• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Laporan keuangan beserta laporan auditor independen

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

▸ Baca selengkapnya: keluarga ramayana

(2)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2008 DAN 2007

Daftar Isi

Halaman Laporan Auditor Independen

Neraca ………. 1-2

Laporan Laba Rugi ……… 3

Laporan Perubahan Ekuitas ……… 4

Laporan Arus Kas ………. 5-6 Catatan atas Laporan Keuangan ………... 7-35

(3)
(4)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)

Catatan 2008 2007

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2b,3,23 841.838 693.200

Deposito berjangka 4 44.000 225.500

Investasi jangka pendek 2c,5,23 237.283 301.537

Piutang - pihak ketiga

Usaha 6.502 6.500

Lain-lain 23 6.614 12.984

Persediaan 2e,7 475.377 498.386

Biaya dibayar di muka dan uang muka 14.413 14.894

Bagian lancar sewa jangka panjang 2d,2g,2h,

6a,9,16,19 80.019 83.006

Jumlah Aktiva Lancar 1.706.046 1.836.007

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp752.753 pada tahun 2008 dan Rp632.065 pada

tahun 2007 2f,2g,8,16 888.340 696.070

Sewa jangka panjang - setelah dikurangi 2d,2g,2h,

bagian lancar dan penurunan nilai 6a,9,16,19 375.148 305.646

Uang jaminan 2d,9a,23 24.545 22.255

Aktiva lain-lain 2d,2f,2g,6b,8 9.980 25.618

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.298.013 1.049.589

JUMLAH AKTIVA 22 3.004.059 2.885.596

(5)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA (lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)

Catatan 2008 2007

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang - pihak ketiga

Usaha 10 501.115 522.437

Lain-lain 23 21.637 35.016

Beban masih harus dibayar 23.596 17.466

Hutang pajak 11 25.580 50.774

Jumlah Kewajiban Lancar 571.928 625.693

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2l,11 7.858 16.773

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja

karyawan 2o,18 96.785 89.150

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 104.643 105.923

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp50 Modal dasar - 28.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh -

7.064.000.000 saham 12 353.200 353.200

Tambahan modal disetor - bersih 2i,12,20 91.004 91.004

Opsi saham 2m,20 12.018 12.018

Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek

tersedia untuk dijual - bersih 2c (34.877) 2.378

Saldo laba: Dicadangkan 13 45.000 40.000 Tidak dicadangkan 1.861.143 1.655.380 Jumlah Ekuitas 2.327.488 2.153.980

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.004.059 2.885.596

(6)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN LABA RUGI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Laba Bersih per Saham)

Catatan 2008 2007

PENJUALAN BERSIH 2j,14,22 5.526.247 4.892.649

BEBAN POKOK PENJUALAN 2j,14,15,22 4.002.278 3.568.532

LABA KOTOR 1.523.969 1.324.117

BEBAN USAHA 2j,2o,8,

9a,9b,9c,11,

16,18,19 1.107.366 956.598

LABA USAHA 22 416.603 367.519

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan bunga 17 60.936 55.428

Laba selisih kurs - bersih 2k 38.575 11.182

Laba (rugi) atas penjualan

investasi jangka pendek 2c,5 (1.427) 30.720

Lain-lain - bersih 2f,8 6.486 2.799

Penghasilan Lain-lain - bersih 104.570 100.129

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 521.173 467.648

BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN 2l,11

Tahun berjalan 99.069 107.397

Tangguhan (7.643) (6.558)

Beban Pajak Penghasilan - bersih 22 91.426 100.839

LABA BERSIH 22 429.747 366.809

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2p,21 60,84 51,93

LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 2p,21 - 51,83

(7)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)

Laba (Rugi)

Modal Saham yang Belum Saldo Laba Ditempatkan Tambahan Direalisasi dari Efek

dan Disetor Modal Tersedia untuk Tidak Jumlah Catatan Penuh Disetor - Bersih Opsi Saham Dijual - Bersih Dicadangkan Dicadangkan Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2007 353.200 91.004 12.018 5.397 35.000 1.448.979 1.945.598

Perubahan nilai wajar dari efek tersedia untuk dijual - setelah pengaruh

pajak tangguhan 2c,5 - - - 3.223 - - 3.223

Realisasi laba dari penjualan

efek tersedia untuk dijual - - - (6.242) - - (6.242)

Pembentukan cadangan

umum 13 - - - - 5.000 (5.000) -

Pembagian dividen kas 13 - - - - - (155.408) (155.408)

Laba bersih tahun 2007 - - - - - 366.809 366.809

Saldo, 31 Desember 2007 353.200 91.004 12.018 2.378 40.000 1.655.380 2.153.980

Perubahan nilai wajar dari efek tersedia untuk dijual - setelah pengaruh

pajak tangguhan 2c,5 - - - (22.519) - - (22.519)

Realisasi laba dari penjualan

efek tersedia untuk dijual - - - (14.736) - - (14.736)

Pembentukan cadangan

umum 13 - - - - 5.000 (5.000) -

Pembagian dividen kas 13 - - - - - (218.984) (218.984)

Laba bersih tahun 2008 - - - - - 429.747 429.747

Saldo, 31 Desember 2008 353.200 91.004 12.018 (34.877) 45.000 1.861.143 2.327.488

(8)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah)

