REFFERAT REFFERAT ADIKSI NON ZAT ADIKSI NON ZAT
(JUDI PATOLOGIS DAN ADIKSI GAME INTERNET) (JUDI PATOLOGIS DAN ADIKSI GAME INTERNET)
Oleh : Oleh : Monika Ay
Monika Ay Le!"a Le!"a#i#i $%A&&'&% $%A&&'&% Pe*i*in+: Pe*i*in+: ,#- Elly Ro!ila. S/-KJ ,#- Elly Ro!ila. S/-KJ ,#- A0ha#i 1- N#,in. S/-KJ ,#- A0ha#i 1- N#,in. S/-KJ ,#- $2- Li!a P"#i Se"ia3a"i ,#- $2- Li!a P"#i Se"ia3a"i
DALAM RANGKA MENGIKUTI
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPAKEPANITERAANNITERAAN KLINIK MAD4A 5AGIAN6SMF JI7A
KLINIK MAD4A 5AGIAN6SMF JI7A
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI8ERSITAS MATARAM6RSJ MUTIARA SUKMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNI8ERSITAS MATARAM6RSJ MUTIARA SUKMA
9&% 9&%
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Pu
Puji ji sysyukukur ur saysaya a papanjnjatatkakan n kekepadpada a TTuhuhan an YYaang ng MaMaha ha EsEsa a atatas as rarahmhmat at dandan anugerah-Nya, sehingga referat Ilmu Kesehatan Jiwa yang erjudul !"diksi n#n $at %judi anugerah-Nya, sehingga referat Ilmu Kesehatan Jiwa yang erjudul !"diksi n#n $at %judi pat#l#gis,
pat#l#gis, dan dan adiksi adiksi game game internet& internet& dapat dapat diselesaikan diselesaikan dengan dengan aik' aik' (eferat (eferat ini ini diuatdiuat erdasarkan
erdasarkan salah salah satu satu syarat syarat untuk untuk menyelesaikan menyelesaikan kepaniteraan kepaniteraan Ilmu Ilmu Kesehatan Kesehatan JiwaJiwa )akultas ked#kteran *ni+ersitas Mataram di (umah akit Jiwa Mutiara ukma'
)akultas ked#kteran *ni+ersitas Mataram di (umah akit Jiwa Mutiara ukma'
aya erharap dengan referat ini, dapat menjadi media untuk memerikan inf#rmasi aya erharap dengan referat ini, dapat menjadi media untuk memerikan inf#rmasi yang
yang erergunguna a agi agi parpara a pempemaaaanya nya aiaik k temteman-an-temteman an sejsejawaawat, t, kalkalangaangan n medimedis s lailain,n, maupun lapisan masyarakat umum'
maupun lapisan masyarakat umum'
aya menyadari ahwa referat ini masih jauh dari kesempurnaan, #leh sea itu aya menyadari ahwa referat ini masih jauh dari kesempurnaan, #leh sea itu kritik dan saran sangat diutuhkan untuk menamah kekurangan dari referat ini' saya kritik dan saran sangat diutuhkan untuk menamah kekurangan dari referat ini' saya m#h#n maaf, ila ada kesalahan kata dalam penulisan' "tas perhatiannya, saya uapkan m#h#n maaf, ila ada kesalahan kata dalam penulisan' "tas perhatiannya, saya uapkan terima kasih' terima kasih' Mataram, eptemer ./01 Mataram, eptemer ./01 Penulis Penulis 5A5 I 5A5 I
PEDA$ULUAN
2eerapa perilaku, selain k#nsumsi $at psik#aktif, dapat menghasilkan “rewards” jangka pendek yang menimulkan perilaku persisten, seperti kurangnya k#ntr#l terhadap perilaku' Kurangnya k#ntr#l terhadap perilaku adalah k#nsep inti yang mendefinisikan ketergantungan atau keanduan $at psik#aktif' Kesamaan ini telah melahirkan k#nsep n#n-$at atau 3perilaku3 keanduan, yaitu, suatu sindr#m yang anal#g dengan keanduan sustansi, tetapi dengan f#kus perilaku selain k#nsumsi $at psik#aktif' K#nsep keanduan perilaku memiliki eerapa nilai heuristik ilmiah dan klinis, tetapi masih k#ntr#+ersial' Isu-isu seputar keanduan perilaku saat ini sedang diperdeatkan dalam k#nteks pengemangan 4M-5'0
2eerapa keanduan perilaku telah dihip#tesiskan memiliki kemiripan dengan keanduan sustansi atau $at' 4iagn#stik dan tatistik Manual, Edisi 6 %4M-I5-T(& dipakai untuk kriteria diagn#sis eerapa kelainan seperti judi pat#l#gis % pathological gambling) yang termasuk dalam ganguan k#ntr#l impuls % Impulse disorders) ' Perilaku lain
%atau gangguan k#ntr#l impuls& telah dipertimangkan untuk dimasukkan dalam 4M yang akan datang seperti k#mpulsif memeli %compulsive buying &, memetik kulit pat#l#gis % pathologic skin Picking &, keanduan seksual %nonparaphilic hypersexuality&, keanduan k#mputer 7 +ide# game dan keanduan internet' Keanduan perilaku dan keanduan sustansi atau $at, memiliki anyak kesamaan dalam riwayat atau perjalanan penyakit, fen#men#l#gi, dan k#nsekuensi yang merugikan'0
