LAW
ALLIANCE
Your business growth is legally guarded
Let Us
Whether you are a local company in the process of scaling up your business or a foreign investor looking forward to setting up an entity in Indonesia, the challenge is similar: you are now taken seriously by the government, its law enforcement agencies and your
business partners. You are expected to know the rules and any legal misstep can have future consequences that may impair your operation. Ignoring any newly-issued regulation today may lead to government inspection a few months from now. Committing to a business transaction without a proper agreement may lead to future loss that cannot be legally recovered.
Furthermore, the cost for settling a legal problem (when it has become a
problem) can also be excruciatingly painful to bear. Depending on the nature of the dispute, this can include: compensation for the relevant parties, operational disruption due to
prolonged government inspection and, of course, the legal service fees.
Baik sebagai perusahaan lokal yang sedang dalam proses peningkatan bisnis atau sebagai investor asing yang ingin mendirikan entitas di Indonesia, tantangan yang dimiliki bisa serupa: Anda kini telah dianggap serius oleh pemerintah, lembaga penegak hukum, dan mitra bisnis Anda . Anda
diharapkan telah mengetahui aturan yag berlaku dan kesalahan langkah hukum apa pun dapat menimbulkan konsekuensi di masa mendatang yang dapat mengganggu operasional Anda. Mengabaikan peraturan terbaru kini dapat menyebabkan pemeriksaan oleh pemerintah beberapa bulan
kedepannya. Melakukan transaksi bisnis tanpa perjanjian yang tepat dapat menyebabkan kerugian di masa depan yang tidak dapat dipulihkan secara hukum.
Selain itu, biaya penyelesaian masalah hukum (ketika telah menjadi masalah) juga dapat sangat menyakitkan untuk ditanggung. Bergantung pada sifat penyelesaian perselisihan, hal ini dapat mencakup: kompensasi bagi pihak terkait, gangguan operasional karena pemeriksaan pemerintah yang
berkepanjangan dan, tentu saja, biaya layanan hukum.
DARE Law Alliance is in the business of
helping you prevent mere legal
compliance issues from metastasizing into crippling legal problems. We advise you on new/existing regulations so you do not need to do the legal research yourself. We negotiate business agreements on your behalf to cover your interests against the counterparts. We attend meetings with government officials and third parties to represent your positions on various issues or disputes. In other words, we offer to take significant part of your legal burden off your shoulder while at the same time guarding you from potential legal problem(s) in the future.
We take each of our clients seriously. The more we do that, the more we receive trust from individuals and companies. Mantaining it undoubtedly puts a heavy burden on our shoulders, but we are proud, humbled and happy to carry it.
DARE Law Alliance hadir dalam bisnis
ini untuk membantu Anda mencegah masalah kepatuhan hukum yang mampu menjalar menjadi masalah hukum yang melumpuhkan. Kami memberikan informasi dan saran kepada Anda mengenai peraturan baru atau yang sudah ada sehingga Anda tidak perlu melakukan penelitian hukum sendiri. Kami melakukan negosiasi perjanjian bisnis atas nama Anda untuk melindungi kepentingan Anda terhadap mitra kerja. Kami
menghadiri pertemuan dengan pejabat pemerintah dan pihak ketiga sebagai perwakilan Anda dalam berbagai
masalah atau perselisihan. Dengan kata lain, kami menawarkan layanan untuk menangani beban hukum dari pundak Anda sekaligus melindungi Anda dari munculnya potensi masalah hukum di masa mendatang.
Kami menangani setiap klien secara serius. Semakin banyak kami
melakukannya, semakin tinggi kepercayaan dari individu dan
perusahaan. Menjadi suatu beban berat di pundak kami untuk
mempertahankannya, tetapi kami merasa bangga, berkomitmen, dan senang untuk melaksanakannya.
Among others, these are the companies
with whom we work: Berikut adalah beberapa Perusahaandimana kami telah memberikan layanan jasa hukum kami:
On 2 April 2018, 3 enthusiastic Jakarta -based lawyers signed a document called the Constitution of DARE Law Alliance (“DLA”). Although the rest of
the constitution is not to be disclosed publicly, we can share with you an excerpt that signifies our vision and mission. It says the following: “…
2.1. DLA’s vision is to realize the honorable legal certainty and enforcement in the Republic of Indonesia.
2.2. DLA’s mission is to be the actor that promotes the growth of businesses— especially the start-ups—in Indonesia through ethical, professional and vigorous case handling.