Catatan 2008 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari penjualan 5.514.131 4.912.593

Pembayaran ke pemasok dan karyawan (4.876.133) (4.354.983)

Pembayaran pajak penghasilan (112.893) (93.263)

Penerimaan dari:

Penghasilan bunga 67.307 51.274

Kegiatan usaha lainnya 6.501 21.998

Kas Bersih yang Diperoleh dari

Aktivitas Operasi 598.913 537.619

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan investasi jangka pendek 5 524.344 574.498

Penarikan deposito berjangka 4 181.500 45.500

Hasil penjualan aset tetap 8 1.624 22

Penempatan investasi jangka pendek (481.097) (607.890)

Penambahan aset tetap (315.595) (155.909)

Penambahan sewa jangka panjang (160.783) (100.837)

Penambahan uang jaminan (1.079) (1.507)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas

Investasi (251.086) (246.123)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran dividen kas 13 (218.984) (155.408)

Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan (218.984) (155.408)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 128.843 136.088

Selisih kurs kas dan setara kas 19.795 4.165

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 693.200 552.947

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 841.838 693.200

(9)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)

Catatan 2008 2007

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Kenaikan (penurunan) nilai wajar dari efek

tersedia untuk dijual (22.519) 3.223

Reklasifikasi tanah dan aktiva yang tidak

digunakan dalam usaha ke aset tetap - 17.424

(10)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1983 berdasarkan Akta Notaris R. Muh. Hendarmawan, S.H., No. 60 pada tanggal yang sama. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5877.HT.01.01.TH.85 tanggal 17 September 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 9 Tambahan No. 589 tanggal 3 Oktober 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Rianto S.H., No. 13 tanggal 30 Mei 2008 untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan auditor independen, perubahan Anggaran Dasar Perusahaan masih dalam proses persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah perdagangan umum yang menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik dan produk-produk kebutuhan sehari-hari melalui gerai serba ada (Department

Store) milik Perusahaan. Pada tahun 2008, Perusahaan menghentikan operasi 2 gerai dan

mengoperasikan gerai baru sebanyak 6 gerai.Padatanggal 31 Desember 2008, jumlah gerai yang dioperasikan oleh Perusahaan terdiri dari gerai dengannama“Ramayana”(92 gerai),“Robinson” (7 gerai), “Cahaya” (2 gerai) dan ”Orangemart” (3 gerai),yangberlokasidiJakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Kantor Pusat Perusahaan berdomisili di Jl. KH Wahid Hasyim No. 220 A & B, Jakarta 10250.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 26 Juni 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) dalam suratnya No. 1038/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 80 juta saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan harga penawaran sebesar Rp3.200 (Rupiah penuh) per saham. Selanjutnya Perusahaan telah melaksanakan transaksi-transaksi permodalan sebagai berikut:

1. Pada tanggal 15 September 1997, Perusahaan menerbitkan saham bonus dimana setiap pemegang satu saham lama menerima satu saham baru. Jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 700.000.000 saham.

2. Pada tanggal 8 Juni 2000, Perusahaan mengubah nilai nominal dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp250 (Rupiah penuh) per saham. Jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 1.400.000.000 saham.

3. Pada tanggal 18 Juni 2004, Perusahaan kembali mengubah nilai nominal dari Rp250 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp50 (Rupiah penuh) per saham. Jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 7.000.000.000 saham.

4. Pada tanggal 4 Juli 2005, Perusahaan telah menerbitkan saham baru sejumlah 32.000.000 saham sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi oleh karyawan (ESOP). Jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 7.032.000.000 saham.

5. Pada tanggal 2 Oktober 2006, Perusahaan telah menerbitkan saham baru sejumlah 32.000.000 saham sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi oleh karyawan (ESOP). Jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 7.064.000.000 saham (Catatan 12 dan 20). Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

(11)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1. UMUM (lanjutan)

c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Jumlah Karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2008:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

Paulus Tumewu - Presiden Komisaris Agus Makmur - Presiden Direktur

Muhammad Iqbal - Komisaris Suryanto - Direktur

Koh Boon Kim - Komisaris Independen Kismanto - Direktur

Kardinal Alamsyah Karim - Komisaris Independen Wira Chandra - Direktur

Setyadi Surya - Direktur

31 Desember 2007:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

Paulus Tumewu - Presiden Komisaris Agus Makmur - Presiden Direktur

Setiasa Kusuma - Komisaris Suryanto - Direktur

Muhammad Iqbal - Komisaris Kismanto - Direktur

Koh Boon Kim - Komisaris Independen Wira Chandra - Direktur

Kardinal Alamsyah Karim - Komisaris Independen Setyadi Surya - Direktur

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, susunan komite audit adalah sebagai berikut:

Ketua: - Kardinal Alamsyah Karim

Anggota: - Ruddy Hermawan Wongso

- Tonang Sendjaja

Pembentukan komite audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.1.5.