Judi pat#l#gis % pathological gambling & merupakan salah satu gangguan yang anyak dipelajari dari keanduan perilaku, aik dalam eerapa studi terakhir sehingga, memerikan wawasan leih lanjut ke dalam huungan keanduan perilaku dan gangguan penggunaan $at' 4alam referat ini akan diahas mengenai judi pat#l#gis serta kelaianan keanduan internet yang merupakan salah satu gangguan yang direnanakan masuk dalam kriteria diagn#stik menurut 4M'0
5A5 II
TINJAUAN PUSTAKA
I- JUDI PATOLOGIS (PAT$OLOGI1AL GAM5LING) A- De;ini!i
Judi Pat#l#gis ditandai dengan judi maladaptif yang erulang dan menetap dan menimulkan masalah ek#n#mi serta gangguan yang signifikan di dalam fungsi priadi, s#sial dan pekerjaan' "spek perilaku maladaptif menakup %0& pre#kupasi terhadap judi8 %.& keutuhan untuk erjudi dengan jumlah uang yang semakin ertamah untuk memper#leh kegairahan yang diinginkan8 %9& upaya erulang yang tidak erhasil untuk mengendalikan, mengurangi atau menghentikan judi8 %6& erjudi seagai ara untuk melarikan diri dari masalah8 %1& erjudi untuk memalas kekalahan8 %:& er#h#ng untuk menutupi tingkat keterliatan dengan perjudian8 %;& melakukan tindakan ilegal untuk memiayai judi8 %<& memahayakan atau kehilangan huungan aik priadi maupun pekerjaan karena judi8 dan %=& mengandalkan #rang lain untuk
memayar hutang'.
5- E/i,eiolo+i
ur+ey pada .':9< #rang dewasa di "merika erikat, pre+alensi judi pat#l#gis ditemukan seanyak 0,9 sampai 0,= persen, pre+alensi leih tinggi pada laki- laki dan dewasa muda ila diandingkan dengan wanita dan dewasa tua' Estimasi pre+alensi dialp#rkan rata- rata dari 0 sampai 9 persen' Pre+alensi indi+idu dengan judi pat#l#gis meningkat pada pengguna $at, yakni menurut sur+ey rata- rata sekitar 0/ sampai 0< persen pasien dengan penyalahgunaan $at, melakukan judi pat#l#gis'' >angguan ini
leih la$im pada laki-laki daripada perempuan, dan angkanya sangat tinggi di l#kasi-l#kasi yang melegalkan perjudian' Kira-kira seperempat penjudi pat#l#gis memiliki #rangtua dengan masalah perjudian8 aik ayah dari se#rang laki-laki penjudi maupun iu dari se#rang perempuan penjudi leih enderung memiliki gangguan terseut diandingkan p#pulasi luas'9
1- Koo#*i,i"a!
?uungan antara judi pat#l#gis dan penyalahgunaan $at tidak munul semata-mata terkait dengan as#siasi lingkungan, karena ada ukti genetik serta fakt#r lingkungan yang menghuungkan kedua gangguan' K#m#riditas pada indi+idu dengan judi pat#l#gis dilap#rkan sekitar ;9,. persen dengan k#m#rid pengguna alk#h#l, dan sekitar 9<,0 persen dengan penyalahgunaan $at' "ngka gangguan pengendalian impuls lainnya, gangguan penggunaan $at, gangguan mood , gangguan defisit atensi7hiperakti+itas, serta gangguan kepriadian antis#sial, amang, dan narsistik meningkat pada #rang dengan judi pat#l#gis' >angguan terkait lainnya menakup gangguan panik, ag#raf#ia, gangguan #sesif-k#mpulsif, dan gangguan T#urette'.,9
D- E"iolo+i
0' Fak"o# P!iko!o!ial
2eerapa fakt#r dapat menjadi predisp#sisi sese#rang dapat mengalami gangguan ini @ kehilangan #rang tua karena meninggal, perpisahan, pereraian, atau ditinggalkan seelum anak erusia 01 tahun8 disiplin #rangtua yang tidak tepat %tidak ada, tidak k#nsisten, atau kasar&8 pajanan terhadap, dan ketersediaan, akti+itas perjudian untuk remaja8 tekanan keluarga terhadap materi dan sim#l keuangan8 serta tidak adanya d#r#ngan keluarga untuk menaung, merenanakan dan manganggarkan'.
Te#ri psik#analitik erf#kus pada sejumlah kesulitan karakter inti' )reud memperkirakan ahwa penjudi impulsif memiliki keinginan yang tidak disadari untuk kalah, dan mereka erjudi untuk meredakan rasa ersalah yang tidak disadari' Perkiraan lainnya adalah ahwa penjudi merupakan #rang dengan narsisme yang memiliki khayalan keesaran serta kekuasaan yang dapat memuat mereka yakin ahwa mereka dapat mengendalikan peristiwa dan ahkan meramalkan hasilnya' "hli te#ri pemelajaran memandang judi yang tidak terkendali terjadi akiat persepsi yang keliru mengenai pengendalian impuls'.
9- Fak"o# 5iolo+i!
