• Tidak ada hasil yang ditemukan

KPS 7.2.2 Pedoman Orientasi Rehab Medis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KPS 7.2.2 Pedoman Orientasi Rehab Medis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN SURAT KEPUTUSAN

DUREKTUR RUMAH SAKIT MUI

DUREKTUR RUMAH SAKIT MUI-LALMMAIMYAII LAMONGAN-LALMMAIMYAII LAMONGAN

Nomor: Nomor:

Tentang: Tentang:

PEDOMAN ORIENTASI TENAGA UNIT REHABILITASI MEDIS PEDOMAN ORIENTASI TENAGA UNIT REHABILITASI MEDIS RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan setelah : Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan setelah : Menimbang

Menimbang Memperhatikan Memperhatikan

1. Bahwa tantangan pembangunan di bidang kese]iatan terutama perumabsakitan dalam era 1. Bahwa tantangan pembangunan di bidang kese]iatan terutama perumabsakitan dalam era globalisasi semakin kompetitif, sehhigga menuntut adanya

globalisasi semakin kompetitif, sehhigga menuntut adanya quality controlquality control terhadap mututerhadap mutu pelayanan disetiap unit kerja, termasuk di unit rehabi litasi medis.

pelayanan disetiap unit kerja, termasuk di unit rehabi litasi medis.

2. Bahwa untuk dapat meinpertahankan mutu pelayanan, tidak terlepas dan peran SDI, maka 2. Bahwa untuk dapat meinpertahankan mutu pelayanan, tidak terlepas dan peran SDI, maka sudah seharusnya mendapat perhatian dalani pengembangan pengetahuan dan ketrampilan sudah seharusnya mendapat perhatian dalani pengembangan pengetahuan dan ketrampilan melalui berbagal media pendidikan dan

melalui berbagal media pendidikan dan latihan, termasuk kegiatan orientasi tenaga.latihan, termasuk kegiatan orientasi tenaga.

3. Bahwa untuk mencapai maksud pada butir 2 tersebut, penn adanya pedoman onientasi 3. Bahwa untuk mencapai maksud pada butir 2 tersebut, penn adanya pedoman onientasi tenaga unit rehabilitasi medis Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang penerapannya tenaga unit rehabilitasi medis Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang penerapannya ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur.

ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur.

PDM Kab. Lamongan nomer Falsafah. Visi, Misi. Motto dan Tujuan DIR/2000 tentang PDM Kab. Lamongan nomer Falsafah. Visi, Misi. Motto dan Tujuan DIR/2000 tentang tentang Penetapan dan Tujuan Unit.

tentang Penetapan dan Tujuan Unit.

Memo Intern Kepala Unit Rehabilitasi Medis Rurnah Sakit Muhammadiyah Lamongan No. Memo Intern Kepala Unit Rehabilitasi Medis Rurnah Sakit Muhammadiyah Lamongan No. 05/MI.UR/RSML/V/2009, perflial Usulan Penetapan Pëdoman Orientasi Unit Rehab Medis RS 05/MI.UR/RSML/V/2009, perflial Usulan Penetapan Pëdoman Orientasi Unit Rehab Medis RS Muhammadiyah Larnongan.

Muhammadiyah Larnongan. Mengingat

Mengingat

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah. 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah. 2. Undang

2. Undang——Undang No. 23 tahun 1992 tentang Pokok-pokok Kesehatan.Undang No. 23 tahun 1992 tentang Pokok-pokok Kesehatan. 3. Peraturan Menkes RI No.

3. Peraturan Menkes RI No. 159b/Men.Kes./Per/1I/1998 tentang Rumah Sakit.159b/Men.Kes./Per/1I/1998 tentang Rumah Sakit. 4. SK Menkes RI No. 436/1993 tentang “Berlakunya

4. SK Menkes RI No. 436/1993 tentang “Berlakunya Standar Rumah Sakit dan StandarStandar Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Indonesia”.

