• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN KOMPONEN DAN KARAKTERISTIK ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN KOMPONEN DAN KARAKTERISTIK ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

407

ANALISIS PERBANDINGAN KOMPONEN DAN KARAKTERISTIK

ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK

Wartika dan Iping Supriana

Institut Teknologi Bandung

Wartika31@yahoo.co.id dan Iping@informatika.org

ABSTRACT

An enterprise has a tendency to become big and complex. IT implementation in an enterprise has to be synchronized to the business needs. In developing this synchronization, it needs a framework which can be used as guidance in descripting the needs and the relationships between components in the enterprise. A number of enterprise architecture frameworks arise as a part of the increasing system complexity and business synchronization. Currently, there are four dominated methodologies for enterprise architecture framework including Zachman Framework for Enterprise Architectures, the Open Group Architecture Framework (TOGAF), the Federal Enterprise Architecture (FEA), and Gartner (formerly, the meta framework). Before using the methodology for enterprise architecture framework, it is needed to understand the comparison between components and characteristics in each framework, so that it is in line with the existing business needs. The analysis results show that none of the framework provides a complete solution. Each has benefits and defects. So that, for an organization, parts of the methodology can be selected, modified, associated, and reorganized to fit the needs.

Keywords: Enterprise Architecture Framework, Business Needs, Framework Selection.

1. Pendahuluan

Enterprise architecture adalah deskripsi tentang struktur perusahaan, yang terdiri dari komponen-komponen enterprise,

sifat-sifat dan hubungan di antara komponen tersebut. Enterprise architecture menjelaskan terminologi komposisi komponen perusahaan, hubungannya dengan lingkungan eksternal, dan prinsip-prinsip panduan untuk kebutuhan (analisis), desain, dan evolusi dari suatu perusahaan. Deskripsi ini komprehensif, termasuk tujuan perusahaan, proses bisnis, peran, struktur organisasi, perilaku organisasi, informasi bisnis, aplikasi perangkat lunak, dan sistem komputer

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dua puluh tahun yang lalu muncul pengetahuan mengenai enterprise architecture. Awal kemunculannya adalah untuk mengatasi dua masalah, yaitu:

a. Kompleksitas sistem, organisasi mengeluarkan biaya cukup besar untuk membangun sistem teknologi informasi. b. Keselarasan bisnis, organisasi banyak mengalami kesulitan untuk menyelaraskan peningkatan sistem teknologi

informasi dengan kebutuhan bisnis. Tahun 2007 menandai peringatan 20 tahun arsitektur enterprise. Sejumlah metodologi enterprise architecture muncul, dan sekitar 90% menggunakan satu dari 4 metodologi yang mendominasi, yaitu Zachman Framework for Enterprise Architectures, the open group architecture framework (TOGAF), the

federal enterprise architecture (FEA), and Gartner (formerly, the meta framework).

Karena dari beberapa metodologi memiliki komponen dan karakteristik tersendiri, maka organisasi perlu memahami lebih dalam mengenai komponen dan karakteristik masing-masing framework tersebut, sehingga metodologi yang digunakan dapat selaras dengan kebutuhan bisnis.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan komponen dan karakteristik dari masing-masing

enterprise architecture framework.

1.3. Rumusan masalah

Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan adalah bagaimana mengetahui perbandingan komponen-komponen dan karakteristik masing-masing enterprise architecture framework.

1.4. Batasan Masalah

Karena enterprise architecture framework memiliki ruang lingkup yang luas, maka dalam hal ini dilakukan pembatasan-pembatasan antara lain:

a. Enterprise architecture framework yang dibahas hanya empat framework yaitu Zachman Framework for Enterprise Architectures, the open group architecture framework (TOGAF), the federal enterprise architecture (FEA), and Gartner ( formerly, the meta framework).

