• Tidak ada hasil yang ditemukan

SULAWESI UTARA JUARA KELAS A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SULAWESI UTARA JUARA KELAS A"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SULAWESI UTARA JUARA KELAS A

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pertandingan antar Provinsi Kejuaraan Nasional ke-54 tahun

2016 di kota LubukLinggau tadi malam, telah menghasilkan juara-juara untuk tiap kategorI. Pada nomor

Utama Kejurnas Antar Provinsi Kelas A akhirnya Tim Bridge Sulawesi Utara

berhasil mempertahankan Piala Presiden lambang supremasi Juara Kejurnas

Kelas A, sebelumnya pada Kejurnas antar Provinsi 2 tahun sebelumnya di

Manado , Tim Sulut juga berhasil keluar sebagai Juara.(bersambung ke hal 2)…

Editor : Bert T. Polii, Julian Tosra & M. Ikhsan

Jum’at 13 Mei 2016

(2)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 2

Pada pertandingan puncak yang berakhir tadi malam Tim Sulawesi Utara yang bermaterikan pasangan

juara dunia Henky Lasut – Eddy Manoppo didampingi oleh Tommy Rogi – Okta Wohon, Bill Mondigir –

Clift Tangkuman, Giovany Watulingas – Stevanus Supeno dan Yuri Luntungan – Denny Palar berhasil

menjinakkan Tim Kuda Hitam Jawa Tengah yang diperkuat Bambang Hartono – Munawar S, Agus

Kustrijanto – Santoso, Kamto – Anthony S, Noveda M Wibowo – Ego Agnes Aditya dan Anhar Haitani –

Perry Sardjono serta Tatang Kristhiadi. Pertandingan Final sendiri yang terdiri dari 3 stanza berlangsung

seru, Tim Jateng yang pada babak penyisihan berhasil mengalahkan Sulut sehingga mendapat carry over

6,67 imp memberikan perlawanan alot kepada Tim Sulut yang lebih diunggulkan, pada segmen pertama

Henky cs dari Sulut 98 -26 imp, namun pada segmen kedua Jateng berhasil mempertipis jarak setelah

menang 79-22 imp sehingga ketika memasuki segmen terakhir selisih imp kedua Tim tinggal 8.33 Imp.

Akhirnya kematangan dan mental juara jugalah yang menentukan karena pada segmen terakhir Tim

Sulut yang lebih berpengalaman berhasil meraih kemenangan dengan 61-25 imp dengan demikian

secara kesuluruhan Sulut menang dengan skor 181 – 136,67 imp dan keluar sebagai Juara, selamat...

Di semi Final sebelumnya Tim Sulut berhasil meredam Tim Jabar dengan skor tipis 123.5 – 116 imp dan

Tim Jawa Tengah secara mengejutkan berhasil menjungkalkan Tim DKI Jakarta dengan skor 200-168

imp, pada pertandingan yang dilangsungkan dalam 2 stanza @ 16 board.

Pada perebutan tempat ketiga akhirnya Tim DKI yang dimotori Taufik Asbi-Robert Tobing, Leslie

Gontha-Jemmy Bojoh, David Hutahaean-Franky Karwur dan Jonas Karwur -Jerry Posuma berhasil

mengalahkan Tim Jawa Barat yang diperkuat Syahrial Ali – Noldy George, Apin Nurhalim – Paulus

Sugandi, Verry Pangkerego-Erwin, Vicky Manoppo – Kikik Hikmat, Recky Kandou – Prananta dan Parpar

Priatna dengan skor 74 – 30 imp, dengan demikian Tim DKI keluar sebagai Juara ke-3 dan Tim Jawa Barat

di peringkat ke - 4.

Di pertandingan Play Off Pormosi Degradasi, Tim tuan rumah Sumatera Selatan terpaksa harus turun

kembali ke kelas B setelah pada pertandingan Play Off dikalahkan Tim unggulan Jawa Timur dengan skor

184 – 86 imp.

