• Tidak ada hasil yang ditemukan

SESUAI dengan peraturan perundang-undangan, dan kebijakan-kebijakan serta prosedur Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SESUAI dengan peraturan perundang-undangan, dan kebijakan-kebijakan serta prosedur Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN (MSP) ANT ARA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DE NGAN

MEDECINS DU MONCE TENT ANG

PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN UNTUK KELOMPOK RENTAN DI DAERAH BERMASALAH KESEHATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selanjutnya disebut "KEMKES", dan Medecins du Monde, selanjutnya disebut "MDM", selanjutnya secara bersama disebut "Para Pihak". Mencatat bahwa MDM adalah lembaga pembangunan intemasional non-pemerintah yang bersifat kemanusiaan, non sektarian, non-politik dan nirlaba.

MEMPERHATIKAN kepentingan bersama untuk menjamin akses ke layanan kesehatan dasar bagi penduduk yang rentan dan memberikan bantuan medis kepada penduduk dalam krisis.

SESUAI dengan peraturan perundang-undangan, dan kebijakan-kebijakan serta prosedur Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku.

TELAH MENCAPAI suatu pengertian sebagai berikut:

PASAL 1

TUJUAN KERJASAMA

Tujuan dart Memorandum Saling Pengertian (MSP) ini adalah untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat rentan di beberapa kabupaten/kota yang ditentukan Pemerintah RI sebagai daerah yang memiliki masalah kesehatan.

PASAL 2

RUANG LINGKUP KERJASAMA Para Pihak sepakat untuk bekerjasama dalam pelaksanaan program:

(1). Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi, kesehatan ibu dan kesehatan anak;

(2). Pengurangan dan pengendalian epidemi HIV I AIDS; dan

(3). Promosi kesiapsiagaan masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan yang timbul pasca-bencana.

PASAL 3 LOKASI KEGIATAN

Para Pihak sepakat untuk melaksanakan program-program pada Pasal 2 di Propinsi Papua dan Aceh sesuai dengan kebijakan dan prioritas Pemerintah RI.

(2)

Untuk melaksanakan MSP ini:

PASAL4 MITRAKERJA

(1). KEMKES menunjuk Oirektorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat (BINKESMAS); (2). MOM menunjuk MOM Indonesia.

PASAL5 ARAHAN PROGRAM

(1). MOM Indonesia bersama BINKESMAS menyusun arahan program tiga tahun yang memuat fokus program, ruang lingkup program, pembiayaan program, lokasi pelaksanaan program, mekanisme pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan dan publikasi serta penutup yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari MSP ini;

(2). Semua program yang akan dilaksanakan dalam kerangka kerjasama ini harus sejalan dengan strategi pembangunan nasional dan daerah Pemerintah Republik Indonesia; (3). Mekanisme Arahan Program diatur lebih lanjut dalam Rencana Kegiatan Tahunan.

PASAL 6

RENCANA KEGIATAN TAHUNAN

(1 ). MOM Indonesia akan menyusun dan menyampaikan Rencana Kegiatan tahunan kepada BINKESMAS untuk mendapat persetujuan;

(2). Oengan rekomendasi KEMKES, MOM Indonesia dapat menyusun Rencana Kegiatan Tahunan dengan Pemerintah Oaerah di lokasi kegiatan yang telah disepakati.

1. KEMKES akan:

PASAL 7 KEWAJIBAN

a. Memfasilitasi MOM dalam pengurusan visa, ijin kerja, ijin tinggal, ijin masuk dan masuk kembali bagi maksimum 3 (tiga) tenaga kerja asing MOM beserta keluarga intinya;

b. Memfasilitasi MOM dalam mendapatkan fasilitas kepabeanan dan perpajakan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia;

c. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kegiatan yang tercantum dalam MSP bersama-sama dengan instansi pemerintah terkait.

