• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemitraan Unilever, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kemitraan Unilever, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) untuk Kesehatan Gigi dan Mulut"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dapat disiarkan segera

Kemitraan Unilever, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan

Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) untuk

Kesehatan Gigi dan Mulut

Ribuan Masyarakat Akan Diberikan Pemeriksaan Gigi Gratis di 13 Fakultas Kedokteran

Gigi di Indonesia

Jakarta, 24 Juni 2010 – Menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar 2007, ditemukan bahwa karies gigi menyerang atau diderita oleh kurang lebih 72,1% penduduk Indonesia. Selanjutnya ditemukan bahwa dalam 12 bulan terakhir sebesar 23,4% penduduk Indonesia mengeluhkan adanya masalah pada gigi dan mulutnya. Dari jumlah tersebut, hanya sebanyak 29,6% yang mencari pertolongan dan mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat kesadaran dan tingkat utilisasi masyarakat terhadap pelayanan tenaga medis kesehatan gigi. Lebih lanjut, menurut Riset Internal yang dilakukan oleh Unilever tahun 2007, hanya terdapat 5,5% masyarakat Indonesia yang memeriksakan kesehatan gigi secara teratur ke dokter gigi. Masih menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar 2007, 91,1% masyarakat Indonesia yang berumur diatas 10 tahun, meskipun sudah menggosok gigi setiap hari, namun hanya sebesar 7,3% yang telah menggosok gigi secara benar, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Melihat hal tersebut, Unilever melalui brand Pepsodent, hari ini bersama dengan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) dan AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia) melakukan penandatanganan kerjasama untuk terus melakukan komitmen dan upaya nyata untuk memberikan edukasi dan memperkenalkan pelayanan kedokteran gigi pada masyarakat luas melalui kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010. Hadir dalam acara, Hernie Raharja, Marketing Manager Oral Care, Unilever Indonesia ; drg. Zaura Anggraeni, MDS. selaku ketua PDGI; Prof. Ismet Danial Nasution, drg.,Ph.D.,Sp.Pros(K). selaku ketua AFDOKGI dan Ibu drg.Mustikowati selaku Direktur Medik Dasar Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

(2)

Pepsodent bersama dengan PDGI dan AFDOKGI memiliki komitmen kuat untuk terus membantu meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia melalui program edukasi yang berkesinambungan. “Unilever, dalam hal ini Divisi Oral Care, yang diwakili oleh Pepsodent, sudah lebih dari 35 tahun menjalin kerjasama dengan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), yang selalu konsisten dan memiliki komitmen kuat dalam upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sebagai wujud nyata dari misi sosial Pepsodent bersama PDGI telah melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk anak-anak, orang tua dan guru melalui School Program yang dimulai sejak tahun 1995. Sampai akhir tahun lalu, kerjasama yang erat ini, telah berhasil menjangkau lebih dari 3,8 juta anak (usia sekolah dasar) di 9.900 sekolah pada 45 kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini masih terus kami lakukan secara berkesinambungan,” ujar Hernie Raharja, selaku Marketing Manager, Oral Care PT. Unilever Indonesia Tbk.

Begitu pentingnya gigi bagi kesehatan seseorang, namun demikian sayangnya, perhatian yang diberikan oleh masyarakat terhadap kesehatan gigi masih rendah. Akibatnya banyak masyarakat Indonesia yang akhirnya rentan terserang penyakit gigi, seperti diperlihatkan melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dimana lebih dari tujuh puluh persen penduduk Indonesia mengalami karies ataupun gigi berlubang. Fakta ini sungguh mencengangkan, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi masih rendah. Kondisi inilah yang pada akhirnya memicu PDGI dan AFDOKGI untuk meluncurkan program inisiatif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi.

drg. Zaura Anggraeni, MDS. selaku ketua PDGI mengungkapkan keprihatinannya, “Masih rendahnya kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia tentunya memprihatinkan kita semua. Menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar 2007, ditemui kasus penyakit gigi dan mulut pada 72,1% penduduk Indonesia dengan rata-rata 4,85% gigi rusak perorang. Dari rata-rata-rata-rata hampir 5 gigi rusak tersebut, hanya 1% yang berhasil dirawat atau ditambal, selebihnya lebih kurang 25% masih dalam keadaan berlubang, dan lebih 75% gigi yang lubang tersebut dibiarkan atau tidak memperoleh perawatan sehingga membusuk atau harus dicabut karena sudah terlalu parah. Keadaan ini merupakan refleksi masih minimnya pelayanan kesehatan gigi yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, akan menjadi sangat penting dan mendesak untuk lebih mengarahkan upaya mencegah kerusakan dan menjaga gigi yang sehat tetap sehat. Ini jauh lebih efektif dan efisien dalam menurunkan angka kepenyakitan serta beban-beban yang timbul akibat penyakit gigi dan mulut yang tidak dirawat. Penyakit gigi dan mulut tidak sembuh sendiri. Apabila dibiarkan maka biaya yang harus dikeluarkan semakin mahal. Gigi yang busuk menjadi sumber infeksi dan merupakan faktor resiko/pemicu bagi infeksi di bagian tubuh lainnya seperti jantung, ginjal, sendi, pemicu kelahiran dini dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami, dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia, perlu untuk melakukan upaya guna meningkatkan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia melalui

