• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN KONSTRUKSI. Ilustrasi Pekerjaan di lapangan: 1. Pengadaan dan Pemancangan. Pengadaan dan Transportasi Material Sheet Pile

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEKERJAAN KONSTRUKSI. Ilustrasi Pekerjaan di lapangan: 1. Pengadaan dan Pemancangan. Pengadaan dan Transportasi Material Sheet Pile"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEKERJAAN KONSTRUKSI 3. PEKERJAAN TURAP BETON

3.1. Pekerjaan Turap Beton

- Pengadaan SP Type FPC320 C500 - Pemancangan SP Type FPC320 C500 - Pemancangan dengan Ponton - Pemancangan dengan Preboring Ilustrasi Pekerjaan di lapangan: 1. Pengadaan dan Pemancangan

Pengadaan dan Transportasi Material Sheet Pile

(2)
(3)

Gambar diatas hanya sebagai ilustrasi “ pekerjaan Sheet Pile Beton”. Adapun Type Sheet Pile (Corrugated atau Flat) sesuai dengan gambar kerja dan BQ untuk proyek dimaksud

Pada Lokasi tertentu, sesuai dengan kondisi di lapangan, Pekerjaan Pemacangan dapat dilakukan dengan Pekerjaan:

- Pemancangan dengan Ponton - Pemancangan dilakukan pada lokasi dimana Pemacangan lewat darat tidak dapat dikerjakan  hanya bisa lewat kali/sungai

- Pemancangan dengan Preboring

 Pekerjaan pada lokasi tertentu yang diassumsikan terdapat lapisan tanah keras

 Setelah dapat menembus lapisan tanah keras, pekerjaan pemancangan dilanjutkan kembali

- Pekerjaan dikerjakan pada saat ketemu lapisan tanah keras

- Preboring berakhir setelah menembus lapisan tanah yang telah ditentukan , kemudian auger flight diangkat .

- Selanjutnya di mulai pemancangan dengan Vibro Hammer

(4)

3.2. Pekerjaan Back Pile

- Pengadaan Tiang Pancang Beton 350 x 350 mm Type B - Pemancangan Tiang Pancang Beton 350 x 350 mm Type B

Pengadaan Material

- Material dari Supplier di pruduksi dengan dimensi, kekuatan dan bentuk sesuai pemesanaan dari kontraktor (mengacu pada spesifikasi teknis) - Material dibawa ke lokasi pekerjaan,

selanjutnya di letakkan pada stock pile kontraktor

Pemancangan

Sesuai Ketentuan Spesifikasi teknis;

- Tiang pancang harus sesuai dengan prinsip-prinsip dasar standar yang berlaku di Indonesia (PBI 1971) dan atau standar yang lain seperti JIS atau BritishStandard Code.

- Tiang pancang dipancang dengan metode Palu Gravitasi atau Palu Diesel.

Pekerjaan Tiang pancang di darat

Peralatan;

1. Crane with Pile Hammer 2. Alat bantu

 Pemancangan pertama dengan Tiang Pertama setelah ditentukan titik vertical dan Horizontal

 Tiang pancang ke 2 disambung dengan tiang pancang pertama sesuai dengan shop drawing dan instruksi dari engineer

 Pemancangan dilaksanakan sampai didapat Final set (S) yang disyaratkan sesuai spesifikasi teknis  Pemancangan dpt menggunakan

Pile Follower jika tiang pancang terakhir tdk mencapai elevasi rencana

(5)

DETAIL CUT TOP PILE Pemecahan Kepala Tiang Pancang Pemotongan tiang pancang dapat dilakukan setelah dilakukan test pada titik-titik yang mewakili dan hasil kuat dukung ijin yang

diperoleh telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Metode pelaksanaannya adalah sebagai berikut :  Pemotongan Tiang Pancang diawali dengan

melakukan pemotongan elevasi top kepala tiang dengan menggunakan gerinda potong yang dimaksudkan untuk menunjukkan batas potongan agar pembobokan rapi tidak

melewati batas potongan.

 Diatas batas potongan tersebut pembobokan tiang dilakukan secara manual (Godam, Betel dsb) hingga batas besi tulangan yang harus masuk ke poer .

