• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DI BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DI BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah

Oleh :

IKA OKTAWULANSARI 092503024

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

(2)
(3)
(4)

iv

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga Tugas Akhir ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 1 Mei 2012 Deklarator,

(5)

v

Semarang yang berdiri sejak tahun 1996 dikenal dengan nama “Mardhatillah”. Mempunyai empat kantor operasional yang salah satunya berada di Bandungan yang berdiri sejak bulan Agustus 2002.

BMT Fajar mulia mengeluarkan bermacam-macam produk funding dan lending yang mempunyai keunggulan masing-masing. Produk simpanannya yaitu Si Rela, Si Suka dan Si Suqur. Sedangkan produk pembiayaannya yaitu pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Bai Bitsama Ajil.

Strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mendatangi calon nasabah langsung dengan menawarkan produk di BMT Fajar Mulia dan memberi penjelasan mengenai BMT, dengan membagikan brosur, menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah. Brosur merupakan alat pengenalan kepada calon nasabah, akan tetapi brosur bukan menjadi alat yang paling unggul untuk merekrut nasabah karena di BMT Fajar Mulia Bandungan lebih mengutamakan promosi dengan silaturahmi, dengan sistem kekeluargaan diharapkan akan timbul suatu kepercayaan dari pihak BMT maupun Nasabah. Pelayanan yang profesional dan amanah yang dilakukan di BMT Fajar Mulia sesuai dengan visi BMT fajar Mulia yaitu “Lembaga keuangan syariah yang amanah, professional, mandiri, dan berjamaah”. Dan pelayanan yang dilakukan tidak membuat nasabah kecewa, nasabah akan lebih senang ketika disambut dengan salam, sapa dan senyum dari karyawan BMT. Sistem pelayanan yang lebih diutamakan agar nasabah tidak berpaling pada lembaga lain

(6)

vi Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan kasih, rahmat, hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua. Dan tak lupa Penulis haturkan sholawat serta salam kepada beliau Nabi Muhammad SAW, sehingga Penulis dapat berhasil menyelesaikan praktek kerja lapangan

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak hambatan dan kesulitan yang di alami, tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas Akhir ini dapat di selesaikan.

Dengan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis, maka penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap agar pembaca memberikan sumbangan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil:

1. Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

2. Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo. 3. Drs. H. Wahab Zaenuri, MM, selaku Kaprodi Perbankan Syariah IAIN

Walisongo Semarang.

4. Drs. Saekhu, MH, ditengah segala kesibukan telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan saran demi terwujudnya Tugas Akhir ini. Terimakasih.

(7)

vii

membantu mencarikan data-data untuk Tugas Akhir ini, terimakasih. 6. Ucapan terimakasih kepada Ibuku dan mas Bayu sayang yang telah

membantu dan memberikan dukunganya, baik moriil maupun materiil. 7. Ucapan terimakasih kepada sobat-sobatku semua di Prodi Perbankan

Syariah khususnya PBS A 2009, yang memberikan motivasi dan dukungan.

8. Dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini. Terimakasih sebanyak-banyaknya.

Semoga Allah SWT berkenan memberikan pahala-Nya kepada semua pihak atas semua budi baik dan jasa yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca dan berguna bagi pendidikan, khususnya di bidang perbankan syariah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, Mei 2012

(8)

viii

 Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling

akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM.

Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah

tentunya KHUSYUK.

 Air mata yang telah jatuh membasahi bumi takkan sanggup menghapus

penyesalan

 Kejujuran, kesetiaan dan ketekunan merupakan kunci kesuksesan

 Tetap tersenyum walaupun pedih

 Kesabaran dan kesetiaan akan membuahkan suatu kebahagiaan

 Yakin mampu melewati meski jalan kadang berliku, untuk ujung yang

(9)

ix

 Sebelum almarhumah Bapaku tersayang( Ahmat ikhwan) dan

almarhumah neneku (Subaedah), yang selalu memberikan limpahan kasih

sayang yang tulus, selalu mendoakan dan memberi semangat untuk tetap

sekolah.

 Ibuku tersayang yang selalu memberikan do’a, dukungan, kasih sayang

yang tiada terhingga baik spiritual maupun material demi

keberhasilanku.

 Cintaku Bayu Kusuma yang selalu memberi warna dalam hidupku dan

selalu membantuku di setiap kesulitan baik spritual maupun material,

yang selalu memberi dukungan, do’a dan semangat serta motivasi.

 Adik sepupuku tercinta Adib, Hanung, Kasih, yang selalu memberi

keceriaan.

 Seluruh keluargku yang selalu mendukung

 Temen-temen seperjuangan di Perbankan Syariah angkatan 2009 IAIN

Walisongo Semarang.

(10)

x HALAMAN JUDUL………... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN ... iii DEKLARASI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi MOTTO... viii PERSEMBAHAN... ix DAFTAR ISI... x BAB I PENDAHULUAN………. ... 1 1.1.Latar Belakang……….…... 1 1.2.RumusanMasalah...………... 4

1.3. Tujuan dan manfaat Penelitian...………... 5

1.4.Metodologi penelitian... 6

1.5.Sistematika Penulisan... 9

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA...…………... 10

2.1 Sejarah Berdirinya………... 10

2.2 Fungsi dan Peran BMT Fajar Mulia... 11

2.3 Visi dan Misi BMT Fajar Mulia………... 12

2.4 Tujuan Lembaga...……...…... 13

(11)

xi

3.1 Definisi Strategi... 19

3.2 Definisi Pemasaran... 19

3.3 Landasan Al-quran... 21

3.4 Konsep-konsep Pemasaran... 22

3.5 Perencanaan Pemasaran Produk Jasa Bank... 23

3.6 Strategi Pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan... 24

3.7 Produk yang ditawarkan di BMT Fajar Mulia... 26

3.8 Upaya Meningkatkan Pemasaran di BMT Fajar Mulia... 33

3.9 Target dari Strategi Pemasaran BMT Fajar Mulia... 34

3.10 Evaluasi Strategi Pemasaran... 35

3.11 Analisa... 35 BAB IV PENUTUP... 37 4.1 Kesimpulan... 37 4.2 Saran... 38 4.3 Penutup... 38 DAFTAR PUSTAKA Lampiran-lampiran

(12)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bank adalah suatu lembaga yang mendapat izin untuk mengerahkan dana masyarakat berupa pinjaman sehingga sebagai perantara nasabah penyimpan dana dan pemakai akhrir.1 Adapun perkembangan perbankan

syariah saat ini meningkat, padahal sejak zaman Rasulullah SAW sudah menggunakan lembaga keuangan yang berpedoman atau berprinsip syariah.