(2)

2. Landasan Teori

A. Zachman Framework

Pada tahun 1980 an John Zachman telah terlibat di IBM dalam pengembangan perencanaan sistem bisnis (BSP), sebuah metode untuk menganalisis, mendefinisikan, dan merancang arsitektur informasi organisasi[1]. Zachman framework

adalah sebuah enterprise architecture framework yang menyediakan cara formal dan sangat terstruktur untuk melihat dan mendefinisikan suatu enterprise. Framework ini terdiri dari sebuah matriks dua dimensi klasifikasi yang didasarkan pada enam pertanyaan komunikasi (what, where, why, who, dan how) dengan enam baris sesuai dengan transformasi reifikasi[2]. Framework adalah struktur sederhana dan logis untuk mengklasifikasikan dan mengatur representasi deskriptif dari suatu perusahaan. Meskipun tidak ada urutan prioritas untuk kolom dari framework, urutan top down dari baris ini penting untuk penyelarasan konsep bisnis dan fakta fisik perusahaan yang sebenarnya. Detail dari setiap level adalah fungsi dari setiap sel (dan bukan baris).

Gambar 1. Simple Example of The 1992 Framework[5].

Gambar 2 . The VA Zachman Framework With An Explanation Of Its Rows[6][7].

Ide dasar dibalik Framework Zachman adalah bahwa hal kompleks yang sama dapat digambarkan untuk tujuan yang berbeda dengan cara yang berbeda menggunakan berbagai jenis deskripsi. Setiap baris dalam Zachman framework mewakili perspektif tertentu. Sebuah baris atas atau perspektif tidak selalu memiliki pemahaman yang lebih komprehensif dari perspektif yang lebih rendah. Dalam Zachman framework tahun 1997 baris dijelaskan dari sudut pandang Planner’s view (scope) Owner’s view (enterprise atau model bisnis), Designer’s view (Information System

model), Builder’s view (Technology model), Subcontractor’s view (Detailed specifications), Actual system view[3].

Kolom Zachman framework dapat dijelaskan sebagai berikut: masing-masing perspektif memfokuskan perhatian pada pertanyaan mendasar yang sama, jawaban pertanyaan-pertanyaan dari sudut pandang itu, menciptakan representasi deskriptif yang berbeda (yaitu model), yang menerjemahkan dari persepktif yang lebih tinggi ke yang lebih rendah. Kolom Zachman framework adalah sebagai berikut deskripsi data–what (apa), deskripsi fungsi–how (bagaimana), deskripsi jaringan–where (dimana), deskripsi orang–who (siapa), deskripsi waktu–when (bila), gambaran motivasi– mengapa[4]. Menurut Zachman, faktor tunggal yang membuat kerangka kerja yang unik adalah bahwa setiap elemen di kedua sumbu matriks secara eksplisit dibedakan dari semua elemen lain pada sumbu itu. Representasi dalam setiap sel matriks tidak hanya tingkatan detail meningkat, namun sebenarnya adalah representasi berbeda-beda dalam konteks, makna, motivasi, dan penggunaan. Karena setiap elemen pada sumbu secara eksplisit berbeda dari yang lain maka memungkinkan untuk mendefinisikan dengan tepat apa yang termasuk dalam setiap sel.Jenis model atau representasi deskriptif arsitektur dibuat eksplisit di persimpangan baris dan kolom. Persimpangan ini disebut sebagai sel. Berikut fokus dari setiap sel dalam kerangka Zachman:

(3)

Gambar 3. Current View of The Zachman Framework[3].

B. The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

The open group architecture framework (TOGAF) adalah suatu framework untuk arsitektur perusahaan yang

memberikan pendekatan yang komprehensif untuk merancang, perencanaan, pelaksanaan, dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan. TOGAF merupakan level atas dan pendekatan holistik untuk desain, yang biasanya dimodelkan pada empat tingkat, yaitu bisnis, aplikasi, data, dan teknologi[8].

