• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KINERJA UTAMA. mm mil ipyii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDIKATOR KINERJA UTAMA. mm mil ipyii"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

P E M E R IN T A H D A E R A H K A B U P A T E N S E R U Y A N

INDIKATOR KINERJA UTAMA

mm mil

ipyii

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan dokumen Indikator Kinerja Utama RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dapat diselesaikan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M/PAN/2007, tanggal 31 mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, dokumen ini disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kinerja penting yang diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kineija secara baik serta diperolehnya ukuran keberhasilan dari pencapain suatu tujuan dan sasaran strategis pemerintah daerah guna perbaikan kineija dan peningkatan Akuntabilitas Kineija.

Indikator Kineija Utama (key performace indicator) merupakan salah satu

alat untuk memacu peningkatan kineija di lingkungan RSUD Kuala Pembuang Pemerintah Kabupaten Seruyan serta alat untuk mengukur pencapaian sasaran dan tujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Seruyan.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan dokumen Indikator Kinerja Utama RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.

Pembina

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Struktur Organisasi 1.3 Dasar Hukum

BAB II SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN IKU BAB III TABEL KEPUTUSAN PENETAPAN IKU BAB IV TABEL CASCADING IKU

BAB V PENETAPAN IKU ESELON III BAB VI PENETAPAN IKU ESELON IV BAB VII PENUTUP

Lampiran I : Surat Keputusan Penetapan Rencana Strategis (Foto Copy) Lampiran II : Tabel IKU Rencana Strategis (Foto Copy)

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorentasi pada hasil, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Disamping itu, penyusunan Indikator Kineija Utama merupakan upaya untuk menunjukan arah dan dimensi kebijakan sistem akuntabilitas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan khususnya RSUD Kuala Pembuang dalam penyelenggaraan pemerintah dibidang kesehatan.

Untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan Instansi Pemerintah dalam merealisasikan semua Visi dan Misi yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dapat kita lihat dengan Indikator Kinerja. Dengan Indikator Kineija kita dapat mengetahui sejauh mana anggaran yang telah direalisasikan dalam DPA telah mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, dan sudah barang tentu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat yang kita sebut outcome.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan sebagai Satuan Keija Perangkat Daerah juga menetapkan suatu Indikator Kinerja Utama yang mengacu pada fungsi dari Rumah Sakit sebagai Instansi yang memiliki tugas dalam bidang kesehatan.

Dengan demikian diharapkan Indikator Kineija Utama dapat memberikan informasi kineija yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan

(5)

manajemen kineija secara baik disamping juga sebagai dokumen tolak ukur kineija utama serta menunjukan target yang hams dicapai berdasarkan tolak ukur yang ditetapkan.

Struktur Organisasi

RSUD Kuala Pembuang merupakan line office dari pemerintah daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Kedudukan RSUD Kuala Pembuang merupakan perangkat daerah yang dipimpin oleh Direktur, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. RSUD Kuala Pembuang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan pada bidang kesehatan yang dilimpahkan kepala daerah melalui Dinas Kesehatan.

Adapun struktur organisasi yang terdapat dalam Peraturan Bupati Seruyan Nomor 34 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan, yang mempakan penjabaran dari Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan, berikut mempakan stmktur organisasi RSUD Kuala Pembuang yang dapat dilihat sebagai berikut:

Bagan Stmktur Organisasi RSUD Kuala Pembuang

(6)

Sebagai SKPD yang bergerak dibidang Pelayanan Kesehatan, RSUD Kuala Pembuang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya kuratif yang bertujan untuk merawat dan mengobati dan rehabilitatif yaitu upaya pemulihan kesehatan yang dilaksnakan secara serasi sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, RSUD Kuala Pembuang mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan Program Pelayanan sesuai Rencana Strategis/RPJMD; b. Menyelenggarakan pelayanan medis;

c. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis; d. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan;

e. Menyelenggarakan pelayanan rujukan; f. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan;

g. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan; h. Menyelenggarakan administrasi dan keuangan

Berdasarkan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Keduduksan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang dengan Susunan Sebagai Berikut:

1. Direktur

Direktur RSUD Kuala Pembuang mempunyai tugas Pokok, memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakan dan menetapkan program keija, tata keija, mengembangkan semua kegiatan rumah sakit, bertanggungjawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi, serta mengevaluasi dan memonitoring program keija rumah sakit dan kineija Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan

2 . K e p a l a B a g i a n U m u m

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Rumah Sakit dalam pengkoordinasian penyiapan bahan perencanaan, pembinaan, evaluasi dan pelaporan kegaiatan Rumah Sakit, pengelolaan administrasi keuangan,

(7)

pelayanan administrasi, kepegawaian, kearsipan, kehumasan, keprotokolan, perlengkapan, rumah tangga, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan dan dokumentasi peraturan Perundangan berdasarkan standard dan ketentuan yang berlaku guna menunjang pelaksanaan tugas rumah sakit. Bagian Umum membawahi:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan b. Sub Bagian Umum

3. Kepala Bidang Pelayanan

Mempunyai tugas pokok penyelenggaraan pembinaan etika dan mutu pelayanan, melaksanakan penyiapan kebutuhan sumber daya manusia medik dan paramedik, peningkatan mutu dan sertifikasi keperawatan. Bidang Pelayanan mebawahi:

a. Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan b. Seksi Pengendalian Instalasi dan Mutu 4. Kepala Bidang Pelayanan Penunjang

Mempunyai tugas penyelenggaraan logistik dan perbekalan rumah sakit serta peningkatan dan standarisasi fasilitas sarana prasarana pelayanan kesehatan. Bidang Pelayanan Penunjang membawahi :

a. Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan b. Seksi Logistik dan Perbekalan.