Gaji dan beban kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah Rp5,4 miliar pada tahun 2008 dan Rp5,1 miliar pada tahun 2007. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan masing-masing mempunyai 18.327 karyawan dan 17.824 karyawan (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diedarkan oleh BAPEPAM dan LK bagi perusahaan perdagangan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali investasi jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

(12)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas dalam bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.

c. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam efek hutang (obligasi dan notes), ekuitas (saham) dan reksadana, diklasifikasikan sebagai kelompok efek tersedia untuk dijual. Efek yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Nilai wajar saham dan obligasi rupiah dicatat sesuai dengan nilai wajar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada hari terakhir bursa dalam tahun yang bersangkutan tanggal 31 Desember 2008 dan 28 Desember 2007. Nilai wajar obligasi dan notes dolar Amerika Serikat dicatat sesuai dengan nilai wajar yang dipublikasikan oleh

Bloomberg masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Nilai wajar reksadana

dicatat sesuai dengan data Nilai Aktiva Bersih pada tanggal 31 Desember 2008 dan 28 Desember 2007 yang dipublikasikan oleh Harian Bisnis Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal neraca akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan pada akun “Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual” dalam komponen ekuitas dan akan dikreditkan atau dibebankan pada usaha pada saat realisasi.

Biaya perolehan efek yang dijual ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

e. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

f. Aset Tetap

Kepemilikan langsung

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan).

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan penyataan ini, Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

(13)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

f. Aset Tetap (lanjutan)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 10 - 20

Renovasi dan prasarana bangunan 4 - 8

Perlengkapan gerai 4 - 8

Alat-alat pengangkutan 4

Perlengkapan kantor 4 - 8

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap tersebut (selisih antara penerimaan bersih dari pelepasan aset dengan nilai tercatatnya) harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Aset dalam penyelesaian

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Aset yang tidak digunakan dalam usaha

Aset tetap yang tidak lagi digunakan atau belum digunakan dalam kegiatan usaha diklasifikasikan dalam akun “Aktiva Lain-lain” dalam Aktiva Tidak Lancar dan dinyatakan sebesar nilai buku aset tetap yang bersangkutan atau nilai perolehannya dan tidak disusutkan.

g. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva pada akhir tahun. Bila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, Perusahaan menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) atas nilai aktiva dan mengakui rugi penurunan nilai aktiva tersebut dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

(14)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

h. Sewa

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan mencatat transaksi sewa dengan menggunakan metode sewa operasi (operating lease).

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Semua transaksi sewa Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode sewa operasi. Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus

(straight-line basis) selama masa sewa. Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan mengakui aset

untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Bagian sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun diklasifikasikan ke aktiva lancar sebagai bagian dari akun “Bagian Lancar Sewa Jangka Panjang”.

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan.

i. Tambahan Modal Disetor - Bersih

Tambahan modal disetor - bersih terdiri dari agio saham dikurangi dengan biaya emisi saham.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan diakui pada saat penjualan barang terjadi di kounter penjualan. Penjualan konsinyasi dicatat sebesar nilai penjualan kepada pelanggan, sedangkan beban terkait dibukukan sebagai bagian dari Beban Pokok Penjualan sebesar jumlah yang harus dibayarkan kepada pemilik (consignor).

(15)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang diterbitkan untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): 2008 2007 $AS1 10.950 9.393 $Sin1 7.608 6.532 l. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan-perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

m. Kompensasi Berbasis Saham

Perusahaan menerapkan PSAK No. 53 mengenai “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham” yang mengatur perlakuan akuntansi untuk nilai wajar opsi pemilikan saham dan instrumen ekuitas sejenis lainnya yang diberikan kepada karyawan. Beban kompensasi diakui pada saat pemberian hak kompensasi berdasarkan nilai wajar opsi saham pada tanggal pemberian (grant date).

n. Pelaporan Segmen

Perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut:

(i) Segmen geografis (primer), dimana kegiatan usaha Perusahaan dibagi berdasarkan lokasi gerai.

(ii) Segmen usaha (sekunder), dimana kegiatan usaha Perusahaan dibagi berdasarkan pakaian dan aksesoris; dan barang swalayan.

(16)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

o. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai ”Akuntansi Imbalan Kerja” yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja dihitung sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” (“UU No. 13/2003”). Berdasarkan UU No. 13/2003 tersebut, Perusahaan diharuskan membayar imbalan kerja karyawan jika kondisi tertentu dalam UU No. 13/2003 tersebut terpenuhi. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

p. Laba Bersih per Saham (LPS)

LPS dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah 7.064.000.000 saham.

LPS dilusian dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan dan semua saham yang berpotensi dilutif yang timbul dari pelaksanaan ESOP karyawan pada saat pemberian hak kompensasi (grant date) pada tanggal 8 Agustus 2003. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar atas dasar dilusi ekuivalen adalah 7.077.117.386 saham pada tahun 2007 sedangkan di tahun 2008 hak opsi tidak dapat diperhitungkan sebagai saham yang berpotensi dilusi untuk kepentingan laba bersih per saham dilusian (Catatan 21).

Efek berpotensi saham biasa bersifat antidilutif jika konversinya menjadi saham biasa akan meningkatkan LPS dari operasi normal yang berkelanjutan atau menurunkan rugi per saham dari operasi normal yang berkelanjutan. Dalam menghitung LPS dilusian, efek berpotensi saham biasa yang antidilutif diabaikan.

q. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan Perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian yang melekat dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan estimasi tersebut.

(17)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2008:

1. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan yang lebih awal dari pernyataan ini diperbolehkan dan harus diungkapkan. Pada tanggal 30 Desember 2008, IAI mengumumkan penundaan pemberlakuan revisi PSAK ini hingga pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

2. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih awal dari pernyataan ini diperbolehkan dan harus diungkapkan. Pada tanggal 30 Desember 2008, IAI mengumumkan penundaan pemberlakuan revisi PSAK ini hingga pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi No. 50 dan No. 55 tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya.

3. PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Perusahaan belum melakukan estimasi atas dampak penerapan PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan.

(18)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2008 2007

Kas 14.337 14.227

Bank - pihak ketiga:

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 48.048 70.097

Citibank N.A., Indonesia 42.358 68.876

Deutsche Bank AG, Indonesia 32.725 14.921

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 17.659 24.541

PT Bank Central Asia Tbk 4.682 4.300

Lain-lain 2.808 1.233

Dolar Amerika Serikat

Credit Suisse Bank, Singapura

($AS3.306.276 pada tahun 2008 dan

$AS19.937 pada tahun 2007) 36.204 187

Deutsche Bank AG, Indonesia

($AS329.015 pada tahun 2008 dan

$AS17.126 pada tahun 2007) 3.603 161

Deutsche Bank AG, Singapura ($AS7.755) 84 -

Dolar Singapura

PT Bank UOB Indonesia

($Sin175.214 pada tahun 2008 dan

$Sin70.898 pada tahun 2007) 1.333 463

Deutsche Bank AG, Indonesia ($Sin29.119 pada tahun 2008 dan

$Sin29.410 pada tahun 2007) 222 192

Sub-jumlah 204.063 199.198

Setara kas (deposito berjangka dan overnight) - pihak ketiga:

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 160.300

-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 121.200

-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 89.800

-PT Bank Central Asia Tbk 78.700 109.000

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 45.000 162.000

Deutsche Bank AG, Indonesia 25.000 33.000

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 20.000 123.000

PT Bank Mega Tbk - 25.000

Dolar Amerika Serikat UBS AG, Singapura

($AS5.168.841 pada tahun 2008 dan

$AS1.910.912 pada tahun 2007) 56.599 17.949

Credit Suisse Bank, Singapura

($AS3.760.348 pada tahun 2008 dan

$AS2.200.137 pada tahun 2007) 41.176 20.666

Deutsche Bank AG, Singapura ($AS360.600) - 3.387

Sub-jumlah 637.775 494.002

Jumlah 841.838 693.200

(19)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan overnight adalah sebagai berikut:

2008 2007

Rupiah 2,00% - 14,00% 3,00% - 11,25%

Dolar Amerika Serikat 0,13% - 4,89% 0,50% - 5,76%

4. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah yang ditempatkan pada bank pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:

2008 2007

PT Bank Central Asia Tbk 44.000 -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 225.500

Jumlah 44.000 225.500

Deposito berjangka tersebut jatuh tempo dalam jangka waktu enam bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan. Suku bunga tahunan atas deposito berjangka tersebut masing-masing antara 8,10% sampai dengan 8,25% dan antara 8,25% sampai dengan 12,50% pada tahun 2008 dan tahun 2007.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Akun ini merupakan investasi Perusahaan dalam efek hutang, efek ekuitas (saham) dan reksadana yang diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk dijual dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Rupiah, dengan rincian sebagai berikut:

2008 2007

Efek hutang - pihak ketiga:

Dolar Amerika Serikat PGN Euro Finance Ltd.

($AS2.208.875 pada tahun 2008

dan $AS1.985.000 pada tahun 2007) 24.187 18.645

Indosat Intl Fin Notes 2005

($AS1.763.600 pada tahun 2008

dan $AS1.975.200 pada tahun 2007) 19.311 18.553

Majapahit HLDGS B V Notes 2006 ($AS1.730.900 pada tahun 2008

dan $AS1.991.400 pada tahun 2007) 18.953 18.705

Lippo Bank - Euro Medium Term Notes 2006 ($AS999.800 pada tahun 2008

dan $AS1.002.500 pada tahun 2007) 10.948 9.416

ICICI Bank Ltd 22 Reg S SFRN ($AS555.733 pada tahun 2008

dan $AS900.000 pada tahun 2007) 6.085 8.454

BLT Finance BV

($AS450.000 pada tahun 2008

(20)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)

2008 2007

Efek hutang - pihak ketiga (lanjutan):

Dolar Amerika Serikat (lanjutan)