` istem d#paminergik manusia terdiri dari eerapa jalur %>amar 0&' Jalur mes#limi, erasal dari daerah tegmental +entral %5T"& ke ganglia asal Anuleus aumens %N"BB&, yang terletak di striatum +entralC, dianggap agian penting dari sistem reward #tak, meskipun juga jalur mes##rtial dan sistem neur#transmitter lainnya erpartisipasi dalam pr#ses peng#lahan rangsangan terkait sistem reward. eara anat#mis, striatum terdiri dari N"BB, kaudatus, dan putamen' eara fungsi#nal, striatum dapat diagi ke agian +entral, as#siatif, dan sens#rim#t#r' triatum +entral yang tidak hanya menakup N"BB, tetapi juga agian +entral dari kaudatus dan putamen, yang juga terhuung ke sistem limik' Dleh karena itu, striatum +entral tidak memiliki atas anat#mis yang pasti, dan dengan demikian, penggamaran anat#mi struktur agak menantang' Pemagian fungsi#nal dan k#neksi dari striatum disajikan dalam >amar .'6,1
>amar .' 4i+isi fungsi#nal striatum'6
2eerapa studi mengesankan ahwa perilaku mengamil-risik# pada para penjudi mungkin memiliki penyea neur#i#l#gis yang mendasari' Te#ri ini erpusat pada sistem resept#r ser#t#nergik dan n#radrenergik' Penjudi pat#l#gis laki-laki dapat memiliki kadar MP?> sun#rmal dalam plasma, meningkatnya kadar MP?> di dalam airan serer#spinal, dan meningkatnya keluaran n#repinefrin di dalam urin' 2ukti juga mengaitkan disfungsi pengaturan ser#t#nergik pada penjudi pat#l#gis' Penjudi kr#nis memiliki akti+itas m#n#amin #ksidase %M"D& tr#m#sit yang rendah, suatu penanda akti+itas ser#t#nin, juga terkait dengan kesulitan inhiisi' tudi leih lanjut diutuhkan untuk meyakinkan temuan ini'.
2ukti huungan antara fungsi #tak dan judi pat#l#gis dapat dilihat dalam studi tentang indi+idu dengan peruahan fungsi #tak pada penjudi pat#l#gis' atu kel#mp#k sujek dengan lesi #tak telah dipelajari seara ekstensif #leh 2ehara dan rekan, yakni suyek dengan edera k#rteks prefr#ntal' tudi dari indi+idu-indi+idu terseut dipiu #leh temuan ahwa sujek memiliki rentang n#rmal pada tes keerdasan dan mem#ri, namun
telah ditandai gangguan dalam kemampuan mereka untuk erfungsi dalam dunia nyata, erulang kali memuat keputusan uruk yang mengakiatkan k#nsekuensi negatif'9
>amar 9' (egi# di #tak yang mengalami gangguan pada penjudi pat#l#gis'9
aat ini, terdapat eerapa te#ri yang menjelaskan mekanisme neur#i#l#gis dari gangguan adiksi@ hip#tesis sindr#m defisiensi reward %(4&, hip#tesis impulsif dan te#ri sensitisasi insentif' ?ip#tesis (4 telah dikemangkan atasa dasar studi geneti yang menghuungkan alel tertentu dalam d#pamine yang terkait gen erhuungan dengan gangguan adiksi' ?ip#tesis (4 memprediksi ahwa indi+idu dengan (4 memiliki tanggapan reward #tak yang kurang untuk untuk menghasilkan rangsangan'6
2ertentangan dengan hip#tesis (4, hip#tesis impulsif mengasumsikan keanduan atau adiksi diseakan #leh ketidakseimangan antara dua sistem saraf yang mengendalikan pengamilan keputusan@ Peningkatan sinyal reward dan gangguan sistem reflektif untuk mengendalikan impuls' eagian seara parallel erasumsi hiperd#paminergik maupun hip#d#paminergik, te#ri sensitisasi insentif mendalilkan ahwa adiksi erasal dari hipersensitasi sistem reward #tak yang dihasilkan dari paparan #at erulang menyeakan arti-penting insentif agi penggunaan nark#a' ?asil penitraan
#leh T#m#grafi emisi p#sitr#n %PET&, mendukung prinsip hip#tesis (4, sedangkan penelitian fM(I tidak meyakinkan'6,:
alah satu wilayah lainnya yang sangat sensitif terhadap efek rewards adalah insula anteri#r' insula merupakan pintu gerang antara sistem reward suk#rtikal dan sistem prefr#ntal yang ertanggung jawa untuk pengamilan keputusan dan k#ntr#l penghamatan %inhiisi&' ilayah ini menunjukkan akti+itas yang tumpang tindih untuk
menang dan nyaris kalah@ resp#n insula untuk kalah erk#relasi dengan kerentanan sifat dist#rsi perjudian, dan dalam studi magnet#enephal#graphy, sinyal mementang dari k#rteks #rit#fr#ntal menuju insula dikaitkan dengan keparahan gangguan perjudian' 4ata pada gamar diawah ini memerikan ukti untuk keterliatan penyea insula dalam dua efek k#gnitif klasik dalam perjudian, dan menghasilkan prediksi ahwa pasien dengan gangguan perjudian akan menunjukkan keterliatan wilayah insula, sehingga memuat mereka leih rentan terhadap k#gnisi ini';