Didirikannya bank syariah dilatarbelakangi oleh keinginan umat islam untuk menghindari riba dalam kegiatan muamalahnya; memperoleh kesejahteraan lahir batin melalui kegiatan muamalah yang sesuai dengan perintah agamanya. Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam terbesar di dunia juga telah merasakan kebutuhan akan adanya bank yang diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dan jasa-jasa perbankan kepada semua umat islam dan penduduk di Indonesia yang beroperasi tanpa riba. Adapun Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hokum islam.2 Bank syariah juga biasa disebut Islamic banking

atau interest fee banking, yaitu suatu sistem perbankan dalam pelaksanaan

1 Edy wibowo& Untung hendi, “mengapa memilih bank syariah”,(Bogor:ghalia

Indonesia,2005), hal 2

2

(13)

operasional tidak menggunakan sistem bunga (riba), spekulasi (maisir), dan ketidakpastian atau ketidak jelasan (gharar).

Dalam bank syariah atau lembaga keuangan syariah ada dua siklus atau istilah yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana. Penghimpunan dana dibank umum syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito dengan menggunakan prinsip wadiah, prinsip mudharabah, dan akad pelengkap misalnya wakalah. Sedangkan penyaluran dana dalam bank syariah atau lembaga keuangan syariah dalam bentuk pembiayaan. Produk penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi 4(empat) kategori yaitu:3

1. Pembiayaan dengan prinsip jual beli 2. Pembiayaan dengan prinsip sewa 3. Pembiayaan dengan prinsipbagi hasil 4. Pembiayaan dengan prinsip akad pelengkap

Berdasar pada kebutuhan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dari atas sampai bawah, maka lahirlah lembaga keuangan non bank yang di sebut dengan Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Baitul Maal wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu perintis lembaga keuangan non bank dengan prinsip syari’ah di indonesia. Baitul Maal wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga ekonomi yang bermisi memberdayakan pengusaha kecil bawah dan kecil

3

(14)

yang menerapkan prinsip syari’ah, telah terbukti berperan dalam membangun perekonomian masyarakat khususnya lapisan bawah. Dikarenakan perannya yang sangat strategis inilah, akhirnya pada tanggal 7 Desember 1997 Presiden RI berkenan mencanangkan BMT sebagai gerakan nasional dalam rangka memberdayakan masyarakat lapisan bawah.4

Dengan semakin bertambahnya perkembangan perekonomian di negara Indonesia saat ini dapat dilihat banyak bermunculan lembaga-lembaga keuangan yang menerapakan prinsip Syari’at islam seperti perbankan Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), menyebabkan setiap lembaga keuangan Syariah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif karena semakin ketat tingkat persaingan bisnis maka dibutuhkan fungsi pemasaran yang baik, sehingga tujuan yang di harapkan oleh Lembaga Keuangan Syariah akan tercapai, karena pemasaran merupakan faktor utama yang penting dalam kelangsungan hidup Lembaga Keuangan tersebut.

Dalam operasionalnya strategi pemasaran tidak hanya dibutuhkan oleh perbankan saja. Namun BMT sebagai lembaga keuangan mikro juga penting akan adanya strategi pemasaran yang dimiliki untuk kelangsungan hidup BMT. Secara konsep memang BMT menghendaki adanya bebas riba dan juga penerapan strategi pemasarannya dengan sesuai syariah sehingga terciptanya keadilan.

4

(15)

Pada umumnya orang mengasumsikan mengenai pemasaran atau memasarkan barang yaitu menjual barang agar laku terjual. Hal tersebut hanyalah sebagian kecil dari kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki cakupan kegiatan yang luas dari itu. Pemasaran meliputi perumusan jenis produk, bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumenya, bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya.5 Dari uraian diatas Penulis tertarik untuk membahas mengenai

strategi pemasaran, maka terpilih judul “Strategi Pemasaran dalam Upaya

Meningkatkan Jumlah Nasabah di BMT Fajar Mulia Cabang Bandungan”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan?

2. Bagaimana upaya peningkatan pemasaran di BMT Fajar Mulia Bandungan?

5

Drs. H. Indriyo Gitosudarmo, M.Com. (Hons), manajemen strategis, 2001, Yogyakarta: BPFE,

(16)

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang ada di BMT Fajar Mulia Bandunagn.

2. Untuk mengetahui upaya peningkatan pemasaran produk di BMT Fajar Mulia Bandungan.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Secara teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai upaya mengungkapkan perkembangan Ekonomi Islam khususnya perbankan Syariah. Penelitian dapat menambah informasi, wacana terhadap para pembaca mengenai BMT Fajar Mulia cabang Bandungan, sehingga pembacanya dapat segera bergabung dalam lembaga keuangan syariah.

2. Manfaat praktis

Sebagai bahan evaluasi kinerja lembaga keuangan Syariah pada umumnya, dan diharapkan memberi motivasi terhadap BMT Fajar Mulia Bandungan agar selalu berkembang. Menambah bahan bacaan tentang koperasi Syariah di lingkungan Masyarakat Pembaca, sehingga mampu menambah jumlah Masyarakat yang tertarik dengan koperasi Syariah. Sebagai bahan informasi penelitian selanjutnya.

