• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Dengan kemajuan yang semakin pesat ini, maka efektifitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 1 PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Dengan kemajuan yang semakin pesat ini, maka efektifitas"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Teknologi dalam era globalisasi ini semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dengan kemajuan yang semakin pesat ini, maka efektifitas komunikasi pun semakin maju dari masa ke masa. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Proses komunikasi dapat berupa ungkapan, penyampaian informasi, dan proses interaksi, maupun dengan mempengaruhi orang lain melalui berbagai macam cara, salah satunya melalui media massa.

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi. (Cangara, 2008:126)

Peran media sangat penting bagi masyarakat, media massa merupakan salah satu sumber informasi yang sangat penting dalam penyampaian dan menyebarkan informasi kepada khalayak. Tidak hanya itu, media massa juga dapat memberikan informasi yang menghibur dan mendidik masyarakat. Peranan penting inilah yang membuat media massa memiliki tempat tersendiri dalam masyarakat.

Media massa terbagi menjadi dua jenis, yaitu media cetak dan media elektronik. Yang termasuk dalam media cetak adalah koran, majalah, dan tabloid. Sedangkan yang termasuk dalam media elektronik adalah televisi, radio, dan internet. Perkembangan

(2)

pesat yang terjadi di sektor media elektronik khususnya di Indonesia, salah satunya adalah media televisi. Televisi sebagai media yang mampu memberikan informasi dalam bentuk audio dan visual berpeluang untuk menampilkan program acara yang informatif, menghibur, dan mendidik. Selain itu perkembangan media elektonik khususnya media televisi, terlihat dari banyaknya stasiun televisi Nasional maupun lokal (daerah) yang bermunculan dalam kurun waktu yang singkat.

Banyaknya stasiun televisi di Indonesia dan program-program baru yang disajikan ini membuktikan bahwa masyarakat kita membutuhkan media yang bisa memberikan informasi dan hiburan yang beragam. Bersamaan dengan perkembangan masyarakat saat ini semakin banyak media televisi yang memilih untuk memberikan sebuah tayangan yang bersifat menghibur. Hiburan ringan yang tidak membutuhkan banyak konsentrasi dan ketegangan, saat ini menjadi alternatif tayangan yang diminati oleh masyarakat. Hal tersebut selaras dengan salah satu fungsi media televisi, yaitu sebagai media hiburan.

Berbagai jenis program yang disajikan oleh media televisi untuk menarik minat pemirsa diantaranya adalah program sinetron, musik, komedi, olahraga, kuis, game show, variety show, talk show, dan lain-lain. Dalam hal ini penulis ingin membahas tentang program tayangan olahraga. Program tayangan olahraga merupakan salah satu contoh tayangan yang dapat menghibur, memberikan informasi, sekaligus mendidik bagi masyarakat, serta dapat mempengaruhi pemirsanya untuk ikut melakukan olahraga yang sama dengan tujuan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan menarik. Tayangan olahraga juga mendidik masyarakat untuk bersikap sportif dan mau menerima kekalahan. Adanya sikap kerjasama dan solidaritas dalam pertandingan olahraga

(3)

diharapkan mampu menjadi pesan moral yang dapat mempengaruhi pemirsanya untuk menerapkan sikap-sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Global TV adalah salah satu stasiun televisi di Indonesia yang didirikan pada awal tahun 1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober 2001. Global TV menyajikan program-program yang seru dan menarik serta berjiwa muda, mulai dari film box office, sajian musik, olahraga, berita, fashion, game show, dan variety show yang akan bergantian menghibur pemirsanya.