Pelayanan Medis di Indonesia”.

5. Surat Keputusan MKKM 012/SKtPDM/IV.B/1 .aJ1998 tentang Rurnah Sakit Muhammadiyah 5. Surat Keputusan MKKM 012/SKtPDM/IV.B/1 .aJ1998 tentang Rurnah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

(2)

6. SK Direktur RSML Nomor 1 17/IV.B/2.b/SK. Pedoman Orientasi Karyawan RSM Lamongan. 7. SK Direktur RSML Nomor 226/KEP/III.5/A/2009 dan Pemberlakuan Falsafah, Visi, Misi, Motto Rehabilitasi Medis

MEMUTUSKAN Menetapkan

PEDOMAN ORIENTASI TENAGA UNIT REHABILITASI RUMAH SAKJT MUHAMMADIYAH LAMONGAN.

MEDIS

Pertama Pedoman orientasi tenaga unit rehabilitasi medis Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sebagaimana terlampir dalam keputusan mi.

Kedua Mengamanatkan kepada kepala unit untuk menyusun protap dan ketentuan lain serta berkoordinasi dengan bagian dikiat dalam pelaksanaan kegiatannya.

Ketiga Protap dan Ketentuan Orientasi sebagaimana dimaksud pada diktum ketetapan ‘Kedua’

di atas, merupakan bagian yang terkait dan tidak terpisahkan dengan surat keputusan ml. Keempat : Keputusan ml beriaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan dilakukan penyempurnaan dan atau evaluasi sekurangkurangnya sekali dalam masa berlakunya.

Kelima Bila dikemudian han terdapat kekeliruan dalam ketetapan mi, akan ditinjau kembali sesuai dengan Perundangan Kesehatan yang ada.

Ditetapkan di Tanggal

Tepat tanggal

Tembusan:

1. Majelis KKM PD Muharnmadiyah Kab. Lamongan. 2. Kabag SDI dan Binroh

(3)

Lampiran : Surat Keputusan Direktur Utama RS Muhammadiyah Lamongan

Nomor :

Tentang : Pedoman Orientasi Tenaga Unit Rehabilitasi Medis RS Muhammadiyah Lamongan

PEDOMAN PELAKSANAAN ORIENTASI DI UNIT REIIABILITAS MEDIK

RUMAII SAKIT MUIIAMMADIYAH LAMONGAN

PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dan tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang baik dan segi fisik bangunan, penataan ruangan, maupun penambahan jumlah tempat tidur. Seiring dengan penambahan fasilitas penunjang dan pelayanan unggulan maka perlu penyediaan sumber daya insani. Oleh karena itu penerimaan karyawan baru setiap tahunnya tidak dapat dihindarkan lagi. Ini terj adi karena kebutuhan karyawan yang semakin meningkat baik untuk kebutuhan karyawan, atau untuk menggantikan karyawan yang keluar karena melanjutkan pendidikan, pemberhentian kerja, ataupun alasan yang lain.

Karyawan barn perlu rnengembangkan dan meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan dalam rangka meningkatkan produktifitas kerja karyawan barn. Semua itu perlu program yang terarah, terpadu, dan terencana dalam bentuk orientasi.

II. LATAR BELAKANG

Rekruitrnen karyawan di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan berdasarkan pola ketenagaan terdiri dan tenaga dokter, tenaga perawat rehabilitasi medik, tenaga fisioterapis, dan tenaga okupasi terapis. Setelah proses rekruitmen yaitu sudah terpilihnya karyawan baru ataupun karyawan magang, maka dilakukan program onientasi secara umum dan program orientasi di unit yang bersangkutan.

Program orientasi karyawan di Unit Rehabilitasi Medik adalah program orientasi bagi karyawan baru dan / atau magang Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang bekerj a di Unit Rehabilitasi Medik. Untuk mengenalkan falsafah, tuj uan, kebij akan, strnktur organisasi, tata kerja serta prosedur tetap di Unit Rehabilitasi Medik.