(17)

1.4.Metodologi Penelitian

1. Objek Penelitian

BMT Fajar Mulia Cabang Bandungan Jl. Tirtomoyo 46, Bandungan

Telp. (0298)712257 2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah penelitian survey atau observasi yang merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.6

3. Sumber Data

a. Data primer

Merupakan data yang berasal dari sumber yang asli. Data primer ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui nara sumber atau dalam istilah teknisnya sering disebut responden, yaitu orang-orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi atau data.7 Data primer dalam penelitian ini adalah data yang

diambil langsung dari BMT Fajar Mulia Bandungan.

6

Sugiyono,”metode penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D,(Bandung:2007) hal 145

7

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, hlm.129.

(18)

b. Data sekunder

Merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita hanya mencari dan mengumpulkan.8 Untuk mendapatkan data sekunder, peneliti

mempelajari, mencatat dan mengutip dari buku-buku yang ada diperpustakaan yang berhubungan dengan penelitian, dengan membaca literatur, makalah maupun surat kabar dan mencari informasi dari pihak lain yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.

4. Metode Pengumpulan Data a. Metode observasi

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses diologis dan psikologis.9 Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi yang dilakukan Penulis dalam penelitian ini yaitu mengamati secara langsung tentang Pemasaran di BMT Fajar Mulia Bandungan.

b. Metode Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

8Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu,

2006, Hlm.124.

9

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA,2008, hal.145

(19)

dari seseorang.10 Metode dokumentasi yang dilakukan Penulis adalah

dengan mencari data-data dalam pembahasan penelitian ini, yang berupa arsip-arsip atau file-file kegiatan umum operasional BMT Fajar Mulia Bandungan, khususnya mengenai Strategi pemarasan untuk meningkatkan jumlah nasabah.

c. Metode Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak antara pewawancara dengan koresponden.11 Dalam metode

wawancara ini Penulis mewawancari beberapa Karyawa BMT Fajar Mulia Bandungan mengenai Strategi pemasaran yang dilakukan.

d. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.12 Data-data yang diperoleh kemudian penulis analisa antara prosedur

dengan teori yang sudah ada.

10

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA,2008, hal. 240

11

Saifiddin Anwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar 2001, hlm. 125

12

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA,2008, hal.244

(20)

1.5.Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam Tugas Akhir ini terdiri gari empat bab, dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini menguraiakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG

BANDUNGAN

Pada bab ini diuraikan tentang sejarah berdirinya BMT Fajar Mulia, visi misi BMT Fajar Mulia, makna logo, struktur organisasi. BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas mengenai definisi pemasaran, Landasan Al-Qur,an, konsep-konsep pemasaran, produk yang ditawarkan di BMT Fajar Mulia, Strategi pemasaran dan upaya peningkatan pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan.

BAB IV PENUTUP

(21)

10 BAB II

GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN

2.1. Sejarah Berdirinya BMT Fajar Mulia

Tahun 1993 berdiri Lembaga Keuangan Mikro bernama “Mardlotillah”. Sumber dana diperoleh dari infaq 12 orang, kemudian berkembang menjadi 61 orang. Seluruh dana dialokasikan untuk pedagang kecil dengan pola bagi hasil. Tujuannya mengurangi ketergantungan kepada rentenir. Dalam perjalanannya, tingkat efektifitas operasional begitu terbatas mengingat hanya dikelola 2 orang.

Pada tahun 1995 digulirkan rencana untuk melakukan profesionalisasi kelembagaan dan manajemen guna mempercepat pencapaian tujuan. Pada tanggal 2 januari 1996 “Mardlotillah” resmi berdiri dengan merubah nama menjadi “BMT Fajar Mulia” Penetapan legalisasi badan hukum Koperasi baru terlaksana setelah operasional usaha berjalan lebih dari 2 ( dua ) tahun, yakni tahun 1998 Pada tanggal 21 September, disahkan oleh Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah dengan Surat Keputusan Nomor 006/BH/KWK.II.I/K/98.

Bulan Mei tahun 2002 BMT Fajar Mulia diberi amanah oleh pengurus Koperasi Mujahidin Ambarawa untuk mengambil alih pengelolaan BMT Mujahidin Ambarawa dan BMT Mujahidin Bandungan. Untuk lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat diwilayah kerja BMT Fajar Mulia,

(22)

maka pada bulan Agustus tahun 2002 BMT Mujahidin Ambarawa dan Bandungan berganti nama menjadi BMT Fajar Mulia Ambarawa dan BMT Fajar Mulia Bandungan.

Pada bulan yang sama BMT Fajar Mulia membuka cabang baru guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di Kodya Semarang tepatnya di Kecamatan Gunungpati pada bulan Agustus tahun 2003 dengan alamat jalan raya Gunungpati Semarang no. 1 Gunungpati. Pada tahun 2007, untuk meningkatkan performa, kualitas pelayanan dan pengendalian BMT Fajar Mulia group, kantor Pusat berpindah ke Komplek Ruko Town Square No. A7, Ungaran. Penetapan dasar – dasar Good Corporate Governance yang ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan implementasi nilai – nilai organisasi di semua kantor dilaksanakan hingga tahun 2008. Moment ini juga menghasilkan regenerasi tahap selanjutnya hingga mencapai puncaknya di tahun 2010.

2.2. Fungsi dan Peran BMT Fajar Mulia

Berikut ini merupakan fungsi dan peran BMT Fajar Mulia :

1. Mendukung tumbuh dan berkembangnya sumberdaya manusia dan sumberdaya ekonomi rakyat kecil, pengusaha kecil bawah, pengusaha kecil dan menengah

2. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pengembangan sumberdaya manusia untuk meningkatkan ketrampilan dan keahliannya dalam mengelola potensi daerah, sehingga menjadi wirausahawan yang mandiri.