 Kemudian besi dipotong menggunakan gergaji besi dan sisa tiang dibuang ke disposal area.  Untuk tiang pancang baja, pemotongan dapat

menggunakan Mesin Las. 3.3. Pekerjaan Balok Penghubung

- Pengadaan & Pemasangan Strand Diameter 12.7 mm dengan Pipa HDPE 1/2" - Pengadaan & Pemasangan Ground Anchorage dia. 22 mm L = 25 meter Untuk Ground Anchor, Pekerjaan pada lokasi Steel Sheet Pile sesuai gambar kerja

Tahapan Pekerjaan Strand

1.Pembobokan / Lubang pada Pile dan Sheet Pile 2.Pemasangan Kabel Strand beserta Asesoriesnya (Klem, Beji dan Pembungkus Pipa HDPE)

(6)

3.Pembungkus Pipa HDPE 4.Pematian kabel Strand dengan baji dan dikuti dengan Klem

5.Pemasukan ke lobang ujung Kabel Strand yang telah diikat dengan Baji dan Klem atau ditentukan lain sesuai gambar kerja

6.Penutupan Lubang dengan Mortar

7.

Penarikan dan Pematian Kabel strand pada sisi lainnya

walling peng-Angkuran UNP 200.90.8 dengan panjang walling 1.00 m.

gambar disamping hanya sebagai Ilustrasi “ Pekerjaan Pematian pada sisi wall dengan klem dan baji”. Untuk konstruksi sebenarnya sesuai dengan gambar kerja

(7)

3.4. Pekerjaan Pile Cap (Caping Beam) - Penulangan Ulir

- Bekisting Multiplek 9 mm - Beton Ready Mix K.225

(8)

- Perakitan tulangan/pabrikasi, yaitu berupa pengukuran panjang yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan dengan bar bender dan dikerjakan pada saat suhu dingin (sesuai dengan prosedur ACI 315).

- Batang tulangan kemudian disusun/dipasang sesuai dengan Gambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengan kawat bendrat

- Pemasangan baja tulangan di dalam konstruksi beton cor dipasang sedemikian sehingga selimut beton yang menutup bagian luar baja tulangan adalah sebagai berikut;

 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dengan udara atau terhadap air tanah atau terhadap bahaya kebakaran

 7,5 cm untuk seluruh beton yang terendam/tertanam dan tidak bisa dicapai, atau untuk beton yang tak dapat dicapai yang bila keruntuhan akibat karat pada baja tulangan dapat menyebabkan berkurangnya umur atau struktur, atau untuk beton ditempatkan langsung di atas tanah atau batu, atau untuk beton yang berhubungan langsung dengan kotoran pada selokan atau cairan korosif lainnya.  Untuk beton yang terendam/tertanam atau terekspos

langsung dengan cuaca tanah tetapi masih dapat diamati untuk pemeriksaan, dipasang sesuai dengan table dibawah ini

Bekisting Multiplek 9 mm Uraian :

- Material bekisting terdiri dari multiplek minimal 9 mm untuk beton biasa dan 18mm untuk beton ekspos atau ditentukan lain sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis sebagai bentuk dan balok kayu sebagai rangka/penyambung antar multiplek, didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudang proyek).

- Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak ada perubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung.

- Untuk mendapatkan bentuk vertikal pada Struktur Tegak / Vertikal, bekisting dibantu dengan benang vertikal atau unting-unting

- Pada tiap sambungan antar lempeng multipiek ataupun multipiek itu sendiri diusahakan tidak terdapat celah/bocor.

(9)
(10)

Beton Ready Mix K.225

- Pengecoran dengan Beton Ready Mix dengan mutu beton sesuai yang dipersyaratkan

- Pemadatan dengan Menggunakan Concrete Vibrator

(11)

Beton Ready Mix

Peralatan:

- Batching Plant + Truck Mixer - Alat bantu lainnya

Pertimbangan untuk menghasilkan pekerjaan beton yang baik

- Kualitas beton yang bagus tergantung dari proporsi bahan pembuatnya seperti semen,pasir, kerikil dan air

- Kurangnya semen dalam campuran menyebabkan beton kurang berkualitas dan lemah

- Terlalu banyak air menyebabkan kualitas beton buruk

- Penting untuk mengukur dan menambahkan kerikil dan pasir secara terpisah untuk membuat beton padat yang berkualitas - Gunakan selalu kerikil yang bersih

Uraian Singkat

- Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) yang dicampur dalam Batching plant didatangkan ke lokasi pekerjaan dalam bentuk beton ready mix dan dihantar dengan Truck mixer.

- Pelaksanaan pengecoran.

 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau air.

 Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.

 Penuangan dilakukan secara langsung dari truck mixer, dibantu dengan talang cor (jika diperlukan) ke tempat bekisting/lokasi pekerjaan. Untuk Lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh truck mixer, penuangan beton dibantu dengan menggunakan concrete pump. Tinggi jatuh beton pada saat pengecoran tidak lebih dari 1,5 meter agar tidak terjadi pemisahan antara batu pecah yang berat dengan pasta beton, (segregasi).

 Pemadatan dibantu dengan vibrator mekanikal type tertentu dalam jumlah yang memadai. Selang vibrator dibenamkan sampai batas kedalaman beton sebelumnya dan agar tidak terjadi kantong udara. Vibrator tidak mengenai tulangan atau penutup (shutter) kecuali penutup dari beton

 Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan sudah cukup.

 Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.  Kondisi Khusus

- Pada saat dimana dibutuhkan percepatan perkerasan umur beton

 agar tercapai ketepatan

pelaksanaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan, maka Perlu ditambahkan bahan khusus (concrete admixture) pada material beton readymix

(12)

Pekerjaan Caping Beam / Pile

- Pembesian - Bekisting

- Pengecoran dengan mutu beton sesuai yang dipersyaratkan

FINISH

Dilanjutkan pekerjaan Lainnya Sesuai Gambar Kerja

Pada Lokasi back Pile, Pekerjaan Caping Beam / Pile Cap dilaksanakan dengan tahapan sama seperti pekerjaan Caping Beam pada lokasi sheet pile beton seperti

Pada Lokasi Tertentu, pada pekerjaan Turap, diperlukan Kisdam/Dewatering (Dinding Penahan Tebing).

Pekerjaan Kisdam diassumsikan dengan menggunakan Sand bad / Karung pasir

(13)

- Pengadaan Steel Sheet Pile - Pemancangan Steel Sheet Pile

- Pengadaan & Pemasangan Ground Anchorage dia. 22 mm L = 25 meter

Pengadaan dan Transportasi Material Sheet Pile

- Pemancangan Steel Sheet Pile dengan Vibro Hammer

(14)

- Pekerjaan Galian sampai elevasi yang memungkinkan alat drilling dapat bermanuver

- Pelubangan Steel Pile - Pengeboran dengan Drilling

(15)

1. Drilling / Pengeboran Lubang Anchor

Jenis pengeboran yang digunakan pada proyek ini adalah

rotary

drilling

,/ Rock Drill breaker. Kotoran atau Lumpur hasil pengeboran dari lubang bor dengan menyemprotkan air ke dalam lubang bor. Diameter pengeboran dan kedalaman sesuai gambar kerja dengan kemiringan sudut sesuai Gambar kerja.

1. Pemasukan Pipa Groting Ke Lokasi Lubang Anchor

2. Pemasangan Anchor Pemasangan Anchor

Ujung salah satu anchor fixed (mati) dan ujung lainnya bebas (sesuai gambar kerja

( 4 meter untuk penempatan bond length dan 4.5 cm free length berisi kabel angkur dengan jumlah dan diameter sesuai gambar kerja )

Stressing Anchor

Foto diatas hanya sebagai Ilustrasi Tahapan Pekerjaan “ Ground Anchor” . Adapun pada pelaksanaan, pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan dimensi, ukuran sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.

(16)
(17)

Pekerjaan Steel Pile Dan Anchor selesai, dilanjutkan dengan Pekerjaan Lantai Kerja, Pembesian dan Pengecoran  Pile Cap

Pekerjaan Caping

Beam

- Pembesian - Bekisting

- Pengecoran dengan mutu beton sesuai yang dipersyaratkan

FINISH

Dilanjutkan pekerjaan Lainnya sesuai Tender Dokumen

(18)

- Perakitan tulangan/pabrikasi, yaitu berupa pengukuran panjang yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan dengan bar bender dan dikerjakan pada saat suhu dingin (sesuai dengan prosedur ACI 315).

- Batang tulangan kemudian disusun/dipasang sesuai dengan Gambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengan kawat bendrat

- Pemasangan baja tulangan di dalam konstruksi beton cor dipasang sedemikian sehingga selimut beton yang menutup bagian luar baja tulangan adalah sebagai berikut;

 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dengan udara atau terhadap air tanah atau terhadap bahaya kebakaran

 7,5 cm untuk seluruh beton yang terendam/tertanam dan tidak bisa dicapai, atau untuk beton yang tak dapat dicapai yang bila keruntuhan akibat karat pada baja tulangan dapat menyebabkan berkurangnya umur atau struktur, atau untuk beton ditempatkan langsung di atas tanah atau batu, atau untuk beton yang berhubungan langsung dengan kotoran pada selokan atau cairan korosif lainnya.  Untuk beton yang terendam/tertanam atau terekspos

langsung dengan cuaca tanah tetapi masih dapat diamati untuk pemeriksaan, dipasang sesuai dengan table dibawah ini

Bekisting Multiplek 9 mm

Uraian :

- Material bekisting terdiri dari multiplek minimal 9 mm untuk beton biasa dan 18mm untuk beton ekspos atau ditentukan lain sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis sebagai bentuk dan balok kayu sebagai rangka/penyambung antar multiplek, didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudang proyek).

- Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak ada perubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung.

- Untuk mendapatkan bentuk vertikal pada Struktur Tegak / Vertikal, bekisting dibantu dengan benang vertikal atau unting-unting

- Pada tiap sambungan antar lempeng multipiek ataupun multipiek itu sendiri diusahakan tidak terdapat celah/bocor.

(19)

4. PEKERJAAN SALURAN DAN PINTU AIR

- Pengadaan dan pemasangan U-Ditch uk 80 x 100 (pabrikasi) - Pengadaan dan pemasangan Plat Beton Tutup U-Ditch

- Pengadaan dan Pemasangan Pintu Klep (Type sesuai BQ dan gambar kerja) - Pengadaan dan Pemasangan Gorong – Gorong (Type sesuai BQ dan gambar kerja) - Pengadaan dan Pemasangan Trashrack (Type sesuai BQ dan gambar kerja) Pekerjaan termasuk pekerjaan Galian Struktur

Pengadaan dan Pemasangan U-Ditch uk. 80 x 100 (pabrikasi)

Assumsi:

1 Pekerjaan dilakukan secara mekanik (dengan alat berat), manual (tenaga manusia ) dan alat bantu 2 Lokasi pekerjaan : Saluran Precast pada saluran sesuai gambar kerja dan BQ.

Uraian:

Sebelumnya Pekerjaan Struktur telah dilaksanakan

Galian dilaksanakan di lokasi rencana Drainase sampai dengan dasar (dimonitor oleh tim surveyor)

Untuk Perapihan hasil galian akhir dan lokasi yang tidak dapat dijangkau dengan excavator, galian menggunakan tenaga manusia dan alat bantu

1. Material Saluran/Precast

Material Saluran (Precast) dengan mutu dan bentuk sesuai gambar kerja dan spesifikasi dihasilkan oleh supplier (termasuk dalam material Pabrikasi).

Material Precast di hantar dari Pabrik ke lokasi pekerjaan, tepatnya disamping lokasi pekerjaan yang telah dipersiapkan.

(20)

Pekerjaan Pemasangan

Pemasanga Bowplank pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak maksimum 20 m untuk menghindari lendutan benang acuan. Sebaiknya dengan 2 benang dimana yang satu pada as saluran sedang lainnya pada sisi luar precast untuk kelurusan pamasangan saluran.

Pemasangan saluran precast segera dilaksanakan apabila seluruh proses diatas telah dikerjakan. Dengan bantuan peralatan (untuk mengangkat dan penyetelkan dapat digunakan Crane atau Excavator dengan tetap mengacu prosedur Handling), satu persatu precast saluran dipasang mengikuti jalur galian yang dibuat dan sebaiknya dari arah hilir ke hulu.

Pengurugan kembali lapis demi lapis ( 15 s/d 20 Cm perlapis ) dengan pemadatan dapat dikerjakan dengan Stamper atau lainnya dengan material yang sesuai persyaratannya hingga ke finishing surface.

2. Urugan Pasir

Penghamparan material pasir dengan tebal sesuai gambar kerja.

Pemadatan dengan Hand Tamper.

(21)

3. Penyiapan Saluran Beton Tipe U Saluran Beton Tipe U diangkut ke lokasi pekerjaan dan siap untuk di instalasi

4. Saluran Beton Tipe U dipasang satu persatu disambungkan di Lokasi pekerjaan.

5. Pekerjaan Sambungan antar profil

Tahapan pekerjan

Pengambungan dan material penyambungan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan Gambar rencana

6. Penimbunan kembali.

Lokasi dibersihkan dari material sisa dan kotoran sebelum di

timbun. Penimbunan

dilaksanakan layer/layer, dan dipadatkan dengan Hand stamper.

7. Penutupan U ditch

Tutup Udict Ptacetak (dimensi dan mutu sesuai tender dokumen) didatangkan dan di installasi di lokasi pekerjaan

(22)

Galian

Intallasi U Ditch Precats Sebelumnya Pekerjaan Urugan Pasir Telah dilaksanakan

(23)

Pengadaan dan Pemasangan Gorong – Gorong (Type sesuai BQ dan gambar kerja) 1. Galian Galian dilaksanakan lokasi Gorong-gorong tersebut sampai dengan dasar (dimonitor oleh tim surveyor)

Untuk Perapihan hasil galian akhir dan lokasi yang tidak dapat dijangkau dengan excavator, galian menggunakan tenaga manusia dan alat bantu

(24)

2. Penyiapan Sub Grade

Dilaksanakan Perapihan sub grade dengan perapihan secara manual dan dilanjutkan pemadatan tanah dasar dengan Hand Stamper,diset elevasi inlet & outlet sesuai desain (dimonitor oleh tim surveyor).

3. Selanjutnya digelar Blinding Stones dengan tebal sesuai dengan gambar kerja. Perataan dengan tenaga manusia dan alat Bantu. Pemadatan dengan hand stamper

4. Setelah stake out, disiapkan form work untuk pengecoran lantai kerja. Pengecoran lantai kerja (beton klas E) dilaksanakan dengan memperhatikan elevasi dan kerataan permukaannya .(dimonitor oleh team surveyor).

5.Penyiapan Gorong-gorong Pipa Beton Ø dalam sesuai gambar kerja

Gorong-gorong diangkut ke lokasi pekerjaan dan siap untuk di instalasi.

(25)

Instalasi gorong-gorong (erection) menggunakan excavator atau catrol 6. Instalasi dan Penyambungan Material Gorong-gorong diatas Penopang Beton Gorong-gorong tahap 1. Pada saat yang sama juga dikerjakan struktur pada in/out let (beton kelas D) sesuai gambar kerja.

7. Pengecoran Penopang Beton Gorong-gorong tahap 2 (termasuk pembesian dan Bekisting)

(26)

Pemadatan dengan hand tamper (Tampak Depan) 8. Penimbunan material sesuai gambar kerja.

Lokasi dibersihkan dari material sisa dan kotoran sebelum di timbun. Penimbunan dilaksanakan layer/layer, tebal 15 cm dan dipadatkan dengan Hand stamper atau Pedesterian roller.

Pemadatan dengan Pedesterian Roller (Tampak Samping)

Inlet dan Out Let

Hanya sebagai contoh, untuk struktur sebenarnya sesuai gambarkerja.

Outlet pada lokasi Ciliwung dipasang Pintu Klep

Gambar

Gambar diatas hanya sebagai ilustrasi “ pekerjaan Sheet Pile Beton”. Adapun Type Sheet Pile (Corrugated  atau Flat) sesuai dengan gambar kerja dan BQ untuk proyek dimaksud
gambar disamping hanya sebagai Ilustrasi
Foto  diatas  hanya  sebagai  Ilustrasi  Tahapan  Pekerjaan  “  Ground  Anchor”  .  Adapun  pada  pelaksanaan,  pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan dimensi, ukuran sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi  teknis

Referensi

Dokumen terkait