HSBC Var PCT 19.07.49 Series 3H Perp Call

($AS440.438) 4.823 -

Notes GT 2005 Bonds 2005 ($AS80.000 pada tahun 2008

dan $AS249.225 pada tahun 2007) 876 2.341

Aberdeen Asset Mgmt 7.9 PCT Perpetual

Callable ($AS1.243.840) - 11.683

SB Treasury Company FRN 1998 Perpetual

($AS1.015.003) - 9.534

Matahari Finance Notes 2006

($AS1.014.900) - 9.533

Subordinasi BNI ($AS997.500) - 9.370

Standard Chartered PLC VAR PCT 301249

Perpetual Series Regs Callable ($AS938.602) - 8.816

DBS Bank Ltd VAR PCT 151119 Series Regs

Callable ($AS937.350) - 8.805

Lehman Brothers UK Capital Fund V 6.9 PCT

Perpetual Callable ($AS656.064) - 6.162

Petrocommerce Fiance Sa Loan Participation

Notes 2006 ($AS482.000) - 4.527

Rabobank Nederland Perpetual Non Cumulative

Capital Securities 2007 ($AS399.200) - 3.750

Intl Securities Notes 2007 ($AS61.915) - 582

Sub-jumlah - Dolar Amerika Serikat 90.111 156.766

Rupiah

Obligasi Duta Pertiwi V 25.950 29.829

Obligasi Mobile-8 Telecom I 2007 14.963 5.006

Obligasi Bhakti Finance Seri II 10.200 10.000

Obligasi Bank Mega Subordinasi 10.000 -

Obligasi Perusahaan Listrik Negara VII 10.000 -

Obligasi Bakrie Telecom I/2007 9.000 9.135

Obligasi WOM Finance 2007 Seri IV C 8.204 10.125

Obligasi BNI Securities I 2007 6.400 20.130

Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 6.000 6.012

Obligasi Subordinasi I Permata Bank 2006 - 5.190

Obligasi Indosiar Visual Mandiri I - 5.055

Sub-jumlah - Rupiah 100.717 100.482

Sub-jumlah Efek hutang - Pihak ketiga 190.828 257.248

Saham - pihak ketiga

PT Bakrieland Development Tbk 37.250 17.465

PT Bakrie & Brothers Tbk 992 -

Sub-jumlah Saham - Pihak ketiga 38.242 17.465

(21)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)

2008 2007

Reksadana - pihak ketiga:

Dolar Amerika Serikat

Dikelola UBS AG, Singapura ($AS750.000 pada tahun 2008

dan $AS1.472.874 pada tahun 2007) 8.213 13.835

Dikelola Credit Suisse Bank, Singapura

($AS1.127.684) - 10.592

Dikelola Deutsche Bank AG, Singapura

($AS255.150) - 2.397

Sub-jumlah - Dolar Amerika Serikat 8.213 26.824

Sub-jumlah Reksadana - Pihak ketiga 8.213 26.824

Jumlah 237.283 301.537

Nilai nominal efek hutang di atas adalah sebesar $AS10.275.000 dan Rp108 miliar atau seluruhnya setara dengan Rp220,51 miliar pada tanggal 31 Desember 2008 dan $AS18.326.000 dan Rp100 miliar atau seluruhnya setara dengan Rp272,14 miliar pada tanggal 31 Desember 2007.

Suku bunga tahunan atas efek hutang adalah sebagai berikut:

2008 2007

Rupiah 11,50% - 12,85% 11,75% - 15,00%

Dolar Amerika Serikat 5,73% - 10,25% 5,00% - 10,25%

Pada tahun 2008 dan 2007, penerimaan dari penjualan investasi jangka pendek masing-masing sebesar Rp524,34 miliar dan Rp574,50 miliar, jumlah realisasi kerugian atas penjualan tersebut sebesar Rp1,43 miliar pada tahun 2008 dan jumlah realisasi keuntungan atas penjualan tersebut sebesar Rp30,72 miliar pada tahun 2007, disajikan dalam akun “Laba (rugi) atas Penjualan Investasi Jangka Pendek” pada laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar dari efek tersedia untuk dijual, setelah pengaruh pajak tangguhan menghasilkan rugi yang belum direalisasi sebesar Rp22,52 miliar pada tahun 2008 dan laba yang belum direalisasi sebesar Rp3,22 miliar pada tahun 2007.

Obligasi-obligasi tersebut di atas akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2022, kecuali untuk perpetual bond yaitu HSBC Var PCT 19.07.49 Series 3H Perp Call yang dapat ditarik kembali sebesar nilai nominalnya sewaktu-waktu.

Berdasarkan hasil peringkat obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, PT Moody’s Indonesia dan Standard & Poor’s, pada tanggal 31 Desember 2008, peringkat obligasi tersebut adalah sebagai berikut:

Peringkat

Majapahit HLDGS B V Notes 2006 BA3

PGN Euro Finance Ltd BB-

Indosat Intl Fin Notes 2005 BB

Lippo Bank- Euro Medium Term Notes 2006 B

ICICI Bank Ltd 22 Reg S SFRN BAA2

BLT Finance BV CCC+

Notes GT 2005 Bonds 2005 B

HSBC Var PCT 19.07.49 Series 3H Perp Call AA2

Obligasi Duta Pertiwi V BBB

(22)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)

Peringkat

Obligasi Bhakti Finance Seri II BAA2

Obligasi Bakrie Telecom I/2007 A-

Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 A1

Obligasi Mobile-8 Telecom I 2007 BBB-

Obligasi Bank Mega Subordinasi A

Obligasi Perusahaan Listrik Negara VII AA2

Obligasi BNI Securities I 2007 BBB+

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berdasarkan tingkat harga dan persyaratan sebagaimana diberlakukan terhadap pihak ketiga, kecuali pinjaman karyawan, sebagai berikut:

a. Perjanjian sewa gerai dan gudang dengan PT Jakarta Intiland (PT JIL) sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 9 dan 19. PT JIL dimiliki oleh PT Ramayana Makmursentosa (RMS), pemegang saham Perusahaan dan Paulus Tumewu, pemegang saham dan presiden komisaris Perusahaan. b. Pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang akan dilunasi melalui pemotongan gaji bulanan,

berjumlah Rp8,53 miliar dan Rp8,14 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain” pada neraca.

c. Bagian Perusahaan dari penghasilan bagi hasil dengan RMS, pemegang saham Perusahaan, atas pusat hiburan keluarga ”Zone 2000”, berjumlah Rp56,13 miliar pada tahun 2008 dan Rp37,51 miliar pada tahun 2007 disajikan sebagai bagian dari akun ”Penjualan Bersih” pada laporan laba rugi.

