KEPUTUSAN
SEKRETARIS JENDERAL
NOMOR 18/KEP-SJ/2020
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN 2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SEKRETARIS JENDERAL,
Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja
Sekretariat Jenderal Tahun 2020, perlu ditetapkan
indikator kinerja utama Sekretariat Jenderal tahun 2020;
b. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Sekretaris Jenderal tentang Indikator Kinerja Utama
Sekretariat Jenderal Tahun 2020;
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Tahun
2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
3.
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan
Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 5);
4.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
17/PERMEN-KP/2020
tentang
Rencana
Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2020-2024
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
699), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
57/PERMEN-KP/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 17/PERMEN-KP/2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan
Perikanan Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1322);
5.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
68/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pengelolaan
Kinerja Organisasi di Lingkungan Kementerian Kelauta
dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 190);
6.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KEPUTUSAN
SEKRETARIS
JENDERAL
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN 2020
KESATU
:
Menetapkan Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal
Tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Sekretariat Jenderal ini.
KEDUA
: Pejabat Eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal
menyusun dan menetapkan Indikator Kinerja Utama
untuk unit kerja eselon II dan Badan Layanan Umum
Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
(BLU LPMUKP) Tahun 2020 sesuai
kewenangannya
dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama
Sekretariat Jenderal Tahun 2020.
KETIGA
:
Penanggung jawab dan/atau koordinator Indikator
Kinerja Utama sebagaimana dimaksud diktum KESATU
yaitu:
a. penanggung jawab adalah Pejabat Eselon II lingkup
Sekretariat Jenderal yang bertanggung jawab penuh
atas Indikator Kinerja Utama yang dibebankan
padanya untuk dicapai sesuai target yang ditetapkan;
dan
b. koordinator adalah Pejabat Eselon II lingkup
Sekretariat
Jenderal
yang
bertugas
untuk
mengoordinasikan pejabat dan staf di lingkungan
Sekretariat Jenderal dalam upaya pencapaian target
Indikator Kinerja Utama.
KEEMPAT
:
Pengukuran
data
kinerja
terhadap
program
pembangunan kelautan dan perikanan di lingkungan
Sekretariat Jenderal yang telah dianggarkan dan
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 akan dihitung
pencapaiannya secara berkala dan dipantau oleh
Sekretariat Jenderal.
KELIMA
:
Mekanisme pengukuran dan pengumpulan data kinerja
sebagaimana dimaksud diktum KEEMPAT meliputi:
a. pengukuran dan pengumpulan data kinerja dilakukan
secara berkala setiap triwulan dan berjenjang dengan
meneliti fakta-fakta yang ada, baik berupa kendala,
hambatan, maupun informasi lainnya;
b. data valid yang digunakan dalam pengukuran dan
pengumpulan data kinerja menggunakan data yang
telah diinput ke dalam sistem aplikasi pengelolaan
kinerja (kinerjaku.kkp.go.id) yang telah diverifikasi
oleh tim/penanggung jawab indikator kinerja; dan
c. hasil pengukuran dan pengumpulan data kinerja
dilaporkan melalui memorandum oleh penanggung
jawab indikator kinerja kepada pimpinan unit kerja
eselon II terkait lingkup Sekretariat Jenderal sesuai
dengan frekuensi pelaporan per indikator kinerja
KEENAM
:
Keputusan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 November 2020
SEKRETARIS JENDERAL,
ttd.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL
NOMOR 18/KEP-SJ/2020
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN 2020
INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN 2020
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN 1 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan Sekretariat Jenderal
1 Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Sekretariat Jenderal (Nilai)
Biro Sumber Daya
Manusia Aparatur Nilai PMPRB Sekretariat Jenderal dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Penilaian dilakukan oleh Tim Reformasi Birokrasi (RB) Sekretariat Jenderal dan dievaluasi oleh Inspektorat I, Inspektorat Jenderal (Itjen) (Inspektorat Mitra). Nilai capaian merupakan hasil evaluasi implementasi RB di Sekretariat Jenderal, pada komponen pengungkit (pemenuhan dan reform). Kategori Nilai PMPRB yaitu:
Kategori Nilai Predikat AA >90 – 100 Istimewa A >80 – 90 Sangat Baik BB >70 – 80 Baik B >60 – 70 Cukup Baik CC >50-60 Cukup C >30 – 50 Buruk D 0 – 30 Sangat Buruk
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
2 Nilai SAKIP KKP (Nilai) Biro Perencanaan Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dihitung berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Terdapat 5 (lima) aspek penilaian di dalam evaluasi atas implementasi SAKIP, yakni perencanaan kinerja (30%), pengukuran kinerja (25%), pelaporan kinerja (15%), evaluasi kinerja (10%), dan capaian kinerja (20%).