…”
“I always tell people if you want to know the secret to happiness, I can give it to you in one word: progress… Progress equals
happiness.” – Tony Robbins
Pada 2 April 2018, 3 pengacara antusias yang berbasis di Jakarta
menandatangani dokumen yang disebut Constitution of DARE Law Alliance (“DLA”). Meskipun bagian lain
dari konstitusi tidak untuk diungkapkan kepada publik, kami dapat membagikan beberapa kutipan yang menandakan visi dan misi kami. Berikut beberapa kutipannya:
“…
2.1. Visi DLA adalah mewujudkan kepastian dan penegakan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2.2. Misi DLA adalah menjadi pelaku pendorong pertumbuhan bisnis — terutama bisnis pemula— di Indonesia melalui penanganan kasus yang etis, profesional, dan kompeten.
… ”
“Saya selalu memberi tahu orang-orang jika Anda ingin mengetahui rahasia kebahagiaan, saya dapat memberikannya dalam satu kata: kemajuan… Kemajuan
setara dengan Kebahagiaan.” – Tony
Robbins
We
At DLA, we take our profession seriously. From the standpoints of legal certainty and enforcement, we really want
Indonesia to become a suitable place for good businesses. We realize that
Indonesia still needs a lot of work in that respect and there are many actors who want to maintain the status quo. But we are committed to be a part of the other group—i.e. the ‘good guys’ who seek changes for the better. As we contribute to the reform of conventional judicial proceedings like courts and state
investigations, we keep honing our skills in alternative dispute resolutions like bipartite settlement and negotiation to get things done for our clients.
Also, at DLA, you will meet lawyers who like to see you grow professionally and businesswise. In fact, it is our business model to build mutual trust with our clients so that both of us can grow together gradually. If you walk up to our door, you will notice how this mindset is embodied in how, for examples, we negotiate our fees and the manner in which we put such arrangement concisely in writing—to prevent future
misunderstanding and unmet
expectations. You can take comfort in the certainty and predictability of your legal costs, while letting us guarding your business growth from the legal standpoint.
Di DLA, kami lakukan profesi kami secara serius. Dari segi kepastian hukum dan penegakan hukum, kami sangat ingin Indonesia menjadi tempat yang layak untuk melakukan bisnis yang baik. Kami menyadari bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak pekerjaan dalam hal tersebut dan masih banyak pelaku yang ingin mempertahankan status quo. Tetapi kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari kelompok lain — mis.
'orang-orang baik' yang mencari
perubahan kearah yang lebih baik. Saat kami berkontribusi pada reformasi proses peradilan konvensional seperti pengadilan dan investigasi negara, kami terus mengasah keterampilan kami dalam penyelesaian sengketa alternatif seperti penyelesaian bipartit dan
negosiasi untuk menyelesaikan berbagai hal bagi klien kami.
Selain itu, di DLA, Anda akan bertemu dengan pengacara yang ingin melihat Anda tumbuh dalam hal professional dan bisnis. Sebagai fakta, model bisnis kami adalah untuk membangun rasa saling percaya dengan klien kami sehingga kedua pihak secara bertahap dapat tumbuh bersama. Jika Anda berjalan masuk ke pintu kami, Anda akan melihat bagaimana pola pikir seperti ini terwujud, sebagai contoh, kami menegosiasikan biaya kami dan pengaturan tersebut kami atur secara tertulis — untuk mencegah adanya kesalahpahaman di masa depan dan harapan yang tidak terpenuhi. Anda dapat merasa nyaman dengan adanya kepastian dan prediktabilitas biaya hukum, sementara mengijinkan kami menjaga pertumbuhan bisnis Anda dari sudut pandang hukum.
Prior to starting up DLA, Ganda has worked in a few law firms including one that is internationally affiliated. In addition to being fluent in both Bahasa Indonesia and English, Ganda is also a member of the Indonesian Advocates Association (PERADI). From producing pleading documents to providing advice in state investigations, Ganda honed his legal expertise by handling local and international clients. Some of his notable works include:
Representing an accused / defendant throughout a criminal investigation and a court proceeding concerning an alleged fraudulent investment product offered by PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia; Being retained to advise a nation - wide herbicide distributor on various contract - related issues
Negotiating out-of-court settlement in relation to the employment termination of a multinational company manager; Representing a media company in bringing an administrative claim against the Indonesian Tax Directorate General;
Mar
ganda
H.
Hutagalung, S.H., M.Sc.