7. PERSEDIAAN

Akun ini merupakan persediaan barang dagangan milik Perusahaan yang terdapat di regional berikut:

2008 2007 Jakarta 129.586 124.280 Sumatera 110.587 92.747 Jawa Barat 109.443 129.230 Jawa Timur 36.495 47.300 Kalimantan 30.845 36.263 Jawa Tengah 20.932 24.444 Sulawesi 17.508 21.885 Bali 13.762 16.282 Nusa Tenggara 6.219 5.955 Jumlah 475.377 498.386

Persediaandiatastelahdiasuransikanterhadaprisikokebakaran,kerusakan,bencanaalam,kerusuhan (huru-hara) dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah $AS36,27 juta (setaradengan Rp397,21 miliar) pada tanggal 31 Desember 2008. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

(23)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8. ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari:

Perubahan selama tahun berjalan Penambahan/ Pengurangan/

2008 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung

Tanah 102.953 60.655 - 163.608

Bangunan 411.874 51.925 - 463.799

Renovasi dan prasarana bangunan 343.961 111.262 189 455.034

Perlengkapan gerai 379.251 64.170 419 443.002 Alat-alat pengangkutan 29.017 8.639 2.024 35.632 Perlengkapan kantor 27.896 6.037 6 33.927 Jumlah 1.294.952 302.688 2.638 1.595.002

Aset dalam Penyelesaian

Bangunan 750 35.129 24.029 11.850

Renovasi dan prasarana bangunan 17.229 44.503 37.059 24.673

Perlengkapan gerai 15.168 21.797 27.399 9.566

Perlengkapan kantor 36 983 1.017 2

Jumlah 33.183 102.412 89.504 46.091

Jumlah Biaya Perolehan 1.328.135 405.100 92.142 1.641.093

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung

Bangunan 109.069 26.089 - 135.158

Renovasi dan prasarana bangunan 206.582 46.790 188 253.184

Perlengkapan gerai 272.058 42.424 130 314.352

Alat-alat pengangkutan 23.373 3.651 1.559 25.465

Perlengkapan kantor 20.983 3.615 4 24.594

Jumlah Akumulasi Penyusutan 632.065 122.569 1.881 752.753

Nilai Buku 696.070 888.340

Perubahan selama tahun berjalan Penambahan/ Pengurangan/

2007 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung

Tanah 102.953 - - 102.953

Bangunan 343.884 86.763 18.773 411.874

Renovasi dan prasarana bangunan 290.223 59.511 5.773 343.961

Perlengkapan gerai 344.834 35.412 995 379.251

Alat-alat pengangkutan 25.425 3.615 23 29.017

Perlengkapan kantor 25.226 2.670 - 27.896

(24)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8. ASET TETAP (lanjutan)

Perubahan selama tahun berjalan Penambahan/ Pengurangan/

2007 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Aset dalam Penyelesaian

Bangunan 2.227 27.997 29.474 750

Renovasi dan prasarana bangunan 13.144 37.196 33.111 17.229

Perlengkapan gerai 7.488 19.546 11.866 15.168

Perlengkapan kantor 280 36 280 36

Jumlah 23.139 84.775 74.731 33.183

Jumlah Biaya Perolehan 1.155.684 272.746 100.295 1.328.135

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung

Bangunan 85.995 25.665 2.591 109.069

Renovasi dan prasarana bangunan 175.460 36.736 5.614 206.582

Perlengkapan gerai 231.324 41.462 728 272.058

Alat-alat pengangkutan 20.931 2.446 4 23.373

Perlengkapan kantor 16.919 4.064 - 20.983

Jumlah Akumulasi Penyusutan 530.629 110.373 8.937 632.065

Nilai Buku 625.055 696.070

Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha berjumlah Rp122,57 miliar pada tahun 2008 dan Rp101,87 miliar pada tahun 2007 (Catatan 16).

Penambahan aset tetap Perusahaan pada tahun 2008 terutama merupakan biaya perolehan atas penambahan 6 gerai baru yang berlokasi di Sumatera dan Jakarta.

Penambahan aset tetap Perusahaan pada tahun 2007 terutama merupakan biaya perolehan atas penambahan 11 gerai baru yang berlokasi di Sumatera, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Perhitungan laba dari penjualan aset tetap yang disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Lain-lain - Bersih” adalah sebagai berikut:

2008 2007

Hasil penjualan bersih 1.624 22

Nilai buku 757 19

Laba 867 3

Tanah milik Perusahaan yang terletak di beberapa kota di Indonesia merupakan tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2009 sampai dengan tahun 2038 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

(25)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Estimasi Persentase

Penyelesaian Estimasi

dari Segi Keuangan Akumulasi Biaya Penyelesaian

Bangunan 99% 11.850 Tahun 2009

Renovasi dan prasarana bangunan 6-90% 24.673 Tahun 2009

Perlengkapan gerai 12-90% 9.566 Tahun 2009

Perlengkapan kantor 50% 2 Tahun 2009

Jumlah 46.091

Aset tetap, tidak termasuk tanah dan aset dalam penyelesaian, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan (huru-hara) dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah $AS96,68 juta dan Rp23,67 miliar atau setara dengan Rp1,08 triliun pada tanggal 31 Desember 2008. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

Pada tahun 2007, aktiva yang tidak lagi digunakan dalam kegiatan usaha, karena penutupan toko, dengan nilai buku bersih sebesar Rp16,18 miliar, direklasifikasi ke akun ”Aktiva Lain-lain” dalam Aktiva Tidak Lancar. Nilai pasar dari aktiva ini lebih tinggi daripada nilai bukunya.