(23)

3. Mengoptimalkan perputaran uang di wilayah kerja guna mengurangi penghisapan dana oleh pengusaha besar

4. Meletakkan integritas dan kejujuran masyarakat dalam dunia usaha melalui pembinaan teknis hingga mental spiritual

5. Meningkatkan kerjasama diantara sesama pengusaha kecil menengah guna memperkuat kebersamaan diantara mereka

2.3. Visi dan Misi BMT Fajar Mulia

2.3.1.Visi BMT Fajar Mulia

Lembaga keuangan syariah yang amanah, professional, mandiri, dan berjamaah.

a. Amanah yaitu dipercaya oleh umat.

b. Profesional yaitu kelola oleh tenaga professional yang bekerja purna

waktu dan dididik/dilatih khusus untuk mampu mengelola bisnis dan kelembagaan BMT.

c. Mandiri yaitu Secara bersama membangun kemandirian dalam

menanggulangi masalah bersama.

d. Berjamaah yaitu Dalam melakukan aktivitasnya BMT bersama-sama

dengan lembaga ekonomi syariah lainnya berhubungan, merapatkan barisan, bekerjasama, saling mendukung untuk terus menerus memperbaiki tingkat kesehatan, kapasitas kelembagaan, dan

(24)

kemampuan financial bersama dalam rangka mewujudkan tatanan ekonomi syariah menuju masyarakat sejahtera yang diridloi-Nya.

2.3.2. Misi BMT Fajar Mulia

1. Membangun sumber daya insani yang menguasai teknologi manajemen keuangan yang dilandasi semangat keimanan, keislaman dan kebersamaan

2. Mangembangkan jiwa kewirausahaan dan memasyarakatkan system ekonomi syariah melalui prinsip-prinsip kerjasama saling menguntungkan dalam satu jaringan yang terpadu.

2.4. Tujuan Lembaga

1. Mewujudkan system ekonomi syariah di masyarakat 2. Terpenuhinya kesejahteraan ummat

3. Terbinanya sumber daya insani yang memiliki keunggulan kompetitif

(25)

2.5. Makna Logo BMT Fajar Mulia

a. Warna biru melambangkan Samudera, kesejukan b. Warna Merah melambangkan keberanian

c. Warna putih melambangkan kebersihan & kesucian d. Warna Hitam melambangkan keteguhan

e. Gambar Burung melambangkan Tawakkal

Makna BMT Fajar Mulia dilahirkan dengan kebersihan niat dan kesucian jasmani untuk menyampaikan dan menerapkan system perekonomian islam secara konsisten dengan penuh keberanian dan memegang teguh prinsip dakwah dalam jama’ah serta dilandasi sikap tawakal kepada Allah.

2.6. Alamat Kantor

Kantor Pusat:

Jln Gatot Subroto No. 77, Ungaran

Ruko Town Square No. A7 Ungaran, Telp. 7691 3127

(26)

Kantor Operasional :

1. Ungaran Plaza Blok A4-A5, Ungaran,

Telp. (024)6922386

2. Jl. Jendral Sudirman 25 C, Ambarawa,

Telp. (0298) 591234

3. Jl. Tirtomoyo No. 46, Bandungan,

Telp. (0298) 712257

4. Jl Raya Gunungpati, Kp. Ngabean No. 3,

(27)

2.7.Struktur Organisasi

Job Description BMT Fajar Mulia:

1. Pengawas

Mengawasi jalannya operasional lembaga sesuai dengan asas-asas kepatuhan.

2. Pengurus

Mengarahkan pelaksanaan pengelolaan lembaga yang dijalankan oleh pengelola agar tetap mengikuti kebijaksanaan dan keputusan yang telah disetujui oleh rapat anggota.

3. Manajer

Memimpin operasional lembaga dan merealisasikan visi dan misi lembaga.

(28)

4. Kabag Umum

1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kerumahtanggaan dan kesekretaritan.

2. Bertanggung jawab atas system dan implementasi penelitian dan pengembangan (Litbang) lembaga.

3. Bertanggung jawab atas desain dan implementasi kegiatan baitul maal.

4. Bertanggung jawab atas kegiatan non operasional lembaga seperti promosi, event-event yang diadakan oleh lembaga, dll (EO / Event Organiser).

5. Kabag SDM

1. Bertanggung jawab atas kegiatan kepersonaliaan.

2. Menyelenggarakan desain ketenagakerjaan, implementasi,dan pengendaliaannya.

6. Kabag Pemasaran

Bertanggung jawab atas system dan implementasi penggalangan (Penghimpun) dana beserta evaluasinya.

7. Kabag Pembiayaan

Bertanggung jawab atas systemdan implementasi penyaluran dana produktif beserta evaluasinya.

8. Kabag Keuangan

1. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengendalian keuangan group.

(29)

2. Bertanggung jawab atas system akuntansi beserta implementasi dan evaluasinya.

9. Kasubag Akuntansi

1. Bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan kantor operasional.

2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan semua dokumen, bukti-bukti penbukuan secara teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Sebagai kasir kantor pusat.

10. PLT (Pengelola Lintas Tugas)

Bertanggung jawab atas efesiensi dan efektifitas operasional kantor operasional manapun.

11.KAOP (Kepala Operasional)

1. Penanggung jawab usaha dan organisasi di kantor operasional. 2. Sebagai perpanjangan tangan dari fungsi manajemen kantor.

(30)

19 BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Definisi strategi

Strategi pemasaran mengacu pada faktor operasionalnya atau pelaksanaan kegiatan pemasaran seperti penentuan harga, pembungkusan, pemberian merk, penentuan saluran distribusi, pemasangan iklan dan sebagainya.1

Menurut William F. Glueck, Strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang terpadu dan menyalur agar mengaitkan kekuatan perusahaan dengan lingkungan yang di hadapinya agar dapat di capainya tujuan perusahaan.