Komite Medis bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pembinaan etika profesi anggota Staf Medis Fungsional (SMF), pengembangan serta memantau pelaksanaan standar pelayanan.

1.3 Dasar Hukum

a. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

b. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Peijanjian Kinerja, Pelaporan Kineija dan Tata Cara Reviu

A ta s la p o r a n k in e r ja I n s t a n s i P e m er in ta h ;

c. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

(8)

dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

d. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kineija Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 Seri E); f. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2016 Nomor 31 Seri D);

g. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018- 2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 48, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 77);

h. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 34 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan (Berita Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2016 Nomor 34);

(9)

BAB II

(10)

PE M E R IN T A H K A BU PA TEN SERUYAN

R S U D K U A L A P E M B U A N G

J a l a n : A . Y a n i NO. 30 T e l p . / F a x . (05 3 8 ) 2 2 0 5 1 /2 1 5 6 6 K o d e P o s 74211 e - m a i l : r s u d _ s e r u y a n @ y a h o o . c o m

KOALA PEM BU A N G

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA PEMBUANG

KABUPATEN SERUYAN

Nomor : 4 4 5 / /SKep/RSUD/1/2020 TENTANG

PENETAPAN INDEKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LENGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA PEMBUANG

KABUPATEN SERUYAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA PEMBUANG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 4 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Peraturan Bupati Seruyan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2019-2023, prlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan;

b. bahwa penetapan Indikator Kineija Utama sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 204, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(11)

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5659);

4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Peijanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 6 Tahun 2019

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 48, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nornor : 77).

M E M U T U S K A N :

M enetapkan ; KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA

PEMBUANG TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA PEMBUANG KABUPATEN SERUYAN.

KESATU : Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, dengan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Indikator Kineija Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dalam menetapkan rencana strategis, penyusunan rencana kinerja tahunan dan anggaran, penyusunan dokumen penetapan keija, pengukuran kineija, penyusunan laporan akuntabilitas kinerja, melalukan evaluasi capaian kineija instansi pemerintah dan pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan

(12)

kegiatan sesuai dengan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. KETIGA

KEEMPAT

: Indikator Kineija Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, disusun dengan mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Seruyan dan ditetapkan dalam bentuk Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan..

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kuala Pembuang

Pada Tanggal 2020

(13)

BAB 111

T A B E L K E P U T U S A N

P E N E T A P A N IK U

(14)

TABEL KEPUTUSAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RSUD KUALA PEMBUANG KABUPATEN SERUYAN

Naraa Perangkat Daerah Tugas

Fungsi

RSUD Kuala Pembuang

RSUD Kuala Pembuang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta upaya rujukan a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis

b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan

e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan f. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan g. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan

No.

Sasaran Strategis

Indikator K ineija Utama Perangkat Daerah Perangkat Daerah Penanggungjawab K eterangan Sasaran Strategis Kabupaten Sasaran S trategis Perangkat Daerah 1 Meningkatnya Akses dan Derajat Kesehatan Masyarakat

Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan Yang

Berkualitas

a. Angka Kematian Bersih (NDR) RSUD Kuala Pembuang

(15)

3 Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat

c. Bed Ocupancy Rate (BOR) RSUD Kuala Pembuang

4 d. Bed Turn Over (BTO) RSUD Kuala Pembuang

5 e. Turn Over Interval (TOI) RSUD Kuala Pembuang

6 Pengembangan

Fasilitas dan Sumber Daya Manusia

Pelayanan Kesehatan Rujukan

f. Average Long Of Stay (ALOS) RSUD Kuala Pembuang

7 g. Indeks Kepuasan Masyarakat RSUD Kuala Pembuang

8 h. Rata-rata Jumlah Kunjungan

Pasien rawat Jalan RSUD Kuala Pembuang

Kuala Pembuang, 27 Februari 2020

Sp.PD, FINASIM

(16)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA PEMBUANG TAHUN 2 0 1 9

Tujuan : Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas Sasaran

Tugas

Fungsi

: 1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

2. Pengembangan fasilitas dan sumber daya manusia pelayanan kesehatan rujukan. : RSUD Kuala Pembuang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara

berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta upaya rujukan

: a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis

b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan keperawatan d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan

e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

f. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan dan g. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan

NO TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas

PENJELASAN

Meningkatnya a. Angka Kematian

kualitas kesehatan Rawat Inap (NDR) masyarakat

Alasan Pemilihan IndLkator:

Merupakan Indikator yang digunakan untuk mengukur angka kematian diatas 48 jam setelah dirawat untuk setiap 1000 penderita keluar

Formula Pengukuran

lumlah Pasien mati > 48 lam x 1Q00 %o jumlah Pasien Keluar Hidup Mati

b. Angka kematian

Kasar (GDR)

Alasan Pemilihan Indikator:

Merupakan Indikator yang digunakan untuk mengukur angka kematian dibawah 48 jam setelah dirawat untuk setiap 1000 penderita keluar

Formula Pengukuran

lumlah Pasien mati < 48 |am x 100Q ^ Jumlah Pasien Keluar Hidup Mati

Pengembangan fasilitas dan sumber

daya manusia

pelayanan kesehatan rujukan.

