PULPO DENTINAL KOMPLEKS
PULPO DENTINAL KOMPLEKS
Trimurni Abidin,drg.,M.Kes.,Sp.KG
Trimurni Abidin,drg.,M.Kes.,Sp.KG
DENTIN
DENTIN →→ PULPAPULPA
ENDODONTIK ATAU OPERATIVE DENTISTRY ? ENDODONTIK ATAU OPERATIVE DENTISTRY ?
Hubungan yang sangat erat antara dentin dan
Hubungan yang sangat erat antara dentin dan
pulpa.
pulpa.
Perlindungan jaringan pulpa terhadap iritasi luar.
Perlindungan jaringan pulpa terhadap iritasi luar.
Pulpa
Pulpa
→
→
jaringan yang berasal dari
jaringan yang berasal dari
Pulpa
Pulpa
→
→
jaringan yang berasal dari
jaringan yang berasal dari
ectomesenchymal
ectomesenchymal
→
→
berdifferensiasi
berdifferensiasi
→
→
menghasilkan komponen
menghasilkan komponen –
– komponen dentin
komponen dentin
pada gigi mamalia.
Klinisian harus mengingat bagian pulpa yang
Klinisian harus mengingat bagian pulpa yang
ada di dalam tubulus dentin A.L
ada di dalam tubulus dentin A.L
. :
. :
* Tonjolan
* Tonjolan –
– tonjolan odontoblast
tonjolan odontoblast
→
→
menjadikan dentin merupakan jaringan
menjadikan dentin merupakan jaringan
HUBUNGAN YANG ERAT ANTARA
HUBUNGAN YANG ERAT ANTARA
DENTIN
DENTIN
→
→
PULPA
PULPA
menjadikan dentin merupakan jaringan
menjadikan dentin merupakan jaringan
yang hidup.
yang hidup.
* Dalam perawatan gigi
* Dalam perawatan gigi
→
→
pertimbangan
pertimbangan
harus dipikirkan
harus dipikirkan bagaimana menjaga dentin
bagaimana menjaga dentin
sebagai jaringan vital
sebagai jaringan vital seperti jaringan
seperti jaringan
dibagian tubuh lain
TUJUAN
TUJUAN MENJAGA KEUTUHAN
MENJAGA KEUTUHAN
PULPA DENTINAL KOMPLEKS
PULPA DENTINAL KOMPLEKS
ENDODONTIC PREVENTIVE
ENDODONTIC PREVENTIVE
Dentin gigi utuh
Dentin gigi utuh
→
→
dapat meneruskan stimuli /
dapat meneruskan stimuli /
iritan external
iritan external
→
→
sel
sel –
– sel + ujung
sel + ujung –
– ujung syaraf
ujung syaraf
pulpa
STRUKTUR PULPO
STRUKTUR PULPO –
– DENTINAL
DENTINAL
KOMPLEKS
KOMPLEKS
DentinDentin → → koronerkoroner
→
→ radikulerradikuler
Tubulus dentin Tubulus dentin Tubulus dentin Tubulus dentin →→ cairan tubulus dentincairan tubulus dentincairan tubulus dentincairan tubulus dentin
→
→ ujung ujung –– ujung serabut syaraf ujung serabut syaraf bebas
bebas
→
→ processus sel processus sel –– sel odontoblast sel odontoblast
→
→ Plexus RaschkowPlexus Raschkow
DENTIN :
DENTIN :
Dentin intertubular
Dentin intertubular
Dentin peritubular
Dentin peritubular
Dentin interglobular
Dentin interglobular
TUBULUS DENTIN
TUBULUS DENTIN
Berupa pulpa
Berupa pulpa –
– pulpa kecil
pulpa kecil
→
→
mengecil ke
mengecil ke
perifer dari
perifer dari odontoblast
odontoblast –
– predentin junction
predentin junction
→
→
melalui ketebalan jaringan
melalui ketebalan jaringan
Dibentuk ketika terjadi deposisi dan mineralisasi
Dibentuk ketika terjadi deposisi dan mineralisasi
matriks predentin sekitar tonjol
matriks predentin sekitar tonjol –
– tonjol
tonjol
odontoblast
odontoblast
Histologi
Histologi
→
→
Inner dentin
Inner dentin
Outer dentin
Outer dentin
PERMEABILITAS DENTIN
PERMEABILITAS DENTIN
Inner Dentin > permeabel dari outer dentinInner Dentin > permeabel dari outer dentin
Permeabilitas dentin dipengaruhi oleh struktur dan Permeabilitas dentin dipengaruhi oleh struktur dan
massa yang ada didalam tubulus. massa yang ada didalam tubulus.