III. TUJUAN 1.Tujuan Umum

a. Memberikan pemahaman terhadap ketentuan / peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

(4)

b. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanatkan kepadanya.

C. Memberikan pernahaman yang Iebih mendalam tentang aqidah Islam serta pelayanan kesehatan yang Islarni sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

2.Tujuau Khusus

a. Mengetahui dan memahami falsafah dan tujuan di Unit Rehabilitasi Medik.

b. Mengetahui dan memahami struktur organisasi dan tata kerja di Unit Rehabilitasi Medik. c. Mengetahui dan memahami kebijakan dan prosedur pelayanan manajerial maupun keilmuan di Unit Rehabilitasi Medik.

d. Mengetahui dan memahami alur pelayanan di Unit Rehabilitasi Medik dan kerjasama dengan unit / bagian lain.

e. Mengetahui dan memahami job analysis karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

f. Mengetahui dan memahami prosedur penilaiaan atau evaluasi kinerja karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

g. Mengetahui dan memahami prosedur kesehatan dan keselamatan kerja karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

h. Mengetahui dan memahami penggunaan, pemeliharaan, dan kaliberasi peralatan di Unit Rehabilitasi Medik.

i. Mengetahui dan memahami kegiatan evaluasi dan pengendalian mutu internal dan eksternal di Unit Rehabilitasi Medik.

 j. Mengetähui dan memahami cara memberikan pelayanan kesehatan yang Islami serta dapat melaksanakannya dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan.

k. Mengetahui dan memahami tentang aqidah Islam dengan benar dan lebih mendalam, serta memperbanyak ibadah seperti shalat berjamaah, membaca Al Qur’an, serta pengajian rutin.

IV. KECIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Orientasi karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan terdiri dan dua tahapan, yaitu: 1. Orientasi umum.

Yaitu kegiatan orientasi bagi seluruh karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang diadakan oieh SDI Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

2. Orientasi khusus.

Yaitu kegiatan orientasi yang diadakan oleh unit atau bagian terkait.

(5)

Kegiatan orientasi di Unit Rehabilitasi Medik dilaksanakan oieh Unit Rehabihtasi Medik dengan penanggungjawab Kepala Unit Rehabilitasi Medik bekerjasama dengan bagian SDI Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Metode orientasi yang digunakan adalah: 1. Praktik unit kerja / workshop

2. Tutorial (ceramah, diskusi)

Secara umum materi orientasi sebagai berikut:

1. Struktur organisasi, faisafah, dan tujuan Unit Rehabilitasi Medik. 2. Kebijakan dan prosedur peiayanan di Unit Rehabilitasi Medik.

3. Aim pelayanan dan kerjasama dengan unit I bagian terkait di Rumah Sakit Muhammadiyah Latnongan.

4. Peiayanan kesehatan yang Isiami di Unit Rehabilitasi Medik. 5. Job analysis karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

6. Sistem peniiaiaan atau evaiuasi kinerja karyawan di Unit Rehabihtasi Medik. 7. Prosedur kesehatan dan keseiamatan kerja di Unit Rehabihtasi Medik.

8. Penggunaan, pemeliharaan, dan kahberasi peraiatan rehabihtasi medik / fisioterapi / okupasi terapi.

9. Kegiatan evaiuasi dan pengenda]ian mutu internai maupun eksternai. 10. Prosedur peiaporan insiden keseiarnatan pasien rumah sakit.

11. Orientasi ruangan di Unit Rehabilitasi Medik.

12. Kegiatan ibadah rutin yang dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, seperti shalat berjama’ah, membaca Al Qur’an setiap pagi sebelum memulai aktivitas, dan pengajian rutin.

VI. SASARAN

Peserta Orientasi pada program orientasi di Unit Rehabilitasi Medik terdiri dan: a. Orientasi tenaga doktcr.

- Orientasi tenaga dokter barn.