Dari berbagai tayangan yang disajikan oleh Global TV, penulis ingin membahas mengenai tayangan olahraga yang menjadi andalan Global TV. Salah satu program olahraga yang ditayangkan oleh Global TV adalah tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League, yang ditayangkan setiap hari Sabtu, Minggu, Senin, dan Selasa. Tayangan ini berdurasi 120 menit, yang terdiri dari 90 menit pertandingan (2 x 45 menit), 15 menit untuk pembawa acara (host), dan 15 menit untuk commercial break. Acara ini dibawakan oleh 1 pembawa acara (host) dan 1 komentator. Global TV mempunyai beberapa pembawa acara (host), yaitu Tio Nugroho, Valent Simanjuntak, Hilbram Dunar, Ricky Jo, dan Temmy Rahadi. Serta komentator yang berkompeten dalam olahraga sepakbola, seperti Ronny Pangemanan, Abdul Haris, Gita Suwondo, dan Danurwindo. Masing-masing pembawa acara (host) dan komentator bergantian membawakan acara Barclays Premier League secara langsung (live). Di dalam acara ini juga terdapat segmen kuis yang dibawakan oleh host kuis yaitu Alycia Evyta.

Pada musim ini (2011-2012) tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League kembali disiarkan oleh Global TV. Hal ini dikarenakan konsep yang dimiliki

(4)

oleh Global TV adalah “sport, education, and entertainment”. Dengan konsep ini Global TV dianggap cocok untuk menayangkan program tersebut, karena sesuai dengan target audiens yaitu remaja hingga orang dewasa yang berusia 15-45 tahun.

Global TV mendapatkan lisensi untuk menayangkan program tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League selama 3 musim, dan musim ini adalah musim kedua yang sudah ditayangkan oleh Global TV selama 2 tahun berturut-turut. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League sangat besar. Ini juga merupakan tugas bagi Global TV untuk dapat terus mempertahankan bahkan dapat meningkatkan lagi kualitas dari program tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League.

Dinamika olahraga sepakbola ini bukan tidak mungkin memotivasi penontonnya untuk dapat menjadi pemain sepakbola yang berprestasi terutama untuk anak-anak yang memiliki bakat dan gemar bermain sepakbola. Kata kunci untuk dapat mencapai keberhasilan sebagai pemain sepakbola adalah giat berlatih dan tidak mudah putus asa. Selain itu dapat juga membuat penontonnya menyalurkan minat dan hobi yang serupa, seperti futsal.

Futsal adalah olahraga permainan yang menggunakan bola dan terdiri dari dua tim yang masing-masing beranggotakan 5 orang, termasuk penjaga gawang. Persamaan olahraga ini dengan sepakbola adalah sama-sama memiliki tujuan untuk memasukkan bola ke gawang untuk mendapatkan poin. Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga permainan ini mulai terkenal di mana-mana dan marak di kalangan anak-anak hingga orang dewasa, apalagi semakin banyaknya pengusaha yang membuka usaha penyewaan

(5)

lapangan futsal yang selalu laris oleh orang-orang yang ingin menyalukan hobinya. Kebanyakan olahraga ini dimainkan oleh kaum lelaki, tetapi tidak menutup kemungkinan dimainkan juga oleh kaum perempuan. Saat ini sudah banyak juga kaum perempuan yang ikut menyalurkan hobi ataupun sekedar ingin menyehatkan badan dengan berolahraga futsal. Bahkan ada juga kaum perempuan yang sering turut serta bermain dengan kaum lelaki. tidak menutup kemungkinan juga orang-orang yang menyalurkan hobinya bermain futsal ini terinspirasi dari tayangan sepakbola yang mereka tonton, ataupun jagoan mereka.

