• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Inspeksi Sanitasi Lingkungan Kerja Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hasil Inspeksi Sanitasi Lingkungan Kerja Industri"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotagede I

Sanitasi

Lingkungan Kerja

Industri

(2)

Anggota Kelompok

Ayu Widyawati (P07133110004)

Desy Rachmawati (P07133110007)

Fitria Nur Hidayati (P07133110015)

Irma Rita Gusmaranti (P07133110017)

M. Akhsan Basyir (P07133110023)

(3)

Pengantar ...

Industri

adalah

tempat

kerja

yang

memproduksi barang dan / jasa untuk

memenuhi kebutuhan orang/pihak lain, dan

umumnya berorientasi pada profit.

Higiene dan Sanitasi Industri adalah upaya

kesehatan

di

suatu

industri

dengan

menyediakan

fasilitas

sanitasi

untuk

memelihara

dan

melindungi

kebersihan

industri.

(4)

Latar

Belakang

Tujuan

Menganalisis tentang terjadinya gangguan

kesehatan dan kecelakaan kerja serta

meningkatkan produktifitas kerja dan kualitas

produk.

PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya manusia yang semakin

maju, manusia menciptakan berbagai usaha.

Sehingga untuk kesejahteraan dan kesehatan

manusia perlu dilakukan pemantauan dan

pengawasan terhadap kondisi lingkungan tempat

kerja

(5)

1.

Sound Level Meter (SLM)

2.

Thermohigrometer

3.

Lux Meter

4.

Kamera

5.

Alat tulis

6.

Stopwatch

7.

Kuesioner

8.

Check list

(6)

Tahap : Persiapan, Pelaksanaan,

Pengolahan dan Analisis Data,

Penyusunan laporan

Sasaran : Industri yang ada di wilayah

Puskesmas Kotagede I

(7)

No Tanggal Industri Kegiatan

1 10 Oktober 2012 Tahu-Tempe Inspeksi sanitasi berupa wawancara dan pengukuran lingkungan kerja

2 10 Oktober 2012 Fotocopy Inspeksi sanitasi berupa wawancara dan pengukuran lingkungan kerja

3 10 Oktober 2012 Bakpia Inspeksi sanitasi berupa wawancara dan pengukuran lingkungan kerja

4 18 Oktober 2012 Perak Inspeksi sanitasi berupa wawancara dan pengukuran lingkungan kerja

5 18 Oktober 2012 Yangko Inspeksi sanitasi berupa wawancara dan pengukuran lingkungan kerja

(8)
(9)
(10)

Alur Proses Industri Perak

Perak murni Dilebur Diplepet Dipukul-pukul Dipatri Dikikir Diputihkan Disemprot Direbus

Dicuci dengan sanling dan lerak

Pembuatan Cincin Pinden

Pembuatan Cincin Trap

Perak murni

Dilebur

Dibuat benang

Dibentuk sesuai pola

Dipatri

Diputihkan

Disemprot

Direbus

Dicuci dengan sanling dan lerak

(11)

Pemilihan bahan kedelai

Pencucian kedelai I

Perendaman kedelai I

Pengupasan kulit ari

Pencucian kedelai II

Perebusan kedelai I

Perendaman kedelai II

Pencucian kedelai III

Pengelupasan II

Perebusan kedelai II

Perebusan kedelai III

Perebusan kedelai IV Penirisan kedelai Peragian Pencetakan Penyimpanan tempe

Alur Proses

Industri Tempe

(12)

Pemilihan bahan kedelai

Pencucian lalu perendaman selama 6 jam

Penggilingan kedelai sampai halus

Perebusan kedelai sampai mendidih

Penyaringan kedelai cair dengan kain mori

Pengendapan dan penambahan cuka

Pencetakan dan pengepresan tahu

Pemotongan tahu dalam cetakan

Alur Proses

Industri Tahu

(13)

Hidupkan mesin fotocopy

Letakkan kertas pada kaca fotocopy

Tekan tombol pengatur hasil fotocopy

Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki

Tekan tombol cetak (start)

Kertas hasil fotocopyan

Alur Proses

(14)

Kacang Hijau Dicuci Dicampur dan diaduk rata Gula Halus Margarin Susu Bubuk Keju Bentuk Adonan Masukkan ke dalam adonan kulit

Tutup adonan dan rekatkan

Panggang

Angkat dan sajikan

(15)

Yangko ditaburi dengan tepung

Bungkus dengan kertas minyak Tepung Ketan Margarin Cair Air Santan Garam Pewarna Dicampur dan diaduk Masukkan adonan ke dalam loyang Dikukus

Angkat dan didinginkan

Yangko dipotong

(16)

Perak

Tahu-Tempe

Fotocopy

Bakpia

Yangko

Suhu

35

0

C

36

0

C

34

0

C

37

0

C

36,5

0

C

Kelembaban

60%

64%

66%

62%

55%

Pencahayaa

n

266,2 lux

47,144 lux

• Meja kerja

: 345 lux

• Fotocopy :