Alasan Pemilihan Indikator:

Bed Ocupancy Rate Merupakan Indikator yang memberikan gambaran

(BOR) tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempattidur

pada satu stuan waktu tertentu Formula Pengukuran:

Jumlah Hari Perawatan x 10o%

Tempat Tidur x Satuan Hari Alasan Pemilihan indikator:

d. BTO ( Bed Turn Merupakan Indikator yang memberikan gambaran

0ver) tingkat efesiensi pemakaian tempat tidur dalam satu

satuan waktu tertentu Formula Pengukuran:

Jumlah Pasien Keluar Hdup Mati x ka]j Tempat Tidur

(17)

e. TOI ( Turn Over Alasan Pemilihan Indikator:

Interval) Merupakan Indikator yang memberikan gambaran

rerata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya.

Formula Pengukuran

(jumlah Tempat Tidur x Satuan hari)-Hari Perawatan ^ ^

Jumlah Pasien Keluar Hidup Mati

f. ALOS( Average Long Alasan Pemilihan Indikator:

Of Stay) Merupakan Indikator yang memberikan gambaran

rata-rata lama rawatan seorang pasien dirawat dirumah sakit

Formula Pengukuran:

_____ Lama dirawat______ xharj Jumlah Pasien Keluar Hidup mati g. Persentase Indeks Alasan Pemilihan Indikator:

Kepuasan Pasien Merupakan Indikator ini digunakan untuk mengetahui /masyarakat tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang

diberikan oleh rumah sakit Formula Pengukuran

Jumlah Kumulatif Hasil Penilaian Kepuasan

dari Pasien Yang disurvei______ x 100%

Jumlah Total Pasien yang disurvei h. Rata rata Jumlah

Kunjungan Pasien Rawat Jalan

Alasan Pemilihan Indikator:

Merupakan Indikator yang menunjukan pemanfaatan pelayanan rawat jalan rumah sakit

Formula Pengukuran: Jumlah Kunjungan Poiiklinik Jumlah Hari buka Klinik

(18)

BAB III

T A B E L C A SC A D IN G

IK U

(19)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA PEMBUANG TAHUN 20 1 9

Tujuan Sasaran Tugas

Fungsi

: Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas : 1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

2. Pengembangan fasilitas dan sumber daya manusia pelayanan kesehatan rujukan.

: RSUD Kuala Pembuang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta upaya rujukan

: a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis

b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan keperawatan

d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

f. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan dan g. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN

SUMBER DATA

1. Meningkatkan akses pelayanan

kesehatan rujukan yang berkualitas

a. Angka Kematian Rawat Inap (NDR

Jum lah Pasien mati > 48 Jam

Jum lah Pasien Keluar Hidup Mati x 1000 /bo Rekam Medis

2. b. Angka kematian Kasar (GDR) Jum lah Pasien mati < 48 Jam Jum lah Pasien Keluar Hidup Mati .. .. n™ Rekam Medis

(20)

4. Pengembanganfasilitas dan sumber daya manusia pelayanan kesehatan rujukan.

d. BTO ( Bed Turn Over) Jumlah Pasien Keluar Hdup Mati Tempat Tidur x ^ali Rekam Medis

5. e. TOI ( Turn Over Interval) Jumlah Pasien Keluar Hidup Mati (Jumlah Tempat Tidur x Satuan hari)-Hari Perawatan x hari

Rekam Medis

6. f. ALOS ( Average Long Of Stay Jumlah Pasien Keluar Hidup matiLama dirawat .. harj Rekam Medis

7.

Meningkatnya kualitas Kesehatan masyarakat

g. Persentase Indeks Kepuasan

Pasien /masyarakat Jumlah Kumulatif Hasil Penilaian Kepuasan dari Pasien Jumlah Total Pasien yang disurvei x 100%

Seksi Pengendalian

Mutu dan Instalasi 8. h. Rata rata Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Jumlah Kunjungan Poliklinik Jumlah Hari buka Klinik Rekam Medis

Pihak Kedua BUPATI SERUYAN

YULHAIDIR

Kuala Pembuang, Januari 2020

(21)

BAB III

P E N E T A P A N IK U

ESELO N III

(22)

INDIKATOR K IN ERJA UTAMA ESELON III

Kepala Bagian : Umum

Tugas dan Fungsi : a. Bagian Umum mempunyai tugas pokok malaksanakan sebagian tugas Rum ah Sakit dal am pengkoordinasian penyiapan bah an perencanaan, pembinaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Rum ah Sakit, melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, melaksanakan pelayanan administrasi, Melaksanakan Penatausahaan kepegawaian dan kearsipan, melaksanakan kehumasan keprotokolan, perlengkapan, rumah tangga Melaksanakan pengelolaan organisasi dan tatalaksana, melaksankan penyusunan analisis jabatan dan dokumentasi peraturan perundang-undangan berdasar standar dan ketentuan yang berlaku guna menunjang pelaksanaan tugas rumah sakit. b. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bagian Umum mempunyai fungsi :

1. Pengkoordinasian penyiapan perumusan penyusunan rencana strategis (Rensta), Rencana Keija (Renja), Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Rumah Sakit;

2. Pengkoordinasian penyiapan pengusulan program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang ke dal am RKPD Ketetapan Umum Anggaran - PPAS;