o Neuroimaging pada judi patologis (pathological gambling)
0' P#sitr#n emissi#n t#m#graphy %PET&
P#sitr#n emissi#n t#m#graphy %PET& adalah penitraan dengan met#de n#n-in+asif yang memungkinkan dalam penitraan m#lekuler +i+#' 4alam PET, ligan radi#laeled digunakan untuk menyelidiki agian dan fungsi dari m#lekul ligan dalam #rgan, seperti #tak' 4engan menggunakan PET, penjudi pat#l#gis %tanpa P4& telah diselidiki #leh dua kel#mp#k terpisah, dengan flu#r#de#Fyglu#se atau dengan ral#pride' (al#pride adalah d#pamin 4. %49& antag#nis resept#r yang ersaing untuk mengikat dengan d#pamin end#gen''6,<
>amar 1' P#sitr#n emissi#n t#m#graphy %PET&';
.' )ungsi#nal M(I %fM(I&
tudi fM(I pada penjudi pat#l#gis telah menunjukkan resp#n erkurang untuk menang dan kalah judi di striatum +entral dan +entral prefr#ntal daerah k#rteks8 meskipun data terseut tidak sepenuhnya seragam' Isyarat perjudian ukan telah mengakiatkan peningkatan akti+asi dari eerapa daerah #tak termasuk k#rteks prefr#ntal, parahipp#ampal dan daerah k#rtikal #ksipital pada penjudi pat#l#gis diandingkan dengan relawan yang sehat, meskipun ada juga hasil yang ertentangan'=,0/
9' truktural'
ampai saat ini, hanya ada satu studi yang menyelidiki struktur #tak pada P>' tudi ini dif#kuskan hanya pada integritas sustansi putih %white matter) pada tiga suagian #rpus all#sum, dan ditemukan penurunan seara ilateral fraksi anis#tr#fi pada genu #rpus all#sum' Tidak ada studi menyelidiki m#rf#metri sutansi putih atau au-au #tak pada penjudi pat#l#gis'00
6' Neur#transmiter d#pamin
(ilis d#pamine selama perjudian' PM analisis mengungkapkan ahwa perjudian menginduksi pelepasan d#pamin' 4#pamin dirilis di agian as#siatif pada nuleus audatus selama pemindaian reward yang rendah, dan meluas ke striatum +entral selama pemindaian reward tinggi %>amar :&'
>amar :' (ilis d#pamine pada penjudi pat#l#gis'6
E- Dia+no!i! ,an +a*a#an klini!
4i samping gamaran yang telah dijelaskan, penjudi pat#l#gis sering tampak terlalu peraya diri, terkadang kasar, energik, dan #r#s' Mereka sering menunjukkan tanda-tanda stres diri yang jelas, emas, dan depresi' Mereka la$im memiliki sikap ahwa uang merupakan penyea dari, dan s#lusi agi, semua masalah mereka' Mereka tidak melakukan upaya yang serius untuk menganggarkan atau menghemat uang' Jika sumer peminjaman mereka tertahan, mereka enderung terliat di dalam perilaku
antis#sial guna mendapatkan uang untuk erjudi' Perilaku kriminalnya seara khas tidak mengandung kekerasan, seperti pemalsuan, penggelapan, serta penipuan dan mereka seara sadar erniat untuk mengemalikan atau memayar kemali uang itu' K#mplikasinya menakup diasingkan #leh angg#ta keluarga dan teman, hilangnya penapaian kehidupan, upaya unuh diri, dan huungan dengan kel#mp#k pinggir dan ilegal' Penahanan terhadap kriminalitas yang tidak mengandung unsur kekerasan dapat menyeakan #rang terseut di penjara'.
K#i"e#ia Dia+no!"ik DSM<I8<TR 2,i Pa"olo+i!-9
Tin+ka"an a"a "i/e /en2,i
"' Perilaku judi yang erulang dan menetap seperti yang ditunjukkan #leh 1 %atau leih& hal erikut@
0& Pre#kupasi terhadap perjudian %#nt#h' Pre#kupasi terhadap menghidupkan kemali pengalaman erjudi seelumnya, kegagalan atau merenanakan spekulasi erikutnya, atau memikirkan ara untuk mendapatkan uang, yaitu dengan erjudi& .& Keutuhan untuk erjudi dengan jumlah uang yang semakin meningkat
memper#leh kegairahan yang diinginkan
9& Memiliki upaya erulang yang tidak erhasil untuk mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan judi
6& >elisah atau mudah marah ketika men#a mengurangi atau menghentikan judi 1& 2erjudi seagai ara untuk melarikan diri dari masalah atau untuk melegakan
mood disf#rik %#nt#h, rasa tidak erdaya, ersalah, ansietas, depresi&
:& etelah kehilangan uang erjudi, sering kemali es#k harinya untuk memalas %!mengejarG kekalahan dirinya&
;& 2er#h#ng terhadap angg#ta keluarganya, terapis, atau yang lainnya untuk menutupi sejauh mana keterliatannya dengan perjudian
<& Melakukan tindakan ilegal, seperti pemalsuan, penipuan, penurian, atau penggelapan untuk emmiayai judi
=& Merusak atau kehilangan huungan, pekerjaan, pendidikan, atau kesempatan karir yang ermakna karena judi
0/& Mengandalkan #rang lain untuk memerikan uang guna memulihkan situasi keuangan yang diseakan #leh judi