Permeabilitas dentin berbeda :Permeabilitas dentin berbeda :
→
→ dentin koronerdentin koroner dentin radikuler dentin radikuler dentin radikuler dentin radikuler
→
→ bagian bukal / labialbagian bukal / labial 2 x bagian oklusal. 2 x bagian oklusal.
Bagian 1/3 servikal akar gigi Bagian 1/3 servikal akar gigi →→ dentin kurang dentin kurang
permeabel daripada oklusal dentin permeabel daripada oklusal dentin
Bagian korona > bagian dalam akar gigi > bagian luar akar Bagian korona > bagian dalam akar gigi > bagian luar akar
→
→
Permeabilitas dentin dipengaruhi oleh
Permeabilitas dentin dipengaruhi oleh
••
Makin dekatnya kearah pulpa
Makin dekatnya kearah pulpa
••
Semakin mendekati pulpa
Semakin mendekati pulpa
→
→
permeabilitas
permeabilitas
makin tinggi
makin tinggi
makin tinggi
makin tinggi
(Pashley, 1985, Pashley 1988 ; Hargreaves dan
(Pashley, 1985, Pashley 1988 ; Hargreaves dan
Goodish 1998 ; Myor 2003 ; Bergenholtz
Goodish 1998 ; Myor 2003 ; Bergenholtz et al.,
et al.,
2003)
Pashley 1996 ; Myor 2002 ; Hargreaves dan
Pashley 1996 ; Myor 2002 ; Hargreaves dan
Goodish 2002
Goodish 2002
→
→
Keadaan tubulus dentin dan isinya
Keadaan tubulus dentin dan isinya
→
→
mempunyai hubungan erat dengan
mempunyai hubungan erat dengan permeabilitas
permeabilitas
dentin
dentin
••
Keadaan permukaan daerah difusi dentin
Keadaan permukaan daerah difusi dentin
→
→
••Keadaan permukaan daerah difusi dentin
Keadaan permukaan daerah difusi dentin
→
→
ditentukan
ditentukan
•• Jumlah dan diameter tubulus.Jumlah dan diameter tubulus.
•• Ketebalan dentin yang menentukan jarak ke pulpa Ketebalan dentin yang menentukan jarak ke pulpa
(RDT = Remaining Dentin Thickness) (RDT = Remaining Dentin Thickness)
•• Isi tubulus dentinIsi tubulus dentin →→
-- Dentin intertubularDentin intertubular -- Dentin peritubularDentin peritubular -- Dentin interglobularDentin interglobular
-- Tonjol Tonjol –– tonjol odontoblasttonjol odontoblast -- KolagenKolagen
-- Ujung Ujung –– ujung syaraf bebasujung syaraf bebas -- Ujung Ujung –– ujung syaraf bebasujung syaraf bebas -- Cairan tubulusCairan tubulus dentindentin
•• Konsentrasi zat / bahan yang berdifusiKonsentrasi zat / bahan yang berdifusi •• TemperaturTemperatur
Fisiologi Normal (Bergenholtz. et al 2003)
Fisiologi Normal (Bergenholtz. et al 2003)
→
→
Cairan tubulus dentin
Cairan tubulus dentin
→
→
mengalami kontraksi
mengalami kontraksi
atau dilatasi dalam respon terhadap stimuli
atau dilatasi dalam respon terhadap stimuli
thermal
thermal
→
→
mempengaruhi isi tubulus dentin
mempengaruhi isi tubulus dentin
→
→
mempengaruhi sel
mempengaruhi sel –
– sel pulpa
sel pulpa
mempengaruhi sel
mempengaruhi sel –
– sel pulpa
sel pulpa
→
→
dentin mentransformasikan stimuli external
dentin mentransformasikan stimuli external
→
→
diteruskan ke sel
diteruskan ke sel –
– sel dan sistem persyarafan
sel dan sistem persyarafan
pulpa.