3. Pengkoordinasian penyiapan dokumen pelaporan termasuk diantaranya LPPD, SAKIP, LKPJ dan Penerapan SPM;

4. Pengkoordinasian penyiapan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan;

5. Pengkoordinasian penyiapan penelitian dan koreksi RKA dan perubahan RKA serta rancangan DPA dan DPA Perubahan;

6. Pengkoordinasian penyiapan penatausahaan keuangan, pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai, pelayanan surat menyurat, pengelolaan kearsipan dan perpustakaan, pelayanan kehumasan, keprotokolan, kepegawaian, rumah tangga, sarana dan prasarana Rumah Sakit;

7. Pelaksanaan Penilaian dan pembinaan disiplin PNS di bagian umum; 8. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(1) <2) 13) (4) (5)

01. Meningkatnya sistem administrasi Perkantoran yang tertib dan lancar

Cakupan layanan administrasi perkantoran

Jum lah unit kerja yang memperoleh pelayanan

administrasi perkantoran / unit keija yang ada xl00%

DPA 02. Meningkatnya aparatur yang

mempunyai kedisplinan yang optimal

Tingkat kepatuhan aparatur Jum lah aparatur yang

patuh/total aparatur xl00% DPA 03. Menyediakan Sumber Daya

Aparatur yang kompeten sesuai bidangnya

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

Jum lah sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai

bidangnya/total aparatur xl00% DPA Kuala Pembuang, Januari 2020

Pihak Pertama Kepala Bagian Umum

, I

l V l * f

DEWTTORTUNA, SH Pembina (IV/a) NIP. 19690428 199312 2 002

(23)

INDIKATOR KINERJA UTAMA ESELON III

Kepala Bidang : Pelayanan

Tugas dan Fungsi : a. Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok penyelenggaraan pembinaan etika dan mutu pelayanan, melaksanakan penyiapan kebutuhan sumber daya manuasia medik dan paramedik, peningkatan mutu dan sertifikasi keperawatan

b. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bagian Umum mempunyai fungsi : 1. Penyusunan rencana keija dan program pembinaan pelayanan medik

dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan etika mutu pelayanan;

2. Penyelenggaraan dan pengaturan di bidang pengendalian pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan mutu pelayanan;

3. Pengkoordinasian penyelenggaraan pembinaan pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan peningkatan mutu 4. Pengawasan dan pengendalian pembinaan pelayanan medik dan

keperawatan serta pengendalian instalasi dan peningkatan mutu pelayanan;

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berkualitas pada masyarakat

Persentase cakupan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilayani

Jumlah masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan/Jumlah masyarakat di wilayah keija yg

membutuhkan x 100%

DPA 02. Meningkatkan Informasi dan

sarana promosi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat

Jumlah Masayarakat yang mendapatkan informasi dan Promosi Kesehatan / jumlah masayarakat yang dilayani di Rumah Sakit x 100%

DPA 03. Mewujudkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat yang terstandarisasi

Jumlah standar pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan dalam 1 tahun dibagi jumlah standar yang diperlukan sesuai standar dikali 100%

DPA 04. Meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan BLUD

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan RSUD (poin)

Jumlah sarana dan prasarana yang dipelihara dibagi jumlah semua sarana yang di rumah sakit dikali 100%

DPA Kuala Pembuang, Januari 2020

Pihak Pertama Kepala Bidang Pelayanan UMI FADILAH, SKM., MM

Pembina (IV/ a) NIP. 19691127 199203 2 006

(24)

INDIKATOR KINERJA UTAMA ESELON III

Pelayanan Penunjang

: a. Bidang Pelayanan Penunjang mempunyai tugas pokok penyelenggaraan logistik dan perbekalan rumah sakit serta peningkatan dan standarisasi fasilitas sarana prasarana pelayanan kesehatan

b. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Pelayanan Penunjang mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja dan program kegiatan pembinaan etika dan mutu, logestik dan perbekalan pelayanan penunjang sarana dan prasarana kesehatan;

2. Penyelenggaraan pembinaan dan pengaturan logistik dan perbekalan serta pelayanan penunjang sarana pelayanan kesehatan;

3. Pengkoordinasian penyelenggaraan logistik dan perbekalan serta pelayanan penunjang dan sarana pelayanan kesehatan;

4. Pengkoordinasian pengelolaan fasilitas pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang non medik;

5. Pengawasan dan pengendalian pelayanan penunjang dan sarana prasarana serta persediaan logestik dan perbekalan;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. dan prasarana Rumah Sakit;

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(1) (2) (3) <4) (5)

01. Meningkatkan sarana dan prasarana yang baik pada unit kerja

Persentase unit kerja internal yang mendapatkan layanan sarana dan prasarana aparatur

Jumlah unit kerja yang mendapatkan layanan sarana dan prasarana aparatur/ unit kerja yang ada x 100%

DPA 02. Mewujudkan ketersediaan

obat dan perbekalan kesehatan bagi masyarakat

Cakupan layanan obat dan perbekalan kesehatan RS Kuala Pembuang

Jumlah item obat dan perbekalan kesehatan yang disediakan dalam periode 1 tahun / jumlah kebutuhan item obat dan perbekalan kesehatan x 100%

DPA 03. Meningkatnya sarana dan

prasarana rumah sakit

Persentase tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi standar

Jumlah sarana dan prasarana yang diadakan dibagi jumlah semua sarana yang tersedia dikali 100%

DPA 04. Meningkatnya masa manfaat

Sarana dan Prasarana rumah sakit

Persentase terpeliharanya sarana dan prasarana

Jumlah sarana dan prasarana yang dipelihara dibagi jumlah semua sarana yang di rumah sakit dikali 100%