123,33 lux

• Depan

komputer :

110 lux

• Ruang

adonan :

76,66 lux

• Ruang

cetak :

89,66 lux

34,53 lux

Kebisingan

47,153 dB 69,283 dB

56,947 dB

54,5 dB

54,5 dB

(17)

Industri Perak “Umi Silver”

No Variabel Upaya Skore (%) Keterangan Minimal Formulir

I Lingkungan luar/halaman 60 100 Memenuhi II Ruang Bangunan 60 100 Memenuhi III Penyehatan Air Bersih 80 100 Memenuhi

IV Penyehatan Udara Ruang 70 50 Tidak Memenuhi V Pengelolaan Sampah & Limbah 70 40 Tidak Memenuhi VI Pencahayaan 60 100 Memenuhi

VII Kebisingan Pada Ruang Kerja 100 100 Memenuhi VIII Getaran di Ruang Kerja 100 - -

IX Radiasi di Ruang Kerja 75 - - X Pengendalian Vektor Penyakit 80 100 Memenuhi

XI Instalasi 70 30 Tidak Memenuhi XII Pemeliharaan Toilet 50 75 Memenuhi

Dari hasil Penilaian Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Perak dengan total skore 76,642% sehingga belum laik sehat.

(18)

1.

Pengaturan ventilasi (letak, luas) agar

tempat kerja tidak panas dan nyaman

2.

Pembuatan IPAL

3.

Merapikan kabel

(19)

Industri Tahu-Tempe “Murni Ibu

Nurcahyo”

No Variabel Upaya Skore (%) Keterangan Minimal Formulir

I Lingkungan luar/halaman 60 75 Memenuhi II Ruang Bangunan 60 70 Memenuhi III Penyehatan Air Bersih 80 100 Memenuhi

IV Penyehatan Udara Ruang 70 0 Tidak Memenuhi V Pengelolaan Sampah & Limbah 70 20 Tidak Memenuhi VI Pencahayaan 60 30 Tidak Memenuhi VII Kebisingan Pada Ruang Kerja 100 100 Memenuhi

VIII Getaran di Ruang Kerja 100 - - IX Radiasi di Ruang Kerja 75 - -

X Pengendalian Vektor Penyakit 80 40 Tidak Memenuhi XI Instalasi 70 30 Tidak Memenuhi XII Pemeliharaan Toilet 50 50 Memenuhi

Dari hasil Penilaian Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Tahu-Tempe dengan total skore 48,76% sehingga belum laik sehat.

(20)

1.

Pengaturan ventilasi (letak, luas) agar

tempat kerja tidak panas dan nyaman.

2.

Pembuatan IPAL

3.

Menambah penerangan

4.

Bak penampung dikuras seminggu 2 kali

dan membuat perangkap tikus

5.

Merapikan kabel

(21)

Industri Fotocopy “Nusa Indah 3”

No Variabel Upaya Skore (%) Keterangan

Minimal Formulir

I Lingkungan luar/halaman 60 75 Memenuhi II Ruang Bangunan 60 100 Memenuhi III Penyehatan Air Bersih 80 100 Memenuhi

IV Penyehatan Udara Ruang 70 0 Tidak Memenuhi V Pengelolaan Sampah & Limbah 70 60 Tidak Memenuhi VI Pencahayaan 60 100 Memenuhi

VII Kebisingan Pada Ruang Kerja 100 100 Memenuhi VIII Getaran di Ruang Kerja 100 - -

IX Radiasi di Ruang Kerja 75 - - X Pengendalian Vektor Penyakit 80 100 Memenuhi

XI Instalasi 70 30 Tidak Memenuhi XII Pemeliharaan Toilet 50 50 Memenuhi

Dari hasil Penilaian Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Fotocopy dengan total skore 74,452% sehingga belum laik sehat.

(22)

1.

Pengaturan ventilasi (letak, luas) agar tidak

panas dan nyaman

2.

Menyediakan tempat sampah

3.

Merapikan kabel

(23)

Industri Bakpia “Pathok 28”

No Variabel Upaya Skore (%) Keterangan Minimal Formulir

I Lingkungan luar/halaman 60 100 Memenuhi II Ruang Bangunan 60 100 Memenuhi III Penyehatan Air Bersih 80 100 Memenuhi

IV Penyehatan Udara Ruang 70 0 Tidak Memenuhi V Pengelolaan Sampah & Limbah 70 100 Memenuhi

VI Pencahayaan 60 30 Tidak Memenuhi VII Kebisingan Pada Ruang Kerja 100 100 Memenuhi

VIII Getaran di Ruang Kerja 100 - - IX Radiasi di Ruang Kerja 75 - -

X Pengendalian Vektor Penyakit 80 70 Tidak Memenuhi XI Instalasi 70 100 Memenuhi

XII Pemeliharaan Toilet 50 75 Memenuhi

Dari hasil Penilaian Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Bakpia dengan total skore 80,365% sehingga belum laik sehat.

