• Tidak ada hasil yang ditemukan

Injeksi Testosteron Propionat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Injeksi Testosteron Propionat"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN STERIL

TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN STERIL

BATCH SHEET V

BATCH SHEET V

INJEKSI TESTOSTERON PROPIONAT

INJEKSI TESTOSTERON PROPIONAT

BAB I BAB I NAMA ZAT

NAMA ZAT AKTIF DAN BEAKTIF DAN BENTUK YANTUK YANG DING DIGUNAKANGUNAKAN

1

1..11 NNaamma a ZZaat t AAkkttii    

Testosteron, Testosteron Propionat Testosteron, Testosteron Propionat

1

1..!! BB""##tt$$k Yk Yaa##% D% Dii%%$$##aakkaa##

Larutan dalam minyak pada vial 10 ml Larutan dalam minyak pada vial 10 ml

(2)

BAB II BAB II MONOGRAFI

MONOGRAFI ZAT ZAT AKTIFAKTIF

!.

!.11 TT""&t&t'&'&t"t"('('# # P(P(')')i'i'#a#att Rum

Rumus us MolMolekuekull : : CC2222HH3232OO33

P

Pememeeririaann : Ha: Halluur atr ataau seu serruuk !k !aalluurr, p, puuttii! at! ataau pu puuttii! kr! kreemm, ti, tidadak k   erau dan stail di udara

 erau dan stail di udara "

"elelaarruuttaann : Ti: Tiddaak lak larruut dat dallaam aim airr, mu, mudda! la! lararuut dat dallam eam ettananooll, da, dallamam diok

dioksan, dalam san, dalam eter dan eter dan dalam pelarut or#anik lain, larutdalam pelarut or#anik lain, larut dalam minyak naati

dalam minyak naati $

$MM : 3: 3%%%%,,%%&& $

$'' :: T

Tiittiik k lleeuurr : 1: 111(())112233**CC O

OTTTT : +: +llkkaalli i ddaan n aat t ppeenn##ookkssiiddaassii  pH

 pH : : %)-,.%)-,. /t

/taaililisisatatoror : : aapapar r pH pH %)%)-,-,., ., pepensnsususpepensnsi i TTyylolose se 0,0,11 a

attar ar ooaatt : : OOat at kkereras as eeruruppa a seseddiaiaan an inineekksisi Peny

Penyimpimpanaanann : : PadPada a 4ad4ada! a! tertertuttutup up aiaik, k, tidtidak ak temtemus us 5a!5a!ayaaya (Sumber: Farmakope Indonesia

(3)

BAB III

FORMULA DAN METODA PEMBUATAN

*.1 F'(m$+a

Testosteron 10 m#6ml 7neksi dalam vial 10 mL no8 7

*.! F'(m$+a L"#%ka)

38281 Larutan dalam minyak 

Testosteron Propionat 11,& m#6ml Oleum pro ine5tionum ad 10 ml 38282 /uspensi Testosteron

Testosteron 1  9atrii i!ydro#en P!osp!as 0,32

inatrii Hydro#en P!osp!as 0,.( ;enil merkuri nitrat 0,001

Tilose 0,1

+<ua pro ine5tionum ad 10 mL

*.* M"t'," P"m-$ata#

(4)

BAB IV

MONOGRAFI ZAT TAMBAHAN

.1 O+"$m A(a/0i,i&

Pemerian :8Minyak ka5an# tana! adala! 5airan er4arna kunin# atau kunin# pu5at yan# memiliki au dan rasa samar, !ampir tidak erasa8 Pada sekitar 3*C menadi eremun, dan pada su!u yan# lei! renda! itu sea#ian memeku8

"elarutan :8/an#at muda! larut dalam etanol, larut dalam  enene, CCl% dan minyak 

$' : 0,&1. #65m3

Titik leur : 2(3*C Titik eku : ).*C

"e#unaan : Pelarut pada ineksi intramuskular, pen#emulsi Penyimpanan : Pada 4ada! tertutup rapat, tidak temus 5a!aya dan

 pada keadaan kerin#

(Sumber: !"# $%h, hal&4'$  )

.! Nat(ii Di0,('%"# P0'&)0a&

?amar %81 /truktur 9atrii i!ydro#en P!osp!as

Pemerian :8Halur tidak er4arna atau seruk !alur puti!, tidak erau dan asin

"elarutan : Larut dalam 1 a#ian air, san#at muda! larut dalam etanol &.