DPA Kepala Bidang

Tugas dan Fungsi

Kuala Pembuang, Januari 2020 Pihak Pertama

Kepala Bidang Pelayanan Penunjang

SA RINAH , S 'S o s

Penata Tingkat I (Ill/d) NIP. 19730415 199212 2 001

(25)

BAB III

P E N E T A P A N IK U

ESELO N IV

(26)

INDIKATOR K INERJA UTAMA ESELON IV

Kepala subbag : Perencanaan dan Keuangan RSUD Kuala Pembuang

Tugas dan Fungsi : a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Bagian Umum dalam menyiapkan bah an koordinasi,

perencanaan dan keuangan, pembinaan, evaluasi dan pelaporan

berdasarkan ketentuan yang berlaku guna menunjang tugas rumah sakit. b. Kepala Subbag Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis tentang administrasi keuangan, penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan serta monitoring dan evaluasi.

2. Penyiapan pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja), Indikator Kineija Utama, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Rumah Sakit.

3. Penyiapan pelaksanaan pengusulan program dan kegiatan dalam Rencana Keija Perangkat Daerah (RKPD) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan koreksi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Peru bah an RKA serta Rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

4. Penyiapan pelaksanaan penyusunan dokumen pelaporan termasuk didalamnya Laporan Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj), Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan laporan lainnya. 5. Penyiapan pelaksanaan penatausahaan keuangan, pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan administrasi keuangan Rumah Sakit.

6. Penyiapan pelaksanaan pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai. 7. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Terlaksananya Pembayaran Honorarium ASN

Jum lah Jenis Administrasi Keuangan yang dibayarkan

Akumulasi Jenis Honorarium yang dibayarkan DPA 02. Terpenuhinya Pembayaran Honorarium dan Tunjangan Pegawai Honoraium serta Ja sa pelayanan pegawai

Jum lah Pegawai yang menerima honor/tunjangan dan Ja sa Pelayanan

Jum lah Pegawai Penerima Honor dan Tunjangan dalam satu tahun

DPA Pihak Kedua

Kepala Bagian Umum

j

DEWrTORTUNA,vpH

V'?

Pembina (IV/a)

NIP. 19690428 199312 2 002

Kuala Pembuang, Januari 2020 Pihak Pertama

Kepala Subbag Perencanaan dan Keuanj Penata MudaTk. I (Ill/b)

(27)

IN D IK A T O R K IN E R JA U TA M A E S E L O N IV

1. Kepala Sub Bagian : Umum 2. Tugas Pokok dan Fungsi :

Tugas Pokok:

Menyiapan pelaksanaan pelayanan administrasi, kearsipan, kehum asan, keprotokolan, perlengkapan dan aset, rum ah tangga, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan dan dokumentasi peraturan perundang-undangan berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku guna m enunjang pelaksanaan tugas rum ah sakit.

Fungsi:

1. Menyusun perencanaan kebutuhan dan pengelolaan urusan um um rum ah tangga RS; 2. M elaksanakan persiapan rapat-rapat dinas dan arsiparis serta kehum asan;

3. Melaksanakan pembinaan terhadap petugas kehum asan dan bendahara barang; 4. M elaksanakan pengawasan dan pengendalian barang inventaris milik RS; 5. Melaksanakan penataan adm inistrasi barang inventaris;

6. Melaksanakan pengelolaan administrasi Kepegawaian/Nakes dan penempatannya;

7. Melaksankan penilaian dan pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Sub Bagian Umum;

8. M elaksanakan evaluasi kegiatan urusan kepegawaian;

9. Melakukan konsultasi dengan Dinas Kesehatan atas pelaksanaan urusan kepegawaian / Nakes;

10. M erumuskan kebutuhan pegawai/Nakes;

11. M erencanakan peningkatan Sumber Daya M anusia (SDM) Nakes melalui pendidikan dan pelatihan serta kursus k u rsu s profesi;

12. M erencanakan dan m elaksanakan peningkatan kesejahteraan pegawai; 13. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian barang inventaris milik RS;

14. Pelaksanaan penataan adm inistrasi barang inventaris, penyelenggaraan pengelolaan pencatatan dan penghapusan inventaris rum ah sakit;

15. M erumuskan Rencana Strategis Pengembangan RS;

16. M erumuskan dan mengendalikan Rencana Tahunan Program RS; 17. Melaksanakan Evaluasi/Review tahunan program RS;

18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(28)

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA

UTAMA CARA PENGHITUNGAN

SUMBER DATA

(1) (2) (3) (4) (5)

1 T erlaksanannya

Pembayaran Gaji dan Tuniangan PNS/CPNS

Persentase

Pembayaran Gaji dan Tuniangan PNS/CPNS

Akumulasi Jenis Gaji dan

Tunjangan PNS/CPNS DPA 2 T erlaksananya

Pembayaran Gaji Pegawai Tidak T etap / Honorer pada kegiatan Ja sa Kebersihan kantor Persentase Pembayaran Gaji Pegawai Tidak T etap / Honorer

Jum lah Pegawai Penerima

Honor dalam satu tahun DPA

3 T erlaksanannya Pembayaran Ja sa Tenaga Pendukung Administrasi / T eknis Perkantoran Persentase Permbayaran Ja sa Tenaga Pendukung Administrasi / T eknis Perkantoran