2. MOM akan:

a. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia; b. Melaksanakan program yang telah disepakati dalam MSP ini;

c. Menyediakan pendanaan, peralatan dan fasilitas yang diperlukan bagi pelaksanaan program, serta menyediakan tenaga ahli asing yang memiliki keahlian yang tidak tersedia di Indonesia dalam rangka alih pengetahuan dan teknologi kepada tenaga lokal dan masyarakat sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan

(3)

-- -

-e. Menyediakan bantuan pelatihan dan bantuan teknis dalam rangka melaksanakan program-program yang berfokus pada masyarakat dan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia serta kesejahteraan bagi penerima manfaat;

f. Membatasi jumlah tenaga kerja asing sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang; g. Memiliki kantor perwakilan di wilayah OKI Jakarta;

h. Mewajibkan semua tenaga kerja asing MOM mengikuti orientasi yang dilakukan oleh KEMKES;

i. Mewajibkan semua tenaga kerja asing MOM memenuhi ketentuan keimigrasian di bidang perijinan dan pengawasan orang asing;

j. Mendukung dan memperkuat kapasitas masyarakat dan lembaga masyarakat di pedesaan dalam mendesain dan merencanakan program/proyek;

k. Menjaga citra Indonesia di mata internasional dan tidak mempublikasikan segala bentuk informasi yang dapat merusak nama baik Indonesia;

I. Mengkoordinasikan kepada KEMKES segala bentuk publikasi tentang Indonesia baik di dalam maupun luar negeri yang diprakarsai oleh MDM;

m. Bertanggungjawab atas segala pengeluaran yang telah disetujui secara tertulis sesuai dengan prosedur akunting MDM, untuk biaya orientasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang diadakan oleh KEMKES bersama-sama dengan instansi terkait;

n. Selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan KEMKES dan Pemerintah Daerah dalam rangka memperlancar pelaksanaan program;

o. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program oleh mitra lokal yang didanai MOM dan melaksanakan audit terhadap mitra tersebut jika dibutuhkan;

p. Menyampaikan laporan perkembangan tahunan kepada KEMKES melalui BINKESMAS, dan bila diperlukan laporan tambahan sesuai kebutuhan;

q.

Mencantumkan logo KEMKES dalam setiap papan proyek program, laporan tahunan dan semua jenis publikasi lainnya.

PASAL8

BATASAN AKTIFITAS MOM DAN STAFNYA (1). MOM menjamin bahwa semua kegiatan dan staf MDM harus:

a. Memperhatikan, menghormati dan mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan, serta kebijakan Pemerintah Republik Indonesia;

b. Menghormati keutuhan, kebebasan politik dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

c. Menghormati kebiasaan, tradisi, budaya, adat istiadat, agama dan kepercayaan masyarakat lokal;

d. Tidak terlibat dalam kegiatan intelijen/klandestin apapun;

e. Tidak terlibat dalam kegiatan politik dan komersial apapun;

f. Tidak terlibat dalam penyebaran agama, dan/atau aliran kepercayaan;

g. Tidak melakukan penggalangan dana dari individu maupun organisasi di Indonesia untuk mendukung program dan kegiatannya;

h. Tidak melakukan kegiatan apapun di Indonesia selain dari yang telah disepakati bersama-sama oleh Para Pihak.

(2). Pelanggaran terhadap ketentuan di atas dapat menyebabkan pencabutan semua izin dan pengakhiran MSP ini.

(4)

PASAL 9

STATUS PERLENGKAPAN DAN MATERIAL PENDUKUNG

(1). Semua perlengkapan dan material pendukung program yang diadakan/dibeli oleh MOM dalam rangka pelaksanaan program hanya digunakan semata-mata demi kepentingan pelaksanaan program;

(2). Apabila sebelum berakhimya program, perubahan pemanfaatan dan atau penghapusan perlengkapan dan material pendukung dinilai diperlukan, maka rencana perubahan dan penghapusan tersebut perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan KEMKES;

(3). Setelah berakhimya program, penyelesaian peralatan dan material yang bebas pajak harus didiskusikan Para Pihak;

(4). Serah terima peralatan dan material pendukung dimaksud dituangkan dalam dokumen berita acara serah terima.