Managing Partner
Sebelum memulai DLA, Ganda telah bekerja di beberapa firma hukum termasuk yang berafiliasi internasional. Disamping fasih dalam berbahasa Indonesia dan Inggris, Ganda juga merupakan anggota dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Baik dalam penyusunan dokumen permohonan hingga memberikan nasihat dalam penyelidikan negara, Ganda mengasah keahlian hukumnya dengan menangani klien lokal dan internasional. Beberapa karyanya yang terkenal meliputi:
Mewakili terdakwa/tergugat dalam proses pemeriksaan pidana dan persidangan terkait dugaan penipuan produk investasi yang ditawarkan oleh PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia; Sebagai penasihat untuk distributor herbisida nasional tentang berbagai masalah yang berhubungan dengan kontrak;
Melakukan perundingan penyelesaian di luar pengadilan sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja seorang manajer perusahaan multinasional; Mewakili perusahaan media dalam mengajukan gugatan administratif terhadap Direktorat Jenderal Pajak Indonesia;
Ganda also considers education a priority. He obtained his Bachelor’s Degree in Law (S.H.) from Universitas Indonesia and a Master of Science (M.Sc.) in Criminal Justice from Universiteit Leiden. To further
understand his clients’ businesses, he has also completed various trainings in taxation and accounting.
Representing a shareholder of a public financing company in a civil litigation concerning the non-performance of a conditional sales and purchase agreement;
Representing Hutchison Ports Jakarta Pte Limited in a citizen lawsuit;
Extensively advising a UK foreign investment company on Indonesian tourism licensing and anti-corruption issues;
Preparing a comprehensive and extensive guideline on the Indonesian mining licensing procedures for a UK-based mining company; and Being appointed by the Indonesian Fintech Association to partially conduct the onboarding process of potential members.
Ganda juga menganggap pendidikan sebagai suatu prioritas. Ia memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H.) dari
Universitas Indonesia dan gelar Master of Science (M.Sc.) di bidang Peradilan Pidana dari Universiteit Leiden. Untuk lebih memahami bisnis kliennya, Ganda juga telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang perpajakan dan akuntansi.
Mewakili pemegang saham dari perusahaan pembiayaan publik dalam proses pengadilan perdata terkait tidak dilaksanakannya perjanjian jual beli bersyarat;
Mewakili Hutchison Ports Jakarta Pte Limited dalam penanganan gugatan warga;
Memberikan nasihat secara ekstensif kepada perusahaan investasi asing Inggris mengenai masalah perizinan pariwisata Indonesia dan anti-korupsi; Mempersiapkan pedoman tentang prosedur perizinan pertambangan Indonesia secara komprehensif dan ekstensif untuk perusahaan
pertambangan yang berbasis di Inggris; dan
Diangkat oleh Asosiasi Fintech Indonesia untuk melakukan sebagian proses orientasi bagi calon anggota.
Reza obtained his law degree from Universitas Indonesia. While he is well known for his extensive experience in litigation, he also have such strong understanding and track record in various corporate practice areas. After graduating, he joined one of Indonesia's most prestigious corporate law firms and then continued his lawyering career in one of the prominent commercial litigation law firms in Jakarta for many years. He is fluent in Bahasa Indonesia and English. Reza is also a member of the Indonesian Advocates Association (PERADI) and Indonesian Legal Auditor Association (ASAHI).
Reza has dealt with a wide range of litigation and corporate areas with an expertise in realestate matters, M&A, commercial transaction, bankruptcy and suspension of debt payments, employment, intellectual property rights litigation, criminal litigation,
crossborders commercial issues, contractual disputes, foreign
investment, capital market and various projects.
Reza memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Indonesia. Meskipun ia dikenal karena pengalamannya yang luas dalam hal litigasi, ia juga memiliki pemahaman dan rekam jejak yang kuat di berbagai bidang praktik perusahaan. Setelah lulus, Reza bergabung dengan salah satu firma hukum korporat paling bergengsi di Indonesia dan kemudian melanjutkan karirnya sebagai
pengacara di salah satu firma hukum litigasi komersial terkemuka di Jakarta selama beberapa tahun. Reza fasih dalam berbahasa Indonesia dan Inggris. Reza juga merupakan anggota dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan Asosiasi Auditor Hukum Indonesia (ASAHI).
Reza telah banyak menangani berbagai lingkup litigasi dan perusahaan dengan keahlian dalam masalah perhunian, M&A, transaksi komersial, kepailitan dan penangguhan pembayaran hutang, ketenagakerjaan, litigasi hak kekayaan intelektual, litigasi kriminal, masalah komersial lintas batas, sengketa kontrak, investasi asing, pasar modal dan berbagai proyek lainnya.
M.