$erat molekul : 1.,01  pH : %,1)%,.

(5)

$' : 1,&1. #6mol

Penyimpanan : Tertutup rapat, ditempat seuk dan kerin#8 "e#unaan : /ea#ai larutan penyan##a, at tama!an8

(Sumber: Farmakope Indonesia edisi III hal 4, !"# $%h, hal&$5 )

.* Di#at(ii Hi,('%"# P0'&)0a&

?amar %82 /truktur inatrii Hydro#en P!osp!as

$erat Molekul : 3.(,1%

Pemerian :8/eruk !alur puti! atau !ampir puti!, tidak   erau, rasa asin8 alam udara kerin# merapu! "elarutan : /an#at muda! larut dalam air, air panas, praktis

tidak larut dalam etanol &.  pH : &,0)&,%

"e#unaan : /ea#ai larutan penyan##a, at tama!an Penyimpanan : Tertutup rapaT, ditempat seuk dan kerin#8

(Sumber: Farmakope Indonesia edisi III, halaman 22'  !"# $%h, hal&$5$  )

. F"#i+ M"(k$(i Nit(at

H # 9 O 3 H O H #

?amar %83 /truktur ;enil Merkuri 9itrat

Rumus Molekul : C12H11H#2 9O%

(6)

Pemerian : Terdiri dari senya4a enilmerkuri !idroksida dan enil merkuri nitrat dalam umla! molekul yan# sama dan erupa seruk "ristal, puti! den#an aromanya yan# rin#an

"elarutan : Muda! larut dalam #li5erin, larut dalam minyak   lemak, a#ak sukar larut dalam air, dan praktis tidak larut dalam etanol

Titik lele! : 1(-)1&0*C

"e#unaan : /ea#ai a!an pen#a4et dan antiseptik  

Penyimpanan : Tertutup rapat, terlindun# dari 5a!aya ditempat seuk dan kerin#88

(Sumber: !"# $%h, hal&4$  )

.2 Ti+'&"

Pemerian :88Halur er4arna puti!, !ampir puti!, tidak   erau, rasa asin8 alam udara kerin# merapu! "elarutan : Praktis tidak larut dalam aseton, etanol, eter, dan

toluene, muda! ter5ampurkan den#an air   pH : )(,.

$' : 0,.2 #65m3

Titik lele! : 22-*C

"e#unaan : /ea#ai a!an pen#a4et dan antiseptik  

Penyimpanan : Tertutup rapat, terlindun# dari 5a!aya ditempat seuk dan kerin#88

(Sumber: !"# $%h, hal&11* )

.3 A4$a P(' I#5"/ti'#$m 6API7

+ir untuk ineksi adala! air sulin# se#ar yan# disulin# kemali, disterilkan den#an 5ara sterilisasi + atau C8

Pemerian : Cairan erni!, tidak erasa, tidak erau dan tidak    er4arna8

(7)

OTT : alam sediaan armasi, air dapat ereaksi den#an oat dan at tama!an lainnya yan# muda! ter!idrolisis =muda! terurai den#an adanya air  atau kelemaan>8

/tailitas : +ir stail dalam setiap keadaan =padat, 5airan, uap  panas>8

Penyimpanan : alam 4ada! tertutup kedap8 'ika disimpan dalam 4ada! ertutup kapas erlemak !arus di#unakan dalam 4aktu 3 !ari setela! pemuatan8

Pen##unaan : @ntuk pemuatan ineksi8

(8)

BAB V

PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN

2.1 P"(0it$#%a# Ba0a#

.8181 "onsentrasi Testosteron Propionat

iketa!ui : $M Testosteron Propionat A 3%%,%& : $M Testosteron A 2((,%2 C Testosteron diperole! dari per!itun#an:

C A BM Testosteron Propionat  BM Testosteron  x C Testosteron A 344,49 288,42 x10mg A 11,& m#

.8182 Bolume sediaan yan# akan diuat +8 Larutan dalam minyak

Bvial A n 8 5   mL A 1 8 10,-   mL A 10,-   mL A 1,- mL D 1- mL $8 /uspensi Testosteron  Bvial A n 8 5   mL A 1 8 10,.   mL A 10,.   mL A 1,. mL D 1. mL 2.! P"#im-a#%a# Ba0a#

Tael .81 Peniman#an $a!an Larutan dalam minyak 

$a!an /atuan asar Bolume Produksi 1 ml 1 vial61- ml + 11,& m# 202,3 m# "et: + : Testosteron Propionat

(9)

Tael .82 Peniman#an $a!an /uspensi Testosteron

$a!an /atuan asar Bolume Produksi 1 ml 1 vial61. ml + 10 m# 1.0 m# $ 3,2 m# %( m# C .,- m# (.,. m#  0,0001 m# 0,01. m# E 1 m# 1.m# "et: + : Testosteron $ : 9aH2PO% C : 9a2HPO%  : ;enilmerkuri nitrat E : Tilose BAB VI PROSEDUR 

(10)

3.1 A+at ,a# Ba0a#

?elas kimia, #elas ukur, atan# pen#aduk, 5oron#, kertas sarin#, ka5a arloi, spatel, pinset, alat suntik dan memran ilter, vial 10 ml, laminar air +low, otokla, Testosteron Propionat, Oleum +ra5!idis, Testosteron, 9aH2PO%, 9a2HPO%, ;enil

merkuri nitrat, tilose, Aua pro in-e.%ion&

3.! St"(i+i&a&i

8281 /terilisasi alat

Tael 81 /terilisasi +lat

+lat /terilisasi Faktu $eaker #lass Oven 1-0 oC 30G

Coron#  "ertas /arin# Otokla 11.)11 oC 30G

+mpul Oven 1-0 oC 30G

"a5a arloi +pi lan#sun# 20GG /patel lo#am +pi lan#sun# 20GG $atan# pen#aduk 

Tutup vial ="aret>

+pi lan#sun# Otokla 11.)11 oC

 20GG 30GG

8282 /ediaan oat

Larutan sediaan oat diisikan kedalam vial didalam laminar air +law =L+;> den#an men##unakan spui%% 1 ml =+septik>8

3.! P('&",$( P"m-$ata#

8281 Larutan dalam minyak 

Testosteron Propionat dilarutkan dalam Oleum +ra5!idis sampai 1-ml8 Larutan disarin# den#an kertas sarin# dan iltrat pertama diuan#8 /etela! itu larutan diisikan kedalam 1 vial seanyak 11 ml , pen#isisan ampul dilakukan di dalam laminar air +low =L+;>, dikemas8

8282 /uspensi Testosteron

itiman# 9aH2PO% seanyak %( m# kemudian dilarutkan dalam

sea#ian aua pro in-eksi8 itiman# 9a2HPO% seanyak (.,. m#

dilarutkan dalam sea#ian aua pro in-eksi8 /etela! itu kedua larutan terseut di5ampurkan dan diaduk8 "emudian 5ampurkan tilose seanyak 1. m# kedalam larutan terseut8 isuspensikan testosterone seanyak 1.0 m#

(11)

kedalam larutan se5ara aseptik, "emudian ditama!kan aua pro in-eksi sampai 1. mL8 Larutan disarin#, iltrat pertama diuan#8 kemudian dimasukkan dalam vial8

BAB VII

EVALUASI SEDIAAN

8.1 E9a+$a&i S",iaa#

Tael -81 'enis Evaluasi /ediaan

(12)

18EB+L@+/7 ;7/7"+

a> Penetapan pH =;7 7B,103&) 10%0>

 > $a!an partikulat dalam ineksi =;7 7B,&(1)&(%>

5> Penetapan volume ineksi dalam 4ada! =;7 7B,10%%> d> @i kesera#aman sediaan =;7

