Materi Pelatihan Fasilitator Senior
Materi Pelatihan Fasilitator Senior
PAMSIMAS
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
SetSetelaelah h selselesaesai i pempembelbelajaajaran ran pespeserterta a pelpelatiatihahan n mammampu pu menmenjeljelaskaskan an dandan mengendalikan TFM dalam hal:
mengendalikan TFM dalam hal:
Melakukan kajian dan pemilihan sumber air baku yang tepat Melakukan kajian dan pemilihan sumber air baku yang tepat
Melakukan perhitungan debit sumber air baku dengan metode yang sesuai Melakukan perhitungan debit sumber air baku dengan metode yang sesuai
Melakukan sampling air Melakukan sampling air baku untuk dilakukan uji kualitas berdasarkanbaku untuk dilakukan uji kualitas berdasarkan
PERMENPU No. 27 Tahun 2016 PERMENPU No. 27 Tahun 2016
Waktu Pembelajaran
Waktu Pembelajaran Keseluruhan 4 JPL Penyampaian materi di kelas (2 JPL), dengan metode
1. Ceramah 2. Diskusi
3. Studi Kasus
Praktek di laboratorium (2 JPL)
1. Uji coba perhitungan debit dengan beberapa metode 2. Uji Laboratorium Kualitas Air
Istilah dan Definisi
Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya
disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah (CAT) dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.
Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.
Sistem penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM
merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non-fisik dari prasarana dan sarana air minum.
Air Baku
Agar perencanaan SPAM dapat mencapai akses 100% Air Minum, sumber air baku
yang akan digunakan harus dipastikan dapat memenuhi baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga dapat menjamin terjadinya pengembangan dan keberlanjutan program
Ketepatan menghitung kapasitas sumber air baku akan sangat menentukan pada
desain sarana dan prasarana yang akan dibangun serta menentukan luas pelayanan dan jumlah pemanfaat.
Opsi Teknologi berbasis Sumber Air Baku
Sumur gali dlm Program Pamsimas , lebih ditekankan digunakan sebagai sumber air baku ditarik menggunakan pompa ke menara air dan dialirkan dengan sistem perpipaan, dan dipastikan merupakan air aquifer
No
Jenis Sumber Air
Urutan Peringkat
1.
Mata Air
(I)
2.
Air
Permukaan
(II)
3.
Air
Tanah
(III)
4.
Tapping
PDAM
(IV)
5.
Air Hujan (untuk daerah tidak ada potensi
sumber air baku dan curah hujan
memenuhi )
(V)
Kuantitas dipilih alternatif sumber air yang kapasitasnya cukup
memenuhi kebutuhan
Kontinuitas debit, dipilih alternatif sumber air yang debitnya
kontinyu sepanjang tahun (misal untuk opsi sumur gali
ketersediaan air dimusim kemarau harus menjadi perhatian)
Kualitas, diutamakan sumber air yang kualitasnya sesedikit
mungkin memerlukan pengolahan/perbaikan kualitas
Jarak sumber air ke area yang akan dilayani tidak terlalu jauh
Elevasi, diutamakan ketinggian lokasi sumber air lebih tinggi dari
ketinggian lokasi area yang akan dilayani sehingga air dapat
mengalir secara gravitasi
Trase/lintasan yang dilalui diutamakan trase yang rata/tidak turun
naik, sehingga pengaliran air tidak terhambat (untuk perpipaan)
Kapasitas sumber melebihi kebutuhan air yang dihitung
pada tahap perencanaan.