Kategori nilai SAKIP yaitu:
Kategori Nilai Predikat AA >90 – 100 Sangat Memuaskan A >80 – 90 Memuaskan BB >70 – 80 Sangat Baik B >60 – 70 Baik CC >50-60 Cukup C >30 – 50 Kurang D 0 – 30 Sangat Kurang
Nilai SAKIP KKP adalah nilai yang dikeluarkan dari hasil penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB).
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
3 Nilai PM SAKIP Sekretariat
Jenderal Biro Perencanaan Nilai PM SAKIP Sekretariat Jenderal dihitung berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Terdapat 5 (lima) aspek penilaian di dalam evaluasi atas implementasi SAKIP, yakni perencanaan kinerja (30%), pengukuran kinerja (25%), pelaporan kinerja (15%), evaluasi kinerja (10%), dan capaian kinerja (20%).
Kategori Nilai Predikat AA >90 – 100 Sangat Memuaskan A >80 – 90 Memuaskan BB >70 – 80 Sangat Baik B >60 – 70 Baik CC >50-60 Cukup C >30 – 50 Kurang D 0 – 30 Sangat Kurang
Nilai PM SAKIP Sekretariat Jenderal adalah nilai yang dikeluarkan dari hasil penilaian Inspektorat Jenderal.
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
4 Nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) KKP (Nilai)
Pusdatin Evaluasi SPBE akan menghasilkan nilai indeks SPBE yang menggambarkan tingkat kematangan (maturity level) di instansi KKP berdasarkan tanggapan atas pertanyaan dari setiap kuesioner yang terbagi menjadi 3 (tiga) domain, 7 (tujuh) aspek, dan 35 (tiga puluh lima) indikator dengan nilai skala indeks:
Indeks Predikat 4,2 – 5 Memuaskan 3,5 - < 4,2 Sangat Baik 2,6 - < 3,5 Baik 1,8 - < 2,6 Cukup <1,8 Buruk
5 Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan KKP (Opini)
Biro Keuangan Capaian diperoleh dari hasil penilaian BPK atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam LK KKP tahun sebelumnya, dengan rumusan:
𝑶𝒑𝒊𝒏𝒊𝑩𝑷𝑲= 𝑲𝒆𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒊𝒂𝒏𝑺𝑨𝑷+ 𝑲𝒆𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑𝒂𝒏𝒑𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏+ 𝑲𝒆𝒑𝒂𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏𝑷𝒆𝒓𝒂𝒕𝒖𝒓𝒂𝒏 + 𝑬𝒇𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔𝑺𝑷𝑰
Keterangan:
KesesuaianSAP = kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
Kecukupanpengungkapan = kecukupan pengungkapan (adequate disclosures)
Kepatuhanperaturan = kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
EfektivitasSPI = efektivitas sistem pengendalian intern
Skala Predikat
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
3 WTP-DPP: wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan
2 WDP: wajar dengan pengecualian 1 TMP/Disclaimer: Tidak memberikan
pendapat
6 Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LK Sekretariat Jenderal Dibandingkan Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal (%)
Biro Keuangan Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Sekretariat Jenderal dibandingkan realisasi anggaran Sekretariat Jenderal =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑻𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝑳𝒂𝒑𝒐𝒓𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑻𝑨. 𝟐𝟎𝟏𝟗 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒋𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑳𝑯𝑷 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏
𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑹𝒊𝒊𝒍 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎𝟏𝟗
Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan tahun anggaran tidak melebihi 1%
Nilai capaian diperoleh dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK 7 Level Maturitas SPIP
Sekretariat Jenderal (Level) Biro Keuangan Level maturitas SPIP Sekretariat Jenderal dinilai melalui 5 (lima) unsur, yaitu: 1. lingkungan pengendalian; 2. penilaian resiko;
3. kegiatan pengendalian;
4. informasi dan komunikasi; dan 5. pemantauan.