Pada tahun 2008 dan 2007, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan lain yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap.

9. SEWA JANGKA PANJANG

(a) Akun ini merupakan sewa jangka panjang dibayar dimuka yang dilakukan dengan PT Jakarta Intiland (PT JIL), pihak hubungan istimewa, dan pihak ketiga untuk beberapa lokasi gerai dan gudang yang akan berakhir antara tahun 2009 sampai dengan tahun 2037. Sesuai dengan perjanjian-perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan untuk membayar uang jaminan.

Rincian sewa jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007

Nilai kontrak

PT Jakarta Intiland, pihak hubungan istimewa 500.127 513.647

Pihak ketiga 443.317 418.378

Jumlah 943.444 932.025

Dikurangi akumulasi amortisasi (479.277) (534.373)

Bagian yang belum diamortisasi 464.167 397.652

Dikurangi

Penurunan nilai (9.000) (9.000)

Bagian lancar (80.019) (83.006)

Bagian Jangka Panjang 375.148 305.646

(26)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 9. SEWA JANGKA PANJANG (lanjutan)

Saldo sewa jangka panjang dengan pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 5,07% dan 3,52% dari jumlah aktiva.

Penambahan nilai kontrak sewa jangka panjang berjumlah Rp149,80 miliar pada tahun 2008 dan Rp74,74 miliar pada tahun 2007.

Amortisasi sewa yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp92,56 miliar pada tahun 2008 dan Rp89,87 miliar pada tahun 2007 (Catatan 16).

Sebagian sewa ruangan gerai dan gudang dengan nilai buku sebesar Rp187,73 miliar pada tanggal 31 Desember 2008 yang merupakan hak pakai, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan (huru-hara) dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah $AS9,30 juta dan Rp21 miliar atau setara dengan Rp122,84 miliar pada tanggal 31 Desember 2008. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. Asuransi atas sewa ruangan gerai yang merupakan hak sewa dengan nilai buku sebesar Rp224,97 miliar merupakan tanggung jawab pemilik gedung, sedangkan sewa jangka panjang dengan nilai buku sebesar Rp42,46 miliar tidak diasuransikan karena toko masih belum beroperasi.

Pada tanggal 31 Desember 2008, perjanjian-perjanjian sewa ruangan gerai dan gudang dengan PT JIL meliputi 23 lokasi gerai dan gudang. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Perusahaan diberi hak oleh PT JIL untuk menggunakan ruangan gerai dan gudang miliknya untuk jangka waktu 5 sampai dengan 8 tahun. Perjanjian tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. Jumlah biaya sewa yang telah dibayarkan kepada PT JIL pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp117,81 miliar dan Rp19,57 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, uang jaminan yang telah dibayar oleh Perusahaan kepada PT JIL masing-masing sebesar Rp2,91 miliar dan Rp1,65 miliar masing-masing mencerminkan 0,09% dan 0,06% dari jumlah aktiva, disajikan dalam akun “Uang Jaminan” pada neraca.

(b) Perusahaan juga mempunyai beberapa perjanjian sewa ruangan gerai dengan PT JIL dan pihak ketiga yang pembayarannya dilakukan secara berkala selama periode sewa. Beban sewa yang dibebankan dalam usaha pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp98,46 miliar dan Rp80,76 miliar, termasuk jumlah sewa dengan pihak hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp42,45 miliar dan Rp30,86 miliar, atau masing-masing mencerminkan 3,83% dan 3,23% dari jumlah biaya operasi, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha - Sewa - bersih” (Catatan 16 dan 19).

(c) Berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa tersebut, Perusahaan akan membayar jasa pelayanan (service charge). Jumlah beban jasa pelayanan yang telah dibebankan pada akun ”Beban Usaha - Perbaikan dan Pemeliharaan” berjumlah Rp69,09 miliar pada tahun 2008 dan Rp62,47 miliar pada tahun 2007, termasuk yang dibayarkan kepada pihak hubungan istimewa (Catatan 16).

(27)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 10. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok atas pembelian barang dagangan. Jangka waktu pembayaran kepada para pemasok berkisar antara 1 (satu) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan sejak saat pembelian.