INNERVASI DENTIN INNERVASI DENTIN
•• Serabut Serabut –– serabut syaraf A serabut syaraf A –– delta ( group myelineted) delta ( group myelineted)
→
→ nyeri tajam + kecepatan impuls cepat.nyeri tajam + kecepatan impuls cepat.
•• Serabut Serabut –– serabut A serabut A –– delta delta →→ menyebar menyebar →→ perifer perifer
pulpa pulpa
•• Hubungan yang erat dengan sel Hubungan yang erat dengan sel –– sel odontoblast sel odontoblast •• Hubungan yang erat dengan sel Hubungan yang erat dengan sel –– sel odontoblast sel odontoblast
(tonjol
(tonjol –– tonjol sel)tonjol sel)
•• Serabut Serabut –– serabut syaraf C serabut syaraf C →→ lokasi terbesar di zone lokasi terbesar di zone
sentral
sentral →→ merupakan sistem saraf autonomik merupakan sistem saraf autonomik →→ serabut
serabut –– serabut vasokonstriktor sympathetic dan serabut vasokonstriktor sympathetic dan vasodilator para sympathetic
vasodilator para sympathetic →→ memasuki pulpa memasuki pulpa bersama
bersama –– sama pembuluh darah dan axon sama pembuluh darah dan axon –– axon axon sensori.
Histochemistry
→
mengandung
neuropeptide – neuropeptide vasoaktif
→
calcetonin gene related peptide (CGRP) ;
substance P (SP) dan Neurokinin A (NKA)
substance P (SP) dan Neurokinin A (NKA)
•• Neuropeptide Neuropeptide –– neuropeptide neuropeptide →→ dihasilkan dalam dihasilkan dalam
badan sel trigeminal dan di
badan sel trigeminal dan di--transport melalui axonal transport melalui axonal flow mencapai ujung syaraf dalam pulpa dimana
flow mencapai ujung syaraf dalam pulpa dimana neuropeptide
neuropeptide –– neuropeptide ini disimpan.neuropeptide ini disimpan. Efek neuropeptide
Efek neuropeptide →→ adalah terhadap aliran darah dan adalah terhadap aliran darah dan permeabilitas pembuluh darah.
permeabilitas pembuluh darah.
•• SP dan CGRP memberi efek stimulasi terhadap SP dan CGRP memberi efek stimulasi terhadap
pertumbuhan sel
pertumbuhan sel –– sel pulpa seperti fibroblast dan sel pulpa seperti fibroblast dan perbaikan odontoblast.
perbaikan odontoblast. perbaikan odontoblast. perbaikan odontoblast.
•• SP dan CGRP SP dan CGRP →→ aktif dalam mengadakan rekruitmen aktif dalam mengadakan rekruitmen
sel
sel –– sel immunocompetent sebagai respon terhadap sel immunocompetent sebagai respon terhadap infeksi bakteri.
infeksi bakteri.
•• Vasodilator parasymphathetic Vasodilator parasymphathetic →→ mengeluarkan mengeluarkan
transmiter acetylcholine dan vasoactive intestinal transmiter acetylcholine dan vasoactive intestinal polypeptide (VIP)
SISTEM VASKULARISASI
SISTEM VASKULARISASI
→
→ Dalam semua tahap perkembangan Dalam semua tahap perkembangan →→ pulpa koroner pulpa koroner mempunyai network vaskuler yang lebih besar daripada mempunyai network vaskuler yang lebih besar daripada pulpa radikuler
pulpa radikuler
→
→ Network kapiler paling padat dibandingkan bagian Network kapiler paling padat dibandingkan bagian
sentral pulpa. sentral pulpa.