3.2. Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

1. Menurut Profesor Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai

Sebuah proses sosial dan manajerial di mana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk dengan pihak lainnya.2

1

Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategis, (2001, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta), Hal,195

2

Hermawan kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (2006, Bandung: PT Mizan Pustaka), hal.26

(31)

2. Menurut American Maeceting Association, Pemasaran merupakan:

Pelaksanaaan kegiatan niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.3

3. Menurut World Marketing Association yang diajukan oleh Hermawan

Kertajaya, Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari satu inisiator kepada stakeholdernya. Dari definisi tersebut maka Syariah

marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses

penciptaan, penawaran dan perubahan value dari satu inisiator kepada stakeholdernya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.4

4. Manajemen Pemasaran bank adalah Suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.5

Dalam praktiknya terdapat beberapa tujuan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran antara lain:6

1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.

2. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.

3

M.Fuad,Dkk. Pengantar Bisnis. (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2002) hal.119-120

4 Hermawan kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (2006, Bandung: PT

Mizan Pustaka), hal.26-27

5

Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007), Hal 169

6

(32)

3. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya.

4. Dalam rangka meningkatkan penjualan dan laba.

5. Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaiang.

3.3. Landasan Al-Qur,an

Seorang pemasar harus mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan produknya dengan jujur dan tidak harus berbohong dan menipu pelanggan. Dan harus menjadi seorang komunikator yang baik yang bisa berbicara benar dan bi- al-hikmah ( bijaksana dan tepat sasaran) kepada mitra bisnisnya. Kalimat-kalimat yang keluar dari ucapan seorang pemasar “terasa barat” dan berbobot. Al-Qur’an menyebutnya dengan istilah qaulan sadidan (pembicaraan yang benar dan berbobot). Allah berfirman:7

                         7

(33)

Yang artinya:

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar ( qaulan sadidan), niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yang besar”(QS. Al-Ahzab: 70-71)

3.4. Konsep-konsep Pemasaran

Konsep pemasaran dalam suatu perusahaan harus diorganisasikan secara terpadu dan memerlukan pelaksanaan manajemen pemasaran yang pada hakikatnya merupakan tindakan atau konsep pemasaran. Konsep pemasaran (marketing), antara lain:8

1. Konsep Produksi

Konsep ini menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan. Oleh karena itu, manajemen harus berusaha untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.

2. Konsep Produk

Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan yang menonjol. Oleh karena itu produsen harus berupaya untuk memperbaiki produk secara terus-menerus.

8

(34)

3. Konsep Penjualan

Konsep ini menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk. Kecuali jika produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif.

4. Konsep Pemasaran

Konsep ini menyatakan bahwa kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan bank adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pesar sasaran (target market) serta pemberian kepuasan yang di inginkan secara lebihbaik dari pada yang dilakukan para pesaing.

3.5. Perencanaan Pemasaran Produk Jasa Bank

Perencanaan pemasaran produk jasa bank harus dirancang dengan baik dan benar, rencana yang baik dan realistis dan menantang diperjuangkan dalam mencapai tujuan. Perencanaan pemasaran jasa bank ini merupakan bauran prmasaran atau marketing mix yang mencangkup unsur 4P yaitu unsur-unsur

Product, Price, Promotion, dan Place.9

1. Pemasaran Produk Jasa bank

Produk jasa bank yang ditawarkan yaitu:

a. Sarana-sarana pengumpulan dana pihak ketiga, seperti rekening giro, depositi,tabungan.

b. Jenis-jenis pembiayaan yang diberikan

9

(35)

c. Macan-macam pelayanan, seperti transfer, pembayaran listrik, dan sebagainya.

2. Price Produk Jasa bank

Harga jasa bank yang akan ditawarkan, yaitu a. Bagi hasil tabungan DPK

b. Bagi hasil pembiayaan

c. Ongkos administrasi pelayanan 3. Promosi Produk Jasa bank

Promosi produk yang hendak diperkenalkan kepada masyarakat melalui iklan, sebagai berikut:

a. Iklan pada media cetak seperti surat kabar, brosur dan majalah-majalah b. Iklan pada media elektronik seperti televisi, radio, dan sebagainya. 4. Place

Place adalah sekelompok/segolongan masyarakat yang dijadikan sasaran pemasaran produk jasa bank yang diharapkan menjadi nasabah bank yang bersangkutan. 10 Pemimpin bank harus kreatif menetapkan strategi pemasaran

produk jasa banknya sehingga efektif mencapai tujuan.

3.6. Strategi Pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan11

Sebelum melakukan proses pemasaran, manajemen BMT Fajar Mulia Bandungan melakukan perencanaan pemasaran terlebih dahulu, sehingga seorang

10

Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, ( 2001, Jakarta: PT. Bumi Aksara), Hal.150

11

(36)

marketing mengetahui langkah-langkah memasarkan produk agar memperoleh hasil yang maksimal sesuai yang di harapkan BMT.

Adapun perencanaan pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan, sebagai berikut:

1. Menentukan sasaran yaitu masyarakat sekitar baik masyarakat mikro atau pengusaha mikro.

2. Menentukan produk yang sesuai sasaran yaitu produk yang sesuai dengan kapasitas calon nasabah.

3. Persiapan Sumber Daya Manusia (SDM), karena seorang marketing di BMT Fajar Mulia diharuskan mampu menguasai keseluruhan produk yang ada di BMT, dengan tujuan calon nasabah yang ditawari produk tersebut paham dan bisa tertarik, dan diharapkan bisa closing.

Setelah menyusun perencanaan pemasaran, barulah seorang marketing survey langsung ke lapangan. Dalam hal ini seorang merketing mendatangi langsung calon nasabah. Hal pertama yang harus dilakukan dalam survey lapangan, seorang marketing melakukan silaturahmi dengan pengenalan mengenai BMT Fajar Mulia. Namun sebelum merekrut nasabah lain (orang lain), pemasar Fajar Mulia diharuskan bisa merekrut kerabat-kerbatnya untuk menjadi nasabah di BMT Fajar Mulia, karena hal tersebut bisa menjadi pemicu kepada nasabah lain.