7B,&&0)1001>

e> @i keerni!an =;7 7B,&&(> > @i keo5oran

28EB+L@+/7 $7OLO?7

a> @i Eektivitas /terilitas +ntimikroa =;7 7B, (.()(..>  > @i /terilitas =;7 7B,(..)(3>

5> @i Endotoksin $akteri =;7 7B,&0.)&0->

d> @i piro#en =;7 7B,&0()&0&> e> @i kandun#an at antimikroa

=;7 7B,&3&)&%2>

> @i potensi antiiotik =;7 7B,(&1)(&&>  pH . Tidak ada 10 ml /era#am 'erni! Tidak $o5or  Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan

-8181 @i pH =;armakope 7ndonesia edisi 7B, !al8103&)10%0>

Cek pH larutan den#an men##unakan pH meter atau kertas indikator  universal8 en#an pH meter: /eelum di#unakan, periksa elektroda dan  ematan #aram8 "alirasi pH meter8 Pemakuan pH meter: $ilas elektroda dan sel eerapa kali den#an larutan ui dan isi sel den#an sedikit larutan ui8 $a5a !ar#a pH8 ?unakan air eas CO2 untuk pelarutan den#an  pen#en5eran larutan ui8

-8182 @i keerni!an =La5!man, !al813..>

Pemeriksaan dilakukan se5ara visual iasanya dilakukan ole! seseoran# yan# memeriksa 4ada! ersi! dari luar di a4a! peneran#an 5a!aya yan# aik, ter!alan# ter!adap releksi ke dalam matanya, dan  erlatar elakan# !itam dan puti!, den#an ran#kaian isi dialankan den#an suatu aksi memutar, !arus enar)enar eas dari partikel ke5il yan# dapat dili!at den#an mata8

(13)

iletakkan pada permukaan yan# rata se5ara seaar lalu dili!at kesera#aman volume se5ara visual8

-818% @i keo5oran =La5!man edisi 777, !al813.%>

Letakkan ampul di dalam at 4arna =iru metilen 0,. I 1 > dalam ruan#an vakum8 Tekanan atmoser erikutnya kemudian menyeakan at 4arna erpenetrasi ke dalam luan#, dapt dili!at setela! a#ian luar ampul di5u5i untuk memersi!kan at 4arnanya8 Catatan: /idak dilakukan un%uk  0ial dan bo%ol karena %u%up kare%na %idak kaku&

8.! E9a+$a&i Lai#

Tael -82 'enis Evaluasi Lain

 9o 'enis Evaluasi Penilaian 1 Penampilan isik 4ada! $aik   2 'umla! sediaan 1 vial 3 "eerni!an $aik)'erni!

% $rosur )

. "emasan )

 "eo5oran ampul Tidak ada yan# o5or  

- Etiket )

( "esera#aman volume Bolume sera#am

BAB VIII ASPEK FARMAKOLOGI :.1 I#,ika&i :.! K'#t(a I#,ika&i :.* D'&i& :. E"k Sam)i#%

(14)

:.2 I#t"(ak&i O-at

:.3 P"(i#%ata#

:.8 Ca(a P"makaia# ,a# P"#im)a#a# (8-81 Cara pemakaian

Cara pemakaian intramuskular  (8-82 Penyimpanan

/impan di 4ada! tertutup dan terlindun# dari 5a!aya mata!ari8

:.: ADME :.:.1 A-&'()&i :.:.! Di&t(i-$&i :.:.* M"ta-'+i&m" :.:. Ek&k("&i BAB I; PEMBAHASAN

Pada praktikum steril diuat sediaan ineksi intramuskular den#an  a!an akti Testosteron8 Pada pemuatan kali ini di#unakan 2 metode  pemuatan, yaitu den#an 5ara larutan dalam minyak men##unakan Testosteron propionat dan den#an 5ara suspensi den#an pensuspensi tilose8 Pemili!an testosterone propionat sea#ai at akti karena testosterone  propionate tidak dapat larut air tetapi dapat larut dalam minyak naati se!in##a dapat diuat dalam entuk sediaan ineksi intramuskular8 $ereda den#an testosterone propionate, testosterone tidak dapat larut air, alko!ol,