BANTEN RAIH TIKET PROMOSI TERAKHIR

Pada pertandingan Play Off Kelas B yang mempertemukan Tim Banten melawan Tim Bengkulu akhirnya

dimenangkan oleh Tim Banten dengan skor sangat telak 234 - 73 imp dalam 2 stanza dari semestinya 3

stanza. Dengan demikian Tim Banten yang antara lain diperkuat Soemarmo, Bhakti Utama, David

Badawi, Yoseph Hutasoit, Hanny PJ, Nanan Heryana, Komarudin, Budi Christanto, Bram Vicario Zulfikar

dan NPC Eddy Junaedi berhasil menjadi Tim terakhir yang promosi ke Kelas A mengikuti jejak Sumbar

dan Riau.

Sedangkan urutan Juara Kelas B berdasarkan hasil babak penyisihan adalah : 1. Sumatera Barat 2.

Banten dan 3. Riau.

DKI JAKARTA JUARA PUTRI dan MIXED

Tim Bridge DKI Jakarta seperti sudah di duga terlalu tangguh bagi lawan lawannya, setelah merajalela, di

babak penyisihan, Tim yang digawangi Lusje Bojoh – Joice Tueje dan Conny – Rury pada pertandingan

Final memupuskan harapan Tim Jawa Tengan yang beranggotakan Yunita Fitry-Ernis Sefita dan

Fransisca-Gabriella Bindi. Dari 2 segmen DKI unggul dengan 43-17 dan 44-42 imp, total ditambah carry

(3)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 3

Over Tim DKI menang dengan 95-59 imp. Tempat ke-3 diduduki Tim Putri Jawa Timur yang

beranggotakan : Nur Ainia, Winda Purba, Fidelia Felicia, Elsya S Ningtiyas, Nur Affifatur dan Nur

Khasanah, sedangkat peringkat ke-4 ditempati Tim Putri Sulsel.

Pada Nomor Mixed Tim DKI Jakarta kembali tampil sebagai pemenang setelah pada pertandingan Final

berhasil mematahkan perlawanan Tim Sumatera Barat, meskipun sempat ketinggalan pada segmen

pertama dengan 24 – 33.67 Imp dari Sumbar, Tim DKI Jakarta yang diperkuat Noldy Ngantung, Syarifah

Nina, WD Karamoy, Jennifer Karamoy dan Yeni akhirnya berhasil membalikkan keadaan dengan menang

telak 42-10 Imp pada segmen ke-2 sehingga total DKI unggul 66-43.67 imp, dengan demikian Tim Mixed

Sumbar yang diperkuat Fajri Yetty – Bambang WU dan Roza Aprilla-Rudi Anwar harus puas berada

diperingkat ke-2. Juara ke-3 diduduki Tim Sulawesi Barat.

JAWA TENGAH JUARA SENIOR dan SUPER MIX

Setelah mengalami kegagalan pada nomor putra dan putri, akhirnya kontoingen Jawa Tengah bisa

bernapas lega dengan Pada Nomor Senior Tim Jawa Tengah yang antara lain diperkuat Rahardjo -

Slamet dan Bert Toar Polii – Tanudjan S, akhirnya keluar sebagai Juara setelah lawannya di Final

Sumatera Selatan mengundurkan diri, karena beberapa pemainnya sudah harus pulang, tempat ke-3

Senior adalah Tim Jambi.

Di Kategory nomor Super Mix yang baru pertama dipertandingkan di arena Kejurnas Bridge ini, kembali

Tim Jawa Tengah dengan pemain Dana Oktavian – Nettin Erinda dan Bayusunu – Monica Ayu Triana

keluar sebagai Juara dan sama seperti di Nomor Senior lawannya di Final Sumatera Selatan tidak bisa

bermain karena kekurangan pemain.

SUMATERA SELATAN JUARA YUNIOR

Pada pertandingan kategory Yunior akhirnya Tim tuan rumah Sumatera Selatan berhasil menjadi Juara

setelah pada partai Final Tim Sumsel yang terdiri dari Fortina Mora Sibuea – Dwi Agustine, Hanie Faizah

– Hafizah Azmi dan Wendy Ariyanto – Moch. Syahlevi dengan NPC Muhammad Ardi menumbangkan Tim

Jawa Tengah yang diperkuat Henky – Aditya dan Samuel – Galang dengan skor 111.5 – 27 imp.

