1
NOTULEN RAPAT PIMPINAN
PIMPINAN : Bupati
TANGGAL : 6 Maret 2017
PUKUL : 10.00 .WIB s/d selesai
TEMPAT : Ruang Rapat Kantor Bupati Lantai 2
PESERTA : Sekretaris Kabupaten, Para Asisten, Para Anggota Tim
Percepatan Pembangunan Kabupaten, Irbankab
Kanpekab, Para Ka. Kantor, Ka. Sudin, Kabag, Ketua PMI Kab.
Administrasi Kepulauan Seribu
PEMBAHASAN :
No. Pembahasan : Uraian Pembahasan
1. Paparan Ka.
KSOP Muara Angke
: 1. Permasalahan Pelabuhan Kaliadem :
- Rancangan induk pelabuhan kaliadem sedang didesain
- Ada posko terpadu untuk cek penumpang terkait penumpang yang membawa dermaga
- Akses masuk ke dermaga yang jelek
- Loket masuk yang belum terpadu dan masih manual - System perhitungan penumpang belum tersistem
- Kapal yang sandar perlu ditinjau ulang
penambatannya (catamaran, kapal BRI dan kapal sampah)
- Kapal sampah
- Masalah penerangan jalan keadanya tergenang air. - Tupoksi KSOP hanya keselamatan pelayaran.
2. Pembahasan
- Akses masuk ke dermaga kaliadem yang jelek sudah koordinasi dengan walikota Jakut, informasi akan dibangun di tahun 2017.
- Pulau Seribu jadi market narkoba, untuk itu perlu langkah antisipasi dengan : kasudin pendidikan memonitor anak-anak sekolah, kominfo mematikan wifi di pulau, kasatpol pp pengawasan di lapangan. - Manifes penumpang di Dermaga Kaliadem masih
belum jelas. Perlu koordinasi lebih intens antara Dishub dan Kemenhub untuk mewujudkan destinasi nasional kepulauan seribu.
2
2. Kementrian
Pariwisata terkait aplikasi homestay
: 1. Aplikasi homestay perlu untuk mendukung pariwisata
2. Selanjutnya perlu aplikasi ticketing untuk mengetahui jumlah dan tujuan wisatawan.
3. Pendataan homestay salah satu outputnya system 4. System tersebut memudahkan wisatawan untuk
mengetahui kondisi homestay
3. Penyampaian
SKPD
: 1. Perijinan genset homestay, disarankan melalui
komunitas homestay agar berbarengan waktu surveynya.
2. Masalah TDUP terkendala zonasi yang di Pulau umumnya R11, sementara homestay K2.
3. Mohon rekomendasi dari Bupati ke Penataan Kota terkait perubahan zonasi.
Arahan
1. Nota dinas ke Dinas Penataan Kota dan Biro Tata Kota, terkait perubahan zonasi dan GSP.
2. Ijin genset homestay dibuat rapat khusus dimana permasalahannya dan upaya pemecahannya.
3. Terkait perijinan perlu terobosan di Pulau Seribu, jangan disamakan didarat. Sehingga memudahkan investor yang akan membuka usaha di Pulau.
4. Dinas PE menerima surat dari Bareskrim terkait perijinan genset di Pulau Seribu
5. Sudah dilakukan sosialisasi untuk segera membuat rekomendasi SLO dari Dinas PE, target dari Polisi adalah genset diatas 200 Kva dengan ijin operasional.
6. Ijin SLO genset dibagi menjadi 3 kelas yaitu : 0-25 Kva ijin ke Sudin PE; 25 – 200 Kva ijin ke PTSP, diatas 200 Kva ijin ke Dinas PE.
7. Ijin genset sangat penting karena genset bisa berbahaya jika salah operasionalnya misalkan lokasi penempatannya, perawatannya, jenis genset sesuai kondisi pulau.
8. Dari Dinas PE memberikan toleransi 1 pulau 1 SLO harusnya 1 genset 1 SLO.
9. PTSP segera menyesuaikan perijinan genset sesuai rekomedasi Dinas PE.
4. Penyampaian
Sudin Tata Air
: 1. Pembangunan homestay pasti memerlukan ijin
terkait di tupoksi sudin tata air seperti penyediaan air bersih dan pengolahan limbah.
3
2. Penyedian air oleh homestay pasti mengambil dari air tanah, atau SWRO dari air laut
3. Pembangunan sudah tahap lelang di Badan masih proses RUP.
4. Di pulau panggang akan dilakukan dengan swakelola
dan lelang. Untuk membandingkan kualitas
pekerjaan.