(15)

maupun minyak naati8 Testosteron dapat diuat dalam sediaan oral, tetapi at ini dapat dioksidasi ole! akteri usus #u#us 1-J)!idroksi menadi 1-J) keto yan# tidak akti8 /elain itu testosteron mempuyai 4aktu paru! pendek  karena dapat 5epat diserap dalam saluran 5erna dan 5epat men#alami de#radasi !epatik8

Pada Testosteron propionat yan# diuat den#an pema4a minyak  lei! a#us diandin#kan daripada suspensi =testosterone> karena pema4a minyak mempunyai 4aktu paru! pendek se!in##a dapat 5epat diserap dalam saluran 5erna dan 5epat men#alami de#radasi !epatik,

Pada pemuatan sediaan ineksi ini tidak perlu adanya at tama!an  pen#isotonis karena sediaan dalam entuk larutan minyak tidak memiliki titik eku8 "arena entuknya yan# merupakan larutan minyak maka  pemeriannya intramuskular karena apaila intravena maka akan teradi  penimunan yan# ak!irnya pemulu! dara! isa menadi tersumat8 /edan#kan, dalam entuk larutan suspensi u#a tidak perlu pen#isotonis karena sediaan terseut men##andun# at pensuspensi8

/elanutnya, lan#ka! yan# dilakukan adala! meniman# a!an8 $a!an yan# akan di#unakan ditiman# diatas ka5a arloi, !al ini ertuuan untuk  men5e#a! !ilan#nya volume a!an pada saat pemuatan dan u#a untuk  tidak adanya penempelan atau sisa a!an ila ditiman# selain diatas ka5a arloi8

Pada pemuatan larutan dalam minyak, pertama Testosteron propionat yan# suda! ditiman# dilarutkan den#an minyak ka5an# 1- ml, minyak  ka5an# yan# di#unakan disterilisasi terlei! da!ulu8 Minyak ka5an# di#unakan karena minyak ka5an# memenu!i persyaratan)persyaratan sea#ai oleum pro in-e.%ion yan# diseutkan seelumnya8 Minyak ka5an# memiliki ilan#an asam tidak lei! dari 0,., ilan#an iodine (. sampai 10., dan ilan#an penyaunan 1(( sampai 1&8 "emudian larutan minyak  terseut disarin# men##unakan kertas sarin#8 Hal ini ertuuan untuk  men#!ilan#kan partikel yan# terdapat dalam larutan minyak karena dalam syarat sediaan ineksi intramuskular entuk larutannya !arus erni!8 Larutan yan# tela! disarin# kemudian dimasukkan kedalam vial dan pen#eraannya

(16)

!arus di  Laminar Air Flow  =L+;> karena memiliki un#si untuk ekera se5ara aseptis yan# mempunyai pola pen#aturan dan penyarin# aliran udara se!in##a larutan menadi steril8 alam memasukkan larutan kedalam ampul di#unakan arum suntik yan# tela! ditempelkan den#an akteri ilter8 $akteri ilter ertuuan untuk men#!ilan#kan akteri yan# erada dalam larutan se5ara mekanik8 @ntuk pen#isian ampul, arum suntik panan# yan# di#unakan karena luan#nya yan# ke5il se!in##a muda! memasukan larutan kedalam ampul sampai a4a! se!in##a men5e#a! larutan menempel  pada dindin# ampul8 Tutup vial yan# teruat dari akret seelum di#unakan !arus disterilisasi terlei! da!ulu den#an direndam men##unakan etanol yan# kemudian diotokla pada su!u 121KC selama 1. menit8

