. Sejak 2009, BECL telah menerapkan transaksi elektronik. Sampai saat kami berkunjung, sebanyak 31,47% transaksi pembayaran telah menggunakan sistem elektronik.

Selain berkunjung ke kantor, kami juga sempat didampingi untuk menengok langsung jalan tol yang mereka kelola, Si Rat Expressway. Di sini kami menyaksikan bagaimana para petugas BECL menjalakan tugasnya. Kami juga meninjau bagaimana sistem transaksi elektronik mereka jalankan. Banyak pelajaran berharga yang bisa kami petik dari kunjungan kantor dan kunjungan lapangan itu. Terlebih, pihak BECL tampak antusias dengan kunjungan kami. Meski terasa singkat, kami merasa cukup puas.

Kunjungan ke Malaysia

Keesokan harinya, kami terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia. Berbeda dengan di Thailand, di Malaysia walaupun waktu yang tersedia sangat singkat kami akan melakukan kunjungan ke tiga tempat berbeda, yakni Lembaga Lebuhraya Malaysia (LLM), Malaysia Productivity Corporation (MPC), dan Projek Lebuhraya Usahasama Berhad (Plus Berhad).

Di Lembaga Lebuhraya Malaysia kami diterima oleh dua pejabat mereka, yakni Kepala Penyelenggara LLM Husin Moch. Bin Usman, dan Asist. Dir. PR Fahmi Aljunit B-Syed Shahrom.

LLM bisa dikatakan serupa dengan Badan Pengatur Jalan Tol di Indonesia. Lembaga ini berdiri sejak 1980 dengan tujuan untuk mengawasi dan melaksanakan desain, konstruksi, pengawasan,

pengendalian dan pemeliharaan jalan raya-jalan raya antarkota, menetapkan dan memungut tol, membuat kontrak, serta membuat ketentuan-ketentuan. Singkatnya, LLM memiliki fungsi sebagai otorisator dan regulator jalan tol di Malaysia.

Tantangan yang harus dihadap LLM lumayan berat, namun tidak seperti di Indonesia di mana masalah tanah menjadi kendala terbesar dalam pembangunan jalan tol. Di Malaysia tanah dimiliki oleh negara, dan bisa diambil oleh negara untuk kepentingan umum dan masyarakat diberikan penggantian yang cukup jika harus digusur.

Sampai saat kami berkunjung ke sana, di Malaysia sudah dioperasikan jalan tol sepanjang 1.245,98 km yang menghubungkan daerah inter urban di daratan Malaysia, dan sepanjang 482,06 km yang menghubungkan daerah penduduk di Klang Valley.

Proyek Lebuhraya Usahasama Berhad adalah jadwal kunjungan kami berikutnya. PLUS Expressway Berhad (PEB) atau PLUS Malaysia Berhard (PMB) atau dikenal sebagai proyek Lebuhraya Usahasama Berhad (PLUS), bisa dikatakan sebagai pemegang konsesi terbesar pengelolaan jalan tol di Malaysia. Mereka adalah anggota Grup UEM, perusahaan besar yang terdaftar sebagai operator tol di Asia Tenggara, Asia, dan termasuk delapan terbesar di dunia.

Saat ini PLUS mengoperasikan North-South Expressway dengan panjang 846 km. Dengan ruas sepanjang itu, mereka memiliki 89 gerbang tol yang terdiri dari 75 gerbang sistem tertutup dan 14 gerbang sistem terbuka. Untuk sistem transaksi, 462 gardu menggunakan metode

Cash (Mix Mode) System, dan 486 gardu menggunakan Electronic Payment System.

Melebih BECL, PLUS telah menerapkan

jumlah transaksi elektronik sebanyak 64,65 persen dari total transaksi mereka.

Sebagai perusahaan jalan tol, PLUS tampak terus memacu karyawan-karyawannya untuk terus berinovasi. Di dinding-dinding ruang rapat mereka, banyak dihiasi gambar atau foto proyek-proyek inovasi yang telah mereka ciptakan.

Terakhir, kami melakukan kunjungan ke Malaysia Productivity Corporation. Ini adalah badan resmi milik pemerintah Malaysia yang bertugas untuk melakukan pemantauan, pengawasan, dan pembinaan pelaku industri di Malaysia. Di sini kami mempelajari bagaimana Malaysia mengembangkan kompetensi industri dalam negeri mereka, khususnya jalan tol.