Jum lah Pegawai Penerima

Honor dalam satu tahun DPA

Pihak Kedua Kepala Bagian Umum

rt- ( S l f

Kuala Pembuang, Jan u a ri 2020

Pihak Pertama

DEWI FORTUNA, SH NIP. 1 9 6 9 0 4 2 8 1 99 3 1 2 2 0 0 2

SURIWATI, S .S os NIP. 1 9 7 7 0 2 0 6 2 0 1 0 0 1 2 0 0 1

(29)

INDIKATOR K INERJA UTAMA ESELON IV

Kepala Seksi : Pelayanan Medik dan Keperawatan

Tugas dan Fungsi : a. Kepala seksi pelayanan medik dan keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dibidang teknis pelayanan medis dan keperawatan

b. Untuk melaksanakan tugas pokok, seksi pelayanan medik dan keperawatan mempunyai fungsi :

1. Menyusun rencana kerja dan program pembinaan pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi etika mutu pelayanan

2. Penyelenggaraan dan pengaturan dibidang pengendalian pelayanan medik dan keperawatan serta pengendalian instalasi dan mutu pelayanan

3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan pelayanan medik dan keperawatan serta pengendaliaan instalasi dan peningkatan mutu pelayanan

4. Melaksanakan evaluasi dan monitoring di bidang pelayanan 5. Melaksanakan penilaian dan pembinaan disiplin pegawai negeri

sipil/tenaga kesehatan pada bidang pelayanan, dan

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Melaksanakan Penyusunan Standar Kesehatan Jum lah Dokumen yang diperlukan

Akumulasi seluruh dokumen yang dilaksanakan

DPA 02. Meningkatkan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Jum lah Kegiatan yang dilakukan Akumulasi kegiatan

yang dilaksanakan DPA Pihak Kedua

Kepala Bagian Umum

UMI FADILAH, SKM., MM

Pembina (IV/a)

NIP. 19691127 199203 2 006

Kuala Pembuang, Januari 2020 Pihak Pertama

Kasi Pelayanan Medik dan Keperawatan

SUHAin, SKM., MM

Penfcta (III/c)

(30)

INDIKATOR K INERJA UTAMA ESELON IV

Kepala Seksi : Pengendali Instalasi dan Mutu

Tugas dan Fungsi : a. Kepala seksi pengendaliaan instalasi dan mutu mempunyai tugas pokok pelaksanaan bimbingan etika, sertifikasi dan peningkatan mutu pelayanan medis pada instalasi pelayanan medis dan instalasi pelayanan penunjang medik

b. Untuk melaksanakan tugas pokok, seksi pengendalian instalasi dan mutu mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana dan program kegiatan pengendalian instalasi dan etika mutu pelayanan

2. Penyusunan pedoman pelaksanaan pengendalian instalasi dan etika m utu pelayanan

3. Pelaksanaan standarisasi pelayanan dan evaluasi terhadap etika, mutu, kode etik, sertifikasi dan prosedur operasional

4. Penyelenggaraan pembinaan dan pengaturan pelaksanaan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan

5. Penyelenggaraan bimbingan etika dan peningkatan mutu sumber daya manusia dan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan

6. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kode etik, standar prosedur operasional dan pelayanan di instalasi-instalasi pelayanan

7. Pengawasan dan pengendalian instalasi, etika mutu pelayanan 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya.

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Jum lah kegiatan pengawasan minum obat dan rujukan

Jum lah pasien dalam pengawsan minum obat dan rujukan

DPA 02. Penyusunan Standar

Kesehatan Jumlah dokumen yang diperlukan

Akumulasi seluruh BAB dalam dokumen akreditasi

DPA Pihak Kedua

Kepala Bagian Umum

/K |Ik '

UMI FADILAH, SKM., MM Pembina (IV/a)

NIP. 19691127 199203 2 006

Kuala Pembuang, Januari 2020 Pihak Pertama

Kasi Pengendali Instalasi dan Mutu PenataM udaTk. I (Ill/b)

(31)

INDIKATOR KINERJA UTAMA ESELON IV

Kepala Seksi : Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan

Tugas dan Fungsi : a. Kepala Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas RSUD di Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan

b. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;

2. Penyelenggaraan analisis kebutuhan sarana pelayanan penunjang dan pelayanan kesehatan;

3. Penyelenggaraan pelayanan Penunjang pada Instalasi Penunjang Medis dan Non Medis;

4. Penyelenggaraan sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih;

5. Penyelenggaraan pelayanan pada rekam medis dan teknologi informasi;

6. Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan di bidang pelayanan penunjang dan sarana prasarana kesehatan, serta

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(1) (2) <3) (4) (5)

01. Meningkatkan sarana dan prasarana yang baik pada unit kerja

Persentase unit kerja internal yang mendapatkan layanan sarana dan prasarana aparatur

Jumlah unit kerja yang mendapatkan layanan sarana dan prasarana aparatur/ unit keija yang ada x 100%

DPA 02. Meningkatnya sarana dan

prasarana rumah sakit

Persentase tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi standar

Jumlah sarana dan prasarana yang diadakan dibagi jumlah semua sarana yang tersedia dikali 100%

DPA 03. Meningkatnya masa manfaat

Sarana dan Prasarana rumah sakit

Persentase terpeliharanya sarana dan prasarana

Jumlah sarana dan prasarana yang dipelihara dibagi jumlah semua sarana yang di rumah sakit dikali 100%