Level Maturitas Interval Skor 0 Belum Ada Kurang dari 1,0 (0 < skor <1,0)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
1 Rintisan 1,0 s/d kurang dari 2,0 (1,0 ≤ skor < 2,0) 2 Berkembang 2,0 s/d kurang dari 3,0 (2,0 ≤ skor < 3,0) 3 Terdefinisi 3,0 s/d kurang dari 4,0 (3,0 ≤ skor < 4,0) 4 Terkelola dan
Terukur 4,0 s/d kurang dari 4,5 (4,0 ≤ skor < 4,5) 5 Optimum Antara 4,5 s/d 5,0 (4,5 ≤ skor ≤ 5)
Hasil penilaian dikeluarkan oleh tim asessor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
8 Indeks Kematangan Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa KKP`(Indeks)
Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
Formula:
Indeks kematangan UKPBJ = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
9 Nilai Pengawasan Kearsipan
Lingkup KKP (Nilai) Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
Nilai pengawasan kearsipan = 60% LAKE + 40% LAKI
dimana:
LAKE : Laporan Audit Kearsipan Eksternal LAKI : Laporan Audit Kearsipan Internal 10 Indeks Sistem Merit KKP
(Indeks) Biro Sumber Daya Manusia Aparatur Indeks merit sistem dihitung berdasarkan 8 (delapan) aspek, yaitu: 1. perencanaan kebutuhan; 2. pengadaan;
3. pengembangan karir;
4. mutasi, rotasi, dan promosi; 5. manajemen kinerja;
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
6. penggajian, penghargaan, dan disiplin; 7. perlindungan dan pelayanan; dan 8. sistem informasi.
Skala penilaian indeks sistem merit, antara lain: Nilai Kategori
0,2 – 0,4 1 Buruk
0,41 – 0,6 2 Kurang
0,61 – 0,8 3 Baik
0,81 - 1 4 Sangat Baik
11 Indeks Profesionalitas (IP) ASN Lingkup Sekretariat Jenderal (Indeks)
Seluruh Unit Kerja Eselon II Sekretariat
Jenderal 𝐼𝑃𝑆𝑒𝑡𝑗𝑒𝑛 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑒𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐷𝑖𝑠𝑖𝑝𝑙𝑖𝑛 Nilai Kategori
91 – 100 Sangat Profesional/sangat tinggi 81 – 90 Cenderung profesional/tinggi 71 – 80 Rentan tidak profesional/sedang 61 – 70 Cenderung tidak profesional/
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
12 Unit Kerja Berpredikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Unit)
Pusat Data, Statistik, dan Informasi
Capaian kinerja tahun 2020 dihitung dari jumlah unit kerja yang mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), berdasarkan penilaian dari Kementerian PAN dan RB/Tim Penilai Internal KKP hingga Desember 2020. 13 Persentase Penyelesaian
Regulasi Lingkup KKP (%) Biro Hukum dan Organisasi
Capaian diperoleh dari perhitungan jumlah regulasi yang diselesaikan (penyampaian harmonisasi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia) hingga 31 Desember 2020, dibanding dengan jumlah regulasi yang direncanakan dalam Program Penyusunan Peraturan Presiden.
14 Rasio Jumlah Pemberitaan Negatif Terhadap Total Pemberitaan Tentang Sektor Kelautan Dan Perikanan (%)
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri
Rasio berita negatif = [ (∑ berita negatif) : ∑ Total berita ] × 100% Keterangan:
∑ berita negatif : jumlah pemberitaan yang memiliki sentimen atau tone negatif
∑ total berita : jumlah semua pemberitaan yang memiliki sentiment/tone netral dan positif dan negatif
15 Unit yang Menerapkan Inovasi Pelayanan Publik (Unit)
Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa
Dihitung dari jumlah unit kerja lingkup Sekretariat Jenderal yang mengusulkan inovasi pelayanan publik untuk tahap seleksi administrasi tingkat KKP.
16 Unit kerja Sekretariat Jenderal yang Menerapkan Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar (%)
Seluruh Unit Kerja Eselon II Sekretariat Jenderal
Capaian IKU manajemen pengetahuan di lingkup Sekretariat Jenderal dihitung dari:
a) dokumen: PK eselon 3 dan 4, manual IKU, dan Laporan Kinerja Eselon II; b) Keikutsertaan: persentase pejabat dan staf yang tergabung dalam aplikasi
bitrix; dan
c) keaktifan (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau video (eselon II) atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh dipublikasikan dan bahan paparan rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB/ KOORDINATOR PERHITUNGAN 17 Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk
Perbaikan Kinerja Sekretariat Jenderal (%)
Seluruh Unit Kerja Eselon II Sekretariat Jenderal
Rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal (sudit, reviu dan evaluasi) yang sudah ditindaklanjuti secara tuntas sebanyak 60% dari seluruh rekomendasi yang diberikan selama periode pengukuran.
Jumlah rekomendasi = (∑Nt)/(∑N) x 100% Keterangan:
Σ Nt = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Sekretariat Jenderal
Σ N = jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Sekretariat Jenderal
18 Indeks Pengelolaan Asset
KKP (Indeks) Biro Keuangan Merupakan indikator untuk mengukur hasil antara nilai evaluasi atas implementasi RB kementerian/lembaga (K/L), diukur menggunakan instrumen yang disusun oleh Kementerian Keuangan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
19 Indeks Pengelolaan
Keuangan KKP (Indeks) Biro Keuangan Merupakan indikator untuk mengukur hasil antara nilai evaluasi atas implementasi RB K/L, diukur menggunakan instrumen yang disusun oleh Kementerian Keuangan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
20 Indeks Perencanaan KKP
(Indeks) Biro Perencanaan Merupakan indikator untuk mengukur hasil antara nilai evaluasi atas implementasi RB K/L, diukur menggunakan instrumen yang disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. 21 Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Sekretariat Jenderal (Nilai)
Seluruh Unit Kerja Eselon II Sekretariat Jenderal
Nilai Akhir = ∑(x1 +. … x12) (𝑦1+ . . . . 𝑦12)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB/
KOORDINATOR PERHITUNGAN
y = konversi bobot 22 Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
Sekretariat Jenderal Seluruh Unit Kerja Eselon II Sekretariat Jenderal
Nilai diperoleh dari data input dan output yang dimasukkan setiap satuan kerja lingkup KKP kedalam aplikasi Sistem Monitoring Aktivitas Rutin (SMARt) Kementerian Keuangan (monev.anggaran.kemenkeu.go.id).
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sektor Kelautan dan Perikanan Meningkat
23 Persentase Pencapaian Target PNBP Badan Layanan Umum
BLU - LPMUKP Persentase realisasi pendapatan layanan = 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ x 100%
24 Presentase penyaluran dana
bergulir BLU LPUMKP (%) BLU - LPMUKP
Presentase penyaluran dana bergulir BLU LPUMKP = 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛
𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛 x 100%