Tanpa terasa, kunjungan singkat kami hampir berakhir. Melakukan lawatan ke Thailand dan Malaysia memberikan kami pengalaman berharga. Sedikit banyak, melihat kemajuan pesat yang telah dibuktikan oleh perusahaan-perusahaan kedua negeri jiran tersebut, membuat kami bertekad untuk memacu kemajuan budaya perusahaan untuk lebih berkualitas, produktif, serta senantiasa tak berhenti melakukan perbaikan dan inovasi. •

Dok. cbt.com.my B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 7 | T A H U N 2 0 1 4 B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

023

Gaya Jiran

Mengelola Jalan

(24)

Tempat Istirahat

dan Pelayanan

Dok. catatankecilku.net

B E R I T A

jalan

tol

| E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

024

RESTAREA

Rest Area ala

Negeri Sakura

Pengguna jalan tol di Jepang

dimanjakan dengan rest area

berfasilitas lengkap.

REST AREA atau tempat peristirahatan

merupakan fasilitas penting di ruas jalan tol. Terlebih jika ruas jalan tol tersebut cukup panjang. Di rest area, baik pengemudi maupun kendaraannya dapat beristirahat. Dengan begitu, diharapkan keselamatan di jalan tol yang disebabkan faktor kelelahan pengemudi atau kerusakan kendaraan, diharapkan dapat berkurang.

Di Jepang, rest area di jalan tol menawarkan fasilitas yang “wow”. Lebih dari sekadar kamar kecil, stasiun pengisian bahan bakar, atau tempat minum kopi, rest area di Jepang bahkan juga menyediakan pemandian air panas.

Berikut fasilitas-fasilitas yang disediakan di sejumlah rest area di Jepang.

1. Pemandian Air Panas

(Onsen)

Masyarakat Jepang memang terbilang gemar berendam di air panas. Ini mungkin

terkait dengan iklim musim dingin di negara tersebut. Di beberapa rest area, tersedia fasilitas penyewaan pemandian air panas alami. Para pengemudi yang kelelahan bisa melepaskan kepenatannya dengan mengendurkan otot-otot mereka sambil berendam di air panas.

2. Coin Laundry

Melakukan perjalanan panjang, atau pulang dari perjalanan wisata dan memiliki pakaian kotor? Jangan khawatir. Di Jepang, Anda bisa mencuci pakaian kotor di rest area

yang menyediakan fasilitas coin laundry. Kita bisa beristirahat sambil mencuci pakaian kita. Tak ada waktu yang terbuang sia-sia, bukan?

3. Penginapan

Jika memang dirasa tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan, Anda bisa merebahkan diri atau tidur. Beberapa

rest area menyediakan fasilitas penginapan. Meski terletak di rest area, kualitas penginapan ini bisa dikatakan

setara dengan kualitas penginapan di bandara.

4. Dog run

Jika Anda memelihara anjing dan melakukan perjalanan bersama anjing Anda, tak perlu khawatir. Anda bisa mengajak anjing Anda bermain di fasilitas

dog run yang dimiliki beberapa rest area di Jepang. Beberapa rest area juga menyediakan toko yang menjual makanan hewan peliharaan.

5. Toko Souvenir

Anda bisa membeli produk-produk khas Negeri Sakura di deretan toko atau kios souvenir yang berjajar banyak di rest area di Jepang.

6. Ferris Wheel

Ya, ferris wheel atau kincir ria. Beberapa

rest area di Jepang menyediakan kincir ria di dalamnya. Anak-anak Anda tak akan jemu jika berdiam di rest area ini. Menarik, bukan?

(25)

Kiat

Membuat Ending Menarik

Presentasi Hebat

025

RESTAREA

B E R I T A |

jalantol

E D I S I 1 4 9 | T A H U N 2 0 1 4

SEBAGIAN DARIkita mungkin selalu terpaku dengan bagaimana mengawali presentasi dengan baik, agar khalayak tertarik pada isi presentasi kita. Sebenarnya, ada hal penting lain yang kerap luput saat kita melakukan presentasi, yaitu bagaimana mengakhiri presentasi dengan baik. Akhir atau ending presentasi, justru kerap menjadi kunci apakah presentasi tersebut mencapai klimaks sehingga diingat oleh banyak orang.

Para ahli public speaking menyarankan sejumlah hal mengenai teknik mengakhiri presentasi dengan baik. Ini saran mereka.