→
→ Anastomosis pembuluh darah Anastomosis pembuluh darah →→ zone sentral pulpa zone sentral pulpa →→ lebih banyak di daerah apikal daripada koroner
lebih banyak di daerah apikal daripada koroner lebih banyak di daerah apikal daripada koroner lebih banyak di daerah apikal daripada koroner
→
→ Hubungan Hubungan shuntshunt antara pembuluh darah yang antara pembuluh darah yang
mensupply dan yang mendrainase
mensupply dan yang mendrainase →→ dijumpai di luar dijumpai di luar foramen apikal dalam ruang ligamen periodontal.
foramen apikal dalam ruang ligamen periodontal.
→
→ Shunt Shunt mengkontrol perfusi darah melalui jaringan pulpamengkontrol perfusi darah melalui jaringan pulpa
→
→ Lokal inflamasiLokal inflamasi →→ meningkatkan ketahanan terhadap meningkatkan ketahanan terhadap aliran darah pulpa,
aliran darah pulpa, arterivenous shunts berperan dalam arterivenous shunts berperan dalam pengaturan aliran darah.
SISTEM LIMFATIK SISTEM LIMFATIK
→
→
adanya lymphatic vessels dalam pulpa
adanya lymphatic vessels dalam pulpa
→
→
Sangat penting dalam mengatur peningkatan
Sangat penting dalam mengatur peningkatan
tekanan osmotik kolloidal akibat protein
tekanan osmotik kolloidal akibat protein –
–
protein dan makro molekul
protein dan makro molekul –
– molekul yang
molekul yang
terakumulasi ekstraseluler pada daerah yang
terakumulasi ekstraseluler pada daerah yang
terakumulasi ekstraseluler pada daerah yang
terakumulasi ekstraseluler pada daerah yang
mengalami inflamasi
mengalami inflamasi
→
→
Fungsi lain
Fungsi lain
→
→
menyediakan jalan regional
menyediakan jalan regional
lymphatic nodes untuk sel
lymphatic nodes untuk sel –
– sel antigen
sel antigen
presenting (APC
SISTEM SEL
SISTEM SEL –
– SEL IMUN
SEL IMUN
••
sel
sel –
–sel limfosit
sel limfosit –
– T
T
••
Sel
Sel –
– sel antigen
sel antigen –
– presenting (APC
presenting (APC
SS))
••
Sel
Sel –
– sel limfosit
sel limfosit –
– B (hanya pada pulpa
B (hanya pada pulpa
inflamasi)
inflamasi)
APC
APC
→
→
sel yang menyangkut molekul
sel yang menyangkut molekul –
–
••
APC
APC
SS→
→
sel yang menyangkut molekul
sel yang menyangkut molekul –
–
molekul stimulasi yang penting untk aktivasi sel
molekul stimulasi yang penting untk aktivasi sel
–
– sel T
sel T
••
Molekul klas II dan merupakan hsl dari Major
Molekul klas II dan merupakan hsl dari Major
Histocompatibility Complex (MHC)
Histocompatibility Complex (MHC)
→
→
Pada normal pulpa APC
Pada normal pulpa APC
S :S :••
Sel
Sel –
– sel dendrit
sel dendrit
→
→
berada di perifer pulpa
berada di perifer pulpa
••Menempati ruang bersama
Menempati ruang bersama –
–sama sel
sama sel
odontoblast
odontoblast
→
→
berkontak melalui tonjol sitoplasmik
berkontak melalui tonjol sitoplasmik
→
→
••
Sifat
Sifat –
– sifatnya
sifatnya
→
→
motility tinggi
motility tinggi
→
→
Kapasitas fagositik terbatas
Kapasitas fagositik terbatas
→
→
Mengaktifkan sel
Mengaktifkan sel –
– sel T
sel T
→
→
APC
APC
S Syang diekspresikan oleh makrofag
yang diekspresikan oleh makrofag
dijumpai pada pulpa normal
dijumpai pada pulpa normal
••
Sel
Sel –
– sel makrofag terdistribusi dalam jumlah
sel makrofag terdistribusi dalam jumlah
banyak pada pulpa dan membentuk suatu
banyak pada pulpa dan membentuk suatu
network yang padat dengan sel
network yang padat dengan sel –
– sel dendritic
sel dendritic
pulpa
pulpa
••
Di dalam jaringan pulpa
Di dalam jaringan pulpa
→
→
makrofag
makrofag
→
→
heterogenous dalam fenotype dan fungsi.