DPA Pihak Kedua

Direktur RSUD Kuala Pembuang

Kuala Pembuang, Januari 2020 Pihak Pertama

Kepala Bidang Pelaya Penunjang

S A R I N A H , S.Sos

Penata Tingkat I (III/ d) NIP. 19730415 199212 2 001

NOR JENNAH. HZ, A.Md. Kep Penata (III/c)

(32)

INDIKATOR KINERJA UTAMA ESELON III

Kepala Seksi Tugas dan Fungsi

b. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Seksi logistik dan Perbekalan mempunyai fungsi :

1. Menyusun rencana kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;

2. Penyelenggaraan Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit; 3. Penyelenggaraan Pengelolaan urusan farmasi, alat kesehatan, bahan

medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;

4. Penyelenggaraan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian dan perbekalan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik logistik dan perbekalan rumah sakit;

5. Penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik, logistik dan perbekalan rumah sakit;

6. Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring kegiatan di seksi logistik dan perbekalan rumah sakit, serta penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja seksi logistik dan perbekalan rumah sakit;

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Logistik dan Perbekalan

: a. Kepala Seksi Logistik dan Perbekalan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan kebutuhan peralatan dan alat kesehatan, persediaan rumah tangga serta pengelolaan logistik dan perbekalan rumah sakit

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

(!) (2) (3) (4) (3)

01. Mewujudkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan bagi masyarakat

Cakupan layanan obat dan perbekalan kesehatan RS Kuala Pembuang

Jumlah item obat dan perbekalan kesehatan yang disediakan dalam periode 1 tahun / jumlah kebutuhan item obat dan perbekalan kesehatan x 100%

DPA Pihak Kedua

Direktur RSUD Kuala Pembuang

#

S A R I N A H , S.Sos

Penata Tingkat I (Ill/d) NIP. 19730415 199212 2 001

Kuala Pembuang, Januari 2020 Pihak Pertama

Kepala Bidang Pelayanan Penunjang

SRI ANGGRAINI, SKM

Penata MudaTk. I (Ill/b) NIP. 19891011 201503 2 004

(33)

BAB VII PENUTUP

Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama di Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan diharapkan dapat dijadikan pedoman / ukuran kineija pelaksanaan Palayanan Kesehatan yang ada di Kabupaten Seruyan sehingga dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Dengan Indikator Kineija Utama ini diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan juga harus mampu menunjukan serta mempertanggungjawabkan kineijanya kepada masyarakat.

Mudah-mudahan Indikator Kineija Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kineija aparatur pemerintah dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.

Pembina

(34)

L a m p i r a n I :

(35)

BUPATI SERUYAN

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN

NOMOR I ’b TAHUN 2 0 1 9 TENTANG

RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

TAHUN 2 0 1 8 - 2 0 2 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN,

M enim bang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 123 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD, disebutkan bahwa penetapan Rencana Strategis Perangkat Daerah dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2018- 2023.

M en gin gat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur Di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(36)

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005- 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

(37)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6091);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018

Nomor 157);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Keija Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

(38)

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1538); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018

tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540); 22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4

Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);

23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 81);

24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2016 Nomor 31, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 67);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Seruyan Tahun 2019-2039 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 47, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 76);

(39)

28. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2019 Nomor 48, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 77).

MEMUTUSKAN:

M en eta p k a n : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2 0 1 8 - 2 0 2 3 .

BAB I

KETENTUAN UMUM P asal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintah oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan unsur pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom;

3. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat;

4. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah;

5. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah;

6. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara;

7. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;

(40)

8. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau yang disebut dengan nama lain adalah Perda Provinsi dan Perda Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Kepala Daerah adalah Peraturan Bupati; 10. Daerah adalah Daerah Kabupaten Seruyan;

11. Kepala Daerah adalah Bupati Seruyan;

12. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025;

13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023;

14. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun;

15. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun;

16. Rencana Keija Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

BAB U

KEDUDUKAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH P asal 2

(1) Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Seruyan.

(2) Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.

P asal 3

(1) Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 ditetapkan oleh Bupati Seruyan;

(41)

(2) Perangkat Daerah menyusun Renstra Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah;

(3) Perangkat Daerah yang menyusun Renstra sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari:

a. Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar, meliputi;

1. Dinas Pendidikan; 2. Dinas Kesehatan;

3. Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang; 4. Rumah Sakit Umum Daerah Hanau;

5. Dinas Pekeijaan Umum dan Penataan Ruang;

6. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;

7. Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran; 8. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

9. Dinas Sosial.

b. Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar, meliputi:

1. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

2. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

3. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; 4. Dinas Lingkungan Hidup;

5. Dinas kependudukan dan Catatan Sipil; 6. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 7. Dinas Perhubungan;

8. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik;

9. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan;

10. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

11. Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan;

12. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. c. Urusan Pemerintahan Pilihan, meliputi:

1. Dinas Perikanan.

d. Urusan Penunjang Pemerintahan dan Urusan lainnya, meliputi:

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; 3. Badan Pengelola Pepajakan dan Retribusi Daerah; 4. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia; 5. Sekretariat DPRD; 6. Sekretariat Daerah; 7. Inspektorat;

8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 9. Kecamatan Seruyan Hilir;

10. Kecamatan Seruyan Hilir Timur; 11. Kecamatan Danau Sembuluh; 12. Kecamatan Seruyan Raya;

(42)

13. Kecamatan Danau Seluluk; 14. Kecamatan Hanau;

15. Kecamatan Batu Ampar; 16. Kecamatan Seruyan Tengah; 17. Kecamatan Seruyan Hulu; 18. Kecamatan Suling Tambun.

P asal 4

Renstra Perangkat Daerah memuat kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

P asal 5

(1) Renstra Perangkat Daerah disajikan dengan sistematika:

BAB I : PENDAHULUAN;

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH;

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH;

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN;

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN;

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN;

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN;

BAB VIII : PENUTUP.