Dari uraian diatas dapat diuraikan strategi pemasaran yang dilakukan di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan sebagai berikut.

(37)

1. Mengandalkan pola pemasaran tradisional yaitu dengan menggunakan sistem jemput bola

2. Promosi melalui brosur, sehingga calon nasabah mengetahui produk-produk yang di tawarkan di BMT Fajar Mulia baik Produk dana maupun pembiayaan dan calon nasabah bisa mengetahui keberadaan BMT Fajar Mulia.

3. Melakukan sosialisasi secara langsung untuk promosi kepada calon nasabah

4. Menentukan target baru atau sasaran baru

5. Mengajukan proposal penawaran kerjasama dalam pengelolaan tabungan dengan sekolah-sekolah, mulai dari TK sampai dengan SMA.

6. Melakukan promo dengan adanya hadiah yang akan diberikan.

3.7.Produk yang Ditawarkan BMT Fajar Mulia

A. Simpanan

1. Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA)

Penyetoran dan simpanan dapat dilakukan setiap waktu pada jam kantor. Setoran awal minimal Rp. 10.000,- dan selanjutnya minimal Rp. 5.000,-.

2. Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA)

Simpanan dengan pengambilan berjangka. Pilihan jangka waktu 3, 6, dan 12 bulan atau sesuai kesepakatan. Setoran minimal Rp. 1.000.000,-

(38)

3. Simpanan Suka Rela Qurban (SISUQUR)

Simpanan yang akan membantu masyarakat dalam merencanakan pelaksanaan ibadah qurban secara bertahap dan mudah. BMT Fajar Mulia siap membantu nasabah dalam menyediakan hewan qurban pada akhir periode simpanan. Setoran awal minimal Rp. 50.000,- dan selanjutnya minimal Rp. 20.000,-.

Syarat Umum Membuka Simpanan:

1. Menjadi anggota

2. Menyerahkan foto copy identitas diri (KTP / SIM) 3. Mengisi formulir aplikasi dan validasi

Ketentuan Simpanan Pada BMT Fajar Mulia:

Penyimpan mengijinkan BMT Fajar Mulia untuk memanfaatkan uang yang disimpannya pada BMT Fajar Mulia guna pembiayaan/penyaluran pembiayaan yang bermanfaat menurut BMT Fajar Mulia atas sejumlah saldo yang ada pada setiap harinya dan selama uang tersebut tersimpan di BMT Fajar Mulia.

Dalam perjanjian ini didasarkan atas akad wadiah-yadlomanah (akad simpanan dengan jaminan keamanan oleh BMT Fajar Mulia) dengan ketentuan :

a. Untuk Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA) dan Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) kadar keuntuangan yang diberikan

(39)

ditetapkan sesuai nisbah bagi hasil yang ditentukan BMT Fajar Mulia bila ada perubahan nisbah bagi hasil akan diumumkan dikantor BMT Fajar Mulia dan penyimpan telah mengetahuinya. b. Untuk Simpanan Sukarela Qurban (SISUQUR) sesuai dengan

ketentuan BMT Fajar Mulia, kadar keuntungannya diperhitungkan menurut kebijakan manajemen BMT Fajar Mulia.

Syarat-syarat Khusus:

1. Yang berhak menjadi penyimpan adalah anggota, calon anggota, dan koprasi lain/ atau anggotanya.

2. Sebagai bukti simpanan BMT Fajar Mulia menerbitkan : a. Buku simpanan untuk SIRELA dan SISUQUR b. Warkat tanda simpanan untuk SISUKA

3. Apabila terdapat perbedaan antara saldo pada buku simpanan dengan saldo yang tercatat pada BMT Fajar Mulia maka sebagai patokan dipergunakan saldo yang tercatat pada pembukuan BMT Fajar Mulia.

4. Apabila buku/warkat simpanan hilang penyimpan harus segera melaporkan kepada BMT Fajar Mulia dengan mengisi surat pernyataan dan dengan dilampiri surat keterangan kehilangan dari kepolisian.

5. Penyalahgunaan dalam bentuk apapun akibat hilangnya buku/warkat simpanan bukan tanggung jawab BMT Fajar Mulia.

(40)

6. Terhadap buku atau warkat yang hilang dan telah dilaporkan, BMT Fajar Mulia tidak akan menerima segala transaksi atas nomor rekening yang bersangkutan dan peyimpan diwajibkan menutup rekening tersebut dan diganti dengan nomor rekening baru.

7. Penyimpan menyatakan tunduk pada segala ketentuan yang berlaku di BMT Fajar Mulia baik yang saat ini berlaku maupun yang akan ada dikemudian hari.

Penyetoran dan Penarikan:

1. Setiap penarikan simpanan, penyimpan diwajibkan menunjukkan buku/warkat simpanan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk SIRELA penarikan dapat dilakukan setiap hari kerja selama kas buka.

b. Untuk SISUKA penarikan hanya dapat dilakukan apabila saat jatuh tempo. Penarikan diluar waktu jatuh tempo dikenakan denda yang diperhitungan saat penarikan.

c. Untuk SISUQUR sesuai perjanjian, maka penarikan hanya dapat dilakukan satu kali dalam setahun pada tanggal 4 Dzulhijjah atau satu minggu berturut-turut menjelang Hari Raya Idul Adha. 2. Penarikan yang dilakukan oleh bukan penyimpan harus dilengkapi

surat kuasa bermaterai serta kartu identitas asli penyimpanan.

3. Bila terjadi perbedaan tanda tangan antara slip penarikan dengan contoh tanda tangan, maka BMT Fajar Mulia berhak meminta kartu identitas asli dari penyimpan. Bila penyimpan tidak dapat

(41)

menyerahakan kartu identitas asli maka BMT Fajar Mulia berhak menahan warkat/ buku simpanan sampai dapat dipastikan kebenaran penarikan yang dilakukan.