Tim Sumsel sendiri melaju ke Final setelah sukses mengandaskan Tim kuat Jawa Timur dengan pemain

Syahbana-Hendrik dan Andy Pratama – Restu Narendra di Semi Final dengan skor 108 – 91 Imp,

sedangkan Tim Jawa Tengah maju ke Final setelah menumbangkan Tim Juara Penyisihan Sumatera Barat

ynag digawangi Hariyadi Eka Rusnandar-Badri Razak Winanda didampingi pasangan yunior putri

Yoga-Maul dan NPC Fuad Nary dengan skor 99-55 Imp.

Tempat ketiga akhirnya diperoleh Tim Jatim setelah mengalahkan Tim Sumbar dengan 90-43 imp..

SIDE EVENT SWISS PAIR PIALA WALIKOTA

Kemaren juga dilangsungkan pertandingan Swiss pair piala Walikota yang bermain sebanyak 6 session @

8 board dan diikuti oleh 30 pasangan. Urutan pemenang selengkapnya adalah :

1. Hidayatullah – Franky Liougu

Kepri

80.71 VP

2. Husni – Saharuddin

Sulbar

80.19 VP

3. Mier Valdes – M. Adha Harahap

Sumut

78.67 VP

(4)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 4

4. Amri Tanjung – Berlin

Sumbar

76.61 VP

5. Karina Dila Mustika – Wellya A

Riau

71.12 VP

6. Jonni Sibuea – Marcel

Kepri

69.53 VP

Sampai dengan berakhirnya event Antar Propinsi Penyebaran Medali cukup merata, Kontingen Jawa

Tengah Sementara memimpin perolehan medali, urutan selengkapnya

1. Jateng

: 2 emas, 3 perak

2. DKI Jakarta

: 2 emas, 1 perunggu

3. Sumsel

: 1 emas, 2 perak

4. Sumbar

: 1 emas, 1 perak

5. Sulut

: 1 emas

6. Banten

: 1 perak

7. Jatim

: 2 perunggu

8. Riau, Sulbar, Jambi

: 1 perunggu

Hari ini akan dimulai pertandingan antar Klub dengan nomor nomor yang sama dengan antar Provinsi,

ditambah nomor Yunior U-21.

JADWAL PERTANDINGAN

Pengumumam

Mukernas GABSI ke-8 akan diselenggarakan di Hotel Abadi

Lubuk Linggau pada hari sabtu mulai jam10.00 WIB

Yang akan mengikuti, harap membawa surat mandat dan

diserahkan pada saat registrasi sebelum acara dimulai

(5)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 5

HASIL PERTANDINGAN

(6)
(7)
(8)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 8

KEJURNAS ANTAR PROVINSI DAN GABUNGAN

DIJADIKAN SATU SEBUAH IDE

Oleh : Bert Toar Polii

Minimnya peserta di Kejurnas Antar Provinsi ke-54 di Lubuk Linggau membuat saya terpikirkan sebuah ide apakah tidak sebaiknya Kejurnas Antar Kabupaten/Kota digabung menjadi satu dengan Kejurnas Antar Provinsi?

Yang terjadi selama ini, kedua event ini dibuat bergantian, Antar Provinsi pada tahun genap dan Antar Gabungan atau Antar Kabupaten/Kota tahun ganjil. Hal ini berakibat event ini tidak berkesinambungan setiap tahun tapi dua tahun sekali. Kenyataannya Antar Kabupaten/kota dimanapun diselenggarakan tetap ramai berbeda dengan Antar Provinsi yang sangat tergantung tempat penyelenggaraan. Melihat fenomena yang terjadi selama ini maka ide saya, kedua Kejurnas ini digabung menjadi satu sehingga bisa saling menunjang dan kontinitasnya juga terjamin karena diselenggarakan tiap tahun. Persoalan dana juga bisa teratasi karena Provinsi yang kesulitan dana bisa terbantu jika ada Kabupaten/Kota di Provinsinya yang akan mengirimkan tim sehingga bisa bersinergi.