5. Terkait pembangunan tetap perlu kerjasama dengan Lurah – Camat sebagai stakeholder di lapangan. 6. Minggu depan dinas akan survey SWRO
Arahan :
1. Sosialisasi ke warga terkait pembangunan homestay yang perlu perijinan air tanah.
2. SWRO tetap harus jalan karena dibutuhkan oleh masyarakat.
5. Penyampaian
Sudin Perumahan
: 1. Proses lelang kegiatan RPTRA masih di tahap
penawaran pekerjaan
2. Untuk kegiatan Gazebo masih tahan desai dengan jumlah 25 gazebo,
3. Perawatan RPTRA akan dilakukan setelah serah terima asset dari CSR ke Sudin Perumahan
4. Mohon segera dikeluarkan ijin prinsip lokasi RPTRA yang akan dibangun 2017
5. Terkait lokasi di tiap kelurahan, agar pak lurah membuat surat PM1 keterangan tanah RPTRA itu milik pemda DKI ke PTSP.
6. Tanah asset yang bermasalah juga diinfokan ke bagian tapem untuk dicatat oleh KPKD.
6. Penyampaian
Sudin
Perhubungan
: 1. Terkait keselamatan pelayaran perlu dorongan dari KSOP ke Dinas Perhubungan
2. Pembangunan dermaga kabupaten, dan Kelapa masih tahan perencanaan.
3. Kapal sekolah akan dikelola oleh UPAPK, arahan dari Dinas Perhubungan perlu penetapan rute kapal sekolah.
4. Segera dibuat surat rute kapal sekolah dengan masukan dari sudin pendidikan, dengan catatan jadwal kapal sekolah berangkat seminggu 2 kali.
7. Penyampaian
Sudin KPKP
: 1. Terkait perijinan budidaya ikan sesuai zonasi di RDTR di wilayah darat, zonasi di wilayah perairan.
4
2. Terkait pulau panjang bawah sudah diinfokan data kerusakan akibat pembangunan hasil perhitungan dari akademisi.
3. Muncul di qlue terkait kongsi penangkapan ikan, akan dilakukan operasi untuk pengawasan.
4. Pembangunan lokasi fasilitas docking kapal di pulau tidung belum ada akan diusulkan tahun 2018.
Arahan :
1. Ijin pemberian lahan bibit ikan perlu dirapatkan. 2. Kapal Patroli Kerapu macan sudah ditandain
sehingga operasi ketahuan, bisa dipakai kapal dari sudin perhubungan, kabupaten atau satpol PP.
8. Penyampaian
Sudin PE
: 1. Industry di pulau seribu berkisar kerajinan
pembuatan makanan dan pembuatan kapal
2. Lokasi pembuatan kapal di pinggir pantai, dengan tenaga kerja dari indramayu.
3. Industry pembuatan makanan akan difasilitasi oleh sudin PE
4. Monitoring penurunan tanah dari tahun 2015 di Pulau Seribu tidak ada penurunan tanah.
5. Terkait pembangunan dermaga perlu dilibatkan Sudin PE untuk PJUnya
6. Khusus pulau sabira diberikan subsidi listrik Arahan :
1. Sosialisasi perijinan genset di tiap kelurahan karena jangan sampai dijadikan target ke2
2. Kantor pemerintahan yang memiliki genset segera membuat surat permohonan ke Sudin PE terkait rekomendasi ijin penggunaan genset yang dimiliki kantor pemerintah. Setelah itu dilanjutkan ke PTSP.
9. Penyampiaan
KMPKB
: 1. Data jumlah penduduk pulau seribu yang naik, untuk
itu program KB perlu ditingkatkan.
2. Sosialisasi program KB akan dilakukan besok. 3. Biaya KB ditanggung oleh Pemda DKI Jakarta. 4. Target penurunan angka 2,7
5. Tingkat pelecehan anak di Pulau Seribu termasuk tinggi dibanding wilayah lain, target KMPKB angka KDRT 0% (tertangani)
5
6. RPTRA menjadi unggulan Gubernur sehingga perlu perhatian khusus, tanggal 16 akan dirapatkan persiapan serah terima asset RPTRA 2016.
7. Lurah sebagai ketua, PKB sebagai sekretaris. 10. Penyampaian
Sudin LH
: BBM operasional kapal dititipkan ke Sudin LH Jakarta Utara. Sudah dikonsultasikan ke Inspektorat Provinsi DKI Jakarta dengan hasil agar dilakukan pinjam pakai kapal dan germo ke Kelurahan, ditinjau dahulu kondisi asset, dapat dilakukan mutasi asset dari sudin ke kelurahan untuk optimalisasi kebersihan.