PASAL10 SURAT MENYURAT

Setiap pemberitahuan, laporan, permintaan, persetujuan, faktur, pembayaran atau komunikasi sehubungan dengan MSP ini dibuat secara tertulis, disampaikan secara langsung, dikirim melalui pas tercatat, E-Mail atau melalui faksimili ke masing-masing pihak di alamat berikut:.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta 12950, Indonesia. UP: Pusat Kerjasama Luar Negeri

Fax: (021) 521-4870

E-mail: pusat.ksln@gmail.com

M~decins du Monde

JI. Oarmawangsa IX no.120 Kebayoran Baru, Jakarta 12160

(Apabila terjadi perubahan domisili, MOM wajib memberitahukan kepada KEMKES) UP: Kepala Perwakilan

Fax: 021 7201046

E-mail: genco.mdmindonesia@gmail.com

PASAL11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Perselisihan yang timbul terkait penafsiran dan/atau penerapan MSP ini diselesaikan secara bersahabat melalui konsultasi atau negosiasi diantara Para Pihak.

PASAL12 PERUBAHAN

1. Setiap perubahan atas MSP ini hanya dapat dilakukan setelah diadakan konsultasi dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak.

(5)

PASAL13

MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN

1. MSP ini wajib mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan dan wajib berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

2. Salah satu pihak dapat mengakhiri MSP ini dengan mengirimkan pemberitahuan tertulis dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelumnya.

3. Pengakhiran MSP ini tidak akan rnempengaruhi keabsahan dan jangka waktu program dan kegiatan yang dibuat berdasarkan MSP ini sampai selesainya projek dan kegiatan terse but.

SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, telah menandatangani MSP ini.

DIBUAT di Jakarta dalam rangkap dua pada tanggal 30 Desember 2010, dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris, kedua naskah rnempunyai kekuatan hukum yang sama.

UNTUK KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Signed

...

dr. Ratna Rosita MPHM Secretary General

UNTUK MEDECINS DU MONDE

Signed

.

... .,,. ... .

Fran~ois Dupre General Director

(6)

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) BETWEEN

THE MINISTRY OF HEAL TH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

MEDECINS DU MONCE ON

ENHANCEMENT OF ACCESS TO HEAL TH SERVICES FOR VULNERABLE GROUPS IN NON PERFORMING HEAL TH REGION

The Ministry of Health of the Republic of Indonesia, hereinafter referred to as "KEMKES", and Medecins Du Mende, hereinafter referred to as "MDM", hereinafter jointly referred to as "The Parties".

Noting that MDM is an international non-governmental development organization (INGO) that is humanitarian, non-sectarian, non-political and non-profit.

CONSIDERING their mutual concern to ensure access to basic health care services for vulnerable populations and provide medical assistance to populations in crisis.

PURSUANT TO the prevailing laws and regulations, policies and procedures of the Government of the Republic of Indonesia.

HAVE REACHED the following understanding:

ARTICLE 1

OBJECTIVE OF COOPERATION

The objective of this MOU is to satisfy the need of vulnerable populations in some municipalities/cities determined by the Government of the Republic of Indonesia as areas with health issues.

ARTICLE 2

SCOPE OF COOPERATION The Parties agree to cooperate in implementing programs:

(1). Improvement of access to sexual and reproductive health care as well as mother & child health care;

(2). Reduction and control of HIV/AIDS epidemic; and

(3). Promotion of community preparedness againts post-disaster health issues.

ARTICLE3

LOCATION OF ACTIVITIES

The Parties agree implement programs as referred in Article 2 in the Provinces of Papua and Aceh in accordance with the policy and priority provided by the Government of Indonesia.