*ntuk memahami apakah perilaku erjudi termasuk perilaku yang pat#l#gis, diperlukan suatu pemahaman tentang kadar atau tingkatan penjudi terseut' ?al ini penting mengingat ahwa perilaku erjudi termasuk dalam kateg#ri perilaku yang memiliki kesamaan dengan p#la perilaku adiksi' Pada dasarnya ada tiga tingkatan atau tipe penjudi, yaitu@
1) Social Gambler
Penjudi tingkat pertama adalah para penjudi yang masuk dalam kateg#ri 3n#rmal3 atau seringkali diseut s#ial gamler, yaitu penjudi yang sekali-sekali pernah ikut memeli l#ttery %kup#n undian&, ertaruh dalam pauan kuda, ertaruh dalam pertandingan #la, permainan kartu atau yang lainnya'
Penjudi tipe ini pada umumnya tidak memiliki efek yang negatif terhadap diri maupun k#munitasnya, karena mereka pada umumnya masih dapat meng#ntr#l d#r#ngan-d#r#ngan yang ada dalam dirinya' Perjudian agi mereka dianggap seagai pengisi waktu atau hiuran semata dan tidak mempertaruhkan seagian esar pendapatan mereka ke dalam perjudian' Keterliatan mereka dalam perjudian pun seringkali karena ingin ers#sialisasi dengan teman atau keluarga'
2) Problem Gambler
Penjudi tingkat kedua diseut penjudi 3ermasalah3 atau pr#lem gamler, yaitu perilaku erjudi yang dapat menyeakan terganggunya kehidupan priadi, keluarga maupun karir, meskipun elum ada indikasi ahwa mereka mengalami suatu gangguan kejiwaan' Penjudi jenis ini seringkali melakukan perjudian seagai ara untuk melarikan diri dari eragai masalah kehidupan'
Penjudi ini seenarnya sangat erp#tensi untuk masuk ke dalam tingkatan penjudi yang paling tinggi yang diseut penjudi pat#l#gis jika tidak segera disadari dan diamil tindakan terhadap masalah-masalah yang seenarnya sedang dihadapi' Menurut penelitian haffer, ?all, dan 5anderilt %0===& yang dimuat dalam wesite ?ar+ard Medial h##l ada 9,=H #rang dewasa di "merika 2agian *tara yang
termasuk dalam kateg#ri penjudi tingkat kedua ini dan 1H dari jumlah terseut akhirnya menjadi penjudi pat#l#gis'
3) Pathological Gambler
Penjudi tingkat ketiga diseut seagai penjudi 3pat#l#gi3 atau path#l#gial gamler atau compulsive gambler ' Biri-iri penjudi tipe ini adalah ketidakmampuannya melepaskan diri dari d#r#ngan-d#r#ngan untuk erjudi' Mereka sangat ter#sesi untuk erjudi dan seara terus-menerus terjadi peningkatan frekuensi erjudi dan jumlah taruhan, tanpa dapat mempertimangkan akiat-akiat negatif yang ditimulkan #leh perilaku terseut, aik terhadap dirinya sendiri, keluarga, karir, huungan s#sial atau lingkungan disekitarnya'
Meskipun p#la perilaku erjudi ini tidak meliatkan ketergantungan terhadap suatu $at kimia tertentu, namun perilaku erjudi yang sudah masuk dalam tingkatan ketiga dapat dig#l#ngkan seagai suatu perilaku yang ersifat adiksi %additi+e dis#rder&' 4M-I5 %4iagn#sti and tatistial Manual #f Mental 4is#rders-f#urth editi#n& y ang dikeluarkan #leh "P" mengg#l#ngkan path#l#gial gamling ke dalam gangguan mental yang diseut Impulse Control Disorder.
Indi+idu yang didiagn#sa mengalami gangguan perilaku jenis ini seringkali diidentifikasi seagai #rang yang sangat k#mpetitif, sangat memerlukan persetujuan atau pendapat #rang lain dan rentan terhadap entuk perilaku adiksi yang lain' Indi+idu yang sudah masuk dalam kateg#ri penjudi pat#l#gis seringkali diiringi dengan masalah-masalah kesehatan dan em#si#nal' Masalah-masalah terseut misalnya keanduan #at %Nap$a&, alk#h#lik, penyakit saluran penernaan dan pernafasan, depresi, atau masalah yang erhuungan dengan fungsi seksual ..,6
F- Dia+no!i! 5an,in+
Judi s#sial diedakan dengan judi pat#l#gis dalam hal ahwa judi s#sial dilakukan dengan teman-teman, pada waktu khusus, dan dengan kehilangan yang dapat diterima serta dit#leransi yang telah ditentukan seelumnya' Judi yang simpt#matik pada epis#de manik iasanya dapat diedakan dengan judi pat#l#gis melalui riwayat adanya peruahan mood yang nyata dan hilangnya penilaian seelum erjudi'.
Peruahan mood mirip-manik la$im ditemukan pada judi pat#l#gis, tetapi selalu menyertai kemenangan dan iasanya digantikan dengan epis#de depresif karena kekalahan selanjutnya' Drang dengan gangguan kepriadian antis#sial dapat memiliki masalah dengan judi' Jika kedua gangguan ada, keduanya harus didiagn#sis'.
G- Pe#2alanan +an++an ,an /#o+no!i!