Tayangan langsung Barclays Premier League di Global TV selalu menampilkan pertandingan-pertandingan yang seru, menegangkan dan sportif. Tayangan ini juga memiliki rating dan share yang cukup tinggi dilihat dari survey yang dilakukan oleh pihak stasiun televisi Global TV. Tidak hanya itu tayangan ini juga menampilkan cara bermain pemain sepakbola yang menjadi bintang. Mulai dari cara mereka menyentuh bola, menggiring, hingga melakukan tendangan-tendangan yang hampir sama dengan olahraga futsal. Olahraga sepakbola memiliki skill yang hampir sama dengan olahraga futsal. Tayangan ini juga unik karena dapat mengambil perhatian para pecinta sepakbola Inggris karena menampilkan pertandingan antara tim-tim yang sudah tidak asing lagi di telinga penontonnya, meskipun ditayangkan pada waktu yang sudah menjadi waktu istirahat. Pertandingan sepakbola juga memacu adrenalin penontonnya karena memiliki persaingan yang cukup ketat diantara masing-masing tim jagoan mereka. Inilah yang membuat tayangan tersebut menjadi unik dan menarik.

Melalui penelitian ini, penulis akan meneliti ada atau tidaknya pengaruh antara tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League di Global TV dengan minat

(6)

futsal bagi masyarakat penghuni kos Beverly Residence. Penulis mengambil tempat penelitian di kos Beverly Residence karena penghuni kos rata-rata memiliki gender pria dan memiliki hobi bermain futsal, yang akhirnya akan semakin membantu dalam pengembangan diri serta minat dan bakat dalam berolahraga.

1.2 Ruang Lingkup

Penulis akan membatasi penelitian hanya sebatas mengenai pengaruh antara tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League terhadap minat futsal penghuni kos Beverly Residence. Dimana ruang lingkup dari penelitian ini dilihat dari personal factors (faktor personal) yang akan meliputi usia, minat dan bakat, kepribadian konsep diri, pengaruh akan lebih dalam di teliti melalui aspek minat dan bakat.

Serta merumuskan masalah sebagai berikut:

“Apakah terdapat pengaruh antara tayangan langsung Barclays Premier League di Global TV terhadap minat futsal penghuni kos Beverly Residence?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitan

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat penghuni kos Beverly Residence terhadap tayangan langsung Barclays Premier League di Global TV.

(7)

2. Untuk mengetahui minat Masyarakat penghuni Kos Beverly Residence terhadap tayangan langsung Barclays Premier League di Global TV.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara tayangan langsung Barclays Premier League di Global TV terhadap minat futsal penghuni kos Beverly Residence.

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu komunikasi massa dan mendapatkan temuan-temuan sebagai salah satu sumbangan pemikiran yang diharapkan dapat mendukung kelengkapan studi di bidang komunikasi massa, khususnya media televisi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan masukan untuk Global TV dalam mengemas suatu program sehingga dapat meningkatkan kemampuan memahami dan mencapai target audiens untuk tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League

3. Manfaat Sosial

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat yang tertarik dengan tayangan langsung Barclays Premier League dan memiliki minat berolahraga futsal.

(8)

1.4 Hipotesis

Hipotesis adalah pendapat atau penyataan yang masih belum tentu kebenarannya, masih harus diuji terlebih dahulu dan karenanya bersifat sementara atau dugaan awal (Kriyantono, 2010 : 28). adapula penelitian ini dibuat hipotesis sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh antara tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League terhadap minat futsal penghuni kos Beverly Residence.

Ha : Adanya pengaruh antara tayangan langsung sepakbola Barclays Premier League terhadap minat futsal penghuni kos Beverly Residence.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah seperangkat cara yang sistematik, logis dan rasional yang digunakan oleh peneliti ketika merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data untuk menarik kesimpulan (Hamidi 2007:122).

Metode korelasional adalah sebuah penelitian yang coba melihat hubungan antara dua variabel atau lebih variabel, melihat apakah mungkin perubahan satu variabel berhubungan dengan perubahan variabel lainnya (Kountur, 2004:54).

1.5.1 Pendekatan Penelitian

Peneliti ingin meneliti mengenai seberapa besar pengaruh tayangan Barclays Premiere League terhadap minat berolahraga futsal penghuni kos Beverly Residence, maka dari itu peneliti memilih metode penelitian kuantitatif untuk meneliti masalah tersebut.