TOGAF memiliki pandangan sendiri, yang dapat ditentukan baik sebagai deskripsi formal dari suatu sistem, atau rencana rinci dari sistem pada tingkat komponen untuk memandu pelaksanaan, atau sebagai struktur komponen, hubungannya, prinsip-prinsip dan pedoman yang mengatur desain dan evolusi.

Gambar 4 .TOGAF 8.1.1 ADM[9]. Gambar 5. DoD Standards-Based Architecture Planning Process in TAFIM[10]. TOGAF didasarkan pada empat pilar yang disebut domain arsitektur yaitu:

1. Arsitektur bisnis atau arsitektur bisnis proses yang mendefinisikan strategi bisnis, pemerintahan, organisasi, dan proses bisnis utama organisasi.

2. Arsitektur aplikasi yang menyediakan cetak biru untuk sistem aplikasi, interaksi antara sistem aplikasi, dan hubungannya dengan proses bisnis utama dari organisasi.

3. Arsitektur data yang menggambarkan struktur logis dan fisik aset organisasi data dan data yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya.

4. Arsitektur teknis atau arsitektur teknologi yang menggambarkan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang dibutuhkan untuk mendukung penyebaran.

C. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)

Federal enterprise architecture adalah arsitektur enterprise pemerintah federal. Sebuah enterprise architecture

menggambarkan keadaan pada saat ini dan masa depan lembaga, dan menjabarkan rencana untuk transisi dari kondisi saat ini ke keadaan masa depan yang diinginkan. Federal enterprise architecture adalah sebuah karya dalam proses untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dirancang untuk kemudahan berbagi informasi dan sumber daya di seluruh badan-badan federal, mengurangi biaya, dan memperbaiki keadaan masyarakat[12].

(4)

FEA dibangun dengan menggunakan berbagai macam model referensi, yang mengembangkan taksonomi umum dan ontologi untuk menggambarkan sumber daya IT, ini termasuk (lihat Gambar 7.): Kinerja reference model, bisnis model

reference, layanan komponen model reference, data reference model, dan model referensi teknis.

Gambar 7. Federal Enterprise Architecture[12].

Hal ini dirancang untuk kemudahan berbagi informasi dan sumber daya di seluruh badan-badan federal, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan warga Negara.

D. Gartner (Formerly, The Meta Framework)

Menurut Gartner, arsitektur enterprise adalah mengenai menyatukan tiga unsur yaitu pemilik bisnis, spesialis informasi, pelaksana teknologi. Arsitektur enterprise dalam tampilan Gartner adalah tentang strategi bukan tentang teknik. Hal ini difokuskan pada tujuan. Salah satu visi yang memiliki konsekuensi besar adalah di arsitektur bisnis, informasi dan teknik.

Gambar 8. Gartner Enterprise Architecture Framework[13].

3. Pembahasan

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa metodologi enterprise arsitektur memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Namun ada 12 kriteria yang sering digunakan untuk membandingkan dan mengevaluasi perusahaan-perusahaan arsitektur metodologi. Tidak semua kriteria ini mungkin relevan untuk organisasi, dan mungkin beberapa lebih penting dari yang lain. Tapi setidaknya bagian ini berfungsi sebagai titik awal untuk melakukan evaluasi. Adapun peringkat masing-masing metodologi ditetapkan nilai sebagai berikut:

1. Very poor = kurang 2. Inadequate = tidak memadai 3. Acceptable = diterima 4. Very good = sangat baik

Perlu diketahui bahwa peringkat ini bersifat subyektif.

a. Taxonomy completes mengacu pada seberapa baik anda dapat menggunakan metodologi untuk mengklasifikasikan berbagai artefak arsitektur.

b. Process completeness sepenuhnya mengacu pada bagaimana metodologi memandu anda melalui proses langkah demi langkah untuk menciptakan arsitektur enterprise.

c. Reference model guidance mengacu pada bagaimana metodologi berguna dalam membantu membangun satu set model referensi.

d. Practice guidance mengacu pada berapa banyak metodologi membantu anda mencerna pola pikir arsitektur perusahaan ke organisasi anda.

e. Maturity Model mengacu pada berapa banyak panduan metodologi memberi anda dalam menilai efektifitas dan kematangan organisasi yang berbeda dalam perusahaan anda dalam menggunakan enterprise architecture.

f. Business Focus mengacu pada apakah metodologi akan fokus pada penggunaan teknologi untuk mendorong

nilai bisnis, dimana nilai bisnis secara khusus didefinisikan sebagai biaya dikurangi dan/atau pendapatan meningkat.