Orientasi yang diikuti oleh tenaga dokter yang lobs tes penerimaan karyawan sampai pada tahap akhir seleksi dan dinyatakan sebagai karyawan barn Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Tenaga dokter baru mi terdiri dan : tenaga dokter yang bekerja di Unit Rehabilitasi Medik dan tenaga dokter yang bekerja di unit yang lain, misalnya dokterjaga.

b. Orientasi tenaga fisioterapis. - Onientasi tenaga fisioterapis barn.

(6)

Orientasi yang diikuti oleh tenaga fisioterapis yang lobs tes penerimaan karyawan sampai pada tahap akhir seleksi dan dinyatakan sebagai karyawan barn Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

- Orientasi tenaga fisioterapis magang.

Orientasi yang diikuti oleh tenaga fisioterapis yang bolos tes penenimaan karyawan magang dan dinyatakan sebagai karyawan magang Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

c. Orientasi tenaga perawat. - Orientasi tenaga perawat baru.

Onientasi yang diikuti oleh tenaga perawat yang lobs tes penerimaan karyawan sampai pada tahap akhir seleksi dan dinyatakan sebagai karyawan baru Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

- Orientasi tenaga perawat magang.

Orientasi yang diikuti oleh tenaga perawat yang lobs tes penerimaan karyawan magang dan dinyatakan sebagai karyawan magang Rumah Sakit Mubammadiyah Lamongan.

VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Orientasi umum.

Dilaksanakan selama 3 — 5 han. 2. Orientasi khusus.

• Pelaksanaan orientasi untuk tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat yang bekerja di Unit Rehabilitasi Medik dilaksanakan selama satu bulan di Unit Rehabilitasi Medik, yaitu untuk tutorial selama 1 minggu, sedangkan untuk praktek unit kerja / orientasi ruangan selama 3 minggu.

• Pelaksanaan orientasi untuk tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat yang tidak bekerja di Unit Rehabilitasi Medik dilaksanakan selama satu minggu di Unit Rehabilitasi Medik.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA Waktu Pelaksanaan Evaluasi

• Waktu pelaksanaan evaluasi kegiatan orientasi tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat yang bekerja di Unit Rehabilitasi Medik dilaksanakan tiga bulan sejak mulai bertugas di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

• Waktu pelaksanaan evaluasi kegiatan orientasi tenaga dokter, fisioterapi, dan perawat yang tidak bekerja di Unit Rehabilitasi Medik dilaksanakan tiga bulan sejak mulai bertugas di unit kerjanya masing-masing.

(7)

Pelaksana Evaluasi

• Pelaksana evaluasi kegiatan onientasi tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat yang be kerja di Unit Rehabilitasi Medik oleh Kepala Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan bekerjasama dengan bagian SDI.

• Pelaksana evaluasi kegiatan orientasi tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat yang tidak bekerja di Unit Rehabilitasi Medik oleh unit kerja masing-masing bekerjasama dengan bagian SDI.

Peuilaian Evaluasi

Penilaian evaluasi kegiatan orientasi tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat meliputi: • Kemampuan mengaplikasikan pemahaman dan pelaksanaan materi orientasi di lapangan. • Pengetahuan dan keterampilannya terkait dengan profesinya.

• Setiap memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai dengan pelayanan yang Islami. • Kemampuan beradaptasi dalam melaksanakan kegiatan pelayanan di unit kerjanya. • Penilaian dan evaluasi kinerja.

• Pelaporan insiden keselamatan pasien rumah sakit.

• Penilaian dan evaluasi pemahaman dan pelaksanaan aqidahnya dalam kehidupan sehari -hari. • Hambatan daan permasalahan yang dihadapi.

IX. PENUTUP

Demikian pedoman pelaksanaan kegiatan orientasi di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Mühammadiyah Lamongan, dimana kegiatan orientasi mi telah kami sesuaikan dengan pedoman orientasi di Rumali Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Harapan kami semoga pedoman pelaksanaan orientasi di Unit Rehabilitasi Medik mi dapat digunakan sebagai acuan kerja dan lebih mempermudah pelaksanaan kegiatan orientasi di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Semoga Allah senantiasa memberikan kita limpahan taufik dan hidayah-Nya. Amiin.