Arahan :
Segera lakukan percepatan mutasi asset kapal dan germo dari Sudin ke Kelurahan.
11. Penyampaian Sudin Kesehatan
: Pulau binaan kesehatan, di pulau harapan dan pulau untungjawa dengan target pendataan masyarakat terkait kesehatan, dan dokter keluarga yang standby 24 jam. Untuk pasien stroke dapat kunjungan dokter ke rumah. Untuk catering harus mendapat ijin dari puskesmas dan PTSP. Arahan :
Pemantauan Penyakit menular, gizi buruk dan pemberian makanan tambahan.
12. Penyampaian KPKD
: Telah dilakukan rekon asset sudin kesehatan, kominfo dan RSUD untuk
Penataan asset, para lurah dan camat agar mengirimkan data asset di KIB A dan KIB B
13. Lurah Untungjawa : SWRO di Pulau Untungjawa belum beroperasi
14. Lurah Harapan : SWRO di Pulau Sabira belum diserahkan asset namun
dikelola oleh masyarakat tapi ada kendala biaya yang besar, mohon dapat diambil alih oleh sudin tata air
15. Lurah Tidung : Pekerja PPSU di LBok mohon dapat diberikan fasilitas
penunjang keselamatan kerja
16. Lurah Kelapa : Tukang kapal dapat diberikan sertifikat dan edukasi
pembuatan kapal.
Hasil monitoring di Pulau Kelapadua ada saluran air yang tidak bersambung.
Warga membutuhkan alat penghancur daging ikan untuk dibuat makanan olahan dari ikan selar (krupuk)
17. Camat Selatan : 1. Terkait kegiatan pemeliharaan jalan di Kecamatan,
tidak ada tanggapan dari sudin bina marga dan tata air terkait perencanaan teknis.
6
2. Pelimpahan asset dari sudin teknis ke kecamatan juga belum ada tindak lanjutnya.
3. Pemeliharaan kantor juga masih belum ada tanggapan terkait perencanaannya.
Arahan :
Proses pelimpahan asset jalan sudah tahap proses verbal, minggu ini target selesai.
18. Inspektur Kabupaten
: 1. Terkait Saber pungli, masih ada skpd yang belum mengirimkan formulir.
2. Skpd membuat banner himbauan anti pungli dan mencantumkan nomer pengaduan
3. Pengumuman RUP dari SKPD yang masih belum disampaikan ke inspektorat.
4. Terkait perencanaan teknis perlu dirapatkan khusus dan diambil keputusan tertulis yang menjadi dasar dalam perencanaan tersebut.
5. Pekerjaan yang ada indikasi bermasalah segera dilaporkan terutama yang melibatkan pihak ketiga.
19. RSUD 1. Sudah ada dokter spesialis kandungan namun ada
kendala transport dari rumah ke RSUD 2. Diprogramkan kegiatan jemput bola pasien.
3. Tidak ada dermaga dimarina, sehingga memakai SPBU dalam naik turun penumpang.
Arahan :
1. Bagian umum tidak boleh gagal lelang docking kapal untuk menbackup kapal dalam jemput bola pasien 2. Kapal bisa bersandar di dermaga milik kabupaten di
marina ancol.
3. Peningkatan status RSUD, dengan nota dinas ke gubernur untuk peningkatan status RS dengan sama dengan di Koja. Dengan pelengkapan kebutuhan sesuai sarana yang masih belum ada, seperti ruang operasi, fasilitas kesehatan.
1. Harus ada kesamaan persepsi terkait kekhususan
pulau di bidang perijinan untuk mengejar
ketertinggalan dari wilayah di darat, sehingga perlu
terobosan sepanjang masih dalam koridor
perundang-undangan.
2. Kunjungan wisatawan di pulau yang semakin meningkat, menimbulkan dampak negative, perlu langkah antisipasi
7
3. Pembenahan dermaga kaliadem sebagai pintu masuk pulau seribu perlu disegerakan.
Kesimpulan dan tindak lanjut :
1. Tindak lanjut rapat khusus dan teknis sebagai berikut : • Dibawah koordinasi Aspemkesra:
- Kabag HKK buat banner terkait saber pungli • Dibawah koordinasi Asekminbang :
- Rapat terkait ponton (alas beko)
2. Agenda Rapim minggu depan paparan program kerja 2017 dari Sudin LH, dan UPT Balai Benih
Demikian laporan ini kami buat atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih Mengetahui,
Kabag Tata Pemerintahan ttd
Agni Kurnia Asdianto, M.Si NIP.198008151998101001 Jakarta, 6 Maret 2017 Notulen, ttd Emil Rozaki, S.T NIP.198205262010011018