heterogenous dalam fenotype dan fungsi.
heterogenous dalam fenotype dan fungsi.
heterogenous dalam fenotype dan fungsi.
••
Histiosit
Histiosit
→
→
tidak membawa molekul
tidak membawa molekul –
– molekul
molekul
class II
class II
→
→
terutama berlokasi pada perivaskuler
terutama berlokasi pada perivaskuler
••
Pulpa normal
Pulpa normal
→
→
sel
sel –
– sel T
sel T –
– helper dari T
helper dari T –
–
cytotoxic
DINAMIKA PULPO
DINAMIKA PULPO –– DENTIN KOMPLEXDENTIN KOMPLEX
•• Terbukanya dentin Terbukanya dentin →→ terpapar terhadap iritasi luar terpapar terhadap iritasi luar
(khemis, mekanis, thermal) (khemis, mekanis, thermal)
•• Terbukanya tubulus Terbukanya tubulus →→ menyebabkan pergerakan cairan menyebabkan pergerakan cairan
tubulus dentin
tubulus dentin →→ mengaktifkan mechanoreseptor di mengaktifkan mechanoreseptor di dalam pulpa.
dalam pulpa.
Pergerakan cairan tubulus dentin dapat langsung Pergerakan cairan tubulus dentin dapat langsung
•• Pergerakan cairan tubulus dentin dapat langsung Pergerakan cairan tubulus dentin dapat langsung
menstimulasi sel
menstimulasi sel –– sel odontoblast, serabut sel odontoblast, serabut –– serabut serabut syaraf pulpa dan pembuluh
syaraf pulpa dan pembuluh--pembuluh darah sub pembuluh darah sub odontoblastic.
odontoblastic.
•• Terjadi pembebasan neuropeptideTerjadi pembebasan neuropeptide--neuropeptide seperti neuropeptide seperti
CGRP atau SP dari pulpa
CGRP atau SP dari pulpa →→ membentuk kondisi membentuk kondisi inflamasi neurogenik lokal.
Stimuli ini juga menyebabkan perubahan dari
pembuluh-pembuluh darah pulpa → menyebabkan
peningkatan aliran cairan plasma dan protein – protein plasma melalui pembuluh darah mencapai ruang –
ruang pulpa dan keluar melalui tubulus – tubulus dentin.
Ekstravasasi plasma dapat juga menyebabkan
peningkatan tekanan jaringan pulpa lokal → cenderung peningkatan tekanan jaringan pulpa lokal → cenderung meningkatkan stimuli neuron – neuron sensitized.
Keluarnya cairan tubulus → merupakan aksi protektif
→ menurunkan difusi produk – produk bakterial noksious pada tubulus-tubulus dentin servikal yang terbuka atau celah – celah restorasi yang ada.
Beberapa tipe dentinogenesis
Beberapa tipe dentinogenesis
:
:
•• Dentin primer Dentin primer →→ dibentuk oleh sel odontoblast primer.dibentuk oleh sel odontoblast primer. •• Dentin reparatif Dentin reparatif →→ dentin yang terbentuk sebagai dentin yang terbentuk sebagai
respon terhadap injuri baik oleh sel
respon terhadap injuri baik oleh sel-- sel odontoblast sel odontoblast primer atau sekunder.
primer atau sekunder.
→ → →
→ Dentin sekunder iregulerDentin sekunder ireguler
→
→ Dentin iritasiDentin iritasi
→
→ Dentin tertierDentin tertier
(tergantung injuri apakah fisiologi atau oleh karena (tergantung injuri apakah fisiologi atau oleh karena
perawatan). perawatan).