Judi pat#l#gis iasanya dimulai saat remaja untuk laki-laki dan usia lanjut untuk perempuan' >angguan ini hilang timul serta enderung kr#nis' 6 fase ditemukan pada judi pet#l#gis.@
0' )ase kemenangan, erakhir dengan kemenangan esar, sama dengan kira-kira gaji satu tahun, yang memaning pasien' Perempuan iasanya tidak menang dalam jumlah esar tetapi menggunakan judi seagai pelarian dari masalah mereka
.' )ase kehilangan pr#gresif, yaitu pasien menata kehidupan mereka di seputar judi dan kemudian erganti dari penjudi heat menjadi penjudi #d#h yang mengamil risik# esar, uang adangan, meminjam uang, #l#s kerja, dan kehilangan pekerjaan 9' )ase nekat, yaitu pasien erjudi esar-esaran dengan jumlah esar uang, tidak
memayar hutang, terliat dengan lintah darat, menulis ek yang uruk, dan mungkin menggelapkan
6' )ase putus asa, yaitu menerima ahwa kekalahan tidak akan pernah teralaskan, tetapi judi terus erlanjut karena kegairahan dan rangsangan yang terkait' >angguan ini dapat menghaiskan waktu 01 tahun untuk menapai fase akhir, tetapi dalam 0 atau . tahun, pasien telah seara t#tal mengalami perurukan
$- Te#a/i
1 !erapi non "armakologis
o amblers !nonymous
Penjudi jarang datang langsung seara sukarela untuk diterapi' Masalah hukum, tekanan keluarga, atau keluhan psikiatrik lainnya memawa penjudi pada terapi' amblers !nonymous %>"& didirikan di #s "ngeles pada tahun 0=1; dan meniru alcoholics !nonymous %""&8 >" merupakan terapi yang efektif, terjangkau, setidaknya di k#ta esar, untuk jadi pada sejumlah pasien' >" adalah suatu met#de terapi kel#mp#k inspirasi#nal yang meliputi pengakuan di hadapan pulik, tekanan kel#mp#k sependeritaan, dan adanya penjudi yang telah pulih %seperti pada ""& yang
siap memantu angg#ta untuk men#lak impuls erjudi' Meskipun demikian, angka drop"out dari >" tinggi' Pada eerapa kasus, perawatan di rumah sakit dapat memantu dengan memindahkan pasien dari lingkungannya' Tilikan seaiknya tidak diari sampai pasien enar-enar jauh dari perjudian selama 9 ulan' Pada saat ini, pasien yang merupakan penjudi pat#l#gis dapat menjadi kandidat yang sangat aik
untuk psik#terapi er#rientasi tilikan' Terapi k#gnitif perilaku %#nt#h, teknik relasksasi digaungkan dengan +isualisasi penghindaran judi& memiliki eerapa keerhasilan'9
%9 lan+kah /a,a Ga*le#=! Anonyo! (!wel#e Steps o" Gambler$s %non&mous)->
0' Kami mengakui, kami tidak erdaya terhadap perjudian- ahwa hidup kami menjadi tidak terkendali
.' Peraya ahwa kekuatan atau p#wer yang leih esar erasal dari diri kita sendiri, sehingga isa mengemalikan kita kea rah erpikir dan hidup yang n#rmal
9' Memuat keputusan untuk menguah kehendak dan kehidupan kita, sesuai pemahaman kita sendiri'
6' Memuat sendiri fearless m#ral dan in+entaris keuangan
1' Mengakui kesalahan yang ada pada diri sendiri kepada #rang lain :' epenuhnya siap untuk menghapus karakter yang uruk
;' 4engan rendah hati meminta Tuhan %dari pemahaman kita& untuk menghapus kekurangan kami'
<' Memuat daftar semua #rang yang telah kita rugikan, dan ersedia untuk menemus kesalahan kepada mereka semua'
=' Memuat pengakuan salah langsung kepada #rang lain
0/' Melanjutkan untuk menhamil in+entaris priadi, dan ketika kita salah, segera mengakui kesalahan terseut'
00' 2erusaha melalui d#a dan meditasi untuk memperaiki k#ntak sadar kita dengan Tuhan sesuai keperayaan kita
0.'etelah memuat upaya untuk erlatih prinsip-prinsip ini dalam semua urusan kami, kami men#a untuk memawa pesan ini ke penjudi k#mpulsif lainnya
Perawatan ini menggaungkan k#gnitif dan aspek perilaku dan upaya untuk menguah k#gnisi dan perilaku penjudi ' harpe Tarrier, mengemangkan pendekatan k#gnitif- perilaku yang meliatkan identifikasi situasi erisik# tinggi %melalui analisis fungsi#nal& atau pemiu internal dan eksternal yang menyeakan d#r#ngan untuk erjudi dan kemudian ekerja pada strategi yang efektif' Peng#atan lain sering dimasukkan dalam paket k#gnitif-perilaku meliputi pelatihan di ketegasan, pemeahan masalah, keterampilan
s#sial, penegahan kamuh dan relaksasi';