4. Penarikan diatas Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) diwajibkan memberitahukan kepada BMT Fajar Mulia satu hari sebelumnya. 5. Simpanan yang bersaldo dibawah saldo minimum yang ditetapkan

akan digolongkan sebagai simpanan pasif dan tidak akan mendapat bagi hasil.

Kadar Keuntungan Simpanan:

1. Seluruh keuntungan akan diberikan setiap bulan

2. Perubahan atas besarnya nisbah bagi hasil dapat terjadi sewaktu-waktu yang besarnya diumumkan agar diketahui penyimpanan dengan asumsi penyimpanan sepakat atas besarnya nisbah bagi hasil tersebut

3. Perhitungan bagi hasil yang diberikan dilakukan pada setiap akhir bulan dan dibukukan langsung menambah saldo penyimpan.

Penutupan Rekening:

1. Penutupan rekening hanya dapat dilakukan oleh penyimpanan secara langsung.

2. Penyimpan yang menutup rekening sudah tidak mendapatkan bagi hasil atas simpanan untuk bulan yang bersangkutan.

3. Biaya penutupan rekening : a. SIRELA Rp. 5.000,00

(42)

b. SISUQUR Rp. 5.000,00 c. SISUKA Rp. 1.000,00 B. Pembiayaan

1. MDA (Mudharobah)

Pembiayaan dengan pihak BMT Fajar Mulia mempercayakan modal kepada nasabah untuk mengelola sebuah usaha. Penentuan bagi hasil berdasarkan kesepakatan bersama.

2. MSA (Musyarokah)

Pembiayaan dengan pihak BMT Fajar Mulia menambah modal usaha nasabah. Bagi hasil ditentukan berdasarkan komposisi modal dan kesepakatan bersama.

3. IJAROH (Sewa)

Pembiayaan dangan pihak BMT Fajar Mulia membantu memenuhi kebutuhan sewa barang atau jasa kepada nasabah dengan pola pembayaran angsuran.

4. BBA (Bai Bitsama Ajil)

Pembiayaaan dengan pihak BMT Fajar Mulia menyediakan barang-barang kebutuhan anda dengan pola pembayaran angsuran senilai harga perolehan barang ditambah keuntungan (margin) yang telah disepakati bersama.

(43)

Pembiayaan deangan pihak BMT Fajar Mulia menyediakan barang-barang kebutuhan nasabah dengan pembayaran tangguh pada saat jatuh tempo senilai harga perolehan barang ditambah keuntungan (margin) yang telah disepakati bersama.

Syarat Umum Pengajuan Pembiayaan:

1. Bersedia menjadi anggota 2. Amanah dan bertanggung jawab 3. Memiliki kartu identitas (KTP/SIM) 4. Mengisi formulir permohonan pembiayaan 5. Bersedia disurvai ke rumah/ tempat usaha

Syarat Khusus Pengajuan Pembiayaan:

1. Mengisi formulir pengajuan pembiayaan / kredit (formulir disediakan)

2. Photo copy data diri (KTP / SIM) suami / istri 3. Photo copy simpanan tabungan BMT Fajar Mulia 4. Photo copy Kartu Keluarga (KK)

5. Photo copy jaminan / agunan. 6. Photo copy rekening listrik terakhir Bentuk Jaminan:

A. BPKB

(44)

- Mobil (Tahun 1990 keatas)

Setiap pengajuan dengan menggunakan BPKB harus dilengkapi dengan;

a) Photo copy STNK

b) Esek esek No.rangka dan No.mesin

c) Bersedia untuk cek fisik (fisik yang dijaminkan) B. Sertifikat

- Atas nama sertifikat harus nama calon peminjam - Lokasi jaminan daerah Gunungpati dan sekitarnya - Mudah dijangkau

3.8. Upaya meningkatkan pemasaran di BMT Fajar Mulia12

1. Mempertahankan pendekatan dengan calon nasabah yang belum closing dan menjalin hubungan baik dengan calon nasabah tersebut

2. Mempertahankan hubungan baik dengan nasabah, misal apabila nasabah ulang tahun memberi ucapan selamat, nasabah terkena musibah maka ditengok.

3. Bertanggungjawab dan amanah dalam mengelola dana-dana dari nasabah. Sehingga BMT Fajar Mulia memperoleh citra yang baik dari masyarakat. 4. Silaturahmi bertujuan untuk menjalin suatu kekeluargaan yang akan

menciptakan suatu kepercayaan bagi nasabah atau calon nasabah.

12

(45)

5. Mengadakan pertemuan rutin seiap satu bulan sekali dengan masing-masing cabang BMT Fajar Mulia, guna mendiskusikan mengenai pengalaman di lapangan

6. Mendatangkan motivator pemasaran sehingga dapat memotivasi para marketing di BMT Fajar Mulia dan dapat memberikan solusi-solusi dalam proses pemasaran.

7. Struktur pimpinan ikut survey langsung ke lapangan, sehinggan bisa mengetahui kesulitan yang dihadapi seorang marketing.

3.9. Target dari Startegi Pemasaran BMT Fajar Mulia

1. Target jangka pendek

a. Anggota atau nasabah bisa bertambah b. Bertambahnya income

c. Semua target pemasaran terpenuhi

d. Masyarakat mengetahui keberadaan BMT Fajar Mulia 2. Target jangka panjang

a. Mensosialisasikan ekonomi syariah kepada masyarakat luas b. Jaringan bisa bertambah dan semakin bertambah.

c. BMT Fajar Mulia bisa berkembang pesat sehingga dapat membuka cabang-cabang baru di berbagai daerah.

(46)

3.10. Evaluasi Strategi Pemasaran BMT Fajar Mulia, bertujuan untuk:

1. Untuk melihat hasil yang sudah dicapai.

2. Mengetahui kemampuan dan kekurangan dari proses pemasaran 3. Sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan strategi selanjutnya 4. Apabila target pendapatan bulan ini tercapai, maka target pendapatan

bulan depan akan dinaikan

5. Seluruh kendala-kendala dapat dikoreksi sehingga selanjutnya bisa lebih baik

3.11. Analisa

Dari hasil pengamatan data-data yang diperoleh dalam penelitian dan telah diuraikan diatas, Penulis mencoba menganalisa BMT Fajar Mulia cabang Bandungan dari sisi kekuatan,kelemahan, peluang, ancama.

1. Kekuatan

a. Dalam bidang bisnis yaitu kemampuan dalam melayani usaha kecil dan kecil kebawah.

b. Usaha BMT mulai masuk ke pedesaan

c. Telah berpengalaman dalam membiayai usaha kecil dan usaha kecil kebawah

d. Jaringan kerja yang terus berkembang sampe ke pelosok desa, baik sekolah-sekolah maupun masyarakat sekitar

2. Kelemahan

(47)

b. Tidak adanya fasilitas lampu ultraviolet untuk mengecek keaslian uang.

c. Karena kebanyakan produk menggunakan akad wadiah, maka keuntungan kecil.

3. Peluang

a. Masyarakan wilayah sekitar sudah banyak yang mengetahui keberadaan BMT Fajar Mulia khususnya cabang Bandungan b. Lembaga koperasi keuangan syriah yang lain tidak

mengembangkan produk-produk yang lebih unggul.

4. Ancaman

Banyaknya lembaga keuangan lain yang menawarkan realisasi produk pembiyaan lebih cepat.

(48)

37 BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah Penulis lakukan mengenai Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan jumlah nasabah di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran di BMT Fajar Mulia

Mengandalkan pola pemasaran dengan sistem jemput bola, melakukan promosi melalui brosur, melakukan sosialisasi secara langsung untuk promosi kepada nasabah, menentukan target baru atau sasaran baru, mengajukan proposal penawaran kerjasama pengelolaan tabungan siswa ke sekolah-sekolah, melakukan promo dengan adanya hadiah yang akan di berikan.

2. Upaya peningkatan pemasaran di BMT Fajar Mulia

Mengelola dana nasabah dengan penuh tanggung jawab dan amanah, mempertahankan hubungan baik kepada nasabah dan tetap mempertahankan pendekatan kepada calon nasabah yang belum closing, selalu bersilaturahmi kepada nasabah dan calon nasabah, melakukan pertemuan satu bulan sekali antar masing-masing cabang BMT Fajar Mulia guna membahas pengalaman dilapangan, mendatangkan motivator

(49)

38

pemasaran, struktur pimpinan juga harus ikut survey langsung ke lapangan.

4.2. Saran

1. Lebih meningkatkan Strategi pemasaran, sehingga tujuan atau sasaran akan tercapai.

2. Perlu adanya pengembangan dan memperluas jaringan kantor serta menambah jumlah unit usaha perbankan syari’ah di daerah lain.

3. Upaya sosialisasi yang lebih intensif lagi terutama dalam meningkatkan pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap produk dan sistem perbankan Syari’ah.

4. Membekali karyawan dengan diikutkan seminar-seminar tentang perbankan syari’ah sehingga memiliki SDM yang memiliki latar belakang disiplin keilmuan bidang perbankan syari'ah.

4.3. Penutup

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan kasih, rahmat, hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua. Dan tak lupa Penulis haturkan sholawat serta salam kepada beliau Nabi Muhammad SAW, sehingga Penulis dapat berhasil menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dengan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis, maka penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap agar pembaca memberikan sumbangan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.

(50)

Ali,Zainuddin.2008.Hukum Perbankan Syariah.Jakarta:Sinar Grafika

Anwar,Saifiddin.2001.Metode Penelitian.Yogyakarta:PT.Pustaka Pelajar

Fuad,M,Dkk.2002.Pengantar Bisnis.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Gitosudarmo,Indriyo.2001.Manajemen Strategis.Yogyakarta:BPFE

Hasibuan,Malayu S.P.2001.Dasar-Dasar Perbankan.Jakarta:PT.Bumi Aksara

Kasmir.2007.Manajemen Perbankan.Jakarta:Raja Grafindo Persada

Kertarajaya,Hermawan&Muhamamad Syakir Sula.2006.Syariah

Marketing.Bandung:PT.Mizan Pustaka

Sarwono,Jonathan.2006.Metode Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif.Yogyakarta:Graha Ilmu

Sugiyono.2007.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

R&D.Bandung:ALFABETA

Wawancara,dengan M.Bagus S.P selaku Kepala Operasional BMT Fajar Mulia cabang Bandungan, tanggal 25 April 2012

Wibowo,Edy& Untung Hendi.2005. Mengapa Memilih Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari hasil data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raja pada mata pelajaran PPKn kelas XI tergolong baik,

Pada siswa dengan gaya kognitif field independent dan field dependent , pendekatan PMR memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan pendekatan

4 Operasi penumpasan yang dilakukan oleh Batalyon 306 Divisi Siliwangi, pada mulanya tidak begitu membuahkan hasil yang positif dalam mengembalikan kemanan negara

*Pengerjaan dan pengumpulan tugas dapat diunggah pada link/alamat yang akan diberikan setelah seluruh rangkaian materi selesai disajikan. Batas waktu pengumpulan hingga pukul

Begitu juga sebaliknya, segala sesuatu yang mendatangkan mudarat (bahaya) bagi kesihatan, badan, akal, dan jiwa, hukumnya adalah haram. Penetapan halal dan haram dalam

Dari selisih data (point) yang telah didapat maka dapat diambil kesimpulan untuk short circuit turn 1 pada fasa R-Ground pada gambar 4.17 perubahan selisih

Peserta diwajibkan mengikuti workshop fasilitasi program dan menyerahkan Laporan Akhir serta Artikel Ilmiah program Rancang Bangun Teknologi Mahasiswa masing-masing

Semua piksel tersebut melewati lahan pemukiman dan tidak mengikuti jaringan jalan yang ada namun hasil tersebut masih tidak jauh dari jaringan jalan yang ada sehingga nantinya