(9)

Metode penelitian kuantitatif sering dinamakan dengan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut dengan metode positivistic karena berlandaskan filsafat positivism. Metode ini disebut juga sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono, 2009:7)

Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. (Kriyantono, 2008 : 55)

1.5.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis eksplanatif. Penulis menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Penulis membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori. Penulis perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel satu dengan yang lainnya. Variabel adalah konsep yang bisa diukur. Kegiatan berteori ini ada dalam kerangka teori. Sering disebut pula sebagai jenis riset korelasional dan komparatif. (Kriyantono, 2008 : 68)

1.5.3 Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah melalui survey. Survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Secara umum metode survey

(10)

sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu deskriptif dan eksplanatif (analitik). (Kriyantono, 2008 : 59)

Jenis survey yang digunakan oleh penulis adalah survey eksplanatif karena penulis ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Survey eksplanatif dapati dibagi dua sifat, yaitu komparatif yang membandingkan variabel satu dengan variabel lainnya yang sejenis dan asosiatif yang bermaksud untuk menjelaskan adanya hubungan (korelasi) antar variabel. (Kriyantono, 2008 : 60)

Dalam hal ini penulis menggunakan survey eksplanatif yang bersifat asosiatif yang dilakukan kepada penghuni kos Beverly Residence karena ingin melihat adanya pengaruh tayangan langsung Barclays Premier League terhadap minat futsal penghuni kos Beverly Residence.

1.5.4 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tayangan Barclays Premier League dan seluruh penghuni kos Beverly Residence yang berada di Jalan Salam Raya nomor 15, Jakarta Barat.

1.5.5 Populasi dan Sampel 1.5.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009:80)

(11)

Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah penghuni kos Beverly Residence yang berjumlah 100 orang dan yang menyaksikan tayangan langsung Barclays Premiere League di Global TV.

1.5.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono, 2009:81).

Menurut Umar, (2004:77-78) Untuk menetukan ukuran sampel dari suatu populasi terdapat bermacam-macam cara yang dikemukakan para ahli, antara lain seperti yang dijelaskan oleh:

Pendapat Slovin

N

n = ____________

(12)

Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diiginkan, dalam penelitian ini ditetapkan persentasenya 5%. Untuk ilmu-ilmu sosial disepakati yang ‘terbaik’ itu sebesar 0,05. Maksudnya hanya 0,05 atau 5% saja kesalahan karena kebetulan terjadi. Jadi, yakin 95% bahwa hasil penelitian itu benar. Ini karena tingkat kepastian ‘orang-orang’ (sosial) itu relatif tidak sama seperti gejala kealaman.

Maka :

100

n = ______________

1 + 100 (0,05)²

= 80 orang

Jadi, sampel untuk penyebaran kuesioner dilakukan kepada 80 orang. Peneliti akan menyebarkan kuesioner pada saat penghuni kos Beverly Residence sedang berolahraga futsal di lapangan futsal D’champion- Jakarta.

(13)

1.5.5.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah suatu cara mengambil sample yang representative dari populasi. Ada dua macam teknik pengambilan sampling dalam penelitian umum yang dilakukan yaitu: probability sampling dan nonprobability sampling (Riduan, 2004:57).

Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah metode simple random sampling yang termasuk dalam probability sampling. Metode simple random sampling adalah cara pemilihan sample dimana anggota dari popuasi dipilih satu persatu secara random (semua mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih) dimana jika sudah dipilih tidak dapat dipilih lagi (Kountur, 2005:139).

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yang sesuai dengan tujuannya tergantung dari karakteristik data variabelnya. Teknik pengumpulan data berkaitan dengan pemecahan masalah dari penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah dengan metode kuesioner (angket). Kuesioner atau angket merupakan serangkaian daftar pertanyaan yang yang disusun secara sistematis, yang kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepada peneliti (Burhan, 2009 : 123).