2eerapa per#aan terapi perilaku k#gnitif untuk judi pat#l#gis telah dilakukan' euah studi yang memandingkan resp#n peng#atan antara terapi perilaku k#gnitif Cognitve #ehavioral $herapy& dan k#ntr#l daftar tunggu pada .= suyek dengan judi pat#l#gis menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kel#mp#k perlakuan, termasuk ukti ahwa peraikan terseut dipertahankan pada tindak lanjut penilaian : dan 0. ulan'
Penelitian lain menunjukkan hasil yang sama menggunakan terapi ini, aik pada indi+idu maupun kel#mp#k' ingkatnya, ada eragai psik#terapi yang telah digunakan untuk meng#ati judi pat#l#gis' 2erdasarkan penelitian yang diteritkan sampai saat ini, ada data untuk mendukung pengurangan judi pat#l#gis menggunakan kedua mert#de yakni 0.-langkah M#del >amlers "n#nym#us dan terapi perilaku k#gnitif %Cognitve #ehavioral $herapy&'9
2 !erapi "armakologis
?anya sedikit yang diketahui mengenai efekti+itas farmak#terapi untuk menerapi pasien dengan judi pat#l#gis' atu studi melap#rkan ahwa ; dari 0/ pasien tidak erjudi selama < minggu setelah meng#nsumsi flu+#Famine' Juga terdapat lap#ran kasus mengenai keerhasilan terapi dengan lithium dan l#mipramine %anafranil&' Jika judi disertai gangguan depresif, mania, ansietas, atau gangguan jiwa lain, farmak#terapi dengan antidepresan, lithium, atau agen antiansietas dapat erguna'9
o %erotonin %elective &euptake Inhibitor '%%&I)
eperti diseutkan seelumnya, gangguan impuls-k#ntr#l telah dik#nseptualisasikan seagai gangguan- spektrum #sesif-k#mpulsif' Karena (I telah menunjukkan khasiat
untuk peng#atan #sesif-k#mpulsif atau DB4s, maka tidak mengherankan ahwa (I telah dipelajari untuk judi pat#l#gis' Namun, uji #a terk#ntr#l plase# (I pada judi pat#l#gis telah menunjukkan hasil yang eragam' ?#llander dkk' Memandingkan pemerian flu+#Famine pada 01 pasien dengan judi pat#l#gis, menunjukan pengurangan dalam perjudian pada pasien yang di#ati dengan flu+#Famine' Namun, dalam penelitian ini ada efek sustansial plae#, terutama dalam < minggu pertama per#aan' euah uji palse# terk#ntr#l kedua, per#aan flu+#Famine pada 9. pasien dengan judi pat#l#gis juga menemukan tingkat resp#ns plae# tinggi, dengan keseluruhan tidak ada peredaan antara suyek di#ati dengan flu+#Famine dan mereka yang di#ati dengan plase#' euah studi #leh kel#mp#k yang sama, memandingkan %L#l#ft& dengan plase# pada :/ pasien dengan judi pat#l#gis, ditemukan tingkat resp#ns ;6 persen pada suyek di#ati dengan sertraline, yang tidak ereda dari tingkat resp#n plase# %;. persen&' euah studi yang memandingkan par#Fetine %PaFil& untuk plase# pada 61 pasien dengan judi pat#l#gis, ditemukan penurunan signifikan leih esar terhadap gejala perjudian pada pasien yang di#ati dengan par#Fetine diandingkan dengan pasien plase# yang di#ati di selama minggu : sampai < dari < minggu per#aan' Namun, per#aan multienter dari par#Fetine pada ;: pasien dengan judi pat#l#gis tidak menemukan peredaan yang
signifikan dalam tingkat resp#ns antara sujek di#ati dengan par#Fetine dan suyek di#ati dengan plase#'9
o !ntagonis opiate
Karena huungan yang men#nj#l antara ketergantungan alk#h#l dan judi pat#l#gis %diahas di atas& tidak mengherankan antag#nis #piat, yang telah menunjukkan eerapa keerhasilan dalam peng#atan ketergantungan alk#h#l, telah di#a untuk judi pat#l#gis' 4alam seuah studi terk#ntr#l plae# naltreF#ne pada <9 suyek dengan judi pat#l#gis, Kim et al' menemukan peningkatan signifikan leih esar pada sujek yang diterapi menguunakan naltreF#ne diandingkan dengan suyek yang di#ati dengan plase#' 4alam seuah studi multienter dari antag#nis #p#it nalmefene %(e+eF& pada ./; pasien dengan judi pat#l#gis, ada penurunan signifikan seara statistik dalam sk#r judi pat#l#gis pada suyek yang di#ati dengan nalmefene diandingkan dengan suyek di#ati dengan
plase#' ingkatnya, antag#nis #piat seagai kel#mp#k menunjukkan janji seagai peng#atan untuk judi pat#l#gis, ahkan dalam mata pelajaran tanpa penyalahgunaan $at ersamaan'9
II- ADIKSI GAME INTERNET