Kutip Kalimat Terkenal

Mengutip kalimat milik tokoh terkenal bisa jadi langkah

Ide yang hebat bisa

menjadi tak bermakna jika

sulit dipahami orang lain.

Mempresentasikan ide hebat,

butuh cara hebat.

jitu untuk mengakhiri sebuah presentasi. Kalimat dari tokoh terkenal akan menimbulkan perasaan familiar bagi khalayak presentasi kita. Materi presentasi kita pun seolah-olah mendapat dukungan dari tokoh yang kalimatnya kita kutip tersebut. Kutiplah kalimat yang sesuai dengan topik presentasi kita. Jangan lupa pula, sebutkan siapa pemilik kalimat tersebut.

Review Poin Penting

Sebelum mengakhiri presentasi, kita juga bisa me-review poin-poin penting yang telah kita sampaikan di tengah-tengan presentasi. Jika memungkinkan, buatlah akronim dari poin-poin penting tersebut. Ini dilakukan untuk membuat khalayak presentasi kita mengingat poin-poin penting yang telah kita sampaikan.

Bercerita

Sampaikan sebuah kisah. Kisah tentang apa saja, selama sesuai dengan

tema presentasi. Bisa cerita

tentang kita, tentang orang-orang yang kita kenal, tentang suatu peristiwa. Dengan bercerita, kita memberikan sentuhan manusiawi dan personal dalam presentasi kita. Kisah yang menarik dan mampu memancing perhatian, akan membuat presentasi kita berakhir dengan gemilang.

Libatkan Khalayak

Untuk semakin mendekatkan jarak antara anda dan khalayak anda, tak ada salahnya jika anda meminta mereka untuk melakukan sesuatu. Melakukan sesuatu pada saat itu juga. Tapi harap ingat, jangan minta kepada mereka hal-hal yang justru mengintimidasi mereka. Tujuan dari pelibatan khalayak ini adalah untuk memastikan bahwa mereka telah menangkap degan baik pesan yang kita sampaikan.

Libatkan Emosi

Ekspresi atau ungkapan perasaan atau emosi dapat menambah bobot presentasi kita. Tapi ingat, bukan berarti kita harus

mengumbar ekspresi dengan berlebihan. Ungkapan perasaan atau emosi dapat kita pancarkan melalui nada suara, warna suara, atau gestur tubuh kita.

Ucapkan Terima Kasih

Sebelum kita benar-benar mengakhiri presentasi kita, sampaikan lah rasa terima kasih kita kepada para hadirin yang menyimak presentasi kita itu. Sampaikan pula rasa terima kasih kita kepada pihak-pihak yang memberikan kesempatan kepada kita untuk menyampaikan presentasi itu. Sampaikan rasa itu dengan sikap tulus, personal, dan

tidak berkesan basa-basi.

Referensi

Dokumen terkait

MPN tidak hanya melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap Notaris, tapi juga berwenang untuk menjatuhkan sanksi tertentu terhadap Notaris yang telah terbukti melakukan

Model tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk merumuskan strategi pembangunan perikanan daerah antara lain, dengan menambah

Penggunaan teknologi informasi pada Puskesmas Kecamatan Cimalaka belum optimal, hal tersebut dapat dilihat dari aplikasi yang digunakan masih standar berupa aplikasi dari

penambahan pelarut heptana memiliki tingkat hidrolisis tertinggi pada suhu 45 o C. Namun, pada penambahan pelarut heptana sebagai media reaksi, suhu yang menghasilkan tingkat

Tabel 3.7.1.9 Sebaran Penduduk Umur 10 Tahun ke Atas yang Merokok Berdasarkan Jenis Rokok Yang Dihisap, Menurut Karakteristik Responden Riskesdas Provinsi Jambi

Namun hasil observasi di lapangan pada Laboratorium Klinik Patra Medica Pati ditemukan ketidak sesuaian atau kesenjangan dengan peraturan pemerintah yang berlaku yaitu

Singkat kata, ergonomika yang menguntungkan untuk Anda Solusi ruang kerja yang ergonomis dari Logitech dapat membantu perusahaan Anda menjadi tempat kerja yang lebih sehat..

Mengetahui apakah senyawa golongan antrakuinon yang terdapat pada ekstrak etanol daun pacar air yang terdeteksi pada uji KLT yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap