• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagram Pareto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diagram Pareto"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Diagram Pareto Diagram Pareto

Tempat kerja kita dibanjiri oleh banyak masalah (semoga juga tidak terlalu banyak biar bisa Tempat kerja kita dibanjiri oleh banyak masalah (semoga juga tidak terlalu banyak biar bisa  pulang

 pulang tepat tepat waktu waktu J), J), sedangkan sedangkan sumberdaya sumberdaya yang yang kita kita punya, punya, baik baik manuasia manuasia maupunmaupun wak

waktu, tu, sansangat gat terterbatbatas. as. UntUntuk uk itu itu kitkita a perperlu lu memmemusausatkan tkan sumsumberberdaydaya a yayang ng ada ada untuntuk uk  menyelesaikan masalah yang paling signifikan memberikan hasil terbesar. Prinsip Pareto atau menyelesaikan masalah yang paling signifikan memberikan hasil terbesar. Prinsip Pareto atau lebih dikenal juga sebagai aturan !"#! menyatakan banyak kejadian atau akibat sebesar #!$ lebih dikenal juga sebagai aturan !"#! menyatakan banyak kejadian atau akibat sebesar #!$ dari total

dari total efeknyefeknya a hanyhanya a disebdisebabkan !$ abkan !$ dari sebabnya. Prinsip ini dari sebabnya. Prinsip ini dinamdinamakan berdasarkaakan berdasarkann seorang ekonom dari italia yang bernama %ilfredo Pareto yang pada tahun &'! mengamati seorang ekonom dari italia yang bernama %ilfredo Pareto yang pada tahun &'! mengamati dan menemukan fakta bahwa #!$ tanah di talia, hanya dimiliki oleh !$ dari total populasi. dan menemukan fakta bahwa #!$ tanah di talia, hanya dimiliki oleh !$ dari total populasi. *ontoh diagram Pareto adalah adalah sebagai berikut+

*ontoh diagram Pareto adalah adalah sebagai berikut+

Dari diagram Pareto diatas, dapat diketahui bahwa hanya  -asalah yang menyebabkan Dari diagram Pareto diatas, dapat diketahui bahwa hanya  -asalah yang menyebabkan kerugian terbesar, yaitu hingga #!$ dari total masalah. ehingga, untuk mengurangi total kerugian terbesar, yaitu hingga #!$ dari total masalah. ehingga, untuk mengurangi total kerugian, kita dapat berfokus pada  masalah tersebut dari pada keseluruhan masalah yang kerugian, kita dapat berfokus pada  masalah tersebut dari pada keseluruhan masalah yang ada namun tetap memberikan implikasi yang besar terhadap pengurangan total kerugian yang ada namun tetap memberikan implikasi yang besar terhadap pengurangan total kerugian yang ada.

ada.

Pareto diagram merupakan salah satu perangkat kendali mutu (/* 0 Tools) yang membantu Pareto diagram merupakan salah satu perangkat kendali mutu (/* 0 Tools) yang membantu kita untuk menganalisa data berdasarkan kategorinya dan implikasi dari pola datanya (sebab kita untuk menganalisa data berdasarkan kategorinya dan implikasi dari pola datanya (sebab terh

terhadaadap p akiakibatbat) ) terterhadhadap ap akiakibat bat ataatau u masmasalah alah selseluruuruhnyhnya. a. ererta ta memmembanbantu tu kitkita a untuntuk uk  m

meemmffookkuusskkaan n uussaahha a kkeeppaadda a kokonnttrriibbuussi i ddaatta a tteerrbbeessaar r ((!!""##!!))

*ara membuat diagram pareto se1ara sederhana melalui program - 231el dalah sebagai *ara membuat diagram pareto se1ara sederhana melalui program - 231el dalah sebagai

(2)

 berikut+  berikut+

&. Definisikan apa masalah yang akan dianalisa (sebab) dan kumpulkan data kerugian dari &. Definisikan apa masalah yang akan dianalisa (sebab) dan kumpulkan data kerugian dari m

maassaallaah h tteerrsseebbuut t ((aakkiibbaatt)), , 11oonnttooh h sseebbaaggaai i bbeerriikkuutt++

. 4alu urutkan berdasarkan jumlah kerugian mulai dari yang terbesar, hingga yang terke1il. . 4alu urutkan berdasarkan jumlah kerugian mulai dari yang terbesar, hingga yang terke1il.

(3)

 berikut+  berikut+

&. Definisikan apa masalah yang akan dianalisa (sebab) dan kumpulkan data kerugian dari &. Definisikan apa masalah yang akan dianalisa (sebab) dan kumpulkan data kerugian dari m

maassaallaah h tteerrsseebbuut t ((aakkiibbaatt)), , 11oonnttooh h sseebbaaggaai i bbeerriikkuutt++

. 4alu urutkan berdasarkan jumlah kerugian mulai dari yang terbesar, hingga yang terke1il. . 4alu urutkan berdasarkan jumlah kerugian mulai dari yang terbesar, hingga yang terke1il.

(4)

5. 6uatlah tabel sebagai berikut, lalu hitung rasio kerugian tersebut serta kalkulasi juga 5. 6uatlah tabel sebagai berikut, lalu hitung rasio kerugian tersebut serta kalkulasi juga kumulatif dari rasio tersebut.

kumulatif dari rasio tersebut.

.

. 6ua6uatlatlah h gragrafik fik batbatang ang dan dan se1ose1ondandary ry a3ia3is s berberupa upa gragrafik fik gargaris. is. UntUntuk uk gragrafik fik batbatangang,, gunakan data kerugian, sedangkan grafik garis gunakan data kumulatif rasio. 7asilnya adalah gunakan data kerugian, sedangkan grafik garis gunakan data kumulatif rasio. 7asilnya adalah grafik sebagai berikut. 4alu interpretasikan berdasarkan hasil data dan tujuan kita dalam grafik sebagai berikut. 4alu interpretasikan berdasarkan hasil data dan tujuan kita dalam membuat data tersebut, misal mengurangi kerugian.

(5)

6erdasarkan grafik Pareto, kita dapat mengolah berapa besarkah masalah yang kita hadapi, akibat dari setiapmasalah yang ada dan strategi apa yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah berdasarkan target yang ada. Jadi, misalnya kita dapat target untuk mengurangi kerugian sebesar 5!$ dari kerugian total 8p. &5.!! atau sebesar 8p. 5'.!&. -aka dari  pada kita menurunkan seluruh kerugian baik masalah 9 sampai J masing:masing sebesar 

5!$, lebih effisien jika kita menurukan kerugian dimasalah yang paling besar yaitu ; dan * dengan total kontribusi kerugian sebesar <$ (kumulatif) menjadi separuhnya atau <!$. ehingga didapatkan hasil penurunan kerugian sebesar 5.<$ sesuai atau melebihi target.

Diagram Pareto juga bisa kita gunakan sebagai analisa perbandingan sebelum dan sesudah  perbaikan. =ungsinya adalah untuk menganalisa hasil perbaikan dan implikasi dari tindakan  perbaikan yang dilakukan. ;ambarannya sebagai berikut.

-emungkinkan juga, dari hasil perbandingan Pareto sebelum dan sesudah perbaikan, terdapat distribusi data yang berubah, bisa jadi lebih baik atau lebih buruk, 1ontohnya sebagai berikut.

(6)

Terdapat peningkatan kerugian di masalah =. 7al ini perlu dianalisa, apakah peningkatan kerugian ini akibat implikasi >negatif? penerapan perbaikan ataukah ada akar masalah lain

yang timbul.

Prinsip Pareto dapat kita gunakan juga sebagai filosofi dalam tindakan kita. @ita harusnya  berfokus untuk mengerjakan dengan baik sebab yang !$ untuk menghasilkan akibat sebesar 

#!$. *ontoh sederhananya adalah, Tukul 9rwana yang >fenomenal? hanya menggunakan &  jam waktunya di a1ara empat mata, sedangkan sebagian karyawan menghabiskan &! sampai

& jam ditempat kerja (kurang lebih !$ tukul #!$ karyawan untuk waktu kerja). Aamun hasil sehari yang didapatkan Tukul 9rwana jauh lebih besar dari pada gaji sebulan sebagian  besar karyawan (kurang lebih !$ @aryawan #!$ Tukul 9rwana untuk besar penghasilan).

http+""ibrahimmiran:kaes.blogspot.1om"!&"!"diagram:pareto.html

&. Diagram Pareto

Diagram pareto adalah metode pengorganisasian kesalahan, problem atau 1a1at untuk  membantu memfokuskan pada usaha:usaha peme1ahan masalah. Diagram ini digunakan untuk mengklasifikasi masalah menurut sebab dan gejalanya. -asalahakan didiagramkan menurut prioritas atau kepentingannya dengan menggunakan diagram batang.

Proses pembuatan diagram pareto dapat diuraikan sebagai berikut+

a. Pilih beberapa faktor penyebab dari suatu masalah (bisa diketahui dari hasil analisis sebab dan akibat).

 b. @umpulkan data dari masing:masing faktor dan hitung persentase kontribusi dari masing:masing faktor.

1. usun faktor:faktor dalam urutan baru dimulai dari yang memiliki persentasi kontribusi terbesar dan hitung nilai akumulasinya.

(7)

d. 6entuk kerangka diagram dengan aksis Bertikal sebelah kiri menunjukan frekuensi, sedangkan aksis Bertikal sebelah kanan dalam bentuk kumulatif. Tinggi aksis sebelah kiri dan kanan sama.

e. 6erpedoman pada aksis Bertikal sebelah kiri, buat kolom se1ara berurutan pada aksis horisontal yang menggambarkan kontribusi masing:masing faktor.

f. 6erpedoman pada aksis Bertikal sebelah kanan, buat garis yang mengambarkan persen kumulatif, dimulai dari !$ pada ujung bawah aksis sebelah kiri sampai &!!$ di ujung atas aksis sebelah kanan.

  *ontoh+

Data @etidaksesuaian pada @otak Pengeras uara

Diagram Pareto @etidaksesuaian pada @otak Pengeras uara . *ause and 2ffe1t Diagram (Diagram ebab:9kibat)

Diagram sebab dan akibat merupakan suatu alat pengendalian mtu dikembangkan oleh @aoru shikawa. Diagram ini berupa suatu grafik yang menggambarkan hubungan suatu efek 

(8)

(masalah) dengan penyebab potensialnya. Diagram sebab dan akibat digunakan untk  mengembangkan Bariasi yang luas atas suatu topik dan hubungannya, termasuk untuk   pengujian suatu proses maupun peren1anaan suatu kegiatan. Proses dalam membangun

diagram membantu menstimulasi pemikiran mengenai suatu isu, membantu berpikir se1ara rasional.

*ontoh +

Diagram ebab dan 9kibat untuk Jagung yang Tidak -eletus

http+""makjegagik.blogspot.1om"!&&"&&"diagram:penyebab:masalah.html

Pengertian Diagram shikawa

Diagram shikawa disebut juga diagram tulang ikan (=ishbone Diagram) , atau 1ause: and:effe1t matri3 adalah diagram yang menunjukkan penyebab:penyebab dari sebuah eBen yang spesifik. Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh @aoru shikawa (&'#). Pemakaian diagram shikawa yang paling umum adalah untuk men1egah defek serta mengembangkan kualitas produk. Diagram shikawa dapat membantu mengidentifikasi faktor:faktor yang signifikan memberi efek terhadap sebuah eBen. -etode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Cang menggunakan data

Berbal (non:numeri1al) atau data kualitatif.

Diagram ini sering dikenal dengan Diagram Fishbone (Tulang kan), Dikatakan Diagram Fishbone(Tulang kan) karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang mon1ong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. 2fek  atau akibat dituliskan sebagai mon1ong kepala. edangkan tulang ikan diisi oleh sebab:sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram *ause and 2ffe1t (ebab dan

(9)

9kibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. 6erkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab:akibat dipergunakan untuk untuk  menunjukkan faktor:faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang

disebabkan oleh faktor:faktor penyebab itu.

  Diagram Fishbonemerupakan suatu alat Bisual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan se1ara grafik menggambarkan se1ara detail semua penyebab yang  berhubungan dengan suatu permasalahan. -enurut 1arBada (!!), konsep dasar dari

diagram fishbone adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang ikannya. Penyebab permasalahan digambarkan  pada sirip dan durinya. @ategori penyebab permasalahan yang sering digunakan sebagai start awal meliputimaterials(bahan baku),machines and equipment (mesin dan  peralatan), manpower (sumber daya manusia), methods(metode), Mother   Nature/environment (lingkungan), dan measurement(pengukuran). @eenam penyebab

mun1ulnya masalah ini sering disingkat dengan . Penyebab lain dari masalah selain -tersebut dapat dipilih jika diperlukan. Untuk men1ari penyebab dari permasalahan, baik yang  berasal dari - seperti dijelaskan di atas maupun penyebab yang mungkin lainnya dapat

digunakan teknik brainstorming.

Diagram Fishbone ini umumnya digunakan pada tahap mengidentifikasi permasalahan dan menentukan penyebab dari mun1ulnya permasalahan tersebut. elain digunakan untuk  mengidentifikasi masalah dan menentukan penyebabnya, diagram fishboneini juga dapat

digunakan pada proses perubahan.

-anfaat Diagram shikawa

=ungsi dasar diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab:penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar   penyebabnya.Dan dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan baik pada leBel

(10)

Diagram Fishbone ini dalam analisis masalah. -anfaat penggunaan diagram fishbonetersebut antara lain+

-emfokuskan indiBidu, tim, atau organisasi pada permasalahan utama. Penggunaan Diagram dalam tim"organisasi untuk menganalisis permasalahan akan membantu anggota tim dalam menfokuskan permasalahan pada masalah prioritas.

-emudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan tim"organisasi. Diagram Fishbone dapat mengilustrasikan permasalahan utama se1ara ringkas sehingga tim akan mudah menangkap permasalahan utama.

-enentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah. Dengan menggunakan teknik brainstorming  para anggota tim akan memberikan sumbang saran mengenai penyebab mun1ulnya masalah. 6erbagai sumbang saran ini akan didiskusikan untuk menentukan mana dari penyebab tersebut yang berhubungan dengan masalah utama termasuk menentukan  penyebab yang dominan.

-embangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan solusi. etelah ditentukan penyebab dari masalah, langkah untuk menghasilkan solusi akan lebih mudah mendapat dukungan dari anggota tim.

-emfokuskan tim pada penyebab masalah. Diagram Fishbone akan memudahkan anggota tim pada penyebab masalah. Juga dapat dikembangkan lebih lanjut dari setiap penyebab yang telah ditentukan.

-emudahkan Bisualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah. 7ubungan ini akan terlihat dengan mudah pada Diagram Fishboneyang telah dibuat.

-emudahkan tim beserta anggota tim untuk melakukan diskusi dan menjadikan diskusi lebih terarah pada masalah dan penyebabnya.

elain itu, Dengan adanya diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia bisnis. elain meme1ahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. -asalah   masalah klasik lainnya juga terselesaikan. -asalah  masalah klasik yang ada di industri manufaktur khusunya antara lain adalah +

a) keterlambatan proses produksi

b) tingkat defe1t (1a1at) produk yang tinggi 1) mesin produksi yang sering mengalami trouble d) output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat ka1aunya plan produksi

(11)

e) produktiBitas yang tidak men1apai target f) 1omplain pelanggan yang terus berulang

Pada dasarnya diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa dapat dipergunakan untuk kebutuhan:kebutuhan berikut+

a) -embantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah b) -embantu membangkitkan ide:ide untuk solusi suatu masalah 1) -embantu dalam penyelidikan atau pen1arian fakta lebih lanjut

d) -engidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk men1iptakan hasil yang diinginkan e) -embahas issue se1ara lengkap dan rapi

f) -enghasilkan pemikiran baru

Jadi ditemukannya diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa ini memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah

yang mu1ul bagi perusahaan.

Penerapan diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar >penyebab? terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal dengan banyaknya ragam Bariabel yang berpotensi menyebabkan mun1ulnya permasalahan. 9pabila >masalah? dan >penyebab? sudah diketahui se1ara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan >penyebab? dan men1ari

>akar? permasalahan sebenarnya.

9pabila ingin menggunakan Diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa, kita terlebih dahulu harus melihat, di departemen, diBisi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. Perbedaan departemen, diBisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab  sebab yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas yang nantinya akan digunakan.

(12)
(13)

4angkah:langkah Dalam Penyusunan Diagram shikawa

4angkah:langkah dalam penyusunan Diagram Fishbone dapat dijelaskan sebagai berikut+

&. -embuat kerangka Diagram Fishbone. @erangka Diagram Fishbone meliputi kepala ikan yang diletakkan pada bagian kanan diagram. @epala ikan ini nantinya akan digunakan untuk  menyatakan masalah utama. 6agian kedua merupakan sirip, yang akan digunakan untuk 

(14)

menuliskan kelompok penyebab permasalahan. 6agian ketiga merupakan duri yang akan digunakan untuk menyatakan penyebab masalah. 6entuk kerangka Diagram Fishbone tersebut dapat digambarkan sebagai berikut+

. -erumuskan masalah utama. -asalah merupakan perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (E. Pounds, &'' dalam 8obbins dan *oulter, !&). -asalah juga dapat didefinisikan sebagai adanya kesenjangan atau gap antara kinerja sekarang dengan kinerja yang ditargetkan. -asalah utama ini akan ditempatkan pada bagian kanan dari Diagram Fishboneatau ditempatkan pada kepala ikan. 6erikut 1ontoh rumusan masalah utama.

a. -asalah pada lembaga diklat

8endahnya kualitas lulusan diklat.

8endahnya kualitas pelayanan kepada peserta diklat, dan lain:lain.

 b. -asalah pada 6ank 

Panjangnya antrian di kasir atau 1ustomer serBi1e. Tingginya tingkat kredit ma1et, dan lain:lain.

1. @antor Pajak  

Tidak ter1apainya target penerimaan pajak. 8endahnya kualitas layanan, dan lain:lain

(15)

5. 4angkah berikutnya adalah men1ari faktor:faktor utama yang berpengaruh atau berakibat  pada permasalahan. 4angkah ini dapat dilakukan dengan teknik brainstorming . -enurut 1arBada (!!), penyebab permasalahan dapat dikelompokkan dalam enam kelompok  yaitu materials (bahan baku), machines and equipment  (mesin dan  peralatan),manpower(sumber daya manusia),methods(metode), Mother   Nature/environment (lingkungan), dan measurement(pengukuran). ;aspersF dan =ontana

(!&&) mengelompokkan penyebab masalah menjadi tujuh yaitu manpower (D-),machines(mesin dan peralatan), methods(metode), materials(bahan  baku), media, motivation(motiBasi), danmoney (keuangan). @elompok penyebab masalah ini

kita tempatkan di Diagram Fishbone pada sirip ikan.

. -enemukan penyebab untuk masing:masing kelompok penyebab masalah. Penyebab ini ditempatkan pada duri ikan. 6erikut disajikan 1ontoh penyebab masalah rendahnya kualitas lulusan diklat.

a. @elompok D-.

-isalnya masalah D- terkait dengan tenaga pengajar. Penyebab dari unsur tenaga pengajar  ini adalah rendahnya kompetensi tenaga pengajar. Terdapat beberapa pengajar yang tidak 

sesuai dengan bidangnya.

 b. @elompok -aterial.

Terkait dengan diklat, penyebab bahan baku yang kurang baik adalah pertama kualitas kurikulum yang kurang baik. @edua, bahan ajar banyak yang kurang update dengan  perkembangan organisasi. @etiga, tidak ada ren1ana pembelajaran dalam bentuk program

 pengajaran dan atuan 91ara Pembelajaran.

1. @elompok mesin dan peralatan.

Penyebab masalah dari sisi mesin dan peralatan ada tiga yaitu kurang nyamannya ruangan kelas, tidak adanya ruangan untuk praktik, dan banyak komputer dan proyektor yang rusak.

d. @elompok method.

Penyebab masalah dari sisi metode adalah kurangnya inoBasi dalam model pembelajaran. Penyebab masalah ini dapat dirin1i lebih lanjut dengan men1ari penyebab dari penyebab masalah tersebut. Pendalaman lebih lanjut dari penyebab masalah ini dapat dilakukan sampai

(16)

dengan lima leBel. Dapat digunakan metode =iBe Ehys untuk pendalaman penyebab masalah ini.

<. 4angkah selanjutnya setelah masalah dan penyebab masalah diketahui, kita dapat menggambarkannya dalam Diagram Fishbone. C ontoh Diagram Fishbone berikut terkait dengan permasalahan rendahnya kualitas lulusan diklat seperti yang telah dijelaskan di atas.

http+""taufikafandii.blogspot.1om"!&5"!'"diagram:fishbone:tulang:ikan:1ause:and.html

Diagram Tulang kan &&!!'

ni bukan ajakan untuk menikmati tulang ikan layaknya ku1ing. Tapi gambar tersebut juga bukan bermaksud mengaburkan topik tulisan mengenai sebuah >tulang ikan?. Cakni tepatnya sebuah metode " tool  yang disebut dengan diagram tulang ikan ( fishbone diagram). 9tau sering juga disebut dengancause effect  diagram. Penggagas adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun !:an. 6ernama Dr. @aoru shikawa, ilmuwan kelahiran &'&< di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia UniBersitas Tokyo. ehingga sering juga disebut dengan diagram ishikawa. -etode tersebut

(17)

awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Cang menggunakan data Berbal (non-numerical ) atau data kualitatif. Dr. shikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang memperkenalkan 0 alat atau metode pengendalian kualitas (0tools). Cakni fishbone diagram, control chart , run chart , histogram, scatter diagram, pareto chart , dan flowchart . Diagram tulang ikan ini memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang mon1ong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. 2fek atau akibat dituliskan sebagai mon1ong kepala. edangkan tulang ikan diisi oleh sebab:sebab sesuai dengan pendekatan  permasalahannya. Umumnya penggunaan fishboneuntuk design produk dan men1egah kualitas produk yang jelek (defect ). -engenai pemilahan sebab:sebab, berikut adalah  beberapa pendekatannya.

The  -Gs (digunakan untuk perusahaan manufaktur) + -a1hine (2Huipment),

-ethod (Pro1ess"nspe1tion) -aterial (8aw,*onsumables et1.) -an power.

The # PGs (digunakan pada industri jasa) + People Pro1ess Poli1ies Pro1edures Pri1e Promotion Pla1e"Plant Produ1t

The  Gs (digunakan pada industri jasa) + urroundings

uppliers ystems kills

 P (pendekatan manajemen pemasaran) + Pri1e

Produ1t Pla1e

(18)

Promotion

*ontoh sederhana pemilahan sebab dengan  pendekatan tertentu adalah pada gambar di samping.

4angkah:langkah untuk belajar dan menerapkan diagram tulang ikan adalah +

=okuskan pada satu hal akibat yang diamati, di ruang lingkup yang lebih ke1il dahulu. @emudian hal yang besar jika sudah terlatih.

ebab lebih dari satu. ehingga jangan berhenti untuk bertanya mengapaI Penentuan sebab: sebab juga bisa dengan branstorming.

6uatlah usulan perbaikan jangka pendek dan jangka panjang dari sebab:sebab permasalahan. @erja tim dan dukungan kepemimpinan adalah hal penting.

Teruslah berlatih.

;ambar berikut adalah 1ontoh hasil dari  pembuatan diagram tulang ikan. 6erkisah mengenai pen1arian jawaban mengapa produk 

sebuah mobil di industri manufaktur tidak bisa berjalan. ebab:sebab dipilah sesuai dengan  pendekatan jenis kelamin operator perakitan (pria atau wanita), lingkungan, metode dan  bahan. emakin dekat garis sebab dengan akibat, semakin perlu diperhatikan. =aktor 

lingkungan dipilah lagi menjadi dua sub bagian. Cakni faktor temperatur dan 1ahaya. Diperkirakan 1ahaya terlalu banyak dan temperatur terlalu rendah. Demikian seterusnya dilakukan analisis yang sama terhadap sebab:sebab yang ada. @emudian setelah diketahui  betul sebab:sebab yang ada, maka dapat dibuat kerangka peme1ahan masalahnya. -isalnya

(19)

Diagram ini memang lebih banyak diterapkan oleh departemen kualitas di perusahaan manufa1turing atau jasa. Tapi di sektor lain sebenarnya juga bisa, seperti pelayanan masyarakat, sosial dan bahkan politik. @arena sifat metode ini mudah dibuat dan bersifat Bisual. Ealaupun kelemahannya ada pada subjektiBitas si pembuat.

http+""nurrahmanarif.wordpress.1om"!!'"&"&"diagram:tulang:ikan"

. Diagram =ishbone

9da banyak metode untuk mengetahui akar penyebab dari masalah yang mun1ul diperusahaan. -etode  metode tersebut antara lain + 6rainstorming, 6ertanya -engapa beberapakali (E7C   E7C) dan metode Diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa. Pada kesempatan ini yang dibi1arakan adalah metode yang ke 5 yakni Diagram =ishbone (Tulang kan)"

*ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa

Diagram tulang ikan atau fishbone adalah salah satu metode " tool di dalam meningkatkan kualitas. ering juga diagram ini disebut dengan diagram ebab:9kibat atau 1ause effe1t diagram. Penemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun !:an. 6ernama Dr. @aoru shikawa, ilmuwan kelahiran &'&< di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia UniBersitas Tokyo. ehingga sering juga disebut dengan diagram ishikawa. -etode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Cang menggunakan data Berbal (non:numeri1al) atau data kualitatif. Dr. shikawa juga ditengarai sebagai orang  pertama yang memperkenalkan 0 alat atau metode pengendalian kualitas (0 tools). Cakni fishbone diagram, 1ontrol 1hart, run 1hart, histogram, s1atter diagram, pareto 1hart, dan flow1hart.

Dikatakan Diagram =ishbone (Tulang kan) karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang mon1ong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. 2fek atau akibat dituliskan sebagai mon1ong kepala. edangkan tulang ikan diisi oleh sebab:sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. 6erkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab:akibat dipergunakan untuk untuk menunjukkan faktor:faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang

disebabkan oleh faktor:faktor penyebab itu.

Diagram =ishbone telah men1iptakan ide 1emerlang yang dapat membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi"perusahaan dalam menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya.

(20)

@ebiasaan untuk mengumpulkan beberapa orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai menyangkut problem yang dihadapi oleh perusahaan emua anggota tim memberikan pandangan dan  pendapat dalam mengidentifikasi semua pertimbangan mengapa masalah tersebut terjadi. @ebersamaan

sangat diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat dan pandangan setiap indiBidu. Jadi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah bermanfaat bagi perusahaan, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya namun bisa mengasah kemampuan berpendapat bagi orang   orang yang masuk dalam tim identifikasi masalah perusahaan yang dalam men1ari sebab masalah

menggunakan diagram tulang ikan.

-anfaat Diagram =ishbone

=ungsi dasar diagram =ishbone (Tulang kan) adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi  penyebab:penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar   penyebabnya . ering dijumpai orang mengatakan >penyebab yang mungkin? dan dalam kebanyakan

kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang diinginkan.

Dengan adanya diagram =ishbone ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia  bisnis. elain meme1ahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. -asalah  

masalah klasik lainnya juga terselesaikan. -asalah  masalah klasik yang ada di industri manufaktur  khusunya antara lain adalah + a) keterlambatan proses produksi, b) tingkat defe1t (1a1at) produk yang tinggi, 1) mesin produksi yang sering mengalami trouble, d) output lini produksi yang tidak stabil yang  berakibat ka1aunya plan produksi, e) produktiBitas yang tidak men1apai target, f) 1omplain pelanggan

yang terus berulang

Aamun, pada dasarnya diagram =ishbone dapat dipergunakan untuk kebutuhan:kebutuhan berikut +a) -embantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah, b) -embantu membangkitkan ide:ide untuk solusi suatu masalah, 1) -embantu dalam penyelidikan atau pen1arian fakta lebih lanjut, d) -engidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk men1iptakan hasil yang diinginkan, e) -embahas issue se1ara lengkap dan rapi, f) -enghasilkan pemikiran baru. Jadi ditemukannya diagram =ishbone memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah yang mu1ul bagi  perusahaan.

(21)

terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal dengan banyaknya ragam Bariabel yang berpotensi menyebabkan mun1ulnya permasalahan. 9pabila >masalah? dan >penyebab? sudah diketahui se1ara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan >penyebab? dan men1ari >akar? permasalahan sebenarnya.

9pabila ingin menggunakan Diagram =ishbone , kita terlebih dahulu harus melihat, di departemen, diBisi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. Perbedaan departemen, diBisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab  sebab yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas yang nantinya akan digunakan.

*ara -embuat Diagram =ishbone

Dalam hal melakukan 9nalisis =ishbone, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni &). -enyiapkan sesi analisa tulang ikan. ). -engidentifikasi akibat atau masalah. 5). -engidentifikasi  berbagai kategori sebab utama. ). -enemukan sebab:sebab potensial dengan 1ara sumbang saran. <). -engkaji kembali setiap kategori sebab utama. ). -en1apai kesepakatan atas sebab:sebab yang paling mungkin

*ara yang lain dalam menyusun Diagram =ishbone dalam rangka mengidentifikasi penyebab suatu keadaan yang tidak diharap adalah sebagai berikut+

-ulai dengan pernyataan masalah:masalah utama penting dan mendesak untuk diselesaikan.

Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan, yang merupakan akibat (effe1t). Tulislah pada sisi sebelah kanan dari kertas (kepala ikan), kemudian gambarkan tulang belakang dari kiri ke kanan dan tempatkan pernyataan masalah itu dalam kotak.

Tuliskan faktor:faktor penyebab utama (sebab:sebab) yang mempengaruhi masalah kualitas sebagai tulang  besar, juga ditempatkan dalam kotak. =aktor:faktor penyebab atau kategori:kategori utama dapat dikembangkan melalui tratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor:faktor+ manusia, mesin,  peralatan, material, metode kerja, lingkungan kerja, pengukuran, dll. 9tau stratifikasi melalui langkah: langkah aktual dalam proses. =aktor faktor penyebab atau kategori:kategori dapat dikembangkan melalui brainstorming. 6erikut beberapa pendekatan yang bisa dijadikan panduan untuk merumuskan faktor:faktor utama dalam mengawali pembuatan Diagram *ause and 2ffe1t+

a) Pendekatan The  -Gs (digunakan untuk perusahaan manufaktur). =aktor:faktor utama yang bisa dijadikan a1uan menurut pendekatan ini adalah &) -a1hine (2Huipment), ) -ethod (Pro1ess"nspe1tion), 5) -aterial (8aw, *onsumables dll.), ) -an power.

(22)

 b) Pendekatan The # PGs (digunakan pada industri jasa). -enurut pendekatan ini, ada setidaknya # hal yang bisa dijadikan a1uan sebagai faktor utama antara lain &) People, ) Pro1ess, 5) Poli1ies, ) Pro1edures, <) Pri1e, ) Promotion, 0) Pla1e"Plant, #) Produ1t

1) PendekatanThe  Gs (digunakan pada industri jasa). Pendekatan ini memberikan a1uan  faktor utama antara lain &) urroundings, ) uppliers, 5) ystems, ) kills

d) Pendekatan  P (pendekatan manajemen pemasaran). Pendekatan yang menggunakan perspektif  manajemen pemasaran untuk memberikan faktor utama yang bisa dijadikan a1uan yakni &) Pri1e, ) Produ1t 5) Pla1e, ) Promotion

Tuliskan penyebab:penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab:penyebab utama (tulang:tulang  besar), serta penyebab:penyebab sekunder itu dinyatakan sebagai tulang:tulang berukuran sedang.

Tuliskan penyebab:penyebab tersier yang mempengaruhi penyebab:penyebab sekunder (tulang:tulang  berukuran sedang), serta penyebab:penyebab tersier itu dinyatakan sebagai tulang:tulang berukuran ke1il.

Tentukan item:item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor:faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap karakteristik kualitas. Untuk mengetahui faktor:faktor   penyebab dari suatu masalah yang sedang dikaji kita dapat mengembangkan pertanyaan:pertanyaan  berikut +9pakah penyebab ituI -engapa kondisi atau penyebab itu terjadiI 6ertanya >-engapa? beberapa

kali (konsep fiBe whys) sampai ditemukan penyebab yang 1ukup spesifik untuk diambil tindakan  peningkatan. Penyebab:penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau di1atat ke dalam diagram sebab:

akibat.

@elebihan" @ekurangan Diagram =ish6one

@elebihan =ishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. edang @ekurangan =ishbone diagram adalah opinion based on tool dan di design membatasi kemampuan tim " pengguna se1ara Bisual dalam menjabarkan masalah yang mengunakan metode >leBel why? yang dalam, ke1uali bila kertas yang digunakan benar  benar besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. erta biasanya Boting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut.

*ontoh 6entuk Dasar Diagram =ishbone

9da banyak bentuk dasar Diagram =ishbone yang dapat diadikan a1uan. 6erikut ini diberikan format dasar dari Diagram =ishbone yang sekiranya dapat memberikan inspirasi dalam penerapan dan

(23)

 pengembangan lebih jauh yang disesuaikan situasi dan kondisi yang ada. 9da yang penggambaran *ause ditulis di tulang ikan sebelah kiri dan 2ffe1t di kepala ikan, namun ada pula yang sebaliknya.

*ontoh !& bentuk dasar Diagram =ishbone

*ontoh  bentuk dasar Diagram =ishbone

*ontoh Penerapan Diagram =ishbone

(24)

 begitu pesatnya pertumbuhan pasar sehingga memaksa perusahaan ini menjaga kualitas agar tetap bisa  bersaing dengan para pesaingnya. Aamun pada kuartal akhir tahun !33 perusahaan ini mengalami  penuruanan penjualan karena produk dinilai 1a1at oleh distributor. Untuk mengatasi permasalahan ini, manajer produksi diminta menganalisa dan men1ari akar permasalahan sehingga banyak produk yang 1a1at, sehingga diharapkan penjualan produk awal tahun depan bisa meningkat. Aamun sebelum manajer   produksi melakukan analisa, sudah ada eBaluasi yang menjelaskan bahwa banyaknya produk 1a1at dikarenakan rendahnya kualitas bahan baku sepatu yang didapat. -anajer produksi, akhirnya menetapkan ingin menggunakan Diagram *ause and 2ffe1t sebagai bahan pen1ari akar penyebab dari masalah tersebut.

4angkah awal yang dilakukan adalah -anajer produksi menentukan -asalah yang terjadi. -asalah

yang mun1ul misalnya > banyaknya produk 1a1at?.

4angkah ke dua adalah menuliskan masalah tersebut pada kepala ikan yang merupakan akibat atau effe1t.

4angkah ketiga, -anajer produksi menuliskan faktor  faktor yang mungkin menjadi penyebab utama masalah pada banyaknya produk 1a1at di akhir kuartal tahun !33. Dimisalkan yang menjadi faktor   penyebab utama masalah ini adalah + a) -a1hine (-esin), b) -ethod (-etode atau proses produksi), 1)

(25)

4angkah @eempat. Pada tahap ini manajer produksi men1ari penyebab  penyebab sekunder yang mungkin mempengaruhi penyebab utama. misalnya kemungkinan penyebab masalah se kunder pada tulang -a1hine bersumber dari kerusakan mesin dan kesalahan setting mesin produksi. @emungkinan penyebab masalah sekunder pada tulang -etode dimisalkan terkait layout produksi. @emungkinan penyebab masalah sekunder pada Tulang -aterial misalkan disebabkan oleh dua kemungkinan yakni kualitas bahan  baku rendah dan pemasok barang baku. edangkan, kemungkinan penyebab masalah sekunder pada

(26)

Pada langkah kelima, manajer produksi men1ari penyebab  penyebab tersier yang mungkin bisa mempengaruhi penyebab  penyebab sekunder. Jadi terjadi analisis lagi pada tahap ini. 9pabila memang tidak ditemukan penyebab tersier, penyebab sekunder dinyatakan 1ukup menjadi akar permasalahan pada tiap pokok tulang permasalahan. Diandaikan hasil analisis penyebab tersier pada kasus ini yakni &). @emungkinan penyebab masalah tersier pada tulang -a1hine bagian tulang kerusakan mesin adalah mesin tua dan mesin tidak diserBis dengan rutin. edang kemungkinan penyebab tersier pada tulang kesalahan setting mesin produksi adalah rendahnya pengetahuan tentang P. ). @emungkinan penyebab masalah tersier pada tulang -ethod pada bagian tulang layout produksi bersumber dari desain layout yang kurang efektif. 5). @emungkinan Penyebab masalah tersier pada tulang -aterial dimisalkan tidak ada, dan ) @emungkinan penyebab masalah tersier pada tulang -an Power bagian tulang kemampuan tenaga kerja dimisalkan menyangkut keterampilan, pengalaman kerja, dan motiBasi. ementara penyebab tersier   pada bagian tulang kemampuan mandor dimisalkan juga terkait dengan pengalaman kerja, motiBasi,

keterampilan dan kepemimpinan.

Pada langkah keenam, manajer produksi menetukan item:item yang penting dari seiap faktor pada hasil diagram langkah kelima dan menandai (dalam hal ini diberi warna hijau) bahwa faktor:faktor  tersebut yang paling mungkin mempunyai pengaruh nyata terhadap banyaknya produk sepatu yang 1a1at

(27)

Dari diagram tulang ikan di atas dapat dilihat bahwa ternyata, banyaknya produk 1a1at tidak hanya disebabkan oleh material atau bahan baku yang tidak berkualitas, namun juga dipengaruhi oleh tenaga kerja, metode atau system operasi dan mesin yang digunakan.

Tahap terakhir adalah @esimpulan. Dari hasil analisis, -anajer produksi menyimpulkan ada beberapa 1ara yang dapat dilakukan untuk kembali menjaga kualitas produk untuk awal kuartal tahun !&& yaitu +

(28)

Dari analisis fishbone diperoleh kesimpulan yang memberkan gambaran spesifik tentang penyebab dari suatu efek atau problem. Temuan penyebab yang spesifik tersebut menjadi dasar untuk mendisain atau meran1ang program solutif untuk mengatasi efek atau persoalan. (7endra Poerwanto ;)

https+""sites.google.1om"site"kelolakualitas"Diagram:=ishbone

Diagram Pareto

Teori Diagram Pareto

Diagram ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli ekonomi dari talia bernama %ilfredo Pareto (&##:&'5). Diagram pareto dibuat untuk menemukan masalah atau  penyebab yang merupakan kun1i dalam penyelesaian masalah dan perbandingan terhadap keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab:penyebab yang dominan (yang seharusnya  pertama kali diatasi) maka kita akan bisa menetapkan prioritas perbaikan. Perbaikan atau

tindakan koreksi pada faktor penyebab yang dominan ini akan membawa akibat atau  pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan penyelesaian penyebab yang tidak berarti. Prinsip Pareto adalah >sedikit tapi penting, banyak tetapi remeh?. @egunaan dari diagram  pareto adalah (Eignjosoebroto, !!)+

&. -enunjukkan persoalan utama yang dominan dan perlu segera diatasi.

. -enyatakan perbandingan masng:masing persoalan yang ada dan komulatif se1ara keseluruhan.

5. -enunjukkan tingkat perbaikan setelah tindakan koreksi dilakukan pada daerah yang terbatas.

. -enunjukkan perbandingan masing:masing persoalan sebelum dan sesudah perbaikan. Pembuatan diagram pareto terdiri dari beberapa langkah. 4angkah:langkah pembuatan diagram pareto dapat dijelaskan sebagai berikut (Eignjosoebroto, !!)+

&. @elompokkan masalah yang ada dan nyatakan hal tersebut dalam angka yang bisa terukur se1ara kuantitatif.

. 9tur masing:masing penyebab atau masalah yang ada sesuai dengan pengelompokkan yang dibuat. Pengaturan dilaksanakan berurutan sesuai dengan besarnya nilai kuantitatif  masing:masing. elanjutnya gambarkan keadaan ini dalam bentuk grafik kolom. Penyebab nilai kuantitatif terke1il digambarkan paling kanan.

(29)

5. 6uatlah grafik garis se1ara komulatif (berdasarkan prosentase penyimpangan) di atas grafik kolom ini. ;rafik garis ini dimulai dari penyebab penyimpangan terbesar terus terke1il.

6erdasarkan langkah:langkah pembuatan diagram pareto tersebut di atas jelas bahwa se1ara sederhana dan mudah akan dapat digambarkan penyimpangan:penyimpangan mana yang 1ukup penting dan mendesak untuk segera diatasi. Diagram pareto merupakan langkah awal (berdasarkan skala prioritas) untuk melakukan perbaikan atau tindakan koreksi terhadap  penyimpangan yang terjadi. Untuk melaksanakan perbaikan atau korelasi ini maka 5 hal  berikut 1ukup penting untuk dipertimbangkan (Eignjosoebroto, !!)+

&. etiap orang yang terlibat dalam permasalahan ini harus sepakat untuk bekerja sama mengatasinya.

. Tindakan perbaikan harus benar:benar akan memberikan dampak positif yang kuat yang akhirnya juga akan menguntungkan semua pihak.

5. Tujuan nyata (dalam hal ini efisiensi dan produktiBitas kerja diharapkan akan meningkat) harus bisa diformulasikan se1ara konkrit dan jelas.

Diagram pareto dapat diaplikasikan untuk proses perbaikan dalam berbagai ma1am aspek permasalahan. Diagram pareto ini seperti halnya diagram sebab akibat tidak saja efektif  digunakan untuk usaha pengendalian kualitas suatu produk, akan tetapi juga bisa diaplikasikan untuk (Eignjosoebroto, !!)+

&. -engatasi permasalahan pen1apaian efisiensi atau produktiBitas kerja yang lebih tinggi lagi.

. Permasalahan keselamatan kerja ( safety).

5. Penghematan atau pengendalian material, energi, dan lain:lain. . Perbaikan sistem dan prosedur kerja.

9papun permasalahannya, apabila target yang dituju adalah usaha perbaikan, maka diagram pareto akan banyak membantu. Diagram pareto akan menunjukkan apakah usaha  perbaikan yang telah dilaksanakan bisa berhasil atau tidak. etelah proses perbaikan

dilakukan maka sekali lagi perlu dibuat diagram pareto untuk kondisi yang baru dan kemudian bandingkan dengan diagram sebelumnya serta lihat perbedaannya. @alau perbaikan telah dilaksanakan tentunya distribusi frekuensi dari penyimpangan:penyimpangan juga akan  berubah dan tentu saja skala prioritas tindakan perbaikan akan berubah pula (Eignjosoebroto,

!!).

(30)

3. Histogram

Kata histogram berasal dari bahasa Yunani: histos, dan gramma. Pada bidang statistik, pengertian histogram adalah tampilan grafs dari tabulasi rekuensi yang digambarkan dengan grafs batangan sebagai maniestasi data binning. Tiap tampilan batang menunjukkan proporsi rekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih. alam konteks manajemen kualitas, histogram adalah perangkat grafs yang menunjukkan distribusi, sebaran, dan bentuk pola data dari proses. !ika data yang terkumpul menunjukkan bah"a proses tersebut stabil dan dapat diprediksi, kemudian histogram dapat pula digunakan untuk menunjukkan kemampuan batasan proses. ikenal juga sebagai grafk distribusi rekuensi, salah satu jenis grafk batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data #hasil produksi$, dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan distribusi atau penyebaran datanya. %eski sekelompok data memiliki standar mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke kanan, maka dapat dikatakan bah"a mutu hasil produksi pada kelompok tersebut kurang bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan nilai tengah, maka hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena mendekati spesifkasi yang telah ditetapkan. &erikut diberikan satu 'ontoh histogram.

(istogram pertama kali digunakan oleh Karl Pearson pada tahun )*+ untuk

memetakan distribusi rekuensi dengan luasan area grafs batangan menunjukkan proporsi banyak rekuensi yang terjadi pada tiap kategori dan merupakan salah satu dari seven basi' tools o uality 'ontrol. plikasi histogram diagram sangat tepat digunakan pada saat kita )$ ingin menetapkan apakah proses berjalan dengan stabil atau tidak /$ ingin mendapatkan inormasi tentang perorman'e sekarang atau variasi proses. 0$ ingin menguji dan

Gambar

Diagram ParetoDiagram Pareto
Diagram Pareto juga bisa kita gunakan sebagai analisa perbandingan sebelum dan sesudah  perbaikan
Diagram  pareto  adalah  metode  pengorganisasian  kesalahan,  problem  atau  1a1at  untuk  membantu  memfokuskan  pada  usaha:usaha  peme1ahan  masalah
Diagram Pareto @etidaksesuaian pada @otak Pengeras uara
+3

Referensi

Dokumen terkait