(14)

1.5.7 Teknik Analisis Data

Pada riset kuantitatif dikenal beberapa jenis analisis. Pembedaan ini tergantung dari banyaknya variabel yang akan dianalisis.

1. Analisis Univariat

Adalah analisis terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistic deskriptif. Hasil penghitungan statistic deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi penghitungan analisis berikutnya, misalnya untuk menghitung hubungan antar variabel.

2. Analisis Bivariat

Analisis yang digunakan untuk melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel bebas dan variabel tak bebas (terikat). Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik analisis bivariat karena ingin melihat pengaruh tayangan Barclays premier league (variabel bebas) terhadap minat futsal penghuni kos Beverly residence (variabel terikat). 3. Analisis Multivariat

Analisis yang melihat hubungan lebih dari dua variabel dengan mengontrol variabel lain.

Dalam penelitian ini yang akan dibahas meliputi dua variabel saja yaitu variabel independent atau bebas (X) dan variabel dependent atau terikat (Y). Variabel merupakan variabel menjadi sebab adanya, dengan kata lain sebagai variabel yang mempengaruhi sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang menerima pengaruh atau yang menjadi dampak dari variabel bebas.

(15)

Adapun yang merupakan variabel independent atau bebas (X) adalah tayangan langsung Barclays Premiere League di stasiun televisi Global TV, sedangkan variabel dependent atau terikat (Y) adalah minat berolahraga futsal masyarakat yang menjadi penghuni kos Beverly Residence.

Dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional bertujuan untuk mencari tahu adakah hubungan antara tayangan langsung Barclays Premiere League di Global TV dengan minat berolahraga futsal masyarakat yang menjadi penghuni kos Beverly Residence. Dan juga untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh tayangan tersebut.

1.5.8 Keabsahan Penelitian 1.5.8.1 Uji Reliabilitas

Pengertian reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. (Sunyoto, 2007:74)

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (Sunyoto,2007:74) :

1. Repeated Measure atau pengukuran ulang

Dalam waktu yang berbeda, seorang karyawan / responden diberi butir pertanyaan dan alternatif jawaban yang sama. Butir pertanyaan dikatakan handal jika jawabannya sama.

(16)

2. One Shot atau pengukuran sekali saja

Pengukuran kehandalan butir pertanyaan dengan skala menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antara skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer program Statistical Program for Society Science ( SPSS ) dengan fasilitas Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,70. Dalam hal ini penulis memakai pengukuran reliable jenis ini.

1.5.8.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Contoh mengukur pengaruh konstruk prestasi kerja terhadap konstruk produktivitas kerja karyawan dengan memberikan masing-masing lima butir pertanyaan setiap konstruknya, dimana butir-butir pertanyaan diharapkan dapat tepat mengungkap tingkat prestasi kerja dan tingkat produktivitas kerja seorang karyawan.

Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan tiga cara :

a. Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk. Dalam hal ini mengukur korelasi masing-masing skor butir pertanyaan dengan total skor butir prestasi kerja dan produktivitas kerja dengan hipotesis :

(17)

Ha = skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

b. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (prestasi kerja dan produktivitas kerja).

c. Uji dengan analisis faktor

Analisis faktor digunakan untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah konstruk (prestasi kerja dan produktivitas kerja). Jika masing-masing butir pertanyaan merupakan indikator pengukur konstruk maka akan mempunyai nilai loading faktor yang tinggi. (Sunyoto, 2007:79-85)

Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

1.5.9 Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

Setiap penelitian tidak terlepas dari permasalahan yang dapat mempengaruhi keabsahan hasil penelitian, begitupun dengan penelitian ini.

Adapun permasalahan dari penelitian ini adalah :

1. Adanya kemungkinan interpretasi jawaban yang kurang tepat oleh responden yang dapat disebabkan karena kurang tepatnya pemilihan kata oleh penulis dalam menyusun instrument penelitian.