(24)

1.

Pengaturan ventilasi (letak, luas) agar

tempat kerja tidak panas dan nyaman

2.

Menambah penerangan di ruang produksi

3.

Membuat

perangkap

tikus,

tidak

menyisakan bahan makanan

(25)

Industri Yangko “Mira”

No Variabel Upaya Skore (%) Keterangan Minimal Formulir

I Lingkungan luar/halaman 60 75 Memenuhi

II Ruang Bangunan 60 30 Tidak Memenuhi III Penyehatan Air Bersih 80 66,67 Tidak Memenuhi IV Penyehatan Udara Ruang 70 50 Tidak Memenuhi

V Pengelolaan Sampah & Limbah 70 20 Tidak Memenuhi VI Pencahayaan 60 30 Tidak Memenuhi VII Kebisingan Pada Ruang Kerja 100 100 Memenuhi

VIII Getaran di Ruang Kerja 100 - - IX Radiasi di Ruang Kerja 75 - -

X Pengendalian Vektor Penyakit 80 70 Tidak Memenuhi XI Instalasi 70 30 Tidak Memenuhi XII Pemeliharaan Toilet 50 70 Memenuhi

Dari hasil Penilaian Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Yangko dengan total skore 58,905% sehingga belum laik sehat.

(26)

1.

Mengupayakan dinding rata, bersih, berwarna terang dan

luas lubang ventilasi minimal 1/6 kali luas lantai

2.

Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan

(fisik, kimia, biologi dan radioaktif)

3.

Pengaturan ventilasi (letak, luas) agar tempat kerja tidak

panas dan nyaman

4.

Menyediakan tempat sampah dengan pemilahan

5.

Menambah penerangan di ruang produksi

6.

Membuat perangkap tikus, tidak menyisakan bahan

makanan

7.

Merapikan kabel listrik

(27)

Kesimpulan

Perak

Tahu-Tempe

Fotocopy

Bakpia

Yangko

Variabel Upaya yang memenuhi syarat 1. Lingkungan luar/halaman 2. Ruang bangunan 3. Penyehatan air bersih 4. Pencahayaan 5. Kebisingan pada ruang kerja 6. Pengendalian vektor penyakit 7. Pemeliharaan toilet 1. Lingkungan luar/halaman 2. Ruang bangunan 3. Penyehatan air bersih 4. Kebisingan pada ruang kerja 5. Pemeliharaan toilet 1. Lingkungan luar/halaman 2. Ruang bangunan 3. Penyehatan air bersih 4. Pencahayaan 5. Kebisingan pada ruang kerja 6. Pengendalian vektor penyakit 7. Pemeliharaan toilet 1. Lingkungan luar/halaman 2. ruang bangunan 3. Pengelolaan limbah dan sampah 4. Kebisingan pada ruang kerja 5. Pengendalian vektor penyakit 6. Instalasi 7. Pemeliharaan toilet 1. Lingkungan luar/halaman 2. Kebisingan pada ruang kerja 3. Pemeliharaan toilet

(28)

Perak

Tahu-Tempe

Fotocopy

Bakpia

Yangko

Suhu Melebihi standar Melebihi standar Melebihi standar Melebihi standar Melebihi standar

Kelembaban Memenuhi standar

Melebihi standar Melebihi standar Melebihi standar Memenuhi standar Pencahayaan Memenuhi standar Belum memenuhi standar Memenuhi standar Belum memenuhi standar Belum memenuhi standar Kebisingan Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi standar Memenuhi standar

(29)

Dokumentasi

Pengukuran suhu

(30)
(31)

Proses pemotongan yangko

Proses pengemasan

yangko

(32)

Industri bakpia 28 tampak depan

Karyawan sedang membersihkan meja

produksi, mempersiapkan pembungkus,

dan menata bakpia

(33)

Bros Perak

Kondisi ruang produksi industri

perak

Referensi

Dokumen terkait

FAKTOR KEBIASAAN DAN SANITASI LINGKUNGAN HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI..

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor kebiasaan dan sanitasi lingkungan hubungannya dengan kejadian demam thypoid di wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak

Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita usia 2

Kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Bahu Manado menempati peringkat ke 6 dari 10 penyakit yang menjadi prioritas.Tujuan penelitian ini untuk Mengidentifikasi sanitasi

Hasil penelitian menunjukan bahwa Sanitasi Lingkungan Rumah Penderita TB Paru di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Sukamulya Kabupaten Ciamis, frekuensi

Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh Nadra (2013) yang melihat hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Cot Geulumpang

Data dari 32 warga dengan sanitasi baik, terdapat 14 orang (43,8%) mengalami kejadian malaria positif dan 18 orang (56,2%) malaria negatif di wilayah kerja

ISSN 0854 - 1957 JURNAL TEKNIK LINGKUNGAN Volume 18 Nomor 2, Oktober 2012 Caecilia Ardianovita Pratiwi dan Herto Dwi Ariesyady Analisis Risiko Pencemaran Merkuri Terhadap