(5)

411

g. Governance guidance mengacu pada berapa banyak metodologi membantu dalam memahami dan menciptakan model pemerintahan yang efektif untuk enterprise architecture.

h. Partitioning guidance mengacu pada seberapa baik metodologi akan memimpin ke dalam partisi otonom yang efektif dari perusahaan, yang merupakan pendekatan yang penting untuk mengelola kompleksitas.

i. Prescriptive catalog mengacu pada seberapa baik metodologi memandu anda dalam menyiapkan katalog aset

arsitektur yang dapat digunakan kembali dalam kegiatan di masa depan.

j. Vendor neutrality mengacu pada seberapa besar kemungkinan anda untuk menjadi terkunci ke sebuah konsultan

tertentu dengan mengadopsi metodologi ini.

k. Information availability mengacu pada jumlah dan kualitas informasi gratis atau murah tentang metodologi ini.

l. Time to value mengacu pada kemungkinan lamanya waktu anda akan menggunakan metodologi ini sebelum

anda mulai menggunakannya untuk membangun solusi yang memberikan nilai bisnis yang tinggi[14]. Tabel 1. Kriteria dan Ringkasan Peringkat Metodologi Enterprise Architecture[14].

Criteria Zachman TOGAF FEA Gartner

Taxonomy completes (taksonomi) 4 2 2 1

Process completeness (kelengkapan proses) 1 4 2 3

Reference model guidance (panduan referensi model) 1 3 4 1

Practice guidance (panduan pelaksanaan) 1 2 2 4

Maturity model 1 1 3 2

Business focus (Fokus bisnis) 1 2 1 4

Governance guidance 1 2 3 3

Partitioning guidance (panduan partisi) 1 2 4 3

Prescriptive catalog (katalog yang memberi petunjuk) 1 2 4 2

Vendor neutrality (netralitas vendor) 2 4 3 1

Information availability (ketersediaan informasi) 2 4 2 1

Time to value 1 3 1 4

Tabel 2. Perbandingan Karakteristik Enterprise Architecture Framework[15]. Enterprise architecture framework Characteristic

TOGAF Enterprise architecture development methodology, History in defence, Open standard, Neutral, Broad acceptance, Holistic perspective, Process/planning tool.

Zachman Positioning framework, Catogorizing deliverables, Limited usesfulness EA, History in manufacturing, Broad acceptance, Limited holistic Perspect, Planning tool.

FEAF Enterprise architecture reference framework, History in enterprise architecture planning, US Gov standard, Broad US Gov acceptance, Holistic Perspective, Planning and communication tool.

Gartner Framework Strategy, Planning and communication tool

Tabel 3. Perbandingan Komponen Enterprise Architecture Framework

Komponen Framework

Zachman TOGAF FEAF Gartner

Data Function Network People Time Motivation Arsitektur Bisnis √ √ √ Arsitektur Data √ √ Arsitektur Aplikasi √ √ Arsitektur Teknis √ √ Arsitektur Technology Arsitektur Informasi

(6)

412

5. Kesimpulan

Ketika mempelajari lebih dalam mengenai enterprise architecture, faktanya tidak ada satupun dari pendekatan-pendekatan ini benar-benar lengkap. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan pada masing-masing sisi. Untuk beberapa enterprise, tidak ada satupun dari metodologi-metodologi ini benar-benar lengkap dijadikan sebagai suatu solusi. Ada pendekatan lain yang disebut blended metodology yaitu memilih bagian-bagian dari metodologi, memodifikasi, menggabungkan, dan menyusunnya untuk kebutuhan khusus organisasi.