(3)

program-Berangkat dari visi tersebut, maka kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010 yang akan diselenggarakan selama bulan Juli di 13 Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi di beberapa kota di Indonesia akan menyediakan fasilitas pemeriksaan gigi gratis kepada masyarakat. Ribuan masyakarat diberi kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gigi gratis dilanjutkan dengan tindakan jika ditemukan permasalahan pada gigi mereka. Tentunya semua pihak baik Unilever, PDGI dan AFDOKGI berharap kegiatan ini dapat mengakomodir lapisan masyarakat yang belum mendapatkan akses yang baik terhadap tenaga kesehatan gigi. Selain itu, melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, dimana salah satu caranya adalah dengan menggosok gigi secara teratur dan benar, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Hal ini penting karena melalui kebiasaan menggosok gigi yang benar maka akan meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit gigi.

Lebih lanjut drg. Rini menyetujui perlunya menggosok gigi secara benar, hanya saja, belum semua anggota masyarakat mengerti hal ini. Buktinya, masih menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar 2007, walaupun 91,1% masyarakat Indonesia berumur diatas 10 tahun sudah menggosok gigi setiap hari, namun hanya sebesar 7,3% yang telah menggosok gigi secara benar, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu, tentu saja melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai memeriksakan diri secara rutin ke dokter gigi, dimana sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali “, ungkap dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kesehatan Gigi Masyarakat pada Asia Pasific Dental Federation (APDF) untuk periode 2010-2012 ini.

Komitmen mulia tersebut ternyata juga mendapatkan dukungan penuh dari AFDOKGI, yang akan melakukan sinergi dengan PDGI guna menyiapkan sarana dan prasana bagi kesuksesan program ini, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Ismet Danial Nasution, drg.,Ph.D.,Sp.Pros(K). selaku ketua AFDOKGI, “Kami mendukung penuh kegiatan pemeriksaan gigi gratis kepada masyarakat melalui 13 Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia dalam rangka peluncuran Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010, sekaligus juga menjadi salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat dari setiap kampus yang terlibat yang rencananya akan dilaksanakan sepanjang bulan Juli 2010.”

Adapun fasilitas yang akan diberikan kepada masyarakat di Bulan Kesehatan Gigi Nasional, selama pemeriksaan gigi gratis tersebut, adalah salah satu dari perawatan berikut: Satu penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi (menggunakan bahan tambal amalgam, komposit, atau glass lonomer), atau satu pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, atau pembersihan karang gigi atau perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride atau Fissure Sealant. Pada pemeriksaan gigi gratis ini, akan banyak dilibatkan civitas akademika dari Fakultas Kedokteran gigi yang terlibat, baik dosen maupun juga mahasiswa, dimana tentunya dengan kompetensi dan juga keahlian yang dimilikinya akan dapat

(4)

memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Prof. Ismet kembali, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi USU Medan ini.

Melalui kampanye yang sudah kami lakukan secara terus menerus, Pepsodent berupaya untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama anak-anak di Indonesia, untuk menggosok gigi secara teratur dan benar. Dan pada tahun ini menandai kerjasama yang telah terbangun sejak lebih dari 35 tahun yang lalu antara Pepsodent dengan PDGI, kami meluncurkan Bulan kesehatan Gigi Nasional yang juga bekerjasama dengan AFDOKGI, menjadi momentum berharga untuk memperkukuh kerjasama yang telah terbentuk selama ini,” ungkap Hernie Raharja kembali.

Melalui pemeriksaan gigi gratis kepada masyarakat yang terselenggara berkat sinergi harmonis antara PDGI dan AFDOKGI serta didukung penuh oleh Unilever, melalui Pepsodent, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menaruh perhatian yang lebih besar pada kesehatan gigi, bukan saja dengan menggosok gigi secara teratur dan benar, melainkan juga untuk mulai membiasakan memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali. Secara sepakat ketiga pihak, Unilever, PDGI dan AFDOKGI serta 13 Dekan yang hadir dalam acara penandatanganan kerjasama ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi di Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010. Mari kita tingkatkan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik.

---oo00oo---

Tentang PT Unilever Indonesia Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama 75 tahun. Sebagai perusahaan penyedia produk konsumen yang mempunyai peran penting di Indonesia, Unilever adalah produsen merek-merek yang sudah sangat dikenal masyarakat, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Pond’s, Citra, Blue Band, Sariwangi, Royco, Bango, Wall’s dan masih banyak lagi. Sebagai perusahaan yang telah ‘go public’ pada akhir tahun 1981 dan sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, Unilever memiliki komitmen kuat untuk terus maju bersama Indonesia. Pada tahun 2009, laba bersih tumbuh 26.5% hingga mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Penjualan tumbuh 17,1% menjadi Rp 18,25 triliun.

Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat, secara berkelanjutan Unilever menjalankan program tanggung jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) tidak hanya pada program korporasi, tetapi juga pada brand-brandnya. Beberapa Program sosial masyarakat yang dilakukan Unilever adalah: Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), Program Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), Program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango), Program memerangi kelaparan dan membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band) dan masih banyak lagi. Dalam bidang korporasi, di bawah payung Yayasan Unilever Indonesia, Unilever menjalankan tanggung jawab perusahaannya dalam bidang: program pemberdayaan masyarakat/UKM (Program Pemberdayaan Petani Kedelai Hitam), program edukasi kesehatan masyarakat (Pola Hidup Bersih dan Sehat / PHBS), Program Lingkungan (Green and Clean), dan lain-lain.

Posisi Unilever Indonesia yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan

nasional dan internasional yang diterima oleh perusahaan. Pada tahun 2009, Unilever Indonesia menerima 137 penghargaan baik dari dalam dan luar negeri dari berbagai media massa papan atas maupun instansi pemerintah, dan lembaga lainya antara lain: Asiamoney Best Managed Company & Asia's Best Executive for Indonesia, The Most Admired Companies in Indonesia (best quality, best innovetion, best long term vision, best corporate repuation & financial reputation), Asia's Best Companies (best managed company, best corporate governance, best investor relations, best corporate responsibility, most committed to a strong dividend policy), International Stevie Award for Trashion as a winner Environmental Responsibilty Program of the year, The Most Admired Knowledge Enterprise in Asia, Indonesian

(5)

CSR Award (1st winner in Social category - Intergrated Health Promotion Program, 2nd winner in Environment category - Jakarta Green & Clean, 3rd winner in Economic category - Black Soya Bean Farmer Development Program), Top Brand Award (5 penghargaan), Word of Mouth Marketing Award (12 penghargaan), PR Program of The Year (6 penghargaan), The Most Inspirational HR Practitioner, Investor Award Best Listed Companies (2 penghargaan), The Most Powerful Distribution Performance (3 penghargaan), The Best Companies Based on Relative Wealth Added Method, Famous Brand (2 penghargaan), Platinum Indonesia Best Brand (9 penghargaan), Golden Indonesia Best Brand Award, Indonesia Best Brand Award, Indonesia Customer Satisfaction Award (13 penghargaan), Indonesia Best Packaging Award (10 penghargaan), Metro TV MDG Award (1st winner Increasing Maternal Health Program), Perusahaan Idaman, Asia Pacific Enterpreneurship Award (Green Leadership Award), The Best in Social Marketing Award, The Best in Marketing Campaign Award, Excellent Brand (2 penghargaan), Indonesia Must Trusted Companies Award dan masih banyak lagi.

Untuk infomasi lebih lanjut, hubungi: PT Unilever Indonesia, Tbk

Nurulita Novi Arlaida

Media Relations Manager

Tel : (62-21) 526 2112 Fax: (62-21) 526 2046 E-mail: info.uli@unilever.com R&R Communications Rika M. Novriadi Consultant Tel: (62-21) 7263109-11 Fax: (62-21) 7279 3926 Email:rika.novriadi@rikadanrekan.com

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini membuktikan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparat pemerintah daerah, komitmen

Berdasarkan paparan di atas, maka tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh non debt tax shield (perlindungan pajak

galon yang digunakan oleh rumah tangga responden pengguna air tanah saja. Menurut mereka, meskipun alirannya sering terhenti dan berbau kaporit,

playstation. Crazy Game Playstation berlokasi di Jalan Hasyim Ashari Nomor 2 dan Nomor 5 Bantul. Seluruh kegiatan yang dilakukan di Crazy Game Playstation masih menggunakan cara

Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi adalah…

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau

Fungsi utama dari Gedung Apresiasi adalah sebagai gedung pameran karya seni rupa modern dan kontemporer, pada area pameran ini juga dapat terjadi kegiatan jual-beli

Metode yang digunakan untuk menentukan nilai guna langsung yaitu untuk nilai kayu bakar dan nilai air adalah metode harga pasar dan biaya pengadaan, sedangkan untuk menentukan