Reza
Fahriadi, S.H., C.L.A
Handling several land dispute cases in Jakarta and Kalimantan, one of which covers an area of ± 4 hectares of land in South Jakarta;
Handling a contractual dispute of coal sales and purchase agreement between locals and foreign
companies;
Handling and advising companies restructuring and acquisition within a conglomerate group in Indonesia; Advising and accompanying the legal process of foreign direct investment in the area of Jakarta e-commerce and marketplace;
Defending a prominent Kalimantan- based company in a debt payment obligation suspension (PKPU) proceeding;
Advising and supporting on proposed joint venture company between PT Waskita Karya Tbk and a private company in South Jakarta;
Resolving several manpower disputes (in various stages including bipartite negotiation, tripartite settlement or dispute at the industrial relation court), one of which involves one of the biggest oil and gas multinational companies;
Some of his notable works include:
Penanganan beberapa kasus sengketa tanah di Jakarta dan Kalimantan yang salah satunya meliputi area seluas ± 4 hektar di Jakarta Selatan;
Menangani sengketa kontrak perjanjian jual beli batubara antara penduduk lokal dan perusahaan asing;
Menangani dan memberikan nasihat dalam restrukturisasi dan akuisisi perusahaan untuk grup konglomerat di Indonesia;
Memberi nasihat dan pendampingan proses hukum penanaman modal asing di area e-commerce dan pasar di Jakarta;
Melakukan pembelaan bagi
perusahaan terkemuka yang berbasis di Kalimantan dalam proses
penangguhan kewajiban pembayaran hutang (PKPU);
Memberikan nasehat dan dukungan atas usulan kerjasama perusahaan antara PT Waskita Karya Tbk dan sebuah perusahaan swasta di Jakarta Selatan;
Menyelesaikan beberapa sengketa ketenagakerjaan (dalam berbagai tahapan termasuk negosiasi bipartit, penyelesaian tripartit atau sengketa di pengadilan hubungan industrial), salah satunya melibatkan salah satu perusahaan multinasional migas terbesar;
Dwi has practiced law since 2006, after he graduated with a cum laude
predicate from the Universitas Gadjah Mada’s Law Faculty. He also got a Master of Law Degree in 2012 from the same university—also with a cum laude predicate.
Being both a member of the Indonesian Bar Association (PERADI) and the
Indonesian Receiver and Administrator Association (AKPI), Dwi focuses his legal practice on commercial dispute,
criminal and bankruptcy cases. In
addition to lawyering, Dwi also practices as the receiver and administrator in various bankruptcy and suspension of debt payment obligation cases. His experiences in handling countless legal matters has also given him a wide range of connection within the state’s law enforcers and public officials.
Dwi berpraktik hukum sejak tahun 2006, setelah lulus dengan predikat cumlaude dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Ia juga meraih gelar Magister Hukum pada tahun 2012 dari universitas yang sama — juga dengan predikat cumlaude. Sebagai anggota dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI), Dwi memfokuskan praktik hukumnya pada kasus sengketa niaga, pidana dan kepailitan. Disamping sebagai pengacara, Dwi juga berpraktik sebagai kurator dan pengurus dalam berbagai kasus kepailitan dan
penangguhan kewajiban pembayaran utang. Pengalamannya dalam
menangani masalah hukum yang tak terhitung jumlahnya juga telah memberinya banyak koneksi di kalangan penegak hukum negara dan pejabat publik.
Dwi
L. Setyowibowo
S.H., M.H.
Representing the former Banten Governor in various stages of criminal proceeding brought by the Indonesian Corruption Eraddication Commission;
Conducting the legal due diligence on PT PSIM Jaya Jogjakarta (Perseroan) in the context of potential acquisition by investors;
Representing an Indonesian travel agency company as a defendant in a civil claim brought by a Hong
Kong-based company;
Representing a multinational company in bringing a judicial reconsideration petition against the Business Competition Supervisory Commission (KPPU);
Representing a private
telecommunication company in a land dispute claim brought before the North Jakarta District Court; Representing several Singapore - based Indonesian citizens in bringing a claim against a multinational company concerning the division of marital assets;
Representing an accused / defendant throughout a criminal investigation and a court proceeding concerning an alleged fraudulent investment product offered by PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia
Among his notable works are:
Mewakili mantan Gubernur Banten dalam berbagai tahapan proses pidana yang dibawa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi;
Melakukan uji tuntas hukum terhadap PT PSIM Jaya Jogjakarta (Perseroan) dalam rangka akuisisi potensial oleh investor;
Mewakili perusahaan biro perjalanan Indonesia sebagai tergugat dalam kasus gugatan perdata yang diajukan oleh perusahaan yang berbasis di Hong Kong;
Mewakili perusahaan multinasional dalam mengajukan permohonan peninjauan kembali proses peradilan terhadap Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU);
Mewakili perusahaan telekomunikasi swasta dalam gugatan sengketa tanah yang diajukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara; Mewakili beberapa warga negara Indonesia yang berbasis di Singapura untuk mengajukan gugatan kepada sebuah perusahaan multinasional terkait pembagian aset perkawinan; Mewakili terdakwa/tergugat dalam proses pemeriksaan pidana dan persidangan terkait dugaan penipuan produk investasi yang ditawarkan oleh PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia.