Persoalannya, bagaimana dengan Kejurnas Pat-kawan terbuka dan Antar Klub serta nomor-nomor lainnya?

Nomor-nomor ini akan dijadikan satu dengan Kejurnas Antar Mahasiswa dan Pelajar dan dijadikan terbuka untuk peserta asing sehingga menjadi semacam Kejuaraan Indonesia Terbuka seperti Bangkok Bridge Festival, Intercity Hongkong, Summer Bridge Festival di Australia dan lain-lain. Dengan perubahan ini maka Kejurnas Mahasiswa/Pelajar akan semakin dihargai sebagai Kejuaraan Nasional yang besar. Berbeda dengan pandangan saat ini yang saya dapat ketika bertemu Ketua Pengprov Gabsi Bengkulu.

Mereka ingin menjadi tuan rumah Kejurnas Bridge 2017 dan meminta agar PB Gabsi bisa menunjuk Bengkulu sebagai tuan rumah. Tidak masalah jika tidak ada daerah lain yang meminta. Tapi kalau ada daerah dari Indonesia tengah atau Indonesia Timur yang meminta hal yang sama terpaksa mereka menjadi prioritas. Sebab ada kesepakatan tidak tertulis di PB Gabsi agar Kejurnas digilir berpindah dari 3 zone diatas, Indonesia barat, timur dan tengah. Ketika saya tawarkan untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Mahasiswa/pelajar, ia mengatakan, Gubernur kami ingin event yang tingkat nasional. Jadi walaupun Kejurnas Mahasiswa/Pelajar sudah tingkat nasional ternyata masih kurang bergengsi.

Dengan perubahan yang saya usulkan di atas maka masalah ini bisa diatasi. Sebab, Kejurnas Mahasiswa/Pelajar juga digelar berbarengan dengan Kejuaraan Internasional Indonesia Terbuka.

Sebagai gambaran, jadwal Kejurnas Antar Provinsi/Kabupaten Kota bisa diatur seperti ini : Hari Pertama, Upacara Pembukaan (malam)

Hari kedua, ketiga dan keempat persis seperti di Lubuk Linggau. Hari kelima, keenam dan Ketujuh Antar Kota sekaligus penutupan.

Melihat jadwal di atas, ada peluang menambah hari sehingga jumlah papan yang dimainkan jadi bisa lebih banyak. Upacara pembukaan ditetapkan hari Sabtu dan Upacara Penutupan hari Minggu berikutnya atau tetap hari Sabtu sehingga para pemain yang bekerja hanya perlu ijin untuk 5 hari kerja. Semua nomor dipertandingkan baik di Antar Provinsi maupun Antar Kabupaten Kota, yaitu : Open, Ladies, Senior, U26, U21, U16, Girls U26, Mixed dan Super Mixed.

Untuk Kejurnas Pelajar/Mahasiswa akan ditambah Kejuraan Indonesia Terbuka mempertandingkan nomor Team dan Pasangan dengan nomor yang dipertandingkan sama dengan di Kejurnas Antar Provinsi/Kabupaten/Kota. Peserta bebas mewakili daerah, klub atau sponsor.

(9)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 9

JATENG BUAT KEJUTAN SINGKIRKAN DKI DI SEMI FINAL

Regu yang kurang diperhitungkan Jawa Tengah membuat kejutan besar di arena Kejuaraan Antar Provinsi Kelas A, setelah mereka menjungkalkan salah satu regu favorit DKI di semi final.

DKI yang keluar sebagai juara babak penyisihan mendapat hak istimewa untuk memilih lawan mereka di babak semi final. Pilihannya ada dua Jawa Barat dan Jawa Tengah yang menempati peringkat 3 dan 4.