(18)

2. Pengisian kuesioner oleh responden memungkinkan adanya persepsi

3. Instrument pengukuran variable tidak menggunakan essay tetapi dibatasi oleh soal yang berbentuk, yakni pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dalam alternative jawaban yang telah tersedia atau dengan kuesioner tertutup. 4. Waktu penelitian yang relatif singkat, dirasakan belum cukup nuntuk dapat

mengukur seluruh aspek yang berhubungan dengan penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini mempunyai sistematika penulisan yang disusun sedemikian rupa sehingga pembaca mengikuti alur penelitian secara jelas dan tidak membingungkan. Adapun sistematika penulisannya adalah seperti yang akan diuraikan di bawah ini :

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini diungkapkan latar belakang topik penelitian, yaitu tayangan olahraga sepakbola yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan kegiatan yang positif, serta menjadi wawasan bagi masyarakat untuk masuk dalam wadah penyaluran minat dan bakat secara positif. Dalam bab ini juga diungkapkan perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian baik secara praktis, sosial, maupun akademis, serta metodologi penelitian metodologi penelitian kuantitatif yang dilihat dari populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, uji validitas dan uji reliabilitas.

(19)

Bab II : Kerangka Teoritis

Dalam bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai acuan penelitian, terdiri atas teori-teori yang berhubungan komunikasi, teori komunikasi organisasi, teori komunikasi massa dan media massa (model komunikasi Uses and Effect dan Diffusion of Innovation theory), teori minat, serta pengertian Barclays Premiere League, Sepakbola, Futsal, dan komunitas.

Bab III : Obyek Penelitian

Bab ini meguraikan tentang berbagai hal yang menyangkut metodologi, yaitu : : profil dan struktur perusahaan, prosedur yang berlaku, metode pengumpulan data, permasalahan yang dilihat dari objek penelitian, serta alternatif pemecahan masalah dari masalah yang diteliti oleh penulis.

Bab IV : Hasil Penelitian

Bab ini berisikan tentang hasil penelitian yang mencakup gambaran umum tentang objek penelitian, yaitu sejarah singkat Global TV, penjelasan mengenai tayangan langsung Barclays Premiere League, serta hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui kuisioner yang diisi oleh responden melalui populasi dan sample. Serta hasil penghitungan korelasi antara tayangan langsung sepakbola Barclays Premiere League di Global TV terhadap minat olahraga futsal penghuni kos Beverly Residence.

(20)

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi rangkuman dari seluruh penelitian, kesimpulan, dan saran yang telah dibuat oleh penulis.

Referensi

Dokumen terkait

Semakin banyak yang dapat dipelajari para manajer tentang sikap-sikap kunci tertentu, semakin siap mereka untuk memahami mengapa orang-orang berperilaku seperti yang mereka

- Output = High atau 5 volt ketika saklar SW1 ditekan Skema kanan = Aktif Low. Skema kanan Aktif

Untuk itu, penulis memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya agar penelitian selanjutnya dapat lebih baik, Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat

Dari kedua hasil simulasi dengan metode konvensional lagrange dan ant colony optimization dapat dilihat bahwa dengan besar pembebanan yang sama, penggunaan algoritma ACO

Hasil penelitian ini menyatakan secara parsial, IHSG berpengaruh positif secara signifikan terhadap return saham sektor perdagangan, jasa, dan investasi (subsektor perdagangan

Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam dengan dosis 500 mg/hari terhadap kadar hemoglobin tikus Sprague Dawley yang telah

Berkenaan dengan pajak, penerimaan pajak pada Agustus 2017 mencapai Rp 85 triliun, lebih rendah 3,5% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 87 triliun.. Secara kumulatif

Agar dalam proses pendataan di sekolah ini bisa bekerja lebih efektif dan menggunakan sistem informasi sesuai dengan perkembangan teknologi yang dapat membantu mempercepat