Our
Areas of Service
Ketenagakerjaan;
Perlindungan Konsumen; Kerugian kontrak dan perdata; Tanah dan Perhunian;
Perlindungan kekayaan intelektual; Persaingan bisnis;
Pidana; danPeninjauan hukum terhadap undang-undang dan peraturan pelaksana.
Advokasi dan Penasihat
In addition, we offer legal representation and advice in various litigation contexts such as the civil, criminal and
administrative proceedings. We accompany subjects of investigation while give them advice on their rights and obligations in such circumstances. As for the legal substances themselves, we are capable to address the following: Beside providing legal guidance and other preventive safeguarding measures explained in the 1st page, we also excel in
out-of-court settlement and alternative dispute resolution settings. We are all about guarding our client’s interest and settling disputes as effectively and quickly as possible. These settings include bipartite negotiation, mediation and arbitration proceedings—the success of which highly depends on unconventional strategies.
Selain itu, kami menawarkan perwakilan hukum dan nasihat dalam berbagai konteks litigasi seperti proses perdata, pidana, dan administrasi. Kami
mendampingi subjek investigasi sembari memberikan nasihat mengenai hak dan kewajiban mereka dalam keadaan tersebut.
Adapun dalam hal substansi hukum, kami mampu mengatasi hal-hal berikut: Disamping memberikan panduan hukum dan tindakan pengamanan preventif lainnya yang dijelaskan di halaman 1, kami juga unggul dalam penyelesaian di luar pengadilan dan pengaturan
penyelesaian sengketa alternatif. Kami menjaga kepentingan klien dan
menyelesaikan perselisihan se-efektif dan segera mungkin. Pengaturan ini mencakup negosiasi bipartit, mediasi dan proses arbitrase — keberhasilan yang sangat bergantung pada strategi non-konvensional.
Employment;
Consumer protection; Contract and civil damage; Land and real estate;
Intellectual property protection; Business competition;
Criminal; and
Judicial review of laws and implementing regulations.
Legal Trainings
Untuk tujuan tersebut, DLA memberikan pelatihan hukum perusahaan. Beberapa contoh topik yang dapat dibahas adalah:
Tentu saja, jika ada topik lain yang ingin Anda diskusikan, silakan hubungi kami. Memiliki pengetahuan hukum dasar penting bagi perusahaan Anda.
Pengetahuan tersebut dapat membantu tim Anda dalam mengambil keputusan cepat dalam situasi ketika tidak ada advokat yang tersedia untuk memberi nasihat. Pengetahuan tersebut juga dapat mencegah kerugian finansial yang
disebabkan oleh praktik bisnis yang melanggar hukum yang tidak disengaja. Lebih penting lagi, pemilik bisnis dapat merasakan ketenangan pikiran karena mengetahui bahwa ia telah menjalankan bisnis yang sesuai dengan hukum.
Tanggung jawab pidana perusahaan atas suap atau praktik korupsi lainnya; Pengendalian risiko hukum dalam konteks pemutusan hubungan kerja; Hak dan kewajiban pada saat
penyidikan dan pemeriksaan negara (pidana atau lainnya); dan
Dasar-dasar proses hukum perdata. DLA provides company legal trainings for
such purposes. Several examples of topics that we can discuss are:
Of course, if there are other topics you would like to discuss, feel free to reach us. Basic legal knowledge is important for your company. Such knowledge can help your team in taking swift decisions in a situation when no advocate is available to advise. The knowledge can also prevent financial damages caused by unlawful business practice unintentional as it may be. More importantly, a business owner can feel a distinctive personal peace of mind knowing that s/he runs the business in compliance with the law.
Company criminal liabilities for bribery or other corrupt practices;
Legal risk control in employment termination context;
Rights and obligations in state investigations and examinations (criminal or otherwise); and The basics of civil law proceeding.