Melihat materi pemain jelas pilihan DKI lebih condong ke Jawa Tengah karena kecuali dua pasangan Kamto/Anthony Soebroto dan Agus Kustrijanto/Santoso Sie ketiga pasangan lainnya dianggap kurang kuat dibanding pemain Jabar yang dianggap lebih berpengalaman dan stabil. Memang strategi Jawa Tengah untuk meraih banyak medali emas dengan materi pemain yang ada membuat pengaturan startegi harus pas. Awalnya Jawa Tengah hanya akan ikut di nomor Antar Provinsi Kelas A, Putri dan Mixed. Selanjutnya strategi berubah melihat peluang mendulang emas di beberapa nomor dan terjadilah perpindahan pemain dan tentu saja harus jeli dalam menentukan.

Pasangan Bert Toar Polii/ Tanudjan Sugiarto dan Slamet/Rahardjo yang awalnya memperkuat tim Antar Provinsi Kelas A ditugaskan untuk meraih medali emas di nomor senior tapi dengan syarat hanya bermain bereempat.

Hal yang sama terjadi pada Pasangan Nettin/Dana Octavian dan Bayu/Monica yang akan bermain di Mixed diracik lagi menjadi Bayusunu/Dana Octavian dan Monica/Nettin yang sudah pernah berpasangan dikembalikan untuk pindah bertanding di nomor baru Super Mixed.

Akibatnya Ladies harus bermain bereempat saja. Demikian juga tim junior juga harus bermain bereempat karena satu pasangan lagi harus bertanding mewakili Kelas A karena dua pasangan yang dipindah bermain di senior.

Kejelian tim Jawa Tengah ini ternyata membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Sampai kemarin sore, Jawa Tengah telah meraih dua emas di nomor Senior dan Suoer Mixed. Final di Ladies, Junior dan Kelas A atau dengan kata

lain mereka meraih medali minimal perak di semua nomor yang diikuti.

Beberapa papan menarik ketika Jawa Tengah menggusur DKI : Board2 East Deals N-S Vul ♠ J ♥ J 5 ♦ J 10 9 6 5 2 ♣ 10 7 6 3 ♠ Q 7 4 3 2 ♥ Q 9 3 ♦ A 4 3 ♣ J 9 N W E S ♠ 10 6 ♥ A 10 8 ♦ K Q 8 ♣ A Q 8 4 2 ♠ A K 9 8 5 ♥ K 7 6 4 2 ♦ 7 ♣ K 5 Open Room

West North East South

Kamto Robert Anthony Taufik

1 ♦ 1 ♠

1 NT Pass 3 NT All pass

Closed Room

West North East South

Suci Santoso Kristina Agus

1 ♦ 1 ♠

1 NT Pass 3 NT 4 ♥

Dbl All pass

Di meja pertama terjadi malapetaka ketika Agus K yang mendapat informasi bahwa 3NT artinya adalah Solid diamond berani maju ke 4[. Sebab rasanya kalau ada kemungkinan balanced strong tidak mungkin akan bunuh diri dengan bid 4[. Menerima lead {J sesuatu yang agak menguntungkan buat declarer. Nana menang {A serang club lagi. Agus menang {K main heart ke J yang langsung diambil Suci dengan Q. Ia kemudian main }A dilanjutkan diamond. Agus ruff dan memilih main ]AK dilanjutkan ruff dengan [J yang di over ruff oleh Nana dengan [A. Nana kemudian main {8 dimana Agus discard spade dan di ruff oleh Suci. Suci kemudian ambil ]Q dilanjutkan serang ]7 dimana Nana ruff dengan

(10)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 10 [10 yang menjamin [9 Suci menjadi trik. Mati 4

atau 1100 buat DKI.

Untung saja Kamto bermain cantik di meja lainnya sehingga mengurangi kekalahan. Bermain di kontrak 3NT dan menerima lead ]J. Ketika Taufik main spade kecil, Kamto juga dengan cantik biarkan ]J menang. Robert beralih serang diamond yang langsung ditebas dengan K kemudian mainkan kartu kunci club kecil. Ketika Taufik menang {K kontrak sudah aman. Karena jika Taufik serang spade, ]Q akan jadi trik kesembilan. Serang lain maka [Q nantinya menjadi trik kesembilan. Walaupun bikin dengan indah tetap menderita kalah 12 Imp.

Dua papan berikut ini hamper mirip, dimana trump terbagi tidak merata.

Board4 West Deals Both Vul ♠ 7 5 ♥ K 10 7 4 ♦ A Q 10 8 2 ♣ A 4 ♠ Q 10 8 3 ♥ 3 2 ♦ 9 4 ♣ K J 8 7 5 N W E S ♠ 6 ♥ Q J 6 5 ♦ J 7 6 3 ♣ Q 9 6 3 ♠ A K J 9 4 2 ♥ A 9 8 ♦ K 5 ♣ 10 2 Open Room

West North East South

Suci Santoso Kristina Agus

Pass 1 ♦ Pass 1 ♠ Pass 2 ♦ Pass 2 ♥ Pass 3 ♥ Pass 3 ♠ Pass 3 NT Pass 4 ♠ All pass Closed Room

West North East South

Kamto Robert Anthony Taufik

Pass 1 ♦ Pass 1 ♠ Pass 2 ♦ Pass 2 ♥ Pass 3 ♥ Pass 3 ♠ Pass 4 ♣ Pass 4 NT Pass 5 ♥ Pass 6 ♠ All pass

Agak sulit menjelaskan tapi Taufik Asbi mampu menyelesaikan kontrak 6] sedangkan di meja lain hanya 4] bikin 5. Board 6 East Deals E-W Vul ♠ K 9 6 4 ♥ 9 7 5 4 ♦ J 4 ♣ 8 5 3 ♠ 10 7 5 ♥ Q 10 6 3 ♦ K Q 8 ♣ A 6 4 N W E S ♠ Q 3 ♥ 2 ♦ 10 7 5 ♣ K Q J 10 9 7 2 ♠ A J 8 2 ♥ A K J 8 ♦ A 9 6 3 2 ♣ — Open Room

West North East South

Suci Santoso Kristina Agus

3 ♣ Dbl

Pass 3 ♥ Pass 4 ♣

Dbl 4 ♥ All pass

Closed Room

West North East South

Kamto Robert Anthony Taufik

2 NT Dbl

3 ♣ Pass Pass Dbl

Pass 3 ♥ Pass 4 ♣

Pass 4 ♥ All pass

Sama2 menerima lead club yang langsung di ruff oleh declarer. Kedua declarer juga main diamond yang dimenangkan lawan dengan }Q dan lanjutkan serang club yg kembali di ruff oleh declarer dengan [J. Declarer cabut trump kemudian ruff diamond. Selanjutnya main ]AK dilanjutkan J tapi kontrak harusnya sudah mati. Sayangnya ada pemain yang membuat blunder.dan di satu meja mati 1 sementara di lain meja bikin.

(11)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 11

NORMAL TAPI MEMANCING MASALAH

Oleh : Bert Toar Polii

SERING kali di meja bridge kita terlena dengan pegangan kartu yang normal, seperti yang terjadi pada papan ini. Kelihatan normal ketika selatan bermain 3NT melalui penawaran utara buka 1D selatan 1.S utara kemudian reverse 2H menunjukkan pegangan kuat dan selatan menutup kontrak 3NT.

] Q 10 [ A K 3 2 } Q J 10 9 7 3 { A ] 7 5 2 ] A 6 3 [ Q 10 6 [ 9 8 7 5 } 6 2 } A K { 10 9 8 6 3 { J 5 4 2 ] K J 9 8 4 [ J 4 } 8 5 4 { K Q 7

Barat tentu saja memilih lead unbidsuit C10. Declarer ambil di meja dengan CA kemudian secara cepat main DQ. Menang DK, Timur yang merasa percuma untuk serang club memilih beralih serang H9 yang cukup menyulitkan declarer apalagi saat declarer main HJ, Barat main HQ. Menang HK dan sebelum memainkan trik ketiga, declarer harus bertindak hati-hati, jangan terpesona dengan pegangan kartu yang terlihat normal. Hitung trik dulu baru main trik ketiga agar tidak tertimpa masalah pada hasil akhir. Mari kita lihat masalah yang timbul, kalau declarer main Diamond pada trik ketiga.

Jika declarer main Diamond pada trik ketiga, timur menang DA akan serang Heart lagi. Apa pun yang dilakukan declarer tidak mampu menyelamatkan kontrak karena baru ada 7 trik. Saat declarer mencoba mencari trik tambahan dari Spade, lawan yang menang SA sudah lebih dulu meraih 5 trik untuk menggugurkan kontrak, yaitu 1 trik S, 2 trik H . dan 2 trik D.

Cara mengatasi problem ini, declarer yang berhitung akan mengetahui baru ada 7 trik. Untuk memenuhi kontrak perlu tambahan 2 trik dari warna hitam. Bagaimana caranya? Mainkan SQ dari meja kemudian di tangan main SK. Kalau lawan ambil SA maka persoalan selesai, declarer dapat 4 trik S, 3 trik C dan 2 trik H. Persoalan baru muncul apabila SK dibiarkan menang. Kuncinya, ambil CK kemudian mainkan Diamond dan kontrak sudah aman karena akan memperoleh 1 trik S, 2 trik H., 4 trik D dan dua trik C. Jadi, untuk berhasil menjadi declarer play yang baik jangan lupa untuk selalu menghitung trik. Dan jangan sekali-kali terpesona dengan pegangan yang terlihat begitu sederhana karena bisa memancing masalah.

N W E

(12)

No.4 Jum’at, 13 Mei 2016 Hal 12

PROFIL ATLET

*** FORTINA MAURA SIBUEA ***

Bagi kalangan atlet Bridge Tanah air mendengar nama

Sibuea pastilah tidak asing terutama bagi yang

berdomisili di Kepulauan Riau. Sibuea adalah sebuah

Dynasti Bridge dari Karimun.

Salah seorang anggota Dynasti ini adalah FORTINA

MAURA SIBUEA yang akrab dipanggil MORA,

merupakan anak ke-6 dari Dynasti Sibuea.

Keunikan keluarga Sibuea ini adalah Sang ayah JONNI

TUA SIBUEA mengajarkan seluruh anaknya bermain

Bridge, kakak tertua Mora adalah Erna Juita Desi

Sibuea kemudian berturut turut Budi Pratomo Sibue,

Dea Rosa Sibuea, Agus Presto Sibuea, Cindy Vania

Sibuea, Mora dan terakhir Garin Lukas Sibuea

semuanya pemain Bridge, jadi dikeluarga ini hanya sang

ibu ERI ETIN SIHOMBING yang tidak bisa bermain

Bridge dan menurut MORA sang ibu lah yang menjadi Wasit atau penengah jika mereka

bertengkar ketika bermain di rumah.

Mora sendiri mulai diajarkan sang ayah bermain bridge semenjak umur 12 tahun ketika Kelas 6

SD, Kejuaraan pertama yang diikutinya adalah Kejurnas Bridge Pelajar di Taman Mini dan

mendapat Ranking 4, sampai saat ini sudah sangat banyak prestasi Bridge yang diraih Mora

terakhir ikut memperkuat Tim Nasional Girls Indonesia pada Kejuaraan Pasific Asia Bridge

Federation Congress di Beijing China dan berhasil meraih medali Perunggu berpasangan

dengan Elsya S Ningtiyas.

Saat ini dara berzodiak Taurus kelahiran 30 April 1994 dan hobby berenang ini sedang

menunaikan Studi di Universitas Brawijaya Malang jurusan Sastra Inggris semester 8.

Ketika ditanya rencananya setelah menamatkan kuliah dara manis yang mengaku sedang

JOMBLO ini mengatakan ingin serius dulu bermain bridge dan saat ini merasa nyaman

berpartneran dengan Elsya dan berharap dapat lebih meningkatkan kemampuan bermain

Bridge sehingga bisa mengikuti jejak Lusje Bojoh – Joice Tueje sebagai pemain putri kelas

Dunia.

Ok maju terus Mora berlatih dengan tidak melupakan kuliah,... dan jangan takut, JOMBLO padti

berlalu...

Referensi

Dokumen terkait