(7)

To implement this MOU:

ARTICLE4 COUNTERPART

(1). KEMKES appoints the Directorate General of Public Health (BINKESMAS); (2). MDM Appoints MDM Indonesia.

ARTICLES PROGRAM DIRECTION

(1). MDM Indonesia and BINKESMAS shall prepare a three-year Program Direction, containing program focus, program scope, program funding, the locations for program implementation, mechanisms of implementation, monitoring and evaluation, reporting and publication, as well as conclusion, which constitutes an integral part of this MOU; (2). All programs under this MOU shall be in line with the national and regional development

strategies of the Government of the Republic of Indonesia;

(3). The mechanism of the operation plan will be further formulated in the Annual Operational Plan.

ARTICLES

ANNUAL OPERATIONAL PLAN

(1). MDM Indonesia shall prepare and submit an Annual Operational Plan to BINKESMAS for its approval;

(2). By reccomendation of KEMKES, MDM Indonesia could compose an Annual Plan with local government in the agreed location of activities.

1. KEMKES shall:

ARTICLE 7 OBLIGATIONS

a. Facilitate MDM in arranging visa, working permit, stay permit, entry and re-entry permit for maximum of 3 (three) MDM's foreign staff as well as their immediate families;

b. Facilitate MDM in obtaining customs and tax exemption facilities in accordance with the prevailing Indonesian tax laws and regulations;

c. To carry out monitoring and evaluation towards the implementation of the program activities described within this MOU together with related government institutions. 2. MDM shall:

a. Comply with all applicable laws and regulations in Indonesia;

b. Implement all programs that have been mutually agreed under this MOU;

c. Allocate budget, equipment and facilities necessary for the implementation of all programs, and provide foreign experts only in so far as Indonesian experts are not available, within the framework of transfer of knowledge and technology to local staffs and communities in accordance with the prevailing Indonesian laws and regulations;

d. To prioritize the usage of local products which are environmentally friendly for all equipment and materials which will be used in the implementation of the program activities;

(8)

e. Provide training and technical assistance in the implementations of the programs which are focused on community and building the capacity of human resources as well as the welfare of the beneficiaries;

f. Limit the number of foreign staff in the management structure, up to as many as 3

(three) persons;

g. Have a representative office in Jakarta;

h. Require all foreign manpower of MOM to follow orientation held by the KEMKES;

i. Require all foreign manpower of MOM to comply with immigration regulations

relating to permits and foreigners monitoring procedure;

j. Support and strengthen rural communities and rural community institutions capacity

in designing and planning program/project;

k. Maintain Indonesia's good image in the international community and refrain from publishing any form of information that may detrimental to Indonesian reputation;

I. Coordinate with Kemkes all forms of publication about Indonesia which are

published nationally or internationally which are initiated by MOM;

m. Be responsible for all reasonable expenses previously agreed in writing according to MDM's accounting procedures for orientation, monitoring and evaluation of the project conducted by BINKESMAS together with related institutions;

n. Always consult and coordinate with the Kemkes and Local Government in order to ensure the continuity of program implementation;

o. Monitor and evaluate program implementation by local partners funded by the MOM and auditing those partners, if necessary;

p. Submit annual progress reports to KEMKES through BINKESMAS, and if deemed

necesarry any additional reports in accordance with the need;

q. Put KEMKES logo on every program board, annual report and all type of publication.

ARTICLE 8

LIMITATION ON THE ACTIVITIES OF MOM AND ITS PERSONNEL

1. MOM assures that its activities and staff shall:

a. Observe, respect and comply with the laws and regulations, as well as policies of the Government of the Republic of Indonesia;

b. Respect the integrity, political freedom and sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia;

c. Respect the customs, traditions, culture, religions, and beliefs of the local community; d. Refrain from involving in any intelligence/clandestine activities;

e. Refrain from involving in any political and commercial activities; f. Refrain from involving in any religious and or belief propagation;

g. Refrain from raising funds and collect funds from individuals, groups and organizations in Indonesia to support its programs and activities;

h. Refrain from conducting any activity in Indonesia other than the activities jointly agreed by the Parties.