Daftar Pustaka

[1] John Zachman’s Concise Definition of the zachman framework. Zachman International 2008. [2] The Zachman Framework The Official Concise Definition. Zachman International 2008.

[3] The Chief Information Officers Council. (1999). Federal enterprise architecture Framework Version 1.1. September 1999.

[4] VA Enterprise Architecture Innovation Team. (2001). Enterprise architecture Strategy, Governance, &

Implementation. Report Department of Veterans Affairs, August 2001.

[5] John A Zachman. (1997). Concept of The Framework for Enterprise Architecture: Background, Description and Utility. Zachman International. Accessed 19 Jan 2009.

[6] US Department of Veterans Affairs. (2002). A tutorial on the Zachman Architecture Framework. Accessed 06 Dec 2008.

[7] Bill Inmon called this image A Simple example of the Zachman Framework in the article John Zachman – One of the best architects I know. Originally published 17 November 2005.

[8] Stephen Marley. (2003). Architectural Framework. NASA/SCI. Retrieved 10 Dec 2008.

[9] Department of Defence. (1996). Technical Architecture Framework for Information Management Vol 4 April 1996. [10] Chief Information Officer Council. (2001). A Practical Guide to Federal Enterprise Architecture. Feb 2001. [11] FEA Consolidated Reference Model Document at whitehouse.gov. May 2005. This document is revised to FEA

consolidated Reference Model Document Version 2.3. October 2007. Accessed 28 April 2009. [12] http://iea.wikidot.com/gartner-ea-framework, diakses terakhir 10 Oktober 2011.

[13] Http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb466232.aspx, diakses terakhir 10 Oktober 2011. [14] http://enterprise-architecture.info, diakses terakhir 10 Oktober 2011.

[15] http://en.wikipedia.org/wiki/zachman_framework, diakses terakhir 10 Oktober 2011.

[16] http://en.wikipedia.org/wiki/The_open_Group_Architecture_Framework, diakses terakhir 10 Oktober 2011. [17] http://en.wikipedia.org/wiki/Federal_enterprise _Architecture, diakses terakhir 10 Oktober 2011.

Gambar

Gambar 1. Simple Example of The 1992 Framework [5] .
Gambar 4 .TOGAF 8.1.1 ADM [9] .            Gambar 5. DoD Standards-Based Architecture Planning Process in TAFIM [10]
Gambar 7. Federal Enterprise Architecture [12] .
Tabel 1. Kriteria dan Ringkasan Peringkat Metodologi Enterprise Architecture [14] .

Referensi

Dokumen terkait

- All Traffic Sources: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan mengenai seluruh

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS THD PB MKJP DAN SUNTIK S/D JUNI

Udang rebon (Mysis. Sp) yang hidup di muara sungai Palu ini menjadi salah satu sumber protein bagi masyarakat Teluk Palu, sehingga perlu diketahui seberapa besar kandungan

The results of this study only for activities the first year, whereas in the first year of use approach explorative, study and collect data in a

1) mengkaji perangkat pembelajaran, pedoman pembuatan simulasi, dan program simulasi interaktif. Menjelaskan tujuan dari setiap komponen perangkat pembelajaran, pedoman

Pada saat bubuk cokelat di buat maka lemak nabati dari biji kakao bernama mentega kakao akan dihilangkan, sedangkan untuk membuat cokelat yang dapat dimakan maka lemak nabati

Adapun alasan peneliti menggunakan metode kuasi eksperimen, adalah pertama, peneliti ingin menguji coba efektifitas tindakan yang diberikan terhadap subjek kelompok

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran kimia dalam bentuk motion comic berbasis inkuiri untuk mengukur tingkat kelayakan, mengetahui tanggapan siswa