Lokasi sumber dipilih tidak jauh dari daerah pelayanan
Lokasi sumber tidak lebih rendah dari daerah pelayanan
diperlukan pompa dan reservoir atas/menara air
jika lokasi sumber air terlalu tinggi dilengkapi bak pelepas
tekan pada jaringan perpipaan
Sumber
tidak sedang digunakan untuk keperluan lain yang
lebih penting di daerah tersebut, seperti irigasi
Kualitas sumber memenuhi ketentuan kualitas air baku
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN
SUMBER AIR BAKU UNTUK SPAM
Tapping PDAM
Pastikan Perjanjian Kerjasama dengan PDAM dapat
dilaksanakan
Dengan tariff social dan pengelolaan dilaksanakan oleh KP-SPAMS ada dana untuk Operasional dan Pemeliharaan KP-SPAMS
Survey & Kajian Teknis:
Mata Air
Ukur ketinggian sumber mata air dari daerah pelayanan dengan
menggunakan theodolit, kompas dan dinometer, GPS atau altimeter; Cari informasi dari
masyarakat setempat tentang lokasi sumber fluktuasi, pemunculan, serta pemanfaatan mata air tersebut;
Pastikan sumber mata air yang akan disurvei;
Ukur debit mata air;
1
3 2
Ambil sampel air sesuai dengan SNI 06-2412-1991 tentang Metoda Pengambilan Contoh Uji
Survey & Kajian Teknis: Mata Air
Ukur jarak sumber mata air ke daerah pelayanan dengan pita ukur atau roda ukur;
Uji kualitas air untuk parameter fisik, yaitu untuk parameter: Temperatur, Rasa, Bau, Derajat , Daya Hantar Listrik (DHL), Warna, dan Kekeruhan,
Gambar sketsa mata air dan sekitarnya secara horizontal dan dilengkapi dengan ukuran dan skala;
Buat sketsa penampang sumber mata air dan daerah sekitarnya;
5 6
Survey & Kajian Teknis: Mata Air
Tentukan jenis mata air berdasarkan cara pemunculannya di permukaan tanah;Catat kondisi dan
pemanfaatan lahan
di lokasi sumber
mata air;
Tentukan jenis batuan yang menyusun daerah sekitar mata air;Ambil contoh air untuk diperiksa di laboratorium
lengkapi dengan data lokasi, nomor contoh dan waktu pengambilan yang ditulis pada label dan ditempel pada tempat contoh air
9 10 11
Kajian Hasil Survey: Mata Air
Kaji debit mata air Kajilokasi mata air terhadap daerah pelayanan 1 2Kajian Hasil Survey: Mata Air
3
Kaji
kualitas
Survey & Kajian Teknis: Air Permukaan
Cari informasi masyarakat dan/atau penyelenggara setempat lokasi, muka air minimum, pemanfaatan, debit aliran dan kualitas air sungai
1
Cari informasi untuk saluran irigasi:
1) Lamanya pengeringan atau pengurasan saluran;
2) Periode pengeringan atau pengurasan dalam satu tahun;
3) Ukur debit sungai dan saluran irigasi sesuai SNI 03-24141991 tentang metode pengukuran debit sungai dan saluran terbuka;
4) Ambil sampel air sesuai dengan SNI 06-2412-1991 tentang Metoda Pengambilan Contoh Uji Kualitas Air;
5) Uji kualitas air untuk parameter fisik,
6) Temukan lokasi bangunan sadap pada bagian yang tidak pernah kering, hindari bahaya erosi dan sedimentasi serta mudah dilaksanakan;
7) Ukur ketinggian rencana lokasi bangunan sadap dan sekitarnya dengan rambu ukur dan alat ukur tedolit serta buatlah sketsa;
8) Ukur jarak tempat bangunan sadap ke desa dengan pita ukur atau roda ukur; 9) Tentukan apakah sumber air sungai atau saluran irigasi tersebut layak digunakan; 10) Cari sumber air sungai atau saluran irigasi di atas tidak layak dan ulangi tahapan
cara pengerjaan survei air sungai sesuai tahapan di atas;
2
Kaji Hasil Survei Air Sungai:
1)Kaji lokasi sungai; 2)Kaji kualitas air.
Survey & Kajian Teknis: Air Permukaan
Cari informasi dari penduduk setempat tentangperubahan permukaan air, kedalaman, pemanfaatan, pencemaran terhadap danau dan embung;
1
Cari informasi atau data untuk danau atau embung: 1.Ukur ketinggian danau dan embung dari daerah
pelayanan dengan menggunakan theodolit atau rambu ukur;
2.Ambil sampel air dilakukan sesuai dengan SNI 06-2412-1991 tentang Metoda Pengambilan Contoh Uji Kualitas air dengan parameter:
3.Uji kualitas air untuk parameter fisik,
4.Ukur jarak danau/embung ke daerah pelayanan dengan pita ukur atau roda ukur;
5. Buat sketsa lokasi daerah bangunan digunakan; 6.Tentukan apakah air air danau dan embung
2
Kaji hasil survei danau atau embung:
1)Kaji lokasi sungai; 2)Kaji kualitas air. 3
Survey & Kajian Teknis: Air Permukaan
Cari informasi tentang instansi pengelola waduk;1
1. Cari informasi dari pengelola mengenai fungsi waduk, managemen pengelolaan, gambar/denah (lay-out) konstruksi bendungan;
2.Cari informasi tentang data genangan, tinggi air dan kontinuitas ketersediaan debit;
3. Cari informasi tentang pencemaran terhadap waduk; 4. Ukur ketinggian waduk dari derah pelayanan dengan