(2) Isi dan uraian Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan

Peraturan Bupati ini.

BAB III

PENGENDALIAN DAN EVALUASI P asal 6

(1) Kepala Perangkat Daerah wajib melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan strategis Perangkat Daerah.

(2) Kepala Perangkat Daerah menyampaikan laporan hasil evaluasi perumusan kebijakan perencanaan strategis Perangkat Daerah kepada Bupati melalui Kepala Bappeda.

(43)

BAB IV

KBTBNTUAN PERALIHAN P a sa l7

Apabila dalam hal pelaksanaan, RPJMD Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 mengalami perubahan, maka Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023 juga harus mengikuti perubahan tersebut dan akan

ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Seruyan.

BAB V

KETENTUAN PEWUTUP Pasal 8

ditetapkan di Kuala Pembuang pada tanggal P-3- fyn\ 2019

W 0 ’/ /

diundangkan di Kuala Pembuang "77 S

pada tanggal ^.2, fyril 2019

5 DAERAH SERUYAN, J

(

li 1 ■

(44)

L a m p i r a n I I :

(45)

R E N C A N A S T R A T E G IS R S U D K U A L A P E M B U A N G K A B . S E R U Y A N 2 0 1 8 - 2 0 2 3

Tabel 3.1

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan

VISI : MEMAJUKAN KABUPATEN SERUYAN SEHAT, SEJAHTERA, ELOK, HARMONIS, AMAN DAN TENTRAM MISI 3 : Memberikan pelayanan kesehatan yang prim a serta berkualitas kepada m asyarakat

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Kondisi

Akhir 2019 2020 2021 2022 2023 1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas - Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat - Pengembangan fasilitas dan SDM pelayanan kesehatan rujukan Indek Kepuasan Masyarakat/Pasien 75% 75% 78% 78% 80% 80%

Rata-rata Kunjungan Pasien

Rawat Jalan 50 Org/hari 60 Org/hari 80 Org/hari 90 Org/hari 100 Org/hari 100 Org/hari

BOR (Bed Ocupancy Rate)

60% 60% 65% 65% 70% 70%

BTO (Bed Turn Over)

35 kali 40 kali 45 kali 45 kali 50 kali 50 kali

ALOS (Average Long Of

Stay) 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari

TOI (Turn Over Interval)

3 hari 3 hari 3 hari 2 hari 2 hari 2 hari

Angka Kematian

Bersih/Rawat Inap (NDR) < 25%o < 25%o < 25%o < 25%o < 25%o < 25%o

Angka Kematian Kasar/IGD

(GDR) <45%o <45%o <45%o <45%o <45%o <45%o

(46)

R E N C A N A S T R A T E G IS R S U D K U A L A P E M B U A N G K A B . S E R U Y A N 2 0 1 8 - 2 0 2 3

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran RSUD Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan 2018 - 2023

No. Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun

2019 2020 2021 2022 2023 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas - Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat - Pengembangan fasilitas dan

SDM pelayanan kesehatan rujukan

Indek Kepuasan

Masyarakat/Pasien 75% 75% 78% 78% 80%

Rata-rata Kunjungan Pasien

Rawat Jalan 50 Org/hari 60 Org/hari 80 Org/hari 90 Org/hari 100 Org/hari BOR (Bed Ocupancy Rate)

60% 60% 65% 65% 70%

BTO (Bed Turn Over)

35 kali 40 kali 45 kali 45 kali 50 kali

ALOS (Average Long Of Stay)

6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari

TOI (Turn Over Interval)

3 hari 3 hari 3 hari 2 hari 2 hari

Angka Kematian Bersih/Rawat

Inap (NDR) < 25%o < 25%o < 25%o < 25%o < 25%o

Angka Kematian Kasar/IGD

(GDR) <45%o <45%o <45%o <45%o <45%o

Gambar

TABEL KEPUTUSAN  PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA  (IKU)  RSUD KUALA PEMBUANG  KABUPATEN  SERUYAN

Referensi

Dokumen terkait

relationship between transformational leadership, employee engagement, job characteristics and intention to quit Penelitian ini berusaha untuk.. mendapatkan beberapa

KEDUA : Target berdasarkan Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Tahun Anggaran 2021 sebagaimana dimaksud diktum KESATU merupakan target

produk mana yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan mereka.. Saya tertarik untuk menabung di Bank Jatim Cabang Syariah Kediri karena informasi yang telah diberikan

Mengetahui cara merancang media kampanye kreatif yang menginformasikan tentang pentingnya kelangsungan hidup ikan hiu bagi ekosistem dilaut yang bertujuan mengajak

KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh (...nama SKPK ...) Kota Subulussalam

Penambahan tepung daun bambu pada beberapa level pemberian dalam pakan kelinci dapat meningkatkan konsumsi bahan kering pakan induk tapi tidak dengan produksi air

Adapun alasan penulis menggunakan teori semiotik Pierce karena teori ini cocok dengan masalah penelitian yang diangkat untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan

(1) Ada perbedaan pemahaman konsep fisika yang melibatkan perlakuan pembelajaran dengan metode CTL dan metode ceramah melalui pengalaman empiris, dan (2) ada