Kandidat yang paling mungkin untuk ergaung dengan gangguan judi seagai keanduan atau adiksi perilaku saat ini adalah gangguan game internet' Indi+idu yang terkena menghaiskan eerapa jam setiap hari ermain +ide# game, tipikal mereka iasanya ermain multiplayer online role"playing games %MMD(P>& seperti (orld o (arcrat -dengan k#nsekuensi negatif yang didirikan dalam hal kinerja akademik dan fungsi s#sial';
Perkiraan pre+alensi er+ariasi, namun seuah lap#ran aru-aru ini telah mementuk k#nsensus instrumen internasi#nal semilan item yang diharapkan akan memperaiki masalah ini' 4ata k#gnitif dan neur#i#l#gis pada game internet tumuh pada tingkat yang epat' euah studi ral#pride-PET klasik terdeteksi pelepasan d#pamin striatal, dan pengurangan pengikatan striatal 4. yang telah dijelaskan dalam seuah penelitian keil pada laki-laki sedang dirawat karena keanduan internet';
tudi k#gnitif dan M(I fungsi#nal telah menemukan ukti isyarat reakti+itas, dengan gamaran peruahan sinyal di medial P)B' indr#m ini jelas terkait dengan impulsif sifat, dan gangguan k#gnitif, tindakan impulsif, mirip dengan gangguan perjudian' 2ermain +ide# game juga erhuungan dengan gairah fisi#l#gis sustansial, mirip dengan perjudian'Menurut (edish, dkk adiksi game internet memiliki kesamaan dengan adiksi judi' Tindakan dalam game internet menghasilkan hasil i+alen yakni keuntungan sim#lis dan menghindari kerugian sim#lis, dalam akan melakukan anyak ara untuk mendapatkan keuntungan hasil' elain itu, adiksi game internet juga dapat mempengaruhi fungsi k#gnitif';
5A5 III KESIMPULAN
"diksi judi pat#l#gis dan adiksi game internet merupakan gangguan adiksi n#n $at' Judi pat#l#gis ditandai dengan judi maladaptif yang erulang dan menetap yang menakup pre#kupasi, keutuhan untuk erjudi8 upaya erulang yang tidak erhasil untuk mengendalikan, mengurangi atau menghentikan judi8 erjudi seagai
ara untuk melarikan diri dari masalah8 erjudi untuk memalas kekalahan8 er#h#ng8melakukan tindakan ilegal8 memahayakan atau kehilangan huungan aik priadi maupun pekerjaan8 dan mengandalkan #rang lain untuk memayar
hutang'
Pada dasarnya, judi pat#l#gis dengan adiksi internet memiliki kesamaan dalam hal neur#i#l#gy, serta efek gangguan terseut terhadap fungsi k#gnitif sese#rang' Namun, Karena gangguan game internet masih diusulkan untuk masuk kedalam riteria diagn#sti 4M, maka studi mengenai gangguan ini masih elum anyak dilakukan'
Pada dasarnya judi pat#l#gis dan adiksi game internet dapat diterapi dengan psik#farmaka dan n#n psik#farmaka seperti terapi kel#mp#k
5A5 I8
0' >rant, J' et al' ./0/' Intr#duti#n eha+i#ral additi#ns' "m J 4rug "l#h#l "use' ./0/8 9:%1&@ p .99.60
.' ad#k, 2enjamin James8 ad#k, 5irginia "l#tt' Kaplan ad#ks syn#psis #f psyhiatry @ eha+i#ral sienes 7 linial psyhiatry' 0/th Editi#n' ippin#tt
illiams ilkins' .//;' p' ;;=
9' ad#k 2J, ad#k 5"' Kaplan sad#k@ uku ajar psikiatri klinis' Edisi .' Jakarta@ E>B8 ./0.'Tangerang, Ind#nesia'
6' J#utsa, J' Neur#i#l#gy Df Path#l#gial >amling- 2rain Imaging "nd Epidemi#l#gial tudies' Turun Yli#pist# *ni+ersity Df Turku' ./0.
1' Kegeles, ', et al' Inreased synapti d#pamine funti#n in ass#iati+e regi#ns #f the striatum in shi$#phrenia' "rh >en Psyhiatry' ./0/' p .90-.9='
:' ?#mmer, 4'', 2j#rk, J'M' >ilman, J'M' Imaging rain resp#nse t# reward in additi+e dis#rders' "nn N Y "ad i, 0.0:'./00' p 1/-:0'
;' Blark , 4is#rdered gamling@ the e+#l+ing #nept #f eha+i#ral additi#n' 4epartment #f Psyh#l#gy, Bentre f#r >amling (esearh, *ni+ersity #f 2ritish B#lumia, 5an#u+er, Banada' ./06
<' Pallanti, ', ?a$nedar, M'M', ?#llander, E', ial$i, E'M', 2ernardi, ', Newmark, (' 2uhsaum, M'' 2asal >anglia ati+ity in path#l#gial gamling@ a flu#r#de#Fyglu#se-p#sitr#n emissi#n t#m#graphy study' Neur#psyh#i#l#gy, ./0/'p'09.-09<'
=' >#udriaan, "', et al' 2rain ati+ati#n patterns ass#iated with ue reati+ity and ra+ing in astinent pr#lem gamlers, hea+y sm#kers and healthy #ntr#ls@ an fM(I study' "ddit 2i#l' ./0/, p' 6=0-1/9'
0/' Miedl, ' et al, Neur#i#l#gial #rrelates #f pr#lem gamling in a Ouasi-realisti lakjak senari# as re+ealed y fM(I' Psyhiatry (es, ./0/' p'0:1-0;9'
11.Yip, ' et al, (edued genual #rpus all#sal white matter integrity in path#l#gial gamling and its relati#nship t# al#h#l ause #r dependene' #rld J 2i#l Psyhiatry, in press,./00