2. Violation of the above provisions could result in revocation of all permits and the

termination of this MOU.

ARTICLE9

(9)

2. If before the end of program a change of utilization purpose and or write-off of the equipment and materials, then such change and write-off shall be discussed first with KEMKES;

3. After the completion of the program, disposal of the tax exempted equipment and materials should be discussed by The Parties;

4. The said handover of the materials and equipment shall be documented in a handover minutes.

ARTICLE 10 NOTICE

Any notice, report, request, approval, consent, invoice, payment or other communication required or permitted under this MOU made in writing, delivered in person, sent by registered mail, E-mail, or by facsimile transmission to the Parties respectively at the following addresses:

Ministry of Health of the Republic of Indonesia

JI. HR Rasuna Said Blok XS Kav 4-7 Jakarta 12950 Indonesia Att.: Center for International Cooperation

Fax no.: (021) 5214870 E-mail: pusat.ksln@gmail.com Medecins du Monde

JI. Darmawangsa IX no.120 Kebayoran Baru, Jakarta 12160 (Any change of address shall be informed to KEMKES)

Att.: General Coordinator Fax no.: 021 7201046

E-mail: genco.mdmindonesia@gmail.com

ARTICLE 11

SETTLEMENT OF DISPUTES

Any dispute concerning the interpretation and/or application of this MOU shall be settled amicably through consultation or negotiation between The Parties.

ARTICLE 12 AMENDMENT

1. Any amendment or revision of this MOU shall be made after consultation and agreed by mutual written of The Parties.

2. Such amendment or revision shall come into force on the date as agreed by the Parties.

ARTICLE 13

ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION

1. This MOU shall enter into force on the date of its signing and shall be effective for a period of three years.

2. Either party may terminate this MOU by sending a written notification at least six (6) months in advance.

(10)

3. The termination of this MOU shall not affect the validity and period of ongoing programs and activities made under this MOU until the completion of the aforesaid project and activities

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MOU

DONE in duplicate at Jakarta on the 30 day of December in the year 2010 in Indonesian and English languages, both of the text being equally authentic.

FOR MINISTRY OF HEAL 1H THE REPUBLIC OF INDONESIA

Signed

...

dr. Ratna Rosita MPHM Secretary General

FOR MEDECINS DU MONDE

Signed

...

...

Fran~ois Dupre General Director

Referensi

Dokumen terkait

(1) Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana penetapan suatu wilayah di dalarn WP menjadi WUP berdasarkan peta potensi rniner,al dan/atau

(4) Rencana Penata-gunaan Hutan adalah rencana yang memuat kegiatan-kegiatan peruntukan sebagian atau seluruh kawasan hutan sesuai dengan fungsinya menjadi : Hutan Lindung,

menyusun rencana anggaran, memintakan kredit anggaran dan mengawasi pemakaiannya, memeriksa pertanggungan jawab dari pemegang-pemegang uang kas (gtgr), mengawasi pemungutan

penyelenggaraan pemerintahan desa adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pers, dan masyarakat sipil

(1) Pendapat dan pertimbangan masyarakat untuk rencana teknis bangunan gedung tertentu dan/atau kegiatan penyelenggaraan yang menimbulkan dampak penting

(1) PA/KPA atau Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah menyampaikan surat permintaan rekomendasi kepada APIP yang bersangkutan berdasarkan usulan penetapan sanksi

(2)penyusunan rencana kehutanan tingkat provinsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 41 ayat (2) huruf b, dilakukan secara berkoordinasi dengan unsur kabupaten/kota dan Pemerintah

Warga Negara dari salah satu pihak, yang merupakan pemegang paspor diplomatik I dan dinas yang sah dan ditugaskan sebagai anggota misi diplomatik atau konsuler di wilayah