Lamongan, 6 Juni 2009 Direktur Utama

(8)

MATERI ORIENTASI TENAGA DOKTER Lampiran I

No. Materi Orientasi Pelaksana Waktu Keterangan

1. Struktur organisasi, falsafah, dan tujuan Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han kel Tenaga medis 2.

Kebijakan dan prosedur pelayanan di Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Sari kel Tenaga medis 3.

Alur pelayanan dan kerjasama antar unit! bagian. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke2 Tenaga medis 4.

Pelayanan kesehatan yang

Islami di Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke2 Tenaga medis

5.  Job analysis karyawan di Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke3 Tenaga medis

6. Sistem penilaian atau evaluasi kinenja karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke3 Tenaga medis

7. Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja di Unit Rehabilitasi Medik

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke4 Tenaga medis

8. Penggunaan, pemeliharaan, dan kaliberasi peralatan rehabilitasi medik.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke5 Tenaga medis

9. Kegiatan evaluasi dan pengendalian mutu internal maupun eksternal.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Sari ke6 Tenaga medis 10. Prosedur pelaporan

keselamatan pasien rumah

sakit. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Sari ke7 Tenaga medis

11. Onientasi ruangan Kepala Unit

Rehabilitasi

Minggu II — IV

Tenaga medis

(9)

Medik

12. Kegiatan ibadah sehari-hari.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I — IV Tenaga medis

(10)

MATERI ORIENTASI TENAGA FISIOTERAPIS Lampiran 2

No. Materi Orientasi Pelaksana Waktu Keterangan

1. Struktur organisasi, falsafah, dan tujuan Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han kel Tenaga fisioterapis 2.

Kebijakan dan prosedur pelayanan di Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han kel Tenaga fisioterapis 3.

Alur pelayanan dan kerjasama antar unit! bagian. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke2 Tenaga fisioterapis 4.

Pelayanan kesehatan yang

Islami di Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke2 Tenaga fisioterapis

5.  Job analysis karyawan di Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke3 Tenaga fisiotenapis

6. Sistem penilaian atau evaluasi kinerja karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke3 Tenaga fisioterapis

7. Prosedun kesehatan dan keselamatan kerja di Unit Rehabilitasi Medik

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke4 Tenaga fisioterapis

8. Penggunaan, pemeliharaan, dan kaliberasi peralatan fisioterapi. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke5 Tenaga fisioterapis

9. Kegiatan evaluasi dan pengendalian mutu internal maupun ekstennal.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke6 Tenaga fisioterapis 10. Prosedur pelaporan

keselamatan pasien numah

sakit. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke7 Tenaga fisioterapis

11. Onientasi ruangan Kepala Unit

Rehabilitasi

Minggu II — IV

Tenaga fisioterapis

(11)

Medik

12. Kegiatan ibadah sehari-hani.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I — IV Tenaga fisioterapis

(12)

Lampiran 3

MATERI ORIENTASI TENACA PERAWAT

No. Materi Orientasi Pelaksana Waktu Keterangan

1. Struktur organisasi, falsafah, dan tujuan Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han kel Tenaga perawat 2.

Kebijakan dan prosedur pelayanan di Unit Rehabilitasi Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han kel Tenaga perawat

3. Alur pelayanan dan kerjasama antar unit I bagian.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke2 Tenaga perawat 4.