menggunaan theodolit atau rambu ukur; f. Ambil sampel air sesuai dengan SNI 06-2412-1991 tentang Metoda Pengambilan Contoh Uji Kualitas Air;
5.Uji kualitas air untuk parameter fisik
6. Ukur jarak waduk ke daerah pelayanan dengan pita ukur atau roda ukur;
7.Buat sketsa lokasi dan foto lokasi daerah bangunan sadap;
2
Kaji hasil survei waduk: 1)Kaji lokasi sungai; 2)Kaji kualitas air. 3
Survey & Kajian Teknis: Air Tanah Dangkal
Ukur jarak sumur gali dengan rumah; ukur diameter sumur; ukur kedalaman sumur;
Lakukan survei pada beberapa sumur gali yang ada di daerah tersebut yang mewakili kondisi air tanah dangkal desa tersebut mata air yang akan disurvei;
• Jarak < 100 m: masih sangat
layak digunakan;
• Jarak 100-150 m: masih
layak di gunakan;
• Jarak > 150 m: kurang layak
digunakan
Survey & Kajian Teknis: Air Tanah Dangkal
Kaji kualitas air tanah dangkal sesuai tabel
Kaji muka air tanah atau ketebalan muka air tanah pada musim kemarau meliputi:
air tanah masih ada dan cukup
untuk memenuhi kebutuhan satu rumah tangga berarti potensi air tanah dangkal baik;
air tanah masih ada tapi masih
memerlukan penambahan
kedalaman untuk
mendapatkan tambahan air tanah sehingga masih dapat mencukupi kebutuhan sebuah rumah tangga berarti potensi air tanah dangkal cukup baik;
air tanah tidak ada meskipun
sudah dibiarkan selama waktu tertentu dipendam berarti air
4
Survey & Kajian Teknis: Air Tanah Dalam
Identifikasi jenis akuifer yang akan
diambil;
Analisis peta CAT (Cekungan Air
Tanah),
peta
geologi
dan
hidrogeologi,
hindari
rencana
lokasi
titik
bor pada jalur
patahan;
Peta CAT ada di website Pamsimas
1 2
1. Akuifer bebas atau akuifer tidak
tertekan (Unconfined Aquifer)
Survey & Kajian Teknis: Air Tanah Dalam
Cari informasi dari penduduk setempat mengenai:
• Data sumur dalam (SBD) pada radius 3 (tiga)
kilometer dari pusat desa dan dari lokasi air permukaan;
• Data sumur dalam (SBD) yang ada mengenai
tahun pembuatan, kedalaman sumur, kualitas airnya, dan konstruksinya;
3
Ukur diameter sumur dan kedalaman muka ar serta kedalaman sumur
Ambil sampel air dan uji kualitas air: parameter fisik dan kimia
Lengkapi dengan data lokasi, waktu pengambilan dan nomor sampel.
6 4
Kajian Teknis: Air Tanah Dalam
Analisis peta hidrologi pada lokasi sumur bor dalam (SBD) dengan ketentuan sebagai berikut:
a)ada air sumur bor yang
potensinya lebih berarti potensi air tanah dalam tersebut baik;
b)ada air sumur bor kurang atau
sama dari kebutuhan air masyarakat berarti potensi air tanah dalam tersebut kurang baik;
c) debit air sumur bor sangat kecil dibanding kebutuhan air masyarakat berarti tidak ada potensi air tanah dalam
1
2
Konfirmasi besarnya debit dari sumur bor yang sudah ada utk beberapa kondisi:
a) debit air sumur bor lebih besar atau masih dapat mencukupi kebutuhan masyarakat berarti potensi air tanah dalam tersebut baik;
b) debit sumur bor lebih kecil dari kebutuhan air masyarakat berarti potensi air tanah dalam tersebut kurang baik;
c) pengkajian air sumur bor sangat kecil dibanding kebutuhan air masyarakat berarti tidak ada potensi air tanah dalam.
Kaji kualitas air tanah
Tentukan sumber air tanah dalam yang paling layak
4 3
PENGUKURAN DEBIT
JENIS SUMBER
AIR BAKU METODE PENGUKURAN
1. Mata Air Ambang Trapesium (Alat Ukur Cipoleti,), V-notch (Alat Ukur Thomson), Metode Benda Apung
2. Sungai/ Irigasi
Ambang Trapesium (Alat Ukur Cipoleti,), V-notch (Alat Ukur Thomson), Metode Benda Apung
Mengumpulkan data dan infomasi lain yang diperoleh dari penduduk (debit aliran, pemanfaatan sungai, tinggi muka air minimum dan maksimum)
3. Danau Pengamatan atau pencatata fluktuasi tingu muka air selama minimal 1 tahun. Data dapat diperoleh dari penduduk setempat tentang fluktuatif muka air yang pernah terjadi.
4. Embung Menghitung debit yang masuk pada musim penghujan dengann mengukur luas penampang basah basah sungai/parit yang bermuara di embung dikalikan dengan kecepatan aliran
Pemeriksaan Kualitas Air Baku
Pemeriksaan kualitas Air Baku dilakukan terhadap kualitas fisik, kimia dan
mikrobiologis.
Hasil akurat dari kualitas air baku dapat diperoleh melalui pemeriksaan
sampel air baku di laboratorium yang telah ditunjuk .
Standar kualitas air di perairan umum digunakan sebagai sumber air baku,
sesuai PP No, 20 Tahun 1990
Untuk Pemeriksaan di lapangan, sapat ditinjau dari parameter perameter
berikut :
1.
Bau
2.Rasa
3.
Kekeruhan
4.Warna
PETUNJUK PENGUKURAN DEBIT ALIRAN DAN
ANALISA KUALITAS AIR
Uji coba perhitungan debit dengan berbagai macam metode
Pengetahuan parameter kualitas air di laboratorium