/edan#kan pada pemuatan suspensi Testosteron di#unakan konsentrasi 10m#6mL yan# ertuuan untuk memenu!i kekuran#an tuu! ter!adap !ormone testosterone8 $erdasarkan literatur, testosteron memiliki  pH stail antara %)-,.8 pH optimal untuk dara! atau 5airan tuu! yan# lain

adala! -,% dan diseut iso!idri8 "arena tidak semua a!an oat steril pada  pH 5airan tuu!, pH !arus erada di antara rentan# %)-,. ertuuan untuk 

men5e#a! teradinya ran#san#an atau rasa sakit pada saat disuntikkan8

Hal pertama yan# dilakukan adala!! 9a2HPO% dilarutkan dalam

sea#ian aua pro in-eksi& "emudian, 9aH2PO%dilarutkan dalam sea#ian

aua pro in-eksi  dan kedua larutan di5ampurkan8  Aua pro in-eksi  =a8p8i> yan# di#unakan didi!kan da!ulu selama 10 menit, !al ini ertuuan untuk  men#!ilan#kan CO2 dari a8p8i terseut karena CO2 dalam suatu sediaan

dapat ereaksi den#an sala! satu at dan dapat mementuk endapan8  9a2HPO% dan 9aH2PO% ditama!kan sea#ai stailisator8 "emudian,

ditama!kan tilose8 Tilose yan# di#unakan adala! entuk larutan8 Tilose ditama!kan sea#ai pensuspensi dari at akti testosteron se!in##a testosteron dapat ter5ampurkan den#an !omo#en8 /etela! itu, ditama!kan testosteron dalam larutan8 "emudian, ditama!kan aua pro in-eksi sampai 1. ml8 "emudian suspensi terseut disarin# men##unakan kertas sarin#8 Hal ini ertuuan untuk men#!ilan#kan partikel yan# terdapat dalam larutan minyak karena dalam syarat sediaan ineksi intramuskular entuk larutannya

(17)

!arus erni!8 Larutan yan# tela! disarin# kemudian dimasukkan kedalam vial dan pen#eraannya !arus di Laminar Air Flow =L+;> karena memiliki un#si untuk ekera se5ara aseptis yan# mempunyai pola pen#aturan dan  penyarin# aliran udara se!in##a larutan menadi steril8 alam memasukkan larutan kedalam ampul di#unakan arum suntik yan# tela! ditempelkan den#an akteri ilter8 $akteri ilter ertuuan untuk men#!ilan#kan akteri yan# erada dalam larutan se5ara mekanik8 @ntuk pen#isian ampul, arum suntik panan# yan# di#unakan karena luan#nya yan# ke5il se!in##a muda! memasukan larutan kedalam ampul sampai a4a! se!in##a men5e#a! larutan menempel pada dindin# ampul8

BAB ; KESIMPULAN

ari !asil praktikum yan# tela! dilakukan, dapat disimpulkan a!4a ormula sediaan ineksi dalam minyak Testosteron Propionat tidak perlu  penama!an 9aCl sea#ai at pen#isotonis8 Metode sterilisasi yan# di#unakan adala! metode aseptik men##unakan laminar air +low =L+;>8 an umla! vial yan# di!asilkan sediaan ini yaitu seanyak 1 vial yan# tela! memenu!i syarat keerni!an, kesera#aman volume, dan umla! sediaan8

(18)

BAB ;I

ETIKET DAN LABEL

1!.1 Etik"t 1!.! La-"+

(19)

BAB ;II

KEMASAN DAN BROSUR 

1!.1 N'm'( R"%i&t(a&i

 9omor re#istrasi atau nomor pendataran oat adi adala! nomor identitas yan# dikeluarkan ole! $adan POM setela! proses re#istrasi oat adi terseut disetuui8 9omor re#istrasi ini 4ai di5antumkan pada kemasan, aik pada kemasan primer maupun kemasan sekunder8 Tuuannya adala! untuk  memedakan antara oat yan# tela! tere#istrasi den#an yan# elumtere#istrasi, se!in##a konsumen dapat ter!indar dari pen##unaan oat palsu, tidak memenu!i

(20)

syarat kualitas dan keamanan, serta oat yan# elum memiliki iin edar di 7ndonesia8 Penulisan nomor re#istrasi ini diatur ole! $adan POM8

 9o re#istrasi oat adi yan# eredar di 7ndonesia terdiri atas 1. di#it8 1 2 3 % .  - ( & 10 11 12 13 1% 1.

"eteran#an :

7?7T 1 : Menunukkan nama oat adi  : 9ama a#an#

? : 9ama ?enerik  

7?7T 2 : Menunukkan #olon#an oat 9 : ?olon#an Oat 9arkotik   P : ?olon#an Oat Psikotropika " : ?olon#an Oat "eras

T : ?olon#an Oat $eas Teratas $ : ?olon#an Oat $eas

7?7T 3 : Menunukkan enis produksi 7 : Oat adi impor  

E : Oat adi untuk keperluan ekspor  L : Oat adi produksi dalam ne#eri6lo5al

 : Oat adi untuk keperluan k!usus =misalnya untuk keperluan donasi en5ana tsunami>

' : Oat adi teran#kau =diproduksi ole! "imia ;arma> / : Oat adi sia#a =diproduksiole! 7ndo ;arma>

7?7T % dan . : Menunukkan ta!un persetuuan oat adi

( : Oat adi yan# tela! di setuui pada periode 1&( 0( : Oat adi yan# tela! di setuui pada periode 200(

7?7T ,- dan ( : Menunukkan nomor urut parik, =umla! parik 100 dan diperkirakan kuran# dari 1000>

7?7T &, 10 dan 11 : Menunukkan nomor urut oat adi yan# disetuui untuk  masin#)masin# parik =umla! oat adi untuk tiap parik  ada yan# lei!dari 100 dan diperkirakan tidak lei! dari 1000>

(21)

7?7T 12 dan 13 : Menunukkan entuk sediaan oat adi8 Ma5am sediaan yan# ada lei! dari 2 ma5am, yaitu antara lain:

?amar 1281 Ma5am dan kode sedian oat adi 7?7T 1% : Menunukkan kekuatan sediaan oat adi

+ : Menunukkan kekuatan oat adi yan# pertama di setuui $ : Menunukkan kekuatan oat adi yan# kedua di setuui C : Menunukkan kekuatan oat adi yan# keti#a di setuui 7?7T 1. : Menunukkan kemasan ereda untuk tiap nama, kekuatan

dan entuk sediaan oat adi =untuk satu nama, kekuatan, dan entuk sediaan oat adi diperkirakan tidak lei! dari 10 kemasan>

1 : Menunukkan kemasan utama

2 : Menunukkan eda kemasan yan# pertama 3 : Menunukkan eda kemasan yan# kedua, dst8 1!.! N'm'( Bat/0

128281 Produksi Rua!an

i#it 1 : @ntuk produk =ta!un> 1&&0 : 0

1&&1 : 1

i#it 2 dan 3 : "ode produk dari produk rua!an 01 : "loramenikol salep mata

02 : /ula5etamid salep mata i#it %,. dan  : @rutan produk 

(22)

001, 002 sampai &&& dan kemali ke 001 128282 Oat 'adi

2) di#it pada produk rua!an ditama! didepan i#it 1 : @ntuk ta!un pen#emasan

1&&0 : + 1&&1 : $ Conto! :  0230202. 1!.* K"ma&a# 1!. B('&$( BAB ;III DAFTAR PUSTAKA

epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia8 201%8 Farmakope Indonesia  #disi kelima8'akarta: epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia8 1&-&8 Farmakope Indonesia

 #disi ke%ia8 'akarta: epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia "atun#, $ertram8 200-8 Farmakoloi 3asar dan linik edisi 1& 'akarta :

(23)

Peraturan Menteri "ese!atan Repulik 7ndonesia

no8&206Men"E/6Per661&&. tentan# Pendataran Oat 'adi 7mpor  Ro4e, R8C8, /!e5key, P8'8, and uinn, M8E8 200&8  andbook o+

 "harma.eu%i.al #.ipien%, $ %h I ed , 200&8@/+: P!arma5euti5al

Press and +meri5an P!arma5ists +sso5iation8 London

Reynold, 'ames E;8 1&(28 6ar%indale %he e%ra pharma.opeia, 2*%h edi%ion8

Referensi

Dokumen terkait