Analisa umur hutang usaha - pihak ketiga berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2008 2007

Belum jatuh tempo 419.922 495.657

1 - 2 bulan 75.003 22.211

Lebih dari 2 bulan 6.190 4.569

Jumlah 501.115 522.437

11. PERPAJAKAN

Hutang pajak terdiri dari:

2008 2007 Pajak penghasilan: Pasal 21 801 701 Pasal 23 7.099 6.455 Pasal 25 - Desember 8.223 7.736 Pasal 29 903 15.214

Pajak Pertambahan Nilai 8.554 20.668

Jumlah 25.580 50.774

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007

Laba sebelum pajak penghasilan 521.173 467.648

Beda temporer:

Provisi atas imbalan kerja karyawan 10.696 14.865

Amortisasi atas:

Sewa jangka panjang 7.044 4.408

Biaya dibayar di muka 1.746 (478)

Penyusutan aset tetap (5.842) 4.869

Pembayaran imbalan kerja karyawan (3.061) (1.804)

Rugi (laba) penjualan aset tetap (237) 1

Beda tetap:

Gaji dan tunjangan lainnya 4.229 -

Sumbangan dan jamuan 3.468 2.556

Denda pajak 926 39

Asuransi 681 -

Penghasilan yang telah dipotong pajak final:

Sewa (75.694) (62.240)

Bunga (50.592) (42.223)

Laba penjualan investasi jangka pendek (18.212) (29.591)

Penghasilan kena pajak 396.325 358.050

Beban pajak - tahun berjalan 99.069 107.397

(28)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 11. PERPAJAKAN (lanjutan)

2008 2007

Beban (manfaat) pajak - tangguhan

Pengaruh beda temporer - dikenakan tarif pajak maksimum (30%):

Provisi atas imbalan kerja karyawan (2.291) (3.918)

Amortisasi:

Sewa jangka panjang (2.113) (1.322)

Biaya dibayar di muka (524) 143

Penyusutan aset tetap 1.753 (1.461)

Laba penjualan aset tetap 71 -

Penyesuaian tarif pajak tangguhan berdasarkan

Undang-undang No. 36 tahun 2008 (4.539) -

Manfaat pajak - tangguhan (7.643) (6.558)

Pajak penghasilan - bersih 91.426 100.839

Perhitungan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

2008 2007

Beban pajak - tahun berjalan 99.069 107.397

Pajak penghasilan dibayar di muka:

Pasal 22 33 20

Pasal 23 434 208

Pasal 25 97.699 91.955

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 98.166 92.183

Hutang pajak penghasilan Pasal 29 903 15.214

Pada tanggal 30 Desember 2008, Menteri Keuangan menandatangani Peraturan Menteri Keuangan No.238/PMK.03/2008 (”PMK 238/2008”) tentang ”Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan

Terbuka” sehubungan dengan PP 81/2007 tertanggal 28 Desember 2007. Berdasarkan PMK 238/2008 ini, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif

Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut:

1. Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak.

2. Masing-masing Pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.

3. Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh WP Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.

Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 30 Desember 2008 dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008.

(29)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 11. PERPAJAKAN (lanjutan)

Perusahaan telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2008.

Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007

Laba sebelum pajak penghasilan 521.173 467.648

Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak

yang berlaku 156.334 140.276

Pengaruh pajak atas beda tetap:

Gaji dan tunjangan lainnya 1.269 -

Sumbangan dan jamuan 1.040 767

Denda pajak 278 12

Asuransi 204 -

Penghasilan yang telah dipotong pajak final:

Sewa (22.708) (18.672)

Bunga (15.178) (12.667)

Laba penjualan investasi jangka pendek (5.463) (8.877)

Penyesuaian tarif pajak tangguhan berdasarkan

Undang-undang No. 36 tahun 2008 (4.539) -

Penyesuaian tarif pajak penghasilan badan

berdasarkan PMK238/2008 (19.811) -

Beban pajak penghasilan per laporan laba rugi 91.426 100.839

Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif menjadi tarif tunggal 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat tambahan manfaat pajak atas dampak penurunan tarif pajak tersebut sebesar Rp4,54 miliar sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Tangguhan” pada laporan laba rugi tahun 2008.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007

Aktiva pajak tangguhan atas:

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 24.196 26.745 Rugi yang belum direalisasi dari efek

tersedia untuk dijual 4.665 3.394

Jumlah 28.861 30.139

Kewajiban pajak tangguhan atas:

Aset tetap 19.559 21.789

Sewa jangka panjang 17.021 22.542

Biaya dibayar di muka 139 2.581

Jumlah 36.719 46.912

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 7.858 16.773

Referensi

Dokumen terkait

yang memadai bagi peserta didik, program sekolah dikemas secara menarik, sistem pembelajaran yang terpadu dengan pendidikan agama untuk pembinaan akhlak karimah

PTPTN telah mengemaskini Panduan Dan Peraturan Am Mengisi Surat Tawaran Pembiayaan, Dokumen Perjanjian dan Lampiran Perjan Pembiayaan Pendidikan PTPTN. Panduan ini adalah yang

dengan demikian terbukti bahwa semua Faktor yaitu Iklim organisasi, motivasi dan Komunikasi (X) yang dibahas dalam penelitian ini secara simultan berpengaruh

DKI Jakarta Raya 10270 Website www.maybank.co.id Email customercare@mayba nk.co.id.. Bank BII

Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya (baik file atau program) maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya, jika belum terinfeksi maka sang virus akan

Bahan makanan kering, perkakas yang sering tidak digunakan, disimpan di ruang khusus. Tempat penyimpanan dibuat dari bahan yang berkualitas, demikian juga wadah-wadah dibuat

Lokasi Kegiatan : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berenca.. Keluaran : Terverifikasinya Usulan - usulan hibah dan

Lampu yang akan dipilih lampu hemat energi dan mampu bertahan lama dan kuat tujuan dari aplikasi ini adalah membantu pemilihan lampu hemat energi agar dapat