Pelayanan kesehatan yang

Islami di Unit Rehabilitasi

Medik. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke2 Tenaga perawat

5.  Job analysis karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke3 Tenaga perawat

6. Sistem penilaian atau evaluasi kinerja karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke3 Tenaga perawat 7.

Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja di Unit Rehabilitasi Medik Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke4 Tenaga perawat

8. Penggunaan, pemeliharaan, dan kaliberasi peralatan fisiotenapi. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke5 Tenaga perawat

9. Kegiatan evaluasi dan pengendalian mutu internal maupun ekstennal. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke6 Tenaga penawat 10. Prosedur pelaporan

keselamatan pasien rumah

sakit. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I Han ke7 Tenaga penawat 11. Onientasi ruangan Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu II — IV Tenaga perawat

(13)

12. Kegiatan ibadah sehani-hani. Kepala Unit Rehabilitasi Medik Minggu I — IV Tenaga perawat

(14)

Lampiran 4

Nama karyawan Profesi

LEMBAR PENILAIAN EVALUASI KEGIATAN ORIENTASI

DI UNIT REIIABILITASI MEDIK Lamongan,

Ka. Unit Rehabilitasi Medik

No. Kriteria Penilalan Keterangan

1. Struktur organisasi Unit Rehabilitasi Medik. 2. Falsafah dan tujuan Unit Rehabilitasi Medik.

3.

Kebijakan dan prosedur pelayanan di Unit

Rehabilitasi Medik.

a. SOP Keilmuan.

b. SOP Managerial.

4. Pelayanan yang Islami

5. a. Alur pelayanan Unit Rehabilitasi Medik. b. Hubungan kerjasama antar unit / bagian. 6. Pelaksanaan job analysis.

7.

Pemahaman tentang sistem penilaian atau evaluasi kinerja karyawan di Unit Rehabilitasi Medik.

8.

Pemahaman SOP kesehatan dan keselamatan kerja di Unit Rehabilitasi Medik

9. Pemahaman SOP Penggunaan,

pemeliharaan, dan kaliberasi peralatan.

10.

Pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pengendahan mutu internal maupun eksternal.

11. Prosedur pelaporan keselamatan pasien rumah sakit. 12. Kreatifitas. 13. Inisiatif. 14. Disiplin kerja. 15. Keagamaan / ibadah sehari-hari.

(15)

Lamyiran 5

JUKLAK PENILAIAN 1. Pcnilaian:

• Nilai A (80 —  90) kriteria paharn, mengerti, dan melaksanakan semua dengan benar.

• Nilai B (70 —  79) kriteria paham, mengerti, dan melaksanakan sebagian besar

dengan benar.

• Nilai C (60 —  69) kriteria paham, mengerti, dan melaksanakan dengan sedikit kesalahan.

• Nilai D ( 50 —  59) kriteria paham, mengerti, tetapi tidak melaksanakan. • Nilai E (40 —  49) kriteria tidak paham, tidak mengerti, dan tidak melaksanakan.

2. Keterangan:

Pada keterangan ditulis bila didapatkan keterangan ataupun penilaian yang belum masuk dalam  jukiak penilaian (perihal lain).

Referensi

Dokumen terkait

Digunakan oleh pengembang sistem informasi untuk membedakan level rincian pemrosesan sistem yang digambarkan dalam flowchart. Diagram IPO merupakan diagram yang

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi yang penting terkait penilaian ekonomi jasa lingkungan hutan kota dan juga dapat menjadi referensi

Penelitian ini menggunakan desain ADDIE (Analysis- Design-Develop-Implement-Evaluate).Perangkat dibuat dengan menganalisis KI-KD materi rangkaian listrik.Kemudian disusun

Menurut Robert dkk. Pada tahun 2002 bahwa pemimpin adalah seorang yang diharapkan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi, memberi petunjuk dan juga mampu menentukan individu

dari pencernaan dengan en<im& berisi si!us kusus pada permukaann"a "ang memungkinkan virion un!uk melampirkan ke sel inang& dan men"ediakan

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, namun tidak melakukan registrasi ujian dan mencetak/mengunduh kartu ujian sampai dengan hari Sabtu tanggal 25 Maret

Simpulan hasil analisis dan pembahasan penelitian adalah sebagai berikut: (1) model PJBL terbimbing efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada